Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi a. Pertumbuhan ekonomi (Pertumbuhan PDRB) b. Laju inflasi (Laju inflasi provinsi) c. Pendapatan per kapita (PDRB per kapita) d. Ketimpangan kemakmurann (Indeks Gini) e. Pemerataan pendapatan f. Ketimpangan regional (Indeks Williamson)
Indikator Kesejahteraan Rakyat Menurut PP 6 tahun 2008 (2) 2. Kesejahteraan Sosial a. Pendidikan i. Angka melek huruf ii. Angka rata-rata lama sekolah iii. Angka partisipasi murni iv. Angka partisipasi kasar v. Angka pendidikan yang ditamatkan b. Kesehatan i. Angka kelangsungan hidup ii. Angka usia harapan hidup iii. Persentase balita gizi buruk c. Kemiskinan (Persentase penduduk di atas garis kemiskinan) d. Kepemilikan tanah (Persentase penduduk yang memiliki lahan) e. Kesempatan kerja (Rasio penduduk yang bekerja) f. Kriminalitas (Angka kriminalitas yang tertangani)
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Pertumbuhan PDRB pada tingkat regional (provinsi/kabupaten/kota) menggambarkan kemampuan suatu wilayahuntuk menciptakan output (nilai tambah) pada waktu tertentu. PDRB dibentuk melalui berbagai sektor ekonomi yang mencakup sektor pertanian; pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; listrik, gas, dan air bersih; konstruksi; perdagangan, restoran dan hotel; pengangkutan dan komunikasi; lembaga keuangan; dan jasa-jasa lainnya. Rumus menghitung Pertumbuhan PDRB: t = Tahun pengamatan PDRB t-1 = tahun pengamatan sebelumnya PPPPPPPP(tt) PPPPPPPP(tt 1) PPPPPPPP(tt 1) xx 100%
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Laju Inflasi Laju Inflasi Provinsi. Laju inflasi merupakan ukuranyang dapat menggambarkan kenaikan/penurunan harga dari sekelompok barang dan jasa yang berpengaruh terhadap kemampuan daya beli masyarakat. Inflasi didasarkan pada Indeks harga konsumen (IHK) secara sampel di 45 kota di Indonesia yang mencakup 283-397 komoditas yang dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil Survei Biaya Hidup (SBH). Angka inflasi disajikan pada tingkat provinsi. Rumus menghitung Laju Inflasi Provinsi: IIIIII(tt 1) IIIIII(tt) IIIIII(tt)xx 100%
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Pendapatan Per Kapita PDRB per kapita. PDRB per kapita dihitung berdasarkan pendapatan regional neto atas dasar biaya faktor dibagi dengan jumlah pendudukregional pertengahan tahun. Rumus menghitung PDRB per kapita: PPPPPPPP PPPPPPPPPPPPPPPP pppppppppppppppphaaaa tttthuuuu
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Ketimpangan Kemakmuran (1) Indeks Gini. Indeks Gini merupakan koefisien yang didasarkan pada kurva lorenz, yaitu sebuah kurva pendapatan kumulatif yang membandingkan distribusi dari suatu variabel tertentu (misalnya pendapatan) dengan distribusi uniform (seragam) yang mewakili persentase kumulatif penduduk. Koefisien gini didefinisikan sebagai A/(A+B) A=0 koefisien gini bernilai 0 yang berarti pemerataan sempurna B=0 koefisien gini akan bernilai 1 yang berarti ketimpangan sempurna.
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Ketimpangan Kemakmuran (2) Rumus menghitung Indeks Gini: kk GG = II ffpp ii (FFcc ii + FFcc ii 1 ) 1 Fp i = frekuensi penduduk pada kelas pendapatan ke i Fc i = frekuensi kumulatif dari total pendapatan pada pendapatan ke i k = banyak kelas
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Pemerataan Pendapatan (1) Pemerataan pendapatan versi Bank Dunia. Pemerataan pendapatan ini diperhitungkan berdasarkan pendekatan yang dilakukan oleh Bank Dunia, yaitu dengan mengelompokkan penduduk ke dalam tiga kelompok berdasarkan besarnya pendapatan. 1. 40% penduduk berpendapatan rendah; 2. 40% penduduk berpendapatan menengah, dan 3. 20% berpendapatan tinggi. Ketimpangan pendapatan diukur dengan menghitung persentase jumlah pendapatan penduduk dari kelompok yang berpendapatan 40% terendah dibandingkan total pendapatan seluruh penduduk.
