PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR

dokumen-dokumen yang mirip
Rujukan dan Daftar Pustaka

TEKNIK PENULISAN DAFTAR PUSTAKA.

PENGUTIPAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) (Oleh. Drs. Zainal Abidin, M. Pd)

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN

TATA TULIS ARTIKEL ILMIAH MARGONO

. Cara Merujuk dan Menulis Daftar Rujukan

JUDUL ARTIKEL PENELITIAN (tidak lebih dari 12 kata)

Artikel Hasil Penelitian

Petunjuk bagi Calon Penulis Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

KETENTUAN NASKAH ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA. Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya Malang

Teknik Penulisan. Metodologi Penelitian. Materi: Dosen Pengampu: Heri Sismoro, M.Kom.

BAB I PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL SKRIPSI

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Kriteria, Persyaratan Penulis dan Tata Cara Pengiriman Naskah

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2012/2013

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> PETUNJUK PENULISAN MAKALAH

LAPORAN KERJA PRAKTEK JUDUL KEGIATAN KERJA PRAKTEK

BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

S O P Unggah Karya Artikel Ilmiah (Hasil Skripsi/Tesis) Pada Repository ISI Denpasar

PETUNJUK PENYUSUNAN PROPOSAL PROYEK SISTEM INFORMASI. Oleh : PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMATIKA. Comment [L1]: Logo disesuaikan dengan yang baru

KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih

TATA CARA PENULISAN LAPORAN

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6

Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi

BAGIAN TIGA PELAPORAN PENELITIAN

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR 2017

INTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL TEKNOVASI

SISTEMATIKA KULIAH KERJA PAMONG (KKP)

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL BIS A (BISNIS ADMINISTRASI)

PEDOMAN PENULISAN MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN MTQ REGIONAL JAWA TIMUR TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Tata Tulis Jurnal. Andre Stafiyan, S.Kom STIKOM Bali 2012

PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PROYEK AKHIR. Teknik Multimedia dan Broadcasting

TATA TULIS JURNAL. Fakultas Teknik Elektro 1

TATA CARA PENULISAN ARTIKEL PROSIDING. TEMA KEGIATAN Profesionalisme Tenaga Profesi Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

PEDOMAN PEMBUATAN BUKU PROYEK AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA PENS-ITS

BAB I PENDAHULUAN. Panduan Skripsi FTB 1

PANDUAN PENULISAN JURNAL TAHUN 2017

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D4 / D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D3 TEKNIK INFORMATIKA

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

STUDI MAGISTER TERAPAN

PEDOMAN PEMBUATAN PROPOSAL TUGAS PENDAHULUAN PROYEK AKHIR (TPPA) PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA PENS

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015

FORMAT KULIT MUKA USULAN KARYA TULIS ILMIAH (kertas cover buffalo, warna biru muda, soft cover, ukuran A-4, tanpa cover plastik) PROGRAM LKTI

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Tim Penyusun Pedoman Karya Tulis

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KETENTUAN PENULISAN LKTI

PEDOMAN PENULISAN DAN FORMAT NASKAH JURNAL INFOTEL

Pedoman Penulisan Tugas Akhir PROGRAM DIPLOMA-3

PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017

PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING MAHASISWA

KARANGAN ILMIAH DAN TEKNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

III. TESIS. c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian 2. Telaah Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Hasil dan Pembahasan 5. Simpulan dan Saran/Implikasi

BAB III PANDUAN PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN MAGANG

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

CONTOH FORMAT ARTIKEL JIAE UNTUK UKURAN KERTAS A4. Penulis Pertama#, Penulis Kedua*, Penulis Ketiga + Fakultas Universitas # .

PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN (untuk contoh)

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

Edisi Keempat PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN ANTROPOLOGI

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2016 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

Kata Pengantar. Kolaka, Oktober Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi USN

PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH CAPING TANI 2017

PANDUAN LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA (LJPS)

Format Penulisan Laporan Praktikum Statistik Industri Periode Genap 2014/2015

PETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN

I. STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR. Susunan struktur Penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut :

I. PENGANTAR UNSUR POKOK RANCANGAN USULAN PENELITIAN

Kriteria Kontributor. Materi Naskah dan Proses Seleksi

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015

Buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis ini digunakan sebagai pedoman bagi ;

MATERI KULIAH E-LEARNING. PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si

TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH

BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PKL PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III / IV JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BALI

PANDUAN RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. IV BALAI DIKLAT KEPEMIMPINAN MAGELANG 2015

TAMPLATE DAN GAYA SELINGKUNG Penulisan Artikel Untuk Tugas HTN TA

BAB III PANDUAN PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

GEMPITA 2017 GEBYAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKSAKTA HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKSAKTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

STMIK dan Politeknik PalComTech

Penyusunan Skripsi dengan Tata Cara Penulisannya

FORMAT MAKALAH LOMBA BETON NASIONAL CIVIL BRINGS REVOLUTION UNIVERSITAS LAMPUNG

Transkripsi:

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR (EDISI 2) POLITEKNIK KOTA MALANG KOMPLEK PENDIDIKAN INTERNASIONAL TLOGOWARU MALANG 2012

KATA PENGANTAR Pedoman penulisan laporan tugas akhir (TA) ini disusun berdasarkan kebutuhan yang dirasakan oleh sivitas akademika Politeknik Kota Malang (POLTEKOM) dalam menyusun laporan TA. Pedoman ini merupakan edisi pertama dan sebagai pedoman resmi yang harus diikuti oleh segenap sivitas akademika POLTEKOM dalam menulis laporan TA bagi mahasiswa POLTEKOM Diploma 3. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak, yang namanya tidak dapat kami sebutkan satu per satu, yang telah membantu menyiapkan, memberikan masukan, dan menyusun pedoman ini. Pedoman penulisan TA edisi pertama ini tidak menutup kemungkinan masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan komentar yang dapat dijadikan masukan dalam menyempurnakan pedoman ini di masa yang akan datang. Semoga pedoman ini bermanfaat terutama bagi para sivitas akademika POLTEKOM, dan juga bagi semua pihak diluar sivitas Akademika POLTEKOM untuk keperluan penulisan laporan TA. Malang, 18 Desember 2012 Pembantu Direktur 1,

