BAB I PENDAHULUAN. dalam kemajuan sebuah negara, pendidikan dituntut untuk terus berpacu dengan

dokumen-dokumen yang mirip
, 2016 PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN TPHP DI SMKN 4 GARUT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peradaban yang lebih sempurna. Sebagaimana Undang Undang Dasar Negara

Oleh : Slamet Sugiono, Arif Susanto, prodi teknik otomotif, FKIP, universitas muhamadyah purworejo

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:

2015 PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA D ALAM UNIT PROD UKSI TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN (THP) D I BID ANG AGROINDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mendidik siswanya dengan keahlian dan keterampilan, juga mendidik siswa agar

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam prosesnya, PSG ini. relevansi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.


BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan handal di bidangnya masing-masing. memandirikan siswa didik. Dengan beberapa acuan perundangan tersebut jelas

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lutfia, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irma Damayanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia banyaknya para pencari kerja tidak di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang sangat cepat pada saat ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Hal tersebut dibuktikan dengan riset yang dilakukan oleh Badan

BAB I. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan kejuruan. yang tujuan utamanya mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja andal dengan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. langsung terhadap perkembangan manusia, terutama perkembangan seluruh aspek

BAB I PENDAHULUAN. erat. Hal ini terbukti dengan adanya fakta bahwa perkembangan ilmu

BAB. I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu wahana pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Naima Hady, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah A. Rahmat Dimyati, 2014

BAB I PENDAHULUAN. ini, banyak usaha atau bahkan industri yang menolak para pelamar kerja karena

2017 ANALISIS STRATEGI KEMITRAAN BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DENGAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI (DU/DI)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah pendidikan formal yang

BAB I PENDAHULUAN. di SMK masih sangat konvensional, bahkan ada yang membiarkan para

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai suatu proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang

BAB I PENDAHULUAN. seperti petani, karyawan, mahasiswa, pegawai pemerintah, guru, dan lain sebagainya. Hal

BAB I PENDAHULUAN. prestasi belajar dinyatakan dalam bentuk angka-angka, begitu juga di Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEJURUAN DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 3 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fortunata Merry Octaria, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan solusi permasalahan kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi semakin pesat dan tidak terkendali lagi, sehingga hal ini

BAB I PENDAHULUAN. berubah menjadi maju atau lebih berkembang dengan sangat pesat, seperti

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui kegiatan. manusia dewasa, mandiri dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas pendidikannya. Suatu pendidikan yang berkualitas,

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya.

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Agus Muharam, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gun Gun Gunawan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bidang yang sedang ditingkatkan baik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2016 PERAN BIMBINGAN KARIR, MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DAN PENGALAMAN PRAKERIN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pembangunan dalam dunia pendidikan. Pembangunan dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Mohamad Abdul Rasyid Ridho, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

JURNAL TUGAS AKHIR SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat. mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, perkembangan sumber daya. pengetahuan maupun penguasaan tinggi sangat diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. Lulusan SMK akan menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizkika Fitri, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Agus Komar, 2013

BAB I PENDAHULUAN. potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum SMK edisi 2004 juga menjelaskan tujuan SMK antara lain: melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Asyarullah Saefudin, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Masalah yang dihadapi oleh kalanganan dunia pendidikan khususnya

BAB I PENDAHULUAN. dipasaran, tetapi bukan berarti masalah ini telah usai karena masalah-masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pengangguran di Indonesia cukup mengkhawatirkan, dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kerja pada umumnya relatif rendah dikarenakan rendahnya pendidikan dan latihan. setiap tahunnya tidak dapat terserap sepenuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa wajib dikembangkan dan dioptimalkan melalui pendidikan dan. atas (SMA) dan menengah kejuruan (SMK), dalam upaya mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Japar Umar, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk menjamin. pelaksanaan pembangunan serta dalam menghadapi era globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan dituntut untuk mampu memberikan kontribusi nyata,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. oleh citra diri sebagai insan religius, insan dinamis, insan sosial, dan insan

BAB I PENDAHULUAN. Imam Munandar,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja yang berada di front line sebagian besar adalah tenaga kerja

adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah Menengah Kejuruan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adanya keterbukaan informasi serta persaingan yang ketat di antara organisasiorganisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan antara lain meliputi proses pembelajaran, media pembelajaran,

BAB I PENDAHULUAN. kejuruan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

Transkripsi:

