BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK UTANG PIUTANG UNTUK TANAM JAGUNG DI DESA PURWTENGAH PAPAR KEDIRI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS TERHADAP RESCHEDULING TAGIHAN MURA>BAH{AH BERMASALAH PADA PT. BNI SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungankandungan

BAB IV SUMBER DANA DAN SYARAT PADA AKAD QARDHUL HASAN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG GUBENG DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH DI BMT SURYA DANA MAKMUR TULUNG KLATEN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS DATA

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

Masih Ada Hutang, Bagaimana Nasib Almarhum Ayah Kami?

A. Analisis Mekanisme Angsuran Usaha Kecil dengan Infaq Sukarela pada Bantuan Kelompok Usaha Mandiri di Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya

BAB IV. Sebagaimana deskripsi pada dua bab terdahulu dapat dipahami. bahwa dalam hukum Islam dan hukum positif di Indonesia menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. dan watak yang berbeda-beda. Namun, kesemuanya itu telah diciptakan dengan

BAB IV ANALISIS. A. Pelaksanaan Arisan Bahan Pokok Untuk Resepsi Di Desa Bunut Seberang Kecamatan Way Ratay Kabupaten Pesawaran

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

Dalam hukum Islam tidak dijelaskan secara terperinci mengenai tingkatan. memberikan hak yang istimewa kepada kreditur/ pedagang yang mendapati

BAB IV ANALISIS TERHADAP HUKUM JUAL BELI CABE TANPA KESEPAKATAN HARGA

SISTEM JUAL-BELI KREDIT MOTOR DI UD SABAR MOTOR DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM SKRIPSI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PANDANGAN TOKOH AGAMA TERHADAP UTANG-PIUTANG BERSYARAT

BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN DUA AKAD DALAM SATU TRANSAKSI KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN MENURUT HUKUM ISLAM

Konversi Akad Murabahah

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM SIDOMOJO KRIAN SIDOARJO MENGENAI BUNGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI QARD} UNTUK USAHA TAMBAK IKAN DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV. A. Analisis Jual Beli Air Sungai Untuk Tambak Dengan Harga Perjam Di Dusun. Guyangan Desa Kemlagigede Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan

murtahin dan melibatkan beberapa orang selaku saksi. Alasan

BAB IV PENERAPAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN AL QARDH. A. Analisis Penerapan Akta Jaminan Fidusia dalam Perjanjian Pembiayaan Al

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari bentuk kegiatan muamalah adalah utang-piutang untuk

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GANTI RUGI DALAM JUAL BELI ANAK BURUNG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUD{A>RABAH PADA NASABAH YANG TELAH PAILIT DI PT. BNI SYARI AH CAPEM NGAGEL SURABAYA

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA. Kabupaten Tanah Laut. Dari sekian banyak jenis tanaman pangan, jagung adalah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN HARGA DARI HARGA NORMAL YANG DIMINTA TUKANG BANGUNAN DALAM PRAKTEK JUAL BELI BAHAN BANGUNAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA TENTANG PENAMBAHAN UANG SEWA TAMBAK DI DESA GISIK CEMANDI KEC. SEDATI KAB.

c. QS. al-ma idah [5]: 6: 78.9&:;8&<,-.,, &DEF2 4A0.0BC 78#1 #F7"; 1, 4&G5)42 # % J5#,#;52 #HI Hai orang yang beriman, janganlah ke

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid. Penterjemah: Pengaturan:

BAB I PENDAHULUAN. piutang dapat terjadi di dunia. Demikian juga dalam hal motivasi, tidak sedikit. piutang karena keterpaksaan dan himpitan hidup.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG SISTEM IJO (NGIJO) DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

BAB IV. disepakati diawal. Adapun perubahan harga sebelah pihak yang dilakukan. oleh si pembeli tanpa ada kesepakatan kedua belah pihak.

DANA TALANGAN H A J I. خفظ اهلل Oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, MA. Publication: 1433 H_2012 M DANA TALANGAN HAJI

BAB IV. penyebab kenaikan harga jual bensin melebihi batas harga resmi dari. keterlambatan datangnya transportir yang membawa bensin ke pulau Bawean

BAB I PENDAHULUAN. Sejak itu hingga sekarang perkembangan bank dan lembaga keuangan syariah

A. Analisis Praktik Sistem Kwintalan dalam Akad Utang Piutang di Desa Tanjung Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN, PERBEDAAN, DAN AKIBAT HUKUM ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DALAM MENGATUR OBJEK JAMINAN GADAI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN

BAB II LANDASAN TEORI

Rahn - Lanjutan. Landasan Hukum Al Qur an. Al Hadits

BAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN

HADITS KEsembilan Arti Hadits / :

Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

BAB III PERBANDINGAN HUKUM JAMINAN FIDUSIA MENURUT UNDANG- UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 DENGAN HUKUM RAHN TASJÎLÎ

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2): dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):27

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286

BAB IV ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BERMASALAH DI BMT NU SEJAHTERA CABANG KENDAL

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KENAIKAN DENGAN SISTEM BON DI WARKOP CAHYO JAGIR SURABAYA

1 Ahmad Faisol Amir, wawancara (Banjarsari, 17 Januari 2014)

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT

Penggadaian (Rahn) Satu sha sama dengan empat mud. Dan satu mud adalah sepenuh kedua telapak tangan orang yang sedang. (penerjemah).