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Pemerataan Pendapatan (2) Kategori ketimpangan ditentukan sebagai berikut: 1. Ketimpangan tinggi jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk kategori 40 persen terendah terhadap total pendapatan seluruh penduduk kurang dari 12 persen dikategorikan ketimpangan pendapatan tinggi. 2. Ketimpangan sedang/menengah jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk kategori 40 persen terendah terhadap total pendapatan seluruh penduduk antara 12-17 persen. 3. Ketimpangan rendah jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk kategori 40 persen terendah terhadap total pendapatan seluruh penduduk lebih dari 17 persen.
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Pemerataan Pendapatan (3) Rumus menghitung Pemerataan Pendapatan versi Bank Dunia: YYYY 4 = QQ ii 1 40 PP ii PP ii PP ii 1 xx qq ii YD 4 = Persentase pendapatan yang diterima oleh 40% penduduk lapisan bawah Q i-1 = Persentase kumulatif pendapatan ke i-1 P i Q i = Persentasi kumulatif penduduk ke i = Persentase pendapatan ke i
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Ketimpangan Regional Indeks Williamson. Indeks ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan Regional), adalah indeks untuk mengukur ketimpangan pembangunan antarkecamatan di suatu kabupaten/kota atauantarkabupaten/kota di suatu provinsi dalamwaktu tertentu.
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Ketimpangan Regional (2) Rumus menghitung Indeks Williamson: IIII = (YY ii YY) 2 ff ii ll nn YY Tingkat Kabupaten/Kota Y i = PDRB perkapita di kecamatan i Y = PDRB perkapita rata-rata kab/kota f i = jumlah penduduk di kecamatan i n = jumlah penduduk di kab/kota Tingkat Provinsi Y i = PDRB perkapita di kab/kota i Y = PDRB perkapita rata-rata provinsi f i = jumlah penduduk di kab/kota i n = jumlah penduduk di provinsi
Kesejahteraan Sosial Pendidikan 1. Angka melek huruf. Angka melek huruf (dewasa) adalah proporsi penduduk berusia 15 tahun ke atas yang dapat membacadan menulis dalam huruf latin atau lainnya. Rumus menghitung Angka Melek Huruf: PPPPPPPPPPPPPPPP uuuuuuuu 15 tttthuuuu kkkkaaaaaaaa dddddddddd bbbbbbbb ttuuuuuuuu xx 100 PPPPPPPPPPPPPPPP uuuuuuuu 15 tttthuuuu kkkkaaaaaaaa
Kesejahteraan Sosial Pendidikan (2) 2. Angka rata-rata lama sekolah. Angka rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk usia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani.
Kesejahteraan Sosial Pendidikan (3) 3. Angka partisipasi murni. Angka partisipasi murni adalah perbandingan penduduk usia antara 7 hingga 18 tahun yang terdaftar sekolah pada tingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 hingga 18 tahun. Rumus menghitung Angka Partisipasi Murni: JJJJJJJJJJh mmmmmmmmmm SSSS/MMMM uuuuuuuu 7 12tth JJJJJJJJJJh pppppppppppppppp uuuuuuuu 7 12tth xx 100 JJJJJJJJJJh mmmmmmmmmm SSSSSS/MMMMMM uuuuuuuu 13 15tth JJJJJJJJJJh pppppppppppppppp uuuuuuuu 13 15tth xx 100 JJJJJJJJJJh mmmmmmmmmm SSSSSS/MMMM uuuuuuuu 16 18tth JJJJJJJJJJh pppppppppppppppp uuuuuuuu 16 18tth xx 100
Kesejahteraan Sosial Pendidikan (4) 4. Angka partisipasi kasar. Angka partisipasi kasar adalah perbandingan jumlah siswa pada tingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 hingga 18 tahun. Rumus menghitung Angka Partisipasi Murni: JJJJJJJJJJh pppppppppppppppp yyyyyyyy mmaaaaaah bbbbbbbbbbbbbbbbbbh dddd SSSS/MMMM JJJJJJJJJJh pppppppppppppppp uuuuuuuu 7 12tth xx 100 JJJJJJJJJJh pppppppppppppppp yyyyyyyy mmmmmmmmh bbbbbbbbbbbbbbbbbbh dddd SSSSSS/MMMMMM JJJJJJJJJJh pppppppppppppppp uuuuuuuu 13 15tth xx 100 JJJJJJJJJJh pppppppppppppppp yyyyyyyy mmmmmmmmh bbbbbbbbbbbbbbbbbbh dddd SSSSSS/MMMM JJJJJJJJJJh pppppppppppppppp uuuuuuuu 16 18tth xx 100
