TANGGUNG JAWAB PENJUAL TERHADAP PERJANJIAN JUAL BELI LAPTOP MELALUI MEDIA INTERNET DI KOTA SEMARANG. Denis Putra Sinulingga, Dewi Hendrawati, Suradi*)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERLINDUNGAN KONSUMEN PADA TRANSAKSI ONLINE DENGAN SISTEM PRE ORDER USAHA CLOTHING

ABSTRAK. Kata Kunci: Pertanggungjawaban, kargo pusat, agen. Universitas Kristen Maranatha

SUATU TINJAUAN HUKUM TERHADAP RETUR PENJUALAN DALAM ASPEK-ASPEK HUKUM PERJANJIAN JUAL BELI

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V8.i4 ( )

BAB III PENUTUP. permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :

BAB II PERJANJIAN JUAL BELI MENURUT KUHPERDATA. antara dua orang atau lebih. Perjanjian ini menimbulkan sebuah kewajiban untuk

Penerapan Pasal 1320 KUHPerdata terhadap jual beli secara online (e commerce) Herniwati, SH, MH. Dosen STIH Padang. Abstrak

PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA MENYEWA KENDARAAN RODA EMPAT DALAM HAL BERALIHNYA BARANG OBJEK SEWA PADA CV. INDAH JAYA KUTA BADUNG

KONSUMEN DAN KLAUSUL EKSONERASI : (STUDI TENTANG PERJANJIAN DALAM APLIKASI PENYEDIA LAYANAN BERBASIS ONLINE)

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN. Istilah perjanjian secara etimologi berasal dari bahasa latin testamentum,

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakannya dalam sebuah perjanjian yang di dalamnya dilandasi rasa

BAB I PENDAHULUAN. adalah, kendaraan bermotor roda empat (mobil). kendaraan roda empat saat ini

ABSTRAK KAJIAN YURIDIS ATAS DOKTRIN CAVEAT VENDITOR

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI ONLINE MELALUI REKENING BERSAMA (REKBER) PADA SITUS TOKO MEDIA KASKUS

BAB I PENDAHULUAN. Jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PENGGUNA JASA PENGIRIMAN BARANG DALAM HAL KETERLAMBATAN SAMPAINYA BARANG

BAB I PENDAHULUAN. tidak asing dikenal di tengah-tengah masyarakat adalah bank. Bank tersebut

BAB I PENDAHULUAN Meski belum terlalu populer, pada tahun 1996 mulai bermunculan

KLAUSULA BAKU PERJANJIAN KREDIT BANK RAKYAT INDONESIA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

ANALISIS YURIDIS JUAL BELI BARANG MELALUI TOKO ONLINE (E-COMMERCE)

Undang-Undang Merek, dan Undang-Undang Paten. Namun, pada tahun waralaba diatur dengan perangkat hukum tersendiri yaitu Peraturan

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP KLAUSULA EKSONERASI DALAM PERJANJIAN BAKU PERUSAHAAN JASA PENGIRIMAN BARANG

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI KARENA FORCEMAJEURE PADA PERJANJIAN KERJASAMA DALAM BIDANG JASA HIBURAN

JURNAL. Peran BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen) dalam Menyelesaikan Sengketa Konsumen Melalui Proses Mediasi di Yogyakarta

SYARAT SUBJEKTIF SAHNYA PERJANJIAN MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (KUH PERDATA) DIKAITKAN DENGAN PERJANJIAN E-COMMERCE

ASAS NATURALIA DALAM PERJANJIAN BAKU

JOSHUA ( ) Kata kunci : perjanjian jasa layanan pendidikan, perlindungan konsumen. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. penting untuk dapat mempengaruhi pola perdagangan. Kemampuan

BAB II PERJANJIAN JUAL BELI. undang-undang telah memberikan nama tersendiri dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dengan banyaknya industri rokok tersebut, membuat para produsen

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak cukup pesat bagi perkembangan pertumbuhan dan perekonomian dunia usaha

TANGGUNG JAWAB PENYEWA DALAM PERJANJIAN SEWA MENYEWA KENDARAAN RODA EMPAT DI KOTA GIANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Definisi pembiayaan (finance) berdasarkan Surat Keputusan Menteri

BAB I PENDAHULUAN. perjanjian hutang piutang ini dalam Kitab Undang-Undang Hukun Perdata

ABSTRAK. Dewi Karina Crietie Alvin ( )

