ISTILAH ISTILAH DALAM SISTEM PENGENDALIAN

dokumen-dokumen yang mirip
ISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PENGATURAN

SISTEM PENGATURAN LOOP TERTUTUP

BAB I PENDAHULUAN PENGENALAN SISTEM KONTROL. Apakah yang dimaksud dengan sistem kendali?

Pengantar Sistem Pengaturan

SISTEM KENDALI DIGITAL

BAB III DINAMIKA PROSES

SISTEM KENDALI SISTEM KENDALI. control signal KENDALIAN (PLANT) Isyarat kendali. Feedback signal. Isyarat umpan-balik

5/12/2014. Plant PLANT

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

Dasar Dasar Sistem kontrol

Konsep Umum Sistem Kontrol

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

Pertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol

BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI

IX Strategi Kendali Proses

2. Pengendalian otomat dengan tenaga hydroulic

PENDAHULUAN SISTEM KENDALI

1.1. Definisi dan Pengertian

BAB II TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Pengaturan

Strategi Pengendalian

Dasar Sistem Kendali. Nuryono Satya Widodo, S.T., M. Eng. Dasar Sistem Kendali 1

LOGO. Menyusun E - Materi. Workshop Pengembangan Multimedia Pembelajaran

VIII Sistem Kendali Proses 7.1

+ - KONTROLER. Σ Kontroler Plant. Aktuator C(s) R(s) Sensor / Elemen ukur

Perancangan dan Simulasi MRAC PID Control untuk Proses Pengendalian Temperatur pada Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR)

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perkembangan pengaplikasian teknologi yang telah lama

1. Mahasiswa dapat mengetahui blok diagram sistem. 2. Mahasiswa dapat memodelkan sistem kendali analog

Tujuan Pengendalian 1. Keamanan (safety) 2. Batasan Operasional (Operability) 3. Ekonomi Pengendalian keamanan (safety) reaktor eksotermis isu-isu lin

MATERI KULIAH TEKNIK PENGATURAN. Oleh: Ganda Samosir. Ir, M.Sc. UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN

BAB II DASAR SISTEM KONTROL. satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Presentasi Tugas Akhir Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro - ITS

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

PERANCANGAN KONTROLER KASKADE FUZZY UNTUK PENGATURAN TEKANAN PADA PRESSURE CONTROL TRAINER

Muhammad Riza A Pembimbing : Hendra Cordova ST, MT. NIP :

BAB II LANDASAN TEORI. berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah

BAB II LANDASAN TEORI. membandingkan tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur.

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

1.1 DEFINISI PROSES KONTROL

BAB 1 FILOSOFI DASAR SISTEM KONTROL

Pengantar Otomasi dan strategi Kontrol

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI PENGENDALI

BAB II TEORI. Proses pengaturan atau pengendalian suatu atau beberapa besaran

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

PENGENDALIAN LINGKUNGAN PERTANIAN

BAB 2 DASAR TEORI. Universitas Indonesia. Pemodelan dan..., Yosi Aditya Sembada, FT UI

Rancang Bangun Sistem Pengendalian Level pada Knock Out Gas Drum Menggunakan Pengendali PID di Plant LNG

BAB 9 DASAR SISTEM KONTROL

SISTEM INSTRUMENTASI DAN SISTEM KONTROL. Oleh : Hendrawan Ari F. ( ) Nur Muhammad B. ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

Ir.Muchammad Ilyas Hs DONY PRASETYA ( ) DOSEN PEMBIMBING :

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VIII SISTEM KENDALI

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR UNTUK PENGENDALIAN FREKUENSI MENGGUNAKAN KONTROLER PID

KONTROL CASCADE GENERALIZED PREDICTIVE UNTUK BOILER DRUM LEVEL BY ASTRIATONO ( )

