JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) B-67

dokumen-dokumen yang mirip
Nama : Yudhis Thiro Kabul Yunior NRP : Pembimbing I : Ir. Harris Pirngadi, M.T. Pembimbing II : Ir. Tasripan, M.T.

Sistem Sensor Kekentalan Oli Mesin Sepeda Motor Dengan Pengukuran Kapasitansi dan Indeks Bias

Rancang Bangun Sensor Kapasitif untuk Level Air

IMPLEMENTASI SENSOR KAPASITIF DALAM SISTEM KONTROL KADAR ETANOL

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

RANCANG BANGUN SENSOR KAPASITIF UNTUK LEVEL AIR

KARAKTERISASI SENSOR KAPASITIF UNTUK PENENTUAN LEVEL AQUADES (CHARACTERISATION OF CAPACITIVE SENSOR TO IDENTIFY AN AQUADES LEVEL )

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan

Desain dan Implementasi Soft Switching Boost Konverter Dengan Simple Auxillary Resonant Switch (SARC)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Sistem Identifikasi Kualitas Bahan Bakar Minyak Menggunakan Deret Light Emitting Diode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Air Agregat Halus Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 dengan Metode Kapasitif untuk Pengujian Material Dasar Beton

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) ABSTRAK

Capacitive Sensing: Method and Application

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

Perancangan Sistim Elektronika Analog

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

Perbaikan Sistem Kendali Robot Tangan EH1 Milano Menggunakan Sistem Kendali Loop Tertutup

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1

POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal ISSN :

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller

Eksperimen HASIL DAN PEMBAHASAN Pengambilan data

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kapasitansi Membran Telur dari Ayam Petelur Tanpa Perebusan

Sensor Kapasitif untuk Mengukur Ketinggian Permukaan Air Laut Menggunakan Mikrokontroler

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB III PERANCANGAN ALAT

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I ORDE PERTAMA RANGKAIAN RL DAN RC (E6)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Desain dan Implementasi Self Tuning LQR Adaptif untuk Pengaturan Tegangan Generator Sinkron 3 Fasa

Brilianda Adi WIcaksono Bidang Studi Elektronika Jurusan Teknik Elektro FTI Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

Alat Ukur Multifungsi Bagi Penyandang Tunanetra

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

Pembuatan Alat Ukur Pola Distribusi Intensitas Difraksi Cahaya Berbasis Mikrokontroller

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS DATA Kalibrasi IDAC sebagai pembangkit tegangan bias

Widiyastika., Perancangan Sistem Pengukuran Kualitas Oli Pada Sepeda Motor Berbasis Logika Fuzzy

PERANCANGAN PROTOTIPE MONITORING PARAMETER PARAMETER TRANSFORMATOR DAYA SECARA ONLINE BERBASIS MIKROKONTROLER

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB IV DATA DAN ANALISA

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

BAB V PENGUKURAN ALIRAN FLUIDA. Alat pengukur kecepatan aliran yang dibangun pada tugas akhir ini

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

Karakterisasi Sensor Kapasitif Untuk Penentuan Level Aquades

DAFTAR GAMBAR. 1. Gambar 2.1. Prinsip Kerja Kapasitor Gambar 2.2. Prinsip Dasar Proses Tomography... 10

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI

Prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Air Memanfaatkan Teknologi Sistem Pipa Kapiler

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 04, No. 02, Juli Tahun 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN VOLTMETER ELEKTROSTATIK UNTUK PENGUKURAN NILAI EFEKTIF TEGANGAN TINGGI AC 100 KV

Rancang Bangun Counter Product Logger Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Internet

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

BAB III METODE PENELITIAN

Rancang Bangun Inverter Tiga Phasa Back to Back Converter Pada Sistem Konversi Energi Angin

MODUL PRAKTIKUM MIKROPOSESOR & INTERFACING

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 3, (2013) ISSN: ( Print) F-396

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR BERAT BADAN IDEAL TERINTEGRASI DENGAN WEBSITE BERBASIS MIKROKONTROLER BS2P40 ABSTRAK

PENGUKURAN LEVEL PERMUKAAN CAIRAN DENGAN PRINSIP KAPASITANSI MENGGUNAKAN PLAT SEJAJAR

ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan

Pengembangan OSD (On Screen Display) dengan Penambahan Menu untuk Aplikasi pada Semi Autonomous Mobile Robot dengan Lengan untuk Mengambil Objek

Fakta.

II. DASAR TEORI. 2.1 Visible Light Communication [2][3]

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dwi Harjono, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.

