TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

dokumen-dokumen yang mirip
(Borland Delphi 7.0) BAB II. D3 Teknik Informatika FMIPA UNS Sakroni. Materi Pembahasan : Komentar Variabel Konstanta Operator Tipe Data Konversi Data

Perkuliahan Pemrograman II (Teori / Praktikum) Minggu 3

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

Algortima. Teguh Cahyono, ST.M.Kom

Tabel 1. Jenis data integer Ukuran memori (dalam byte)

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

Algoritma Pemrograman I KONSEP DASAR

Teori Algoritma TIPE DATA

Sesi/Perkuliahan ke: II

Pengenalan Pascal/DevPascal

Variabel, Tipe Data, dan Operator. Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Algoritma Pemrograman I

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman

Algoritma Pemrograman

BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA

[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date]

& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Konsep tipe data pada bahasa pemrograman mempunyai standar bentuk umum, yaitu :

Algoritma Pemrograman

TIPE, NAMA, DAN NILAI

disebut ternary operator. Di dalam suatu operasi dapat terdapat banyak operator. Urutan eksekusi dari operatoroperator

Berlatih Tipe Data di Delphi

Variabel merupakan tempat untuk menyimpan nilai sementara dari suatu perhitungan. Untuk mendeklarasikan sebuah variabel digunakan pernyataan :

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-4 Konsep Tipe Data, Operator Dan Identifier

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

AP2a (Pascal) Akuntansi Kelas 1 Semester 2. Hana Pertiwi S.T

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Tipe Data. Definisi Tipe Data

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL

PRAKTIKUM 3 BERBAGAI MACAM TIPE DATA (Integer dan Real)

Struktur Data. Pertemuan 2

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL. Pengertian SEJARAH SINGKAT BAHASA PASCAL STRUKTUR DAN KOMPONEN DASAR PROGRAM PASCAL.

Lecturer: Abdusy Syarif. Undergraduate Course Informatics Engineering Dept. Universitas Mercu Buana. Tipe Data

Modul II Object Bahasa Pascal

Modul PVB-POLINEMA V1.0

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

PRAKTIKUM 3 BERBAGAI MACAM TIPE DATA

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala

II. PERTEMUAN SATU

STRUKTUR PROGRAM. Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari : 1.Judul Program 2.Blog Program a.

Dasar Pemrograman Java

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA

Variabel dan Tipe Data Kusrini 1, Heri Sismoro 2

TIPE DATA dan OPERATOR

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Dasar Algoritma. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

Algoritma dan Struktur Data

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

OPERATOR-OPERATOR DALAM JAVA

1. Integer Interger adalah data numerik yang tidak mengandung pecahan, dan disajikan dalam memori komputer sebagai angka bulat. Mengacu pada obyek

Algoritma Pemrograman

Struktur Program. Rinta Kridalukmana

MODUL I DAN 2 PENGANTAR dan IDENTIFIER PASCAL

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1

BAB 2 LANDASAN TEORI

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PENDAHULUAN KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN

Algoritma Pemrograman 2 B

Tinjau algoritma dibawah ini

Tipe Data dan Operator

Algoritma dan Struktur Data

OPERATOR BAHASA C. Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data..

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. PBO java

VISUAL BASIC 6.0 PEMROGRAMAN KOMPUTER. Visual Basic

Dasar Komputer dan Pemrograman. Konsep Tipe Data dan Operator Nama dan Nilai Data

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR

PERKENALAN STRUKTUR DATA. Firmansyah, S.Kom

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Pemrograman Dasar Pascal

Variabel, Operator Dan Ekspresi. Agus Priyanto, M.Kom

PEMROGRAMAN JAVA. Petunjuk Penulisan Program Token Aturan Penamaan Identifier Lingkungan /Scope dari variabel Tipe Data (i) Yoannita

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA

BAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL

Integer (Bilangan Bulat) Yang dimaksud bilangan bulat adalah, -1, -2, -3, 0, 1, 2, 3, 4 dan lain lain yang bukan merupakan bilangan pecahan.

Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO. Ramos Somya

Pertemuan Ke-3 (Tipe Data dan Nama) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL STRUKTUR DATA. Erna Kumalasari Nurnawati

Modul 1 Pengantar Bahasa Pascal

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika. Data & Ekspresi

TIPE DATA PADA JAVA. Pertemuan (K-04/L-04)

Universitas Komputer Indonesia. Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S.

JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Transkripsi:

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI A. TIPE DATA Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan Object pascal yang keuntungannya antara lain kodenya mudah dibaca, cepat dikompilasi dan mengunakan file unit yang banyak untuk pemrograman mudular.penulisannya tidak case sensitive. Berikut dijelaskan struktur dasar bahasa pemrograman Delphi. 1. Struktur Program Delphi Program penyusunan suatu projek Delphi biasanya dibagi dalam modul sourcecode yang disebut Unit. Khusus untuk unit yang berisi program utama disebut dengan nama projek. 2. Struktur Proyek Pada suatu projek yang akan dibangun, terdapat sebuah file program utama yang berisi kode program untuk pengelolaan unit-unit. Kode program utama ini biasanya juga disebut kode projek dan disimpan dalam file berektensi. DPR. 3. Struktur Unit Sebuah Unit berisi tipe-tipe, konstanta-konstanta, variabel, dan rutin (fungsi dan prosedur). Setiap unit didefinisikan dalam file.pas Sebuah unit dimulai dengan unit heading, yang diikuti dengan bagian interface, implementation, initialization, dan finalization. Bagian initialization, dan finalization bersifat opsional, boleh memiliki deklarasi atau tidak menyertakan, tergantung kebutuhan. 4. Sintaks Dasar Dalam suatu kode program unit atau projek, elemen sintaksis dasar (yang disebut token) bergabung, membentuk ekspresi, deklarasi, statemen. Statemen adalah aksi algoritma yang dieksekusi di dalam program. Ekspresi adalah satuan sintaksis yang ada di dalam statemen dan menunjukkan sebuah nilai. Deklarasi adalah sebuah pengenal/identifier ( Contoh nama fungsi, variabel) yang digunakan dalam ekspresi dan statemen. 5. Tipe Data, Variabel, dan Konstanta Tipe data adalah suatu jenis data, ketika deklarasikan sebuah variabel. Variabel adalah identifier yang nilainya dapat diubah pada saat aplikasi dijalankan. Konstanta adalah identifier yang nilainya telah ditentukan.

6. Macam-Macam Tipe data Beberapa hal tentang pertimbangan penggunaan tipe data dapat Anda simak dalam penjelasan berikut ini. a. Penggunaan memory dan rentang data Ada perbedaan pengalokasian atau pemakaian memory untuk satu tipe data dengan tipe data lainnya. Tentu saja yang paling baik adalah sebisa mungkin menggunakan tipe data yang menggunakan memory paling kecil. Misalnya jika Anda memproses data nilai yang mempunyai range (rentang) 0 sampai 100 tanpa desimal (pecahan), maka yang paling tepat adalah menggunakan tipe data Byte (perlu memory 1 byte), dibandingkan kalau Anda menggunakan tipe data Word (2 byte) atau Integer (4 byte). Akan tetapi, tentu saja, jika bilangan yang diproses melebihi range tipe Byte, atau mempunyai bilangan desimal (pecahan), Anda tidak boleh menggunakan tipe Byte. b. Ketelitian perhitungan Meskipun penghematan memory penting, tetapi kebenaran hasil perhitungan jauh lebih penting. Oleh karena itu, jika ketelitian perhitungan (presisi) paling tinggi. Sebagai contoh tipe data Double mempunyai ketelitian yang lebih baik dibandingkan tipe Single, tetapi menggunakan memory lebih besar. Borland Delphi 7.0 mempunyai tipe data yang dibagi dalam tujuh kelompok dasar, yaitu integer, real, boolean, character, string, pointer, dan variant. Berikut ini adalah penjelasan mengenai tipe-tipe data tersebut: a. Tipe Integer Tipe Integer fundamental terdiri atas Shortint, Smallint, Longint, Int64, Byte, Word, dan Longword. Tabel 2.1 memperlihatkan range dan format penyimpanan masing-masing tipe data tersebut. Tabel 2.1 Range dan Format Tipe Data Integer Fundamental Tipe Data Range Format Shortint -128 127 8 bit, bertanda Smallint -32768 32767 16 bit, bertanda Longint - 32 bit, bertanda 2147483648 2147483647 Int64-2^63 2^63-1 64 bit, bertanda Byte 0 255 8 bit, bertanda Word 0 65535 16 bit, bertanda Longword 0 4294967295 32 bit, bertanda

