Andri Irawan Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda 10, Rawamangun, Jakarta Timur

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. masyarakat mencari kegiatan yang bisa memulihkan vitalitas beraktifitas, antara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Motivasi Siswa Kelas X dan XI.. (Odie Gamma A.) 1. Abstrak

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SHOOTING PERMAINAN FUTSAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESIPROKAL

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga semakin lama mendapat tempat di dunia kesehatan sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Muhammad Irvan Andriana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masingmasing

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yoansyah, 2016

EFEKTIVITAS MODEL LATIHAN PASSING CONTROL FEBI FUTSAL GAMES TERHADAP PENINGKATAN HASIL PASSING CONTROL OLAHRAGA FUTSAL UNTUK PEMAIN PEMULA

Tingkat Keterampilan Bermain (Muhammad Hikmawan Al Baihaqi) 1

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA SISWA KELAS XI SMA LABSCHOOL UPI KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini olahraga menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat, jika

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga futsal kini menjadi olahraga permainan yang diminati dari

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan olahraga sekarang ini semakin berkembang pesat sesuai

PENGEMBANGAN PERMAINAN UMPAN DAN PINDAH UNTUK PEMANASAN LATIHAN FUTSAL PADA TIM FUTSAL BOSTA DI KOTA KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbunyi mens sana en corpore sano yang artinya dalam tubuh yang sehat

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum pendidikan jasmani. Upaya meningkatkan keterampilan bermain

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bara Yusuf Saeful Putra, 2013

MINAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 NGAGLIK TERHADAP PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAHDASARNEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBESDALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dengan majunya kebudayaan manusia saat ini, banyak terjadi perubahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup sehat yang lebih baik lagi. Olahraga adalah proses sistematik yang

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Peluang Bisnis Membangun Lapangan Futsal

UPAYA MENUMBUHKAN MOTIVASI BERKREASI MELALUI PEMBELAJARAN OLAHRAGA FUTSAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 NANGA PINOH

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAKBOLA. Oleh I Putu Oka Putrawan NIM

JURNAL MINAT SISWA PUTRA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 SRENGAT KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2015 MOD IFIKASI PEMBELAJARAN AKTIVITAS PERMAINAN BOLAVOLI D ALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA:

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERMAIN

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

MOTIVASI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII SMP. (Jurnal) Oleh THOMAS WAHYU WIDYA SANJAYA

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kehidupan masyarakat disegala bidang siswa merupakan bagian

TINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

TINJAUAN KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akbar Ghufron Maftuhaddin, 2014

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SURVEI TENTANG KINERJA PROFESI GURU PENJASORKES SMA-SMK DI KABUPATEN KLATEN TAHUN 2013 SKRIPSI. Oleh: ASNI FUROIDA K

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK FKIP UNP Kediri OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari di

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal

PEMBELAJARAN SOCCER LIKE GAMES DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA PADA SISWA DI SMPN 1 KARAWANG. TETEN HIDAYAT

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SMP NEGERI 3 PAINAN KAB. PESISIR SELATAN JURNAL

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN FUTSAL PADA SISWA USIA TAHUN PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SD MUHAMMADIYAH SAPEN YOGYAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN KELENTUKAN TUBUH DAN KECEPATAN REAKSI DENGAN KETERAMPILAN MENGIRING BOLA PERMAINAN SEPAKBOLA JURNAL. Oleh JULIANDA TRI IMAM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

UniversitasSyiah Kuala Vol. 3 No.3, April 2015, hal ISSN:

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA FUTSAL PADA ATLET O2SN KECAMATAN SUMEDANG UTARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Olahraga di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA TANGAN MELALUI MODIFIKASI ALAT UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PLAYEN, KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia kapan dan

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

TINGKAT KREATIVITAS GURU DALAM MENYIKAPI KETERBATASAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI

MENINGKATKAN HEADING SEPAK BOLA MELALUI MEDIA BOLA PLASTIK DI SDN 07 SEBABAS

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. dalam pembinaan dan peningkatan olahraga khususnya cabang bolavoli.

PENDAHULUAN. Andri Irawan

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmani

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. olahraga, dalam upaya mengembangkan prestasi olahraga yang tinggi.