Dosen Pembimbing : 1.Dr. Muhammad Rivai, ST, MT 2.Ir. Totok Mujiono M.I. Kom

Taufik Adi Sanjaya Website penulis :

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

SEMINAR TUGAS AKHIR. Dosen Pembimbing: Imam Abadi, ST, MT Dr. Ir.Ali Musyafa MSc

Akuisisi Data Secara Wireless Untuk Sistem Monitoring Real Time Pada Produksi Biogas

Transkripsi:

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-67 Sistem Sensor Kualitas Minyak Berdasarkan Pada Pengukuran Kapasitansi Dan Panjang Berkas Pembiasan Cahaya Zulfan Syah Putra, Muhammad Rivai, Suwito Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: muhammad_rivai@ee.its.ac.id, masaji@elect-eng.its.ac.id Abstrak Minyak merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Kualitas suatu minyak sangat penting diketahui, karena setiap minyak dengan jenis yang sama mempunyai kualitas yang berbeda. Oleh karena itu, perlu dibuat sebuah teknologi yang tepat guna dan ekonomis untuk mengetahui kualitas minyak tersebut. Pada tugas akhir ini penulis telah membuat Sistem Sensor kualitas Minyak Berdasarkan Pada Pengukuran Kapasitansi Dan Panjang Berkas Pembiasan Cahaya. Sistem untuk pengukuran kapasitansi bekerja menggunakan astabel multivibrator dengan frekuensi 50,332 Khz. Frekuensi 50,332 khz ini selanjutnya dirubah ke tegangan dengan menggunakan F to V konverter. Rangkaian F to V konverter yang dirancang mampu bekerja dari frekuensi 1khz-100 khz. Data tegangan yang diperoleh dari f to v konverter ini akan di baca oleh mikrokontroller sebagai data ADC 10 bit. Dengan berubahnya frekuensi, maka data ADC akan berubah. Untuk panjang berkas pembiasan cahaya, sistem ini menggunakan webcam yang berbasis komputer untuk menghitung panjang berkas pembiasan cahaya dengan mendapatkan nilai pixel setiap sampel minyak. Berdasarkan pengujian didapatkan bahwa sistem ini dapat membedakan kualitas minyak yang meliputi minyak goreng murni, minyak goreng bekas, oli murni, oli bekas. Kata kunci kapasitansi, panjang berkas cahaya pembiasan, webcam I. PENDAHULUAN Minyak adalah istilah umum untuk semua cairan organik yang tidak larut/bercampur dalam air (hidrofobik) tetapi larut dalam pelarut organik [1]. Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari penggunaan minyak, baik minyak yang digunakan sebagai bahan bakar, pelumas, maupun minyak goreng untuk konsumsi sehari-hari. Banyaknya minyak yang dijual di pasaran dengan harga yang relatif murah menyebabkan kualitas minyak yang di jual di pasaran tesebut kurang diperhatikan. Kualitas minyak yang di jual di pasaran mempunyai perananan penting. Hal ini, karena dengan menjual atau membeli minyak dengan kualitas yang baik, maka tidak ada pihak yang dirugikan. Untuk itulah perlu dibuat sebuah teknologi yang tepat guna dan ekonomis untuk mengetahui kualitas minyak. II. A. Sensor Kapasitif METODE PENELITIAN Sensor kapasitif dapat merespon berbagai hal seperti: gerakan, komposisi kimia, dan medan listrik [2]. Sensor kapasitif juga dapat merespon berbagai variabel yang telah dikonversi terlebih dahulu menjadi konstanta gerak ataupun elektrik, seperti : tekanan, percepatan, tinggi, dan komposisi fluida [2]. Sensor kapasitif juga menggunakan elektroda kondusif dengan dielektrik [2]. Gambar 1 kapasitor plat sejajar Rumus dasar untuk mengetahui kapasitansi 2 buah pelat sejajar [3]: Dimana : C= (K x (Ԑ 0 xa/d)) C = kapasitansi (pf) K = konstantan dielektrik A = luas penampang (cm 2 ) ԑ o= permitivitas = (1/36π) x 10-9 (F/m) d = jarak antara elektroda Tabel 1 permitifitas bahan dielektrik : Bahan Konstanta dielektrik Vakum 1 Udara 1,00054 Poliestilens 2,25 Kertas 3,5 Teflon 2,1 Polistirena 2,4-2,7 Kaca pyrex 4,7 Air (20 C) 80,10

