KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL. Bogor, 30 Januari 2014

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN DISIPLIN PNS

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 16 Tahun 2016 Seri E Nomor 11 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

POKOK-POKOK PERATURAN PEMERINTAH TENTANG DISIPLIN PNS

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Administrasi Kepegawaian Negara. Lina Miftahul Jannah

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SOSIALISASI PP 53 TAHUN 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MATRIKS PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEMBINAAN DISIPLIN A. DASAR HUKUM B. PENJELASAN 1. Maksud 2. Tujuan 1. Kewajiban,

STANDAR OPERASIONAL PELAYANAN APARATUR

- 1 - GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PELANGGARAN TERHADAP KEWAJIBAN DAN LARANGAN BAGI PNS

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT

PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

PELANGGARAN DAN TINGKAT HUKUMAN DISIPLIN

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA KETENTUAN PELAKSANAAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Berdasarkan PP Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Rusman R. Manik swamandiri.wordpress.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG

JENIS DAN BENTUK SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Keterangan PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PERMEN-KP/2013 TENTANG

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 20 TAHUN TAHUN 2008 TENTANG KINERJA DAN DISIPLIN PEGAWAI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PERTANIAN. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 45/Permentan/OT.140/4/2014

KEBIJAKAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDO... NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

-1- REPUBLIK INDONESIA

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, T

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

2011, No dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lemba

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Penilaian prestasi kerja PNS dilakukan berdasarkan prinsip : a. objektif; b. Terukur; c. Akuntabel; d. Partisipatif; dan e. Transparan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.66/MENHUT-II/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI

PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang K

BAB IV PENUTUP (Studi Penelitian: Penilaian Sasaran Kerja Pegawai dan Perilaku Kerja

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL. Oleh :

BAB II FUNGSI PENGAWASAN YANG DILAKSANAKAN OLEH INSPEKTORAT TERHADAP DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 120 TAHUN

, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN INSTRUKSI MENTERI KEUANGAN NOMOR 01/IMK.01/2009

penilaian Menurut PP 46 Tahun 2011

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 17 Tahun : 2014

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemerintahan

-2- Geofisika Nomor 15 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan

PEMBINAAN JIWA KORPS, KODE ETIK, DISIPLIN, DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEGAWAI TIDAK TETAP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA. No.1496, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tunjangan Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan.

I. PENDAHULUAN. Pegawai Negeri Sipil menurut undang-undang RI nomor 43 Tahun 1999 adalah

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhe

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 063 TAHUN 2017 TENTANG

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 4 Tahun : 2015

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.73/KP.403/MPEK/2013 TENTANG

PARADIGMA BARU PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah,

PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL, PENGGANTI DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3)

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIRO KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2014, No diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri

Subbagian Kepegawaian dan Tata Laksana

Transkripsi:

DISIPLIN DAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Bogor, 30 Januari 2014

Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian 1999. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. 4. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. 5. Program Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian.

KEWAJIBAN 1. mengucapkan sumpah/janji PNS; 2. mengucapkan sumpah/janji jabatan; 3. setia dan taat kepada Pancasila, UUD 45, Negara Kesatuan RI, dan Pemerintah; 4. menaati peraturan perundang undangan; 5. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab; 6. menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan PNS; 7. mengutamakan kepentingan negara; 8. memegang g rahasia jabatan; 9. bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat; 10. melaporkan dengan segera apabila mengetahui ada hal yang membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah; 11. masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja; 12. mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan; 13. menggunakan dan memelihara barang barang milik; 14. memberikan pelayanan sebaik baiknya; 15. membimbing b bawahan dl dalam melaksanakan lk k tugas; 16. memberikan kesempatan bawahan untuk mengembangkan karier; dan 17. menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan.

