POLA HIDUP SEHAT DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PESERTA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI

dokumen-dokumen yang mirip
TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO

POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS ATAS SD NEGERI GEMBONG 1 KABUPATEN PACITAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian akan menguraikan temuan hasil penelitian mengenai

PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA KELAS X SMK YPT 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2016/2017

KESEGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016. E-Journal

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

HUBUNGAN ASUPAN GIZI DENGAN KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 SUKAGUMIWANG INDRAMAYU

Keywords: The level qf physical fitness, elementary school Group IV Donokerto Turi. Tingkat Kesegaran Jasmani...(Tri Harti)1

THE DIFFERENCES OF SOCIAL VALUES OF THE STUDENTS WHO PARTICIPATE SPORTS AND NON SPORTS EXTRACURRICULAR AT STATE HIGH SCHOOL 1 IMOGIRI BANTUL

MOTIVASI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII SMP. (Jurnal) Oleh THOMAS WAHYU WIDYA SANJAYA

Hubungan Antara Gaya (Yundhi Arfianto) Kata kunci: Gaya Hidup sehat, Tingkat Kesegaran Jasmani, Kelas VIII

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :...

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS XI (SEBELAS) SMA MUHAMMADIYAH 1 BABAT KABUPATEN LAMONGAN

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI DELEGAN 2 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS X DAN XI TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN

THE DIFFERENCE OF CARDIORESPIRATORY ENDURANCE LEVEL BETWEEN STRIKERS AND DEFENDERS OF FOOTBALL EXTRACURRICULAR AT SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA KELAS IV SDN JUMBLANG KANDANGAN KAB. KEDIRI TAHUN 2014/ 2015

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 yang perlu diukur

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017


KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

SURVEI TINGKAT GENERAL ENDURANCE ATLET SEPAKBOLA PADA KLUB CAKRA BUANA KOTA TULUNGAGUNG TAHUN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya semua orang mempunyai aktifitas masing-masing, dimana

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

Journal of Sport Sciences and Fitness

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING

FAKTOR PENGHAMBAT SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 GAMPING

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Majenang yang didalamnya ada kegiatan ekstrakurikuler bolavoli.

Oleh: Erlanda Bayu Pratama, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 05 Nomor 01 Tahun 2017, 44-48

PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA PERKUMPULAN SEPAKBOLA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

KUESIONER PERILAKU SEHAT PADA KELAS ATAS DI SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS GARUDA KECAMATAN TEMPURAN

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA PEGAWAI ADMINISTRASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Sehat &Bugar. Sehat. Sakit

JURNAL HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK TUNGKAI BAWAH DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS IX SMP NEGERI 6 KEDIRI 2016/2017

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) FITA PEROL KU TAHUN KECAMATAN GANTUNG KABUPATEN BELITUNG TIMUR

UPAYA MENINGKATKAN TIGA ASPEK KEBUGARAN JASMANI DALAM PERMAINAN TRADISIONAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 06 LIANG PINOH UTARA

EVALUASI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI STKIP PGRI TRENGGALEK

PENGARUH LATIHAN BOLA LEWAT NET DAN LATIHAN DRILL PASSING

BAB I PENDAHULUAN. Siti Nur Kholifah, 2014

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK USIA TAHUN DI SLB NEGERI 1 BANTUL Oleh : Heige Ma shum Hidaya NIM ABSTRAK

BAB.I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

STUDI TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SISWA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SMPN 4 DEPOK BERDASARKAN PRESTASI BELAJAR

Journal of Sport Sciences and Fitness

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGEMBANGAN MASASE OLAHRAGA UNTUK PEMANASAN ATLET BULUTANGKIS PB PENDTIUM MALANG

SURVEI KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PUTERA USIA TAHUN DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SIRAMAN, WONOSARI, GUNUNGKIDUL

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA SINGLE LEG HOP DENGAN DOUBLE LEG HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN

KEMAMPUAN PUKULAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Tes Kesegaran Jasmani Indonesia.