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-68 B. Astabel Multivibrator IC NE/SE 555 adalah piranti multiguna yang telah secara luas digunakan [4]. Piranti ini dapat difungsikan sebagai astable multivibrator [4]. Rangkaian ini dapat dengan mudah dibuat dan sangat handal. Chip khusus ini telah banyak diproduksi oleh beberapa pabrik. Sebagai tanda, semua produksi terdapat angka 555 misalnya, SN72555, MC14555, SE555, LM555 dan CA555. secara nyata dan real time [6]. Salah satu webcam yang sering digunakan adalah dapat dilihat pada gambar 2.4 di bawah ini : Gambar 2 Astabel Multivibrator C. F to V konverter Rangkaian ini berfungsi untuk mengkonversi frekuensi yang dihasilkan oleh pembangkit gelombang square menjadi nilai tegangan. IC yang digunakan sebagai F to V converter disini adalah IC LM331 yang batas frekeuensi maksimal 100 Khz. Berikut adalah rangkaiannya [5] : D. Webcam Gambar 3 F to V konverter Webcam adalah piranti hardware pada computer yang berfungi sebagai alat untuk mengambil video ataupun gambar [6]. Saat ini webcam adalah sebuah piranti tambahan pada computer yang sedang menjadi trend penggunaannya, biasanya webcam digunakan sebagai media chatting yang dapat menampilkan wajah masing-masing pengguna media chatting E. Pembiasan Gambar 4 Webcam Logitech Pembiasan cahaya adalah pembelokan cahaya ketika berkas cahaya melewati bidang batas dua medium yang berbeda indeks biasnya. Indeks bias mutlat suatu bahan adalah perbandingan kecepatan cahaya diruang hampa dengan kecepatan cahaya dibahan tersebut [7]. Indeks bias relative medium kedua terhadap medium pertama adalah perbandingan indeks bias antara medium kedua dengan indeks bias medium pertama. Pembiasan cahaya menyebabkan kedalam semu dan pemantulan sempurna. 1. Persamaan indeks bias Mutlak [7] : n = c/v 2. Hukum pembiasan cahaya [7] : Arah pembiasan cahaya dibedakan menjadi dua macam : a. Mendekati garis normal Cahaya dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optic kurang rapat kemudian optic lebih rapat. Contoh cahaya merambat dari udara kedalam air b. Menjauhi garis normal Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal jika cahaya merambat dari medium optic lebih rapat kemudian optic kurang rapat. Contohnya cahaya merambat dari air ke udara. III PERANCANGAN ALAT Pada tahap ini akan dibahas perancangan alat mulai dari desain rangkaian sensor, desain elektronik, serta desain software. Perancangan alat dibuat secara bertahap dimulai dari desain rangkaian sensor, setelah selesai maka dilanjutkan dengan desain rangkaian elektronik atau hardware, dan tahap akhir adalah desain software. Hal ini dimaksudkan supaya hasil dari tiap desain dapat diintegrasikan dengan desain selanjutnya, dan hasil yang didapatpun lebih maksimal. Berikut blok diagram kerja alat:

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-69 harga tiap-tiap komponen : R1 = 220 Kohm R2 = 330 Kohm C = C sensor (udara)= 0.036nf C. Perancangan F to V konverter Rangkaian ini berfungsi untuk mengubah frekuensi, dimana perubahan frekuensi yang di hasilkan oleh astabel multivibrator selanjutnya dirubah dalam tegangan dc. Berikut adalah rangkaiannya Gambar 5 Diagram Blok Sistem A. Perancangan Sensor Tahap pertama yang dilakukan adalah perancangan sensor kapasitif, adapun dimensi sensor yang dirancang adalah diameter 18 cm dengan tinggi tabung 15 cm, dan di dalam tabung dimasukkan plat sejajar dengan ukuran 14 cm x 10 cm. Gambar 6 Desain Sensor Kapasitif B. Perancangan Astabel Multivibrator Perancangan astabel multivibrator pada tugas akhir ini menggunakan IC 555 sebagai penghasil gelomnbang kotak. Agar IC 555 dapat menghasilkan gelombang kotak, maka komponen pendukungnya yaitu terdiri dari R1, R2, C. Berikut skema rangkaiannya berikut ini : Gambar 8 F to V konverter Untuk nilai-nilai komponennya yaitu : R1 = 6.8k R2,R7 = 10k R3 = 68k R4 = 100k R5 = 12k R6 = 5k C1 = 10nf C2 = 470pf C3 = 4.7uf/16v D. Modul Mikrokontroller Gambar 7 Astabel multivibrator Modul mikrokontroller berfungsi sebagai pengolah data yang berasal dari luar misalnya Vout dari rangkaian F to V konverter. Gambar 9 Modul Mikrokontroller

