2.2.2 Kerangka Tata Susun Laporan Kerja Praktek

dokumen-dokumen yang mirip
TATA CARA PENULISAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D4 / D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D3 TEKNIK INFORMATIKA

PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR 2017

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PROYEK AKHIR. Teknik Multimedia dan Broadcasting

Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum

Naskah dibuat pada kertas HVS 80 gr dan tidak di print bolak-balik.

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Penyusunan Skripsi dengan Tata Cara Penulisannya

TATA CARA PENULISAN LAPORAN

PETUNJUK PENYUSUNAN PENULISAN

TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1

Tutorial Penyusunan Skripsi

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PELAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN Prosedur Pengambilan Mata Kuliah Tugas Akhir

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA

TATA CARA PENULISAN ILMIAH. Oleh : YAYA SUNARYA

PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING MAHASISWA

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5

BAB I PEDOMAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK (KP)

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR PROGRAM STRATA-1 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA

INTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1

TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN MAGANG

PETUNJUK PENULISAN LAPORAN SKRIPSI. disusun oleh : Winarno Sugeng

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2012/2013

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KERJA PRAKTEK. Disusun Oleh: Ira Prasetyaningrum, M.T

Petunjuk Penulisan Tesis

Pedoman Penulisan Proposal Penelitian, Tugas Akhir dan Skripsi

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) 2010

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA

PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR


PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI OLEH: TIM PENYUSUN

PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015

FORMAT PENULISAN LAPORAN PKL PROGRAM STUDI DIII INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA

BAB III CARA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan 1.3 Tata cara

PEDOMAN PEMBUATAN BUKU PROYEK AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA PENS-ITS

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN MAGANG INDUSTRI PROGRAM PPCPAK. Disusun Oleh: Ira Prasetyaningrum, M.T

BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

I. STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR. Susunan struktur Penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut :

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) 2017

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN MAGANG KERJA NASKAH AKADEMIK

SISTEMATIKA KULIAH KERJA PAMONG (KKP)

I. PENGANTAR UNSUR POKOK RANCANGAN USULAN PENELITIAN

BAB I LAPORAN KERJA PRAKTEK

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

LAPORAN KERJA PRAKTEK JUDUL KEGIATAN KERJA PRAKTEK

BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PKL PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III / IV JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BALI

SISTEMATIKA PENULISAN

II. BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI. muka, bagian utama dan bagian pelengkap. Bagian-bagian tersebut terdiri dari

TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN STUDI BANDING/ MAGANG

Panduan Penulisan Kerja Praktek

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

Buku Pedoman Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan 2011 / 2012

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

III. TATA CARA PENGETIKAN DAN PENJILIDAN. buffalo) yang warnanya disesuaikan dengan kesepakatan fakultas atau jurusan

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2011/2012

BAB VII PENULISAN HASIL PENELITIAN

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

MATERI KULIAH ELEARNING TATA CARA PENYUSUNAN dan SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN

BAB I KERANGKA KERJA PRAKTEK

PEDOMAN PEMBUATAN PROPOSAL TUGAS PENDAHULUAN PROYEK AKHIR (TPPA) PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA PENS

A. FORMAT PENULISAN TUGAS AKHIR DALAM BENTUK BUKU

PANDUAN PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTIK. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 2012

ATURAN PENULISAN KERTAS

PANDUAN PENULISAN TESIS MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TELKOM

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

BAB I LAPORAN KERJA PRAKTEK BERBASIS PROYEK

BAB 1. KERANGKA KERJA PRAKTEK A. Bagian Awal 1. Sampul Sampul Laporan Magang (MG) / Kerja Praktek (KP) berwarna biru muda dengan komposisi memuat : 1.

KERJA PRAKTEK (D3 dan S1) TUGAS AKHIR (D3) SKRIPSI (S1)

BAB 1. KERANGKA TUGAS AKHIR A. Bagian Awal 1. Sampul Sampul Laporan Tugas Akhir (TA) berwarna biru tua dengan komposisi memuat : 1. Judul Tugas Akhir.

