P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks

dokumen-dokumen yang mirip
P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks

1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap

Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks

Dugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks

Analisa Kasus Wisma Atlet

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks

Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri.

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni Indeks

Dua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks

Ia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004.

Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks

Bendahara umum Partai Demokrat terjerat isu suap. Benarkah uangnya untuk partai?

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks

1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Agustus Indeks

Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang

Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Juni Indeks

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik sebanyak mungkin orang untuk membaca dan melihatnya.

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kasus korupsi di Indonesia merupakan salah satu berita yang sering

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 22 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Desember Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 26 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

KASUS PENYUAPAN DANA WISMA ATLET SEA GAMES 2011 DI PALEMBANG DAN JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. The Ramon Magsasay Award Foundation, pada 23 juli Namun hal ini tidak bisa menjadi tolak ukur Indonesia telah bebas dari

Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 7 November Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 7 Juni Indeks

Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Juni Indeks

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyelewengan dan penyalahgunaan yang terjadi terhadap aset-aset yang

BAB I PENDAHULUAN. Istilah fraud (kecurangan) sering kita jumpai baik di lingkungan organisasi

Clipping Service. Anti Money Laundering 13 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 21 Juni Indeks

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Clipping Service. Anti Money Laundering 3 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 November Indeks

2013, No Mengingat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, perlu mengganti Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2010 tentang Jaminan Pemeliharaan Keseh

BAB I PENDAHULUAN. terjangkit yang namanya kecurangan atau istilahnya fraud. Fraud ini terjadi akibat

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri.

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 12 Oktober Indeks

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR TERDAKWA/TERPIDANA PERKARA KORUPSI DARI POLITISI ATAU KADER PARPOL YANG DIVONIS PENGADILAN PADA TAHUN

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 07 September Indeks

Kepada pers, SBY menegaskan dia akan berjihad untuk mendapatkan keadilan. Hal ini untuk

Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks

Budi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36. TAHUN TENTANG

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

I. PENDAHULUAN. Korupsi di Indonesia kini sudah kronis dan mengakar dalam setiap sendi kehidupan.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA. No.711, 2013 MAHKAMAH AGUNG. Penyelesaian. Harta. Kekayaan. Tindak Pidana. Pencucian Uang. Lainnya PERATURAN MAHKAMAH AGUNG

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 November Indeks

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

Keterangan Pers Presiden RI Mengenai Pengunduran Diri Menpora, Jakarta, 7 Desember 2012 Jumat, 07 Desember 2012

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 September Indeks

Siaran Pers DPR LUMPUHKAN KPK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Oktober Indeks

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh. Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) Oleh : ARIE PRAMESTA / KOM

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Akankah Boediono Jadi Tumbal Century?

Transkripsi:

P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 1 Juli 2011 Indeks 1. Kasus Dugaan Suap Sesmenpora Nazaruddin: Uang mengalir ke Andi dan Anas 2. Dugaan Suap KY minta MA berhentikan sementara Hakim ID 3. KPK Tangkap Hakim di Bandung 4. SBY Perintahkan Kapolri Tangkap Nazaruddin Kapolri diperintahkan membawa pulang Nazaruddin 5. Paspor Ditarik, Nazar Ilegal di Singapura Imigrasi akan menyiapkan dokumen-dokumen pemulangan, bekerjasama dengan Singapura Kompas.com Kasus Dugaan Suap Sesmenpora Nazaruddin: Uang Mengalir ke Andi dan Anas JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin kembali buka suara. Ia menuding, uang suap terkait pembangunan

wisma atlet Sea Games di Palembang juga mengalir ke kantong Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Menteri pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng. Nazaruddin menyampaikan hal ini kepada pengacaranya OC Kaligis. "Dia (Nazaruddin) mengatakan kalau dia itu tidak pernah menerima sepeser uang pun dari kasus Menpora itu. Makanya dia itu bingung dan menilai itu semua rekayasa," kata OC Kaligis saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/7/2011). Kaligis mengungkapkan, dalam beberapa hari ini dirinya berkomunikasi intensif dengan Nazaruddin. Dalam komunikasi tersebut, menurut Kaligis, Nazaruddin menuturkan ke mana saja dana itu mengalir. "Dia bilang pada saya, yang mengantarkan uang itu namanya Paul. Sama Paul diserahkan ke anggota DPR namanya I Wayan Koster. Dari Wayan Koster dan Angelina Sondakh diserahkan ke Mirwan Amir. Dan Rp 8 miliar yang sama Mirwan Amir, dibagikan ke pimpinan Banggar (badan anggaran) yang lain dan Mirwan (juga) menyerahkan ke Anas sebesar Rp 2 miliar dan Menpora (Andi Malarangeng) Rp 4 miliar," ungkapnya. Seperti diberitakan, Kamis (30/6/2011), Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit Samad Rianto menyampaikan, Nazaruddin disangka melanggar tiga pasal penerimaan suap yaitu Pasal 5 Ayat 2 dan atau Pasal 12 huruf a dan b, dan Pasal 11 Undang-Undang tentang Tindak Pidana Korupsi. Namun, Bibit belum dapat mengungkapkan peran Nazaruddin dalam kasus tersebut. Menurut Bibit, penetapan Nazaruddin sebagai tersangka sudah berdasarkan bukti, baik berupa keterangan saksi maupun bukti dokumen. Kasus ini melibatkan tiga tersangka lainnya yakni Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, dan Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah, Mohamad El Idris. Sebelumnya, KPK menjadwalkan tiga pemanggilan pemeriksaan terhadap Nazaruddin dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus itu. Namun, Nazaruddin mangkir dari tiga kali pemanggilan tersebut. Ia mengaku berada di Singapura untuk berobat jantung. Kompas.com Dugaan Suap KY Minta MA Berhentikan Sementara Hakim ID