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II MEKANISME PENULISAN TUGAS AKHIR... 2 2.1 KERANGKA DASAR PENULISAN TUGAS AKHIR... 2 2.1.1.1 Format Bagian I... 3 2.1.1.2 Format Bagian II... 5 2.1.1.3 Rincian Format Bagian I... 5 (a) Isi Bagian Awal... 5 1. Halaman Sampul... 5 2. Halaman Judul... 5 3. Lembar Persetujuan... 6 4. Abstrak... 6 5. Kata Pengantar... 7 6. Daftar Isi... 7 7. Daftar Tabel... 8 8. Daftar Gambar... 8 9. Daftar Lampiran... 8 10. Daftar Lain-lain... 8 (b) Isi Bagian Inti... 9 1. Bab I Pendahuluan... 9 a) Latar Belakang Masalah... 9 b) Rumusan Masalah... 10 c) Asumsi dan Batasan Masalah... 10 d) Tujuan Pengembangan... 10 e) Definisi Istilah... 11 f) Sistematika Penulisan... 11 2. Bab II Kajian Pustaka... 11 3. Bab III Perancangan Sistem... 12 (a) Deskripsi Umum... 12 iii

(b) Rancangan Sistem... 13 4. Bab IV Implementasi dan Pengujian... 13 (1) Implementasi... 13 (2) Pengujian Data... 13 5. Bab V Penutup... 13 (c) Isi Bagian Akhir... 14 1. Daftar Rujukan... 14 2. Pernyataan Keaslian Tulisan... 14 3. Lampiran-Lampiran... 15 4. Riwayat Hidup... 15 2.2 TEKNIK PENULISAN... 15 2.2.1 Sistematika Penulisan... 16 2.2.1.2 Cara Merujuk Dan Menulis Daftar Rujukan... 18 (1) Cara Merujuk... 18 a. Cara Merujuk Kutipan Langsung... 18 1) Kutipan kurang dari 40 kata... 18 2) Kutipan 40 kata atau lebih... 19 3) Kutipan yang sebagaian dihilangkan... 19 b. Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung... 20 c. Cara Menulis Daftar Rujukan... 20 1) Rujukan dari buku... 21 2) Rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya)... 21 3) Rujukan dari artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya)... 22 4) Rujukan dari artikel dalam jurnal... 22 5) Rujukan dari artikel dalam jurnal dari CD-ROM... 23 6) Rujukan dari artikel dalam majalah atau koran... 23 7) Rujukan dari koran tanpa penulis... 23 8) Rujukan dari dokumentasi resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa penulis dan tanpa lembaga... 24 9) Rujukan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut... 24 iv

10) Rujukan berupa karya terjemahan... 24 11) Rujukan berupa skripsi, tesis, atau disertasi... 25 12) Rujukan berupa makalah yang disajikan dalam seminar, penataran, atau lokakarya... 25 13) Rujukan dari internet berupa karya individual... 25 14) Rujukan dari internet berupa artikel dari jurnal... 26 15) Rujukan dari internet berupa bahan diskusi... 26 16) Rujukan dari internet berupa e-mail pribadi... 27 2.2.1.3 Penulisan Tabel... 27 2.2.1.4 Penyajian Gambar... 30 2.2.1.5 Bahasa Dan Tanda Baca... 31 (1) Penggunaan bahasa... 31 (2) Penulisan tanda baca... 31 2.2.1.6 Pencetakan dan Penjilidan... 34 (1) Pencetakan... 34 a. Kertas, bidang pengetikan, dan naskah akhir... 34 b. Jenis huruf... 34 c. Ukuran huruf... 34 d. Modus huruf... 35 e. Spasi... 36 f. Tanda Pisah dan Bulit... 37 (2) Paragraf dan Penomoran... 38 (3) Penjilidan... 38 (4) Petunjuk praktis peknis penulisan... 39 BAB III PENUTUP... 41 DAFTAR PUSTAKA... 42 Lampiran 1: Contoh Halaman Sampul Laporan Tugas Akhir... 43 Lampiran 2: Contoh Halaman Judul Laporan Tugas Akhir Lembar Kedua. 44 Lampiran 3: Lampiran 4: Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Laporan Tugas Akhir... 45 Contoh Lembar Persetujuan dan Pengesahan Laporan Tugas Akhir... 46 Lampiran 5: Contoh Abstraksi... 47 v

Lampiran 6: Contoh Daftar Isi Yang Peringkat Judul Subbabnya Ditandai Dengan Huruf Yang Berbeda.... 49 Lampiran 7: Contoh Daftar Tabel... 52 Lampiran 8: Contoh Daftar Gambar... 53 Lampiran 9: Contoh Lampiran... 55 Lampiran 10: Contoh Daftar lain-lain... 56 Lampiran 11: Contoh Rumusan Masalah, Asumsi dan Batasan Masalah, serta Tujuan Pengembangan... 57 Lampiran 12: Contoh Pernyataan Keaslian Tulisan untuk Penulisan Laporan Tugas Akhir... 61 Lampiran 13: Contoh Riwayat Hidup... 62 Lampiran 14: Contoh Daftar Rujukan... 64 Lampiran 15: Contoh Lampiran Ukuran Bidang Pengetikan... 68 Lampiran 16: Contoh Penjilidan Laporan Tugas Akhir... 70 vi

BAB I PENDAHULUAN Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu ciri pokok kegiatan perguruan tinggi. Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah, dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Melalui pembuatan karya ilmiah, anggota civitas akademik perguruan tinggi dapat mengkomunikasikan informasi baru, gagasan, kajian, dan atau hasil penelitian. Untuk pelaporan karya ilmiah diperlukan suatu pedoman tentang penulisan. Demikian juga halnya dengan penulisan laporan tugas akhir (TA) yang merupakan kewajiban mahasiswa Politeknik Kota Malang pada semester V. Oleh karena itu penulisan tugas akhir sedapat mungkin disesuaikan dengan pedoman penulisan ini. Dalam penulisan laporan tugas akhir, penulis harus memperhatikan kode etik penulisan karya ilmiah pada umumnya. Kode etik adalah seperangkat norma yang berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perijinan terhadap bahan atau pikiran yang digunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Karena itu penulis harus menghindarkan diri dari tindak kecurangan yang lazim disebut plagiat. Karena itu penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber (misalnya instrumen, bagan, gambar, dan tabel), penulis wajib meminta ijin kepada pemilik bahan tersebut. Jika pemilik bahan tidak dapat dijangkau, penulis harus menyebutkan sumbernya. 1