LARANGAN 1. menyalahgunakan wewenang; 2. menjadi perantara dengan menggunakan kewenangan orang lain; 3. tanpa izin menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga atau organisasi internasional; 4. bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing; 5. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang barang, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah; 6. melakukan kegiatan bersama untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang merugikan negara; 7. memberiatau menyanggupi akanmemberisesuatu untukdiangkatdalamjabatan; 8. menerima hadiah atau suatu pemberian yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya; 9. bertindak sewenang wenang g terhadap bawahannya; 10. melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit pihak yang dilayani; 11. menghalangi berjalannya tugas kedinasan;

Lanjutan... 12. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan PerwakilanDaerah Daerah, atau Dewan PerwakilanRakyat Daerahdengancara: a. ikut serta sebagai pelaksana kampanye; b. menjadi peserta kampanye; c. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; d. sebagaipesertakampanye denganmenggunakanfasilitasnegara; negara; 13. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara: a. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau b. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon peserta pemilu; 14. memberikan dukungan kepada calon anggota DPR atau calon Kepala Daerah/Wakil dengan memberikan surat dukungan disertai foto kopi KTP atau Surat Keterangan Tanda Penduduk; dan 15. memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil, dengan cara: a. terlibat dalam kegiatan kampanye; b. menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye; c. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau d. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye.

Ketentuan Jam Kerja HARI SENIN S.D KAMIS JAM IMPLIKASI TUKIN (PENGURANGAN) 07.30 16.00 Tidak masuk kerja 4% 4% WAKTU ISTIRAHAT: 1 menit s.d < 0,5% 12.00 13.00 31 menit JUMAT 07.30 16.30 31 menit s.d < 61 menit Terlambat masuk WAKTU ISTIRAHAT: kerja dan pulang 61 menit s.d < 11.30 13.00 sebelum waktunya 91 menit 91 menit dan atau tidak mengisi daftar hadir (absen) Meninggalkan kantor pada jam kerja Jam kerja efektif dalam 1 hari : 7,5 jam Jam kerja efektif dalam 1 minggu : 37,5 jam 1% 1.5% 2% 2 % Rancangan Penyempurnaan Permentan 68/2012 0,02 % setiap menit 0,5% setiap jam

Ketentuan Pakaian Seragam Kerja HARI SENIN dan KAMIS SELASA dan RABU JUMAT PAKAIAN PAKAIAN DINAS HARIAN KEMENTERIAN PERTANIAN PAKAIAN SIPIL HARIAN (TANPA DASI) PAKAIAN BATIK NASIONAL

NO Lamanya Tidak Masuk Tk. Hukuman HUKUMAN BAGI PELANGGARAN KEWAJIBAN JAM KERJA Jenis Hukuman Keterangan 1 5 Hari Kerja Ringan Teguran lisan BAP atasan langsung 2 6 10 Hari Kerja Ringan Teguran tertulis BAP atasan langsung 3 11 15 Hari Kerja Ringan Pernyataan tidak puas secara tertulis BAP atasan langsung 4 16 20 Hari Kerja Sedang Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1(satu) BAP Tim tahun 5 21 25 Hari Kerja Sedang Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) BAP Tim tahun 6 26 30 Hari Kerja Sedang Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama BAP Tim 1 (satu) tahun 7 31 35 Hari Kerja Berat Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun 8 36 40 Hari Kerja Berat Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat t lebih rendah 9 41 45 Hari Kerja Berat Pembebasan dari jabatan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu BAP Tim BAP Tim BAP Tim 10 > 46 Hari Kerja Berat Pemberhentian dengan hormat tidak atas BAP Tim permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS Catatan : Pelanggaran terhadap kewajiban masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja dihitung secara kumulatif sampai dengan akhir tahun berjalan.

