POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS ATAS SD NEGERI GEMBONG 1 KABUPATEN PACITAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA KELAS IV SDN JUMBLANG KANDANGAN KAB. KEDIRI TAHUN 2014/ 2015

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan hidup manusia di zaman modernisasi, namun pendidikan terasa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian akan menguraikan temuan hasil penelitian mengenai

PEMAHAMAN PEMAIN U 23 PERSATUAN SEPAK BOLA EAGLE SIDOHARJO PACITAN TENTANG PPC (PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA) TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI SSB DESA KETRO

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA DI MTs DINUL ISLAM DERSONO KABUPATEN PACITAN TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DAN PANJANG LENGAN DENGAN JAUH LEMPARAN KEDALAM (throw-in) PADA PEMAIN U 16 SSB TARUNA MUDA DESA KETRO TAHUN 2015

ARTIKEL SKRIPSI. Disusun Oleh : NINGGAR MAYA TANJUNG NPM:

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA USIA TAHUN SSB BINA SATRIA PURWOREJO PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN. investasi sumber daya manusia, serta memiliki konstribusi yang besar untuk

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH

TINGKAT KEPUASAN PESERTA DIDIK TERHADAP SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SMA NEGERI 1 BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG

Disusun Oleh: Claudia Mutiara Putri NIM

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

Perbedaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat... (Celien Mamengki)

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PELATIH SEPAKBOLA DI PUSAT LATIHAN TIM SEPAKBOLA PSIM YOGYAKARTA

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA KELAS X SMK YPT 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2016/2017

HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR SERVICE BAWAH DALAM PEMBELAJARAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMK MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

SKRIPSI. Oleh : NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Terdapat

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

PEMBINAAN MENTAL TERHADAP PESILAT PUTRA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE RANTING KEBONAGUNG TAHUN 2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK BAGI SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN 2016 S K R I P S I

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

SURVEI KETERAMPILAN TEKNIK DASAR UNTUK PEMBINAAN PEMAIN PADA SEKOLAH SEPAKBOLA EAGLE SIDOHARJO SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

PENATALAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SISWI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 CILEULEUS TASIKMALAYA

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTs MUSLIMAT NU PALANGKARAYA

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: OKTAFIAN NPM

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO

Oleh: Satriya Wicaksana Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Abstrak

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015

ARTIKEL SKRIPSI. oleh : ROHMADI NIM :

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Oleh: Afid Arifianto

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala

MOTIVASI SISWA KELAS X PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 SEDAYU TAHUN AJARAN 2010/ 2011

JURNAL SURVEI TEKNIK DASAR BOLAVOLI PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER DI MTSN 1 BANDAR KIDUL KOTA KEDIRI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesegaran jasmani siswa kelas IV, V dan VI SD Negeri I Pacekelan, Kecamatan

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

ARTIKEL SKRIPSI. Disusun Oleh : TULUS JATI ASMORO NPM :

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

JURNAL RELATIONSHIP BETWEEN THE ABDOMINAL MUSCLE STRENGTH WITH LEARNING SKILLS ON FOOTBALL SO N FOR STUDENTS SMAN 1 GROGOL KEDIRI YEAR 2016/2017

ARTIKEL ILMIAH. Oleh: Choirul Wika Dwi Indriani NIM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. travel kota bengkulu, dapat disajikan seperti pada Tabel 4 berikut ini:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Anak usia sekolah merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DAN KELINCAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur, salah satu agenda riset nasional bidang

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa

Oleh : MUHAMMAD NUR SOLIKIN

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI II NAWANGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh YUDHA DWI FITARIANTO

PENGARUH EFEKTIVITAS PEMBERIAN TIGA KEGIATAN KOKURIKULER TERHADAP PENINGKATAN KESEGARAN JASMANI PADA SISWA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN 2014

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 4 KEDIRI TAHUN 2015 S K R I P S I

SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET SEPAKTAKRAW KOTA KEDIRI TAHUN 2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mmpengaruhi kesehatan mereka (Hilderia, 2006).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan, maka dapat disimpulkan. yang berkategori Baik Sekali, kategori Baik 1 siswa

S K R I P S I OLEH : Reza Dwi Pradana NIM:

SKRIPSI. Oleh: PURNA ADITYA NPM:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indikator untuk menilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

TAHUN AJARAN 2015/1016 SKRIPSI. Diajukan Kepada Universitas Nusantara PGRI Kediri untuk memenuhi salah

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 3 KEDIRI

MUHAMMAD IKHWANUDIN NPM

KUESIONER PERILAKU SEHAT PADA KELAS ATAS DI SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS GARUDA KECAMATAN TEMPURAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka. penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut.

PERAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENUNJANG KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SDN NO. 34/1 TERATAI MUARA BULIAN. Oleh : SUCI ULAN SUNDARI NIM.

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumya, maka. kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

MINAT MAHASISWA PGSD PENJASKES TERHADAP PROFESI DI BIDANG KEGURUAN DAN NON KEGURUAN

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP PRESTASI TOLAK PELURU SISWA KELAS XI SMA NEGERI TULAKAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PRAKTIK KKN-PPL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek. Oleh:

TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETERAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI SISWA PUTRA SMK MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN 2015

Transkripsi:

POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS ATAS SD NEGERI GEMBONG 1 KABUPATEN PACITAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi pada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Oleh: Beni Kurniawan NIM. 11101091281 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 1

2

3

POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS ATAS SD NEGERI GEMBONG 1 KABUPATEN PACITAN TAHUN AJARAN 2015/2016 Beni Kurniawan 11.1.01.09.1281 FKIP - PJKR - Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. dan Drs. Setyo Harmono, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Pola hidup sehat siswa merupakan suatu kebiasaan yang mempengaruhi terhadap individu masing-masing anak, siswa kelas Atas SD Negeri Gembong 1 Kabupaten Pacitan Tahun Ajaran 2015/2016. Belum diketahui pola hidup sehat dan faktor-faktor apa saja yang sudah baik atau masih kurang dalam mempengaruhi pola hidup sehat siswa siswa kelas Atas SD Negeri Gembong 1 Kabupaten Pacitan Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola hidup sehat siswa kelas Atas SD Negeri Gembong 1 Kabupaten Pacitan Tahun Ajaran 2015/2016. Pola hidup sehat siswa, yaitu kesehatan pribadi yang mencakup pola terhadap kebiasaan makan, kebersihan diri, hidup yang teratur, dan pencegahan penyakit. Metode yang digunakan adalah survei, dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas Atas SD Negeri Gembong 1 Kabupaten Pacitan Tahun Ajaran 2015/2016 sebanyak 24 anak, dengan rincian siswa kelas IV sebanyak 10 anak, dan kelas V sebanyak 14 anak. Instrumen yang digunakan berupa angket tertutup, dengan uji validitas menggunakan rumus product moment dari Karl Person dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Dengan taraf signifikan 5%, dengan tingkat validitas 5% dan koefisien reliabilitas 0,980. Analisis data menggunakan deskriptif persentase. Kata kunci: pola hidup sehat, siswa kelas Atas, SD N Gembong 1 Pacitan 4

I. LATAR BELAKANG Siswa yang berperilaku hidup sehat saat ini sudah tercermin dalam pencapain prestasi akademik. Meskipun pola hidup sehat siswa bukan merupakan tolok ukur satu-satunya dalam pencapaian prestasi puncak. Salah satu penentuan pencapaian prestasi adalah komponen fisik umum yang meliputi kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelincahan, dan kelentukan (Suharno, 1983: 2). Jika dilihat dari segi kesehatan baik itu makanan, kebersihan diri, hidup yang teratur dan pengetahuaan mengenai sakit dan penyakitnya, maka faktor kesehatan tersebut menjadi salah satu penunjang untuk meningkatkan prestasi siswa. Perilaku hidup bersih dan sehat adalah perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga setiap orang dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Pada tatanan sekolah terdapat 8 indikator untuk perilaku hidup bersih dan sehat, yaitu: jajan di kantin sekolah, mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun, menggunakan jamban sehat, mengikuti kegiatan olahraga dan aktivitas fisik di sekolah, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan, serta membuang sampah pada tempatnya (Depkes RI, 2007). Masih rendahnya upaya untuk menumbuhkan kesadaran hidup bersih dan sehat kepada peserta didik, berdampak siswa sekolah dasar masih belum sepenuhnya mengetahui bagaimana cara yang benar, guna memelihara kesehatan pribadi ataupun lingkungannya. Hal ini dapat dilihat dari masih ada siswa yang menderita penyakit kulit, membiarkan rambut dan kuku memanjang tidak terawat, menderita gigi berlubang, kurang bersih dan rapi siswa dalam berpakaian, kurang serius dalam melaksanakan senam setiap Jum at pagi, seringnya siswa membuang sampah sembarangan, siswa jajan sembarangan tidak memperhatikan apakah jajanan itu bersih atau tidak, serta ada anak yang sudah mencoba merokok. Pemahaman siswa tentang pola hidup sehat di SD Negeri Gembong 1 Kabupaten Pacitan sangat kurang, terutama tentang kebersihan sekolah. Hal ini disebabkan karena sebagian besar siswa SD Negeri Gembong 1 Kabupaten Pacitan berasal dari keluarga menengah ke bawah. Oleh karena itu peneliti merasa bahwa siswa kurang memperhatikan kebersihan diri sendiri dan lingkungannya. Para siswa kurang menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya masih banyak siswa yang tidak mandi sebelum berangkat sekolah, pakaian yang digunakan untuk sekolah tidak rapi, dan lain sebagainya. Untuk menunjang kebersihan 5