Tata Tulis. 1. Pengetikan

BAGAN PROSEDUR PENGAJUAN SKRIPSI

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FORMAT KULIT MUKA USULAN KARYA TULIS ILMIAH (kertas cover buffalo, warna biru muda, soft cover, ukuran A-4, tanpa cover plastik) PROGRAM LKTI

PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH CAPING TANI 2017

KATA PENGANTAR. Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Panduan Penyusunan Skripsi S1 FMIPA UGM

PANDUAN PENULISAN. Lomba Karya Tulis Imiah makinpintar.com 1

KETENTUAN PENULISAN LKTI

Seminar Psikologi Pendidikan & Perkembangan

PROYEK SISTEM INFORMASI

PEDOMAN PENULISAN MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN MTQ REGIONAL JAWA TIMUR TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

B i o s a i n s, The spirit of life Mencetak SDM cerdas mandiri, membina SDA lestari

PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

PANDUAN PENULISAN LAPORAN MAGANG

IG Bahasa Indonesia (Penulisan Ilmiah)

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

III. TESIS. c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian 2. Telaah Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Hasil dan Pembahasan 5. Simpulan dan Saran/Implikasi

Transkripsi:

2.2.2 Kerangka Tata Susun Laporan Kerja Praktek Sebagai petunjuk penyusunan laporan Kerja Praktek (KP), berikut ini diberikan kerangka tata susun laporan Kerja Praktek (KP) yang digunakan di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, ITS. Laporan Kerja Praktek (KP) kertas berukuran A4 (8,27 x 11,69 ), dengan jarak antar tulisan satu setengah (1,5) spasi. Kerangka Laporan Kerja Praktek (KP) Kerangka laporan Kerja Praktek (KP), juga terdiri dari 3 (tiga) bagian dengan masingmasing bagian terdiri dari hal-hal berikut: Bagian awal: halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan daftar tabel. Bagian utama: pendahuluan, gambaran umum perusahaan, hasil kerja praktek (materi yang dipelajari), serta penutup (kesimpulan dan saran). Bagian akhir: daftar pustaka, lampiran. 2.2.3 Bagian Awal A. Sampul Depan dan Halaman Judul Sampul depan memuat judul Kerja Praktek (KP), kata Laporan Kerja Praktek, lambang ITS, nama mahasiswa, serta bulan dan tahun penyusunan, seperti yang ditunjukkan pada Lapiran 2. Adapun rinciannya : Judul Kerja Praktek harus berisi tempat dan waktu pelaksanaan kerja praktek. Contoh dapat dilihat pada Lampiran 2. Untuk sampul laporan Kerja Praktek harus terbuat dari kertas tebal mengkilat, berwarna kuning (seperti pada contoh) dengan ukuran A4 (8,27 x 11,67 ). Lambang ITS dibuat berwarna dengan diameter kurang-lebih 4 cm. Nama mahasiswa harus ditulis lengkap tanpa singkatan. Nama jurusan dan institutusi disusun urut ke bawah. Bulan dan tahun yang dimaksud adalah tahun pelaksanaan Kerja Praktek. Motif halaman judul sama dengan sampul depan, hanya berbeda lembarannya yaitu terbuat dari kertas A4 putih. Halaman ini tetap dianggap halaman ke satu (dalam angka Romawi), meskipun kenyataannya tercetak tanpa halaman. 1

