Interpretasi. Sewa Operasi Insentif. ED ISAK No Februari Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

dokumen-dokumen yang mirip
Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan

Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

Bantuan Pemerintah Tidak

LAPORAN KEUANGAN INTERIM

Standar Akuntansi Keuangan

Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Pencabutan. Pernyataan Pencabutan. ED PPSAK No Februari Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan

Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Koperasi

PPSAK No. 5 8 Oktober Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Pernyataan Pencabutan

Perjanjian Konstruksi Real Estat

Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat

Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan

Pertambangan Umum. Pernyataan. Exposure draft. (revisi 2011) Akuntansi. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM

Pernyataan Pencabutan

Standar Akuntansi Keuangan

PENCABUTAN PSAK 31: AKUNTANSI PERBANKAN, PSAK 42: AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK, DAN PSAK 49: AKUNTANSI REKSA DANA

PENCABUTAN PSAK 41 : AKUNTANTSI WARAN

As e t Ti d a k Be rw u j u d -

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 Oktober 2010 oleh

Exposure Draft. ED PSAK No. 8 (revisi 2010) 1 Juni Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Dalam Ekonomi Hiperinflasi

PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS: KONTRIBUSI NONMONETER OLEH VENTURER

P ENCABUTAN PSAK 54: AKUNTANTSI R ESTRUKTURISASI UTANG PIUTANG BERMASALAH

Pe n c a b u ta n. Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 28 Februari 2011 oleh

PENCABUTAN PSAK 41 : AKUNTANTSI WARAN

PROGRAM LOYALITAS PELANGGAN

DISTRIBUSI ASET NONKAS KEPADA PEMILIK

AKUNTANSI DAN PELAPORAN PROGRAM MANFAAT PURNAKARYA

PPSAK 9 PPSAK 9. Hak Cipta 2014 Ikatan Akuntan Indonesia Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 November 2010 oleh

Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan. Pencabutan PSAK 21: Akuntansi

Eksplorasi dan Evaluasi. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat

PPSAK. Pencabutan PSAK 27: Akuntansi. Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan

ED ISAK 26. exposure draft interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

KONSOLIDASI ENTITAS BERTUJUAN KHUSUS

Exposure Draft. ED PSAK No. 53 (revisi 2010) 22 Mei Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK 11. Pencabutan PSAK 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi. Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK 5 PENCABUTAN ISAK 6: INTERPRETASI ATAS PARAGRAF 12 DAN 16 PSAK 55 (1999) TENTANG INSTRUMEN DERIVATIF MELEKAT PADA KONTRAK DALAM MATA UANG ASING

Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK. Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat. Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK 10. Pencabutan PSAK 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi. Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan

PERUBAHAN ATAS KEWAJIBAN AKTIVITAS PURNA OPERASI, RESTORASI DAN KEWAJIBAN SERUPA

AKUNTANSI ASURANSI KERUGIAN

Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK 4 PENCABUTAN PSAK 31: AKUNTANSI PERBANKAN, PSAK 42: AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK, DAN PSAK 49: AKUNTANSI REKSA DANA

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK 2 PENCABUTAN PSAK 41: AKUNTANSI WARAN DAN PSAK 43: AKUNTANSI ANJAK PIUTANG

ED PSAK 4. exposure draft

PERJANJIAN KONSESI JASA

PPSAK 3 PENCABUTAN PSAK 54: AKUNTANSI RESTRUKTURISASI UTANG PIUTANG BERMASALAH PENCABUTAN PSAK 54: AKUNTANSI RESTRUKTURISASI UTANG PIUTANG BERMASALAH

LINDUNG NILAI INVESTASI NETO DALAM KEGIATAN USAHA LUAR NEGERI

ED PSAK 46. exposure draft

ED ISAK 15 PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA EXPOSURE DRAFT INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PROPERTI INVESTASI PSAK

IMBALAN KERJA PSAK AMANDEMEN. Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

SEGMEN OPERASI PSAK. Agustus ED AI PSAK 5 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :10:23

LAPORAN KEUANGAN INTERIM

ASET TAKBERWUJUD PSAK

PENGUKURAN NILAI WAJAR

KOMBINASI BISNIS EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN. PSAK No. 22 (revisi 2010) 12 Januari 2010

PPSAK 1. Pencabutan PSAK 32: Akuntansi Kehutanan, PSAK 35: Akuntansi. dan PSAK 37: Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol

Exposure Draft. Instrumen Keuangan: Penyajian. ED PSAK No. 50 (revisi 2010) 22 Mei Exposure draft ini dikeluarkan oleh

