BAB 7 ENTITY MODELLING 1

dokumen-dokumen yang mirip
Entity Relationship Diagram (ERD)

Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem.

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM SISTEM BASIS DATA

Database Systems: Ch. 4: Entity Relational Diagram (ERD) Notation. Introduction. Apa itu entity relational diagram (ERD)?

Analisis Dan Perancangan Sistem ( Systems Analysis And Design)

Pertemuan 9. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.

BAB V. dimengerti, mudah dipelihara, mudah memprosesnya, dan mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan baru

Desain Sistem Basis Data. 1. Struktur Basis Data 2. Normalisasi Data 3. ERD (entity relationship diagram)

SISTEM BASIS DATA MODEL ENTITY-RELATIONSHIP

KODE MK : ST 126 UT3. Pemodelan Data. Agus Romadhona

Adri Priadana. ilkomadri.com

Entity Relationship Diagram (ERD) Andi Sunyoto Perangangan Basis Data 1

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM - ERD. MARDHIYA HAYATY, ST

Entity Relationship Diagram - ERD. Mardhiya Hayaty, ST

E-R Diagram Kusnawi, S.Kom, M.Eng

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM. By Tim Dosen

NIM Nama... Kode_kul Nama_kul SKS Andi... A01 Pancasila Rudi... A03 Internet I Susi... A02 Network I 2

Entity Relationship Diagram. Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom Wa:


Hanif Fakhrurroja, MT

Kontrak Kuliah. Entity Relationship Diagram Bagian 1. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Pertemuan 11. Donny Yulianto, S.Kom

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

Model Data HANI IRMAYANTI, M.KOM

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:

Database Design. Pemodelan data & Model Entity-Relationship. Pertemuan 4. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom

Kontrak Kuliah. Entity Relationship Diagram Bagian 2. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Konsep Foreign Key. Foreign key adalah kolom yang diambil dari primary key entitas lain yang menggunakan hubungan antar 2 tabel tsb.

Tujuan Perkuliahan : Agar mahasiswa memahami tahap-tahap perancangan basis data Memahami tahapan Final Design dari ERD

STEPHANIE BETHA ROSSI H,S.ST

Entity Relationship Diagram (ERD)

BAB 8 ENTITY MODELLING 2

KRS. MHS NIM (PK) Nama Alamat TmpLahir TglLahir KdJurusan ThnMasuk Status. NoKrs (PK1) (FK) NIM (PK2) (FK) ThAkad Semester StatusStudi

ENTITY RELATIONAL MODEL. Dr.Budi Setiyono, MT

MODEL DATA POKOK BAHASAN. Pendahuluan

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

PERANCANGAN DATABASE E-R DIAGRAM. Pengolahan Basis Data D3-TI STMIK AMIKOM

PENGANTAR DATA BASE. DATA adalah fakta mengenai objek yang dinyatakan

PERTEMUAN 4 ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) JUM AT,

Matakuliah : Basisdata Versi : Materi : Model Data Lanjutan Penyaji : Zulkarnaen NS

KONSEP SISTEM BASIS DATA

Pertemuan 4. Entity-Relationship Diagram (ERD)

Model Data: Model data merupakan kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data Jenis

Desain Data Base. Proses Desain Data Base

PERTEMUAN 6 & 7 ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

SISTEM BASIS DATA Imam Asrowardi, S.Kom.

Pemodelan Data- Entity Relational Diagram

ER-DIAGRAM (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM)

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) Basis data

Pertemuan III Entity Relationship Diagram Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Basis data ERD. Entity. Atribut ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM 13/10/2015 TIU TIK. Entity

ERD (Entity Relationship Diagram)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

Pemetaan Diagram (E)ER ke Skema Relasional

MODUL 6 RELASI DATA 1. Konsep Dasar entity sets relationshipsets attributes a. Entity Sets b. Relationship Sets c. Kunci Relasi ( Relation Keys

MODEL ENTITY-RELATIONSHIP (Lanjutan)

MODEL RELASIONAL. Model Data adalah kumpulan bentukanbentukan deskripsi data level tinggi yang menyembunyikan rincian penyimpanan data level rendah.

PERANCANGAN BASIS DATA. Alif Finandhita, S.Kom

TEKNIK ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Model

BAB III LANDASAN TEORI

Sistem Basis Data ( )

MODUL 1 SEPUTAR PERANCANGAN DATABASE. 1.1 Entity-Relationship Model (ER Model) dan Entity Relationship Diagram (ERD)

Modul 3 Konsep Perancangan Basis Data

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom

Model Data Dalam SBD

Model Data. Universitas Darwan Ali Kalimantan Tengah. Author : Minarni, S.Kom.,MM

PEMODELAN DATA (ER-D) Basis Data -1 / Dian Dharmayanti

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM. SiBaDa Sesi 4

MODEL ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM. Basis data

Entity adalah objek di dunia yang bersifat unik. Setiap entity mempunyai atribut yang membedakannya dengan entity lainnya.