b. Tipe Real Tipe data real menyatakan himpunan bilangan yang dapat dinyatakan dengan notasi floating point. Tabel 2.2 memperlihatkan range dan format penyimpanan tipe real fundamental. Tabel 2.2 Range dan Format Penyimpanan tipe Data Real Tipe Data Range Digit Ukuran (Byte) Real48 2.9x10^-39 1.7x10^38 11-12 6 Single 1.5x10^-45 3.4x10^38 7-8 4 Double 5.0x10^-324 1.7x10^308 15-16 8 Extended 3.6x10^- 4951 1.1x10^4932 19-20 10 Comp -2^63+1 2^63-1 19-20 8 Currency - 922337203685477.5808 922337203685477.5807 19-20 8 c. Tipe Boolean Terdapat empat tipe data Boolean yaitu Boolean, ByteBool, WordBool, dan LongBool. Sebuah variabel Boolean menempati satu byte memori, variabel ByteBool juga menempati satu byte, variabel WordBool menempati dua byte (satu word), dan variabel LongBool menempati empat byte (dua word). Nilai Boolean ditunjukkan dengan true dan false. Tipe ordinal terdiri atas tipe integer, character, boolean, enumerated, and subrange types. Tipe ordinal mempunyai sifat terurut. d. Tipe Character Tabel 2.3 Hubungan tipe Boolean dengan ByteBool, WordBool, dan LongBool Boolean ByteBool, WordBool, LongBool False < True False <> True Ord (False) = 0 Ord (False) = 0 Ord (True) = 1 Ord (True) <> 0 Succ (False) = True Succ (False) = True Pred (True) = False Pred (False) = True Tipe character fundamental adalah AnsiChar dan WideChar. Nilai AnsiChar adalah karakter berukuran byte (8 bit) yang diurutkan menurut himpunan character lokal, yang mungkin berupa multibyte. Karakter WideChar menggunakan lebih dari satu byte untuk menyatakan setiap karakter. Dalam implementasi ini, karakter WideChar berukuran word (16

