BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Population Data Sheet (2014), Indonesia merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Infertilitas adalah ketidak mampuan untuk hamil setelah sekurang-kurangnya

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) merupakan tanaman berupa pohon

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jati Belanda

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Riki Ahmad Taufik, 2014

BAB I PENDAHULUAN. 2001) dan menurut infomasi tahun 2007 laju pertumbuhan penduduk sudah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk mencapai tata kehidupan yang selaras dan seimbang dengan

POTENSI EKSTRAK DAUN DAN TANGKAI DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) PADA PENURUNAN MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT (Mus muscullus)

I. PENDAHULUAN. Kesuburan pria ditunjukkan oleh kualitas dan kuantitas spermatozoa yang

LAMA PEMULIHAN VIABILITAS SPERMATOZOA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Jumlah Sel-sel Spermatogenik. Hasil penelitian pemberian ekstrak buah pare (Momordica charantia)

HUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN. Brotowali (Tinospora crispa, L.) merupakan tumbuhan obat herbal dari family

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Henny Natalya Sari, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman dahulu hingga sekarang banyak masyarakat Indonesia

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH Avicennia marina TERHADAP VIABILITAS SPERMATOZOA MENCIT (Mus musculus L.)

I. PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dan industri menghasilkan banyak manfaat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Alkohol jika dikonsumsi mempunyai efek toksik pada tubuh baik secara langsung

A. JUMLAH SEL SPERMIOGENESIS TIKUS PUTIH YANG DIBERI TANIN DAUN BELUNTAS (Pluchea indica) SEBAGAI SUMBER BELAJAR

Jumlah Sel Spermiogenesis Tikus Putih yang Diberi Tanin Daun Beluntas (Pluchea indica) sebagai Sumber Belajar

Tanaman sambiloto telah lama terkenal digunakan sebagai obat, menurut Widyawati (2007) sambil oto dapat memberikan efek hepatoprotektif, efek

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

kontrasepsi untuk kaum pria supaya kaum pria memiliki alternatif penggunaan alat kontrasepsi sesuai dengan pilihannya. Berdasarkan fakta di atas,

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. penanganan serius, bukan hanya itu tetapi begitu juga dengan infertilitas. dan rumit (Hermawanto & Hadiwijaya, 2007)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Penggunaan rokok sebagai konsumsi sehari-hari kian meningkat. Jumlah

Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Terung Belanda ( Solanum Bataceum) Terhadap Morfologi Dan Motilitas Spermatozoa Mencit (Mus Musculus) Galur Ddy

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki luas wilayah ,68 KM 2. menekan tingkat laju pertumbuhan penduduk adalah dengan menekan tingkat

I. PENDAHULUAN. pernah mengalami masalah infertilitas ini semasa usia reproduksinya dan

ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

PEMBAHASAN. Pengaruh Perlakuan Borax Terhadap Performa Fisik

BAB I PENDAHULUAN. internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor internal yang berpengaruh pada

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan bahan alam yang ada di bumi juga telah di jelaskan dalam. firman Allah SWT yang berbunyi sebagai berikut:

PENGARUH EKSTRAK SAMBILOTO (AndrographispaniculataNees.) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA EJAKULAT MENCIT (Musmusculus L.) SWISS WEBSTER ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. dengan laju pertumbuhan penduduk per tahun sekitar 1,49 persen. Pada periode

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU METE (Anacardium occidentale L.) TERHADAP PERKEMBANGAN SEL SPERMATOGENIK MENCIT (Mus musculus L.

Wijayanti, et al, Pengaruh Ekstrak Metanol Biji Pepaya Tua dan Ekstrak Metanol Biji Pepaya Muda...

HORMON REPRODUKSI JANTAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

I. PENDAHULUAN. Salah satu sumber energi utama yang diperlukan oleh tubuh manusia adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. pendidikan, perumahan, pelayanan kesehatan, sanitasi dan lingkungan (Shah et al.