RELEVANSI PENERAPAN KURIKULUM KOMPETENSI KEAHLIAN AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 DENGAN KEBUTUHAN INDUSTRI DI KOTA BANDAR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berlian Ferdiansyah, 2014

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 01 Tahun 2014, 56-60

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. didalam ruangan. Kata ini diperkenalkan oleh FIFA ketika mengambil alih futsal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah mendunia.

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN 2016 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cabang olahraga yang sangat digemari dan paling populer di

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Minat dan Bakat Olahraga Siswa SD dan SMP di Kabupaten Demak Tahun 2014

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BASKETBALL LIKE GAMES UNTUK MENGEMBANGKAN POLA GERAK DASAR LEMPAR DAN TANGKAP PADA PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pilihan yang tepat ketika sempitnya lahan di kota-kota besar untuk membangun UKDW

Tingkat Keterampilan Dasar Melempar, Menangkap dan Mem... (Ahmad Ubaidilah)

Transkripsi:

Identifikasi Kesalahan Dalam Melakukan Lompat Tinggi Gaya Guling PerutDiterbitkan Oleh: Jurusan Pendidikan Olahraga Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Siswa Kelas V SDN III Pengasih Wates Kulonprogo Fakultas Ilmu Keolahragaan Volume 11, Nomor 1, April 2015 Universitas Negeri Yogyakarta ANALISIS KEBUTUHAN MATA KULIAH FUTSAL DALAM JURUSAN SOSIOKINETIKA PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Andri Irawan Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda 10, Rawamangun, Jakarta Timur email: andripescu.futsal@gmail.com Abstract This study aims to analyze the needs of Futsal Course in Sociokinetics Department of Physical Education, Health, and Recreation Study Program Jakarta State University The method in this research was descriptive survey method using questionnaire. The research was conducted in 2010, the samples were 30 physical education teachers from Jakarta Province. Based on the results of the study, there are 29 teachers (96.67%) have taught futsal at school, while 1 teacher (3.33%) has not taught futsal. According to respondents, futsal can be taught to the students in school, the 30 respondents of physical education teachers as many as 16 people (53.33%) strongly agree and 14 (46.67%) agree. Learning of futsal at school is much easier because students will like it, from 30 respondents of physical education teachers sampled in this study, there are 15 teachers (50%) strongly agree and 15 teachers (50%) agree. As the teacher, it is very easy to learn and understand futsal than football, there are 16 teachers (53.33%) agree, 7 teachers (23.33%) disagree, 5 teachers (16.67%) strongly agree and 2 (6.67%) strongly disagree. Learning futsal is very appropriate to be taught when seen from the Physical Education curriculum in use today, according to the respondents, therer are 18 teachers (60%) agree, 8 teachers (26.67%) strongly agree, 2 teachers (6.67%) disagreed and 2 teachers (6.67%) strongly disagree. The facilities and supporting facilities for futsal learning in school are easier to fulfill, in accordance with the opinion of the respondents, 15 teachers (50%) agree, 11 teachers (36.67%) strongly agree and 4 teachers (13.33%) agree. The futsal game can support the development of motor, affective, and cognitive skillsof the learners, 17 teachers (56.67%) of respondent agree, 11 teachers (36.67%) strongly agree and 2 teachers (6.67%) disagree. Futsal game can support the development of emotional and social abilities of the students, 20 teachers (66.67%) agree, 8 teachers (26.67%) strongly agree and only 2 teachers (6.67%) strongly disagree. Based on these data, we can conclude that futsal course is required by physical education teachers. Keywords: needs, courses, futsal, Physical Education, Health, and Recreation (Penjaskesrek) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kebutuhan mata kuliah futsal dalam Jurusan Sosiokinetika Program Studi Penjaskesrek Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan cara survai menggunakan angket. Penelitian ini dilaksanakan pada 2010, Sampel dalam penelitian guru pendidikan jasmani yang berjumlah 30 orang yang berasal dari Propinsi DKI Jakarta. Berdasar hasil penelitian, sebanyak 29 orang (96,67%) sudah mengajarkan futsal di sekolahnya sedangkan 1 orang (3,33%) belum mengajarkan futsal. Menurut responden futsal dapat diajarkan kepada anak didik di sekolah tempat mengajar, dari 30 orang responden guru pendidikan jasmani sebanyak 16 orang (53,33%) menyatakan sangat setuju dan 14 orang (46,67%) menyatakan setuju. Pembelajaran futsal di sekolah lebih mudah dilakukan karena anak didik pasti sangat menyukainya, dari 30 orang responden guru pendidikan jasmani yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 orang (50%) menyatakan sangat setuju dan 15 orang (50%) menyatakan setuju. Sebagai pengajar sangat mudah untuk mempelajari dan memahami futsal dibandingkan sepakbola, sebanyak 16 orang (53,33%) menyatakan setuju, 7 orang (23,33%) menyatakan tidak setuju, 5 orang (16,67%) menyatakan sangat setuju dan 2 orang (6,67%) menyatakan sangat tidak setuju. Pembelajaran futsal sangat sesuai untuk diajarkan jika dilihat dari kurikulum Pendidikan Jasmani yang digunakan saat ini, menurut responden sebanyak 18 orang (60%) menyatakan setuju, 8 orang (26,67%) menyatakan sangat setuju, 2 orang (6,67%) menyatakan tidak setuju dan 2 orang (6,67%) menyatakan sangat tidak setuju. Fasilitas dan sarana pendukung untuk pembelajaran futsal di sekolah lebih mudah untuk diadakan, menurut pendapat para 61

