PENANAMAN TANAMAN JAGUNG/ System JARWO

dokumen-dokumen yang mirip
3. PENANAMAN TANAMAN JAGUNG

PENGATURAN POPULASI TANAMAN

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA JAGUNG BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PENANAMAN JAGUNG BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

JAJAR LEGOWO PADA JAGUNG: Keunggulan, Kelemahan, dan Potensi Perbaikannya

Dibajak satu atau dua kali, digaru lalu diratakan. Tanah yang telah siap ditanami harus bersih dari gulma, dan buatlah saluran-saluran drainase.

Percobaan 4. Tumpangsari antara Jagung dengan Kacang Tanah

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan penting di dunia setelah

Pengelolaan Tanaman Terpadu. Samijan, Ekaningtyas Kushartanti, Tri Reni Prastuti, Syamsul Bahri

SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH

Kata kunci: jagung komposit, produktivitas, lahan kering, pangan

PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO JAGUNG HIBRIDA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LAHAN INCEPTISOLS GUNUNGKIDUL

INOVASI TEKNOLOGI PRODUKSI JAGUNG

PETUNJUK TEKNIS PRODUKSI BENIH SUMBER JAGUNG KOMPOSIT (BERSARI BEBAS)

Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi sebagai

Oleh : Koiman, SP, MMA (PP Madya BKPPP Bantul)

TUGAS KULIAH TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH. Teknologi Produksi Benih Jagung Hibrida

sosial yang menentukan keberhasilan pengelolaan usahatani.

1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Kelompok tani sehamparan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PENANAMAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN

1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan

PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU

Percobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda

Peluang Produksi Parent Stock Jagung Hibrida Nasional di Provinsi Sulawesi Utara

Teknologi Budidaya Tumpangsari Ubi Kayu - Kacang Tanah dengan Sistem Double Row

1 SET B. KELOMPOK TANI SEHAMPARAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO 2 1 MENINGKATKAN HASIL GABAH. Oleh : Drh. Saiful Helmy

1 SET A. INDIVIDU PETANI

PENERAPAN MODEL PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU JAGUNG LAHAN KERING DI KABUPATEN BULUKUMBA

I. PENDAHULUAN. Jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat

TINJAUAN PUSTAKA. Botani tanaman. Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput rumputan dengan

POLA TANAM TANAMAN PANGAN DI LAHAN SAWAH DAN KERING

Pedoman Umum. PTT Jagung

2. BENIH TANAMAN JAGUNG

PROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN BPTP KARANGPLOSO

PETUNJUK TEKNIS PRODUKSI BENIH SUMBER JAGUNG KOMPOSIT (BERSARI BEBAS) Penyusun Zubachtirodin Syuryawati Constance Rapar

Dasar agronomy " penanaman"

KELAYAKAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN MELALUI PENDEKATAN PTT

2 TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan dan Biologi Tanaman Kedelai

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

PROSPEK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN JAGUNG VARIETAS SUKMARAGA DI PROVINSI JAMBI. Adri dan Endrizal Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi

TUMPANG GILIR (RELAY PLANTING) ANTARA JAGUNG DAN KACANG HIJAU ATAU KEDELAI SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN KERING DI NTB

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

KAJIAN PENINGKATAN PRODUKSI PADI GOGO MELALUI PEMANFAATAN LAHAN SELA DI ANTARA KARET MUDA DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

KAJIAN SISTEM TANAM JAGUNG UMUR GENJAH MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Individu petani

TINJAUAN PUSTAKA. Padi merupakan salah satu komoditas strategis baik secara ekonomi, sosial

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ordo: Polypetales, Famili: Leguminosea (Papilionaceae), Genus:

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - IRIGASI Individu petani

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. yang semula berkembang dari buku di ujung mesokotil, kemudian set akar

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

III. BAHAN DAN METODE

Teknologi Produksi Ubi Kayu Monokultur dan Tumpangsari Double-Row

Kebutuhan jagung dari tahun ke tahun terus meningkat,

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PENGOLAHAN LAHAN

Prosiding Pekan Serealia Nasional, 2010 ISBN :

SYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO

Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober Januari 2014 di

3. METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Nama Tiga Belas Genotipe Gandum

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR

LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1

PELUANG PENINGKATAN PRODUKTIVITAS JAGUNG DENGAN INTRODUKSI VARIETAS SUKMARAGA DI LAHAN KERING MASAM KALIMANTAN SELATAN

Pendahuluan menyediakan dan mendiseminasikan rekomendasi teknologi spesifik lokasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan yang terletak di Desa Rejomulyo,

