BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

IMPLEMENTASI HAPROXY SEBAGAI LOAD BALANCING WEB SERVER DAN FAILOVER CLUSTER PADA LINUX CENTOS

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian


Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

PENGEMBANGAN SERVER SIAKAD UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU MENGGUNAKAN HIGH AVAILABILITY CLUSTERING DAN MYSQL DATABASE REPLICATION

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

STUDI DAN EKSPLORASI TEKNIK FAILOVER CLUSTER UNTUK MEMINIMALKAN DOWNTIME PADA WEB SERVER

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA LEASTCONN PADA DATABASE SERVER

Rancang Bangun Server Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Perancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability

b. Perancangan Sistem

Proposal Tugas Akhir

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisa Jaringan Lokal Yang Akan Dibangun

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

BAB III KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan


BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. tentang load balancing terus dilakukan dan metode load balancing terus

OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN

Thin Client Server Computing (TCSC) Sebagai Alternatif Jaringan Komputer Menggunakan PC Dengan Spesifikasi Minimal Pada Client

BAB 3 ANALISIS DAN IM PLEMENTASI. terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam

Oktet pertamanya mempunyai nilai 192 sampai 223, dan pengalamatan Kelas B masingmasing

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SQUID PROXY MENGGUNAKAN AUTHENTIFIKASI DATABASE SERVER PADA DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN PEMBANGUNAN BACKBONE SINKRONISASI DAN DISTRIBUSI DATA PROVINSI & KABUPATEN / KOTA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika Universitas Lampung dan Linux

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Implementasi dari Sistem Informasi Pengolahan Data Penerimaan DSPB dan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. HP Pro 3500 Microtower PC (D5S76EA) Processor family: Intel Core i3 processor

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

BAB IV PEMBAHASAN. tersebut berisi personal computer (PC) sebanyak 5 buah dan 1 hardisk could. Pembuatan

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan banyak cara seperti menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER

Instalasi dan Konfigurasi Jaringan menggunakan Ubuntu Server LTS

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

Oleh : Nathan Gusti Ryan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi, khususnya internet telah berkembang dengan sangat

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB III ANALISA DAN RANCANGAN PROGRAM

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengenalan Server Load Balancing

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB 3 ANALISA SISTEM

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan menjelaskan tentang pembahasan dan hasil

Bab 2 Tinjauan Pustaka

LOMBA KETERAMPILAN SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Tingkat Kabupaten Jepara Tahun 2016

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

2) web hosting yang telah mendukung layanan aplikasi berbasis map script.

BAB I PENDAHULUAN. aktif selama 24 jam setiap harinya sepanjang tahun. Cropmarks Studio adalah sebuah web developer dan IT konsultan yang

MENINGKATKAN KEAMANAN JARINGAN WIRELESS DENGAN CAPTIVE PORTAL

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR

ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM

IMPLEMENTASI PENGATURAN DAN PRIORITAS BANDWIDTH DENGAN HIERARCHICAL TOKEN BUCKET BERBASISKAN GUI PADA LINUX SERVER CLEAROS

BAB III ANALISIS SISTEM. dan juga merupakan langkah persiapan menuju ke tahap perancangan

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA LOAD BALANCING PADA VIRTUAL SERVER MENGGUNAKAN ZEN LOAD BALANCER

FAILOVER CLUSTER SERVER DAN TUNNELING EOIP UNTUK SISTEM DISASTER RECOVERY

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB II LANDASAN TEORI

Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang)

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisa Pemanfaatan Cluster Computing Pada Jaringan Thin Client Server

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, Implementasi Perangkat Lunak,

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

ABSTRAK. Kata Kunci : algoritma penjadwalan, linux virtual server, network address translation, network load balancing.

BAB III METODE PENELITIAN

M. Choirul Amri

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Transkripsi:

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan Perancangan sistem load balancing sekaligus failover cluster ini membutuhkan minimal 3 PC (Personal Computer) untuk dapat diimplementasikan. Instalasi hardware maupun software untuk menyusun kedua sistem ini sangatlah diperlukan. Untuk menyusun dari rancangan kedua sistem ini, dibutuhkan hardware dan software seperti berikut : a). Satu PC sebagai load balancing : 1. Processor : Intel Pentium IV 133 Mhz 2. RAM : 256 MB DDR2 3. Harddisk : 80 GB ATA 4. NIC : Onboard dan External PCI 10/100Mbps Instalasi software yang diperlukan : a. Sistem Operasi : CentOS 6.5 32-bit b. Load Balancing : haproxy 1.4.24 b). Dua PC sebagai web server : Node1 1. Processor : Intel Pentium IV 1.70 MHz 2. RAM : 512 MB DDR2 3. Harddisk : 40 GB ATA dan 80 GB ATA 4. NIC : Onboard Instalasi software yang diperlukan : a. Sistem Operasi : CentOS 6.5 32-bit b. Kernel : kernel-uek 2.6.39 c. Cluster commit to user : pacemaker 1.1.10, cman 3.0.12.1, 20