BAB II MEKANISME PENULISAN TUGAS AKHIR Tugas Akhir (TA) adalah tugas yang dibebankan kepada mahasiwa semester V untuk merancang, membangun, membuat dan atau merekayasa suatu produk tertentu. Dan hasilnya wajib dilaporakn dalam bentuk laporan TA yang sudah disetujui dan disahkan oleh dosen pembimbing TA dan ketua program studi (Kaprodi) yang bersangkutan serta diketahui oleh pembantu direktur bidang akademik. 2.1 KERANGKA DASAR PENULISAN TUGAS AKHIR Penulisan TA terdiri atas dua bagian, yaitu: 2.1.1 Bagian I: Memuat kajian analistis pengembangan tugas akhir. Kajian analistis ini dituangkan dalam format bagian I. 2.1.2 Bagian II: Memuat produk yang dihasilkan dari kegiatan pembuatan pengembangan seperti telah dispesifikasikan dalam bagian I. Bagian I dan Bagian II disusun dalam naskah terpisah, sedangkan penjilidannya dapat disatukan. 2

2.1.1.1 Format Bagian I (a) Bagian Awal Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah: (1) Halaman Sampul (2) Halaman Judul (3) Lembar Persetujuan Lembar Persetujuan Pembimbing Lembar Persetujuan dan Pengesahan (4) Abstrak (dalam bahasa Indonesia) (5) Abstract (dalam bahasa Inggris) (6) Kata Pengantar (7) Daftar Isi (8) Daftar Tabel (9) Daftar Gambar (10) Daftar Lampiran (11) Daftar lain-lain (b) Bagian Inti, meliputi: (1) BAB I PENDAHULUAN a) Latar Belakang b) Rumusan Masalah c) Asumsi dan Batasan Masalah d) Tujuan Pengembangan e) Definisi Istilah f) Sistematika Penulisan 3

(2) BAB II KAJIAN PUSTAKA (3) BAB III PERANCANGAN SISTEM a) Deskripsi Umum b) Rancangan Sistem (4) BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS (1) Implementasi Rancangan (2) Pengujian Sistem (5) BAB V PENUTUP (c) BAGIAN AKHIR, meliputi: (1) Daftar Rujukan (2) Pernyataan Keaslian Tulisan (3) Lampiran-Lampiran (4) Riwayat hidup 4

2.1.1.2 Format Bagian II Format bagian II tidak bisa disajikan secara seragam. Formatnya akan tergantung pada produk apa yang dikembangkan, bagaimana spesifikasinya, dan bagaimana model serta prosedur pengembangannya. Butir-butir inilah yang secara langsung menentukan format bagian II dari penulisan laporan TA. Atas dasar inilah dalam buku pedoman ini tidak ada ketentuan khusus mengenai Bagian II. Mahasiswa dipersilahkan mengembangkan sendiri sesuai dengan spesifikasi produk yang ingin dikembangkan sebagai tugas akhir. 2.1.1.3 Rincian Format Bagian I (a) Isi Bagian Awal Unsur unsur yang harus ada pada bagian awal penulisan laporan TA dijelaskan sebagai berikut: 1. Halaman Sampul Halaman sampul berisi: judul secara lengkap, kata Laporan Tugas Akhir, nama dan nomor induk mahasiswa (NIM), lambang Politeknik Kota Malang dengan diamater 3 cm, dan diikuti dengan nama lengkap Politeknik, Program Studi, dan waktu (tahun) lulus ujian. Semua huruf dicetak dengan huruf kapital. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur secara simetris, rapi, dan serasi. Ukuran huruf yang digunakan adalah Times New Roman 12-16 point. Contoh halaman sampul dapat dilihat pada lampiran 1. 2. Halaman Judul Halaman judul memuat; (1) judul TA secara lengkap yang diketik dengan huruf kapital, (2) teks TA diajukan kepada Politeknik Kota Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Ahli Madya (Diploma 3), (3) nama dan nomor induk mahasiswa, diketik dengan huruf kecil kecuali huruf- huruf pertama dari nama, NIM, (4) nama lengkap Politeknik Kota Malang, Program studi, diketik dengan huruf kapital, (5) bulan 5

(diketik dengan huruf kecil kecuali huruf pertama) dan tahun lulus ujian. Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran 2. 3. Lembar Persetujuan Ada dua macam lembar persetujuan. Lembar persetujuan yang pertama memuat persetujuan dari pembimbing. Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam lembar persetujuan pembimbing adalah: (1) laporan TA oleh nama pembimbing ini telah disetujui untuk diuji, (2) nama lengkap dan nomor induk pegawai (NIP) dari pembimbing I dan pembimbing II. Contoh lembar persetujuan pembimbing yang dimaksud dapat dilihat pada lampiran 3. Lembar persetujuan yang kedua berisi pengesahan laporan TA oleh para penguji, ketua program studi, dan pembantu direktur 1. Pengesahan ini baru diberikan setelah diadakan penyempurnaan oleh mahasiswa yang bersangkutan sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh para penguji pada saat berlangsungnya ujian. Dalam lembar persetujuan dosen penguji dicantumkan tanggal-bulan-tahun dilaksanakan ujian, tanda tangan, nama lengkap dan NIP dari masing- masing dewan penguji dan pembantu direktur bidang akademik. Contoh lembar persetujuan dosen penguji ini dapat dilihat dalam lampiran 4. 4. Abstrak Kata abstrak ditulis ditengah halaman dengan huruf kapital, simetris dibawah atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Nama penulis diketik dengan jarak 2 spasi dari kata abstrak, di tepi kiri dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal, nama tengah (jika ada) diakhiri titik. Tahun lulus di tulis setelah nama, diakhiri titik. Judul ditulis miring dengan huruf kecil (kecuali huruf pertama dari setiap kata) dan diakhiri dengan titik. Kata laporan TA ditulis setelah judul dan di akhiri dengan koma, diikuti dengan nama program studi (tidak boleh di singkat), nama Politeknik kota Malang, dan diakhiri dengan titik. Kemudian dicantumkan nama dosen pembimbing I dan II lengkap dengan gelar akademiknya. 6

Dalam abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkan dibawah nama dosen pembimbing. Jumlah kata kunci berkisar antara tiga sampai lima buah. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan judul-judul karya ilmiah seperti laporan TA, skripsi, thesis, dan disertasi, abtraksinya dengan mudah. Dalam teks abstraksi disajikan secara padat intisari laporan TA yang mencakup masalah yang dikaji, metode yang dipilih, dan hasil- hasil yang diperoleh. Teks di dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal (satu spasi), 10 Times New Roman point, menjorok 5 spasi dari tepi kiri dan kanan, dan tidak boleh lebih dari 200 kata. Contoh format abstrak dapat dilihat pada lampiran 5. 5. Kata Pengantar Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terima kasih penulis yang ditujukan kepada orang- orang, lembaga, organisasi, dan atau pihak- pihak lain yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan laporan TA. Tulisan KATA PENGANTAR ditulis dengan huruf kapital, simetris dibatas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dengan spasi ganda (dua spasi). Panjang teks tidak boleh lebih dari dua halaman kertas ukuran A4. Pada bagian akhir teks (di pojok kanan-bawah) dicantumkan kata Malang, diikuti bulan dan tahun, tepat dibawahnya ditulis penulis tanpa menyebut nama terang. 6. Daftar Isi Di dalam daftar isi dimuat judul bab, judul subbab, dan judul anak subbab yang disertai dengan nomor halaman tempat pemuatan didalam teks. Semua judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul subbab dan anak subbab hanya huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf kapital. Daftar isi hendaknya menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi. Contoh halaman daftar isi dapat dilihat pada lampiran 6. 7

