PERATURAN GUBERNUR BANTEN

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

MEMUTUSKAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL.

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Walikota Tasikmalaya

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 85 TAHUN 2011 TENTANG

MEMUTUSKAN : 2 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG PEMBERIAN CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 24 TAHUN 2014 T E N T A N G

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI WAJO NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG KUALIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL UMUM

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 3 TAHUN 2014

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 31 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494);

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 127 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

B U P A T I T A N J U N G J A B U N G T I M U R

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 073 TAHUN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 30 TAHUN 2011

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 062 TAHUN 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 34 TAHUN 2013

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-C TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS KELOMPOK JABATAN STAF AHLI WALIKOTA WALIKOTA SURAKARTA,

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS "IBUKOTA JAKARTA TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 003/KS/2003 NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJAR

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 109 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN TENTANG

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR : 14 TAHUN 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2011

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK JABATAN STAF AHLI WALIKOTA SURAKARTA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.29/Menhut-II/2007 TENTANG

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG

Transkripsi:

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang : a. bahwa untuk menunjang kelancaran penyesuaian kenaikan pangkat pegawai negeri sipil di Lingkungan Pemerintah Provisi Banten, perlu dilakukan perubahan terhadap Peraturan Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pedoman Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten; a. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pedoman Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1874 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); - 1 -

3. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketigabelas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 24); - 2 -

9. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002; 10. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Banten ( Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2008 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 8); 11. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Banten ( Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 9); 12. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Banten ( Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 10); 13. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Banten ( Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2008 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 11); 14. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Banten ( Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 12). MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pedoman Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten (Berita Daerah Provinsi Banten Tahun 2009 Nomor 3), diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan dalam Pasal 1 angka 11 diubah dan diantara angka 11 dan angka 12 disisipkan 2 (dua) angka yakni angka 11 A dan 11 B, sehingga berbunyi sebagai berikut : - 3 -

Pasal 1 11. Tugas Belajar Daerah adalah tugas yang diberikan oleh Pejabat yang berwenang kepada Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan pada suatu lembaga pendidikan atau lembaga lain di dalam atau di luar negeri, sesuai dengan bidang studi atau ilmu atau keahlian yang telah ditentukan dengan menggunakan biaya Pemerintah Provinsi melalui APBD Provinsi. 11A. Tugas Belajar Pihak Ketiga adalah tugas yang diberikan oleh Pejabat yang berwenang kepada Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan pada suatu lembaga pendidikan atau lembaga lain di dalam atau di luar negeri, sesuai dengan bidang studi atau ilmu atau keahlian yang telah ditentukan dengan menggunakan biaya Pemerintah, Pemerintah Negara Asing, atau Badan/Lembaga Nasional / Internasional lainnya. 11B. Tugas Belajar Mandiri adalah tugas yang diberikan oleh Pejabat yang berwenang kepada Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan pada suatu lembaga pendidikan atau lembaga lain di dalam atau di luar negeri, sesuai dengan bidang studi atau ilmu atau keahlian yang telah ditentukan dengan menggunakan biaya sendiri atau pribadi peserta pendidikan atas dasar pertimbangan pemenuhan kebutuhan sumber daya aparatur pada jabatan fungsional dan atau untuk tenaga teknis yang memerlukan spesialisasi pendidikan tertentu. 2. Ketentuan Pasal 5 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 5 Tugas Belajar dan Ijin Belajar bagi PNS, ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang, yaitu : a. Sekretaris Daerah bagi PNS yang akan mengikuti tugas belajar; b. Kepala Badan Kepegawaian Daerah bagi PNS yang akan mengikuti ijin belajar. 3. Diantara ketentuan Pasal 5 dan Pasal 6, disisipkan 4 (empat) Pasal yakni Pasal 5A, Pasal 5B, Pasal 5C dan Pasal 5D, sebagai berikut : Pasal 5A (1) PNS yang melaksanakan tugas belajar dibebaskan dari tugas dan tanggungjawab pekerjaan serta tugas-tugas kedinasan. (2) Status kepegawaian PNS yang melaksanakan tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tetap berada pada SKPD sebelum yang bersangkutan mengikuti pendidikan. (3) Pejabat struktural dan pejabat fungsional yang mengikuti pendidikan tugas belajar dengan sendirinya kehilangan hak selaku pemegang jabatan. Pasal 5B (1) Selama masa pendidikan, PNS yang melaksanakan tugas belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5A, dapat diberikan hak : a. mendapatkan gaji; - 4 -