pcs 0.9.90, ccs 0.16.2, resourceagents 3.9.2, ocfs2-tool-1.6 d. Web Server : httpd 2.2.15 e. Database : mysql-community-server 5.5.38 f. Sinkronisasi : drbd83-utils dan kmod-drbd83 File dan Database g. Web Based : phpmyadmin 3.5.8 Database h. Web CMS : joomla 2.5.24 Node2 1. Processor : Intel Pentium Dual-Core 2.70 GHz 2. RAM : 1 GB DDR3 3. Harddisk : 320 GB SATA dan 80 GB ATA 4. NIC : Onboard Instalasi software yang diperlukan : a. Sistem Operasi : CentOS 32-bit b. Kernel : kernel-uek 2.6.39 c. Cluster : pacemaker 1.1.10, cman 3.0.12.1, pcs 0.9.90, ccs 0.16.2, resourceagents 3.9.2, ocfs2-tools-1.6 d. Web Server : httpd 2.2.15 e. Database : mysql-community-server 5.5.38 f. Sinkronisasi : drbd83-utils dan kmod-drbd83 File dan Database g. Web Based : phpmyadmin 3.5.8 Database h. Web CMS : joomla 2.5.24 c). Hardware pendukung : 1. Kabel RJ-45 beserta konektor secukupnya. commit to user 2. Switch hub D-Link 5 port. 21

3.2 Alur Penelitian Tahap-tahap dalam melakukan penelitian ini disajikan dalam bentuk bagan alur penelitian seperti berikut. 1. Inisiasi Hardware dan Software 2. Instalasi Sistem Operasi CentOS 6.5 32-bit 14. Testing Load Balancing Web Server 3. Instalasi Kernel 13. Konfigurasi HAProxy 12. Instalasi Load Balancing HAProxy 4. Instalasi Management Cluster Pacemaker, CMAN, pcs, ccs, resourceagents dan ocfs2-tools-1.6 5. Instalasi Web Server Apache 11. Testing Sinkronisasi File dan Database serta pengujian Failover Cluster 6. Instalasi Database MySQL-Server 10. Konfigurasi Pacemaker, CMAN 7. Instalasi DRBD 9. Konfigurasi DRBD, Apache, MySQL-Server 8. Konfigurasi Network Selinux, Firewall Gambar commit 3.1 Bagan to user Alur Penelitian 22

Keterangan lebih lanjut : 1. Inisiasi Hardware dan Software. Tahap ini merupakan tahap awal / persiapan sebelum merujuk ke instalasi aplikasi. Menyiapkan seluruh kebutuhan hardware maupun software yang dibutuhkan dalam implementasi HAProxy di Linux CentOS. 2. Instalasi sistem operasi CentOS 6.5 32-bit. Pada tahap ini, semua hardware yang dibutuhkan harus sudah terpenuhi dari rancangan sistem yang sudah fix untuk melanjutkan intalasi sistem operasi CentOS 6.5 32-bit. Instalasi dilakukan baik yang nantinya akan digunakan sebagai failover cluster maupun load balance server. 3. Instalasi Kernel. Tahap untuk melakukan instalasi kernel-uek, digunakan untuk menjalankan dan mengoptimalkan sistem management cluster. 4. Instalasi Management Cluster Pacemaker, CMAN, pcs, ccs, resourceagents dan ocfs2-tools-1.6. Tahap di mana akan dilakukan instalasi sistem untuk management cluster pada web server. 5. Instalasi web server Apache. Pada tahap ini, dilakukan instalasi aplikasi httpd pada web server. Httpd ini adalah service yang berfungsi untuk melayani request dari client berupa http. 6. Instalasi Database MySQL. Tahap ini adalah tahap untuk instalasi MySQL server. MySQL server ini berfungsi sebagai database yang berjalan di web server. 7. Instalasi DRBD. DRBD merupakan unsur terpenting dalam sistem cluster ini. Karena DRBD berfungsi sebagai replikasi data diantara minimal dua server. DRBD dapat mereplikasi data berupa file maupun dalam bentuk database. commit to user 23