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN

Alat Penentu Parameter PID dengan Metode Ziegler-Nichols pada Sistem Pemanas Air

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai

Bab 2. Landasan Teori

PENGENDALI TEMPERATUR FLUIDA PADA HEAT EXCHANGER DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN PREDIKTIF

BAB 5. Pengujian Sistem Kontrol dan Analisis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERTEMUAN #7 SISTEM KONTROL CONTINUE & DISKRIT 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. di pabrik, kebutuhan peralatan kantor, peralatan rumah tangga, traffic light, dan

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

Rancang Bangun Self Tuning PID Kontrol ph Dengan Metode Pencarian Akar Persamaan Karakteristik

PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN

SISTEM KONTROL KONTINU DAN DISKRIT

Makalah Seminar Kerja Praktek KONTROL TEMPERATUR PADA RICH SOLUTION HEATER (101-E) DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG

BAB 3. Sistem Pengaturan Otomatis (Level 2 sistem otomasi)

PERANCANGAN SISTEM KONTROL ph BERBASIS SINTESA REAKSI INVARIAN DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA STUDI KASUS TITRASI ASAM HCl DAN BASA NaOH

Implementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452

SISTEM KENDALI (CONTROL SYSTEM)

X Sistem Pengendalian Advance

Model Matematis, Sistem Dinamis dan Sistem Kendali

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL. menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan terhadap

Teknik Sistem Pengaturan Teknik Elektro - Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

1. Sistem Kontrol pada Blender. Blok Diagram Sistem Kontrol Lup Tertutup. Input : Arus listrik yang mengalir. Controller : Manusia

RANCANG BANGUN SELF TUNING PID KONTROL PH DENGAN METODE PENCARIAN AKAR PERSAMAAN KARAKTERISTIK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATUR PADA JAKET TABUNG BIOREAKTOR ANAEROB

pengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp

Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA SISTEM FLOW CONTROL amdea DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG

Gbr. 2.1 Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)

Sistem Kontrol Produk Gas Metana pada Digester Tipe Fixed Dome

SISTEM KENDALI SUHU DENGAN MENGGUNAKAN. A. Sistem Kendali dengan NI MyRio untuk Mengatur Suhu Ruangan

Transkripsi:

ISTILAH ISTILAH DALAM SISTEM PENGENDALIAN PENGANTAR Sistem pengendalian khususnya pengendalian otomatis memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Dalam bahasan ini, akan diberikan istilah istilah yang diperlukan untuk menjelaskan sistem pengendalian sehingga pemahaman tentang bidang ini menjadi lebih mudah. ISTILAH _ ISTILAH DALAM SISTEM PENGEALIAN 1. Sistem Sistem merupakan kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem tidak dibatasi hanya untuk sistem fisik saja. Konsep sistem dapat digunakan pada gejala yang abstrak dan dinamis seperti yang dijumpai dalam ekonomi. Oleh karena itu istilah sistem dapat diinterpretasikan untuk menyatakan sistem : Fisik Biologi Sosial Ekonomi, dan lain-lain Contoh sistem : 1. Sistem pencernaan makanan pada manusia Komponen-komponen sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus 12 jari, usus besar dan anus 2. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air Komponen komponen Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air terdiri dari air terjun, turbin, dan generator Hal ini mengantar kita pada istilah lain yaitu proses dan plant 1 1.2 Istilah dalam SPO

2. Proses Proses adalah nama lain untuk sistem. Kamus Merriam-Webster mendefinisikan proses sebagai operasi atau perkembangan alamiah yang berlangsung secara kontinyu yang ditandai oleh suatu deretan perubahan kecil yang berurutan dengan cara yang relatif tetap dan menuju ke suatu hasil atau keadaan akhir tertentu. Pada umumnya, setiap operasi yang dikontrol disebut proses. Sebagai contoh adalah proses kimia, ekonomi, dan biologi. 3. Plant Plant adalah nama lain untuk sistem. Plant adalah seperangkat peralatan mungkin hanya terdiri dari beberapa bagian mesin yang bekerja bersama-sama, yang digunakan untuk melakukan suatu operasi tertentu. Pada sistem pengendalian, setiap obyek fisik yang dikontrol disebut plant. Contoh plant : Continuous Stirred-Tank Reactor (CSTR). Continuous Stirred-Tank Reactor (CSTR) merupakan suatu tangki reaktor yang digunakan untuk mencampur dua atau lebih bahan kimia dalam bentuk cairan dengan menggunakan pengaduk (mixer). Pada Continuous Stirred-Tank Reactor terdapat heater yang akan menghasilkan panas untuk mengatur temperatur cairan pada harga tertentu. Gambar fisik Continuous Stirred-Tank Reactor dapat dilihat pada gambar di bawah ini Mixer Inlet flow T in temperatur Mass flow rate - w Outlet flow T out temperatur Q Heater masukan Mass flow rate - w Gambar 1.1. Continuous Stirred-Tank Reactor Pada saat steady state, CSTR memenuhi persamaan berikut : T out T in Q wc 2 1.2 Istilah dalam SPO