Andri Irawan responden sebanyak 15 orang (50%) menyatakan setuju, 11 orang (36,67%) menyatakan sangat setuju dan 4 orang (13,33%) menyatakan tidak setuju. Permainan futsal dapat menunjang pengembangan kemampuan motorik, afektif dan kognitif anak didik, sebanyak 17 orang (56,67%) responden menyatakan setuju, 11 orang (36,67%) menyatakan sangat setuju dan 2 orang (6,67%) menyatakan tidak setuju. Permainan futsal dapat menunjang pengembangan kemampuan emosional dan sosial anak didik, sebanyak 20 orang (66,67%) menyatakan setuju, 8 orang (26,67%) menyatakan sangat setuju dan hanya 2 orang (6,67%) menyatakan sangat tidak setuju.berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa mata kuliah futsal dibutuhkan para guru pendidikan jasmani. Kata kunci : kebutuhan, mata kuliah, futsal, penjaskesrek PENDAHULUAN Futsal menjelma menjadi salah satu olahraga digemari masyarakat Indonesia, setelah sepakbola konvensional, bolavoli dan bulutangkis. Perkembangan futsal terlihat dari maraknya fasilitas gedung atau lapangan futsal itu sendiri. Hampir di setiap sudut kota besar sampai dengan sudut kota yang kecil lapangan futsal dapat dijumpai. Even atau kejuaraan yang diselenggarakan baik dari tingkatan sekolah, antar klub bahkan nasional dan internasional sudah berlangsung secara kontinu. Perkembangan futsal yang cukup pesat ini dapat disimpulkan karena olahraga ini memiliki efesiensi secara kuantitas. Untuk bermain futsal hanya dibutuhkan lapangan yang tidak terlalu luas dengan jumlah pemain yang terbatas pula. Hal ini merupakan salah satu faktor mengapa olahraga ini menjadi kegemaran oleh masyarakat pada umumnya, selain fakor-faktor lainnya. Alasan lain yaitu, kebutuhan berolahraga oleh masyarakat. Kesadaran masyarakat untuk berolahraga sudah semakin baik, meskipun minat masing-masing individu untuk berolahraga akan berbeda antar pelaku satu dengan pelakulainnya. Futsal menjadi sebuah alternatif pilihan untuk berolahraga, baik hanya sekedar menyalurkan hobi berolahraga, mencapai tingkat kesehatan/kebugaran pribadi, mengisi waktu luang, bahkan sebuah prestasi yang menjanjikan, dan alasan-alasan lainnya yang masih ada pada masing-masing individu. Jurusan sosiokinetika sendiri merupakan salah satu jurusan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta yang merupakan pelaksana Lembaga Pendidikan Tinggi yang bergerak pada bidang pendidikan dan pengajaran olahraga baik lingkup formal yaitu sekolah dan lingkup non formal yaitu masyarakat. Dengan berbagai bidang keilmuan yang dimiliki para dosen di dalamnya, berusaha melihat maju ke depan membaca peluang pasar yang ada. Selalu membaca dan melihat kebutuhan pasar dengan keilmuan yang ada selalu menjadi salah satu misi dalam jurusan sosiokinetika (penjas-unj.blogspot. co.id, 2010). Perkembangan olahraga futsal saat ini dapat dikatakan menjadi trend para pelajar di sekolah dan masyarakat pencinta olahraga, oleh karena itu masih banyak diperlukan kajian-kajian yang menarik untuk terus digali lebih dalam. Melihat peluang pasar tersebut maka rencana membuka mata kuliah futsal tidak hanya sekedar wacana, namun ingin segera direalisasikan. Untuk mendukung hal tersebut maka diperlukan kajian-kajian terkait. Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yaitu melakukan sebuah analisis kebutuhan mata kuliah futsal dalam rangka memberikan rekomendasi pembukaan mata kuliah futsal di Jurusan Sosiokinetika Program Studi Penjaskesrek FIK UNJ. TINJAUAN PUSTAKA Olahraga Futsal Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani saat Piala Dunia digelar di Uruguay, dalam bahasa Portugis permainan tersebut dikenal dengan nama futebol de salao dan dalam bahasa Spanyol lebih dikenal dengan nama futbol sala, yang memiliki arti yang sama sepakbola ruangan dan dari kedua bahasa tersebut muncullah singkatan yang mendunia yaitu Futsal (Asmar Jaya, 2008: 1). Menurut Saryono (2006: 49), futsal adalah aktivitas permainan invasi (invasion games) beregu yang dimainkan lima lawan lima 14 orang dalam durasi waktu tertentu yang dimainkan pada lapangan, gawang dan bola yang 62

