GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 161 TAHUN 2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN GUBERNURPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 256 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 258 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 308 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 281 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 311 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 172 TAHUN 2015 TENTANG

~ ..56tt1cotOtJaIca?w PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 334 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNURPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

..f~j~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU BUPATI MADIUN,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN2016

MEMUTUSKAN: 1. Ketentuan pasal 5 ayat (1) huruf f dan huruf i diubah, sehingga pasal 5 berbunyi sebagai berikut: Pasal 5

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 84 TAHUN 2017

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 52 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN (KUDR)

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR PROVINS) DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 355 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2012

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 79 TAHUN 2016

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 11 SERI E

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN KEPALA DESA OLEHSARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA OLEHSARI NOMOR 01 TAHUN 2018 TENTANG

~JaIcana PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG SUMUR RESAPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 104 TAHUN 2012 TENTANG

foulrdajai«mw PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 159 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

-2- Tahun 2009 Nomor 148, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5067); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka (Lemba

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG

~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 260 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

l SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 161 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 217 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 217 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Olahraga dan Pemuda telah diatur mengenai organisasi dan tata kerja Dinas Olahraga dan Pemuda; b. bahwa dengan adanya kebijakan terkait kewenangan pelaksanaan pembangunan dan perawatan/rehab total pada Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja Perangkat Daerah, Peraturan Gubernur sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu disempurnakan; C. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 217 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Olahraga dan Pemuda; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional; 5. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;

2 6. Undang-Undang Nemer 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan; 7. Undang-Undang Nemer 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka; 8. Undang-Undang Nemer 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 9. Undang-Undang Nemer 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 10. Undang-Undang Nemer 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nemer 2 Tahun 2015; 11. Undang-Undang Nemer 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan; 12. Peraturan Pemerintah Nemer 58 Tahun 2005 tentang pengelelaan Keuangan Daerah; 13. Peraturan Pemerintah Nemer 8 Tahun 2006 tentang Pelaperan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 14. Peraturan Pemerintah Nemer 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Previnsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Keta; 15. Peraturan Pemerintah Nemer 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 16. Peraturan Pemerintah Nemer 27 Tahun 2014 tentang Pengelelaan Barang Milik NegaralDaerah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nemer 13 Tahun 2006 tentang Pedeman Pengelelaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nemer 21 Tahun 2011; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nemer 45 Tahun 2008 tentang Pela Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibuketa Jakarta; 19. Peraturan Daerah Nemer 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 20. Peraturan Gubernur Nemer 217 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Olahraga dan Pemuda; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 217 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA. Pasall Beberapa Ketentuan Peraturan Gubernur Nemer 217 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Olahraga dan Pemuda diubah sebagai berikut:

3 1. Ketentuan ayat (1) Pasal 27 diubah, sehingga Pasal 27 berbunyi sebagai berikut : Pasal27 (1) Bidang Prasarana dan Sarana merupakan Unit Kerja lini Dinas dalam pelaksanaan perencanaan, pembangunan, penyediaan, pengawasan dan pengendalian prasarana dan sarana olahraga dan pemuda. (2) 8idang Prasarana dan Sarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. 2. Ketentuan ayat (1) dan ayat (2) Pasal 28 diubah, sehingga Pasal 28 berbunyi sebagai berikut : Pasal 28 (1) Bidang Prasarana dan Sarana mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pembangunan prasarana dan penyediaan sarana olahraga dan pemuda. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Prasarana dan Sarana menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang Prasarana dan Sarana; b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen peiaksanaan anggaran Bidang Prasarana dan Sarana; c. penyusunan bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis perencanaan, pembangunan prasarana dan penyediaan sarana olahraga dan pemuda; d. penyusunan rencana kebutuhan pembangunan prasarana dan penyediaan sarana olahraga dan pemuda; e. pelaksanaan pembangunan, rehab total dan rehab berat prasarana serta penyediaan sarana olahraga dan pemuda milik Pemerintah Daerah; f. pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi penggunaan prasarana dan sarana olahraga dan pemuda milik Pemerintah Daerah; g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi ketersediaan dan kelaikan prasarana dan sarana olahraga dan pemuda; h. pendistribusian sarana olahraga dan pemuda; i. pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan perangkat daerah di bidang prasarana olahraga dan pemuda; j. pelaksanaan pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi perizinan dan non perizinan pada bidang keolahragaan dan kepemudaan; k. penyusunan bahan rekomendasi kepada penyelenggara pelayanan terpadu satu pintu dalam rangka penetapan dan pemberian sanksi atas pelanggaran/penyalahgunaan perizinan dan non perizinan pada bidang keolahragaan dan kepemudaan; dan