BAB I 1.1 Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Dunia pendidikan memiliki peranan dan kontribusi yang sangat besar dalam kemajuan sebuah negara, pendidikan dituntut untuk terus berpacu dengan perkembangan ilmu teknologi, ekonomi dan perkembangan dalam aspek lainnya. Sehingga perkembangan dalam segala bidang harus diimbangi dengan kualitas SDM. Sekolah Menengah kejuruan (SMK) yang dihadirkan dengan harapan bisa menjadi salah satu solusi dari permasalahan yang terjadi diantaranya pengganguran, kualitas SDM yang rendah dan permasalahan perekonomian. Siswa SMK diberikan keterampilan hidup berupa kemampuan dalam bidang yang dikuasainya yang nantinya bisa menjadi bekal untuk bekerja di industri/perusahaan atau bisa dijadikan modal untuk mendirikan usaha sendiri. Dengan tuntutan seperti itu, maka SMK harus terus memperbaharui sistem yang dipakai untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan perkembangan yang ada. Salah satu pembaharuan yang telah dilakukan adalah dengan mencanangkan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) sejak tahun 1994. Wujud nyata dari pelaksanaan sistem pendidikan di SMK yaitu Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah dengan adanya program pembelajaran diluar sekolah yang harus dilaksanakan oleh siswa SMK yaitu Praktik Kerja industri atau yang disingkat Mutia Andini, 2012 Pengaruh Motivasi Mengikuti Praktik Kerja Idustri Terhadap Hasil Praktik Kerja Industri (Studi Kasus pada Siswa Kelas XII Elektronika Pesawat Udara 1 SMK Negeri 12 Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

2 dengan Prakerin yang disusun bersama-sama antara sekolah dan dunia kerja yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan siswa dan sebagai kontribusi nyata dunia kerja terhadap pengembangan program pendidikan di SMK. Prakerin memiliki tujuan-tujuan penting sehingga bisa membentuk lulusan SMK yang berkualitas. Tujuan prakerin diantaranya adalah: 1. Melatih dan membentuk mental siswa-siswi agar memiliki jiwa pekerja keras sehingga kemampuan keterampilan dan sikap kerja mereka terus meningkat 2. Menambah pengetahuan mereka khususnya pada bidang mereka masingmasing 3. Memberikan motivasi dalam diri siswa bahwa mereka mampu dalam bidangnya 4. Memberikan gambaran awal tentang dunia kerja dan memberikan wawasan yang tidak dapat disekolah 5. Memberikan pengalaman pada dunia kerja yang sesungguhnya, yang pada akhirnya mereka akan terlatih dengan keadaan dunia kerja tersebut. 6. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan professional dalam bidangnya sesuai dengan tuntutan zaman di era Teknologi Informasi dan Komunikasi Namun pada pelaksanaanya PSG masih mengalami berbagai kendala, baik itu kendala dari sekolah, industri tempat pelaksanaan Prakerin dan dari siswa itu sendiri. Berdasarkan study lapangan di SMK tempat pelaksanaan penelitian

3 kendala yang masih dihadapi diantaranya teori yang masih kurang menunjang sehingga bekal teori untuk melaksanakan prakerin belum optimal, pelajaran adaptive dan produktif yang belum sesuai dengan standarisasi perusahaan, siswa yang masih kurang teliti memilih tempat prakerin, pembimbing yang belum intensif mengontrol siswa yang melaksanakan prakerin dan penempatan siswa yang belum sesuai dengan program keahlian mereka disekolah. Dalam hal ini siswa yang menjadi sampel penelitian adalah siswa program keahlian elektronika pesawat udara, namun pada pelaksanaanya masih terdapat siswa yang belum ditempatkan pada program keahlian tersebut. Berikut adalah daftar tempat Prakerin beserta jumlah siswanya: Tabel 1.1 Daftar Tempat Prakerin dan Jumlah Siswa Tempat Prakerin PT TELKOM CV PUDAK SCI PT LION TEKNIK PT MERPATI Jumlah Siswa 28 orang 3 orang 2 orang 1 orang Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa yang sesuai dengan program keahlian mereka yaitu program keahlian elektronika pesawat udara hanya ada satu orang, walupun yang lainnya masih ditempatkan dibagian elektronika. Dari kendala atau permasalahan-permasalahan diatas maka perlu penyelesaian dari semua pihak yang terlibat, termasuk siswa sebagai pelaksana dari Prakerin tersebut, mereka harus serius dan memiliki motivasi yang kuat dalam melaksanakan Prakerin sehingga tantangan yang ada bisa dihadapi dan mendapatkan hasil terbaik.