bit) yang diurutkan berdasarkan himpunan karakter Unicode. Karakter Unicode 256 pertama berkaitan dengan karakter ANSI. Tipe character generic adalah char, yang ekivalen dengan AnsiChar. Karena implementasi char cenderung berubah, disarankan menggunakan fungsi standar SizeOf daripada menggunakan konstanta yang sulit dikodekan ketika menulis program yang memerlukan penanganan karakter dengan ukuran yang berbeda-beda. e. Tipe String Tipe string merepresentasikan rangkaian karakter. AnsiString, yang seringkali disebut dengan long string, adalah tipe yang dipilih untuk sebagian besar pemakaian. Tipe string dapat dicampur pada penerapan nilai dan ekspresi. Kompiler ini secara otomatis membentuk konversi yang diperlukan. Tetapi string yang dilewatkan by reference pada fungsi atau prosedur haruslah tipe yang sesuai. String dapat berlaku secara eksplisit menjadi tipe string yang berbeda. Delphi mendukung tipe string yang didefinisikan seperti pada Tabel 2.4. Tabel 2.4 Macam-Macam Tipe Data String Tipe Data Panjang Maksimum Kebutuhan Memori Dipakai untuk ShortString 255 karakter 2 sampai 256 byte Kompabilitas AnsiString -2^31 karakter 4 byte sampai 2GB 8 bit (ANSI) character, DBCS ANSI, MBCS ANSI, dll WideString -2^30 karakter 4 byte sampai 2GB Unicode characters, multi user server and aplikasi multi language f. Tipe Pointer Pointer adalah sebuah variabel yang menunjukkan sebuah alamat memori. Ketika sebuah pointer berisi alamat variabel lainnya, dapat dikatakan ia menunjuk ke lokasi variabel tersebut di memori atau ke data yang disimpan di sana. Dalam kasus sebuah array atau tipe terstruktur lainnya, pointer berisi alamat elemen pertama dalam struktur tersebut. Jika alamat tadi telah diambil, maka pointer tersebut mengandung alamat elemen pertama tersebut. Pointer dipakai untuk mengindikasikan jenis data yang disimpan pada alamat yang dikandungnya. Penggunaan umum tipe pointer dapat merepresentasikan sembarang data, meskipun lebih banyak tipe pointer dikhususkan untuk mengacu pada tipe data tertentu. Pointer menempati empat byte memori.

g. Tipe Variant Kadang-kadang diperlukan memanipulasi data yang tipenya berubah-ubah atau tidak dapat ditentukan pada saat kompilasi. Dalam kasus demikian, satu pilihannya adalah dengan menggunakan variabel dan parameter bertipe variant, yang menyatakan nilai yang bisa berubah saat runtime. Variant menawarkan fleksibilitas lebih tetapi membutuhkan memori yang lebih besar dibanding variabel biasa, juga operasi menggunakannya menjadi lebih lambat. Secara default, variant dapat berisi semua tipe data, kecuali record, set, array statik, file, class, class reference, dan pointer. Dengan kata lain, variant dapat berisi sembarang tipe data yang bukan tipe data terstruktur dan pointer.

B. Variabel Variabel adalah suatu tempat yang dialokasikan dalam memory yang diberi nama (sebagai pengganti) untuk menanmpung suatu data. Perbedaan antara variabel dan konstanta adalah seperti berikut ini. 1. Konstanta digunakan pada saat kompilasi program, sedangkan variabel digunakan pada saat pelaksanaan program. 2. Konstanta tidak dapat berubah pada saat program berjalan, sedangkan variabel dapat berubah atau diubah nilainya. 1. Nama Variabel Setiap variabel pasti mempunyai nama, yang sering disebut sebagai Identifier. Identifier sebetulnya tidak terbatas pada nama variabel, melainkan termasuk nama konstanta, function, procedure, field, type, property, unit, program, library dan package. Dalam menggunakan nama variabel, sebaiknya digunakan nama yang sesuai dengan data yang dikandungnya serta mudah diingat. Beberapa aturan yang berlaku pada penggunaan nama variabel adalah seperti berikut ini. 1. Harus dimulai dengan karakter alfabet (huruf) atau garis bawah. 2. Harus unik (tidak boleh ada yang sama) pada ruang lingkup (scope) yang sama. 3. Panjangnya boleh berapa saja, tetapi hanya 255 karakter pertama yang dianggap sebagai nama variabelnya. Jadi, karakter ke 256 dan seterusnya diabaikan. 4. Beberapa karakter tidak diperbolehkan dipakai, misalnya karakter yang dipakai sebagai operator (+, -, *, /, <, >, dan lain - lain), titik dua, titik koma, dan lain - lain. Nama variabel juga tidak boleh sama dengan procedure atau function yang terdapat dalam Delphi (reserve words). 2. Ruang Lingkup Variabel Ruang lingkup variabel (variable scope) adalah ruang atau daerah di mana variabel yang dibuat dapat dikenali (dapat dipakai). Ruang lingkup variabel biasanya juga berhubungan dengan umur (waktu hidup) variabel. Ada variabel yang dapat dikenal di seluruh bagian program (project) dan hidup selama program masih berjalan, ada juga variabel yang hanya dikenal hanya