7. Daftar Tabel Halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, serta nomor halaman untuk setiap tabel. Judul tabel harus harus sama dengan judul tabel yang terdapat pada teks. Judul tabel yang membutuhkan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul tabel yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. Contoh daftar tabel dapat dilihat pada lampiran 7. 8. Daftar Gambar Pada halaman daftar gambar dicantumkan nama gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul gambar yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. Contoh daftar gambar dapat dilihat pada lampiran 8. 9. Daftar Lampiran Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, serta halaman tempat lampiran itu berada. Judul lampiran yang membutuhkan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul lampiran yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. Contoh daftar lampiran dapat dilihat pada lampiran 9. 10. Daftar Lain-lain Jika dalam suatu karya ilmiah, termasuk laporan TA banyak digunakan tanda-tanda lain yang mempunyai makna essensial (misalnya singkatan atau lambang-lambang yang digunakan dalam matematika, teknik, dan sebagainya), maka perlu ada daftar khusus mengenai lambang-lambang atau tanda-tanda tersebut. Contoh daftar lain-lain dapat dilihat pada lampiran 10. 8

(b) Isi Bagian Inti Paparan inti laporan TA dituangkan dalam 5 bab. Secara berurutan, Bab I memuat uraian-uraian pendahuluan, Bab II memaparkan hasil kajian teoriteori dan temuan-temuan empiris yang relevan dengan projek yang dikembangkan, Bab III memaparkan perancangan dan pembuatan produk atau sistem yang digunakan oleh penulis untuk menghasilkan projek. Bab IV memaparkan tentang pengujian dan analisis. Bab V merupakan urain penutup yang berisi kesimpulan dan saran 1. Bab I Pendahuluan a) Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah mengungkapkan konteks pengembangan projek dalam masalah yang hendak dipecahkan. Oleh karena itu, uraian perlu diawali dengan identifikasi kesenjangan-kesenjangan yang ada antara kondisi nyata dengan kondisi ideal, serta dampak yang ditimbulkan oleh kesenjangankesenjangan itu. Berbagai alternatif untuk mengatasi kesenjangan itu perlu dipaparkan secara singkat disertai dengan identifikasi faktor penghambat dan pendukungnya. Alternatif yang ditawarkan sebagai pemecah masalah beserta rasionalnya dikemukakan pada bagian akhir dari paparan latar belakang masalah. Pada halaman ini juga memuat pentingnya pengembangan dengan memaparkan argumentasi mengapa perlu ada pengubahan kondisi nyata ke kondisi ideal. Dengan kata lain, mengapa masalah yang ada dan perlu mendesak untuk dipecahkan. Dalam bagian ini diharapkan juga terungkap kaitan antara urgensi pemecahan masalah dengan konteks permasalahan yang lebih luas. Pengaitan ini dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa pemecahan suatu masalah yang konteksnya mikro benar-benar dapat memberi sumbangan bagi pemecahan masalah lain yang konteksnya lebih luas. 9

b) Rumusan Masalah Sebagai penegasan dari apa yang telah dibahas dalam latar belakang masalah, pada bagian ini perlu dikemukakan rumusan spesifik dari masalah yang hendak dipecahkan. Rumusan masalah hendaknya ditulis secara singkat, padat, jelas, dan dalam kalimat pernyataan, bukan dalam kaliamat pertanyaan seperti dalam rumusan masalah penelitian. Rumusan masalah hendaknya disertai dengan alternatif pemecahan yang ditawarkan serta rasional mengapa alternatif yang itu dipilih sebagai cara pemecahan yang paling tepat terhadap permasalahan yang ada. c) Asumsi dan Batasan Masalah Asumsi dalam pengembangan projek merupakan landasan pijak untuk menentukan karakteristik produk yang dihasilkan dan pembenaran pemilihan model serta pengembangan model serta prosedur pengembangannya. Asumsi hendaknya diangkat dari teori-teori yang teruji sahih, pandangan ahli, atau data empiris yang relavan dengan masalah yang hendak dipecahkan dengan menggunakan produk yang akan dikembangakan. Batasan masalah mengungkapkan keterbatasan dari produk yang akan dihasilkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, khususnya untuk konteks masalah yang lebih luas. Paparan ini dimaksudkan agar produk yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan ini disikapi hati-hati oleh pengguna sesuai dengan asumsi yang menjadi pijakannya dan kondisi pendukung yang perlu tersedia dalam memanfaatkannya. d) Tujuan Pengembangan Tujuan pengembangan dirumuskan bertolak dari rumusan masalah yang ingin dipecahkan dengan menggunakan alternatif yang telah dipilih. Arahkan rumusan pengembangan ke pencapaian kondisi ideal seperti yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah. Contoh rumusan masalah, asumsi dan batasan masalah, serta tujuan pengembangan dapat dilihat pada lampiran 11. 10

e) Definisi Istilah Pada bagian ini ditulis definisi istilah-istilah yang khas digunakan dalam pengembangan produk yang diinginkan, baik dari sisi model dan prosedur yang digunakan dalam pengembangan ataupun sisi produk yang dihasilkan. Istilah-istilah yang perlu diberi batasan hanya yang memiliki peluang ditafsirkan berbeda oleh pembaca atau pemakai produk. Batasan istilah-istilah tersebut harus dirumuskan seoparasional mungkin. Semakin operasioanl rumusan batasan istilah makin kecil peluang istilah itu ditafsirkan berbeda oleh pembaca atau pemakai. Definisi istilah disusun dalam daftar dan sesuai dengan abjad (A-Z). f) Sistematika Penulisan Paparan pada bagian ini dimaksudkan untuk menunjukkan cara pengorganisasian ke seluruhan bagian penulisan laporan TA, baik pada Bagian I yang memuat kajian analitis dan perancangan, ataupun Bagian II, yang memuat produk yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan atau pembuatan. 2. Bab II Kajian Pustaka Bab ini dimaksudkan untuk memaparkan kerangka acuan komprehensif mengenai konsep, prinsip, atau teori yang digunakan sebagai landasan dalam memecahkan masalah yang dihadapi atau dalam mengembangkan produk yang diharapakan. Kerangka acuan disusun berdasarkan kajian berbagai aspek teoritik dan empiris yang terkait dengan permasalahan dan upaya yang akan ditempuh untuk memecahkannya. Uraian-uraian dalam bab ini diharapkan menjadi landasan teoritik mengapa masalah itu perlu dipecahkan dan mengapa cara pengembangan produk tersebut dipilih. Kajian teoritik mengenai model dan prosedur yang akan digunakan dalam pengembangan juga perlu dikemukakan dalam bagian ini, terutama dalam rangka memberikan pembenaran terhadap produk yang akan dikembangkan. 11

