: : :

dokumen-dokumen yang mirip

E٤٢ J٣٣ W F : :

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :


Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (Qaaf:18 )

: :

: : :

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

E١١٧ J١٠٩ W F : :

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

!!" #$ % &' &()*+&, -./ +0 &'!1 2 &3/" 4./" 56 * % &' &()*+&, " "# $ %! #78*5 9: ;<*% =7" >1?@*5 0 ;A " 4! : B C*5 0 D % *=75E& 2 >1?@* "/ 4!

[ Indonesia Indonesian

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

E٣١٥ J٣٠٧ W F : :

E٧٠ J٦٥ W F : :

*** Tunaikanlah Amanah

E٧٦ J٧٣ W F : :

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

DI BULAN SUCI RAMADHAN

Bismillahirrahmanirrahim

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Mempraktikkan Akhlak Terpuji Dalam Kehidupan

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

Pintu-Pintu Kebaikan dan Kewajiban Menjaga Lisan

Mengapa Kita Harus Berdakwah? [ Indonesia Indonesian

MENGHIDUPKAN MAJELIS ILMU

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

RISALAH DOA. Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

KISAH ANAK MENDAMAIKAN DUA ORANG BERSELISIH LEWAT SMS

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

Faktor-faktor Pendorong Mengingat Kematian dan Zuhud Terhadap Dunia Kematian bagi setiap manusia adalah sebuah kepastian yang tak mungkin dihindarkan.

1. Apabila seorang datang langsung berbicara sebelum memberi salam maka janganlah dijawab. (HR. Ad-Dainuri dan Tirmidzi)

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Mulia Karena Lisan yang Terjaga

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-86)

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

Metode Bijak Memperbaiki Aib

: : :

Khutbah Jumat: Hakikat Takwa Kepada Allah

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

Jangan Mudah Melaknat dan Mencela

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

Gunakan Lisan Untuk Kebaikan

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

Menjauhi Fitnah. Mahmud Muhammad Al Khazandar. Terjemah : Muhammad Iqbal Ahmad Ghazali. MA. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad. [ Indonesia Indonesian

JIKA WAKTU TERSIA-SIAKAN..

Keutamaan SABAR dalam Menghadapi Cobaan

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Hukum Cerai Tanpa Sebab

Berkata Imam Bukhori :

Tafsir Surat Al-Kautsar

" Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu,...

: :

Kehidupan Seorang Pembelajar

Menggapai Kejayaan Islam

Renungan Pergantian Tahun

HADITS PERTAMA HADITS NIAT

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

Bahaya Menyebarkan Isu

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Meraih Sifat Qona ah (Merasa Kecukupan)

Khutbah Jum'at. Taubat. Bersama Dakwah 1

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

3 Wasiat Agung Rasulullah

Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya

Kecemburuan Seorang Suami Kepada Istri

Rahasia Dua Kalimat Syahadat

Konsisten dalam kebaikan

Mari Shalat Subuh Berjamaah di Masjid

Perdamaian Itu Lebih Baik

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

SEBAB SEBAB KELAPANGAN HATI

Orang bertakwa paling mulia di sisi Allah

Transkripsi:

[ ] :

: : :

Terjadinya kekacauan, pecahnya golongan dan waktu terbuang siasia. Dan ketika menyelidi sumber utamanya, engkau menemukan kecahatan pertama berawal dari kata-kata kotor, atau tuduhan kemarahan, atau informasi yang keliru ini adalah sebagian dari hasil penggunaan lisan yang salah, saat masih berada di dunia. Ibnu Hajar al-asqalani rahimahullah mengatakan: memelihara lisan adalah menahan diri dari ucapan yang tidak diperbolehkan secara syara', yang tidak dibutuhkan oleh pembicara. 1 Dan an-nawawi menjelaskan cara memelihara lisan, ia berkata: 'Sepantasnya bagi orang yang ingin berbicara satu kata atau satu kalimat, agar dia lebih dulu merenungkannya dalam dirinya sebelum menuturkannya, jika jelas manfaatnya, ia berbicara, dan jika tidak, ia menahan diri dari berbicara.' 2 Dan catatan mendasar untuk memelihara lisan adalah: tidak terburu-buru dalam berbicara, berpikir sebelum mengeluarkan kata-kata, menimbang kata-kata dalam timbangan syara', dan mengharapkan manfaat dalam Islam. Dan jika tidak demikian, hendaklah orang yang berbicara menahan keinginannya dan tidak berbicara. Maka sesungguhnya hal itu merupakan keselamatan, dan ia lebih baik baginya. Dan karena itulah terdapat dalam hadits: 'Maka tahanlah lisanmu kecuali dari kebaikan.' 3 Yang memberi pengertian bahwa sesungguhnya pada dasarnya adalah diam dan menahan diri dari berbicara. 1 Fath al-bari 11/308 2 Syarh Shahih Muslim 18/328 3 Musnad Ahmad 4/299.