AKIBAT HUKUM TERHADAP KEPEMILIKAN TANAH DI BALI OLEH ORANG ASING DENGAN PERJANJIAN NOMINEE

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PIHAK TERTANGGUNG DALAM ASURANSI DEMAM BERDARAH PADA PT. ASURANSI CENTRAL ASIA

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI

Kata Kunci: Syarat Dan Ketentuan Penyelenggara Online, Perjanjian Jual Beli Online, Rekening Bersama, Asas Keseimbangan

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM TRANSAKSI ONLINE DI BALI

DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di

WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN KONSINYASI MINUMAN BERARKOHOL GOLONGAN C DI AJ SHOP SANUR

A. Perlindungan Hukum yang dapat Diperoleh Konsumen Terhadap Cacat. Tersembunyi yang Terdapat Pada Mobil Bergaransi yang Diketahui Pada

II. TINJAUAN PUSTAKA. Konsumen berasal dari kata consumer (Inggris-Amerika), atau

BAB I PENDAHULUAN. signigfikan terhadap sistem ekonomi global dewasa ini. Teknologi telah

Lex Privatum, Vol. III/No. 4/Okt/2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan dan perkembangan perekonomian pada umumnya dan

Abstract. Keywords: Responsibility, contractor, tort, compensation. Abstrak

Perjanjian Kredit Pada Bank BTPN Ditinjau. Dari Asas Kebebasan Berkontrak. Dian Saputra Sinaga, Budi Santoso, Ery Agus Priyono*) ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Perumahan dan pemukiman merupakan kebutuhan dasar manusia dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan jaman telah membawa perubahan di berbagai

PELAKSANAAN PERJANJIAN ANTARA AGEN DENGAN PEMILIK PRODUK UNTUK DI PASARKAN KEPADA MASYARAKAT. Deny Slamet Pribadi

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari digerakan dengan tenaga manusia ataupun alam. mengeluarkan Peraturan Perundang-undangan No. 15 Tahun 1985 tentang

URGENSI PERJANJIAN DALAM HUBUNGAN KEPERDATAAN. Rosdalina Bukido 1. Abstrak

JURNAL PERJANJIAN JUAL BELI MELALUI INTERNET (E-COMMERCE) DITINJAU DARI ASPEK HUKUM PERDATA

Oleh : I Gusti Ayu Indra Dewi Dyah Pradnya Paramita Desak Putu Dewi Kasih. Bagian Hukum Bisnis, Fakultas Hukum, Universitas Udayana ABSTRACT

Kata Kunci : Pengalihan, Bilyet Giro, Perlindungan, Pihak Ketiga. vii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan para pelanggannya (customer) melakukan transaksi perbankan

PEMBATALAN PERJANJIAN SECARA SEPIHAK OLEH KONSUMEN KEPADA PT. BALI DEWATA MAS SEBAGAI PENGEMBANG PERUMAHAN

BAB I PENDAHULUAN. membayar royalti dalam jumlah tertentu dan untuk jangka waktu tertentu.

HUBUNGAN HUKUM DALAM PERJANJIAN EMISI SAHAM ANTARA PENJUAL SAHAM DAN PEMBELI SAHAM DALAM PASAR MODAL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang. dalam mendukung pembangunan nasional. Berhasilnya perekonomian

LAYANAN PURNA JUAL PRODUK ELEKTRONIK DENGAN GARANSI. Oleh Dian Pertiwi Ketut Sudiarta Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB II PENGERTIAN UMUM PERJANJIAN BAKU. A. Pengertian Perjanjian dan Syarat-Syarat Sah Suatu Perjanjian

BAB III GAMBARAN UMUM PEMBERIAN GARANSI DALAM PRAKTEK JUAL BELI DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. hanya satu, yaitu PT. Pos Indonesia (Persero). Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang

EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN HAK HAK KREDITOR

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DAN TATA CARA PENYELESAIAN WANPRESTASI PADA BANK BTN DI SURAKARTA

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PELAKU USAHA TERKAIT WANPRESTASI YANG DILAKUKAN KONSUMEN DENGAN CARA HIT AND RUN

BAB 1 PENDAHULUAN. menuntut para pelaku bisnis melakukan banyak penyesuaian yang salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dijanjikan oleh orang lain yang akan disediakan atau diserahkan. Perjanjian

KESEPAKATAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) MELALUI PERJANJIAN BERSAMA DITINJAU DARI ASPEK HUKUM KETENAGAKERJAAN

