Golongan yang Dicintai Allah di Dalam Al-Qur an Oleh: Ahmad Pranggono إ ن ا ل م د ل ل ه ن م د ه و ن س ت ع ي ن و و ن س ت غ ف ر ه و ن ع و ذ ب هلل م ن ش ر و ر أ ن ف س ن ا و س ي ئ ات أ ع م ال ن ا م ن ي ه د ه هللا ف ال م ض ل ل و و م ن ي ض ل ل ف ال ى اد ي ل و أ ش ه د أ ن ال إ لو إ ال هللا و أ ش ه د أ ن م م د ا ع ب د ه و ر س و ل و ا لله م ص ل و س ل م ع لى م م د و ع لى آل و و أ ص ح اب و و م ن ت ب ع ه م ب ح س ان إ ل ي و م الد ي ن. ي أ ي ه ا ال ذ ي ن آم ن و ا ات ق وا هللا ح ق ت ق ات و و ال ت و ت ن إ ال و أ ن ت م م س ل م و ن ي أ ي ه ا الن اس ات ق و ا ر ب ك م ال ذ ي خ ل ق ك م م ن ن ف س و اح د ة و خ ل ق م ن ه ا ز و ج ه ا و ب ث م ن ه م ا ر ج اال ك ث ي ر ا و ن س اء و ات ق وا هللا ال ذ ي ت س اء ل و ن ب و و ا أل ر ح ام إ ن هللا ك ان ع ل ي ك م ر ق ي ب ا. أما بعد: Hadirin sidang jum at yang dimuliakan Allah SWT Al-Quran merupakan kitab suci yang diturunkan Allah SWT kepada manusia sebagai petunjuk jalan menuju kebenaran. Tidak ada keraguan sedikitpun di dalamnya, begitu pula tidak ada pertentangan sedikitpun di sana. Barang siapa yang mendalaminya dan mengamalkannya akan beruntung dan barang siapa yang menjauhinya akan celaka. Keberuntungan itu diperoleh karena terdapat penjelasan yang gamblang tentang golongan mana saja yang akan dirahmati dan golongan yang dilaknati. Salah satu penjelasan Al-Qur an yang terpenting adalah mengenai golongan yang dicintai Allah. Golongan yang dicintai Allah ini adalah golongan yang beruntung di dunia dan akherat. Merekalah yang akan mendapatkan pertolongan dari segala kesulitan, kabar gembira dan segala kesedihan, keamanan dari segala ketakutan dan kepastian dari setiap keraguan. Siapakah mereka? Mari kita kupas satu per satu.
Pertama, orang yang bersabar. Allah berfirman: ي أ ي ه ا ٱلهذ ين ء ام ن وا ٱس ت ع ين وا ب ٱل هصب و ٱل هصل و ة إ هن ٱ ه ل ل م ع ٱل هص ب ين Artinya: Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah 02: 153) Allah mencintai orang yang bersabar, karena merekalah yang membuktikan cinta dan pengorbanan yang tulus untuk Allah ta ala, mereka pulalah orang yang lulus dari segala ujian yang menghadang. Allah berfirman: و ل ن ب ل و نهك م ح ه ت ن ع ل م ٱل م ج ه د ين م نك م و ٱل هص ب ين و ن ب ل و ا أ خ ب ار ك م Artinya: Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu (QS. Muhammad 47/31) Tidak mudah untuk lulus dari segala cobaan dan ujian keimanan yang Allah syaratkan, tak heran jika mereka yang lulus adalah mereka yang dicintai oleh Allah SWT. Lalu bagaimanakah kita bisa mencapai level kesabaran ini? Ketahuilah bahwa kesabaran adalah bagaikan lautan tak bertepi, sungai tak berujung. Maka jika ada orang yang mengatakan, kesabaran saya sudah habis! maka itulah batas kesabaran yang dia ciptakan sendiri. Atau ada yang mengatakan, saya sudah bersabar, dan kesabaran itu ada batasnya. Keliruan oleh yang berkata seperti ini, karena ujung kesabaran itu tidak akan pernah ada hingga kita sendiri yang menciptakannya. Hadirin Rahimakumullah, Kesabaran yang sempurna adalah kesabaran yang diiringi dengan kesadaran bahwa (1) Segala sesuatu adalah milik Allah dan kepadanyalah akan kembali, firman Allah:
