Nama : Rifka Hendrawan Savitri NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dra. Retno Suwiyanti., MM

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI PSAK HASIL ADOPSI IFRS PADA PT. MARTINA BERTO, TBK TAHUN

NAMA : MELISA MARIA NPM : JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING : NOVA ANGGRAINIE, SE., MMSI

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

30 September 31 Desember Catatan

30 Juni 31 Desember

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE PADA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk.

: HERU WIDYANTO NPM : PEMBIMBING : Dr. SIGIT SUKMONO, SE,. MMSI.,

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

JUMLAH ASET LANCAR

Catatan 31 Maret Maret 2010

LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA AKTIVA LANCAR

PT GARUDA METALINDO Tbk

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS (STUDI KASUS PT.XL AXIATA TBK PERIODE )

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL, TBK

PT BENTOEL INTER LAPORAN POSISI KE 200 KETERANGAN 2009 ASSET ASSET LANCAR kas dan setara kas 84,310,801,719 piutang usaha pihak ketiga

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

Analisis Perbandingan Penyajian Laporan Laba Rugi Menggunakan IFRS Dan PSAK Pada PT. Apexindo Pratama Duta Tbk. : Kiranda Sasmita NPM :

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT. Gajah Tunggal, Tbk. : Emilia Fery S NPM :


PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Pengungkapan dalam Laporan Keuangan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang mengatur industri asuransi,

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK PERIODE TAHUN

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT SEPATU BATA TBK

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk. Di Susun oleh : DENNIS 3 EB

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK (PERIODE ) ISNI NURCAHYANI AKUNTANSI

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

Analisis Sumber Penggunaan Dana Kas dan Modal Kerja pada PT.Ace Hardware Indonesia Tbk

1 L a p o r a n T a h u n a n

L2

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ASET Catatan 31 Maret Desember 2012

Total Aset Lancar 8,333,498,048,887 8,277,738,483,953

Total Aset Lancar 8,539,309,057,728 8,277,738,483,952

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 30 JUNI ASET Semester I 2017 Semester II 2016

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED)

Kas 2a, 2b, 2f Giro pada Bank Indonesia 2b, 2f, 2g,

LAPORAN BULANAN PT TASPEN (PERSERO) Per./ Bulan. Tahun.. (Alamat Perusahaan)

LAMPIRAN. Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN LABA-RUGI MENGGUNAKAN METODE PSAK DAN IFRS PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA.Tbk

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA SERTA RASIO LIKUIDITAS PADA PT.KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

Total Aset Lancar 7,820,713,520,511 8,277,738,484,037

2009 Catatan Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa d,2g,

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 31 DESEMBER ASET Semester II 2015 Semester I 2015

PT INDOSAT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 September 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali data saham)

Akuntansi Pajak Atas Liabilitas (Kewajiban)

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN PERIODE 28 PEBRUARI 2015 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS - POS 28 PEBRUARI 2015 ASET 1. Kas 35,513 2.

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

DANA PENSIUN ANTAM ) ASET INVESTASI

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI (PSAK 4/IAS 7)

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011

JUMLAH AKTIVA

Kas 2c, 2g Giro pada Bank Indonesia 2c, 2g, 2h,

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN BULANAN PT ASKES (PERSERO) Per./ Bulan. Tahun.. (Alamat Perusahaan)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 28 Februari 2018

Kas 2a,2c Giro Pada Bank Indonesia 2a,2c,2g,

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN LABA RUGI MENGGUNAKAN IFRS/IAS 1 DENGAN PSAK NO 1 PADA PT.MUSTIKA RATU,TBK

ANALISIS KONVERGENSI PSAK KE IFRS TERHADAP POS POS LAPORAN KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE

Transkripsi:

ANALISIS PERBANDINGAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN STANDAR PELAPORAN PSAK DAN IFRS PADA PT. MARTINA BERTO, Tbk Nama : Rifka Hendrawan Savitri NPM : 26212336 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dra. Retno Suwiyanti., MM

LATAR BELAKANG PSAK Laporan Keuangan PT. Martina Berto, Tbk IFRS

Rumusan Masalah: 1. Apa saja perbedaan antara laporan keuangan yang menggunakan PSAK dengan IFRS pada PT. Martina Berto, TBK.? 2. Apakah ada pengaruh penerapan IFRS terhadap nilai dari laporan keuangan serta laba perusahaan? Tujuan Penelitian: 1. Untuk mengetahui perbedaan penyajian laporan keuangan antara PSAK dan IFRS; 2. Untuk mengetahui pengaruh IFRS terhadap nilai dari laporan keuangan dan laba perusahaan.

Metode Penelitian Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT. Martina Berto, Tbk. yang beralamat di Jalan Pulo Kambing II No. 1 Jakarta Industrial Estate Pulogadung, Jakarta Timur. Alat Analisis Alat analisis yang digunakan sebagai dasar Penulisan Ilmiah ini adalah dengan membandingkan,menyusun, dan menganalisa laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi perusahaan sebelum dan sesudah konvergensi IFRS.