4 I. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Prasarana dan Sarana.. 3. Ketentuan ayat (1) dan ayat (3) Pasal 29 diubah, sehingga Pasal 29 berbunyi sebagai berikut: Pasal 29 (1) Seksi Prasarana Olahraga dan Pemuda merupakan Satuan Kerja Bidang Prasarana dan Sarana dalam pelaksanaan perencanaan dan pembangunan prasarana olahraga dan pemuda. (2) Seksi Prasarana Olahraga dan Pemuda dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Prasarana dan Sarana. (3) Seksi Prasarana Olahraga dan Pemuda mempunyai tugas : a. menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan lingkup tugasnya; b. melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan lingkup tugasnya; c. menyusun bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan perencanaan dan pembangunan prasarana olahraga dan pemuda; d. menyusun Detail Engineering Desain (OED) prasarana olahraga dan pemuda; e. menyusun standardisasi prasarana olahraga dan pemuda; f. melaksanakan kegiatan penyusunan rencana kebutuhan pembangunan, rehab total dan rehab berat prasarana olahraga dan pemuda; g. melaksanakan pembangunan, rehab total dan rehab berat prasarana olahraga dan pemuda; h. melaksanakan monitoring dan evaluasi ketersediaan dan kelaikan prasarana olahraga dan pemuda; i. mengelola prasarana olahraga dan pemuda yang dibangun oleh pengembang dan telah menjadi aset Pemerintah Daerah; dan j. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Seksi Prasarana Olahraga dan Pemuda. 4. Ketentuan ayat (1) dan ayat (3) Pasal 30 diubah, sehingga Pasal 30 berbunyi sebagai berikut: Pasal30 (1) Seksi Sarana Olahraga dan Pemuda merupakan Satuan Kerja Bidang Prasarana dan Sarana dalam pelaksanaan perencanaan dan penyediaan sarana olahraga dan pemuda.

5 (2) Seksi Sarana Olahraga dan Pemuda dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Prasarana dan Sarana. (3) Seksi Sarana Olahraga dan Pemuda mempunyai tugas : a. menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan Iingkup tugasnya; b. melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan lingkup tugasnya; c. menyusun bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan perencanaan dan penyediaan sarana olahraga dan pemuda; d. menyusun standardisasi sarana olahraga dan pemuda; e. melaksanakan kegiatan penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan sarana olahraga dan pemuda; f. melaksanakan monitoring dan evaluasi ketersediaan dan kelaikan sarana olahraga dan pemuda; g. mendistribusikan sarana olahraga dan pemuda; dan h. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Seksi Sarana Olahraga dan Pemuda. 5. Ketentuan ayat (1) dan ayat (3) Pasal 39 diubah, sehingga Pasal 39 berbunyi sebagai berikut : Pasal 39 (1) Seksi Prasarana dan Sarana merupakan Satuan Kerja Iini Suku Dinas dalam perencanaan, penyediaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana olahraga dan pemuda pada lingkup Kota Administrasi. (2) Seksi Prasarana dan Sarana Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Suku Dinas. (3) Seksi Prasarana dan Sarana mempunyai tugas : a. menyusun rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Suku Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; b. melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Suku Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; c. melaksanakan perencanaan, penyediaan, pemeliharaan dan perawatan sarana olahraga dan pemuda milik pemerintah daerah sesuai dengan Iingkup tugasnya; d. melaksanakan perencanaan, rehab sedang dan rehab ringan, pemeliharaan dan perawatan prasarana olahraga dan pemuda milik pemerintah daerah sesuai dengan lingkup tugasnya; e. melaksanakan penyediaan lapangan olahraga di lingkungan permukiman dan pendidikan sesuai dengan lingkup tugasnya;

6 f. melaksanakan pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi penggunaan prasarana dan sarana olahraga dan pemuda milik Pemerintah Daerah pad a lingkup Kota Administrasi; g. mengendalikan pembangunan prasarana dan sarana olahraga dan pemuda di tingkat Kota Administrasi; h. mengevaluasi dan menyusun laporan hasil penyediaan prasarana dan sarana olahraga dan pemuda di tingkat Kota Administrasi; dan I. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Seksi Prasarana dan Sarana. Pasalll Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 21 April 2015 GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, ltd. Diundangkan di Jakarta pada tanggal 28 April 2015 BASUKI T. PURNAMA SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, ltd. SAEFULLAH BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2015 NOMOR 72131 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, ~ SRIRAHAYU NIP 195712281985032003