PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

dokumen-dokumen yang mirip
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

IMPLIKASI PENGEMBANGAN KTSP TERHADAP TUGAS GURU MATEMATIKA SMP/MTs

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. Puskur Balitbang 1

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

BSNP PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PEMBELAJARAN IPS DALAM KTSP

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK)

PENGEMBANGAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMK

Memuat konsep-konsep yang terkait dengan kurikulum sekolah.

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN KTSP dengan Model Sistematik. Oleh Wachyu Sundayana

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Instrumen Review. Instrumen Penelaahan Kurikulum Sekolah (KTSP) Dokumen 1. Terdapat logo sekolah/daerah

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA. Makalah

PENYUSU S NA N N KTSP

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

PANDUAN PENELAAHAN KTSP

PengembanganKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN KTSP

KURIKULUM Pedoman Implementasi Kurikulum

Pelaksanaan SI dan SKL

Djuharis Rasul Peneliti di Pusat Kurikulum Diknas Sosialisasi KTSP

Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan (Implikasinya terhadap Tugas Guru Matematika SMP/MTs dalam Pengembangan KTSP)

EVALUASI PELAKSANAAN KTSP OLEH TIM PENGEMBANG KURIKULUM PROPINSI

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM BSNP, SATUAN PENDIDIKAN, PUSAT KURIKULUM,

PANDUAN PENYELENGGARAAN SISTEM KREDIT SEMESTER UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

KAJIAN MANAJEMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

SOSIALISASI PERMEN NO 22, NO 23, DAN NO 24*)

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN K T S P. Oleh: Marojahan Hutabarat

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB III BEBAN BELAJAR 17. BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 20 A. Alokasi Waktu 20 B. Penentapan Kalender Pendidikan 21

DAFTAR ISI. Kata Pengantar 1. Daftar Isi 2

4. Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII 1. Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII Program IPA, Program IPS, Pro-

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Program Kerja BK/SMA.07/Seveners/Mr.Bands BAB I PENDAHULUAN

INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) 2006 SEKOLAH MENENGAH ATAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Unit-6 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) PENDAHULUAN Tentu Anda sering bertanya mengapa Indonesia menggunakan KTSP?

Bab IV Analisis Hasil Penelitian

Lampiran 1. Instrumen ini digunakan sebagai penggalian data pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan menurut pedoman penyusunan KTSP dari

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI

VALIDASI. DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013 ) Tahun Pelajaran 2014 / 2015 INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013

Standar Nasional Pendidikan

INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KTSP KOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN

BAB II LANDASAN TEORI

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Semoga Apa yang kita lakukan hari ini bernilai ibadah disisi Allah SWT. Amin

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

BAB III ANALISIS KURIKULUM SMK

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun Loi em noi cho tinh chung ta, nhu doan

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAGIAN 1 PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2007/2008

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

PEDOMAN PROSES PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

Draft 2010 PANDUAN PELAKSANAAN SKS SMA NEGERI 78 JAKARTA

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Hand out Seminar Pengembangan KTSP bagi Pengawas, Kepala Sekolah, Guru Kabupaten Donggala, Sulawesi Selatan 1 Desember 2007 Oleh :

RASIONAL Upaya peningkatan mutu proses dan hasil belajar sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor sistem pembelajaran, yaitu: kurikulum, siswa, guru, fasilitas belajar, dan sistem penilaian. Pemahaman dan penguasaan guru terhadap kurikulum sekolah merupakan salah satu faktor kunci peningkatan mutu proses dan hasil belajar siswa, karena guru adalah the front liner pendidikan yang secara reguler berinteraksi dengan para peserta didik. Dalam era otonomi daerah bidang pendidikan, kurikulum sekolah disusun dan dilaksanakan oleh sekolah sesuai dengan kebutuhan dan potensi yng dimiliki sekolah dengan mengacu kepada rambu-rambu yang ditetapkan dalam SI dan SKL yang ditetapkan. Kurikulum sekolah yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing sekolah disebut KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)