PEMBAHASAN Keterangan Sebelum menggunakan IFRS Laporan Posisi Keuangan Aktiva Aset lancar Total Aset Lancar sebesar Rp 441.621.631.299 Terdapat akun piutang lainlain. Aset tidak lancar Total Aset Tidak Lancar sebesar Rp 177.761.450.767 Terdapat akun deposito yang dijaminkan. Sesudah menggunakan IFRS Total Aset Lancar sebesar Rp 441.621.631.299 Terdapat akun aset keuangan lancar lainnya dan akun piutang non usaha yang merupakan penjabaran dari akun piutang lain-lain. Total Aset Tidak Lancar sebesar Rp 177.761.450.767 Tidak terdapat akun deposito yang dijaminkan.

PEMBAHASAN Pasiva Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas jangka panjang Total Liabilitas Jangka Pendek sebesar Rp 111.683.722.179 Akun biaya yang masih harus dibayar dan utang pajak tidak dijabarkan. Terdapat akun hutang bank. Total Liabilitas Jangka Panjang Rp 53.950.225.983 Terdapat akun goodwill negatif Total Liabilitas Jangka Pendek sebesar Rp 111.683.722.179 Terdapat penjabaran akun biaya yang masih harus dibayar dan utang pajak. Akun hutang bank berubah nama menjadi utang bank jangka pendek. Total Liabilitas Jangka Panjang Rp 53.950.225.983 Tidak terdapat akun goodwill negatif

PEMBAHASAN Ekuitas Total Ekuitas sebesar Rp 236.380.135.847 dan Hak minoritas sebesar Rp 25.052.342 Memakai nama akun hak minoritas. Total Ekuitas sebesar Rp 453.749.133.904 Akun hak minoritas berubah nama menjadi kepentigan non pengendali. Terdapat tambahan akun-akun: Agio saham-neto; Komponen ekuitas lainnya; Saldo laba yang ditentukan penggunaannya; Cadangan penjabaran mata uang asing; dan Cadangan tersedia untuk dijual.

PEMBAHASAN Laporan Laba Rugi Sebelum menggunakan IFRS Menggunakan akun Penghasilan jasa giro dan deposito dan Hak minoritas Menghasilkan laba bersih sebesar Rp 2.925.070.199 Sesudah menggunakan IFRS Akun Penghasilan jasa giro dan deposito berubah nama menjadi pendapatan keuangan dan Hak minoritas berubah nama menjadi kepentingan non pengendali Menghasilkan laba bersih sebesar Rp 2.976.713.172

PEMBAHASAN Laporan laba rugi sebelum dan sesudah konvergensi IFRS mempunyai perbedaan terhadap laba yang diperoleh sehingga menyebabkan adanya selisih sebesar Rp 51.642.973. Selisih ini terjadi karena adanya tambahan akun pendapatan komprehensif lain yang dijabarkan menjadi perbedaan penjabaran nilai tukar mata uang asing dan perubahan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual sedangkan akun tersebut tidak terdapat didalam laporan laba rugi sebelum konvergensi IFRS. Akun tersebut berpengaruh terhadap laba yang didapatkan oleh perusahaan sehingga laba sesudah konvergensi IFRS lebih besar dibandingkan sebelum mengkonvergensi IFRS.

PENUTUP KESIMPULAN 1. Perbedaan isi Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif sesudah dan sebelum menggunakan IFRS adalah: a) Laporan posisi keuangan sebelum menggunakan IFRS tidak terdapat akun agio saham neto; komponen ekuitas lainnya; saldo laba yang ditentukan penggunaannya; cadangan penjabaran mata uang asing dan cadangan tersedia untuk dijual. Sedangkan pada standar IFRS tidak terdapat akun deposito yang dijaminkan dan akun goodwill negatif. b) Laporan laba rugi sebelum menggunakan IFRS tidak terdapat akun pendapatan komprehensif.

PENUTUP 2. Perubahan standar PSAK menjadi IFRS berpengaruh terhadap nilai dari laporan posisi keuangan, dan laporan laba rugi. Nilai dari sisi ekuitas mengalami perubahan dan menghasilkan nilai yang lebih besar pada saat menggunakan standar IFRS hal ini disebabkan karena adanya tambahan akun-akun pada sisi ekuitas sedangkan pada sisi aktiva dan liabilitas tidak mengalami perubahan disebabkan akunakun tidak mengalami perubahan. Sementara pada laporan laba rugi standar IFRS sangat berpengaruh terhadap laba yang dihasilkan oleh perusahaan hal ini disebabkan karena adanya tambahan akun pendapatan komprehensif lain yang dijabarkan menjadi dua yaitu perbedaan penjabaran nilai tukar mata uang asing dan perubahan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual, karena adanya tambahan akun tersebut laba yang dihasilkan perusahaan menjadi lebih besar.