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD KRADENAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015/2016

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

O. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMPLB TUNARUNGU

KETEPATAN SERVIS BAWAH BOLAVOLI SISWA EKSTRAKULIKULER KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURING KEBUMEN Abstrak

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Aktivitas fisik merupakan pergerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH MELALUI LATIHAN BARRIER HOPS (LOMPAT RINTANGAN) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I MOJOROTO TAHUN AJARAN 2014/2015

TINGKAT KESEGARAN JASMANI ATLET UKM TENIS LAPANGAN UNY

BAB I PENDAHULUAN. Sehat adalah nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat. Nikmatnya makan, minum, tidur, serta kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran, sehingga

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD NEGERI 02 BALEDONO DI KECAMATAN PURWOREJO

PROFIL KOBDISI FISIK PEMAIN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMAN 2 PARE TAHUN 2014/2015 SKRIPSI

GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI SUROKARSAN II YOGYAKARTA

TINGKAT PEMAHAMAN MEMBER FITNESS TERHADAP FASE DAN PRINSIP-PRINSIP LATIHAN BEBAN DI CAKRA SPORT CLUB, HECIENDA DAN PESONA MERAPI

Abstrak. Kata kunci: Kebugaran jasmani, sepakbola gawang bergerak, permainan

MINAT SISWI SMA Dr. SOETOMO SURABAYA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PANDAK KABUPETEN BANTUL TERHADAP PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI

PENGETAHUAN SISWA PADA MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL DI SD N GADINGAN

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kualitas hidup seseorang, akan tetapi nilai kebugaran jasmani

PEMBIASAAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE OLEH IBU KEPADA BALITA (USIA 3-5 TAHUN) DI KELURAHAN DERWATI

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

Transkripsi:

POLA HIDUP SEHAT DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PESERTA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI Noviyanto Eko Prastyo E-mail: ekonoviyanto15@gmail.com Saichudin Rias Gesang Kinanti Abstract: The purpose of this research was to determine and describe a healthy lifestyle and level of physical fitness from students of football extracurricular in Lamongan high school. The samples of this research were 54 students of Lamongan high school who were active in football extracurricular. Based on the obtained research results, that healthy lifestyles of football students in Lamongan high school was under the categorywell enoughl with an average percentage of 56.36% and physical fitness levels of football students in Lamongan High school was under so-so category with the arithmetic average 2290.185 meters. Based on the results of the research, it can be concluded that the healthy lifestyles of football students of Lamongan high school is pretty good and physical fitness levels football students in Lamongan high school is under so-so category. Keywords: healthy lifestyle, level of physical fitness, extracurricular, football. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memaparkan atau menggambarkan pola hidup sehat dan tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler SMA Negeri Lamongan. Populasi dalam metode penelitian ini adalah 54 siswa SMA Negeri Lamongan yang aktif dalam mengikut ikegiatan ekstrakurikuler olahraga cabang sepakbola. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, pernyatakan bahwa pola hidup sehat siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri Lamongan termasuk dalam katagori cukup baik dengan rata-rata persentase 56,36% dan tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri Lamongan termasuk dalam katagori sedang dengan rata-rata hitung 2290,185 meter. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pola hidup sehat siswa ekstakurikuler sepakbola SMA Negeri Lamongan cukup baik dan tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri Lamongan dalam katagori sedang. Kata kunci: pola hidup sehat, tingkat kebugaran jasmani, ekstrakurikuler, sepakbola. Semua orang pasti berkeinginan untuk mempunyai tubuh yang sehat dan kuat tanpa mempunyai penyakit. Untuk mencapainya terdapat berbagaicara yang dapat dilakukannya. Salah satu cara yaitu melakukan pola hidup yang sehat. Pernyataan tersebut diperkuat juga oleh pendapat Kozier (1995) yang menyatakan bahwa prilaku sehat adalah sikap yang diambil seseorang untuk menahan kondisi kesehatan mereka, mempertahankan kondisi kesehatan yang optimal, mencegah penyakit dan kecelakaan serta mencapai potensi maksimum fisik dan mental mereka. Pola hidup sehat ini sangat berpengaruh pada nilai-nilai kesehatan seseorang.pola hidup sehat yaitu segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindari kebiasaan yang buruk yang dapat mengganggu 49