TINGKAT DAN JENIS HUKUMAN DISIPLIN TingkatHukuman Jenis Hukuman Potongan Tunjangan kinerja berdasarkan Rancangan Penyempurnaan Permentan 68/2012 Permentan 68/20121 TEGURAN LISAN 20% selama 1 bulan 20% selama 1 bulan RINGAN TEGURAN TERTULIS PERNYATAAN TIDAK PUAS SECARA TERTULIS 30% selama 2 bulan 20% selama 2 bulan 40% selama 3 bulan 20% selama 3 bulan

Tingkat Hukuman Jenis Hukuman Potongan Tunjangan kinerja berdasarkan Permentan 68/2012 Rancangan Penyempurnaan Permentan 68/20121 PENUNDAAN KGB SELAMA 1 TAHUN 40% selama 6 bulan 40% selama 6 bulan SEDANG PENUNDAAN KENAIKAN PANGKAT SELAMA 1 TAHUN PENURUNAN PANGKAT SETINGKAT LEBIH RENDAH SELAMA 1 TAHUN 50% selama 8 bulan 40% selama 9 bulan 60% selama 10 bulan 40% selama 12 bulan

Tingkat Hukuman Jenis Hukuman Potongan Tunjangan kinerja berdasarkan Permentan 68/2012 Rancangan Penyempurnaan Permentan 68/20121 BERAT PENURUNAN PANGKAT SETINGKAT LEBIH RENDAH SELAMA 3 TAHUN PEMINDAHAN DALAM RANGKA PENURUNAN JABATAN SETINGKATLEBIH RENDAH PEMBERHENTIAN DARI JABATAN PEMBERHENTIAN DENGAN HORMAT TIDAK ATAS PERMINTAAN SENDIRI SEBAGAI PNSATAU PEMBERHENTIAN TIDAK DENGAN HORMAT SEBAGAI PNS 60% selama 12 bulan 80% selama 6 bulan 70% selama 12 bulan 80% selama 9 bulan 80% selama 12 bulan 80% selama 12 bulan 100% 100%

IMPLEMENTASI DI BADAN LITBANG PERTANIAN Rekapitulasi Kasus Etika dan Disiplin Pegawai Tahun 2008 s.d. 2013 No Unit Kerja Etika 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Jml Disiplin Etika Disiplin Jumlah Etika Disiplin Jml Etika Disiplin Jml Etika Disiplin Jml Etika Disiplin Jml 1 Sekretariat Badan 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 2 1 3 1 0 1 2 Puslitbanghorti 0 1 1 1 0 1 2 0 2 1 0 1 0 0 0 1 1 2 3 Puslitbangbun 0 3 3 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 4 Puslitbangnak 0 2 2 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 1 1 0 0 0 5 BBSDLP 0 2 2 4 0 4 1 1 2 1 0 1 0 1 1 0 0 0 6 BB Biogen 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 2 1 2 3 0 0 0 7 BB Pengkajian 0 1 1 3 0 3 1 1 2 1 1 2 3 1 4 0 2 2 8 BB Pascapanen 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 9 Bbalitvet 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 0 2 2 10 BB Padi 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jumlah 0 12 12 10 0 10 8 2 10 6 3 9 8 7 15 2 9 11

Rekapitulasi Pengenaan Hukuman Tahun 2011 2013 Berdasarkan PP No. 53 Tahun 2010 No. Jenis Hukuman 2011 2012 2013 Unit Kerja 1 Teguran Lisan 1 0 0 BB Biogen 2 Teguran Tertulis 0 0 1 BBSDLP 3 Diberhentikan Dengan Hormat 1 0 3 BB Pengkajian, Puslitbangnak, Bblitvet, BB Biogen 4 Diberhentikan Dengan Tidak Hormat 0 1 0 BBSDLP Jumlah 2 1 4

Hal Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Implementasi PP No. 53 Tahun 2010 1. Apabila ada pelanggaran disiplin, harap diproses sesuai dengan prosedur pelaksanaan PP No. 53 Tahun 2010. 2. Atasan langsung adalah pejabat yang pertama kali berkewajiban menerapkan hukuman disiplin. 3. Berkas terkait pelanggaran disiplini dan hukuman yang dikenakank agar didokumentasikan dengan baik. 4. Melaporkan secara berjenjang apabila ada pelanggaran disiplin.