di lingkungan sekolah, mereka sangat perlu mengetahui pengertiaan tentang hidup sehat, sebagai sarana menjaga kehidupan yang bersih dan sehat. Dengan budaya hidup sehat, siswa dapat mengikuti semua kegiatan di sekolah dengan fit dan bugar, terutama jika kondisi badan sehat siswa dapat menjalani proses belajar mengajar dengan baik. Berdasarkan latar belakang masalah yang ditemukan pada SD Negeri Gembong 1 Kabupaten Pacitan tersebut peneliti merasa tertarik dan memandang perlu untuk mengetahui Pola Hidup Sehat Siswa Kelas Atas SD Negeri Gembong 1 Kabupaten Pacitan Tahun Ajaran 2015/2016. Nantinya dapat dijadikan acuan, referensi dan masukan yang ditujukan pada orang tua siswa maupun guru dalam memberikan pengetahuaan dan pemahaman kepada para siswa untuk lebih meningkatkan pola hidup sehat. II. METODE Dalam penelitian ini hanya sampai taraf melukiskan keadaan suatu objek, yaitu bagaimana pola hidup sehat siswa kelas atas tahun ajaran 2015/2016. Jadi penelitiaan ini merupakan penelitiaan deskriptif, semua penelitian ini mengunakan metode survei. Menurut Suharsimi Arikunto (1998: 139), penelitian deskriptif adalah penelitian yang hanya menggambarkan keadaan atau status fenomena. III. HASIL DAN KESIMPULAN Hasil Penelitian Data untuk mengidentifikasi pola hidup sehat siswa kelas Atas SD Negeri Gembong 1 kabupaten Pacitan tahun ajaran 2015/2016, diungkapkan dengan angket yang terdiri atas 44 pernyataan yang terbagi dalam lima faktor, yaitu; (1) Pola hidup sehat terhadap makanan dan minuman, (2) Pola hidup sehat terhadap lingkungan, (3) Pola hidup sehat terhadap kesehatan pribadi, (4) Pola hidup sehat dengan olahraga dan rekreasi, (5) Pola hidup sehat terhadap pencegahan penyakit. Dari analisis data tentang pola hidup sehat siswa kelas Atas SD Negeri Gembong 1 kabupaten Pacitan diperoleh skor terendah (minimum) 100.0, skor tertinggi (maksimum) 172.0, rerata (mean) 132.33, nilai tengah (median) 131.0, nilai yang sering muncul (mode) 115.0, standar deviasi (SD) 19.36. Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, maka data pola hidup sehat siswa kelas Atas SD Negeri Gembong 1 kabupaten Pacitan adalah sebagai berikut. Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa pola hidup sehat siswa kelas Atas tahun ajaran 2015/2016 berada pada kategori sangat rendah sebesar 12.5% (3 6