TINJAUAN YURIDIS HAK-HAK NASABAH PEGADAIAN DALAM HAL TERJADI PELELANGAN TERHADAP BARANG JAMINAN (Studi Kasus Di Perum Pegadaian Cabang Klaten)

MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN SECARA MEDIASI TERHADAP PRODUK CACAT DALAM KAITANNYA DENGAN TANGGUNG JAWAB PRODUSEN

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA WANPRESTASI DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE

TANGGUNG JAWAB DISTRIBUTOR DALAM CACAT PRODUK PADA TRANSAKSI E-COMMERCE MELALUI FACEBOOK

Idham: Kajian kritis pelaksanaan konsolidasi tanah perkotaan dalam perspektif otonomi..., USU e-repository 2008

BAB I PENDAHULUAN. kalangan individu maupun badan usaha. Dalam dunia usaha dikenal adanya

TANGGUNG JAWAB PIHAK PENJUAL TERHADAP CACAT TERSEMBUNYI PADA BARANG/ OBYEK PERJANJIAN JUAL BELI DENGAN SISTEM ELEKTRONIK

AKIBAT HUKUM TERHADAP PERJANJIAN NOMINEE DALAM KEPEMILIKAN TANAH DI KABUPATEN GIANYAR OLEH ORANG ASING

KEKUATAN MENGIKAT KONTRAK BAKU DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK

Hak Pasien, Pemberian Insentif dan Perlindungan Hukum.

Riva Lovianita Lumbantoruan ABSTRAK

AKIBAT HUKUM WANPRESTASI YANG DILAKUKAN OLEH PEMBELI DALAM PERJANJIAN JUAL BELI TANAH YANG BELUM LUNAS DI KABUPATEN BADUNG

TANGGUNG JAWAB PT. ROYAL EKSPRESS INDONESIA ATAS KERUSAKAN BARANG BERDASARKAN PERJANJIAN PENGIRIMAN BARANG

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sehat. Tujuan dari disampaikannya iklan tersebut adalah

Islamic Banking standard law

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI ANTARA INVESTOR DENGAN PERUSAHAAN PIALANG BERJANGKA

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti perlengkapan rumah, transportasi dan lain-lain 1.

Kata Kunci: Penerapan, Jaminan Sosial, BPJS Ketenagakerjaan, Pekerja, Perusahaan.

PERSYARATAN JAMINAN DAN PENYELESAIAN KREDIT MACET DALAM PRAKTEKNYA PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DESA ADAT KUTA

AKIBAT HUKUM WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN BAKU. Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. hal. 2. diakses 06 September Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2006), hal. 51. Grafindo Persada, 2004), hal. 18. Tahun TLN No. 3790, Pasal 1 angka 2.

PERJANJIAN BAKU DALAM HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

PERTANGGUNGJAWABAN PT. POS INDONESIA ATAS KLAIM TERHADAP PENGIRIMAN PAKET BARANG DI KANTOR POS KOTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

ABSTRAK. Winade Yehezkiel ( )

Lisa Junia ( ) Kata Kunci: Transaksi Elektronik Perbankan, Tanggung Jawab Bank, dan Perlindungan Nasabah

PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA KONSUMEN DENGAN PELAKU USAHA MELALUI MEDIASI DI BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK) KOTA DENPASAR

Transkripsi:

TANGGUNG JAWAB PENJUAL TERHADAP PERJANJIAN JUAL BELI LAPTOP MELALUI MEDIA INTERNET DI KOTA SEMARANG Denis Putra Sinulingga, Dewi Hendrawati, Suradi*) Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH. Tembalang, Semarang, 50239, Telp : 024-76918201 Fax : 024-76918206 ABSTRACT In the trade agreement via internet really was needed by the existence of the seller s responsibility so the buyer can be protected by law. The seller responsible for the defect hidden on the goods sold. Based on the provisions from the Article 1504 KUHPerdata, in the practice was known the warranty term in the trade agreement, sellers must give the guarantee that their goods can function according to the aim of use. The sellers who offered the laptop via internet give the description or the picture of laptop and information about laptop, so there is a warranty from the seller towards the trade agreement in the laptop via internet. The research was carried out by using the juridical empirical approach method and specification was carried out with descriptively the analysis. The source and kind of data used are primary data and the secondary data. Data collection techniques use library research and field studies, and the data are received will be analysed qualitatively. The results of the research has been done that the seller's responsibility to the buyer in the matter of the existence defect hidden in the trade laptop via internet, included the seller's responsibility and the manufacturer. Legal remedies can used by the buyer is to make a claim or demands of the warranty. Several sellers give the provisions about the warranty terms and conditions on each website, but there are also implied warranty at the seller's website. In the manufacturer s warranty, the hidden defects was borne by the accordance with the warranty of their respective brands of laptops, because only problems related to damage as resulting from defective material or workmanship errors that can be borne within the period of warranty. The dispute resolution regarding the seller's responsibility use 2 ways: the first way that buyer return back the laptop to the seller with accompanied a description of the return of the laptop. The second way is buyer directly carry out the warranty claim in service center of the laptop brands. Keyword : Responsibility of the Seller, Warranty, Trade Laptop via Internet *) Penanggung jawab penulis