50 Jurnal Sport Science, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2014 [ 49-53 ] kesehatan. Namun banyak kita lihat sekarang orang semakin banyak yang mengikuti gaya hidup seenaknya saja, asalkan nikmat dilidah dan memuaskan perut langsung dilahapnya tanpa memperhatikan baik atau buruk makanan yang habis dimakan. Pola hidup sehat merupakan hidup dengan gaya yang lebih fokus kepada kesehatan, baik itu melalui perilaku pola hidup sehat, asupan gizi, bahkan gaya hidup sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan menuju hidup sehat baik rohani maupun jasmani. Pola hidup sehat adalah suatu gaya hidup yang memperhatikan faktor-faktor penentu kesehatan, antara lain makanan yang sesuai kebutuhan gizi dan olahraga yang sesuai porsi latihan (Suryanto, 2011:3). Pola hidup sehat yang baik, teratur, dan selalu memperhatikan asupan gizi dalam setiap makanan, dapat membantu tumbuh dan berkembang baik fisik maupun psikis... Giriwijoyo dan Dikdik (2012:8) menyatakan sehat adalah sejahtera jasmani, rohani, sosial, bukan hanya bebas dari penyakit, cacat ataupun kelemahan. Pola hidup yang buruk akan berakibat buruk bagi kesehatan dan dapat menyebabkan kelainan pada tubuh termasuk rentan terhadap berbagai penyakit atau mudah terjangkit penyakit yang bersifat degeneratif namun muncul di usia dini. Saat ini banyak gaya hidup yang menyimpang dari pola hidup sehat antara lain, pola makan (junk food), merokok, pola istirahat (begadang), minumminuman keras (alkohol). Perilaku menyimpang ini tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa namun sudah ditiru oleh remaja pada masa sekarang. Salah satu indikator kebugaran jasmani dapat ditinjau dari daya tahan kardiorespirasi, kekuatan otot, daya tahan otot, kelenturan, komposisi tubuh termasuk didalamnya yaitu asupan gizi yang seimbang. Dengan pola hidup yang baik, maka akan membuat tubuh tetap sehat dan kuat serta aktif untuk melakukan berbagai kegiatan baik yang membutuhkan kekuatan dan daya tahan seperti, olahraga maupun yang membutuhkan proses berfikir. Sebaliknya dengan pola hidup yang buruk akan berakibat buruk bagi kesehatan dan dapat menyebabkan kelainan pada tubuh termasuk rentan terhadap berbagai penyakit. METODE Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan survei. Berdasarkan masalah yang diteliti, penelitian ini termasuk jenis penelitian diskriptif. Budiwanto (2005:8) berpendapat penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau memaparkan kejadian yang terjadi saat ini secara sistematis, akurat dan faktual tentang sifat-sifat atau faktor-faktor tertentu yang diteliti. Sesuai dengan tujuan penelitian maka penelitian ini termasuk jenis penelitian noneksperimental berupa deskriptif kuantitatif yang mendeskripsikan pola hidup sehat dan tingkat kebugaran jasmani pada siswa peserta kegiatan ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri di lingkungan kabupaten Lamongan. Dalam penelitian ini, subyek yang digunakan adalah siswa peserta kegiatan ekstrakurikuler kabupaten Lamongan sebanyak 54 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen non tes dan tes. Instrumen non tes berupa angket dan instrumen tes berupa tes lari atau jalan kaki selama 12 menit dalam satuan meter untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani. Teknik angket digunakan untuk mengkaji pola hidup sehat sedangkan teknik tes digunakan untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani. Bentuk angket menggunakan tabel yang terdapat tiga pilihan yaitu Ya, kadang dan Tidak. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif (rata-rata persentase) dengan menggunakan rumus: P = F N Keterangan : P = Persentase F = Frekuensi N = Jumlah subjek x 100% (Sudijono, 2000:40) HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa pola hidup sehat dan tingkat kebugaran jasmani siswa peserta kegiatan ekstrakuriku-