OOGENESIS DAN SPERMATOGENESIS. Titta Novianti

Key words : sukun, mencit dan fertilitas.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia cukup tinggi (Sugiri, 2009), yakni

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN JERUJU (Acanthus ilicifolius Linn.) TERHADAP FERTILITAS MENCIT (Mus musculus L. Swiss Webster) JANTAN ARTIKEL ILMIAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari pengamatan kualitas sperma mencit (konsentrasi sperma,

I. PENDAHULUAN. disfungsi ereksi, dan ejakulasi dini. Pada tahun 2025, diduga terdapat 322 juta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian Pengaruh ekstrak jahe terhadap jumlah spermatozoa mencit yang terpapar 2-ME

BAB I PENDAHULUAN. Kepadatan penduduk dewasa ini merupakan masalah yang. cukup pelik bagi suatu negara, terutama pada negara-negara

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang ditunjukkan oleh adanya keinginan untuk. untuk mengembangkan budidaya dan produksi tanaman obat (Supriadi dkk,

Pengaruh Ekstrak Kulit Batang Tumbuhan Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Angka Konsepsi Mencit (Mus musculus) ICR Jantan

PENGARUH EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP KEMAMPUAN KAWIN MENCIT JANTAN (Mus musculus L.

BAB I PENDAHULUAN. akan pangan hewani berkualitas juga semakin meningkat. Salah satu pangan hewani

PENELUSURAN POTENSI ANTIFERTILITAS KULIT KAYU DURIAN (Durio zibethinus Murr) MELALUI SKRINING FITOKIMIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

FISIOLOGI FUNGSI ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI. Dr. Akmarawita Kadir., M.Kes., AIFO

P Artikel Penelitian. Abstrak. Abstract Haifa Wahyu 1, Rahmatina B. Herman 2, Arni Amir 3

JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 2 Tahun 2015 ISSN: Halaman

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh ekstrak etanol biji labu kuning terhadap jumlah spermatozoa mencit yang diberi 2-ME

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai Endocrine Disrupts Chemical (EDC) atau dalam bahasa awamnya disebut

BAB I PENDAHULUAN. penyebab kematian di dunia. Menurut WHO, lebih dari 4,2 juta orang di seluruh


JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 2 Tahun 2015 ISSN: Halaman

Tahap pembentukan spermatozoa dibagi atas tiga tahap yaitu :

D. Uraian Pembahasan. Sistem Regulasi Hormonal 1. Tempat produksinya hormone

BAB V PEMBAHASAN. untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Etanol Pegagan terhadap

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahaya penggunaan timah hitam, timbal atau plumbum (Pb) mengakibatkan 350 kasus penyakit jantung koroner, 62.

Infertilitas pada pria di Indonesia merupakan masalah yang perlu perhatian

ABSTRAK. Antonius Budi Santoso, Pembimbing I: Sylvia Soeng, dr. M.Kes. Pembimbing II: Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes.

PERSENTASE HIDUP DAN ABNORMALITAS SEL SPERMATOZOA KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) DENGAN PAKAN YANG DISUPLEMENTASI DAUN BINAHONG

I. PENDAHULUAN. makanan tersebut menghasilkan rasa yang lezat dan membuat orang yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, berbagai macam penyakit degeneratif semakin berkembang pesat dikalangan masyarakat.

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016

BAB I PENDAHULUAN. Infertilitas adalah salah satu masalah kesehatan utama dalam hidup, dan

ISSN WAHANA Volume 65, Nomer 2, 1 Desember 2015

Pengaruh Ekstrak Kulit Batang Tumbuhan Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Angka Konsepsi Mencit (Mus musculus) ICR Jantan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia saat ini, banyak sekali pasangan suami istri yang kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh umat manusia, meliputi lahir, masa kanak-kanak, remaja, dewasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berlebihan (Rohmawati, 2008). Selain itu, kulit juga berfungsi sebagai indra

EFEK PEMBERIAN SARI BUAH PARIA (Momordica charantia, L.) TERHADAP MORFOLOGI SPERMATOZOA EPIDIDYMIS MENCIT (Mus musculus, L.)