pada procedure atau function tempat variabel tersebut dideklarasikan dan hidup hanya selama procedure atau function tersebut sedang berjalan. Secara umum, suatu variabel dapat dikanali pada bagian variabel tersebut dideklarasikan, jadi ruang lingkup variabel adalah pada lingkup variabel tersebut dideklarasikan, seperti pada tabel berikut. Tempat Deklarasi Tampat deklarasi program, function atau procedure Bagian interface sebuah unit Bagian implementation sebuah unit, tetapi bukan di dalam blok function atau procedure Pada saat definisi tipe record Ruang Lingkup Mulai dari posisi deklarasi sampai akhir blok (program, function atau procedure), termasuk semua blok yang berada dalam blok (sub blok). Mulai dari posisi dideklarasikan sampai akhir unit. Juga termasuk program lain atau unit lain yang menggunakan unit sekarang. Mulai dari posisi dideklarasikan sampai akhir unit, termasuk dalam function atau procedure dalam unit tersebut. Mulai dari posisi dideklarasikan sampai akhir definisi tipe record 3. Ruang Lingkup Global dan Lokal Secara umum, nama variabel atau identifier dibagi dalam dua kategori, yaitu lokal dan global. Variabel atau identifier yang mempunyai ruang lingkup yang sempit, terutama ruang lingkup function dan procedure, disebut lokal dan yang mempunyai ruang lingkup yang luas, misalnya ruang lingkup unit, disebut global.

C. OPERATOR Dalam melaksanakan proses pengolahan data, Delphi menyediakan berbagai operator dengan hirarki atau urutan proses pelaksanaan yang berbeda untuk beberapa operator yang dilibatkan dalam suatu proses. Berikut ini hirarki operator yang dimiliki Delphi. Urutan Operator 1 @, not *, /, div, mod, and, shl, shr, 2 as 3 +, -, or, xor 4 =, <,>, <=, >=, <>, in, is Apabila terdapat ekspresi A + B / C, maka operasi yang akan dikerjakan terlebih dahulu adalah B / C, setelah itu hasilnya ditambahkan dengan A. Urutan proses tersebut terjadi karena operator pembagian mempunyai urutan proses pelaksanaan yang lebih tinggi dari penjumlahan. Namun jika bentuk ekspresi diubah menjadi (A + B) / C, maka operasi yang akan dikerjakan terlebih dahulu adalah (A+B), lalu hasilnya dikalikan dengan C. Hal ini menunjukkan bahwa tanda kurung dapat digunakan untuk mendahulukan proses. Bila ada proses yang terdiri dari beberapa operator yang mempunyai urutan proses yang sama, maka urutan proses yang akan dikerjakan dimulai dari kiri ke kanan. a. Operator Pemberian Operator pemberian (assignment) adalah operator yang dituliskan dengan notasi := (titik dua sama dengan) dan berfungsi untuk memasukkan atau memberikan suatu nilai atau data ke dalam sebuah variabel, dengan sintaks sebagai berikut : Nama_Variabel := Ekspresi ; Harga : = 100; Jumlah : = 20; HTotal : = Harga * Jumlah ;