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-70 E. Perancangan Driver Laser Perancangan driver diode laser ini bermaksud untuk bisa menghasilkan arus konstan yang akan mendrive laser sehingga terangnya cahaya dioda laser dapat stabil. Berikut ini rangkaiannya : Gambar 10 Driver Dioda Laser Daftar komponen : IC LM317 R1 = 5 ohm Diode laser F. Perancangan Software Software yang akan dirancang adalah software dari mikrokontroller, dan software interface pada komputer user. IV. HASIL DAN DISKUSI Setelah tahap perancangan alat selesai tahap berikutnya yaitu pengujian alat. Pada tahap ini semua bagian hardware dan software akan diuji. A. Pengujian Sensor Kapasitif Pengujian sensor kapasitif dilakukan dengan mengukur kapasitansi sensor menggunakan LCR meter. Kapasitansi sensor diukur dalam keadaan tidak dimasukkan sampel minyak (udara). Hasil pengukuran yang diperoleh sebesar = 0.036nf atau 36pf. Gambar 13 pengukuran kapasitansi Csensor B. Pengujian Astabel Multivibrator Pada pengujian tahap ini dilakukan pengukuran astabel multivibrator dengan osiloskop digital. Hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini : Tabel 2 Pengujian Astabel multivibrator No. Sampel Frekuensi (Khz) 1 Udara 50,3322 2 Air 48,9737 3 Minyak goreng murni 49,7523 4 Minyak goreng bekas 49,6686 Gambar 11 flowchart program mikrokontroller Gambar 12 flowchart program interface C. Pengujian F to V konverter Pengujian F to V converter pada tahap ini dilakukan dilakukan secara manual dengan menggunakan function generator agar dapat diketahui pakah rangkaian tersebut dapat berfungsi dengan baik terhadap perubahan frekuensi. Berikut adalah hasil pengujian dari rangkaiannya :

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-71 Table 3 Pengujian F to V konverter NO FREKUENS I (Khz) Vout 1 1 0.11 2 10 1.17 3 20 2.28 4 30 3.40 5 40 4.46 6 50 5.39 7 60 5.57 8 70 5.71 9 80 5.90 10 90 6.23 11 100 6.53 Tabel 5 Hasil Pembacaan Data Dengan Mikrkokontroller pada sampel dengan bobot 600ml Jenis Bahan Nilai ADC Udara 717 Air 654 Minyak goreng murni 699 Minyak goreng bekas 694 Oli bekas 702 Oli murni 700 Bensin 691 D. Pengujian Image Processing Pengujian dilakukan dengan menghitung pixel dari panjang berkas pembiasan cahaya. hasilnya dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini: V olt (V ) Gambar 14 Grafik respon V Frek(F) terhadap F B. Pengujian Driver Laser Pengujian driver laser dengan LM317 ini dimaksudkan apakah rangkaian tersebut mampu mendrive laser dengan arus tertentu. Adapaun hasil pengukuran yang di dapa adalah = 38,69 ma C. Pengujian Pembacaan Data ADC Pengujian ini dilakukan oleh mikrokontroller yang membaca data ADC. Adapun data-data yang didapatkan adalah sebagai berikut : Tabel 4 Hasil Pembacaan Data Dengan Mikrkokontroller pada sampel dengan bobot 200ml Jenis Bahan Nilai ADC Udara 717 Air 704 Minyak goreng murni 702 Minyak goreng bekas 700 Oli bekas 717 Oli murni 717 Bensin 717 Tabel 6 pengujian image processing E. Pengujian Komunikasi Serial Pengujian komunikasi serial ini dilakukan oleh mikrokontroller dengan mengirimkan data ADC secara serial ke komputer. Hasil pengujian dari komunikasi serial dapat dilihat pada gambar 4.3 di bawah ini : Gambar 15 Pengujian komunikasi serial

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-72 V. PENUTUP Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1. Sensor yang telah dirancang menghasilkan frekuensi 50 Khz dan berada pada daerah linieritas F to V converter yang baik yaitu dari rentang 1 khz 60 khz. 2. Dengan frekuensi 50 Khz, sensor kapasitif yang dirancang mampu membedakan sampel minyak yaitu minyak goreng murni, minyak goreng bekas, oli murni, oli bekas, dan bensin. 3. Dari pengujian panjang berkas pembiasan cahaya, maka diperoleh bahwa sampel minyak goreng murni mempunyai panjang berkas pembiasan cahaya yang terbesar yaitu 119 pixel, sedangkan sampel bensin mempunyai panjang berkas pembiasan cahaya terkecil yaitu 34 pixel. REFERENSI [1]. Herlina Netti, MT, Ginting M Hendra S., Lemak dan Minyak., FMIPA USU., Medan, 2002. [2]. Abidin Zainal., Sensor Kapasitif., FTIB ITB, Bandung, 2009. [3]. Baxter, Larry K., Capacitive Sensors., IEEE Press, Piscataway N.J., 1997. [4]. Fernando., Rangkaian Oscillator., UI, Depok, 2011. [5]. Farih Muhammad., Implementasi Konverter Frekuensi Ke Tegangan Dalam Sistem Identifikasi Aroma Menggunakan Quartz Crystal Microbalance., FTI ITS, Surabaya, 2011. [6]. Sanjaya Andi Taufik., Program untuk Capture foto dengan Webcam menggunakan Delphi 7.0., Universitas Negeri Yogyakarta., Bantul, 2003. [7]., Laporan fisika dasar Refraktrometer., Fakultas Perikanan dan Kelautan UNIBRA., Malang, 2010.