Dan tatkala Uqbah bin 'Amir bertanya kepada Rasulullah : 'Ya Rasulullah, apakah keselamatan itu?' Beliau menjawab: "Tahanlah lisanmu, hendaklah rumahmu meluaskanmu, dan tangisilah kesalahanmu." 4 Dan di dalam al-bukhari: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam." 5 Hal itu disebabkan sebagian besar omongan seseorang, terkadang pada yagn sia-sia atau yang haram. Seperti yang dijelaskan dalam hadits: "Setiap pembicaraan manusia membahayakannya, tidak bermanfaat baginya, kecuali yang menyuruh perbuatan ma'ruf atau menahan dari yang mungkar, atau zikir kepada Allah." 6 Mu`adz bin Jabal menceritakan tentang perjalanannya bersama Rasulullah, ia bertanya kepada beliau, 'Ya Nabiyullah, ceritakanlah kepadaku amalan yang memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka.' Maka Rasulullah menyebutkan pintu-pintu kebaikan. Setelah itu beliau bersabda: "Maukah engkau aku beritahukan kendali semua itu?' Maka aku berkata,'tentu, wahai Rasulullah.' Lalu beliau memegang lisannya seraya berkata, 'Tahanlah ini.' Aku bertanya, 'Ya Rasulullah, Apakah kami dihukum karena ucapan kami?' Beliau berkata, 'Ibumu kehilangan engkau, wahai Mu'adz. Dan tidaklah menjerumuskan manusia di dalam neraka selain hasil panen lisan mereka.' 7 Dan at- Thabrani menambah dalam riwayatnya: 'Kemudian, sesungguhnya engkau 4 HR. at-tirmidzi dan ia menghasankannya, dan disetujui oleh al-arna`uth (Jami' al-ushul 11/698) 5 Shahih al-bukhari no. 6475 6 HR. at-tirmidzi no.2414 dan dinyatakan hasan oleh al-arna`uth. 7 Musnad Ahmad 5/231, dan disyahihkan oleh al-arna`uth karena banyaknya jalurnya (jami' al-ushul 9/535).

tetap selamat selama engkau diam. Maka apabila engkau berbicara, niscaya ditulis atasmu atau untukmu." 8 Dan di antara yang menuntut lebih berhati-hati dari dampat ucapan lisan, sesungguhnya seseorang terkadang keliru dalam berbicara karena kelalaian darinya, maka menjerumuskan dalam neraka:.... " Dan sesungguhnya hamba berbicara dengan ucapan yang menyebabkan kemurkaan Allah, yang tidak diperdulikannya, yang menjerumuskannya ke dalam neraka." 9 Ibnu Hajar berkata: 'Yang tidak diperdulikannya' maksudnya: ia tidak memikirkan bahaya dan akibatnya, dan ia tidak menyangka bahwa katakata itu memberikan dampak negatif. Maka sebelum kata-kata keluar dari mulutmu, berikanlah dirimu untuk berpikir, apakah yang akan engkau katakan menyebabkan ridha Allah atau murkanya? Apakah ia termasuk kata-kata yang baik atau kotor? Apakah kesudahannya baik atau buruk? Dan selama belum keluar dari mulutmu, maka engkau memilikinya. Maka apabila telah keluar, niscaya menjadi tawanannya. Sebagaimana ucapan yang baik memasukkan pelakunya di dalam iman, maka banyak sekali ucapan yang memberikan dampak terhadap keimanan pelakunya, ia menjadi munafik atau keluar dari agama. Di dalam hadits Hudzaifah : 'Sesungguhnya seorang laki-laki berbicara dengan satu kata di masa Rasulullah, maka ia menjadi munafik karena ucapan itu. Dan sesungguhnya aku mendengarnya dari seseorang dari kamu sepuluh kali di dalam majelis.' 10 Dan di dalam hadits shahih: seseorang berkata kepada Ibnu Umar : 'Sesungguhnya kami berkunjung kepada para pemimpin, lalu kami mengucapkan kata-kata. Apabila kami keluar, kami mengatakan yang lain.' Ibnu Umar menjawab: 'Di masa Rasulullah, kami menganggap hal itu termasuk sifat munafik.' 11 8 Fath al-bari 11/309 9 HR. al-bukhari no.6478 10 Musnad Ahmad 5/386, dari ucapan Hudzaifah. 11 Shahih Sunan Ibnu Majah 2/359.