PENDAHULUAN Latar Belakang Jual beli melalui media internet juga banyak dilakukan oleh pengusaha/toko laptop. Dalam perjanjian jual beli laptop melalui media internet, terdapat dua pihak yang saling berhubungan erat, yaitu pihak yang membutuhkan yaitu masyarakat atau pembeli dan pihak penjual laptop. Di dalam suatu perjanjian jual beli, pihak pembeli biasanya akan selalu meneliti keadaan dan kondisi suatu barang yang akan dibelinya, apakah dalam kondisi baik ataupun ada kecacatan. Terlebih apabila jual beli dilakukan dengan sarana media internet, maka pembeli tidak bisa secara langsung mengetahui kondisi laptop. Seseorang yang membeli laptop dapat menuntut terhadap penjual, apabila pada laptop yang telah dibelinya ternyata tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena sebab yang tidak diketahui pada saat membeli. Hal ini sesuai dengan kewajiban penjual untuk menanggung cacat tersembunyi atas barang yang dijualnya seperti diatur dalam Pasal 1504 KUHPerdata yang menyatakan bahwa: Penjual wajib untuk menjamin cacat tersembunyi yang terdapat pada barang yang dijualnya, yang mengakibatkan barang itu tidak dapat dipakai untuk keperluan yang dimaksudkan atau yang mengurangi daya pemakaian itu sedemikian rupa. Berdasarkan ketentuan dari Pasal 1504 KUHPerdata tersebut, dalam praktek dikenal istilah garansi dalam perjanjian jual beli, yaitu setiap penjual diwajibkan memberikan jaminan bahwa barang yang dijualnya dapat berfungsi sesuai dengan tujuan pemakaiannya. Pengertian garansi juga merupakan penegasan dari penjual tentang fakta barang yang masih disertai janji bahwa fakta itu adalah benar sesuai dengan kenyataan. Hal yang demikian berlaku pula dalam perjanjian jual beli laptop melalui media internet. Penjual juga memberikan garansi terhadap laptop yang ditawarkan oleh penjual melalui website. Meskipun penjual mempunyai tanggung jawab untuk menanggung cacat tersembunyi terhadap laptop yang dijualnya, namun tidak semua cacat tersembunyi dapat diberikan ganti rugi karena ada syarat-syarat yang telah ditentukan oleh penjual. Penjual yang menawarkan laptop melalui media internet memberikan gambaran atau foto laptop serta keterangan mengenai laptop tersebut, sehingga terdapat garansi dari penjual terhadap perjanjian jual beli laptop melalui media internet. Berdasarkan hal tersebut perlindungan hukum terhadap konsumen dalam jual beli laptop melalui media internet harus lebih ditekankan karena masih mengandung beberapa risiko, khususnya adanya cacat tersembunyi. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul, TANGGUNG JAWAB PENJUAL TERHADAP PERJANJIAN JUAL BELI LAPTOP MELALUI MEDIA INTERNET DI KOTA SEMARANG Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tanggung jawab penjual terhadap perjanjian jual beli laptop melalui media internet di Kota Semarang. 2. Untuk mengetahui penyelesaian dalam hal terjadi sengketa antara pembeli dengan penjual dalam perjanjian jual beli laptop melalui media internet di Kota Semarang. METODE Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini terutama adalah pendekatan yuridis empiris. Yuridis empiris adalah mengidentifikasi dan mengkonsepsikan hukum sebagai institusi sosial yang riil dan fungsional dalam sistem kehidupan yang mempola. 1 Pada penelitian ini pendekatan yuridis empiris digunakan karena penelitian mengenai tanggung jawab penjual terhadap jual beli laptop melalui media internet, dimana pendekatan yuridis dilakukan untuk menganalisis berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perjanjian jual beli melalui media internet, sedangkan pendekatan empiris dilakukan untuk menganalisis mengenai fakta-fakta yang terdapat pada tanggung jawab penjual terhadap perjanjian jual beli laptop melalui media internet di Kota Semarang. Untuk mendekati pokok masalah penelitian, spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis yaitu menggambarkan keadaan dari obyek yang diteliti dan sejumlah faktorfaktor yang mempengaruhi data yang diperoleh itu dikumpulkan, disusun, dijelaskan kemudian dianalisis. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk melukiskan tentang sesuatu hal dalam suatu undang undang tertentu dan pada saat tertentu pula. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah penelitian yang bersifat deskriptif, sehingga data yang diusahakan adalah data primer dan data sekunder. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tanggung Jawab Penjual Terhadap Perjanjian Jual Beli Laptop Melalui Media Internet Di Kota Semarang 1. Proses dan Saat Terjadinya Jual Beli Laptop Melalui Media Internet Berdasarkan hasil observasi mengenai proses jual beli pada toko online tersebut, proses jual beli dari beberapa toko online tersebut hampir sama. Berikut ini penulis akan menyimpulkan proses dari jual beli laptop melalui media internet. Calon pembeli pertama kali melihat website yang dibuat oleh penjual. Calon pembeli dapat melihat spesifikasi dari setiap laptop yang ditawarkan melalui website penjual yang terdapat di internet. Penawaran yang dilakukan oleh penjual dalam website harus nyata dan benar, 1 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta : UI Press, 2010), hlm.51.