dimana C adalah panas spesifik dari cairan, w adalah laju aliran cairan, T in adalah temperatur cairan pada aliran masuk dan T out adalah temperatur cairan pada aliran keluar 4. Variabel Variabel adalah suatu besaran yang nilainya dapat berubah-ubah Variabel dapat diklasifikasikan menjadi masukan, keluaran, dan parameter. - Masukan merupakan variabel yang menyebabkan atau menghasilkan keluaran. Masukan juga dapat didefinisikan sebagai rangsangan yang diberikan pada sistem pengendalian dari sumber daya luar, biasanya untuk menghasilkan respon tertentu dari sitem pengendalian tersebut. merupakan variabel masukan adalah temperatur cairan pada aliran masuk (T in ), laju aliran cairan (w) dan panas yang dihasilkan heater (Q) - Keluaran merupakan variabel yang merupakan hasil atau respon nyata dari sistem pengendalian, dapat sama dengan yang diharapkan sebagai akibat dari masukan, dapat juga tidak sama. merupakan variabel keluaran adalah temperatur cairan pada aliran keluar (T out ) - Parameter merupakan variabel yang tertentu dan konstan berkaitan dengan batasan fisik dari sistem merupakan parameter adalah panas spesifik (C). Klasifikasi variabel ini dapat dinyatakan dalam diagram blok berikut : Masukan Plant Proses Keluaran Gambar 1.2. Diagram blok klasifikasi variabel : masukan, keluaran, parameter Sedangkan untuk Continuous Stirred-Tank Reactor (CSTR) klasifikasi variabelnya dapat dinyatakan dalam diagram blok berikut : 3 1.2 Istilah dalam SPO

w Tin CSTR Tout Gambar 1.3. Diagram blok klasifikasi variabel : masukan, keluaran, parameter pada CSTR Selain itu, variabel juga dapat diklasifikasikan menjadi : - Variabel yang dimanipulasi adalah variabel atau keadaan yang diubah oleh kontroler untuk mempengaruhi nilai variabel yang dikontrol. Variabel yang dimanipulasi dapat juga didefinisikan sebagai masukan yang dapat kita atur. merupakan variable yang dimanipulasi adalah panas yang dihasilkan heater (Q) - Variabel yang dikontrol adalah besaran atau keadaan yang diukur dan dikontrol merupakan variable yang dikontrol adalah temperature cairan pada aliran keluar (T out ) - Variabel exogenous adalah masukan yang berasal dari luar sistem dan tidak dapat diubah oleh kontroler. merupakan variable exogenous adalah temperatur cairan pada aliran masuk (T in ) dan laju aliran cairan (w) Klasifikasi variabel ini dapat dinyatakan dalam diagram blok berikut : d u Plant Proses y Gambar 1.4. Diagram blok klasifikasi variabel : variabel yang dimanipulasi, variabel yang dikontrol, variabel exogenous Dimana d adalah variabel exogenous, u adalah variabel yang dimanipulasi, dan y adalah variabel yang dikontrol Sedangkan untuk Continuous Stirred-Tank Reactor (CSTR) klasifikasi variabelnya dapat dinyatakan dalam diagram blok berikut : 4 1.2 Istilah dalam SPO