siswa), kategori rendah 33.33% (8 siswa), kategori sedang 20.83% (5 siswa), kategori tinggi 20.83% (5 siswa), kategori sangat tinggi 12.5% (3 siswa). Sedangkan berdasarkan nila rata-rata, yaitu 132.33, menunjukkan bahwa pola hidup sehat siswa kelas Atas SD Negeri Gembong 1 kabupaten Pacitan tahun ajaran 2015/2016 berada dalam kategori sedang. Rincian mengenai pola hidup sehat siswa kelas Atas SD Negeri Gembong 1 kabupaten Pacitan tahun ajaran 2015/2016 melalui lima faktor, yaitu; (1) Pola hidup sehat terhadap makanan dan minuman, (2) Pola hidup sehat terhadap lingkungan, (3) Pola hidup sehat terhadap kesehatan pribadi, (4) Pola hidup sehat dengan olahraga dan rekreasi, (5) Pola hidup sehat terhadap pencegahan penyakit, adalah sebagai berikut: 1. Pola Hidup Sehat terhadap Makanan dan Minuman Faktor pola hidup sehat terhadap makanan dan minuman terdiri atas 12 butir pernyataan. Dari analisis data tersebut tentang pola hidup sehat siswa kelas Atas tahun ajaran 2015/2016 melalui faktor pola hidup sehat terhadap makanan dan minuman diperoleh skor terendah (minimum) 27.0, skor tertinggi (maksimum) 46.0, rerata (mean) 35.79, nilai tengah (median) 35.5, nilai yang sering muncul (mode) 33.0, standar deviasi (SD) 5.24. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut. Berdasarkan hasil yang terlihat bahwa pola hidup sehat terhadap makanan dan minuman berada pada kategori sangat rendah sebesar 12.5% (3 siswa), kategori rendah 33.33% (8 siswa), kategori sedang 20.83% (5 siswa), kategori tinggi 20.83% (5 siswa), kategori sangat tinggi 12.5% (3 siswa). Sedangkan berdasarkan nila ratarata, yaitu 35.79, menunjukkan bahwa pola hidup sehat terhadap makanan dan minuman berada dalam kategori sedang. 2. Pola Hidup Sehat terhadap Lingkungan Faktor pola hidup sehat terhadap lingkungan terdiri atas 6 butir pernyataan. Dari analisis data tersebut tentang pola hidup sehat siswa kelas Atas SD Negeri Gembong 1 kabupaten Pacitan tahun ajaran 2015/2016 melalui faktor pola hidup sehat terhadap lingkungan diperoleh skor terendah (minimum) 13.0, skor tertinggi (maksimum) 24.0, rerata (mean) 18.25, nilai tengah (median) 18.0, nilai yang sering muncul (mode) 16.0, standar deviasi (SD) 2.92. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut. Berdasarkan hasil yang terlihat bahwa pola hidup sehat terhadap lingkungan berada pada kategori sangat rendah sebesar 12.5% (3 siswa), kategori rendah 29.17% (7 siswa), kategori sedang 25% (6 siswa), kategori tinggi 16.67% (4 7

siswa), kategori sangat tinggi 16.67% (4 siswa). Sedangkan berdasarkan nila ratarata, yaitu 18.25, menunjukkan bahwa pola hidup sehat terhadap lingkungan siswa kelas Atas SD Negeri Gembong 1 kabupaten Pacitan tahun ajaran 2015/2016 berada dalam kategori sedang. 3. Pola Hidup Sehat terhadap Kesehatan Pribadi Faktor pola hidup sehat terhadap kesehatan pribadi terdiri atas 8 butir pernyataan. Dari analisis data tersebut tentang pola hidup sehat siswa kelas Atas tahun ajaran 2015/2016 melalui faktor pola hidup sehat terhadap kesehatan pribadi diperoleh skor terendah (minimum) 21.0, skor tertinggi (maksimum) 36.0, rerata (mean) 27.21, nilai tengah (median) 26.5, nilai yang sering muncul (mode) 23.0, standar deviasi (SD) 4.04. Hasil selengkapnya sebagai berikut. Berdasarkan hasil yang terlihat bahwa pola hidup sehat terhadap kesehatan pribadi berada pada kategori sangat rendah sebesar 20.83% (5 siswa), kategori rendah 29.17% (7 siswa), kategori sedang 16.17% (4 siswa), kategori tinggi 20.83% (5 siswa), kategori sangat tinggi 12.5% (3 siswa). Sedangkan berdasarkan nila rata-rata, yaitu 27.21, menunjukkan bahwa pola hidup sehat terhadap kesehatan pribadi siswa kelas Atas SD Negeri Gembong 1 kabupaten Pacitan tahun ajaran 2015/2016 berada dalam kategori sedang. 4. Pola Hidup Sehat dengan Olahraga dan Rekreasi Faktor pola hidup sehat dengan olahraga dan rekreasi terdiri atas 8 butir pernyataan. Dari analisis data tersebut tentang pola hidup sehat siswa kelas Atas tahun ajaran 2015/2016 melalui faktor pola hidup sehat dengan olahraga dan rekreasi diperoleh skor terendah (minimum) 18.0, skor tertinggi (maksimum) 32.0, rerata (mean) 24.0, nilai tengah (median) 23.5, nilai yang sering muncul (mode) 20.0, standar deviasi (SD) 3.83. Hasil selengkapnya sebagai berikut. Berdasarkan hasil yang terlihat bahwa pola hidup sehat dengan olahraga dan rekreasi berada pada kategori sangat rendah sebesar 20.83% (5 siswa), kategori rendah 29.17% (7 siswa), kategori sedang 25% (6 siswa), kategori tinggi 16.67% (4 siswa), kategori sangat tinggi 8.33% (2 siswa). Sedangkan berdasarkan nila ratarata, yaitu 20.87, menunjukkan bahwa pola hidup sehat dengan olahraga dan rekreasi siswa kelas Atas SD Negeri Gembong 1 kabupaten Pacitan tahun ajaran 2015/2016 berada dalam kategori rendah. 5. Pola Hidup Sehat terhadap Pencegahan Penyakit Faktor pola hidup sehat terhadap pencegahan penyakit terdiri atas 9 butir 8