BAB 1 PENDAHULUAN. diatas 9 negara anggota lain. Dengan angka fertilitas atau Total Fertility Rate

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya menjadi suatu pemikiran terkait

HORMONAL PRIA. dr. Yandri Naldi

ABSTRACT. Keywords: Dadap leaf (Erythrina variegata L.), spermatozoa, white male wistar rats (Rattus norvegicus) ABSTRAK

PROFIL HORMON TESTOSTERON DAN ESTROGEN WALET LINCHI SELAMA PERIODE 12 BULAN

UJI KUALITAS SPERMATOZOID MENCIT PUTIH JANTAN DENGAN EKSTRAK BUAH PARE (Momordica charantia L.)

PENGARUH EKSTRAK KULIT BATANG ANGSANA (Pterocarpus indicus Willd.) TERHADAP KUALITAS SPERMA EPIDIDIMIS MENCIT (Mus musculus L. Swiss Webster) JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Alkohol merupakan zat psikotropika dengan penggunaan yang paling luas.

BAB 1 PENDAHULUAN. jiwa, menempatkan Indonesia sebagai negara ke-empat terbesar setelah Cina, India dan

I. PENDAHULUAN. Angka pengguna telepon seluler (ponsel) atau handphone di Indonesia

Pengaruh pemberian ekstrak pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack) terhadap kualitas spermatozoa tikus wistar (Rattus norvegicus)

PENGARUH EKSTRAK SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees.) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA EPIDIDIMIS Mencit (Mus musculus L.) SWISS WEBSTER.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepadatan penduduk di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah yang sampai sekarang belum dapat diatasi, hal ini disebabkan karena terjadi peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya. Peningkatan jumlah penduduk semakin lama menunjukkan permasalahan yang mengkhawatirkan, karena tidak diimbanginya dengan peningkatan kesejahteraan (Andria, 2012). Berdasarkan hasil pencacahan sensus penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia adalah sebesar 237.556.363 orang, yang terdiri dari 119.507.580 lakilaki dan 118.048.783 perempuan. Dengan luas wilayah Indonesia yang sekitar 1.910.931 km 2, maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Indonesia adalah sebesar 124 orang per km 2 (Badan Pusat Statistik, 2010). Menurut World Population Data Sheet (2014), Indonesia merupakan negara ke-4 di dunia dengan estimasi jumlah penduduk terbanyak, yaitu 251,5 juta. Diantara negara ASEAN, Indonesia dengan luas wilayah terbesar tetap menjadi negara dengan penduduk terbanyak, jauh di atas 9 negara anggota lain. Dengan angka fertilitas atau Total Fertility Rate (TFR) 2,6 Indonesia masih berada di atas rata-rata TFR negara ASEAN yaitu 2,4. Kondisi kependudukan seperti ini merupakan masalah yang dapat mempengaruhi kehidupan sosial karena jumlah penduduk yang besar memerlukan perhatian dalam penyediaan bahan pangan, pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja. 1

2 Salah satu upaya untuk menekan pertumbuhan jumlah penduduk adalah program Keluarga Berencana (KB) melalui kontrasepsi (Anonim, 2014). Keberhasilan KB sangat terkait dengan penggunaan kontrasepsi. Namun, kurangnya keterlibatan pria dalam pemakaian kontrasepsi dapat menyebabkan KB kurang efektif, hal ini terjadi karena masih banyak keraguan mengenai potensi kontrasepsi pria dan saat ini belum ada produk kontrasepsi pria yang memenuhi persyaratan, yaitu efektif, aman, nyaman, murah dan dapat diterima (Nuraini, dkk 2012). Para peneliti terus melakukan riset agar dapat menemukan metode kontrasepsi pria yang ideal. Salah satu upaya yang sedang dikembangkan adalah penggunaan tumbuhan obat alami Indonesia sebagai alternatif antifertilitas pria (Priastini, 2014). Senyawa bioaktif yang terkandung pada tumbuhan, terutama senyawa-senyawa yang berasal dari golongan steroid, alkaloid, isoflavonoid, triterpenoid, xanthon, tannin, flavonoid, dan quinon memiliki aktivitas sebagai bahan antifertilitas (Farnsworth dan Waller 1982; Joshi et al. 2011). Senyawa antifertilitas pada prinsipnya bekerja dengan 2 cara, yaitu melalui efek sitotoksik dan melalui efek hormonal yang menghambat laju metabolisme sel kelamin (Herdingrat, 2002 dalam Nurliani 2007). Salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai obat antifertilitas alami adalah tanaman Avicennia marina (Yusuf, 2010). Masyarakat mengenal A. marina dengan nama api-api (Halidah, 2014). Wibowo, dkk (2009) menyatakan terdapat kandungan alkaloid, saponin dan glikosida dalam jumlah yang cukup tinggi dalam semua jaringan tumbuhan tersebut.