ADAPTASI VARIETAS UNGGUL JAGUNG KOMPOSIT PADA LAHAN KERING DI KABUPATEN TOJO UNA-UNA SULAWESI TENGAH ABSTRAK

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. rumpun, tingginya dapat mencapai cm, Bawang Merah memiliki jenis akar

Teknologi Budidaya Kedelai

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI TAKALAR

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

KERAGAAN USAHATANI JAGUNG VARIETAS KOMPOSIT PADA BERBAGAI JARAK TANAM DI LAHAN KERING

Jurnal Cendekia Vol 12 No 1 Januari 2014 ISSN

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Individu petani

TINJAUAN PUSTAKA. pada perakaran lateral terdapat bintil-bintil akar yang merupakan kumpulan bakteri

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

I. PENDAHULUAN. Beras merupakan bahan pangan yang dikonsumsi hampir seluruh penduduk

DENGAN HIBRIDA HASIL PRODUKSI PADI MENINGKAT

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Analisis Usahatani Beberapa Varietas Unggul Baru Jagung Komposit di Sulawesi Utara

TINJAUAN PUSTAKA. yang termasuk genus Oryza L. yang meliputi kurang lebih dari 25 spesies, dan dipanen, tumbuhan padi akan langsung mati (Ina, 2007).

AGROVIGOR VOLUME 1 NO. 1 SEPTEMBER 2008 ISSN

Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) Produksi Benih Jagung Hibrida

BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

Bawang merah (Allium ascalonicum) mempunyai prospek

KERAGAAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DENGAN SISTEM TANAM DI LAHAN KERING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang terpadu Universitas Lampung di

REKOMENDASI VARIETAS JAGUNG TOLERAN TERHADAP HAMA PENYAKIT DI PROVINSI BENGKULU. Wahyu Wibawa

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

PRINSIP AGRONOMIK BUDIDAYA UNTUK PRODUKSI BENIH. 15/04/2013

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

Transkripsi:

PENANAMAN TANAMAN JAGUNG/ System JARWO Oleh : Sugeng Prayogo BP3K Srengat Penanaman merupakan proses pemindahan benih kedalam tanah dengan tujuan agar tanaman tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk memperoleh pertanaman yang baik sebelumnya harus dilakukan pengolahan tanah yang sempurna, penentuan jarak tanam yang tepat, penentuan jumlah benih perlubang tanam dan benih yang akan di tanam adalah benih yang bermutu tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi jagung adalah penggunaan benih yang bermutu baik, kemurniannya minimum 99% dan daya tumbuh di atas 90%. Dengan memenuhi persyaratan tersebut akan diperoleh pertumbuhan tanaman yang lebih seragam dan masak serempak dan terlebih dahulu diberi perlakuan benih dengan methalaksil //rhedomil Istilah Legowo di ambil dari bahasa jawa, yaitu berasal dari kata lego berarti luas dan dowo berarti memanjang. Sistem jajar Legowo adalah cara tanam padi di mana padi ditanam dalam beberapa barisan dengan diselingi satu barisan kosong. Baris tanaman dan baris kosongnya disebut satu unit legowo. Bila terdapat dua baris tanam per unit legowo maka disebut legowo 2:1, sementara jika empat baris tanam per unit legowo disebut legowo 4:1 dan seterusnya. 1. TUJUAN Setelah selesai berlatih peserta dapat - Menentukan jarak tanam spesifik lokasi sesuai dengan jenis tanah - Menentukan jumlah benih perlubang tanam sesuai dengan kesuburan tanah - Melakukan penanaman dengan tugal/mesin dan alur bajak 2. MANFAAT Peserta memperoleh informasi tentang teknik penanaman yang baik, sehingga dapat di jadikan panduan dalam melakukan penanaman jagung dimasa yang akan datang 3. METODE Ceramah,diskusi, dan praktek 4. ALAT DAN BAHAN 1

Benih, cangkul, tugal, tali, ajir, meteran 5. TEMPAT Lahan praktek 6. WAKTU 4 Jp @ 45 menit 2