baik berupa kondisi barang maupun harga barang, semuanya harus dituliskan secara lengkap, yang benar-benar menggambarkan keadaan barang yang akan dijual. Hal ini sesuai dengan Pasal 9 Undang-undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. yang menjelaskan bahwa pelaku usaha yang menawarkan produk melalui sistem elekronik harus menyediakan informasi yang dilengkapi dan benar berkaitan dengan syarat kontrak, produsen, dan produk yang ditawarkan.website tersebut juga mencantumkan nomor telepon, e-mail serta alamat toko. Calon pembeli yanga ingin menanyakan tentang hal yang belum dimengerti dapat bertanya melalui aplikasi untuk chatting yang telah disediakan oleh penjual, contohnya Yahoo Messenger. Setelah calon pembeli sepakat dengan harga dan spesifikasi laptop yang ditawarkan melalui website penjual, maka pembeli dapat mengirimkan uangnya ke rekening yang telah ditentukan oleh pihak penjual. Setelah mengirimkan uang, pembeli harus memberikan konfirmasi bahwa pengiriman uang telah dilakukan, baik melalui sms, telepon, atau e-mail. Apabila perlu bukti pengiriman uang pembelian laptop disertakan pula dalam e-mail. Setelah pengiriman/transfer uang telah dilakukan oleh pihak pembeli, pihak penjual akan memberitahukan uang telah diterima dan penjual akan memberitahukan nomor resi dari paket pengiriman laptop tersebut. Hal ini dilakukan agar pembeli dapat mengetahui posisi laptop yang telah dibeli. Kesepakatan merupakan hal yang mendasar dalam perjanjian karena kesepakatan merupakan persesuaian kehendak orang orang yang menginginkannya. Sepakat dilukiskan sebagai pernyataan kehendak yang disetujui (overeenstemende wilsverklaring) antara para pihak 2. Berdasarkan proses jual beli laptop melalui media internet tersebut, kesepakatan dalam jual beli laptop melalui internet ini terjadi setelah pembeli mengirimkan sejumlah uang harga pembelian kepada pihak penjual. Pada saat pembeli mengirimkan uang sesuai harga laptop kepada pihak penjual, maka pembeli dianggap telah mengetahui spesifikasi harga laptop dan ketentuan harganya dan setuju untuk membeli laptop yang ditawarkan pihak penjual. Apabila kiriman uang dari pihak pembeli telah diterima oleh penjual, maka dalam waktu kurang lebih 2 (dua) hari penjual akan segera mengirimkan laptop yang telah dibeli oleh pembeli. Perjanjian jual beli laptop melalui internet tidak berbentuk khusus, namun hanya dituangkan dalam bentuk faktur pembelian dan nota pembelian. Walaupun perjanjian yang dibuat diwujudkan dalam bentuk yang sederhana, namun hal tersebut tetap mengikat dan tidak mengurangi hak dan kewajiban masing-masing pihak, karena suatu perjanjian yang dibuat oleh masing masing pihak pada dasarnya bebas mengenai isi dan bentuknya, ini sesuai dengan asas kebebasan berkontrak asalkan tidak bertentangan dengan undang-undang, ketertiban umum serta kesusilaan. 2 Mariam Darus Badrulzaman, Kompilasi Hukum Perikatan, (Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2001), hlm.74.