b. mendapatkan kenaikan gaji berkala; c. mendapatkan kenaikan pangkat / golongan; d. mendapatkan penilaian dalam DP3; e. mendapatkan hak kepegawaian lainnya sesuai ketentuan yang berlaku. (2) PNS yang melaksanakan tugas belajar selain diberikan hak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai kewajiban sebagai berikut : a. menyerahkan tugas dan tanggungjawab sehari-hari kepada atasan langsung atau pejabat lain yang ditunjuk; b. mengikuti program pendidikan dengan sebaik-baiknya; c. menjaga nama baik Daerah; d. menyelesaikan program pendidikan dengan baik dan tepat waktu; e. mentaati semua ketentuan tugas belajar termasuk ketentuan yang berlaku di tempat lembaga pendidikan serta seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi PNS; f. melaporkan kemajuan belajar secara berkala semester kepada Gubernur melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten; g. menyerahkan indeks penilaian DP3 berdasarkan data dan atau bahan penilaian dari lembaga pendidikan bersangkutan; h. melaporkan secara tertulis kepada Sekretaris Daerah Provinsi Banten melalui Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten paling lambat 1 (satu) bulan setelah yang bersangkutan menyelesaikan tugas belajar atau berakhir masa melaksanakan tugas belajar. Pasal 5C (1) Ijin belajar diberikan bagi PNS untuk melaksanakan pendidikan diluar jam kerja dan tidak mengganggu kelancaran tugas kedinasan. (2) PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak dibebaskan dari tugas dan tanggungjawab pekerjaan serta tugas-tugas kedinasan. Pasal 5D (1) Selama masa pendidikan, PNS yang melaksanakan ijin belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5C, mempunyai hak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) PNS yang melaksanakan ijin belajar selain diberikan hak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai kewajiban sebagai berikut : a. tidak menuntut bantuan biaya pendidikan; dan b. membuat laporan telah menyelesaikan pendidikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten. 4. Ketentuan Pasal 7 huruf a angka 1, angka 2, angka 3, angka 4 diubah dan angka 5 dihapus, huruf b angka 3 dan angka 4 diubah, huruf c angka 1 dan angka 4 diubah, huruf d angka 1 dihapus, angka 2, angka 5 dan angka 6 diubah, angka 7 dihapus, huruf e angka 2 dan angka 4 diubah, angka 5 dihapus, huruf f angka 2 dan angka 4 diubah, angka 5 dihapus, sehingga berbunyi sebagai berikut : - 5 -

Pasal 7 PNS dapat mengikuti ujian penyesuaian kenaikan pangkat, dengan klasifikasi jenjang pendidikan sebagai berikut : a. untuk tingkat Sekolah Lanjutan Atas, Diploma I atau setingkat : 1. telah memiliki pangkat Juru Muda Tingkat I (I/b) untuk PNS yang diangkat pangkat awalnya Juru Muda (I/a); 2. telah memiliki pangkat Juru (I/c) untuk PNS yang diangkat pangkat awalnya Juru Muda Tk.I(I/b); 3. sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir; 5. dihapus. b. untuk Tingkat Diploma II : 1. telah memiliki pangkat Pengatur Muda (II/a); 2. ijazah yang diperoleh sesuai dengan jabatan/tugas pokok yang 3. sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir; tingkat berat atau cuti diluar tanggungan negara. c. untuk tingkat Sarjana Muda, Akademi, Diploma III : 1. telah memiliki pangkat Pengatur Muda (II/a); 2. ijazah yang diperoleh sesuai dengan jabatan/tugas pokok yang 3. sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir; tingkat berat atau cuti diluar tanggungan negara. d. untuk tingkat Sarjana (S1) atau Diploma IV : 1. dihapus; 2. telah memiliki pangkat Pengatur (II/c) bagi PNS yang diangkat pangkat awalnya Pengatur Muda Tk.I (II/b) atau Pengatur (II/c); 3. telah memiliki pangkat Pengatur Muda Tk.I (II/b) bagi PNS yang diangkat pangkat awalnya Pengatur Muda (II/a); 4. ijazah yang diperoleh sesuai dengan jabatan/tugas pokok yang 5. sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir; 6. tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang, maupun 7. dihapus. e. untuk tingkat Dokter/Apoteker/Magister (S2) : 1. telah memiliki pangkat Penata Muda (III/a); 2. sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir; 3. ijazah yang diperoleh sesuai dengan jabatan/tugas pokok yang - 6 -

5. dihapus. f. untuk tingkat Doktor (S3) : 1. telah memiliki pangkat Penata Muda Tingkat I (III/b); 2. sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir; 3. ijazah yang diperoleh sesuai dengan jabatan / tugas pokok yang 5. dihapus. Pasal II Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Banten. Ditetapkan di Serang pada tanggal : 4 Juli 2011 GUBERNUR BANTEN, Diundangkan di Serang pada tanggal : 4 Juli 2011 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BANTEN, ttd RATU ATUT CHOSIYAH ttd M U H A D I BERITA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2011 NOMOR : 18-7 -