KERUSAKAN LINGKUNGAN

dokumen-dokumen yang mirip
Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

Oleh: ANA KUSUMAWATI

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

12/3/2015 PENGELOLAAN SDA PENGELOLAAN SDA PENGELOLAAN SDA

Definisi lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya.

KISI-KISI INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga. Indikator Soal Soal No soal

Komponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya

KLASIFIKASI LIMBAH. Oleh: Tim pengampu mata kuliah Sanitasi dan Pengolahan Limbah

Iklim Perubahan iklim

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadi perubahan-perubahan dalam tatanan lingkungan sehingga tidak sama lagi

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA

ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA

LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Global Warming. Kelompok 10

BAB I PENDAHULUAN. intensitas ultraviolet ke permukaan bumi yang dipengaruhi oleh menipisnya

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.

BAB II KAJIAN TEORETIS. Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

Pencemaran Lingkungan

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XV POPULASI PENDUDUK

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup

MATERI 7 ANALISIS ASPEK LINGKUNGAN

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 13. PendudukLatihan Soal 13.2

UJI KOMPETENSI SEMESTER II. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat!

PENCEMARAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses. infra merah diserap oleh udara dan permukaan bumi.

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan di beberapa negara seperti di Indonesia telah

Kuesioner Penelitian

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran,

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA BAB XV POPULASI PENDUDUK. Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd.

APA ITU GLOBAL WARMING???

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Daftar Tabel. Daftar Gambar

08/06/2013. Ilmu Kealaman Dasar (IAD) ISU LINGKUNGAN. Pertemuan ke-12

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR KERJA SISWA 1

TINJAUAN PUSTAKA. kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan baru antar

DISAMPAIKAN PADA ACARA PELATIHAN BUDIDAYA KANTONG SEMAR DAN ANGGREK ALAM OLEH KEPALA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAMBI

Kata Pengantar. Siborongborong, Penulis, Abdiel P. Manullang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari

BAB. Kesehatan Lingkungan

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. sungai maupun pencemaran udara (Sunu, 2001). dan dapat menjadi media penyebaran penyakit (Agusnar, 2007).

LAPORAN TUGAS AKHIR PANCASILA PENCEMARAN TERHADAP LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mahluk hidup memiliki hak hidup yang perlu menghargai dan memandang

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem merupakan suatu interaksi antara komponen abiotik dan biotik

PENCEMARAN TANAH DAN CARA PENANGGU LANNYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

BAB I PENDAHULUAN. banyak, bahkan oleh semua mahkluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

Nama:Rendra Styawan NIM: PENCEMARAN LINGKUNGAN

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

LINGKUNGAN HIDUP: masalah dan solusinya

I. PENDAHULUAN. berdampingan dengan alam. Lingkungan hidup menyediakan kebutuhankebutuhan. Menurut Khaldun dalam Rahmad K.

4. Kompetisi; persaingan sehingga adanya pengusiran satu species oleh species lainnya. 5. Reaksi; yitu perubahan pada ciri dan sifat habitat oleh

DAMPAK PEMBANGUNAN PADA KOMPONEN IKLIM

BAB I. PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor merupakan

BAHAN PENCEMAR DARI BAHAN KIMIAWI

2.1 MANUSIA DAN LINGKUNGAN

BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber pencemar bagi lingkungan (air, udara dan tanah). Bahan

Daftar Tabel. halaman. Bab I Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya A. Lahan dan Hutan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, hewan maupun tumbuhan. Pencemaran terhadap lingkungan

Daftar Tabel. Kualitas Air Rawa... I 28 Tabel SD-15. Kualitas Air Sumur... I 29

PENDAHULUAN. banyak efek buruk bagi kehidupan dan lingkungan hidup manusia. Kegiatan

/.skisi-kisi INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga. Indikator Soal Soal No soal

PENDETEKSI DAN PENETRALISIR POLUSI ASAP DENGAN KONTROL MELALUI APLIKASI ANDROID (RANCANG BANGUN PERANGKAT KERAS)

Dampak Perubahan Iklim

02/03/2015. Sumber daya Alam hayati SUMBER DAYA ALAM JENIS-JENIS SDA SUMBERDAYA HAYATI. Kepunahan jenis erat kaitannya dengan kegiatan manusia