MOTO KEMENTERIAN PERTANIAN PETANI SEJAHTERA, BANGSA BERJAYA

PEDOMAN NILAI NILAI DAN MAKNA BEKERJABAGI BAGI PEGAWAI KEMENTERIAN PERTANIAN (Peraturan Menteri Pertanian 65/Permentan/OT.140/11/2012) MAKNA BEKERJA (MEANING) KEMENTERIAN PERTANIAN : MENGABDI UNTUK KEMANDIRIAN PANGAN DAN KESEJAHTERAAN PETANI

KKPID KOMITMEN Keteguhan hati, memiliki tekad yang mantap dan menepati janji untuk melakukan atau mewujudkan visi, misi, nilai dan makna kerja. DISIPLIN Sikap pyang selalu taat pada aturan, norma dan prinsip-prinsip tertentu, serta mengikuti jadwal dan sistem kerja yang tersusun dan terencana dengan baik VALUES KETELADANAN Sikap, perilaku, dan kebiasaan yang secara sadar dan tidak sadar dapat ditiru dan menjadi teladan bagi orang lain INTEGRITAS Selalu konsisten dalam perkataan dan perbuatan PROFESIONALISME Terampil, handal dan sangat bertanggungjawab dalam menjalankan profesinya sebagai PNS Kementerian Pertanian

SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP)

Latar Belakang 1. Terjebak ke dalam proses formalitas 2. tidak efektif dan tidak optimal pada produktivitas kerja 3. Tidak dapat digunakan dalam pengukuran keberhasilan pekerjaan 4. Tidak dikomunikasikan secara terbuka 5. Tidak ada target 6. Hanya sekedar menilai dan sebagai legalitas

Tujuan Untuk menjamin obyektivitas pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem it prestasi kerja

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) 60 % Prestasi Kerja Perilaku Kerja 40 %

Tatacara Penyusunan SKP Siapa yang wajib menyusun SKP Dasar Penyusunan SKP PNS CPNS Rencana Kerja Tahunan (yang disusun berdasarkan TUPOKSI, Wewenang dan Tanggung Jawab, serta Rincian Tugas) Legalitas SKP Setelahdisetujui danditetapkan ditetapkan olehpejabat Penilai (Atasan Langsung) Berkedudukan sebagai Kontrak Kerja

Waktu Penyusunan SKP Januari Penerapan mulai Januari 2014 Waktu Penilaian SKP Desember atau paling lambat Januari tahun berikutnya Pejabat Penilai SKP Sangsi Atasan Langsung Hukuman Disiplin bagi PNS/CPNS yang : Tidak membuat, dan Tidak tercapai SKP nya

a. Jelas; Kegiatan yang dilakukan harus dapat diuraikan secara jelas b. Dapat diukur; Kegiatan yang dilakukan harus dpt diukur secara kuantitas dalam bentuk angka seperti jumlah satuan, jumlah hasil, dll maupun secara kualitas seperti hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi dan pelayanan kepada masyarakat memuaskan dll. c. Relevan; Kegiatan yang dilakukan harus berdasarkan lingkup tugas jabatan masing-masing i d. Dapat dicapai; dan Kegiatan yg dilakukan harus disesuaikan dengan kemampuan PNS e. Memiliki target waktu. Kegiatan yang dilakukan harus dpt ditentukan waktunya.

1. Penyusunan dan Penilaian SKP bagi PNS yang mutasi/pindah a. Perpindahan antar jabatan struktural, antar jabatan fungsional umum atau dari jabatan fungsional umum ke jabatan struktural b. Perpindahan dari jabatan fungsional umum ke jabatan fungsional tertentu c. Perpindahan dari jabatan fungsional tertentu ke jabatan struktural Target Kuantitas dan Waktu disesuaikan dengan pelaksanaan tugas. 2. Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti bersalin/cuti besar harus mempertimbangkan jumlah kegiatan dan target serta waktu. 3. Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti sakit harus disesuaikan dengan sisa waktu dalam tahun berjalan 4. Penyusunan SKP bagi PNS yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt), maka tugas tugas Plt dihitung sebagai tugas tambahan 5. Penyusunan SKP bagi PNS yang kegiatannya dilakukan dengan Tim Kerja : a. Jika kegiatan yang dilakukan k merupakan tugas jb jabatannya, maka dimasukkan ke dalam SKP ybs. b. Jika kegiatannya bukan merupakan tugas jabatannya, maka kinerja ybs dinilai sebagai tugas tambahan