PERTEMUAN 8 & 9 MODEL ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) KONSEP DASAR MODEL ENTITY RELATIONSHIP

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

Entity Relationship Model

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

Perancangan Basis Data Relasional. Bab IV Converting ER Model To Table

MODEL ENTITY-RELATIONSHIP

SISTEM BASIS DATA Presented By

Basis Data. Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif.

MODEL ENTITY-RELATIONSHIP

Basis Data. Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series

Implementasi ERD. Andi Sunyoto Perangangan Basis Data 1

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

Model Entity Relationship Bagian I

Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP ENTITY RELATIONSHIP

MODUL 5. Pemodelan Dan Analisis Database

Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP ENTITY RELATIONSHIP

MODEL ANALISA. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM.

Modul 4 : Entitas dan Atribut

ER (Entity-Relationship) Model dan Mapping ke Model Relasional. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Perancangan Basis Data Relasional. (Entity Relationship Model) By : Hanung N. Prasetyo

PERANCANGAN SISTEM DATABASE

Relational Database & Pemodelan Data [Review]

Mahasiswa dapat melakukan perancangan basis data dengan model entity relationship

Basis Data I Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng

Modul ke: Pertemuan - 8. Model Relasi Entitas. Fakultas Ilmu Komputer. Ariefah Rachmawati. Program Studi Sistem Informasi.

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

BAB 7 ENTITY MODELLING 1 Pada model entity relationship, semesta data yang ada di dunia nyata diterjemahkan/ ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umum disebut sebagai Diagram Entity Relationship (diagram E-R). Komponen komponen pembentuk Model Entity Relationship. Sesuai namanya ada dua komponen utama pembentuk model entity relationship yaitu Entitas (entity) dan Relasi (Relation). Kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah attribute. Entity dan Himpunan Entitas (Entitas Sets) Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama membentuk sebuah himpunan entitas. Contoh-contoh entitas : - Semua Pelanggan, pelanggan saja - Semua mobil - Semua Mahasiswa Lihat dalam bentuk table MHS NAMA ALM TGL-LHR 200401 Veri Medan 16 Maret 1984 200402 Mawar Bandung 08 Juni 1985 200403 Kia Jakarta 14 Mai 1986 Attribute Setiap entitas pasti memiliki Atribut yang mendesripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Pada model E-R kedudukan attribute dalam entitas harus dapat kita bedakan, mana atribut yang berfuungsi sebagai primary key dan mana yang bukan. Contoh merupakan key untuk himpunan entitas mahasiswa, karena merupakan pengidentifikasi entitas yang paling unik untuk semua entitas dalam himpunan mahasiswa. Relasi (Relationship) Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Contoh entitas MHS dengan berelasi dengan entitas MTK yaitu KD-MTK. Kardinalitas/ Derajat Relasi Yaitu menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yangn lain dan begitu juga sebaliknya. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas dapat berupa : 47

Satu ke satu (one to one), berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B dan begitu juga sebaliknya. MHS dengan KTM Satu Ke banyak (one to Many), Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. Contoh : MHS dengan MTK Banyak ke satu ( Many to One), berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. Contoh : MTK dengan Banyak to banyak (Many to Many), berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B dan demikian juga sebaliknya. Contoh : PRODUK dengan KONSUMEN. DIAGRAM ENTITY RELATIONSHIP ( ERD ) Model ERD berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresntasikan seluruh fakta. Notasi symbol yang sering digunakan adalah : Entity Relasi Atribut 1. Relasi one to one (ERD 1 to 1 ), contoh : AL_DS KD_JR KD_JR NM_JR Mengepalai Jurusan 2. Relasi one to Many (ERD 1 to M) contoh : AL_DS Mengajar WAKTU GED 48

3. Relasi Many to Many (ERD M to M), contoh : NM_MHS MAHASISWA Menpelajari AL-MHS TG-LHR NL_HRF TAHAPAN PEMBUATAN ERD: 1.. Tahap pembuatan diagram E-R awal (preliminary Design) yaitu : a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat b. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas. c. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta foreign key. d. Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi. e. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut-atribut. Contoh NM_MHS MAHASISWA Menpelajari AL-MHS TG-LHR NL_HRF 2. Tahap optimasi diagram E-R (final design) 3. ERD dengan Data Dictionary (kamus data) Kamus data berisi daftar atribut yang diapit kurung kurawal { dan }. Atribut yang berfungsi sebagai key juga dibedakan dengan yang bukan key dengan mengaris bawahi atribut tersebut. MHS STUDY KAMUS DATA : MHS = {, NM_MHS, AL-MHS, TG-LHR} = { KD-KL,,, } = { NIP,, AL _DS} STUDY = {, KD-KL, Nl_HRF} = {KD-KL, NIP, WAKTU, GED} 49