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

BAB I PENDAHULUAN. yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1

I. PENDAHULUAN. Wilayah pesisir kota Bandar Lampung merupakan suatu wilayah yang mempunyai

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. masalah (problem solving), pengambilan keputusan (decision making), berpikir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

APLIKASI INTEGRAL DALAM MENGHITUNG BANYAK POLUTAN YANG MASUK KE DALAM EKOSISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kota-kota seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. udara terbesar mencapai 60-70%, dibanding dengan industri yang hanya

EVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit)

Kriteria angka kelahian adalah sebagai berikut.

BAB III PENCEMARAN UDARA YANG DIAKIBATKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR. A. Penyebab Terjadinya Peningkatan Pencemaran Udara yang Diakibatkan

TINJAUAN TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA KETENTUAN PIDANANYA DALAM UU No. 32 Tahun 2009 (UUPPLH) Oleh : Ariella Gitta Sari *) Abstrak

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 4. Kepadatan Populasi Hubungannya dengan LingkunganLatihan Soal 4.2

Transkripsi:

bab i KERUSAKAN LINGKUNGAN A. KONSEP KERUSAKAN LINGKUNGAN Kerusakan lingkungan sangat berdampak pada kehidupan manusia yang mendatangkan bencana saat ini maupun masa yang akan datang, bahkan sampai beberapa generasi selanjutnya. Materi kerusakan lingkungan ini untuk mengingatkan betapa ruginya kita selaku manusia yang tidak dapat menjaga lingkungan hidup agar tetap lestari untuk diwariskan kepada anak cucu kita. Lingkungan di sekitar kita termasuk hutan, tanah, air, serta udara perlu dijaga demi keberlanjutan sumber daya alam yang tetap lestari dan menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan manusia. Pengertian lingkungan yang dimaksudkan adalah komponen-komponen lingkungan yang di dalamnya terdapat lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Kerusakan lingkungan memberi dampak kepada ekosistem darat maupun laut serta makhluk hidup di dalamnya. Lingkungan yang rusak tidak menyediakan lagi kondisi habitat yang sesuai bagi kehidupan makhluk hidup. Makhluk hidup seperti hewan akan berpindah mencari suatu tempat yang ideal agar kebutuhan hidupnya seperti makanan, minum, dan ruang hidup dapat terpenuhi. 1

Gambar 1.1 Kerusakan Lingkungan oleh Manusia Penyebab utama kerusakan lingkungan, pertama adalah akibat ulah manusia dan yang kedua akibat alam, dalam hal ini bencana alam. Namun, penyebab ulah manusia sangat tinggi dan besar pengaruhnya dibandingkan kejadian oleh alam yang tidak setiap hari terjadi. Negara-negara maju menaruh perhatian terhadap kerusakan lingkungan yang berdampak pada perubahan iklim global. Perubahan iklim global menyebabkan meningkatnya suhu bumi akibat akumulasi emisi gas di atmosfer atau yang sering dikenal dengan global warming. Sebagai negara berkembang, Indonesia menghadapi masalah kerusakan lingkungan yang memberi dampak negatif bagi kesejahteraan manusia. Kerusakan lingkungan akibat ulah manusia membawa bencana, penyakit, serta kerugian harta dan jiwa. Gambar 1.2 Perubahan Iklim Global 2

Kerusakan lingkungan juga dapat disebabkan menurunnya kualitas lingkungan seperti tanah, air, dan udara yang disebabkan oleh masuknya suatu zat ke dalam lingkungan yang disebut dengan pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan sangat berdampak negatif bagi kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Pengaruh ini dapat dilihat dalam jangka pendek maupun terakumulasi di dalam tubuh dan akan muncul pengaruhnya dalam jangka waktu yang lama setelah bertahun-tahun terjadi. Pencemaran lingkungan atau sering juga disebut polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat/energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu. Gambar 1.3 Kerusakan Lingkungan oleh Sampah Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia maupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun, dan lain-lain). Pencemaran lingkungan 3