6. Penyusunan SKP bagi PNS yang dipekerjakan/diperbantukan, maka penyusunan/penilaiannya dilakukan di tempat ybs dipekerjakan/diperbantukan 7. Penilaian SKP apabila terjadi faktor faktor di luar kemampuan PNS, maka penilaiannya disesuaikan dengan kegiatan 2 di luar SKP yang telah ditetapkan 8. Penyusunan SKP bagi CPNS dilakukan terhitung mulai tanggal dikeluarkannya Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas. 9. Penyusunan dan Penilaian SKP bagi PNS yang sampai dengan akhir tahun tidak melakukan seluruh kegiatan yang seharusnya dilakukan, penilaiannya berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan. 10. Penyusunan SKP bagi PNS yang menduduki jabatan rangkap, maka penyusunan SKP yang dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan struktural

1. PNS yang melaksanakan Tugas Belajar PNS yang melaksanakan tugas belajar di dalam maupun di luar negeri tidak wajib menyusun SKP pada awal tahun. Penilaian prestasi kerja pada akhir tahun dinilai dari prestasi akademik dan unsur perilaku kerja. 2. PNS Yang diperbantukan/dipekerjakan pada negara sahabat, lembaga internasional, organisasi profesi, dan badan-badan swasta yang ditentukan oleh pemerintah baik di dalam maupun di luar negeri Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada negara sahabat, lembaga internasional, organisasi profesi, dan badan-badan swasta yang ditentukan oleh pemerintah, dilakukan oleh pimpinan instansi induknya atau pejabat lain yang ditunjuk berdasarkan bahan yang diperoleh dari instansi tempat yang bersangkutan bekerja. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada negara sahabat, lembaga internasional, organisasi profesi, dan badan-badan swasta yang ditentukan oleh pemerintah dan dibebaskan dari jabatan organiknya tidak wajib menyusun SKP pada awal tahun. Penilaian prestasi kerja pada akhir tahun hanya dinilai dari unsur perilaku kerja. Guru/Dosen yang dipekerjakan/diperbantukan pada Badan-badan Swasta yang ditentukan oleh Pemerintah dan tidak dibebaskan dari jabatan fungsional tertentu wajib menyusun SKP pada awal tahun dan penilaian prestasi kerja pada akhir tahun. Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai adalah pejabat pada instansi induk.

SASARAN KERJA PEGAWAI NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI 1 Nama 1 Nama 2 NIP 2 NIP 3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang 4 Jabatan 4 Jabatan 5 Unit Kerja 5 Unit Kerja NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN ANGKA KREDIT KUANTITAS/ OUTPUT KUALITAS/ MUTU TARGET WAKTU BIAYA 1 2 3 4 5 Diiisisesuai sesuai dengan PK/Rencana Kerja Tahunan Pejabat Penilai NIP... Jakarta, Januari 2014 Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai NIP...

Jabatan Fungsional Tertentu SASARAN KERJA PEGAWAI NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI 1 Nama 1 Nama 2 NIP 2 NIP 3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang 4 Jabatan 4 Jabatan 5 Unit Kerja 5 Unit Kerja NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN ANGKA KREDIT KUANTITAS/ OUTPUT KUALITAS/ MUTU TARGET WAKTU BIAYA 1 Unsur Utama 2 3 4 Unsur Penunjang 5 Diiisi sesuai dengan butir butir kegiatan dalam jabatan fungsional dengan target kenaikan pangkat Jumlah Angka Kredit Jakarta, Januari 2014 Pejabat Penilai NIP... Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai NIP...