Disamping itu, bagian ini juga dimaksudkan untuk memberikan gamabaran tentang kaitan upaya pengembangan dengan upaya-upaya lain yang mungkin sudah pernah ditempuh oleh ahli lain untuk mendekati permasalahan yang sama atau relatif sama. Dengan demikian, upaya pengembangan yang akan dilakukan memiliki landasan empiris yang mantap. 3. Bab III Perancangan dan Pembuatan Metode pengembangan hendaknya memuat butir-butir: Deskripsi umum, spesifikasi produk, rancangan produk dan lingungan implemetasi. (a) Deskripsi Umum Bagian ini memaparkan gambaran tentang projek dan langkah-langkah prosedural yang ditempuh oleh penulis dalam mengembangkan produk dengan menggunakan model prosedural. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Dalam bagian ini dimuat secara singkat struktur model yang digunakan sebagai dasar pengembangan produk. Apabila model yang digunakan merupakan adaptasi dari model yang sudah ada, maka pemilihannya perlu disertai dengan alasan, komponen-komponen yang disesuaikan, serta kekuatan dan kelemahan model itu. Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, maka informasi yang lengkap mengenai setiap komponen dan kaitan antar komponen dari model itu perlu dipaparkan. Perlu diperhatikan bahwa uraian model diupayakan seoperasional mungkin sebagai acuan dalam pengembangan produk. Bagian ini juga memaparkan karakteristik produk yang diharapkan dari kegiatan pengembangan dan pembuatan. Karakteristik produk mencakup semua identitas penting yang dapat digunakan untuk membedakan satu produk dengan produk lainnya. 12

(b) Rancangan dan Pembuatan Produk atau Sistem Di bagian ini memuat perancangan produk atau sistem tentang alat dan bahan apa saja yang digunakan, alur kerja alat atau sistem dan lain-lain. Pada bagian ini juga memuat bagaimana mekanisme pembuatan alat dan hasil yang diharapkan. 4. Bab IV Implementasi dan Pengujian Bab ini paling tidak mengungkapkan dua butir penting, yaitu uji coba produk dan analisis data. (1) Implementasi Dari hasil rancangan di Bab III maka desain di implementasikan dan ditunjukan melalui user interface disertai dengan penjelasan coding coding inti. (2) Pengujian Software/Aplikasi diujikan atau diterapkan di instansi tempat dilaksanakan studi kasus atau bila tidak ada studi kasus maka harus di ujikan kepada beberapa user (min. 5 orang). Hasil pengujian adalah diantaranya adalah penjelasan user dalam pengujian mengenai kelebihan atau kekurangan dan kesalahan/bug pada saat aplikasi diujikan. Selain itu juga disertakan bukti dokumentasi pelaksanaan testing program. 5. Bab V Penutup Hal-hal yang yang perlu dipaparkan dalam bab ini, yaitu kesimpulan dari produk yang telah direvisi dan saran pemanfaatan, disemanasi, serta pengembangan produk lebih lanjut. Kekuatan dan kelemahan-kelemahan produk hendaknya dideskripsikan secara lengkap dengan tinjauan yang lebih komprehensif terhadap kaitan antara produk dan masalah yang ingin dipecahkannya. Peluang munculnya masalah 13

lain dari pemanfaatan produk juga perlu diidentifikasi, dan sekaligus disertai deskripsi bagaimana mengantisipasi permasalahan baru itu. Pengajuan saran dalam bab ini diarahkan ke tiga sisi, yaitu: saran untuk keperluan pemanfaatan produk, saran untuk diseminasi produk ke sasaran yang lebih luas dan saran ke pengembangan lebih lanjut. Setiap saran hendaknya didasarkan pada hasil kajian terhadap produk seperti yang telah dibahas dalam butir sebelumya. Pemaparan hendaknya menggunakan pernyataan-pernyataan yang jelas dan diusahakan agar saran yang satu secara eksplisit berbeda dengan saran lainnya. Argumentasi juga perlu disertakan dalam setiap saran yang diajukan. (c) Isi Bagian Akhir Hal-hal yang perlu dimasukkan dalam bagian ini adalah yang mendukung atau terkait erat dengan uraian yang terdapat pada bagian inti. Isi yang perlu ada pada bagian akhir adalah (1) daftar rujukan, (2) pernyataan keaslian tulisa, (3) lampiran- lampiran, dan (4) riwayat hidup. 1. Daftar Rujukan Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam teks, harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Tata cara penulisan daftar rujukan dibahas pada bagian IV, Teknik Penulisan, dalam pedoman ini. Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi bahan-bahan pustaka yang digunakan oleh penulis, baik yang dirujuk ataupun yang tidak dirujuk dalam teks. 2. Pernyataan Keaslian Tulisan Pernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan penulis bahwa isi laporan TA yang ditulisnya bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang 14

lain yang diakui sebagai hasil tulisan atau pemikirannya sendiri. Contoh keaslian tulisan dapat dilihat pada lampiran 12. 3. Lampiran-Lampiran Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting, misalnya: instrumen penelitian, data mentah hasil penelitian, rumus- rumus statistik yang digunakan, hasil perhitungan statistik, surat ijin, dan tanda bukti telah melaksanakan pengumpulan data penelitian, dan lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran dengan menggunakan angka Arab. 4. Riwayat Hidup Riwayat hidup penulis hendaknya disajikan secara naratif. Hal-hal yang perlu dimuat dalam riwayat hidup adalah nama lengkap penulis, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi, dan informasi tentang perestasi yang pernah diraih selama belajar di perguruan tinggi ataupun pada waktu duduk di bangku sekolah Dasar dan Menengah. Yang sudah berkeluarga dapat mencantumkan nama suami/ istri dan putra- putrinya. Riwayat hidup diketik dengan spasi tunggal (satu spasi) dan dilengkapi dengan sebuah foto berwarna ukuran 3x4 cm, memakai jas almamater POLTEKOM dengan kemeja warna cerah, berdasi bagi mahasiswa dan mahasiswi yang tidak berjilbab. Contoh Riwayat hidup dapat dilihat pada lampiran 13. 2.2 TEKNIK PENULISAN Bagian ini berisi petunjuk yang berkaitan dengan sistematika penulisan, cara merujuk dan menulis daftar rujukan, tabel dan gambar, bahasa dan ejaan, serta pencetakan dari penjilidan. Disamping itu, pada akhir bagian itu juga diberikan petunjuk praktis teknis penulisan yang meliputi hal-hal yang perlu diperhatikan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan. 15

