PENINGKATAN PELAYANAN GIZI DALAM MENUNJANG AKREDITASI PUSKESMAS

dokumen-dokumen yang mirip
dr. H R Dedi Kuswenda, MKes Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar Ditjen Bina Upaya Kesehatan

dr. H R Dedi Kuswenda, MKes Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar Ditjen Bina Upaya Kesehatan

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS DAN KLINIK

Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Konsep Akreditasi Pelayanan Kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PELAKSANAAN SURVEI AKREDITASI PUSKESMAS

PEDOMAN SURVEI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAPUAS,

Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas. 2. Rencana kegiatan program, Dokumen hasil evaluasi tentang metode dan teknologi dalam pelaksanaa

KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSBINDU PTM

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

PEDOMAN PELAYANAN GIZI PUSKESMAS WONOSARI II

Administrasi dan Kebijakan Upaya Kesehatan Perorangan. Amal Sjaaf Dep. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, FKM UI

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS AN PEDOMAN PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS SEMATANG BORANG

PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS

Keynote Speech. Nila Farid Moeloek. Disampaikan pada Mukernas IAKMI XIV Manado, 18 Oktober 2017

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah

PEDOMAN SURVEI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

BAB 1 PENDAHULUAN. tentang perlunya melakukan Primary Health Care Reforms. Intinya adalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

DR. dr. Bondan Agus Suryanto, SE, MA, AAK

Instrumen Akreditasi Puskesmas

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif (Depkes RI,

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS TINGKAT PERTAMA

PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS AN PEDOMAN PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS PINKER

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA

KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS (Kepmenkes No 128 th 2004) Latar belakang

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan

Manajemen Pelayanan di Puskesmas

NOTULEN PERTEMUAN Nama Pertemuan : 1. Pembentukan Tim Akreditasi 2. Pembentukan Tim Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien Tanggal : Pukul :

UKP (UPAYA KESEHATAN PERORANGAN)

2. Pembangunan Kesehatan Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan

Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Keehatan R.I

Standar Akreditasi Puskesmas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas (quality improvement) pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan mutlak diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Eka Fitriani, Kebidanan DIII UMP, 2015

KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS (Kepmenkes No 128 th 2004) KEBJK DSR PUSK

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat terwujud dengan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Primary Health Care (PHC) di Jakarta pada Agustus 2008 menghasilkan rumusan

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KARANG MULYA NOMOR : 445 / R0/SK/KM/2016 TENTANG

Standar Akreditasi Puskesmas Pendahuluan

SISTEM KESEHATAN MASYARAKAT INFORMASI. Present By SIMKESMAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KONSEP PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PELAYANAN KESEHATAN

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN. Disampaikan Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. MAMUJU dr. Hj. HAJRAH AS AD, M.KES

Oleh. Dr.Lili Irawati,M.Biomed

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM RUJUKAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. layanan kesehatan, maka fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. seperti klinik harus selalu berusaha untuk memenuhinya dalam

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing (UU No. 17/2007).

LAPORAN BOK UPT DINAS KESEHATAN UNIT PUSKESMAS TAHUN 2013

Deskripsi: Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Puskesmas merupakan bagian dari sumber data dalam Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS DTP BEBER Nomor : 047/SK/KA-PKM.BBR/I/2015 TENTANG LAYANAN KLINIS DI UPT PUSKESMAS DTP BEBER

GAMBARAN IMPLEMENTASI UPAYA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL DI PUSKESMAS KAWANGKOAN KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

KEBIJAKAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI DIY DINAS KESEHATAN DIY

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang atau individu mampu untuk hidup produktif dalam segi

DINAS KESEHATAN PUSKESMAS DTP GUNUNGKENCANA JL. Gunungkencana- Bojongmanik Kode pos Telp

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TAMBAKBOYO. Nomor : TENTANG LAYANAN KLINIS KEPALA UPTD PUSKESMAS TAMBAKBOYO

SUBDIT BINA KESEHATAN PERKOTAAN DAN OLAHRAGA DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA DITJEN BINA GIZI DAN KIA KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. beragam macamnya, salah satunya ialah puskesmas. Puskesmas adalah unit

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA BERPRESTASI

ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH dalam menjamin KETERSEDIAAN OBAT DI INDONESIA

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT UPT. PUSKESMAS SOTEK

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan. Rumah Sakit menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan. Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara