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Yudisial meminta Mahkamah Agung (MA) untuk segera memberhentikan sementara hakim ID, hakim Pengadilan Hubungan Industrial Bandung yang diduga menerima suap senilai Rp 200 juta. Juru Bicara KY Asep Rahmat Fajar menyampaikan hal tersebut melalui pesan singkat yang dikirimkan kepada media pagi ini, Jumat (1/7/2011). "Sebagaimana aturan yang berlaku, sebaiknya diberhentikan sementara secepatnya oleh MA untuk mempermudah proses hukum yang dilakukan KPK," kata Asep. Semalam, KPK menangkap ID di kawasan Cinunu, Bandung, Jawa Barat karena diduga menerima suap dari seorang karyawan PT OI berinisial OJ. Baik ID maupun OJ menjalani pemeriksaan di gedung KPK Jakarta. Terkait penangkapan tersebut, Asep mengatakan bahwa KY selaku institusi pengawas eksternal hakim merasa prihatin. Apalagi, kata Asep, penangkapan ID hanya berselang sebulan dengan penangkapan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Syarifuddin Umar yang juga diduga menerima suap. KPK menangkap Syarifuddin di rumahnya. "Peristiwa yang terjadi relatif berurutan ini benar-benar harus diperhatikan dan direspon secara serius khususnya oleh MA agar kasus seperti ini tidak terulang kembali dan tidak menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan," ujar Asep. Selanjutnya, tuturnya, KY berharap dalam waktu dekat bisa duduk bersama MA guna membicarakan berbagai permasalahan di lembaga peradilan, khususnya terkait perilaku hakim. Kompas.com KPK Tangkap Hakim di Bandung AKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap seorang hakim wanita Pengadilan Hubungan Industrial Bandung berinisial ID, Kamis (30/6/2011) malam. Dia diduga menerima uang suap senilai Rp 200 juta dari seorang karyawaan perusahaan PT OI berinisial OJ. Baik ID maupun OJ lantas digelandang ke gedung KPK Jakarta untuk diperiksa. "KPK melakukan pendalaman atas peristiwa tersebut," kata Kepala Bidang Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, Kamis (30/6/2011) malam.

Menurut Priharsa, hakim ID ditangkap sekitar pukul 19.30 di kawasan Cinunu, Bandung, Jawa Barat. Ia tiba di gedung KPK Jakarta sekitar pukul 22.45. Belum lama ini, KPK juga menangkap seorang hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bernama Syarifuddin. Dia ditangkap di rumahnya, di kawasan Sunter Jakarta Utara sesaat setelah diduga menerima suap dari seorang kurator bernama Puguh Wirawan. KPK menyita barang bukti suap berupa uang senilai Rp 250 juta saat penangkapan. Selain itu, KPK menemukan sejumlah mata uang asing yang nilainya mencapai lebih dari Rp 2 miliar di rumah Syarifuddin. Tahun lalu, KPK juga menangkap seorang hakim Pengadilan Tata Usaha Negara bernama Ibrahim yang diduga menerima suap Rp 300 juta dari pengacara Ardner Sirait. Vivanews.com SBY Perintahkan Kapolri Tangkap Nazaruddin Kapolri diperintahkan membawa pulang Nazaruddin. VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Kepala Polisi RI, Jenderal Timur Pradopo mencari dan menangkap mantan Bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. "Presiden telah memerintahkan secara langsung kepada Kapolri untuk mencari, menangkap, dan membawa pulang Nazaruddin di Singapura," kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, di Kantor Presiden, 1 Juli 2011 Julian mengatakan, perintah tersebut dikeluarkan agar Nazaruddin bisa memenuhi proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Julian, sebelumnya Presiden telah meminta kepolisian untuk berkoordinasi dengan KPK -- setelah KPK resmi menetapkan status Nazaruddin sebagai tersangka. Dia menambahkan, perintah tersebut, juga untuk meluruskan penafsiran yang berkembang di masyarakat selama ini. "Bahwa presiden tidak memperhatikan kasus ini," kata dia Seperti yang diketahui, KPK kemarin resmi menetapkan Nazaruddin sebagai tersangka dalam kasus pembangunan wisma atlet Sea Games di Palembang. Nazaruddin disangkakan dengan tiga pasal sekaligus yakni, pasal suap, gratifikasi dan tindak pidana korupsi.