DERAJAT RELASI MINIMUM Pada bagian sebelumnya, masih di bab ini juga, telah dibahas Derajat/ Kardinalitas Relasi yang harus kita sertakan pada pembentukan relasi antar himpunan entitas. Derajat/Kardinalitas Relasi itu mewakili hubungan (korespondensi) maksimum yang boleh terjadi antara himpunan entitas yang lain. Telah dijelaskan pula, bahwa Derajat Relasi ini akan sangat diperlukan pada saat kita ingin mengimplementasikan sebuah rancangan basis data. Di samping itu, sesungguhnya ada pula yang disebut dengan Derajat Relasi Minimum, yang menunjukkan hubungan (korespondensi) minimum yang boleh terjadi dalam sebuah relasi antar himpunan entitas. Kita ambil contoh relasi antar Mahasiswa dan Kuliah. Kita telah mengetahui bahwa seorang mahasiswa boleh mengambil banyak mata kuliah sekaligus dan demikian juga sebaliknya (sehingga Kardinalitas Relasinya adalah banyak-ke-banyak N-N). Sementara derajat minimum dalam relasi itu dapat kita ketahui dari fakta bahwa seorang mahasiswa boleh tidak mengambil mata kuliah satupun (karena sedang cuti, misalnya) dan bisa terjadi sebuah mata kuliah tidak diikuti oleh seorang mahasiswapun (karena merupakan mata kuliah pilihan, misalnya). Dengan begitu Derajat Relasi Minimum-nya sama-sama 0). Nilai 0 (nol) memang merupakan Derajat Relasi Minimum yang sering terjadi. Tetapi tidak selalu demikian. Misalnya, relasi antara kuliah dan Dosen. Seorang Dosen mungkin saja belum/tidak dimungkinkan untuk mengajar satu mata kuliah pun (Derajat Relasi Minimum-nya adalah nol), tetapi ada fakta bahwa setiap mata kuliah harus sudah ditentukan dosen yang akan mengajarkannya (sehingga Derajat Relasi Minimumnya adalah 1). Dalam Diagram E-R, Derajat Relasi Minimum ini boleh pula disertakan walaupun tidak wajib sifatnya. Notasinya disatukan dengan Derajat Relasi (Maksimum) yang sudah umum digunakan dengan format penulisan (x, y) dimana x mewakili Derajat Relasi Maksimum. Kita dapat menggambarkan Diagram E-R untuk sistem perkuliahan sebelumnya sebagai berikut (atribut-atributnya sengaja tidak diperlihatkan) : ERD dengan derajat relasi minimum Dengan Diagram E-R diatas, maka pemahaman kiga akan hubungan anatara himpunan entitas-himpunan entitas tersebut adalah : 1. Seorang mahasiswa dapat mempelajari banyak mata kuliah sekaligus, tapi boleh juga tidak (belum) mempelajari mata kuliah satu pun. 2. Setiap mata kuliah dapat diikuti oleh banyak mahasiswa, tapi bias saja ada mata kuliah yang tidak (belum pernah) diikuti oleh satu pun mahasiswa. 3. Setiap mata kuliah hanya boleh diajarkan oleh seorang dosen dan tidak boleh ada mata kuliah yang belum ditentukan siapa dosennya. 50

DIAGRAM E-R DALAM NOTASI LAIN. Disamping pemakaian notasi yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam berbagai literature akan dapat dijumpai pula penggambarannya Diagram E-R dengan sedikit perbedaan penggunaan notasi. Berikut adalah salah satu contoh penggambaran Diagram E-R yang sedikit berbeda dengan yang telah kita gunakan : ERD dalam notasi lain Pada Digram E-R tersebut, perbedaannya terletak pada penggambaran Derajat Relasi yang sekaligus juga telah mengakomodasi adanya Derajat Relasi Minimum. NOTASI Derajat relasi minimum maksimum ( 0, N ) ( 1, N ) ( 1, 1 ) ( 0, 1 ) Terkadang pula, notasi untuk relasi yang bukan sebanyak-ke-banyak ditiadakan dari Diagram E-R. Cara menggambaran semacam ini sangat dipengaruhi oleh tahap implementasi. Berikut adalah bentuk lain dalam penggambaran Diagram E-R : ERD dalam notasi yang lain lagi Pada gambar di atasi kita lihat relasi ditiadakan, karena memang hanya mewakili relasi dengan derajat satu-ke-banyak (bukan banyak-ke-banyak). Pada dasarnya, cara penggambaran manapun yang kita gunakan tidak menjadi masalah yang berarti. Karena yang terpenting, Diagaram E-R yang dibuat itu bias dibaca dan dipahami siapa saja, sehingga dapat dengan tepat diimplementasikan ke dalam sebuah basis data fisik. Oleh karena itu, antara pembuat Diagaram E-R (desainer basis data) dan pembaca nya (implementator/administrator basis data) harus ada kesepakatan (kesamaan pengertian) lebih dulu tentang notasi yang digunakan dalam penggambaran Diagram E-R. 51