1 SISTEM REPRODUKSI MANUSIA 2 : MENSTRUASI PARTUS SMA REGINA PACIS JAKARTA Ms. Evy Anggraeny
Proses Menstruasi 2 Ada empat fase 1. Fase menstruasi 2. Fase folikel/proliferasi 3. Fase luteal/ovulasi 4. Fase sekresi
Fertilisasi dan Nidasi/Kehamilan 3 Sel sperma + sel ovum zigot Embrio fetus bayi Tahapan : 1. Triwulan pertama : bulan 1-3 2. Triwulan kedua : bulan 4-6 3. Triwulan ketiga : bulan 7-9
Fertilisasi 4
Fertilisasi 5
6 Fase Embriognesis Setelah Fertilisasi
7 Fase Embriogenesis Setelah Fertilisasi 24 30 jam : zygot membelah menjadi 2, 4, 8 sel dst 24 48 jam : deteksi kehamilan awal dengan hormon HCG 3 4 : terbentuk morula 4 5 hari : terbentuk blastosit 6 12 hari : proses implantasi pada uterus
8 Fase Embriogenesis Setelah Fertilisasi Setelah 12 hari : deteksi kehamilan hormon berikutnya dengan test pack kehamilan 7-12 hari : mulai terbentuk plasenta Setelah 7 hari : membentuk lapisan hypoblast (kantung inti telur/saccus vitelinus)) dan epiblast (amnion)
9 Fase Embriogenesis Setelah Fertilisasi Setelah 17 hari : lapisan epiblast membentuk 3 lapisan tubuh : 1. Ectoderm : otak, saraf, kulit, kuku, rambut, dll 2. Mesoderm : jantung, ginjual, tulang, otot, sel darah, dll 3. Endoderm : pencernaan, respirasi, hati, pankreas, dll Setelah 21 hari : otak terbagi 3 bagian yaitu otak depan, tengah dan belakang serta perkembangan sistem respirasi dan pencernaan 22 hari : jantung mulai berdenyut
10 Fase Embriogenesis Setelah Fertilisasi 32 hari : jantung berdenyut 113 kali/menit. Jantung akan berdenyut 54 juta kali sampai kelahiran. Selama hidup berdenyut 3,2 milyar kali 5 minggu : hati dan ginjal terbentuk permanen 6 minggu : embrio bergerak spontan dan refleks, ada sistem limfosit, puting susu muncul, terjadi osifikasi
11 Fase Embriogenesis Setelah Fertilisasi 7 Minggu : cegukan, respon terkejut, ruangan jantung hampir sempurna dan berdenyut 167 kali/menit, ovarium terbentuk jelas, kelopak mata dan adanya oigmen warna mata 8 minggu : otak berkembang pesat, 75% dominansi tangan kanan, ginjal menghasilkan urine, testis menghasilkan testosteron, alis mata tumbuh dan masa embrionik berakhir
Tahapan Perkembangan Fetus 12 9 minggu : janin menghisap jempol, menggemgam sesuatu, pita suara berkembang, uterus teridentifikasi, alat kelamin luar terbentuk 10 minggu : peningkatan berat badan 75%, mulai menguap, sebagian besar osifikasi terjadi, kuku jari tangan dan kaki, cetakan jari (sidik jari) terbentuk
Tahapan Perkembangan Fetus 13 11 minggu : hidung dan bibir terbentuk sempurna, usus menyerap glukosa dan air, sudah jelas dapat dibedakan alat kelamin luar laki-laki dan perempuan 12-16 minggu : berat bertambah 60%, ujung pengecap bekerja, keluarnya meconium (hasil pencernaan usus besar), rooting reflex (refleks dekat mulut = mencari putting susu saat bayi lahir), tumpukan lemak, gigi mulai tumbuh
Tahapan Perkembangan Fetus 14 Setelah 15 minggu : pembentukana sel darah, 14 18 minggu : gerakan embrio, disebut juga dengan percepatan 17 20 minggu : trachea terbentuk sempurna, gerakan janin, aktivitas respirasi 21 24 minggu : koklea terbentuk, rambut kepala tumbuh, pulmo mulai bekerja