akibat ulah manusia tersebut tidak dapat dihindari karena manusia terus mengadakan pembangunan. Hal yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkungan. Kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan, penebangan hutan, dan konversi lahan. Berbagai artikel di media massa membahas kerusakan lingkungan karena berbagai ekosistem dirusak, termasuk perusakan ekosistem hutan yang mempunyai manfaat bagi kesejahteraan manusia. Kerusakan lingkungan hutan pada daerah hulu karena penebangan kayu menyebabkan terganggunya proses hidrologi. Selain itu, penyebab terjadinya kerusakan lingkungan pada ekosistem hutan karena maraknya illegal logging dan kebakaran hutan serta adanya perubahan fungsi lahan di hulu menjadi kawasan permukiman, pertanian, dan atau tanaman industri. 4 Gambar 1.4 Ak vitas Pertambangan

Kerusakan lingkungan lebih parah lagi jika suatu daerah dilaksanakan aktivitas pertambangan. Setelah penambangan diharuskan untuk mereklamasi tanah dan lingkungan yang sudah tercemar. Hal ini merupakan kegiatan yang sulit dilakukan karena harus mengembalikan kondisi lingkungan seperti semula. Kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan mencapai 70%. Hal ini berarti memberikan kontribusi terbesar terhadap kerusakan lingkungan di Indonesia. Berita dan data kerusakan lingkungan akibat pertambangan menyebutkan kurang lebih 34% daratan Indonesia telah diberikan kepada korporasi lewat 10.235 izin pertambangan mineral dan batu bara (minerba) dan ini belum termasuk izin perkebunan skala besar, wilayah kerja migas, panas bumi, dan tambang galian C. Kawasan pesisir dan laut juga tidak luput dari eksploitasi, lebih dari 16 titik reklamasi, penambangan pasir, pasir besi, dan menjadi tempat pembuangan limbah tailing Newmont dan Freeport. Kerusakan lingkungan di dalam ekosistem hutan sekitar 3,97 juta hektar kawasan lindung terancam kegiatan pertambangan, memberikan dampak negatif terhadap keanekaragaman hayati yang ada di hutan tersebut. Bukan hanya ekosistem hutan saja yang mendapat dampak negatif dari kegiatan ini, aliran sungai pun ikut tercemar dan ekosistemnya mengalami kerusakan. Jumlah daerah aliran sungai (DAS) yang rusak parah meningkat dalam 10 tahun terakhir. Sekitar kurang lebih 4.000 DAS yang ada di Indonesia dan sebanyak 108 DAS mengalami kerusakan parah. 5

Gambar 1.5 Pertambangan Terbuka Kerusakan lingkungan bukan saja dipicu oleh tindakan masyarakat dengan alasan mendesaknya kebutuhan hidup dan tuntutan ekonomi, tetapi juga munculnya berbagai regulasi atau peraturan yang kurang/ tidak tepat oleh para penguasa yang tidak berpihak kepada lingkungan. Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh berbagai regulasi atau peraturan yang kurang/tidak tepat merupakan pengrusakan lingkungan secara terstruktur. B. BAHAN DAN TINGKAT PENCEMARAN Menurut macam bahan pencemarnya, pencemaran dibedakan menjdi berikut ini: 1. Pencemaran kimiawi: CO 2, logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, Ni, dan lain-lain), bahan radioaktif, pestisida, detergen, minyak, pupuk anorganik, dan lain-lain. 2. Pencemaran biologi: mikroorganisme seperti Escherichia coli, Entamoeba coli, Salmonella thyposa, dan lain-lain. 6

3. Pencemaran fisik: logam, kaleng, botol, kaca, plastik, karet, dan lain-lain. 4. Pencemaran suara: kebisingan. Di kota-kota atau di daerah dekat industri/ pabrik sering terjadi kebisingan. Pencemaran suara disebabkan oleh masuknya bunyi gaduh di atas 50 desibel (disingkat db, merupakan ukuran tingkat kebisingan). Bunyi tersebut mengganggu kesehatan dan ketenangan manusia. Kebisingan menyebabkan penduduk menjadi sulit tidur, bahkan dapat mengakibatkan tuli, gangguan kejiwaan, dan dapat pula menimbulkan penyakit jantung, gangguan janin dalam kandungan, dan stres. Saat ini telah diusahakan agar mesinmesin yang digunakan manusia tidak terlalu bising. Jika bising harus diusahakan adanya isolator. Menanam tanaman berdaun rimbun di halaman rumah untuk meredam kebisingan. Bagi mereka yang suka mendengarkan musik yang ingar bingar, hendaknya mendengarkan di tempat khusus (misal di dalam kamar) agar tidak mengganggu orang lain. Menurut tingkat pencemarannya, pencemaran dibedakan sebagai berikut: 1. Pencemaran ringan, yaitu pencemaran yang menimbulkan gangguan ekosistem lain. Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor. 7