4 Menurut Jeanne Ellis Ormrod dalam bukunya psikologi pendidikan (Ormord, 2008: 58) menyatakan bahwa Motivasi adalah sesuatu yang menghidupkan (energize), mengarahkan dan mempertahankan perilaku; motivasi membuat siswa bergerak, menempatkan mereka dalam suatu arah tertentu dan menjaga mereka agar terus bergerak. Dari ungkapan di atas dapat kita simpulkan bahwa motivasi sangat berperan penting dalam aktivitas seseorang begitu pun dengan motivasi siswa SMK dalam mengikuti Praktik Kerja Industri diperkirakan berpengaruh besar dalam pelaksanaan Prakerinnya, dengan motivasi yang kuat siswa bisa terus berkarya dan produktif. Memang kendala dalam pelaksanaan Prakerin tidak hanya berasal dari dalam diri siswa tetapi dari luar pun banyak, akan tetapi ketika motivasi siswa kuat maka kendala-kendala yang lainnya bisa dihadapi dan siswa SMK ini menjadi optimis dan semangat dalam menjajaki karirnya. Selain dihadapkan dengan masalah masih banyaknya kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan PSG, dunia SMK juga dihadapkan dengan masalah pengangguran untuk lulusan SMK yang masih tinggi, ini diungkapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan bahwa: Angka pengangguran terbuka Indonesia mencapai 7,7 juta orang pada Agustus 2011. Jumlah 6,56% ini dari total angkatan kerja berdasarkan pendidikan dan didominasi lulusan SMA dan SMK. Dalam data itu, pada Februari 2011, tingkat pengangguran terbuka tertinggi lulusan SMA mencapai 10,66% dan SMK sebesar 10,43%. Ini harus menjadi sebuah pecutan bagi dunia SMK dan semua perangkat yang berperan didalammya untuk lebih meningkatkan kualitas SMK salah satunya

5 dalam hal ini untuk perihal Praktik Kerja Industri, sehingga masalah yang terjadi tidak berlarut-larut dan malah bertambah sehingga berdampak semakin buruk. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti seberapa besar pengaruh motivasi Praktik Kerja Industri siswa terhadap Nilai Praktik Kerja Industri yang merupakan salah satu hasil dari pelaksanaan Prakerin yang telah mereka laksanakan, yang tertuang dalam judul Pengaruh Motivasi Mengikuti Praktik Kerja Industri terhadap Hasil Praktik Kerja Industri (Studi Kasus pada Siswa Kelas XII Elektronika Pesawat Udara 1 SMK Negeri 12 Bandung). 1.2 Perumusan Masalah Rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana motivasi siswa kelas XII SMK Negeri 12 Bandung dalam mengikuti Praktik Kerja Industri? 2. Bagaimana hasil Praktik Kerja Industri dari siswa kelas XII SMK Negeri 12 Bandung? 3. Seberapa besar pengaruh motivasi mengikuti Praktik Kerja Industri terhadap Hasil Praktik Kerja Industri pada siswa kelas XII SMK Negeri 12 Bandung? 1.3 Pembatasan Masalah Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang tersirat dalam judul dan mengatasi agar masalah tidak berkembang pada hal-hal yang tidak

6 berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut : 1. Pengukuran motivasi Prakerin siswa dibatasi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya motivasi menurut Gouzaly (2000: 257) faktorfaktor motivasi itu diantaranya: a. Motivasi internal meliputi: 1) Tingkat kematangan pribadi 2) Tingkat pendidikan 3) Harapan 4) Kebutuhaan 5) Kelelahan 6) Kebosanan b. Motivasi eksternal meliputi: 1) Lingkungan 2) Adanya penghargaan atas prestasi 3) Status 2. Jenis masalah yang diteliti adalah pengaruh. Seberapa besar pengaruh motivasi mengikuti Prakerin terhadap hasil Praktik Kerja Industri Siswa 1.4 Definisi Operasional Agar tidak terjadi kesalahpahaman atau salah penafsiran terhadap masalah-masalah yang diteliti, serta untuk memudahkan penelitian yang dilakukan, berikut ini dikemukakan penjelasan istilah sehubungan dengan penelitian ini: 1. Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008: 1045)