pernyataan. Dari analisis data tersebut tentang pola hidup sehat siswa kelas Atas tahun ajaran 2015/2016 melalui faktor pola hidup sehat terhadap pencegahan penyakit diperoleh skor terendah (minimum) 20.0, skor tertinggi (maksimum) 36.0, rerata (mean) 27.08, nilai tengah (median) 26.5, nilai yang sering muncul (mode) 26.0, standar deviasi (SD) 4.03. Hasil selengkapnya sebagai berikut. Berdasarkan hasil yang terlihat bahwa pola hidup sehat terhadap pencegahan penyakit berada pada kategori sangat rendah sebesar 20.83% (5 siswa), kategori rendah 29.17% (7 siswa), kategori sedang 20.83% (5 siswa), kategori tinggi 20.83% (5 siswa), kategori sangat tinggi 8.33% (2 siswa). Sedangkan berdasarkan nila rata-rata, yaitu 27.08, menunjukkan bahwa pola hidup sehat terhadap pencegahan penyakit siswa kelas Atas SD Negeri Gembong 1 kabupaten Pacitan tahun ajaran 2015/2016 berada dalam kategori sedang. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan, bahwa: pola hidup sehat siswa kelas Atas SD Negeri Gembong 1 kabupaten Pacitan tahun ajaran 2015/2016 berada pada kategori sangat rendah sebesar 12.5% (3 siswa), kategori rendah 33.33% (8 siswa), kategori sedang 20.83% (5 siswa), kategori tinggi 20.83% (5 siswa), kategori sangat tinggi 12.5% (3 siswa). Sedangkan berdasarkan nila ratarata, yaitu 132.33, menunjukkan bahwa pola hidup sehat siswa kelas Atas SD Negeri Gembong 1 kabupaten Pacitan tahun ajaran 2015/2016 berada dalam kategori sedang. IV. DAFTAR PUSTAKA Achmad Djaeni S. (1996). Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi, Jilid I. Jakarta: Dian Rakyat. Depkes. RI. (2002). Gizi Atlet Sepakbola. Jakarta: Masyarakat. Dirjen Bina Kesehatan Djoko Pekik Irianto (1997). Ilmu Gizi Olahraga. Yogyakarta: FPOK IKIP. (2006). Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Andi Offset. Djoned Soetamto. (1979). Kesehatan Pribadi (untuk SGO). Depdikbud. Endang Purwanti, MPd (2000). Pendekatan Kuantitatif dalam Penelitian Pola. FKIP: Universitas Muhammadiyah Malang. Eko Aprian (2004) dengan judul Pola Hidup Sehat Atlet Atletik di Sekolah Menengah Umum Negeri Olahraga Sidoarjo Jawa Timur. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY. 9

Ichsan M. (1979). Kesehatan Lingkungan (SGO). Depdikbud. Mulyani. (2011). Perkembangan Anak Usia 6-12 Tahun. Dalam http://id.shvoong.com/social- sciences/education/2236870- pengertian-efektifitas/# ixzz27wnfmmdc Mu rifah. 2004. Materi Pokok PPDO 2401/3sks/Modul 1-9 Pendidikan Kesehatan. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka Nur Khayati. (2010). Perilaku Hidup Sehat Siswa Kelas IV, V, dan VI SD N Banyuurip Dlingo Bantul. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY. Poerwadarminto. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Soegiyono (1997). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabet.. Soekidjo Notoatmojo. (1993). Pengantar Pendidikan Kesehatan & Ilmu Pola Kesehatan. Yogyakarta: PT Andi Offset. Suharno (1983). Metodologi Pelatihan. Yogyakarta: Yayasan SGO. Suharsimi Arikunto (1998). Prosedur Penelian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Suharto, dkk. (1997). Pendidikan Kesehatan. Jakarta: Balai Pustaka Sutrisno Hadi (1991). Metode Research, Jilid I. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM. Yudi Permana. (2010). Identifikasi Pola Hidup Sehat Atlet Sepakbola PSIM Yogyakarta Anggota Divisi Utama PSSI Tahun 2009/2010. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY 10