2. Pencemaran kronis, yaitu pencemaran yang mengakibatkan penyakit kronis. Contohnya pencemaran logam berat Mercuri (Hg) yang menyebabkan penyakit Minamata (terjadi di teluk Minamata Jepang). 3. Pencemaran akut, yaitu pencemaran yang dapat mematikan seketika. Contohnya pencemaran gas CO dari knalpot yang mematikan orang di dalam mobil tertutup, dan pencemaran radioaktif. Baik pencemaran ringan, akut, ataupun kronis memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi organisme, khususnya manusia. Oleh karena itu, perlu adanya usaha untuk meminimalkan, bahkan menghilangkan dampak buruk dari setiap pencemaran yang masuk ke dalam lingkungan. Berikut disajikan gambar yang menunjukkan bahaya dari pencemaran bagi manusia dan ekosistem, mulai dari yang sifatnya ringan, akut, sampai kronis. Gambar 1.7 Dampak Polusi Udara Gambar 1.8 Dampak Limbah Arsenik 8

Gambar 1.9 Dampak Limbah Raksa Berdasarkan macamnya, pencemaran lingkungan dibedakan atas empat yaitu: 1. Pencemaran udara. Pencemaran udara adalah masuknya zat, energi, atau komponen lainnya ke dalam lingkungan udara. Akibatnya, kualitas udara menurun sehingga mengganggu kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Pencemaran udara terutama disebabkan oleh pembakaran bahan bakar dari kendaraan bermotor dan gas buangan pabrik. Partikel-partikel halus dalam asap gas buangan pabrik yang merupakan polutan berpengaruh buruk bagi lingkungan. Bahan-bahan pencemar udara yang merugikan kesehatan manusia antara lain adalah karbon dioksida, sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan CFC (Chloro Fluoro Carbon). 2. Pencemaran tanah. Pencemaran tanah adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lain ke dalam suatu areal tanah. Pencemaran tanah disebabkan oleh 9

aktivitas manusia yang membuang limbah langsung ke tanah, seperti membuang sampah organik maupun anorganik, penggunaan pestisida dan pupuk yang berlebihan sehingga merusak struktur tanah. Akibat yang timbul dari pencemaran tanah adalah mengubah atau memengaruhi keseimbangan ekologis. 3. Pencemaran suara. Pencemaran suara adalah masuknya suatu suara atau bunyi yang tidak diinginkan ke permukiman penduduk. Pencemaran suara dapat mengganggu aktivitas manusia. Pencemaran suara yang berat dapat merusak telinga. Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising yang ditimbulkan oleh alam maupun aktivitas manusia yang dapat mengganggu pendengaran manusia, seperti suara kendaraan bermotor, suara petir, suara pesawat, dan suara-suara lain yang mengganggu pendengaran. 4. Pencemaran air. Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lainnya ke dalam lingkungan perairan sehingga kualitas air terganggu. Air merupakan kebutuhan yang vital bagi makhluk hidup, oleh karena itu, kualitas air di suatu lingkungan sangat penting artinya bagi kehidupan makhluk hidup. Sumber-sumber pencemaran air terutama berasal dari limbah industri, limbah pertanian, limbah rumah tangga, dan juga limbah minyak. Tingginya aktivitas yang dilakukan oleh manusia dalam membuang limbah langsung ke perairan tanpa melalui proses pengolahan mengakibatkan menurunnya kualitas air baik secara fisik, kimia, ataupun biologi. Berikut disajikan beberapa gambar fenomena pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia. 10