B. Halaman Persetujuan atau Pengesahan Halaman pengesahan pertama yang digunakan pada laporan Kerja Praktek (KP) memuat tentang judul Kerja Praktek, dan di bawahnya terdapat kalimat Mengetauhi / Menyetujui (Nama Instansi tempat pelaksanaan Kerja Praktek). Selanjutnya di bawahnya diberikan kolom persejutuan oleh pembimbing Kerja Praktek dari instansi yang bersangkutan. Sedangkan, halaman pengesahan kedua dari laporan Kerja Praktek (KP) memuat tentang judul Kerja Praktek, dan di bawahnya terdapat kalimat Mengetauhi / Menyetujui (Nama Instansi tempat pelaksanaan Kerja Praktek), kemudian di sisi kiri bawah diberikan kolom persejutuan oleh Koordinator KP Jurusan Elektronika PENS, dan sisi kanan diberikan persetujuan oleh para dosen pembimbing. C. Abstrak Halaman abstrak memuat tulisan ABSTRAK di atasnya. Halaman ini memuat uraian singkat mengenai tujuan, sasaran, metode dan hasil kerja praktek yang telah dilakukan. Jumlah kata yang ditulis maksimal 500 kata. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, yang dibuat pada halaman terpisah, abstrak disertai dengan kata kunci atau keywords (3-10 kata) yang diletakkan di bagian bawah paragraf. D. Kata Pengantar Kata pengantar memuat uraian singkat mengenai maksud Kerja Praktek, dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa pada keberhasilan penyelesaian KP. Kata pengantar tidak memuat mengenai hal-hal yang bersifat ilmiah. Di pojok kanan bawah paragraf kata pengantar ditulis kata Surabaya, bulan tahun penyusunan, lalu di bawahnya ditulis Penyusun (tanpa nama mahasiswa). E. Daftar Isi Daftar isi memberi informasi secara menyeluruh mengenai isi Kerja Praktek, mulai dari halaman judul hingga lampiran dan riwayat hidup halaman. Khusus bagian utama hanya dikemukanan mengenai bab dan sub bab saja. Untuk bagian awal diberi halaman dengan huruf Romawi, sedangkan untuk bagian utama diberi halaman dengan huruf Arab. Contoh dari daftar isi dapat dilihat pada Lampiran G. 2

F. Daftar Gambar Daftar gambar memuat urutan gambar (grafik, diagram, rangkaian, dan lain-lain yang termasuk kategori gambar) yang terdapat dalam naskah Kerja Praktek. Urutan gambar dibuat dengan angka Arab dalam kaitan dengan urutan bab-bab dalam bagian utama. Setelah gambar dan nomornya kemudian ditulis judul gambar. Daftar gambar juga dilengkapi dengan nomor halaman yang memuat tabel tersebut. Contoh dari daftar gambar dapat dilihat pada Lampiran H. G. Daftar Tabel Daftar tabel memuat urutan tabel yang terdapat dalam naskah Kerja Praktek. Seperti pada daftar gambar, urutan tabel dibuat dengan angka Arab dalam kaitan dengan urutan bab-bab dalam bagian utama. Setelah tabel dan nomornya kemudian ditulis judul tabel. Daftar tabel juga dilengkapi dengan nomor halaman yang memuat tabel tersebut. Contoh dari daftar tabel dapat dilihat pada Lampiran I. 2.2.4 Bagian Utama Bagian utama memuat bab-bab: pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran. Nomor urut bab harus menggunakan angka Arab (misalnya: BAB 1, BAB 2, dan seterusnya). A. Bab Pendahuluan Bab pendahuluan memuat tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi dan sistematika penulisan. Latar belakang memuat alasan-alasan penting dan perlunya meneliti masalah. Pada latar belakang (permasalahan) juga dijelaskan kedudukan masalah yang diteliti dalam lingkup permasalahan yang lebih luas. Rumusan masalah memuat tentang pernyataan singkat masalah yang diteliti. Umumnya dalam bentuk susunan kalimat pernyataan yang merumuskan adanya permasalahan yang perlu diteliti. Batasan masalah menyatakan tentang batas-batas masalah yang diteliti. Pernyataan ini penting untuk menghidari melebarnya masalah yang diteliti dan juga untuk membatasi melebarnya pertanyaan pada saat ujian. 3