8. Konfigurasi Network, Selinux, Firewall. Tahap ini adalah tahap pemberian ip address, pemberian hostname tiap server, pemberian DNSname, pengaturan selinux dan firewall. Jika tidak dikonfigurasi dengan benar, maka sinkronisasi file maupun database tidak akan pernah terjadi. Untuk mempermudah konfigurasi, matikan saja selinux maupun firewall-nya. 9. Konfigurasi DRBD, Apache, MySQL. Tahap ini dapat dilakukan setelah instalasi dari DRBD, Apache dan MySQL sudah dilakukan dengan benar. Pertama, konfigurasi untuk DRBD terlebih dahulu dan berikan file system OCFS2. Langkah kedua, konfigurasi apache agar dapat dijalankan di kedua server. Terakhir, konfigurasi MySQL agar dapat disinkronisasi oleh DRBD. 10. Konfigurasi Pacemaker, CMAN. Pada tahap konfigurasi ini digunakan untuk melakukan monitoring cluster atau service mana yang sedang bekerja. 11. Testing Sinkronisasi File dan Database serta pengujian Failover Cluster. Tahap testing yang pertama ini adalah tahap di mana dilakukan pengecekan sinkronisasi file maupun database. Setelah data dapat tersinkronisasi dan didapat data di kedua server sama, maka dilanjut ke pengecekan failover cluster apakah sudah jalan sistemnya. 12. Instalasi Load Balancing HAProxy. Tahap di mana dilakukan instalasi HAProxy yang difungsikan sebagai load balancer. 13. Konfigurasi HAProxy Tahap ini dilakukan konfigurasi HAProxy. Harus dikonfigurasi dengan teliti, apabila ip address yang dikonfigurasi salah, maka request dari client tidak akan pernah direspon oleh web server. 14. Testing Load Balancing Web Server Tahap terakhir untuk pengujian dari sistem load balancing. Apabila request dari client direspon oleh web server berarti konfigurasi dari awal sampai akhir sudah commit benar. to user 24

3.3 Perancangan Sistem Untuk merancang sistem ini diperlukan 2 buah web server dan 1 buah server untuk load balance. Server-server berada dalam jaringan lokal yang sama. Kedua web server ini memiliki ip address lokal bertujuan agar web server tidak dapat diakses langsung oleh client melalui jaringan internet karena dari segi keamanannya. Sedangkan untuk server yang berfungsi sebagai load balance memiliki ip addres publik yang dapat diakses melalui internet. Sehingga untuk mengakses web server, client diharuskan melalui server load balance terlebih dahulu. Server load balance akan memilih / memprioritaskan web server mana yang dipilih untuk melayani request dari user / client yang ditentukan dari konfigurasi aplikasi pada server load balance yang menggunakan algoritma Round Robin dan parameter yang dapat menentukan pembagian beban / pemilihan web server tersebut. Skema topologi hardware load balance dapat dilihat pada gambar 3.2. Gambar 3.2 Skema Hardware Load Balancing Web Server Pada gambar 3.2 diatas adalah skema load balancing web server dari segi perangkat keras (hardware). Berikut adalah gambaran dari segi software yang digunakan. (lihat commit Gambar to user 3.3) 25

Gambar 3.3 Skema Software Load Balancing Web Server Software utama dalam penelitian ini yakni menggunakan HAProxy sebagai load balancing-nya (diumpamakan berwarna ungu), Pacemaker sebagai alat untuk monitoring service yang sedang digunakan (diumpamakan berwarna biru), DRBD sebagai alat untuk mengatur sinkronisasi file maupun database (diumpamakan berwarna coklat) beserta tools pendukung lainnya. Selain ketiga warna yang telah disebutkan, warna hijau berarti service yang seharusnya harus selalu aktif pada kedua server. Dalam penelitian ini, jenis cluster yang digunakan yakni Active/Active yang dapat diartikan bahwa kedua web server dalam keadaan aktif. Apabila salah satu web server sedang down, maka server yang lainnya akan mengambil alih seluruh tugas dari web server yang sedang down. Ada kelebihan yang lain untuk sinkronisasi file maupun database, yakni menggunakan jenis MASTER-MASTER. Dapat diartikan bahwa kedua server akan selalu melakukan commit sinkronisasi to user yang tidak akan pernah terputus. 26

Alhasil, kedua server akan memiliki kesamaan file maupun database. DRBD menjadikan sinkronisasi menjadi MASTER-MASTER dengan mengikat service apache dan mysql. Kemudian pacemaker akan melakukan monitoring kedua server, apakah dalam keadaan Online, Offline ataupun Standby. Yang bekerja untuk mengecek server adalah CMAN. CMAN harus selalu aktif agar pacemaker dapat bekerja. Pacemaker menggunakan XML untuk mendistribusikan konfigurasi cluster. Konfigurasi CMAN menggunakan ccs sedangkan untuk pacemaker menggunakan pcs. Konfigurasi menggunakan ccs maupun pcs ini dimaksudkan untuk mempermudah konfigurasi agar tidak terjadi kesalahan apabila melakukan konfigurasi langsung pada file XML-nya. Resource-agents akan membantu dalam hal menyediakan resource untuk service yang akan dikelola oleh pacemaker. Saat client mengakses request http ke server load balancing, HAProxy akan bekerja untuk meneruskan request menuju ke web server yang berada dalam jaringan lokal. Dengan menggunakan algoritma Round Robin, HAProxy akan menyebarkan request ke semua server yang sedang dalam keadaan active secara merata. Kemudian web server yang dalam keadaan active akan merespon request dari client untuk diumpanbalikkan ke client. Dan client akan mendapatkan sejumlah informasi dalam bentuk http. commit to user 27