w Tin Q CSTR Tout Gambar 1.5. Diagram blok klasifikasi variabel : variabel yang dimanipulasi, variabel yang dikontrol, variabel exogenous pada CSTR 5. Sistem Pengendalian Sebelum menjelaskan apakah yang dimaksud dengan sistem pengendalian, terlebih dahulu perlu diketahui arti dari kata pengendalian. Pengendalian atau kontrol adalah upaya yang dilakukan untuk menjaga/mencapai kondisi yang diinginkan pada sistem fisik dengan mengubah - ubah variabel tertentu yang dipilih. Pengendalian dapat juga berarti mengukur nilai dari variabel sistem yang dikontrol dan menerapkan variabel yang dimanipulasi ke sistem untuk mengoreksi atau membatasi penyimpangan nilai yang diukur dari nilai yang dikehendaki. Sebagai contoh : pengendalian temperatur cairan pada Continuous Stirred-Tank Reactor (CSTR). Temperatur cairan pada aliran keluar diatur sedemikian hingga sama dengan temperatur yang diinginkan atau setpoin (T sp ) dengan mengubah-ubah besarnya panas yang dihasilkan heater (Q). Sistem pengendalian merupakan sistem yang komponen-komponennya telah dikonfigurasi untuk menghasilkan karakteristik sistem yang diinginkan. Teknik sistem pengendalian merupakan pengembangan konfigurasi komponenkomponen yang tepat untuk mencapai obyek performansi. 6. Kontroler Kontroler adalah komponen dalam sistem pengendalian yang menghasilkan sinyal kontrol. Dalam sistem pengendalian khususnya sistem pengendalian loop tertutup, kontroler akan membandingkan setpoint dengan variabel keluaran (keluaran terukur), menghitung berapa banyak koreksi yang perlu dilakukan, dan mengeluarkan sinyal koreksi (sinyal kontrol) sesuai dengan perhitungan tadi. Contoh kontroler adalah kontroler on-off, kontroler PID, kontroler logika fuzzy, dan lain-lain. 5 1.2 Istilah dalam SPO

7. Sistem Pengendalian Umpanbalik Sistem pengendalian umpanbalik adalah sistem yang cenderung mempertahankan suatu hubungan yang telah ditentukan antara keluaran sistem dan masukan acuan (setpoint) dengan membandingkan keduanya dan menggunakan perbedaannya sebagai sinyal kontrol. Pada sistem pengendalian umpan balik, keluaran sistem berpengaruh terhadap aksi pengendalian. Sistem pengendalian umpan balik tidak terbatas di bidang rekayasa, tetapi dapat juga ditemukan diberbagai macam bidang bukan rekayasa. Contohnya : tubuh manusia. Tubuh manusia adalah sistem pengendalian umpanbalik yang sangat maju. Baik suhu tubuh maupun tekanan darah dijaga tetap konstan dengan alat umpan balik faal tubuh. Contoh sistem pengendalian umpanbalik lainnya : sistem pengendalian temperatur pada oven listrik. Diagram blok dari sistem pengendalian temperatur pada oven listrik adalah sebagai berikut : Sensor temperatur Termom eter oven Kompor listrik Pemanas Konverter A/D Antar muka Relai Penguat Interfac e Input terprogram Gambar 1.6. Diagram blok sistem pengendalian temperatur oven listrik Temperatur di dalam oven listrik diukur oleh sensor temperatur, yang merupakan alat analog. Temperatur analog dikonversi menjadi temperatur digital oleh konverter A/D. Temperatur digital tersebut dimasukkan ke kontroler melalui sebuah antarmuka. Temperatur digital ini dibandingkan dengan temperatur masukan yang diprogram, dan jika terdapat kesalahan, kontroler mengirim sinyal ke pemanas, melalui sebuah antarmuka, penguat, dan relai untuk membawa temperatur oven listrik ke nilai yang dikehendaki. 6 1.2 Istilah dalam SPO