Exposure Draft. Instrumen Keuangan: Pengungkapan. ED PSAK No Mei Exposure draft ini dikeluarkan oleh

PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Standar Akuntansi Keuangan

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

ASET TETAP PSAK. Agustus ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :19:30

AKUNTANSI ASURANSI JIWA

KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN KESALAHAN

Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

PSAK No Desember Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

ASET TAKBERWUJUD PSAK AMANDEMEN. Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

PUNGUTAN ISAK. Juni 2015

PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN

Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

I NSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

KOMBINASI BISNIS PSAK

INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA

KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN KESALAHAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 26

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Agrikultur: Tanaman Produktif

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No.107 AKUNTANSI IJARAH

ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN

BAGIAN PARTISIPASI DALAM VENTURA BERSAMA

ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 33: PPSAK AKTIVITAS

INTERPRETASI ATAS RUANG LINGKUP PSAK 13: PROPERTI INVESTASI

ED PSAK 1. penyajian laporan keuangan. exposure draft

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Transkripsi:

ED ISAK No. 23 21 Februari 2011 exposure draft Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Sewa Operasi Insentif Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 April 2011 oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan IKATAN AKUNTAN INDONESIA

ED ISAK No. 23 INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI keuangan Sewa Operasi Insentif Hak cipta 2011, Ikatan Akuntan Indonesia Dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng Jakarta 10310 Telp: (021) 3190-4232 Fax : (021) 724-5078 Email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Februari 2011

Exposure draft diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan exposure draft dimungkinkan sebelum diterbitkannya Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas exposure draft paling lambat diterima pada 30 April 2011. Tanggapan dikirimkan ke: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Jl. Sindanglaya No.1, Menteng Jakarta 10310 Fax: 021 724-5078 E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Exposure draft dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan exposure draft oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untuk diperjualbelikan. iii

Pengantar Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui exposure draft ISAK 23 tentang Sewa Operasi Insentif dalam rapatnya pada tanggal 21 Februari 2011 untuk disebarluaskan dan ditanggapi oleh perusahaan, regulator, perguruan tinggi, pengurus dan anggota IAI, dan pihak lainnya. Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasan. Exposure draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia, dan situs: www. iaiglobal.or.id Jakarta, 21 Februari 2011 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Rosita Uli Sinaga Roy Iman Wirahardja Etty Retno Wulandari Merliyana Syamsul Meidyah Indreswari Setiyono Miharjo Saptoto Agustomo Jumadi Ferdinand D. Purba Irsan Gunawan Budi Susanto Ludovicus Sensi Wondabio Eddy R. Rasyid Liauw She Jin Sylvia Veronica Siregar Fadilah Kartikasasi G.A. Indira Teguh Supangkat Ketua Wakil Ketua iv

Permintaan Tanggapan Penerbitan ED ISAK 23: Sewa Operasi Insentif bertujuan untuk meminta tanggapan atas semua pengaturan dan paragraf dalam ED ISAK 23 tersebut. Untuk memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini hal yang diharapkan masukannya: 1. Contoh Kasus Dalam ED ISAK 23 terdapat contoh-contoh kasus yang bertujuan untuk memudahkan pemahaman atas penerapan pengaturan dalam ED ISAK 23. Menurut anda apakah contoh-contoh tersebut relevan dengan kondisi di Indonesia? Jika ada contoh yang tidak relevan, mohon dijabarkan alasannya dan dapat diberikan contoh lain yang lebih relevan. 2. Tanggal Efektif ED ISAK 23 berlaku efektif untuk perjanjian sewa yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012, penerapan dini diperkenankan. Apakah anda setuju dengan tanggal efektif ini? v

Ikhtisar Ringkas Secara umum ED ISAK 23: Sewa Operasi Insentif mengatur bagaimana insentif dalam sewa operasi diakui dalam laporan keuangan lesse dan lessor. Seluruh insentif untuk perjanjian sewa operasi baru atau yang diperbarui diakui sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari imbalan neto untuk penggunaan aset sewaan. Lessor mengakui biaya agregat dari insentif sebagai pengurang penghasilan rental selama masa sewa, sementara lessee mengakui manfaat agregat dari insentif sebagai pengurang beban rental selama masa sewa. vi

PERBEDAAN DENGAN IFRSs ED ISAK 23: Sewa Operasi Insentif mengadopsi seluruh pengaturan dalam SIC 15 Operating Leases Incentives per 1 Januari 2009, kecuali terkait dengan tanggal efektif. vii

DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN...01-02 Referensi Latar belakang...01-02 INTERPRETASI... 03-06 TANGGAL EFEKTIF... 07 LAMPIRAN viii

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 23 SEWA OPERASI INSENTIF PENDAHULUAN Referensi PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 30 (revisi 2007): Sewa Latar Belakang 01. Dalam negosiasi sewa operasi baru atau yang diperbarui, lessor dapat menawarkan insentif kepada lessee agar bersedia untuk melakukan perjanjian. Contoh dari insentif tersebut adalah pembayaran tunai dimuka kepada lessee atau penggantian dari lessor atas biaya lessee (seperti biaya relokasi, biaya perbaikan atas aset sewaan, dan biaya terkait dengan perjanjian sewa lessee sebelumnya). Sebagai alternatif, periode awal masa sewa dapat dibebaskan dari biaya sewa atau lessor memberikan potongan biaya sewa. 02. Permasalahannya adalah bagaimana insentif dalam sewa operasi diakui dalam laporan keuangan lessee dan lessor. INTERPRETASI 03. Seluruh insentif untuk perjanjian sewa operasi baru atau yang diperbarui diakui sebagai bagian tidak terpisahkan dari imbalan neto yang disepakati untuk menggunakan aset sewaan, terlepas dari sifat atau bentuk insentif atau waktu pembayaran. 04. Lessor mengakui biaya agregat dari insentif sebagai pengurang penghasilan rental selama masa sewa, dengan dasar 23.1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 23.2 garis lurus kecuali dasar sistematis lain lebih mewakili pola waktu selama manfaat aset sewaan berkurang. 05. Lessee mengakui manfaat agregat dari insentif sebagai pengurang beban rental selama masa sewa, dengan dasar garis lurus kecuali dasar sistematis lain lebih mewakili pola waktu dari manfaat yang diperoleh lessee dari pemanfaatan aset sewaan. 06. Biaya yang dikeluarkan oleh lessee, termasuk biaya terkait dengan keberadaan sewa sebelumnya (misalnya biaya pesangon pemutusan kontrak kerja, biaya relokasi, atau biaya perbaikan atas aset sewaan) dicatat oleh lessee sesuai dengan PSAK yang dapat diterapkan kepada biaya tersebut, termasuk biaya yang secara efektif diganti melalui perjanjian insentif. TANGGAL EFEKTIF 07. Interpretasi ini berlaku efektif untuk masa sewa yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012. Penerapan dini diperkenankan.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 LAMPIRAN Lampiran ini melengkapi, namun bukan merupakan bagian dari ISAK 23. CONTOH PENERAPAN ISAK 23 Contoh 1 Entitas setuju untuk melakukan perjanjian sewa baru dengan lessor baru. Lessor setuju untuk membayar biaya relokasi lessee sebagai insentif untuk melakukan sewa baru. Biaya pemindahan lessee sebesar Rp1.000. Sewa baru memiliki masa sewa 10 tahun, dengan tarif tetap sebesar Rp2.000 per tahun. Perlakuan akuntansinya adalah: Lessee mengakui biaya relokasi sebesar Rp1.000 sebagai beban pada Tahun 1. Imbalan neto sebesar Rp19.000 terdiri dari Rp2.000 untuk setiap tahun dalam 10 tahun masa sewa, dikurangi Rp1.000 insentif untuk biaya relokasi. Lessor dan lessee akan mengakui imbalan sewa neto sebesar Rp19.000 selama 10 tahun masa sewa dengan menggunakan metode amortisasi tunggal sesuai dengan ISAK 23 paragraf 4 dan 5. Contoh 2 Entitas setuju untuk melakukan perjanjian sewa baru dengan lessor baru. Lessor setuju periode bebas sewa untuk tiga tahun pertama sebagai insentif bagi lessee untuk melakukan sewa baru. Sewa baru memiliki masa sewa 20 tahun, dengan tarif tetap sebesar Rp5.000 per tahun untuk tahun ke-4 sampai ke-20. 23.3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 23. Perlakuan akuntansinya adalah: Imbalan neto sebesar Rp85.000 terdiri dari Rp5.000 untuk setiap tahun selama 17 tahun dalam masa sewa. Lessor dan lessee mengakui imbalan neto sebesar Rp85.000 selama 20 tahun masa sewa dengan menggunakan metode amortisasi tunggal sesuai dengan ISAK 23 paragraf 4 dan 5.