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):278 45)& %*('! Hai orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang b

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri, namun demikian

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Zaman telah berkembang dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang. dalam perbankan syariah disebut syariah card.

Pada bab ini, penulis akan mengulas secara terperinci praktik. pembayaran hutang dengan mempekerjakan sebagai pijakan dasar pengambilan

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????},

BAB IV ANALISIS A. Pelaksanaan Pembayaran Upah Buruh Tani Oleh Pemberi Kerja

tabarru dengan tujuan tolong menolong yang dianjurkan oleh ajaran Islam.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG DALAM BENTUK UANG DAN PUPUK DI DESA BRUMBUN KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

Rahn /Gadai Akad penyerahan barang / harta (marhun) dari nasabah (rahin) kepada bank (murtahin) sebagai jaminan sebagian atau seluruh hutang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. berupa uang atau barang yang akan dibayarkan diwaktu lain sesuai dengan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

KAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka

Hukum Banyak Bergerak dalam Shalat

BAB II GAMBARAN UMUM GADAI EMAS (AR-RAHN) DALAM FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJLIS UALAMA INDONESI (DSN-MUI) TENTANG RAHN DAN RAHN EMAS

BAB I PENDAHULUAN. norma-norma moral dalam kehidupan bermuamalah. Islam telah memberikan. yang sangat diperhatikan dan dimuliakan oleh Islam.

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA NASABAH YANG MELUNASI HUTANG SEBELUM MASA JATUH TEMPO DI BANK DANAMON SIMPAN PINJAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI IJĀRAH JASA SIMPAN DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN HORTIKULTURA DI DESA SIMAN KECAMATAN KEPUNG KABUPATEN KEDIRI

BAB IV TINJAUAN MAS}LAH}AH MURSALAH TERHADAP UTANG PIUTANG PADI PADA LUMBUNG DESA TENGGIRING SAMBENG LAMONGAN

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM

Transkripsi:

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK UTANG PIUTANG UNTUK TANAM JAGUNG DI DESA PURWTENGAH PAPAR KEDIRI Pada bab III di depan telah penulis paparkan tentang praktek utangpiutang untuk tanam jagung di Desa Purwotengah Kecamatan Papar Kabupaten Kediri maka penulis akan menganalisa. A. Syarat yang dibuat oleh tengkulak. 1. Penjualan hasil panen yang lebih murah di bandingkan harga pasar Berdasarkan hasil penelitian dapat di ketahui bahwa 100% petani pengutang (Debitur) menjawab bahwa petani pengutang diharuskan menjual hasil panennya kepada tengkulak yang memberikan utang. Dari hasil penelitian di Desa Purwotengah, dapat diketahui bahwa para petani di Desa Purwotengah diharuskan menjual hasil panennya kepada tengkulak yang telah memberikan utang. Hal ini diperbolehkan karena Motif petani menjual hasil panennya kepada yang memberi utang (kreditur) merupakan sebagai balas budi terhadap orang yang bersedia memberikan pinjaman uang di saat kami sedang membutuhkan uang. Dengan petani menjual hasil panen kepada tengkulak yang memberi utang maka akan memudahkan tengkulak mendapatkan pelanggan. 55

Sebagaimana di jelaskan pada bab yang lalu bahwa sebaik-baik orang adalah yang sebaik-baiknya membayar utang, dengan demikian menjual hasil panen kepada tengkulak adalah sikap baik petani karena telah membantu tengkulak dalam mendapatkan pelanggan. Keharusan menjual hasil panen kepada kreditur tidak bertentangan dengan hukum islam berdasarkan hadist. المسلمو ن ع لى شر و ط ه م Orang-orang Islam itu berada pada syarat-syarat mereka Artinya setiap orang muslim di perboehkan menetukan syaratsyarat yang mereka perlukan dalam bertransaksi selama syarat tersebut tidak bertentangan dengan ketetuan hukum Islam. Hal lain yang membolehkan utang-piutang tersebut adalah bahwa menurut pendapat mereka juga, yang mengatakan bahwa antara para petani dan tangkulak saling membutuhkan, petani membutuhkan uang untuk modal tanam sedangkan tengkulak membutuhkan pelanggan tetap agar bisnisnya berjalan lancar. Hal ini sesuai dengan hukum Islam, bahwa ada asas saling memberikan manfaat yang dapat diperoleh dari praktek utangpiutang tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dapat di ketahui bahwa 100% petani pengutang (Debitur) menjawab terdapat perbedaan harga yang diberikan oleh pihak tengkulak dibandingkan harga pasaran. 56