Tujuan dan manfaat memuat sasaran penelitian dan manfaat yang diperoleh dari penelitian, apakah untuk pengembangan ilmu, teknologi, penerapan teknologi, atau pengembangan institusi. Metodologi memuat tentang langkah-langkah yang akan atau telah dilaksanakan guna mencapai tujuan yang telah dicanangkan. Sistematika penulisan memuat tentang medode penulisan yang digunakan dalam laporan ilmiah mulai dari bab pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil pembahasan dan kesimpulan serta saran. B. Bab Tinjauan Pustaka Bab tinjauan pustaka memuat uraian mengenai landasan teori dan landasan empiris yang mendukung pendekatan pemecahan masalah. Tingkat kedalaman dan keluasan aspek-aspek yang ditelaah bergantung pada ketajaman analisis permasalahan. Selain teori, hasil-hasil penelitian lain yang relevan dapat disajikan dengan menyebutkan sumber referensinya. C. Bab Metode Penelitian Bab metode penelitian memuat bahan dan alat, variabel, cara kerja, tempat dan waktu atau cara pengumpulan data, dan cara analisis data. Bahan dan alat memuat uraian bahan dan alat yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian. Cara kerja memuat uraian yang rinci mengenai urutan pelaksanaan penelitian, mulai dari persiapan hingga pengujiannya. Tempat dan waktu memuat tempat pelaksanaan penelitian apakah di laboratorium, atau di lapangan. Cara analisis data memuat cara-cara pendekatan pengujian hipotesis, apakah dengan statistik deskriptif atau inferensial. D. Bab Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan memuat hasil penelitian, hasil analisis data, dan pembahasan hasil harus terpadu dan tidak dipecah-pecah menjadi subjudul-subjudul. Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk teks, atau gambar, utamanya untuk data yang telah diolah. 4

E. Bab Penutup Bab penutup berisi tentang kesimpulan dan saran hasil penelitian. Kesimpulan memuat pernyataan singkat mengenai hasil penelitian dan analisis data yang relevan dengan permasalahan dan pembuktian kebenaran hipotesis. Saran memuat ulasan mengenai pendapat peneliti tentang kemungkinan pengembangan dan pemanfaatan hasil penelitian lebih lanjut. Kesimpulan dan saran ditulis pada sub bab terpisah. 2.2.5 Bagian Akhir Bagian akhir memuat daftar pustaka, lampiran dan daftar riwayat hidup. Bagian ini merupakan bagain dari isi buku laporan, sehingga harus diberi nomor urut dengan huruf Arab dan merupakan kelanjutan dari halaman sebelumnya. A. Daftar Pustaka Pustaka yang ditinjau dan dipergunakan dalam penyusunan laporan Kerja Praktek disusun secara vertikal dan diberi nomor urut sesuai penggunaannya dan nomor tersebut ditulis dalam tanda kurung kotak atau [ ]. Masing-masing pustaka ditulis secara horisontal menurut pola: nama penyusun, judul pustaka, penerbit, kota tempat penerbit, tahun penerbitan dan halaman. Contoh penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada Lampiran J. B. Lampiran Yang termasuk kategori lampiran, antara lain: data-data pendukung, listing program, ataupun ringkasan dan daftar singkatan. Jika lampiran yang digunakan jumlahnya banyak, sebaiknya masing-masing lampiran diberi judul. (Contoh: Lampiran 1: Daftar Komponen yang Digunakan, Lampiran 2: Permeabilitas Relatif Bahan, dan seterusnya). C. Daftar Riwayat Hidup. Halaman ini membuat riwayat hidup penulis, yaitu: nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, serta riwayat pendidikan yang pernah ditempuh oleh penulis sampai dengan menulis laporan proyek akhir ini. Pada bagian kanan atas diberi foto penulis, dengan ukuran 3 cm x 3 cm. Contoh penulisan daftar riwayat hidup dapat dilihat pada Lampiran K. 5