Standar Akreditasi Puskesmas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia. Sehat mencantumkan empat sasaran pembangunan

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERKESMAS 2. RUANG LINGKUP 3. URAIAN UMUM

Indonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan

Laporan Kinerja (LKJ)

DOKTER KELUARGA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan dan Sistem Informasi Puskesmas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang mendasar bagi setiap individu. Kesehatan juga merupakan topik yang tidak pernah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Tenaga Kesehatan. Menurut Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang dikutip oleh Adisasmito

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

PANDUAN KREDENSIAL KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

Transkripsi:

PENINGKATAN PELAYANAN GIZI DALAM MENUNJANG AKREDITASI PUSKESMAS OLEH DEDY HARDY HAMZAH, SKM, M.KES DISAJIKAN DALAM SEMINAR DPD PERSAGI SULSEL 2016

PENDAHULUAN PUSKESMAS adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia. Fungsi sebagai Pusat Penggerak pembangunan Berwawasan Kesehatan, Pusat pemberdayaan Masyarakat dan Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

UPAYA PELAYANAN PUSKESMAS Pelayanan Kesehatan Puskesmas meliputi kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM). dan dikelompokkan menjadi : Upaya Kesehatan Wajib: Upaya Kesehatan Pengembangan

UPAYA KESEHATAN WAJIB 1. Promosi Kesehatan 2. Kesehatan Lingkungan 3. Kesehatan Ibu dan Anak - KB 4. Perbaikan Gizi Masyarakat 5. Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular 6. Pengobatan

UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN Upaya Kesehatan Sekolah Upaya Kesehatan Olahraga Upaya Perkesmas Upaya Kesehatan Kerja Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut Upaya Kesehatan Usila

AKREDITASI PUSKESMAS Definisi: Pengakuan terhadap Puskesmas yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa fasilitas kesehatan tingkat pertama/puskesmas itu memenuhi standar pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang telah ditetapkan untuk meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan. 6

KONSEP DASAR AKREDITASI PUSKESMAS Dimodifikasi dari Nico A. Lumenta KONSEP DASAR AKREDITASI FASYANKES PRIMER Memenuhi / Menerapkan / Comply 2 STANDAR PUSKESMAS 1 Survei Akreditasi Puskesmas 5 UU RI No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; UU UU 29/2004 UU RI No. 36 / : 2004 tahun PRAKTIK : 2009 Praktik KEDOKTERAN tentang Kedokteran Kesehatan; UU 36/2009 : KESEHATAN UU UU RI No. 36 23 / 2009 tahun: 2014 Kesehatan tentang Pemerintah Daerah PP UU 65/2005 PP. RI No. 65/ 36 : PEDOMAN 2005 tahun & PENERAPAN SPM : P 2014 edoman tentang dan Tenaga Penerapan Kesehatan SPM ; PERPRES Perpres 72/2012 : SKN PERPRES Permenkes N0 2 tahun 12/ 2013 741/2008 2015 : JKN : SPM tentang Bid. RPJMN Kes Kab/kota 2015-2019 Permenkes No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan PERMENKES Kep menkes 741/2008 128/2004, : SPM : Kebijakan BID. KES Dasar PKM Kesehatan pada JKN KEPMENKES Kep menkes 128/2004 374/2009 : KEBIJAKAN : SKN 2009 DASAR PKM Permenkes No. 9 tahun 2014 tentang Klinik Permnekes No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan UU Masyarakat 29/2004 : PRAKTIK KEDOKTERN UU Kepmenkes 36/2009 : KESEHATAN HK.02.02/52/2015 tentang Renstra Kemenkes 2015-2019 PP 65/2005 : PEDOMAN DAN PENERAPAN SPM PERPRES 72/2012 : SKN PERMENKES 741/2008 : SPM Bid KES Kab/Kota KEPMENKES 128/2004 : KEBIJAKAN DASAR PKM Instrumen Akreditasi Badan Akreditasi 4 3 6 SERTIFIKAT

Akreditasi Puskesmas Pelayanan Yang diakreditasi Penyelenggaraan Administrasi Manajemen Penyelenggaraan Program Puskesmas (UKM) Pelayanan Klinis (UKP) Akred.PKM.Nas. 8