3 Komponen bioaktif yang terdeteksi pada daun api-api adalah flavonoid, steroid dan gula pereduksi (Jacoeb dkk, 2011). Adi, dkk (2011) menjelaskan bahwa pemberian ekstrak daun api-api dapat menurunkan kepadatan spermatozoa dalam lumen tubulus seminiferus mencit jantan (Mus musculus L) dan dapat meningkatkan persentase morfologi spermatozoa abnormal mencit jantan. Selanjutnya Yusuf (2010) menyatakan kulit batang api-api mengandung senyawa aktif triterpenoid dan mempunyai khasiat terhadap penurunan produksi hormon seksual. Buah api-api diketahui mengandung alkaloid, saponin, tannin, flavonoid (Mustopa, dkk 2012), terpenoid dan steroid (Zhu feng,et al. 2009). Raqifa, dkk (2013) menyatakan senyawa bioaktif yang bersifat antifertil berasal dari golongan steroid dapat menghambat sekresi Folicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH) melalui umpan balik negatif terhadap poros Hipotalamus Hipofisis Testis. Terhambatnya pengeluaran LH akan berpengaruh pada pengeluaran testosteron (Susetyarini, 2009). Penurunan FSH akan menghambat pengeluaran sel sertoli. Hal ini didukung oleh Setyabudi (1995) bahwa pemberian ekstrak buah api-api dapat menurunkan jumlah sel sertoli. Jika sel sertoli terhambat maka akan menghambat sintesis Androgen Binding Protein (ABP) (Raqifa, 2013). ABP berperan dalam pengangkutan testosteron ke dalam tubulus seminiferus dan epididimis (Susetyarini, 2009). Kekurangan LH, FSH dan testosteron dapat menghambat proses spermatogenesis (Harahap, 2011). Nurcholidah, dkk (2013) menyatakan bahwa senyawa aktif triterpenoid, flavonoid, tannin dan sterol diduga dapat menghambat spermatogenesis

4 khususnya spermiogenesis yaitu pada saat transformasi morfologik spermatid berdiferensiasi sepenuhnya membentuk spermatozoa. Hal ini di dukung oleh penelitian yang dilakukan Raqifa, dkk (2013) bahwa senyawa alkaloid, steroid dapat merusak morfologi spermatozoa. Rusaknya morfologi spermatozoa merupakan penyimpangan morfologi normal dan dianggap sebagai abnormalitas. Widiyani (2006) menyatakan setiap sperma yang mempunyai morfologi abnormal tidak dapat membuahi ovum. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pengaruh ekstrak buah api-api terhadap morfologi spermatozoa mencit (Mus musculus L.) 1.2 Rumusan Masaalah Berdasarkan latar belakang tersebut, yang menjadi rumusan masaalah pada penelitian ini yaitu: 1. Apakah terdapat pengaruh ekstrak buah api-api terhadap morfologi spermatozoa mencit (Mus musculus L.)? 2. Apakah terdapat dosis yang meningkatkan morfologi spermatozoa abnormal mencit (Mus musculus L.)? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Mengetahui pengaruh ekstrak buah api-api terhadap morfologi spermatozoa mencit. 2. Mengetahui dosis yang meningkatkan morfologi spermatozoa abnormal mencit (Mus musculus L.)

5 1.4 Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu: 1. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat khususnya pada mahasiswa biologi tentang pengaruh ekstrak buah api-api (Avicennia marina) terhadap morfologi spermatozoa mencit (Mus musculus L.) 2. Sebagai informasi yang dapat dijadikan dasar untuk penelitian lanjutan. 3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pengembangan materi kuliah Perkembangan Hewan, Fisiologi Hewan dan Biokimia.