2.3 TATA CARA PENULISAN 2.3.1 Bahan dan ukuran Bahan dan ukuran mencakup : naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul dan ukuran. A. Naskah Naskah dibuat pada kertas A4 (8,27 inchi x 11,67 inchi) tebal 80 gram dan dan ditulis tidak bolak balik. B. Sampul depan Sampul dibuat dari kertas tebal mengkilat atau sejenis. Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada halaman judul lembar pertama (lihat pada Lampran B). C. Warna sampul Untuk Kerja Praktek, warna sampul yang digunakan adalah kuning (seperti contoh). D. Ukuran Ukuran naskah adalah kertas A4 (8,27 inchi x 11,67 inchi) atau (21 cm x 29,6 cm). 2.3.2 Pengetikan Pada pengetikan disajikan jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi, pengisian ruang, alinea baru, permulaan kalimat, bab, sub bab, perincian ke bawah dan letak simetris. A. Jenis huruf dan ukuran Naskah diketik dengan huruf Times New Roman dengan ukuran 12. Istilah asing yang tidak dapat di Indonesiakan ditulis dengan huruf miring. B. Bilangan dan satuan Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, misal: m, g, kg, V, A, mw dan seterusnya. 6

C. Jarak baris Jarak antara dua baris dibuat 1,5 (satu koma lima) spasi, judul daftar (tabel) dan gambar yang lebih dari satu baris, dan daftar pustaka, juga diketik dengan jarak 1,5 spasi ke bawah. D. Batas tepi Batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut: tepi atas : 3 cm tepi bawah : 3,5 cm tepi kiri dan tepi kanan masing-masing 3,5 cm dan 3 cm untuk halaman ganjil, sedangkan 3 cm dan 3,5 cm untuk halaman genap. Contoh batas tepi dapat dilihat pada Gambar 2.1 dan Gambar 2.2. E. Pengisian ruangan Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus disi penuh, artinya pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai ke batas kanan, dan tidak boleh ada ruang kosong pada lembar tersebut yang tidak dimanfaatkan, kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru, persamaan, daftar, gambar, atau hal-hal khusus. Kertas A4 3cm BAB 1 PENDAHULUAN spasi 2-3 1.1 PENDAHULUAN Di era informasi saat ini, manusia memerlukan komunikasi untuk saling bertukar informasi di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja......................................................................... 3,5cm 3cm............................................., sehingga diperlukan komunkasi radio. 3,5cm 1 Nomor halaman terletak di tengah bawah Gambar 2.1 Batas-batas pengetikan 7

F. Alinea baru Alinea baru dimulai pada ketikan yang keenam dari batas tepi kiri alinea. G. Permulaan kalimat Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat, harus dieja, misalnya : lima macam komponen (bukan: 5 macam komponen). H. Pembagian bab Bab ditulis dengan hufur besar (kapital) dengan ukuran 16 Bold dan diatur supaya simetris, di tengah-tengah halaman tanpa diakhiri dengan titik dan tanpa di beri garis bawah. Sub bab ditulis dari tepi kiri, semua kata dimulai dengan huruf besar (kapital) dan dicetak tebal dengan ukuran huruf 14 Bold tanpa diakhiri dengan titik dan tanpa di beri garis bawah. Anak sub bab dimulai dari tepi kiri dengan ukuran huruf 12 dicetak tebal dengan semua permulaan kata ditulis dengan huruf besar (kapital) tanpa diakhiri dengan titik dan tanpa di beri garis bawah. Jika pada penulisan ada rincian yang harus disusun ke bawah, digunakan nomor urut dengan angka (1, 2, 3 dan seterusnya) atau huruf (a, b, c dan seterusnya) sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan garis penghubung (-) yang ditempatkan di depan rincian tidak dibenarkan. Tata letak Gambar, tabel, daftar, persamaan, dan bab diletakkan pada tengah halaman, simetris terhadap tepi kiri dan tepi kanan pengetikan (lihat Gambar 2.3). I. Penomoran Halaman Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai daftar gambar, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil (i,ii,iii, iv) dan diletakkan di tengah bawah. Bagian utama dan akhir, mulai dari Bab I sampai ke halaman terakhir, memakai angka Arab (1,2,3) sebagai nomor halaman dan tidak boleh diberi nomor halaman (contoh salah: I-1, I-2, II-1,II-2) Bila ada judul bab, nomor halaman diletakkan di bagian bawah halaman, jika tidak ada judul bab, nomor halaman diletakkan di bagian kanan kiri atas halaman (untuk halaman ganjil) dan di bagian kanan kanan atas halaman (untuk halaman genap). Nomor halaman ditulis dengan ngenggunakan New Time Roman ukuran 12. 8