Analisis Kebutuhan Mata Kuliah Futsal Dalam Jurusan Sosiokinetika Program Studi Penjaskesrek Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta relatif lebih kecil dari permainan sepakbola yang mensyaratkan kecepatan bergerak, menyenangkan dan aman dimainkan serta kemenangan regu ditentukan oleh jumlah terbanyak mencetak gol ke gawang lawannya. Pendapat lain John.D Tenang (2008 : 17) Futsal adalah suatu jenis olahraga suatu olahraga yang tegas terhadap kontak fisik yang berbeda dengan sepakbola yang memperbolehkan sliding tackle dan body charge. Pendapat lain Justinus Lhaksana (2008: 57), futsal bukan hanya suatu permainan bagi pemain yang merasa lebih nyaman di lapangan sempit. Namun, yang berkembang dalam futsal adalah kecepatan dan kualitas untuk membuat suatu keputusan. Futsal adalah permainan yang hampir sama dengan sepakbola dimana dua tim memainkan dan memperebutkan bola di antara para pemain dengan tujuan dapat memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang dari kemasukan bola. Pemenang adalah tim (regu) yang memasukkan bola ke gawang lawan lebih banyak dari kemasukan bola di gawang sendiri. Sedangkan Olahraga futsal sebagai pengganti latihan teknik dasar dan ketrampilan (skill) sepakbola konvensional, karena lapangan yang rata pemain dapat elakukan gerakan-gerakan dengan baik. Dengan ukuran lapangan yang lebih kecil, rata, dan jumlah pemain yang sedikit menyebabkan bola bergulir cepat dan pergerakan pemain yang cepat pula sehingga membuat permainan futsal lebih dinamis dan menarik. Permainan sepak bola ruangan mengkondisikan kompetensi kemampuan teknik tinggi, dengan pemain sedikit, waktu bermain cepat dan kesempatan mencetak skor lebih besar (Andri Irawan, 2009:5). Dengan kata lain futsal adalah olahraga saling menyerang yang menggunakan lapangan tertentu yang ada dalam ruangan menyebabkan bola bergulir cepat dan pergerakan pemain yang cepat pula sehingga membuat permainan futsal lebih dinamis dan menarik. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kebutuhan mata kuliah futsal dalam Jurusan Sosiokinetika Program Studi Penjaskesrek Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta. METODE PENELITIAN Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan cara survai menggunakan angket. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2010, bertempat di Propinsi DKI Jakarta meliputi Kotamadya Jakarta Timur, Kotamadya Jakarta Barat, Kotamadya Jakarta Selatan, Kotamadya Jakarta Utara dan Kotamadya Jakarta Pusat. Subjek Penelitian ini adalah seluruh guru yang mengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berlokasi di Propinsi DKI Jakarta dan diambil secara acak di antara kelima wilayah kotamadya yang ada yaitu: Kotamadya Jakarta Timur, Kotamadya Jakarta Barat, Kotamadya Jakarta Selatan, Kotamadya Jakarta Utara dan Kotamadya Jakarta Pusat. Adapun sample penelitian ditetapkan secara purposive sampling, sample berjumlah 30 orang guru Pendidikan Jasmani yang mencakup kelima wilayah kotamadya yang ada di Propinsi DKI Jakarta. Instrumen dalam mengumpulkan data dengan teknik pemberian angket yang diberikan kepada guru-guru penjas dengan mengisi pertanyaanpertanyaan yang berisi berbagai indikator tentang analisa kebutuhan mata kuliah futsal dalam jurusan sosiokinetika program studi penjaskesrek dengan dimensi Pengenalan Futsal, Futsal sebagai materi ajar, Dukungan guru dan siswa, Kurikulum Sarana Prasarana, dan Manfaat Futsal. Analisis data penelitian dilakukan dengan analisis statistika deskriptif dengan prosentase. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Hasil Para Guru Pendidikan Jasmani yang menjadi responden dalam penelitian ini berjumlah 30 orang, yang terdiri dari laki-laki berjumlah 26 orang (86,67%) dan perempuan 4 orang (13,13%). Hal ini dapat dilihat dari diagram dibawah ini. Sampai saat ini responden yang menyatakan sudah menggunakan futsal sebagai salah satu materi yang diajarkan di sekolahnya, sebanyak 29 orang (96,67%) sudah mengajarkan futsal di sekolahnya sedangkan 1 63