Melatih diri adalah dengan membiasakan lisan untuk mengucapkan yang baik dan menjaganya dari yang buruk. Diriwayatkan bahwa Isa bin Maryam bertemu babi di tengah jalan. Maka ia berkata kepadanya: 'Lewatlah dengan selamat' Maka beliau ditanya: 'Engkau mengatakan hal ini kepada babi?' Isa menjawab: 'Sesungguhnya aku khawatir membiasakan diriku mengucapkan yang buruk.' 12 Maka ucapan yang baik adalah dengan latihan dan kebiasaan, dan ucapan yang buruk juga seperti itu. Dan bagi setiap orang bersama lisannya menurut kebiasaannya. Maka dengan sedikit kesungguhan terjagalah lisan, dan dalam kelalaian sejenak menjadi terumus. Para sahabat Rasulullah berhati-hati dari ucapan yang mubah (dibolehkan) karena khawatir terjerumus dalam ucapan yang haram, karena bersungguh-sungguh dalam memelihara lisan dan menjaga agama. Maka barangsiapa yang ingin keselamatan, hendaklah ia menjauhi majelismajelis ghibah (mengupat) dan menjaga lisannya dari tergelincir, tidak mengatakan kecuali yang baik. Dan hendaklah ia dan teman-temannya saling memberi nasehat menjaga lisan, dan meminta pertolongan kepada Allah. Rasulullah mengajarkan para sahabatnya berlindung kepada Allah dari kejahatan lisan.. "Bacalah: aku berlindung kepada-mu dari kejahatan pendengaranku, kejahatan penglihatanku, kejahatan lisanku, kejahatan hatiku, kejahatan air maniku." 13 Berlindung kepada Allah dari kejahatan lisannya terhadap kaum muslimin dan manis ucapannya bersama selain mereka. Dan Rasulullah pernah ditanya: 'Islam apakah yang paling utama?' Beliau menjawab: 'Orang yang selamat kaum muslimin dari (kejahatan) lisan dan tangannya." 14 12 Muwaththa` Imam Malik 2/985. 13 Shahih Sunan an-nasa`i 3/1108. 14 Shahih al-bukhari no. 11.

Di antara memelihara lisan adalah menjaganya dari pembicaraan yang tidak berguna dan tidak penting, maka sesungguhnya Rasulullah mengarahkan kepada setiap muslim agar mengambil keuntungan dalam segala hal yang penting: "Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan yang tidak berguna." 15 Ibnu Majah menyebutkan hadits dalam bab menahan lisan dalam fitnah (suasana kacau), karena begitu termasuk keburukan lisan adalah penggunaannya yang tidak terkendali dalam penyebaran berita dan menyalakan api fitnah. Dan dalam riwayat lain yang diriwayatkan Ahmad dalam musnadnya: "Sesungguhnya di antara kebaikan islam seseorang adalah sedikit pembicaraan dalam perkara yang tidak berguna." 16 Penggunaan lisan yang terbaik adalah amar ma'ruf (menyuruh kepada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari perbuatan mungkar), dan berdakwah kepada Allah, hal itu merupakan kedudukan yang tertinggi. Dan yang paling rendah adalah menahan lisan, selalu diam, menahan diri dari kehormatan orang lain, dan menjaga dari segala keburukan. 15 Shahih Sunan Abi Daud 2/360, hadits no 3211/3976 dari kitab Fitan bab 12 16 Musnad Ahmad 1/201