2.3.3 Tabel dan Gambar A. Gambar Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik, ditulis di bawah, tidak di halaman lain. Gambar tidak boleh dipenggal. Bila gambar disajikan melebar sepanjang kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas. Ukuran gambar (lebar dan tinggi) diusahakan supaya proporsional dan jelas terkait. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi. Bagan atau grafik dibuat dengan tinta hitam. Letak gambar diatur supaya simetris. Nomor gambar penulisannya sama dengan nomor tabel, yaitu didahului dengan nomor bab dan gambar keberapa dalam bab tersebut. Listing program boleh dimasukkan dalam katagori gambar, tetapi bila panjang disarankan untu dimasukan sebagai lampiran. Penulisan Gambar 2.4 menggunakan Times New Roman 11 Bold Penulisan keterangan gambar menngunakan Times New Roman 11 Kertas A4 3cm 17 3,5cm 4cm Gambar 2.4 Prinsip kerja radar dalam mencari jejak Untuk menggambarkan prinsip kerja radar dalam melacak sasaran.................................................................................... Gambar 2.3 Contoh peletakan gambar pada halaman 9

B. Tabel Judul tabel ditulis dengan huruf kapital setiap awal judul, dan tidak boleh diakhiri dengan titik. Nomor tabel (daftar) yang diikuti dengan keterangan, ditempatkan simetris di atas (daftar). Tabel tidak boleh terpotong kecuali jika memang panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa diberi judul. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisah antara yang satu dengan yang lainnya cukup jelas. Kalau tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas. Di atas dan di bawah tabel dipasang garis batas terpisah dari uraian pokok dalam makalah. Tabel diketik simetris, penulisan Tabel 2.1 menggunakan Times New Roman 11 Bold, penulisan keterangan gambar menngunakan Times New Roman 11 18 3,5cm Kertas A5 3cm Tabel 2.1 Side Lobe Level (SLL) Dimensi antena: Side Lobe Level 1 elemen 1,000 2 x 2 elemen - 3 x 3 elemen 0,334 5 x 5 elemen 0,272 10 x 10 elemen 0,226 20 x 20 elemen 0,218 4cm Berdasarkan Tabel 3.1 dapat ditunjukkan, bahwa satusatunya cara untuk meningkatkan harga SIR pada pembentukan pola radiasi dengan metode sum-and delay................................................. Gambar 2.4 Contoh peletakan tabel pada halaman Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang dilipat, ditempatkan pada lampiran. Nomor tabel ditulis memakai angka dengan didahului bab. Contoh: Tabel 2.1 Daftar komponen yang digunakan Tabel 3.5 Hasil pengukuran tegangan dan arus dungsi suhu Tidak boleh ditulis menjadi: 10