Berdasarkan asas konsensualisme dalam perjanjian hukum perdata, perjanjian jual beli terjadi saat pembeli dan penjual sepakat mengenai harga dan barang tersebut. Asas konsensualisme dari jual beli tersebut ditegaskan dalam pasal 1458 KUH Perdata yang berbunyi: jual beli dianggap sudah terjadi antara kedua belah pihak seketika mereka mecapai sepakat tentang harga barang-barang, maksud meskipun barang itu belum diserahkan maupun harganya belum dibayar. 2. Tanggung Jawab Penjual Tanggung jawab penjual menyangkut implied warranty dari barang yang diperjualbelikan penjual. Implied warranty dari penjual adalah sebagai berikut: a. Garansi dengan sampel/ contoh: Saat penjualan oleh sampel, ada jaminan tersirat bahwa sebagian besar barang akan sesuai di alam dan kualitas untuk sampel b. Garansi dengan penggambaran/ deskripsi: Saat penjualan dengan deskripsi, ada jaminan tersirat bahwa sebagian besar barang akan sesuai dengan sebenarnya dan sesuai dengan kualitas deskripsi. c. Garansi dengan contoh dan penggambaran/deskripsi: Jika penjualan dibuat oleh kedua sampel dan deskripsi, maka garansi penjual bahwa barang dapat sesuai kedua sampel dan deskripsi pada kenyataan dan sesuai dengan kualitas deskripsi. d. Garansi dengan pembeli meminta dipilihkan oleh penjual: Jika pembeli meminta yang dibutuhkan kepada penjual, atau penjual menyadari hal tersebut, tujuan khususnya untuk barang yang akan digunakan oleh pembeli, dan pembeli bergantung pada penjual untuk memilih barang ke tujuan tertentu yang dimaksudkan, ada jaminan yang tersirat bahwa barang saat dikirim akan cukup cocok untuk tujuan tersebut. Berdasarkan pengertian di atas, jual beli laptop melalui media internet termasuk ke dalam jual beli dengan penggambaran/deskripsi. Pada jual beli laptop, deskripsi laptop dapat juga berupa spesifikasi laptop. Pada website penjual, penjual memberikan foto serta spesifikasi laptop tanpa pembeli dapat melihat secara langsung. Berdasarkan hal tersebut, penjual harus memberikan garansi sesuai foto/spesifikasi laptop yang terdapat pada website dengan kondisi laptop yang sesungguhnya. Tiadanya express warranty tiada menghapuskan implied warranty, sehingga terdapat garansi dari penjual. Tanggung jawab penjual dengan implied warranty dianggap bahwa jaminan ini selalu mengikuti barang yang dijual, kecuali dinyatakan lain.