Noviyanto Eko Prastyo, Pola Hidup Sehat dan Tingkat Kebugaran Jasmani 51 ler kabupaten Lamongan termasuk dalam kategori cukup baik dengan rata-rata persentase 56,36% dan tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri Lamongan termasuk dalam katagori sedang dengan rata-rata hitung 2290,185 meter. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pola hidup sehat siswa peserta kegiatan ekstrakurikuler kabupaten Lamongan cukup baik dan tingkat kebugaran jasmani siswa peserta kegiatan ekstrakurikuler kabupaten Lamongan dalam katagori sedang. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dideskripsikan pada dasarnya pola hidup sehat siswa peserta kegiatan ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri Kabupaten Lamongan relatif baik, meskipun adapula pola perilaku kurang baik, bahkan tidak baik. Hal itu dapat dilihat dari tingginya persentase siswa yang menunjukan pola perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari. Adapun pola perilaku hidup sehat yang baik dalam sehari-hari meliputi siswa mandi dalam sehari paling sedikit 2 kali sebanyak 94,44%, siswa yang mandi menggunakan sabun sebanyak 96,29%, siswa yang mengosok gigi paling sedikit 2 kali sehari sebanyak 83,33%, siswa yang mencuci tangan sebelum makan sebanyak 88,89%, siswa yang membiasakan memotong kuku yang sudah panjang sebanyak 88,89%, siswa yang selalu membersihkan kotoran yang berada dijari tangan dan kaki sebanyak 87,04%, siswa yang menggunakan alas kaki saat bermain diluar rumah sebanyak 87,04%, siswa yang selalu minum air bersih dan sudah dimasak sebanyak 94,44%, siswa yang makan jika merasa benar-benar lapar sebanyak 83,33%. Hal itu menunjukan bahwa siswa memiliki pemahaman tentang nilai-nilai kesehatan dengan baik. Pemahaman tentang kesehatan ini sangat berpengaruh terhadap pola perilaku hidup sehat yang telah ditunjukan oleh siswa itu sendiri. Pola prilaku hidup sehat yang ditunjukan siswa tersebut merupakan hasil proses belajar siswa sebagaimana mestinya untuk menjaga kesehatan dengan baik. Sedangkan dari segi pola perilaku hidup sehat yang cukup baik dalam sehari-hari meliputi siswa yang mencuci rambut paling sedikit 2 kali seminggu sebanyak 74,07%, siswa yang mencuci kaki dan tangan sepulang dari sekolah sebanyak 68,51%, siswa yang mencuci kaki setelah bermain sebanyak 74,09%, siswa yang memotong rambut jika sudah mulai panjang sebanyak 70,37%, siswa yang selalu membersihkan rambut dari kutu sebanyak 75,92%, siswa yang mencuci langsung pakaian kotor sebanyak 57,40%, siswa yang langsug ganti pakaian yang basah terkena keringat saat bermain sebanyak 66,67%, siswa yang selalu membiaskan sarapan pagi sebelum berangkat sekolah sebanyak 68,51%, siswa yang makan 3 kali dalam sehari sebanyak 72,22%, siswa yang mengkonsumsi air putih 8 gelas perhari sebanyak 59,26%, siswa yang memanfaatkan waktu luang untuk menyalurkan hobi sebanyak 74,07%. Hal itu menunjukkan bahwa siswa memiliki pemahaman tentang nilai-nilai kesehatan dengan cukup baik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemahaman tentang nilai kesehatan yang dimiliki siswa tersebut selain dari proses belajar juga mempengaruhi kepribadiannya. Sebagaimana menurut pendapat Priatna (2012:68) menjelaskan, kepribadian menggambarkan semua corak perilaku dan kebiasaan individu yang terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsangan, baik dari luar maupun dari dalam. Dan dari segi pola perilaku hidup sehat yang kurang baik dalam sehari-hari meliputi siswa yang tidur minimal 8 jam perhari sebanyak 40,74%, siswa yang seharihari mengkonsumsi sayur-sayuran sebanyak 40,74%. Hal itu menunjukkan bahwa siswa memiliki pemahaman tentang nilai-nilai kesehatan yang kurang baik. Adapula pola perilaku hidup sehat yang tidak baik dalam sehari-hari meliputi siswa yang menggosok gigi sebelum tidur sebanyak 37,04%, siswa yang memeriksakan gigi kedokter dalam 6 bulan sekali sebanyak 1,85%, siswa yang tidak melakukan begadang diwaktu hari libur sebanyak 38,89%, siswa yang makan sesuai jam makan sebanyak 35,18%, siswa yang jika sudah mengalami kejenuhan akan pergi rekreasi dengan tujuan menghilangkan kejenuhan tersebut sebanyak 27,78%, siswa yang setiap hari mengkonsumsi buah-buahan sebanyak 33,33%, siswa yang mengkonsumsi buah-buahan setelah makan sebanyak 18,51%. Hal itu menunjukan bahwa siswa memiliki pemahaman tentang nilai-nilai kesehatan yang tidak baik. Pemahaman tentang nilai kesehatan yang telah ditunjukan oleh siswa