Tabel 1 Daftar komponen yang digunakan Tabel 5 Hasil pengukuran tegangan dan arus dungsi suhu 2.3.4 Bahasa A. Bahasa yanga digunakan Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku dan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan (ada subjek dan predikat, dan supaya lebih sempurna ditambah dengan obyek dan keterangan). B. Bentuk kalimat Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang kedua (saya, aku, kita, engkau, dan lain-lainnya, tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada prakata, kata saya diganti dengan kata penulis. C. Istilah Istilah yang digunakan ialah istilah Indonesia atau istilah asing yang sudah diindonesiakan. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, pada istilah tersebut harus ditulis memakai huruf miring atau di antara tanda petik. Contoh: saluran waveguide bidasanya dipakai dalam saluran gelombang mikro. D. Singkatan Singkatan kata (misal: dsb, yg, dst.) tidak boleh dipakai dalam kalimat pada laporan ilmiah, kecuali singkatan besaran satuan (misal: m, KW, V, A). Kata asing yang dirangkaia dengan awalan maupun akhiran bahasa Indonesia harus diberi tanda hubung. Misal: di-supply, di-counter. Pemenggalan kata kerena pergantian baris di akhir harus diberi tanda hubung yang diletakkan di belakangnya, Satu huruf tidak boleh berdiri sendiri di akhir baris atau awal baris. Contoh benar (1).. be- (2) sunar. dah. Contoh salah: (1).. i- (3) s- ni. alah 11

Kata depan (di, ke, dari) ditulis terpisah dari kata keterangan tempat. Misal: di meja, ke Surabaya, dari kanan Kata dimana, yang mana, apa dan bagaimana tidak boleh dipakai dalam kalimat berita. Contoh salah: (1) Medan magnet yang merambat ke segala arah mnimbulkan apa yang dinamakan gelombang elektromagnetik. (2) Komponen medan magnet H dan medan listrik E, dimana satu sama lainnya tegak lurus pada arah perambatannya. Bandingkan dengan kalimat di bawah ini: (1) Medan magnet yang merambat ke segala arah menimbulkan gelombang elektromagnetik. (2) Komponen medan magnet H dan medan listrik E, keduanya tegak lurus pada arah perambatannya. Penulisan angka atau bilangan yang dirangkai dengan awalan dan akhiran (salah satunya) maka harus diberi tanda hubung. Contoh: ke-20-an, uang 1000-an atau uang seribuan. ke-10, abad 20-an atau abad dua puluhan. Angka atau bilangan yang dapat dinyatakan satu atau dua kata yang dala kalimat harus situlis memaki huruf, kecuali diikuti rincian. Contoh: (1) Ada sepuluh mahasiwa yang mengikuti kuliah. (2) Dua tenaga pengajar mendapatkan kesempatan belajar di Jepang. Bandingkan dengan contoh bagian (3), yang ada di bawah ini: (3) Data laporan akhir ini terdiri dari 4 buah, yaitu (a) 2 data utama yang berasal dari murid, (b) 1 data tambahan yang berasal dari wali murid, dan (c) 1 data tambahan dari orang tua murid. Angka ata bilangan yang terdapat pada awal kalimat harus situlis memakai huruf, jika perlu susunannya diubah sehingga bilangan berada si tengah kalimat. Contoh: (1) Dua tahapan awal dalam penyeysunan laporan akhir ialah pengajuan judul dan pencarian dosen pembimbing. 12

(2) Pencarian judul dan dosen pembimbing merupakan dua tahapan awal dalam penelitian. Kata dasar bersuku sati bila mendapat awalan diperlakukan seperti kata dasar bersuku lebih dari satu, dengan demikian tidak boleh diberi sisipan. Contoh: Contoh (salah): me-las melas mengelas mem-bos membor mengebor men-cat mencatkan mengecatkan me-las-kan melaskan mengelaskan Kata mengelas, mengebor, dan mengecat disebut bentuk yang salah, demikian ula kata pengelas, pengecatan, pengeboran. Dalam bahasa Indonesia tidak ada awalan menge- padahal kata dasarnya las, bor dan cat. Terjadi bentuk tersebut karena pengaruh bahasa Jawa ngecet, ngebor dan ngelas. Sebab dalam bahasa Jawa untuk menyatakan kata kerja biasanya dengan cara menghilangkan awalan. Akibatnya, seakan-akan bentuk dasar kata tersebut dalam bahasa Indonesia ngecat, ngebor dan ngelas, sehingga bila diberi awalan menjadi mengecat, mangebor dan mengelas. 2.4.5 Penulisan Nama 1. Nama penulis yang diacu dalam uraian/naskah Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja, dan kalau lebih dari 2 orang hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan dkk (tulisan berbahasa Indonesia) atau el al. (tulisan berbahasa Inggris). 2. Nama penulis dalam daftar pustaka Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah dkk. Atau et al. saja. 3. Nama penulis yang lebih dari satu kata Jika nama penulis terdiri atas dua kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama akhir diikuti dengan koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang 13