Kesejahteraan Sosial Pendidikan (5) 5. Angka pendidikan yang ditamatkan. Angka pendidikan yang ditamatkan adalah menyelesaikan pelajaran pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang sekolah di sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan surat tanda tamat belajar/ijazah. Rumus menghitung Angka Pendidikan yang Ditamatkan: PPPPPPPPPPPPPPPP tttttttttt (SSSS, SSSSSS, SSSSSS, UUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU) JJJJJJJJJJh PPPPPPPPPPPPPPPP xx 100
Kesejahteraan Sosial Kesehatan 1. Angka kelangsungan hidup bayi. Angka kelangsungan hidup bayi adalah probabilitas bayi hidup sampai dengan usia 1 tahun. Angka kelangsungan hidup bayi = (1-angka kematian bayi). Angka kematian bayi dihitung dengan jumlah kematian bayi usia dibawah 1 tahun dalam kurun waktu setahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Rumus menghitung Angka Kelangsungan Hidup Bayi: AKB : Angka Kematian Bayi AKHB : Angka Kelangsungan Hidup Bayi AAAAAA = kkkkkkkkkkkkkkkk bbbbbbii < 1tttthuuuu kkkkkkkkhiiiiiiii hiiiiiiii xx 1000 AAAAAAAA = 1 aaaaaaaaaa kkkkkkkkkkkkkkkk bbbbbbbb
Kesejahteraan Sosial Kesehatan (2) 2. Angka usia harapan hidup. Angka usia harapan hidup pada waktu lahir adalah perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurutumur.
Kesejahteraan Sosial Kesehatan (3) 3. Persentase balita gizi buruk. Persentase balita gizi buruk adalah persentase balita dalam kondisi gizi burukterhadap jumlah balita. Keadaan tubuh anak atau bayi dilihat dari berat badan menurut umur. Klasifikasi status gizi dibuat berdasarkan standar WHO/NCHS. Rumus menghitung Persentase Balita Gizi Buruk: JJJJJJJJJJh bbbbbbbbbbbb ggiiiiii bbbbbbbbbb JJJJJJJJJJh bbbbbbbbbbbb xx 100
Kesejahteraan Sosial Kemiskinan Persentase penduduk diatas garis kemiskinan. Persentase penduduk di atas garis kemiskinan dihitung dengan menggunakan formula (100 - angka kemiskinan). Angka kemiskinan adalah persentase penduduk yang masuk kategori miskin terhadap jumlah penduduk. Penduduk miskin dihitung berdasarkan garis kemiskinan. Garis kemiskinan adalah nilai rupiah pengeluaran per kapita setiap bulan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan-kebutuhan konsumsi pangan dan non pangan yang dibutuhkan oleh individu untuk hidup layak. Rumus menghitung Persentase Penduduk diatas Garis Kemiskinan: (100 aannnnnnnn kkkkkkkkkkkkkkkkkkkk)
Kesejahteraan Sosial Kepemilikan Tanah Persentase penduduk yang memiliki lahan. Persentase jumlah penduduk yang memiliki lahan adalah perbandingan jumlah penduduk yang memiliki lahan terhadap jumlah penduduk dikali 100. Rumus menghitung Persentase Penduduk yang Memiliki Lahan: PPPPPPPPPPPPPPPP mmmmmmmmmmmmmmmm llllhaaaa JJJJJJJJJJh pppppppppppppppp xx 100
Kesejahteraan Sosial Kesempatan Kerja Rasio penduduk yang bekerja. Rasio penduduk yang bekerja adalah perbandingan jumlah penduduk yang bekerja terhadap jumlah angkatan kerja. Jika yang tersedia adalah angka pengangguran, maka angka yang digunakan adalah = (1 - angka pengangguran). Rumus menghitung Rasio Penduduk yang Bekerja: PPPPPPPPPPPPPPPP yyyyyyyy bbbbbbbbbbbbbb AAAAAAAAAAAAAAAA kkkkkkkkkk
Kesejahteraan Sosial Kriminalitas Angka kriminalitas yang tertangani. Angka kriminalitas yang tertangani adalah penanganan kriminal oleh aparat penegak hukum (polisi/kejaksaan). Angka kriminalitas yang ditangani merupakan jumlah tindak kriminal yang ditangani selama 1 tahun terhadap 10.000 penduduk. Rumus menghitung Angka Kriminalitas yang Tertangani: JJJJJJJJJJh tttttttttttt kkkkkkkkkkkkkkkk tttttttttttttttttttt dddddddddd 1 tttthuuuu JJJJJJJJJJh pppppppppppppppp xx 10000