8. Sistem Pengendalian Sekuensial Sistem pengendalian sekuensial adalah sistem yang melakukan beberapa operasi secara otomatis step by step yang bekerja sesuai dengan aturan (sequence) yang telah ditentukan. Kebanyakan pengendalian sekuensial hanya melaksanakan perintah yang mempunyai dua keadaan (state) secara berurutan; misalnya : start/stop, up/down, tutup/buka, sinyal on/off dan lain-lain. Pengendalian sekuensial dapat dibagi menjadi tiga kategori sebagai berikut : 1. Sistem melakukan urutan berikutnya jika kondisi yang ditentukan sebelumnya terpenuhi (conditional control) 2. Sistem melaksanakan urutan berikutnya jika telah mencapai waktu yang telah ditentukan (time schedule control). 3. Sistem di mana waktu pelaksanaan atau interval waktu tidak penting, hanya urutan operasi yang telah ditetapkan yang dipentingkan (executive control). Contoh sistem pengendalian sekuensial : sistem pengendalian pada lampu lalu lintas, konveyor, lift, mesin cuci dan lain-lain. 9. Sistem Pengendalian Proses Sistem pengendalian proses merupakan sistem pengendalian otomatis dimana keluarannya adalah suatu variabel seperti temperatur, tekanan, aliran, level cairan atau ph. Pengendalian proses secara luas digunakan di industri. Contoh sistem pengendalian proses adalah : 1. Pengendalian temperatur pada oven listrik 2. Pengendalian level air pada tandon air, dan lain-lain 10. Servomekanik Servomekanik merupakan sistem pengendalian umpanbalik dimana keluarannya adalah variabel berupa posisi, kecepatan, atau percepatan. Oleh karena itu, istilah servomekanisme dan sistem pengendalian posisi adalah sinonim. Pada umumnya, keluaran pada servomekanik diharapkan dapat mengikuti perubahan masukannya. Contoh servomekanik : 1. Sistem kontrol lengan robot, dimana lengan robot harus mengikuti jalan tertentu di ruangan yang telah ditentukan 2. Sistem pendaratan otomatis pesawat udara, dimana pesawat udara harus mengikuti 7 1.2 Istilah dalam SPO

jalan di angkasa yang telah ditentukan, dan lain-lain 11. Sistem pengendalian loop terbuka Sistem pengendalian loop terbuka merupakan suatu sistem pengendalian yang keluarannya tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol. Pada sistem pengendalian loop terbuka tidak terdapat jaringan umpan balik. Dengan kata lain, pada sistem pengendalian loop terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai perbandingan umpan balik dengan masukan acuan (setpoint). Contoh sistem pengendalian loop terbuka adalah sistem pengendalian nyala api pada kompor gas. Diagram blok dari sistem pengendalian nyala api pada kompor gas adalah sebagai berikut: Valve input Pin Pressure Ps Lidah api Regulator Gambar 1.7. Diagram blok sistem pengendalian nyala api pada kompor gas Besar kecilnya nyala api pada kompor gas tergantung pada tinggi rendahnya tekanan gas P s yang diatur melalui valve input. Sehingga bisa dikatakan bahwa output nyala api open loop terhadap valve input. 12. Sistem Pengendalian Loop Tertutup Sistem pengendalian loop tertutup merupakan suatu sistem pengendalian dimana sinyal keluaran mempunyai pengaruh langsung terhadap aksi kontrol. Pada sistem pengendalian loop tertutup terdapat jaringan umpanbalik karenanya sistem pengendalian loop tertutup seringkali disebut sebagai sistem pengendalian umpanbalik. Praktisnya, istilah pengendalian loop tertutup dan pengendalian umpanbalik dapat saling dipertukarkan penggunaannya. Contoh sistem pengendalian loop tertutup adalah sistem pengendalian temperatur pada oven listrik. Penjelasan lebih detail tentang sistem pengendalian temperatur pada oven listrik dapat dilihat pada bagian sistem pengendalian umpan balik. CONTOH SOAL 8 1.2 Istilah dalam SPO

... RINGKASAN... LATIHAN... 9 1.2 Istilah dalam SPO