2.2.1 Sistematika Penulisan Penulisan subbab adalah sebagai berikut: (1) Peringkat 1 ditulis dengan huruf besar semua, bold, dan diletakkan ditengah (Judul bab). (2) Peringkat 2 ditandai dengan adanya dua digit yang dipisahkan oleh titik, tapi tidak diakhiri oleh titik dan dimulai dari tepi kiri. Judul subbab ditulis dengan huruf besar (huruf setiap awal kata ) dan kecil, bold. (3) Peringkat 3 ditandai dengan adanya tiga digit yang dipisahkan oleh titik, tapi tidak diakhiri oleh titik dan dimulai dari tepi kiri. Judul subbad tulis dengan huruf besar (huruf setiap awal kata) dan kecil, bold. (4) Peringkat 4 ditandai dengan adanya empat digit yang dipisahkan oleh titik, tapi tidak diakhiri oleh titik dan dimulai dari tepi kiri. Judul subbad tulis dengan huruf besar (huruf setiap awal kata) dan kecil, bold. (5) Butir uraian atau contoh dibedakan atas butir hierarkis (seperti kegiatan dan jadwal) dan butir nonhierarkis (seperti contoh- contoh yang memiliki kedudukan setara). Butir hierarkis dinyatakan dengan angka dan huruf dalam kurung seperti (1) dan (a); sedangkan butir nonhierarkis dinyatakan dengan bulit seperti,,. Perhatikan contoh di bawah ini (contoh 2.1). 16

Contoh 2.1 Sistematika Penulisan BAB III METODE PENGEMBANGAN Yang termasuk peringkat 1 adalah tulisan bab beserta judul bab, ditulis dengan huruf besar semua, bold, dan ditempatkan di tengah. Paragraf dimulai 1,2 cm dari tepi kiri dan kemudian baris selanjutnya ditulis mulai dari garis tepi lurus dengan digit yang pertama. 3.1 Model Pengembangan Yang termasuk peringkat 2 adalah judul subbab yang peringkatnya adalah satu tingkat di bawah bab, yan urutannya ditandai dengan angka dua digit yang dipisahkan oleh tanda titik tetapi tanpa dikhiri tanda titik ditulis mulai dari garis tepi, dengan huruf besar (awal setiap kata) dan kecil, bold. Paragrafnya dimulai 1,2 cm dari tepi kiri dan kemudian baris selanjutnya ditulis dari garis tepi. 3.2 Prosedur Pengembangan 3.3 Uji Coba Produk 3.3.1 Desain Uji Coba Judul subbab ini berperingkat 3 yang urutannya ditandai dengan angka tiga digit yang dipisahkan oleh tanda titik tetapi tanpa dikhiri tanda titik ditulis mulai dari garis tepi, dengan huruf besar (awal setiap kata) dan kecil, bold. Paragrafnya dimulai 1,2 cm dari tepi kiri dan kemudian baris selanjutnya ditulis dari garis tepi. 3.3.1.1 Uji Perseorangan Judul subbab ini berperingkat 4 yang urutannya ditandai dengan angka empat digit yang dipisahkan oleh tanda titik tetapi tanpa dikhiri tanda titik ditulis mulai dari garis tepi, dengan huruf besar (awal setiap kata) dan kecil, bold. Paragrafnya dimulai 1,2 cm dari tepi kiri dan kemudian baris selanjutnya ditulis dari garis tepi. (1) Desain Deskriptif (a)... (b)... hirarkhis...... non hirarkhis (2) Desain Experimental 3.3.1.2 Uji Kelompok Kecil 3.3.1.3 Uji Lapangan 17

2.2.1.2 Cara Merujuk Dan Menulis Daftar Rujukan (1) Cara Merujuk Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun diantara tanda kurung. Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir kedua penulis tersebut. Jika penulisnya lebih dari dua orang, penulisan rujukan dilakukan dengan cara menulis nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dkk. Jika nama penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama koran. Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama penulis aslinya. Rujukan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh penulis yang berbeda dicantumkan dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya. a. Cara Merujuk Kutipan Langsung 1) Kutipan kurang dari 40 kata Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip (... ) sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama penulis, tahun, adan nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Lihat contoh berikut. Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu. Soebronto (1990:123) menyimpulkan ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar (Soebronto, 1990:123) Jika tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal (... ) 18

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah Terdapat kecenderungan semakin banyak campur tangan pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan (Soewignto, 1991:101) 2) Kutipan 40 kata atau lebih Kutipan yang berisi 40 kata lebih ditulis tanpa kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan spasi tunggal. Nomor halaman juga harus ditulis, 10 font. Contoh: Smith (1990:276) menarik kesimpulan sebagai berikut. The placebo effect, which have been verified in previous studies, dissappeared when behaviors were studied in this manner. Further more, the behaviors were never exhibited again, even when real drugs were administered. Earlier studies were clearly premature in attributing the results to a placebo effect. Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru lagi, garis barunya dimulai 1,2 cm dari tepi kiri garis teks kutipan. 3) Kutipan yang sebagaian dihilangkan Apabila dalam mengutip langsung ada kata- kata dalam kalimat yang dibuang, maka kata- kata yang dibuang diganti dengan tiga titik. Contoh: The placebo effect... dissappeared when behaviors were studied in this manner (Smith, 1990:276). Apabila kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti dengan empat titik. Contoh: The placebo effect, which have been verified in previous studies, dissappeared when behaviors were studied in this manner...earlier studies were clearly premature in attributing the results to a placebo effect (Smith: 1990:276). 19

b. Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Jika memungkinkan nomor halaman disebutkan. Contoh: Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin, 1990:13) c. Cara Menulis Daftar Rujukan Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung dan tidak langsung. Bahan- bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak dicantumkan dalam daftar rujukan, sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung ataupun tak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Pada dasarnya unsur yang ditulis dalam daftar rujukan secara berurutan meliputi (a) nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, anam awal, nama tengah, tanpa gelar akedemik, (b) tahun penerbitan (c) judul,termasuk anak juduk (subjudul), (d) kota tempat penerbitan, dan, (e) nama penerbit. Unsurunsur tersebut dapat bervariasi tergantung dari jenis sumber pustakanya. Jika penulis lebih dari satu, cara penulisan namanya sama dengan penulis pertama. Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat tapi harus konsisten dalam satu karya ilmiah), diakhiri dengan titik. Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar rujukan 20