Menjual hasil panen dengan harga jual yang lebih rendah dibandingkan harga pasaran untuk membayar utang menurut pendapat Sayyid sabiq, jual beli semacam ini di benarkan, hanya makruh dan tidak sampai ke tingkat fasakh (tidak sah atau batal) 1 Dalam kaitannya dengan hal ini terdapat sebuah atsar yang riwayatnya menurut Abu Daud Seorang syaikh Bani tamim berkata kami pernah bercakap-cakap dengan Ali Bin abi Thalib, beliau waktu itu berkata : سيا تي على الناس زما ن عضوض يعض المو سر على ما في يديه و لم يو مر بذ لك Nanti akan datang suatu masa sebagian orang beruang menggigit apa yang ada ditangannya. Sesuatu perbuata yang tidak pernah di perintahkan. 2. Pembayaran tambahan utang setiap bulan. Berdasarkan hasil penelitian di Desa Purwotengah dapat di ketahui bahwa 100% petani pengutang (Debitur) menjawab mereka diberi beban tambahan uang yang mereka pinjam setiap bulannya. Dari hasil penelitian di Desa Purwotengah, dapat diketahui bahwa para petani di Desa Purwotengah diharuskan membayar beban tambahan 1 Sayyid Sabiq, Fikih sunnah 12, terj, Kamaludin Marzuki dkk, h,71 57

pada jumlah utangnya setiap bulannya yaitu sebesar Rp 20.000,- setiap bulanya atau sekitar 2 % dari jumlah utangnya. Tambahan pada jumlah utang seperti yang telah disebutkan di atas menurut Mahmud Syaltut Apabila kita menghadapi dua alternatif yaitu antara utang dengan tangguhan barang atau utang memekai bunga yang relatif ringan (Ditingikan harga jual dengan tempo pembayaran) maka kita harus memilih macam yang kedua, karena resikonya lebih kecil. 2 Alasan lain yang membolehkan sistim utang piutang seperti yang telah di sebutkan di atas adalah berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Anas Ra. Wahai Rasulullah harga naik tentulah hagaharga untuk kami. Rasulullah menjawab Allahlah sesungguhya penentu harga, penahan, pembentang dan pemberi rizki, tak ada orang yang meminta kepadaku tentang adanya kezaliman urusan darah dan harta. Diantara kreditur dan debitur harus dilindungi, melindungi kemaslahatan debitur saja tanpa melindungi kemalahatan kreditur bukanlah tindakan yang bijaksana. (Jika itu yang memerlukan debitur dan kreditur) Imam As Syaukani berkata Sesungguhnya manusia mempuyai kewenangan dalam urusan harta mereka, Imam ditugaskan untuk memelihara kemaslahatan kaum muslimin, wajib diberi keluangan berijtihad bagi kemaslahatan diri mereka. 2 Masyfuk Zuhdi, Masail fiqh, h 119 58

B. Pelunasan Utang Pada Saat Gagal Panen Berdasarkan hasil penelitian di Desa Purwotengah dapat di ketahui bahwa 100% petani pengutang (Debitur) menjawab bahwa ketika petani sedang mengalami kesulitan atau gagal panen maka pembayaran utangnya ditunda tetapi tetap membayar beban bunga tiap bulannya. Dari hasil penelitian dia atas, dapat diketahui bahwa tengkulak (Kreditur) telah memberikan kelonggaran kepada petani ketika sedang mengalami gagal panen dengan menunda pelunsan utangnya sampai masa panen berikutnya. Selain itu pihak tengkulak juga bersedia memberikan pinjaman uang untuk modal tanam kembali, jika petani menghendaki berutang lagi, tetapi tetap ada tambahan tiap bulannya. karena modal tengkulak juga pinjam ke bank dan ia juga mendapat beban tambahan dari pihak bank tiap bulannya dan ada jaminannya. Sedangkan petani yang pinjam tidak di mintai jaminan hanya di beri beban tambahan saja. Dalam hal ini kreditur seharusnya menunda penagihan utang ketika petani sedang mengalami gagal panen hingga waktu panen berikutnya dan tidak membebani petani dengan tambahan jumlah utang setiap bulannya bukan malah menambah beban tambahan setiap bulannya. karena Islam telah menganjurkan para kreditur untuk menunda penagihan dan menyedekahkan sebagian atau seluruh utang ketika petani sedang mengalami gagal panen. 59

( 4 Sebagaimana Firman Allah yang disebutkan dalam Al Qur,an surat Al-Baqarah ayat 280 óοçfζä. βî) óοà6 9 ö yz (#θè% Ás? βr&uρ ;οu y tβ 4 n<î) îοt ÏàoΨsù ;οu ô ã ρèœ šχ%x. βî)uρ šχθßϑn= ès? Artinya : "Dan jika (orang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." (Qs. Al Baqarah: 280) Beban tambahan disetiap bulannya hal ini dilarang dalam Islam sebagimana disebutkan dalam ayat di atas bahwa Islam telah menganjurkan menyedekahkan sebagian atau seluruhnya apabila debitur sedang mengalami kesulitan untuk membayar utangnya, bukan malah menambah beban tambahan setiap bulannya. Mungkin kreditur dalam memberikan pinjaman orientasinya hanyalah bisnis bukan tolong-menolong terahadap yang membutuhkan, jadi yang diinginkan adalah keuntungan dirinya sendiri tanpa meperdulikan kesulitan orang lain. 60