Andri Irawan orang (3,33%) belum mengajarkan futsal. Menurut responden futsal dapat diajarkan kepada anak didik di sekolah tempat mengajar, dari 30 orang responden guru pendidikan jasmani sebanyak 16 orang (53,33%) menyatakan sangat setuju dan 14 orang (46,67%) menyatakan setuju. Pembelajaran futsal di sekolah lebih mudah dilakukan karena anak didik pasti sangat menyukainya, dari 30 orang responden guru pendidikan jasmani yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 orang (50%) menyatakan sangat setuju dan 15 orang (50%) menyatakan setuju.sebagai pengajar sangat mudah untuk mempelajari dan memahami futsal dibandingkan sepakbola, sebanyak 16 orang (53,33%) menyatakan setuju, 7 orang (23,33%) menyatakan tidak setuju, 5 orang (16,67%) menyatakan sangat setuju dan 2 orang (6,67%) menyatakan sangat tidak setuju. Pembelajaran futsal sangat sesuai untuk diajarkan jika dilihat dari kurikulum Pendidikan Jasmani yang digunakan saat ini, menurut responden sebanyak 18 orang (60%) menyatakan setuju, 8 orang (26,67%) menyatakan sangat setuju, 2 orang (6,67%) menyatakan tidak setuju dan 2 orang (6,67%) menyatakan sangat tidak setuju. Fasilitas dan sarana pendukung untuk pembelajaran futsal di sekolah lebih mudah untuk diadakan, menurut pendapat para responden sebanyak 15 orang (50%) menyatakan setuju, 11 orang (36,67%) menyatakan sangat setuju dan 4 orang (13,33%) menyatakan tidak setuju. Permainan futsal dapat menunjang pengembangan kemampuan motorik, afektif dan kognitif anak didik, sebanyak 17 orang (56,67%) responden menyatakan setuju, 11 orang (36,67%) menyatakan sangat setuju dan 2 orang (6,67%) menyatakan tidak setuju. Permainan futsal dapat menunjang pengembangan kemampuan emosional dan sosial anak didik, sebanyak 20 orang (66,67%) menyatakan setuju, 8 orang (26,67%) menyatakan sangat setuju dan hanya 2 orang (6,67%) menyatakan sangat tidak setuju. Pembahasan Penelitian Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan ternyata berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat sebagian besar guru pendidikan jasmani memiliki tingkat pendidikan SMA/SMK sehingga masih perlu ditingkatkan jenjang pendidikannya dengan melakukan studi lanjut ke jenjang Strata 1 (S1). Responden yang terlibat dalam penelitian ini sudah mengenal dan memahami peraturan permainan futsal bahkan sudah menggunakannya sebagai salah satu materi yang diajarkan di sekolah masing-masing. Karena materi futsal dapat diajarkan di sekolah dan disukai oleh sebagian besar siswa. Selain itu menurut responden yang diteliti futsal lebih mudah dipelajari ketimbang sepakbola, sesuai dengan kurikulumyang ada serta sarana dan prasarana pendukung untuk pelaksanaan pembelajaran futsal di sekolah lebih mudah diadakan. Permainan futsal berdasarkan penilaian para responden juga memiliki dampak positif untuk pengembangan aspek motorik, afektif dan kognitif siswa, serta dapat melatih pengembangan emosional dan sosial siswa. Dari 26 cabang olahraga yang termasuk dalam mata kuliah berdasarkan Kurikulum Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta serta ditambahkan futsal para responden yang diteliti diminta penilaian terhadap penerapan cabang olahraga tersebut dalam pembelajaran di sekolah yang bisa diterapkan, penilaian terhadap cabang olahraga yang perlu dikuasai untuk menjadi guru yang profesional, penilaian terhadap cabang olahraga yang penting untuk diajarkan di sekolah, penilaian terhadap cabang olahraga yang paling disukai siswa dalam pembelajaran di sekolah, penilaian terhadap cabang olahraga yang paling mudah dikuasai untuk diajarkan pada siswa dalam pembelajaran di sekolah, penilaian terhadap cabang olahraga yang paling mudah sarana dan prasarana penunjang dalam pembelajaran di sekolah dari beberapa item tersebut futsal menduduki pada peringkat atas sehingga futsal berdasarkan kebutuhan di sekolah dibutuhkan dan perlu adanya mata kuliah futsal di Kurikulum Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta KESIMPULAN Dari hasil deskripsi data dan pembahasan yang telah dibahas pada bagian sebelumnya, dapat ditarik 64