LANGKAH KEGIATAN No Tahapan Uraian kegiatan Alat bantu 1 Persiapan - Menyiapkan benih yang akan di tanam - Menyiapkan alat tugal atau dengan menggunakan mesin penanam jagung, meteran/geretan untuk jarak tanam 2 Pelaksanaan - Membuat jarak tanam sesuai anjuran dengan menggunakan meteran atau/geretan yaitu 75 x 40 cm (2 tanaman per lubang) 75 x 20 cm (1 tanaman per lubang) - Bila tanamnya berdasarkan alur bajak, jarak tanam antar baris sesuai dengan jarak alur bajak (60 cm - 75 cm) dan jarak dalam barisan 15-25 cm dengan satu tanaman per lubang. - Dapat menggunakan cara tanam double row (jajar legowo) yaitu 120 cm x 60 cm x 12,5 cm (satu tanaman per lubang) atau 120 cm x (60 cm x 25 cm) (2 tanaman per lubang). - Membuat lubang tanam dengan alat tugal - Mengisi 1 atau 2 bji per lubang sesuai jarak tanam yang dibuat. - Benih ditutup dengan tanah atau pupuk organik. - Setelah selesai penanaman, lahan di leb/ diairi 7. HASIL - Setelah berlatih, dapat memerapkan jarak tanam sesuai rekomendasi - Bisa menentukan jarak tanam yang sesuai dengan jenis tanah atau tingkat kesuburan lahan yang dimiliki - Daerah endemik hama dan penyakit Mau menaman jagung dengan sistem tanam jarwo untuk menekan serangan. - Apabila tenaga kerja tanam rendah, bisa menggunakan mesin penanam jagung 3

- Guna meningkatkan IP baik untuk jagung maupun kedelai, menanam secara tumpang sari dengan sistim tanam Doebel Row (Jarwo) 8. EVALUASI DIRI Dalam penerapan teknis penanaman, apakah Saudara mengalami kesulitan? Beri tanda ( ) pada gambar berikut!!!.... dapat penerapan teknis penanaman tanpa bimbingan dapat penerapan teknis penanaman dengan bimbingan belum dapat penerapan teknis penanaman 9. INFORMASI POKOK 1. Persyaratan tumbuh tanaman jagung Jagung dapat ditanam di Indonesia dengan curah hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase pembungaan dan pengisian biji perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya ditanam awal musim hujan atau menjelang musim kemarau. Membutuhkan sinar matahari, tanaman yang ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat dan memberikan hasil biji yang tidak optimal. Suhu optimum antara 230 C - 300 C. Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah khusus, namun tanah yang gembur, subur dan kaya humus akan berproduksi optimal. Rata-rata umur panen jagung di dataran tinggi 105 HST, sedangkan di dataran rendah dan dataran medium 95 HST. Tipe tanah yang baik untuk pertumbuhan jagung adalah tekstur lempung berdebu dan berstruktur agregat atau majemuk. Pada tanah berat, perlu perbaikan aerasi dan drainase agar tanah tidak tergenangph tanah antara 5,6-7,5. Aerasi dan ketersediaan air baik, kemiringan tanah kurang dari 8 %. Daerah dengan tingkat kemiringan lebih dari 8 4

%, sebaiknya dilakukan pembentukan teras dahulu. Ketinggian antara 1000-1800 m dpl dengan ketinggian optimum antara 50-600 m dpl. Varietas unggul dapat dipilih dari kelompok jagung bersari bebas (komposit), seperti Gumarang dan Lamuru, Sukmaraga dan Anoman serta kelompok jagung hibrida seperti Pioneer, BISI, Semar dan Bima. Masing-masing varietas memiliki keragaan umur panen, produksi dan ketahanan terhadap hama dan penyakit yang berbeda. Benih varietas Hibrida cukup mahal dan memerlukan lahan yang cukup subur sehingga dianjurkan ditanam pada MK I atau MK 2 di lahan sawah irigasi. Untuk lahan sawah tadah hujan dan lahan kering dianjurkan menggunakan varietas komposit. 2. Jarak Tanam Jarak tanam merupakan faktor yang sangat menentukan hasil yang akan didapat Populasi Tanaman yang dianjurkan adalah 66.600 batang per ha Jarak tanam 75 cm x 20 cm, satu biji per lubang, dianjurkan di wilayah yang memiliki cukup tenaga kerja. Pertumbuhan tanaman dari benih yang ditanam satu biji per lubang relatif lebih baik karena peluang persaingan antarta tanaman lebih kecil dibandingkan dengan tanaman dari benih yang ditanam dua biji per lubang. Jarak tanam 75 cm x 40 cm, dua biji per lubang, dianjurkan di wilayah yang kekurangan tenaga kerja atau upah kerja mahal. Setelah lapis olah tanah cukup lembab, tanam jagung segera dilakukan. Ada dua cara tanam, yaitu ditugal, dan diletakkan di bekas alur bajak. Tanam cara tugal, ditanam 1-2 benih per lubang dengan jumlah benih 15-20 kg/ha, menggunakan alat tugal, sedangkan cara tanam sebar alur (teter) mengikuti alur bajak sapi dengan jumlah benih lebih banyak sekitar 25-30 kg/ha. Untuk pertanaman monokultur digunakan jarak tanam 75 cm x 20 cm (1 tanaman per lubang) atau 75 cm x 40 cm (dua tanaman per lubang). Bila tanamnya berdasarkan alur bajak, jarak tanam antar baris sesuai dengan jarak alur bajak (60 cm - 75 cm) dan jarak dalam barisan 15-25 cm dengan satu tanaman per lubang. Penanaman jagung dapat menggunakan cara tanam double row (jajar legowo) yaitu 120 cm x 60 cm x 12,5 cm (satu tanaman per lubang) atau 120 cm x (60 cm x 25 cm) (2 tanaman per lubang). Untuk tumpangsari dengan padi gogo dan kacang-kacangan, digunakan jarak tanam sebagai berikut : jagung 150 cm - 200 cm x 40 cm, padi gogo 20 cm x 20 5