52 Jurnal Sport Science, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2014 [ 49-53 ] tersebut, hal ini menunjukan bahwa perhatian yang diberikan oleh orang tua terhadap anaknya untuk meningkatkan dan memberi contoh tentang nilai-nilai kesehatan kurang. Sehingga pola perilaku hidup sehat seharihari yang ditunjukan oleh siswa tersebut tidak baik. Pemahaman tentang kesehatan tersebut berpengaruh terhadap pola hidup sehat yang ditunjuka siswa itu sendiri dalam perilaku sehari-harinya. Pola perilaku sehari-hari siswa juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, dan pernyataan ini diperkuat pendapat menurut Depdikbud (1999:1) bahwa pengetahuan tentang kebersihan, nilai, sikap dan perilaku hidup sehat siswa merupakan hasil dari pendidikan, baik yang diperoleh di lingkungan rumah, di lingkungan sekolah atau di lingkungan masyarakat. Dengan demikian pemahaman tentang nilai-nilai dan pentingnya kesehatan bagi diri sendiri dan yang lainnya, akan menumbuhkan kesadaran bagi siswa dalam menjaga kesehatan serta meningkatkan kesehatan tersebut agar pola hidup sehat siswa lebih baik lagi dari sebelumnya. Dan sedangkan tingkat kebugaran jasmani siswa peserta kegiatan ekstrakurikuler kabupaten Lamongan dalam tes kebugaran dengan melakukan tes lari dan jalan selama 12 menit termasuk dalam katagori sedang. Dengan penjelasan siswa yang dalam melakukan tes lari 12 menit dengan skor minimal 1800 meter sedangkan skor maksimalnya 2691 meter, dan dapat diambil rata-rata hitung (mean) 2290,185 meter. Dan dengan rata-rata hitung tersebut 2290,185 meter tingkat kebugaran jasmani siswa peserta kegiatan ekstrakurikuler kabupaten Lamongan termasuk dalam klasifikasi katagori sedang. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, selanjutnya akan disimpulkan bahwa pola hidup sehat dan tingkat kebugaran jasmani siswa peserta kegiatan ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri di lingkungan kabupaten Lamongan dapat dikatakan bahwa pola hidup sehat siswa peserta kegiatan ekstakurikuler sepakbola SMA Negeri di lingkungan kabupaten Lamongan cukup baik dan tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri Lamongan dalam katagori sedang. Dengan rata-rata persentase pola hidup sehat 56,36% dan tingkat kebugaran jasmani siswa peserta kegiatan ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri di lingkungan kabupaten Lamongan dengan rata-rata hitung 2290,185 meter. SARAN Dalam pemanfaatan model-model latihan Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan pada siswa peserta kegiatan ekstakurikuler kabupaten Lamongan mengenai pola hidup sehat dan tingkat kebugaran jasmani oleh siswa peserta kegiatan ekstrakurikuler, maka penulis menyarankan yaitu bagi siswa peserta kegiatan ekstrakurikuler sepakbola di SMA Negeri Kabupaten Lamongan agar lebih baik lagi dalam menjaga serta dapat meningkatkan lagi pola prilaku hidup sehat yang kurang baik agar menjadi lebih baik lagi dan bagi jurusan ilmu keolahragaan, dengan adanya penelitian tentang survey pola hidup sehat dan tingkat kebugaran jasmani siswa peserta kegiatan ekstrakurikuler sepakbola di SMA Negeri Kabupaten Lamongan dapat dijadikan refrensi yang membutuhkannya. DAFTAR RUJUKAN Budiwanto, Setyo. 2005. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian dalam Ilmu Keolahragaan. Malang: Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang. Depdikbud. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Giriwijoyo, S. & Sidik, dikdik, Z. 2012. Ilmu Faal Olahraga: Fungsi Tubuh Manusia pada Olahraga untuk Kesehatan dan Prestasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Kozier, Erb & Olivieri. 1995. Fundamental of Nursing: Concepts, Process and Practice (4th ed). Addison: Wesley Publishing Company.

Noviyanto Eko Prastyo, Pola Hidup Sehat dan Tingkat Kebugaran Jasmani 53 Priatna Tedi. 2012. Etika Pendidikan: Panduan bagi Guru Profesional. Bandung: CV Pustaka Setia. Sudijono, A. 2000. Pengantar Statistik Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada. Suryanto. 2011. Peranan Pola Hidup Sehat Terhadap Kebugaran Jasmani. (Online) (staff.uny.ac.id/sites/default/ files/5.perananpolahidupsehatterha dapkebugaranjasmani(medikora,okt ober2011.pdf), diakses 25 September 2013.