Tahapan Perkembangan Fetus 15 25-28 minggu : kelopak mata terbuka, respon terhadap suara keras, berat otak bertambah 400 500% 26 minggu : produksi air mata, respon penciuman 27 minggu : respon pupil terhadap cahaya 28 minggu : membedakan suara tinggi dan rendah 30 minggu : gerakan respirasi lebih sering 32 minggu : alveoli terbentuk sampai usia 8 tahun 35 minggu : genggaman tangan kuat 36 minggu : estrogen dikeluarkan banyak (tanda kelahiran), kontraksi kuat uterus
Nidasi/Kehamilan 16 Blastosit implantasi ke uterus Blastosit berkembang menjadi fetus
Tahapan Embriogenesis Manusia 17 Zygot : hasil fertilisasi Embrio : setelah fertilisasi sampai usia 8 minggu Fetus/janin : usia setelah 8 minggu sampai 36 40 minggu Bayi : setelah fetus dikeluarkan dari uterus
18 Perkembangan Fetus 7 & 8 minggu
19 Perkembangan Fetus 16 & 20 minggu
20 Perkembangan Fetus 32, 35 dan 39 minggu
Fetus in Placenta 21 1. Umbilicus 2. Amnion : melindungi janin dari benturan 3. Allantois : ekskresi, tali pusat 4. Saccus vitelinus : kantung nutrisi janin 5. Sel darah 6. Placenta : pertukaran gas, makanan dan ekskresi
Lapisan Korion Placenta 22
Fetus in Uterus & Posisi Kepala 23
Fetal Growth 24
25 Peranan Hormon dalam Perkembangan Fetus 1 3 bulan: Hormon progesteron dari corpus luteum Berfungsi untuk perkembangan fetus dan menghambat FSH 4 bulan : Hormon progesteron dan estrogen dari placenta Berfungsi untuk merangsang kelenjar susu dan penebalan endometrium
26 Peranan Hormon dalam Perkembangan Fetus 40 minggu : Hormon estrogen meningkat Hormon progesteron menurun Berfungsi untuk meningkatkan kontraksi uterus Proses persalinan : Hormon oksitosin dan prostaglandin Berfungsi untuk mengatur dan meningkatkan kontraksi otot uterus
Peranan Hormon dalam Perkembangan Fetus 27 Setelah persalinan : Hormon prolactin Berfungsi untuk memacu keluarnya air susu ibu
Anak Kembar 28 Kembar identik/monozygotik Berasal dari satu sel ovum dan sel sperma Pembelahan zygot menjadi embrio berbeda Memiliki jenis kelamin, golongan darah dan wajah yang sama
Anak Kembar 29 Kembar nonidentik/dizygotik Berasal dari dua sel ovum dan dua sel sperma Memiliki jenis kelamin,golongan darah dan wajah yang tidak sama
Glandula Mammae 30
Glandula Mammae 31 Terdiri dari jaringan ikat dan jaringan lemak Memiliki puting susu Daerah areola mammae : glandula sebaceae dan glandula montgomery
Glandula Mammae 32 Mengandung kolustrum : Air ASI yang keluar pertama kali Berwarna kekuningan Mengandung daya imunitas tinggi Air susu mengandung : Laktosa Protein Casein Asam lemak linoleat Asam askorbat Asam riboflavin Vitamin A dan D Mineral Ca, Mg, N, P, K, ion Na
Glandula Mammae 33 Manfaat pemberian ASI : 1. Mengurangi pendarahan setelah melahirkan 2. Tingkat kontrasepsi yang efisien (98%) pada 6 bulan pertama setelah melahirkan 3. Terpenuhinya kebutuhan gizi bayi yang baik
Terapi Masa Kehamilan 34
Tanda-tanda Persalinan/Partus 35
Persalinan Normal 36
Persalinan Caesar Sectio 37
Persalinan dengan Alat Bantu 38
See you in the next chapter... 39