cm, sedangkan jarak tanam kacang-kacangan adalah 50 cm x 10 cm atau 40 cm x 15 cm. Jagung dapat juga ditumpangsarikan dengan tanaman hortikultura. Keuntungan cara tanam doubel row (jarwo) Semua tanaman menjadi tanaman pinggir sehingga mendapatkan sinar matahari secara optimal bagi tanaman yang berada pada barisan pinggir. Semakin banyak intensitas sinar matahari yang mengenai tanaman maka proses metabolisme terutama fotosintesis tanaman yang terjadi di daun akan semakin tinggi sehingga akan didapatkan kualitas tanaman yang baik ditinjau dari segi pertumbuhan dan hasil. Mengurangi kemungkinan serangan hama dan penyakit terutama hama tikus. Pada lahan yang relatif terbuka hama tikus kurang suka tinggal di dalamnya dan dengan lahan yang relatif terbuka kelembaban juga akan menjadi lebih rendah sehingga perkembangan penyakit dapat ditekan. Dengan adanya baris kosong akan mempermudah pelaksanaan pemeliharaan/penyiangan, pemupukan dan pengendalian hama penyakit tanaman yaitu dilakukan melalui barisan kosong/lorong. Tumpang sari : Keterbatasan luas lahan dan masih rendahnya produktivitas jagung di tingkat petani menyebabkan usahatani jagung menjadi tidak optimal. Seiring kemajuan teknologi, model pertanaman tumpangsari (intercrop) banyak mendapat perhatian. Salah satu diantaranya adalah tumpangasri jagung dengan tanaman kedelai pada sistem tanam legowo. Tumpangsari jagung-kedelai juga bertujuan untuk mengatasi persaingan penggunaan lahan untuk tanaman jagung dan kedelai secara monokultur. Mengingat bahwa harga jagung relatif baik dan keunggulan koparatif tanaman jagung relatif lebih tinggi dibanding tanaman kedelai, maka dalam sistem tumpangsari jagung-kedelai, produktivitas tanaman jagung minimal sama dengan tanpa tumpangsari. Kombinasi tumpangsari jagung-kedelai dapat diterapkan pada sistem tanam legowo 2 : 1 dimana dua baris tanaman dirapatkan (jarak tanam antar baris), sehingga antara setiap dua baris tanaman terdapat ruang untuk pertanaman 6

kedelai. Tingkat produktivitas jagung diperoleh pada pertanaman legowo tidak berbeda bahkan cenderung lebih tinggi (karena adanya pengaruh tanaman pinggir/border) dibanding pertanaman baris tunggal (tanam biasa). Ruang kosong pada baris legowo dapat ditanami 2 baris tanaman kedelai tanpa menurunkan produktivitas jagung sehingga terjadi peningkatan indeks penggunaan lahan dan pendapatan petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedelai yang ditanam di antara tanaman jagung akan diperoleh 50% dari hasil kedelai yang ditanam sistem monokultur. Penanaman tanaman kedelai sebagai tumpangsari pada tanaman jagung juga dapat memperbaiki kesuburan lahan karena adanya fiksasi N dibanding sistem monokultur jagung. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan jarak tanam 1. Kondisi Tanah 2. Musim 3. Benih bermutu 4. Kebutuhan Benih Banyaknya kebutuhan benih dilapangan ditentukan beberapa faktor antara lain: 1. Luas lahan yang akan di tanam, 2. Jarak tanam 3. Jumlah benih setiap lubang tanam 5. Perlakuan benih Sebelum benih ditanam diawali dengan penentuan benih yang akan ditanam, seleksi benih dan perlakuan benih (seed treatmen) khusus untuk darah endemis bulai. Perlakuan benih/ Seed treatmen adalah upaya preventif / pencegahan tanaman dari serangan penyakit bulai. Bahan yang digunakan dalam perlakauan benih adalah metalaksil/ Rhidomil dengan dosis 2 gram per Kg benih. Benih dibasahi, yakinkan kondisi benih (lembab) taburi metalaksil aduk sampai rata. 7