Dasar: Peraturan Perundangan Pedoman Acuan Standar Kebijakan Pedoman Kr.Acuan Prosedur/S PO. Manual/ panduan. Penyelenggaraan Pelayanan (Produksi): Mengukur Memonitor mengendalikan Memelihara menyempurnakan Mendokumentasikan, Mampu telusur. Outcome (out put). Pelayanan Kepuasan Akreditasi Standar Akreditasi Akred.PKM.Nas. 9

9 Bab standar akreditasi puskesmas (TOTAL 776 EP) Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) dengan 59EP Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) dengan 90 EP Bab III. Peningkatan Mutu Puskemsas (PMP) dengan 32 EP Bab IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS) dengan 53 EP Bab V. Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP) dengan 101 EP Bab VI. Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat dengan 55 EP Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) dengan 151 EP Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) dengan 172 EP Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) dengan 59 EP Akred.PKM.Nas. 10

PUSKESMAS AKREDITASI PUSKESMAS PARIPURNA UTAMA MADYA DASAR TIDAK TERAKREDITASI 1. ADIMINISTRASI MANAJEMEN 2. UKM 3. (UKP) LAYANAN KLINIS 776 EP

BAGI DINKES PROV & KAB/KOTA : Sebagai WAHANA PEMBINAAN peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan klinis, serta penerapan manajemen risiko BAGI BPJS KESEHATAN : Sebagai syarat recredensialing FKTP /Puskesmas BAGI FKTP/PUSKESMAS : 1. Memberikan keunggulan kompetitif 2. Menjamin pelayanan kesehatan primer yang berkualitas. 3. Meningkatkan pendidikan pada staf 4. Meningkatkan pengelolaan risiko 5. Membangun dan meningkatkan kerja tim antar staf 6. Meningkatkan reliabilitas dalam pelayanan, ketertiban pendokumentasian, dan konsistensi dalam bekerja 7. Meningkatkan keamanan dalam bekerja. BAGI MASYARAKAT ( PENGGUNA JASA) 1. Memperkuat kepercayaan masyarakat 2. Adanya Jaminan Kualitas MANFAAT AKREDITASI FKTP 12

BENTUK PELAYANAN GIZI DI PUSKESMAS KEGIATAN PELAYANAN GIZI MELIPUTI UPAYA PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF DAN REHABILITATIF YANG DILAKSANAKAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DILAKSANAKAN DI DALAM GEDUNG DAN DI LUAR GEDUNG

PELAYANAN GIZI DALAM GEDUNG RAWAT JALAN RAWAT INAP Pelayanan gizi meliputi : PENGKAJIAN GIZI PENENTUAN DIAGNOSA GIZI INTERVENSI GIZI MONITORING DAN EVALUASI ASUHAN GIZI

ALUR PENYELENGGARAAN MAKANAN DI PUSKESMAS RAWAT INAP

PELAYANAN GIZI DI LUAR GEDUNG Pelayanan Gizi yang ditekankan ke arah Promotif dan Preventif serta sasarannya Masyarakat Wil.Kerja Puskesmas Meliputi : 1. Edukasi Gizi/Pendidikan Gizi 2. Konseling ASI Eksklusif dan Konseling PMBA 3. Konseling Gizi PTM melalui POSBINDU PTM 4. Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu 5. Pemberian Vitamin A 6. Pemberian TTD Ibu Hamil dan Ibu Nifas

7. Edukasi Pencegahan Anemia Remaja Putri dan WUS 8. Pembererian MP-ASI dan PMT Pemulihan 9. Pemulihan Gizi berbasis Masyarakat 10. Surveilans Gizi (PSG, PKG, PWS-Gizi dan SKD-KLB Gizi Buruk) 11. Pembinaan Gizi di Institusi (Sekolah, kantin, LP dll) 12. Kerjasama lintas sektor dan Program (PKK, BPM Kecamatan, Kepala Desa/Kelurahan dan Program lainnya)

PELAYANAN GIZI DALAM ELEMEN PENILAIAN AKREDITASI Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI SASARAN (BAB VI) KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (BAB V) SASARAN KINERJA UAPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (BAB VI)

Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Standar 7.9 ; Makanan dan Terapi Nutrisi Kriteria 7.9.1 ; Pilihan berbagai variasi makanan yang sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinis secara regular Kriteria 7.9.2 ; Penyiapan, penannganan, penyimpanan dan distribusi makanan dilakukan dengan amam dan memenuhi peraturan. Kriteria 7.9.3 ; Pasien yang beresiko nutrisi mendapat terapi Gizi

TERIMA KASIH