7 2. Motivasi Prakerin pada penelitian ini merupakan dorongan yang berasal dari internal dan eksternal diri siswa dalam pelaksanaan Prakerin 3. Mengikuti adalah turut belajar atau mendengarkan (dalam kursus, kuliah, latihan dan sebagainya) (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008:523) 4. Prakerin adalah suatu komponen praktik keahlian profesi, berupa kegiatan secara terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap kerja profesional yang dilakukan di industri (Muhidin,2009). 1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui seberapa besar tingkat motivasi siswa mengikuti Praktik Kerja Industri 2. Mengetahui hasil Praktik Kerja Industri siswa. 3. Mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi mengikuti Praktik Kerja Industri terhadap hasil Praktik Kerja Industri siswa. 1.6 Manfaat Penelitian Baik langsung maupun tidak langsung, diharapakan penelitian ini memiliki manfaat dalam beberapa hal: 1. Sebagai masukan bagi siswa supaya membangun motivasi yang baik sebagai persiapan untuk memasuki dunia kerja

8 2. Sebagai masukan bagi SMK untuk mempersiapkan siswanya dengan baik sehingga bisa terserap dunia kerja 3. Sebagai masukan bagi dunia industri/perusahaan dalam mengembangkan potensi yang dimiliki siswa sehingga siswa memiliki kemampuan yang baik sebagai bekal nanti mencari pekerjaan 4. Sebagai masukan bagi perusahaan untuk bisa mengoptimalkan perannya dalam berkontribusi dalam pengembangan dunia kejuruan 5. Sebagai masukan bagi jurusan Pendidikan Teknik Elektro untuk lebih baik lagi dalam menyiapkan mahasiswanya sebagai calon-calon guru yang berperan dan berpengaruh besar untuk dunia pendidikan 1.7 Anggapan Dasar Anggapan dasar adalah pendirian yang menjadi titik tolak dalam penelitian yang dipegang oleh peneliti. Angggapan dasar dalam penelitian ini adalah: 1. Siswa kelas XII SMK Negeri 12 Bandung mempunyai motivasi mengikuti Praktik Kerja Industri yang berbeda-beda 2. Hasil Praktik Kerja Industri siswa kelas XII SMK Negri 12 Bandung berbeda-beda 3. Adanya pengaruh motivasi mengikuti Praktik Kerja Industri terhadap hasil Praktik Kerja Industri

9 1.8 Metode Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penelitian deskriptif analisis menggunakan teknik penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang melibatkan hubungan satu atau lebih variabel lain (Purwanto, 2010:177) dengan Tujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada berapa erat hubungannya serta berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2006:271). Sehingga dapat disimpulkan metode ini dipakai untuk mencari dan melihat derajat ketergantungan atau mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi, dimana dalam penelitian ini akan diuji apakah terdapat pengaruh antara motivasi mengikuti Praktik Kerja Industri terhadap hasil Praktik Kerja Industri. Dalam penelitian ini, variabel X yaitu motivasi mengikuti Praktik Kerja Industri terhadap variabel Y yaitu hasil Praktik Kerja Industri. 1.9 Hipotesis Penelitian Menurut Sugiyono (2009:96) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian dimana rumusan masalah itu telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini yaitu:

10 - H 0 : ρ = 0, Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara motivasi mengikuti Praktik Kerja Industri terhadap hasil Praktik Kerja Industri siswa kelas XII SMK Negeri 12 Bandung - H 1 : ρ 0, Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara motivasi mengikuti Praktik Kerja Industri terhadap hasil Praktek Kerja Industri siswa kelas XII SMK Negeri 12 Bandung. 1.10 Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan di SMK Negeri 12 Bandung yang beralamat di Jln. Pajajaran No. 92 Tlp (022) 6038050 Bandung 40173. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Elektronika Pesawat Udara 1 SMK Negeri 12 Bandung. 1.11 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam sebuah penelitian berperan sebagai pedoman penulis agar penulisannya lebih terarah dan sistematis dalam rangka menuju tujuan akhir. Berikut sistematika penulisan penelitian: BAB I PENDAHULUAN, mengemukakan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, definisi operasional, tujuan penelitian, manfaat penelitian, anggapan dasar, metode penelitian, hipotesis, lokasi dan sampel penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORITIS, mengemukakan tentang landasan teoritis dengan permasalahan penelitian.

11 BAB III METODOLOGI PENELITIAN, mengemukakan tentang metode penelitian, variabel penelitian, hubungan antar variabel, data dan sumber data penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, kisi-kisi dan instrumen penelitian, serta teknik analisis data penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, mengemukakan temuan dan pembahasan perolehan hasil-hasil dalam penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, mengemukakan kesimpulan selama pelaksanaan penelitian dan saran.