1) Rujukan dari buku Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali tanda hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:) Contoh: Strunk, W. Jr &White, EB.1979. The Elements od Style (3rd ed.). New York: Macmillan. Dekker, N.1992.Pancasila sebagai Ideologi Bangsa: dari Pilihan Satu-satunya ke Satu-satunya Azas. Malang: FPIPS IKIP MALANG Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a,b,c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya. Contoh: Cornet, L & Weels, K.19851a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging Issues-1985. Atlanta, GA: Career Ladder Cleatinghouse Cornet, L & Weels, K.19851b. Planning Career Ladders:Lesson from the States. Atlanta, GA: Career Ladder Cleatinghouse. 2) Rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya) Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika ada satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara nama penulis dan tahun penerbitan. Contoh: Letheridge, S & Cannon, C.R. (Eds.). 1980. Bilingual Education: Teaching English as a second language. New York: Praeger. 21

Aminuddin (Ed.).1990. Penegembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3 3) Rujukan dari artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya) Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi tanda (Ed.), bila hny asati editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung. Contoh: Hartley, JT., Harker, J.O. & Walsh, D.A. 1980. Contemporary Issues and New Directions in Adult Development of Learning and Memory. Dalam L.W. Poon (Ed.), Aging in the 1980s: Psychological Issues (hlm. 239-252). Washington, D.C.: American Psychological Association. Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif Dalam Aminuddin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3 4) Rujukan dari artikel dalam jurnal Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata. Nama jurnal ditulis miring, dan huruf awal setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut. Contoh: Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengabdosian Inovasi. Forum Penellitian., 1 (1): 33-34. 22

5) Rujukan dari artikel dalam jurnal dari CD-ROM Penulisan di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam kurung Contoh: Krashen, S., Long, M. & Scarcella, R.1979. Age, Rtae and Eventual Attainment in Second Language Acquisition. TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly Digital, 1997). 6) Rujukan dari artikel dalam majalah atau koran Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun (jika ada). Judul Artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan miring. Nomor halaman pada bagian akhir. Contoh: Gardner, H. 1981. Do babies Sing a Universal Song? Psychology Today, hlm. 70-76. Suryadarma, S.V.C. 1990. Prosesor dan Interface: Komunikasi Data. Info Komputer, IV (4): 46-48. Huda, M.13 November, 1991. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, hlm.6. 7) Rujukan dari koran tanpa penulis Nama koran ditulis pada bagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil miring diikuti dengan nomor halaman. Contoh: Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm.3 23

8) Rujukan dari dokumentasi resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa penulis dan tanpa lembaga Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit. Contoh: Undang-Undang Republik Indonesia nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem pendidikan Nasional.1990. Jakarta:PT Armas Duta Jata. 9) Rujukan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut Nama lengkap penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti tahun, judul karangan miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut. Contoh: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 10) Rujukan berupa karya terjemahan Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun penerjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata tanpa tahun. Contoh: Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional. 24

11) Rujukan berupa skripsi, tesis, atau disertasi Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis, atau disertasi ditulis miring diikuiti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh: Pangaribuan, T.1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajar Bahasa Inggris di LPTK. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pasca Sarjana IKIP MALANG. 12) Rujukan berupa makalah yang disajikan dalam seminar, penataran, atau lokakarya Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah ditulis miring kemudian diikuti pernyataan Makalah disajikan dalam..., nama pertemuan, lembaga penyelenggaraan, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya. Contoh: Huda, N. 1991. Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan dalam Lokakarya Penelitian tingkat dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP Malang, Malang, 12 Juli. 13) Rujukan dari internet berupa karya individual Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut miring dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan di akses, diantara tanda kurung. Contoh: Hitchock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM online Journals, 1990-95: Calm before the Storm, (Online), (http://journal.ecs. ac.uk./ survey. survey.html, diakses 12 Juni 1996). 25

14) Rujukan dari internet berupa artikel dari jurnal Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berurutan tahun, judul artikel, nama jurnal (miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung. Contoh: Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling Education Policy Analysis Archieves, (Online), Vol. 3, No.1 (http://olma.ed.asu.edu/ epaa/, diakses 12 Februari 1997). Kumaidi, 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No.4, (http://malang.ac.id., diakses 20 Januari 2000). 15) Rujukan dari internet berupa bahan diskusi Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan di akhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung. Contoh: Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses, 22 Nopember 1995). 26

16) Rujukan dari internet berupa e-mail pribadi Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (miring), nama yang dikirim disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirimi). Contoh: Davis, A (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools. Email kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au). Naga, Dali S. (ikip-jkt@indo.net.id). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E- mail kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id). 2.2.1.3 Penulisan Tabel Jika tabel cukup besar (lebih dari satu halaman), maka tabel harus ditempatkan pada halaman tersendiri, dan jika tabel cukup pendek (kurang dari setengah halaman) sebaiknya diintegrasikan dengan teks. Tabel harus diberi identitas (berupa nomor dan nama tabel) dan ditempatkan di atas tabel. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan perujukan. Jika tabel lebih dari satu halaman, maka bagian kepala tabel (termasuk teksnya) harus diulang pada halaman selanjutnya. Akhir tabel pada halaman pertama tidak perlu diberi garis horisontal. Pada halaman berikutnya, tuliskan Lanjutan Tabel... pada tepi kiri, tiga spasi dari garis horisantal teratas tabel. Hanya huruf pertama kata tabel ditulis dengan menggunakan huruf besar. Kata Tabel ditulis di pinggir, diikuti nomor dan judul tabel. Judul tabel ini ditulis dengan huruf besar pada huruf pertama setiap kata kecuali kata hubung. Jika judul tabel tanpa diakhiri tanda titik. Berilah jarak 3 spasi antara teks sebelum tabel dan teks sesudah tabel. Nomor tabel ditulis dengan angka Arab sebagai identitas tabel yang menunjukan bab tempat tabel itu dimuat dan nomor urutnya dalam bab yang bersangkutan. Dengan demikian untuk setiap bab nomor urut tabel dimulai dari nomor 1. 27