ٱلهذ ين إ ذ اأ أ ص ب ت ه م م ص يب ة ق ال أ وا إ ه ن ل ل ه و إ ه نأ إ ل ي و ر ج ع ون Artinya: (Yaitu)orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun" (QS. Al-Baqarah 02/156) (2) Allah tidak akan membebani hamba kecuali sesuai dengan kadar kesanggupannnya lihat QS. Al-Baqarah 02/286 dan Ath-Thalaq 65/07 Bahkan, hanya orang yang bersabarlah yang mengundang decak kagum dari Rasulullah SAW, sabdanya: ع ن ص ه ي ب ق ال : ق ال ر س ول هللا ص ل ى هللا ع ل ي و و س ل م :»ع ج ب ا ل م ر ال م ؤ م ن إ ن أ م ر ه ك ل و خ ي ر و ل ي س ذ اك ل ح د إ ل ل ل م ؤ م ن إ ن أ ص اب ت و س ر اء ش ك ر ف ك ان خ ي ر ا ل و و إ ن أ ص اب ت و ض ر اء ص ب ر ف ك ان خ ي ر ا ل و Artinya: Sungguh dahsyat urusan orang yang beriman itu. Semua urusannya baik baginya. Hal itu hanya dimiliki oleh orang yang beriman. Jika dia memperoleh kegembiraan, dia bersyukur dan itu baik baginya. Jika ditimpa kesulitan, dia bersabar dan itu baik baginya. (H.R. Muslim) Hadirin yang berbahagia, Golongan yang kedua adalah orang-orang yang bertakwa di mana Allah berfirman : إ ن ا لل ي ب ال م ت ق ي Artinya: Sesungguhnya Allah mencintai orang yang bertakwa. (QS. Attaubah 09/07) Siapakah golongan orang yang bertakwa? Al-Quran memberikan definisi yang gamblang tentang ciri mereka, yaitu mereka yang beriman dengan yang ghaib, mendirikan salat, beriman terhadap agama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dan kitab-kitab sebelumnya, menginfakkan sebagian harta mereka serta meyakini
akan adanya hari kiamat, seperti yang didefinisikan di QS. Al-Baqarah 02/ 03-04. Itulah ciri-ciri orang yang bertakwa yang dicintai oleh Allah SWT. Ciri lainnya adalah yang digambarkan dalam QS. Ali Imran 03/134-135: (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Sudahkah kita memiliki ciri-ciri takwa tersebut di atas? Tidak mudah memang untuk menyandang gelar orang yang bertakwa karena banyak sekali sifat-sifat yang harus dimilikinya, namun demikian bukan berarti yang susah itu berarti tidak mungkin. Bahkan Allah yang Maha Mengetahui kondisi setiap makhluknya untuk menuju takwa sebatas kemampuannya. ف ات ق وا ا لل ال م ا ل ح ون م ا اس ت ت م و ا وا و أ و ي وا و أ ا ق وا خ ي ر ا ل ا ك م و م ن وح ش ا و ف ئ ول ه ى م Artinya: Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah. (QS. At-Taghabun: 16) Hadirin Rahimakumulloh, Golongan yang ketiga adalah orang-orang yang berbuat kebaikan...ف اع ف ع ن ه م و اص ا إ ن ا لل ي ب ال م ح ن ي Artinya: Maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.(qs. Al-Maidah 05/13) Orang yang berbuat baik adalah golongan yang dicintai oleh Allah, dalam ayat ini disebutkan bahwa memaafkan termasuk perbuatan baik yang dicintai Allah SWT. At- Tabari di dalam kitabnya menjelaskan perbuatan baik adalah mereka yang menjaga diri dari terjerumus ke dalam larang-larangan Allah dan berupaya sekuat tenaga untuk
memberikan yang terbaik dalam menjalankan perintah-perintahnya, menegakkan kewajiban terhadapnya. Perbuatan baik sendiri tidak terbatas pada ibadah-ibadah mahdah, akan tetapi banyak sekali kebaikan yang bisa dilakukan oleh seorang hamba yang mengharapkan ridhanya. Karena setiap gerak-gerak dan langkah seseorang bisa bernilai kebaikan jika diniatkan untuk jalan Allah dan percaya bahwa Allah mengawasinya setiap saat. Contoh kecil adalah menyingkirkan paku di jalan, perbuatan ini sangat mulia karena menyelamatkan orang dari kemungkinan tertusuk atau terluka dan masih banyak lagi kebaikan-kebaikan yang lainnya. Bukankah diperintahkahkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan? Maka, mari kita sama-sama niatkan segala gerak-gerik kita untuk ibadah kepadanya sehingga Allah sayang dan cinta kepada kita. Seiring sejalan dengan amal kebaikan kita yang kita persembahkan, hiasilah hidup kita dengan ketakwaan paripurna dalam menjalankan syariatnya dengan dibingkai unsurunsur kesabaran dalam menjalani segala ujian yang diberikan. Semoga Allah menganugeri kita sifat-sifat orang yang bertakwa, bersabar dan berbuat baik sehingga Allah mencintai kita dan memberi kita pahala yang berlimpah. Amin.