Analisis Kebutuhan Mata Kuliah Futsal Dalam Jurusan Sosiokinetika Program Studi Penjaskesrek Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta kesimpulan bahwa kebutuhan mata kuliah futsal sangat dibutuhkan oleh para guru-guru Pendidikan Jasmani. Permainan futsal sudah dikenal, dipahami peraturan permainan serta sudah diajarkan di sekolah oleh para guru pendidikan jasmani. Selain itu permainan futsal sangat disukai oleh siswa dengan sarana dan prasarana pendukung yang cukup mudah, sesuai dengan kurikulum yang ada dan memiliki dampak positif terhadap pengembangan motorik, afektif, kognitif, emosional dan sosial siswa. DAFTAR PUSTAKA Andri Irawan. 2009. Teknik Dasar Modern Futsal. Jakarta: Pena Asmar Jaya. 2008. Gaya Hidup, Peraturan dan Tips-Tips Permainan Futsal. Yogyakarta: Pustaka Timur.. John D. Tenang. 2008. Mahir Bermain Futsal. Jakarta: Mizan Media Utama Justinus Lhaksana, Ishak H. Pardosi. 2008. Inspirasi dan Spirit Futsal. Jakarta: Raih Asa Sukses,. Penjas-unj.blogspot.co.id. 2010.Spesifikasi Program Studi Penjas UNJ. Diunduh dari http://penjas-unj. blogspot.co.id/2010/03/spesifikasi-program-studipendidikan.html. diunduh pada tanggal 12 April 2010. Saryono. 2006. Futsal Sebagai Salah Satu Permainan Alternatif Untuk Pembelajaran Sepak Bola Dalam Pendidikan Jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. 2006. Volume 3. Nomor 3. Universitas Negri Yogyakarta. Yogyakarta: h.48-58 65