KONSEP DASAR KURIKULUM MENURUT PP 19 TAHUN 2005: KURIKULUM ADALAH SEPERANGKAT RENCANA DAN PENGATURAN MENGENAI TUJUAN, ISI, DAN BAHAN PELAJARAN, SERTA CARA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI ACUAN POKOK/ PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN TERTENTU

STANDAR ISI UNTUK KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH (PERMENDIKNAS 22/2006) KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM BEBAN BELAJAR KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN: STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR KALENDER PENDIDIKAN

GRAND KURIKULUM STANDAR KOMPETENSI (PERMEN NO. 23) SKL SK-KMP SK-MP KD STANDAR ISI (PERMEN NO. 22) KERANGKA DASAR STRUKTUR KUR BEBAN BELAJAR KALENDER PEND PANDUAN KUROP SATUAN PENDIDIKAN

BAGAN KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR KOMPETENSI KLP MATA PELAJARAN STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

PERMEN NO. 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH SKL Satpend & Kel.MP SKL Mapel SD-MI SKL Mapel SMP-MTs SKL Mapel SMA-MA SKL Mapel PLB ABDE SKL Mapel SMK-MAK

BEBAN BELAJAR SD/MI/SDLB berlangsung selama 35 menit; SMP/MTs/SMPLB berlangsung selama 40 menit; SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK berlangsung selama 45 menit; Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk SD/MI/SDLB; Kelas I s.d. III adalah 29 s.d. 32 jam pembelajaran Kelas IV s.d. VI adalah 34 jam pembelajaran Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk SMP/MTs/SMPLB adalah 34 jam pembelajaran; Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk SMA/MA/SMALB/SMK/MAK adalah 38 s.d. 39 jam pembelajaran;

KELOMPOK MATA PELAJARAN (PP No. 19 Tahun 2005 pasal 6 ayat 1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi Kelompok mata pelajaran estetika Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

PENGERTIAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah: kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

PP 19 BAB III PASAL 17 Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan oleh Sekolah dan Komite Sekolah Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan disupervisi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota (SD, SMP, PAKET A & B), atau Dinas Pendidikan Provinsi (SMA, SMK, PLB, & PAKET C)

PERMEN NO. 24 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN PERMEN NO. 22 DAN PERMEN NO. 23 TAHUN 2006 Tugas dan Tanggung jawab pelaksanaan Permendiknas No 22 dan 23 Tahun 2006 Gubernur Bupati BSNP Dirjen Manajemen Pend. Dasar dan Menengah Dirjen PMPTK BALITBANG DIKTI SEKJEN Departemen Agama

KOMPONEN KTSP A. TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN B. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN C. KALENDER PENDIDIKAN

TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut: 1. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakan dasar kecerdasan,pengetahuan,kepribadian,ahlak mulia,serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 2. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 3. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan,pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

STRUKTUR DAN MUATAN KTSP Struktur KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah tertuang dalam Standar Isi, yang dikembangkan dari kelompok mata pelajaran sbb. Agama dan ahlak mulia Kewarganegaraan dan kepribadian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Estetika Jasmani, olahraga dan kesehatan

Lanjutan.. Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yg keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum. 1. Mata pelajaran 2. Muatan lokal 3. Kegiatan Pengembangan diri 4. Pengaturan beban belajar 5. Kenaikan Kelas, Penjurusan, dan kelulusan 6. Pendidikan kecakapan Hidup 7. Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan Global

1. Mata Pelajaran, beserta alokasi waktu untuk masing masing tingkat satuan pendidikan tertera pada struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi 2. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Isi berarti bahwa dalam satu tahun, satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal.

3. Kegiatan Pengembangan Diri Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengeskpresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan kepramukaan, kepemimpinan, dan kelompok ilmiah remaja. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.

4. Pengaturan Beban Belajar Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB baik kategori standar maupun mandiri, dan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori standar Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) dapat digunakan oleh SMP/MTs/SMPLB kategori mandiri, dan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori standar.

Beban belajar dalam SKS digunakan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori mandiri. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sbgmana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, disamping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.

Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SD/MI/SDLB 0% - 40%, SMP/MTs/SMPLB 0% - 50% dan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran ybs. Pemanfaatan alokasi waktu tsb mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dng satu jam tatap muka.

Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan struktur, dan kegiatan mandiri tdk terstruktur untuk SMT/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK yg menggunakan sistem SKS mengikuti aturan sbb. Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas : 40 menit tatap muka, 20 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tdk terstruktur. Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas : 45 menit tatap muka, 25 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tdk terstruktur.

5. Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam satu kompetensi dasar berkisar antara 0 100%. Kriterian ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangan kompleksitas SK dan KD tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal

Pelaporan hasil belajar (raport) peserta didik diserahkan pada satuan pendidikan dengan memperhatikan rambu-rambu yang disusun oleh direktorat teknis terkait. 6. Kenaikan kelas, dan Kelulusan Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait.

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah: Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,olahraga, dan kesehatan; Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok

Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran IPTEK; dan Lulus Ujian Nasional. Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri berdasarkan usulan BSNP.

ACUAN PANDUAN Antara lain : silabus, bahan ajar, model satuan kredit semester, model sekolah standar/ mandiri, model kegiatan belajar mengajar, model penilaian, model tematis di kelas awal SD, model diversifikasi kurikulum, model pembelajaran pengembangan diri, model pembelajaran terintegrasi untuk mata pelajaran IPA dan mata pelajaran IPS di SMP.

KOMPONEN PERANGKAT PEMBELAJARAN PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI/ KOMPETENSI DASAR SKBM KALENDER PENDIDIKAN, PROTA, PROMES PENG. SILABUS & SISTEM PENILAIAN RPP & AGENDA HARIAN JADWAL PELAJARAN TUGAS SISWA

PERANGKAT PEMBELAJARAN (LANJUTAN) PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI/ EKSTRAKURIKULER PROGRAM PERBAIKAN DAN PENGAYAAN BUKU NILAI LEGER/DKN KUMPULAN SOAL ANALISIS KETUNTASAN BELAJAR GRAFIK DAYA SERAP/ KETUNTASAN BELAJAR GRAFIK NILAI UJIAN SUPERVISI/ OBSERVASI KELAS DAFTAR BUKU-BUKU WAJIB/REFERENSI ALAT PERAGA, MEDIA PEMBELAJARAN,

Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Tahun Pelajaran : Sekolah : Pemetaan Kompetensi Dasar per Semester/ Analisis Konteks No. SKL MP Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Penguasaan Konsep Aspek Keterampilan Sosial

FORMAT: STANDAR KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL Mata Pelajaran: Kelas/ Sekolah: Tahun Pelajaran No. KD/Indikator Kriteria / Aspek SKBM Esensial Kompleksitas Intake SIswa Sumber Pendukung

Contoh : Format Silabus dan Sistem Penilaian Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Kelas/ Semester : Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber /Alat Jenis tagihan: Bentuk Instrumen:

Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Alokasi Waktu : a. STANDAR KOMPETENSI b. KOMPETENSI DASAR c. TUJUAN PEMBELAJARAN d. INDIKATOR e. MATERI PEMBELAJARAN f. STRATEGI PEMBELAJARAN» Kegiatan Awal» Kegiatan Inti» Kegiatan Akhir g. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR h. PENILAIAN» Jenis tagihan» Teknik» Bentuk» Soal.

Contoh Format Penilaian Afektif No Nama Siswa Kedisiplinan Kerjasama Ide Kreativita s Jumlah Ratarata 1. 2. 3.... dst SKALA A amat baik 76-100 B baik 51-75 C Cukup 26-50 D Kurang 26-50

CONTOH FORMAT PENILAIAN PSIKOMOTOR No. Nama Siswa Menggunakan Alat Demonstrasi... Jumlah Rata-rata 1. 2. 3.... SKALA 0-20 tidak tepat tidak bagus tidak sesuai 21-40 kurang tepat kurang bagus kurang sesuai 41-60 tepat bagus sesuai 61-80 tepat sekali bagus sekali sesuai sekali 81-100 sangat tepat sangat bagus sangat sesuai