semuanya diberi titik atau hanya nama akhir diikuti dengan nama depan, tengah dan seterusnya. Contoh : Sultan Takdir Alisyahbana ditulis : Alisyahbana, S.T., atau Alisyahbana, Sultan Takdir. Dewi Sri Herminingsih ditulis : Herminingsih, D.S. 4. Nama dengan garis penghubung Kalau penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung di antara dua kata, maka kedua kata tersebut dianggap sebagai satu kesatuan. 5. Nama yang diikuti dengan singkatan Nama utama atau nama keluarga yang diikuti singkatan ditulis sebagai nama yang utuh. Contoh : Widyastutik K. ditulis Widyastutik K, William D. Rose Jr. ditulis Rose Jr., W.D. 6. Nama dengan derajat kesarjanaan Derajat kesarjanaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan dalam penulisan nama kecuali dalam ucapan terima kasih. 2.4.5 Daftar pustaka Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang benar-benar diacu dalam Proyek Akhir dan disusun sebagai berikut: 1. Ke bawah menurut abjad nama utama atau nama keluarga penulis pertama. 2. Ke kanan : Buku: nama penulis, tahun, judul buku, terbitan ke (edisi), halaman, nama penerbit dan kota Majalah: nama penulis, tahun, judul tulisan, nama majalah (dengan singkatan resminya), jilid dan halaman. 3. Untuk setiap judul buku/majalah/jurnal, jarak antara baris adalah satu spasi. Sedangkan jarak antara judul tersebut adalah dua spasi. 14

FOOT-NOTE (CATATAN KAKI) Setiap mengutip dari suatu karangan harus disebutkan sumbernya yaitu : 1. nama 2. pengarang 3. judul karangan 4. data tentang penerbitan / publikasi 5. nomor halaman Catatan kaki tidak selalu ditulis lengkap, kalau suatu sumber telah pernah disebut dengan lengkap, yakni pada pertama kalinya maka catatan kaki itu selanjutnya dapat dipersingkat dengan mempergunakan : Ibid (Lat. Ibidem) Artinya pada tempat yang sama. Dipakai apabila suatu kutipan diambil dari sumber yang sama dengan yang langsung mendahuluinya dengan tidak disela oleh sumber lain Op. Cit (Lat. Opere Citato) Artinya dalam karangan yang telah disebut. Dipakai untuk menunjuk kepada suatu buku yang telah disebut sebelumnya dan lengkap pada halaman lain dan telah diselingi oleh sumber-sumber lain. Jadi yang dicantumkan : nama pengarang op. cit (diberi bergaris) dan nomor halaman. Kalau dari seorang pengarang telah disebut dua macam buku atau lebih, maka harus ditambahkan nama buku untuk menghindarkan kekeliruan. Loc.Cit (Lat. Loco Citato) Artinya pada tempat yang telah disebut. Dipakai kalau kita menunjuk kepada halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut. Jadi yang dicantumkan: nama akhir pengarang, loc. Cit (diberi garis), nomor kutipan, catatan kopi. Dalam penulisan karangan ilmiah misalnya Proyek Akhir, memasukkan atau menyisipkan kutipan dapat dibenarkan. Tujuannya dengan mengutip kembali suatu pendapat, gagasan, pendirian, buah pikiran atau kesimpulan orang lain yang telah dituliskan dalam suatu buku untuk dibahas, ditelaah atau diperkuat. 15

Tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam memasukkan kutipan : 1. mengutip sehemat mungkin 2. mengutip apabila perlu 3. mengutip terlalu banyak akan mengganggu kelancaran bahasa 16