Contoh: Tabel 4.1 Tingkat Motivasi Berprestasi Mahasiswa POLTEKOM tahun 2010 Nomor tabel ini menunjukkan bahwa tabel ynag berjudul Tingkat Motivasi Berprestasi Mahasiswa POLTEKOM Tahun 2010 terletak pada Bab IV nomor urut yang pertama. Pengacuan tabel menggunakan angka, bukan dengan menggunakan kata tabel di atas atau tabel dibawah. Garis yang paling atas dari tabel diletakkan 3 spasi di bawah nama tabel. Kolom pengepalaan (heading), dan deskripsi tentang ukuran atau unit data harus dicantumkan. Istilah-istilah seperti nomor, persen, frekuensi, dituliskan dalam bentuk singkatan/lambang. No., %, dan f. Data yang terdapat dalam tabel ditulis dengan menggunakan spasi tunggal. Garis akan digunakan jika dipandang lebih mudah pembacaan tabel, tetapi garis vertikal di bagian kiri, tengah, dan kanan tabel tidak diperlukan. Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan mengenai nama akhir penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman tabel asli di bawah tabel dengan jarak 3 spasi dari garis horisontal terbawah, mulai dari tepi kiri. Jika diperlukan catatan untuk menjelaskan butir-butir tertentu yang terdapat dalam tabel, gunakan simbol-simbol tertentu dan tulis dalam bentuk superskrip. Catatan kaki untuk tabel ditempatkan dibawah tabel, dua spasi dibawah sumber bukan pada bagian bawah halaman. 28

Contoh: Tabel 3.1 Keterlibatan Lulusan dalam Program-Program Pengembangan Staf Peranan Lulusan Relevansi Kegiatan P Pb Pan PL R TSR TR % % % % % % % Seminar (90%) 57,8 65,6 40,0 31,1 46,1 51,9 Ttd Penataran/ latihan dalam jabata (78,9%) 3,3 21,1 50,0 31,1 57,6 28,8 10,00** Lokakarya (70,0%) 34,4 34,4 22,2 8,9 53,3 40,7 Ttd Kursus (38,9%) 6,7 6,7 5,5 Ttd 66,7 27,8 Ttd Kegiatan Lain (13,3%) 14,4 24,4 14,4 6,4 Ttd 3,1 Ttd Catatan: P = Peserta Pb = Pembicara Pan = Panitia PL = Peran Lain R = Relevan TSR = Tidak Selalu Relevan TR = Tidak Releven Ttd = Tidak Tersedia Data *) Angka-angka dalam kurung menunjukkan persentase lulusan yang memberikan jawaban **) Sejumlah 10% lagi dari peserta kegiatan ini menyatakan bahwa hal itu tidak relevan dengan bidang keahlian mereka. Alasan-alasan yang diberikan antara lain bahwa kuliahkuliah yang diberikan kadang-kadang sangat berbeda dengan bidang keahlian baru lulusan yang mereka peroleh dalam pendidikan di luar negeri. 29

2.2.1.4 Penyajian Gambar Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta, sket, diagram, bagan, dan gambar lainnya. Beberapa pedoman penggunaan gambar dapat dipaparkan sebagai berikut: (1) Judul gambar ditempatkan dibawah gambar, bukan di atasnya. Cara penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel. (2) Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas dan dapat dipahami tanpa harus disertai penjelasan tekstual. (3) Gambar harus digunakan dengan hemat. Terlalu banyak gambar dapat mengurangi nilai penyajian data. (4) Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus ditempatkan pada halaman tersendiri (5) Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar. (6) Gambar diacu dengan menggunakan angka Arab seperti pada penomoran tabel. Contoh: Gambar 2.1 Fluktuasi Kenaikan Air Selama satu Tahun di Laut Banda dan Laut Arafura (Sumber: Wyrtki, 1961:139) 30

2.2.1.5 Bahasa Dan Tanda Baca (1) Penggunaan bahasa Seperti halnya penulisan karya ilmiah, penulisan tugas akhir ini hendaknya menggunakan bahasa yan jelas, tepat, formal dan lugas. Karena itu sebaiknya menggunakan kata dan istilah yang tepat, kalimat yang jelas dan tepat, kalimat yang tidak berbelit-belit, dan struktur paragraf yang runtut. Hindarilah penggunaan kata-kata seperti saya atau kami atau kita. Jika terpaksa menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh penulis sendiri, istilah yang dipakai bukan kami atau saya, melainkan penulis atau peneliti. Namun, istilah penulis atau peneliti soyogyanya digunakan sedikit mungkin. (2) Penulisan tanda baca Penulisan tanda baca, kata, dan huruf mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, Pedoman Pembentukan Istilah, dan Kamus (Keputusan Mendikbud, No 0543a/U/487). Berikut ini beberapa kaidah penting yang perlu diperhatikan. Titik (.), koma (,), titik dua (:), tanda seru (!), tandan tanya (?), dan tanda persen (%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya. Tidak baku Sampel dipilih secara rambang. Data dianalisis dengan teknik korelasi, anova dan regresi ganda....dengan teori ; kemudian...... sebagia berikut : Hal itu tidak benar! Benarkah hal itu? Jumlahnya sekitar 20 %. Baku Sampel dipilih secara rambang. Data dianalisis dengan teknik korelasi, anova dan regresi ganda....dengan teori; kemudian...... sebagia berikut: Hal itu tidak benar! Benarkah hal itu? Jumlahnya sekitar 20%. 31

Tanda kutip (... ) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari kata atau frasa yang diapit. Tidak baku Kelima kelompok sepadan. Test itu dianggap baku ( standardized Baku Kelima kelompok sepadan. Test itu dianggap baku (standardized). Tanda hubung (-), tanda pisah (---), dan mengikutinya, dan garis miring (/) diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya. Tidak baku Tidak berbelit belit. Ini terjadi selama tahun 1942-1945). Semua teknik analisis yang dipakai di sini - -- kuantitaif --- perlu ditinjau. Dia tidak / belum mengaku. Baku Tidak berbelit-belit. Ini terjadi selama tahun 1942-1945). Semua teknik analisis yang dipakai di sini--- kuantitaif---perlu ditinjau. Dia tidak/belum mengaku. Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), tambah (+), kuang (-), kali (x), dan bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudahnya. Tidak baku P=0,05 P>0;1 P<0, 01 A+b=c A:b=d P = 0,05 P > 0;1 P < 0, 01 A + b = c A : b = d Baku 32

Akan tetapi tanda (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun penerbitan dengan nomor halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka yang mendahului dan mengikutinya Tidak baku Baku Sadtono (1980 : 10) menyatakan Sadtono (1980:10) menyatakan Pemenggalan pada akhir baris (-) disesuaikan dengan suku katanya. Baku Masalah ini perlu ditegas- kan. Tidak dilakukan dengan mem- babi-buta. Tidak baku Masalah ini perlu ditegas kan. Tidak dilakukan dengan membabi-buta. 33