Untuk diketahui, selama pergi ke Singapura -- pada Senin 23 Mei 2011 -- Nazaruddin belum pernah sekalipun pulang. Ia bahkan mangkir tiga kali dari panggilan KPK untuk bersaksi. Pengacaranya, OC Kaligis, memastikan kliennya tidak mungkin kembali ke Indonesia dalam waktu singkat. Ia enggan pulang ke tanah air. Menurut dia, ada beberapa hal yang membuat Nazaruddin enggan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat. Pertama, Nazaruddin sudah dicekal sebelum dijadikan tersangka. Kedua, Nazaruddin merasa diperlakukan sebagai tersangka, padahal statusnya masih sebagai saksi dalam kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Palembang. KPK baru Kamis 30 Juni 2011 menetapkan Nazar sebagai tersangka. Meski demikian, Nazaruddin terus melancarkan serangan dari Singapura. Dalam BBM-nya yang terakhir setelah ditetapkan sebagai tersangka, Nazar kembali 'bernyanyi'. Dia antara lain menuding Partai Demokrat menerima aliran dana suap pembangunan wisma atlet tersebut, sebesar Rp9 miliar. Namun, jatah dana politik itu tak mengalir melalui dirinya yang saat itu menjabat sebagai Bendahara Umum. Uang itu, menurut Nazar, mengalir dari I Wayan Koster (anggota Komisi X dari Fraksi PDIP), Angelina Sondakh (anggota Komisi X dari Demokrat) dan Wakil Ketua Badan Anggaran Mirwan Amir. (umi) Vivanews.com Paspor Ditarik, Nazar Ilegal di Singapura Imigrasi akan menyiapkan dokumen-dokumen pemulangan, bekerja sama dengan Singapura. VIVAnews - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyatakan telah menarik paspor Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang saat ini berada di Singapura. Pernyataan itu menjawab pertanyaan soal tindakan imigrasi pasca penetapan Nazaruddin sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Paspornya kami tarik ketika dicegah," ujar Dirjen Imigrasi Bambang Irawan saat dihubungi,. Penarikan dilakukan setelah ada permintaan cegah dari KPK. Bambang mengungkapkan Imigrasi baru mendapat informasi Nazaruddin naik status menjadi tersangka dari media. "Kami perlu mendapat penegasan dari instansi yang menetapkannya sebagai tersangka," tuturnya.

Dijelaskan Bambang, penarikan paspor akan berdampak pada status Nazaruddin di Singapura. Dengan demikian, dia kini sudah dianggap sebagai penduduk ilegal di Singapura. "Tetapi, untuk memulangkannya kan orangnya harus ada. Imigrasi nanti terkait dengan penyiapan dokumen-dokumen pemulangannya. Untuk itu kami akan bekerjasama dengan negara yang bersangkutan," jelasnya. Untuk diketahui, KPK telah menetapkan Nazaruddin sebagai tersangka pada Kamis kemarin terkait kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet Sea Games di Pelembang. Nazaruddin disangkakan dengan tiga pasal sekaligus yakni suap, gratifikasi, dan tindak pidana korupsi. "Dia disangkakan melanggar pasal 5 ayat 2 atau pasal 12 huruf a dan b atau pasal 11 UU 31 tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi," kata Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto, kemarin. Dengan penetapan Nazaruddin sebagai tersangka, KPk dalam kasus ini sudah menetapkan empat tersangka. Tiga lainnya adalah Sekretaris Kemenpora Wafid Muharram, Mindo Rosalina Manulang dan Muhammad El Idris. (kd) Humas PPATK Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre (INTRAC) (P) +62-21-3850455/3853922 (F) +62-21-3856809/3856826 (E) humas-ppatk@ppatk.go.id DISCLAIMER: Informasi ini diambil dari media massa dan sumber informasi lainnya dan digunakan khusus untuk PPATK dan pihak-pihak yang memerlukannya. PPATK tidak bertanggungjawab terhadap isi dan pernyataan yang disampaikan dalam informasi yang berasal dari media massa.