b. Operator Aritmatika Berikut ini adalah operator aritmatika yang dapat digunakan untuk mengerjakan proses operasi aritmatika. Operator Fungsi Tipe yang Diperoses Tipe Hasil Proses * Perkalian Integer, Real Integer, Real / Pembagian real Integer, Real Integer, Real + Penjumlahan Integer, Real Integer, Real - Pengurangan Integer, Real Integer, Real Div Pembagian integer Integer Integer Mod Sisa hasil pembagian Integer Integer Angka1 : = 15 * 2; {Hasil 30} Angka2 : = 18 / 2; {Hasil 9} Angka3 : = 5 + 2; {Hasil 7} Angka4 : = 5 2; {Hasil 3} Angka5 : = 10 Div 3; {Hasil 3} Angka6 : = 10 mod 3; {Hasil 1} Hasil pengerjaan 10 div 3 menghasilkan nilai 3 dengan pembulatan ke bawah, dan 10 mod 3 menghasilkan nilai 1 karena sisanya 1. Sedangkan untuk operasi perpangkatan, Anda dapat menggunakan rumus sebagai berikut : A b = exp ( b * Ln (A)) Angka1 : = 5; Angka2 : = 2; Hasil1 : = exp (Angka1 * Ln (Angka2)); {Hasil 32 dari 2 5 } Hasil2 : = exp (Angka2 * Ln (Angka1)); {Hasil 25 dari 5 2 } c. Operator Relasi

Operator relasi berfungsi untuk membandingkan suatu nilai (ekspresi) dengan nilai (ekspresi) yang lain dan menghasilkan suatu nilai logika (boolean) yaitu True atau False. Kedua nilai yang dibandingkan harus memiliki tipe data yang sama. Berikut ini adalah operator relasi yang disediakan oleh Delphi. Operator Operasi Tipe Hasil Proses = Sama dengan Boolean <> Tidak sama dengan Boolean < Lebih kecil Boolean > Lebih besar Boolean <= Lebih kecil atau sama dengan Boolean >= Lebih besar atau sama dengan Boolean d. Operator Logika Operator logika dibagi menjadi dua kelompok : Operator bit dan operator boolean. Operator bit berhubungan dengan pergeseran atau pembandingan pada level bit. Operator boolean digunakan untuk menyatakan satu atau lebih data atau ekspresi logika yang akan menghasilkan nilai logika (boolean) yang baru True atau False. Operator Keterangan Tipe Data Tipe Hasil And Dan Integer Boolean Or Atau Integer Boolean Not Tidak Integer Boolean Xor Exclusive Or Integer Boolean Shl Geser ke kiri Integer Boolean Shr Geser ke kanan Integer Boolean Operator boolean selalu memberikan hasil true atau false, sedangkan operasi bit melakukan operasi bit per bit pada nilai tipe integer. Operator Boolean : Operator Keterangan Tipe Data Tipe Hasil And Dan Booloean Booloean Or Atau Booloean Booloean Not Tidak Booloean Booloean Xor Exclusive Or Booloean Booloean

Operator logika And hanya akan menghasilkan nilai True jika semua ekspresi yang menggunakan operator And bernilai True. Apabila ada satu ekspresi yang bernilai False maka operator logika And akan menghasilkan nilai False. X : = (21 > 9) And (19 < 71); X : = (21 < 9) And (19 < 71); X : = (21 > 9) And (19 > 71); Operator logika Or akan menghasilkan nilai True jika salah satu dari seluruh ekspresi yang menggunakan operator Or bernilai True. Operator Or hanya akan bernilai False jika semua ekspresi yang menggunakan operator Or bernilai False. X : = (21 > 9) Or (19 < 71); X : = (21 < 9) Or (19 < 71); X : = (21 < 9) Or (19 > 71); Operator logika Not merupakan operator yang menyatakan kondisi kebalikan dari suatu ekspresi. X : = Not (21 > 9) X : = Not (21 < 9) X : = Not (21 = 9) Operator logika Xor akan menghasilkan nilai True jika ekspresi yang terletak di kiri operator Xor berbeda dengan ekspresi sebelah kanannya. Operator Xor hampir memiliki fungsi yang sama dengan operator tidak sama dengan. X : = (9 < 21) Xor (19 < 71); X : = (9 > 21) Xor (19 > 71); X : = (9 < 21) Xor (19 > 71); X : = (9 > 21) Xor (19 < 71);