B. Penyelesaian Dalam Hal Terjadi Sengketa Antara Pembeli Dengan Penjual Dalam Jual Beli Laptop Melalui Media Internet Di Kota Semarang Cara penyelesaian atau bentuk tanggung jawab pihak penjual diberlakukan terhadap laptop yang dijual, yaitu penjual bertanggung jawab atas adanya cacat tersembunyi. Cacat tersembunyi tersebut dijamin oleh garansi dari masing-masing produsen laptop. Garansi berlaku di seluruh Indonesia. Ketentuan yang diberlakukan tersebut sesuai dengan sistem terbuka yang dianut Buku III KUHPerdata tentang perikatan. Sistem terbuka pada KUHPerdata mengandung suatu asas kebebasan berkontrak dalam membuat perjanjian. Sehubungan dengan hal tersebut yaitu kebebasan berkontrak,maka dalam pemberian garansi terhadap laptop yang dijual, pihak penjual telah membuat ketentuan-ketentuan sendiri untuk menyelesaikan persoalan yang mungkin timbul. Upaya hukum yang dapat diajukan pembeli sehubungan dari adanya cacat tersembunyi adalah dengan mengajukan klaim atau tuntutan garansi. Pembeli tidak dapat menuntut pengembalian harga pembelian laptop, pembeli hanya dapat mengajukan tuntutan terhadap penjual untuk memperbaiki atau mengganti dengan barang yang sama, sehingga dapat dipergunakan lagi sesuai fungsinya. Untuk menjamin laptop terhadap adanya cacat tersembunyi, maka sudah dibuat ketentuan yang berhubungan dengan garansi, yaitu berupa garansi resmi (garansi dari pabrik pembuat laptop) dan garansi toko atau janji dari pihak penjual untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi selama masa garansi tertentu dengan tidak membebankan biaya kepada pembeli. KESIMPULAN Tanggung jawab penjual terhadap pembeli dalam hal adanya cacat tersembunyi dalam jual beli laptop melalui media internet, mencakup tanggung jawab penjual dan produsen. Pada garansi produsen, maka cacat tersembunyi ditanggung oleh pihak produsen sesuai dengan garansi dari masing-masing merek laptop, karena hanya masalah yang berhubungan dengan kerusakan sebagai akibat cacat bahan atau kesalahan pengerjaan saja yang dapat ditanggung dalam jangka waktu garansi. Tanggung jawab penjual juga terhadap kesalahan penjual, contohnya: kesalahan penjual dalam melakukan pengiriman laptop, maka biaya pengiriman pengembalian barang kepada penjual ditanggung oleh penjual. Pada saat penjual menerima laptop dari distributor resmi, penjual telah mengecek terlebih dahulu laptop tersebut sehingga cacat tersembunyi tersebut dimungkinkan tidak ada kecuali cacat tersembunyi terhadap pemakaian dan software. Selain hal tersebut, juga terdapat garansi dari penjual. pada garansi penjual melalui media internet, penjual bertanggung jawab mengenai laptop yang ditawarkan kepada pembeli dalam website penjual. Penjual memberikan garansi terhadap adanya ketidaksesuaian laptop dengan gambar atau deskripsi mengenai spesifikasi yang ditawarkan

penjual. Implied warranty dapat digunakan pembeli untuk meminta garansi kepada penjual karena ketidaksesuaian deskripsi dan foto dari website penjual. Upaya hukum yang dapat diajukan pembeli sehubungan dari adanya cacat tersembunyi adalah dengan mengajukan klaim atau tuntutan garansi. Pembeli tidak dapat menuntut pengembalian harga pembelian laptop, pembeli hanya dapat mengajukan tuntutan terhadap penjual untuk memperbaiki atau mengganti dengan barang yang sama, sehingga dapat dipergunakan lagi sesuai fungsinya. Penyelesaian sengketa mengenai tanggung jawab penjual menggunakan 2 cara, yaitu: cara yang pertama yaitu melakukan pengembalian kembali laptop kepada penjual disertai dengan keterangan mengenai pengembalian laptop tersebut. Cara yang kedua yaitu pembeli langsung melakukan klaim garansi pada service center resmi dari merek laptop tersebut. Tanggung jawab mengenai garansi diatur pada ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam kartu garansi. Garansi yang merupakan tanggung jawab penjual juga dapat diberikan terhadap ketidaksesuaian antara gambar dan manfaat dari laptop yang dijual pada website dengan kondisi laptop yang sesungguhnya, hal ini menjadi tanggung jawab penjual sehingga biaya pengembalian pengiriman ditanggung oleh penjual. DAFTAR PUSTAKA Badrulzaman, Mariam Darus, Kompilasi Hukum Perikatan, (Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2001). Mertokusumo, Sudikno, Penataran Hukum Perikatan II Derdenwerking dan Schadevergoeding, (Ujung Pandang, 17 29 Juli 1989). Patrik, Purwahid, Dasar Dasar Hukum Perikatan, (Bandung: CV. Mandar Maju, 1994). Raphael, Jesse S., The Collier Quick and Easy Guide to Law, (New York: The Crowell- Collier, 1962). R. Subekti, Aneka Perjanjian, (Bandung: Alumni, 1985). Soekanto, Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta : UI Press, 2010). Supriyanto, Aji, Pengantar Teknologi Informasi, (Jakarta: Salemba Empat, 2008). UNDANG-UNDANG Undang Undang Negara Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Undang-undang Negara Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.