PENILAIAN TUGAS TAMBAHAN NO TUGAS TAMBAHAN NILAI 1 Tugas tambahan yang dilakukan k dl dalam 1 (satu) )th tahun sebanyak 1 1(satu) sampai 3 (tiga) kegiatan 2 Tugas tambahan yang dilakukan dalam 1 (satu) tahun sebanyak 2 4 (empat) sampai 6 (enam) kegiatan 3 Tugas tambahan yang dilakukan dalam 1 (satu) tahun sebanyak 3 7 (tujuh) kegiatan atau lebih Keterangan : Adalah tugas lain atau tugas-tugas yang ada hubungannya dengan tugas jabatan yang bersangkutan, dan tidak ada dalam SKP yang ditetapkan. Tugas tambahan dibuktikan dengan Surat Keterangan Pejabat Eselon II/ Eselon I/PPK.

PENILAIAN KREATIVITAS NO KREATIVITAS NILAI 1 Apabila hasil yang ditemukan merupakan sesuatu yang baru dan bermanfaat 3 bagi unit kerjanya dan dibuktikan dengan surat keterangan yang ditandatangani oleh Kepala unit kerja setingkat eselon II 2 Apabila hasil yang ditemukan merupakan sesuatu yang baru dan bermanfaat 6 bagi organisasinya serta dibuktikan dengan surat keterangan yang ditandatangani oleh PPK 3 Apabila hasil yang ditemukan merupakan sesuatu yang baru dan bermanfaat 12 bagi Negara dengan penghargaan yang diberikan oleh Presiden Keterangan : Apabila seorang PNS pada tahun berjalan menemukan sesuatu yg baru dan berkaitan dengan tugas pokoknya serta dapat dibuktikan dengan surat keterangan Penilaian kreativitas tidak bersifat kumulatif dan dinilai yang paling tinggi

PERILAKU KERJA PEGAWAI

PENILAIAN PERILAKU KERJA 1. Penilaian perilaku kerja dilakukan oleh Pejabat Penilai. 2. Penilaian perilaku kerja meliputi aspek : orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama; dan kepemimpinan. 3. Penilaian kepemimpinan hanya dilakukan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural. 4. Penilaian perilaku dilakukan melalui pengamatan oleh pejabat penilai terhadap PNS sesuai kriteria yang ditentukan. 5. Pejabat penilai dalam melakukan penilaian perilaku kerja PNS dapat mempertimbangkan masukan dari pejabat penilai i lain yangsetingkat t di lingkungan unit kerja masing-masing. 6. Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi 100 (seratus). 7. Unsur perilaku kerja yang mempengaruhi prestasi kerja yg dievaluasi harus relevan & berhubungan dengan pelaksanaan tugas jabatan PNS yg dinilai.

ASPEK PENILAIAN PERILAKU KERJA 1 2 3 4 5 6 ORIENTASI PELAYANAN INTEGRITAS KOMITMEN DISIPLIN KERJASAMA KEPEMIMPINAN Sikap dan perilaku kerja PNS dalam memberikan pelayanan terbaik kepada yang dilayani antara lain meliputi masyarakat, atasan, rekan sekerja, unit kerja terkait, dan/atau instansi lain Kemampuan untuk bertindak sesuai dengan nilai, norma dan etika dalam organisasi Kemauan dan kemampuan untuk menyelaraskan sikap dan tindakan PNS yang mewujudkan tujuan organisasi dengan mengutamakan kepentingan dinas daripada kepentingan diri sendiri, seseorang, dan/atau golongan Kesanggupan PNS untuk mentaati kewajiban dan menghindari larangan yangditentukan dalamperaturanper per uu an andan/atauperaturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin Kemauan dan kemampuan PNS untuk bekerjasama dgn rekan sekerja, atasan, bawahan dalam unit kerjanya serta instansi lain dlm menyelesaikan suatu tugas dantanggungjawab yangditentukan, sehinggamencapaidayagunadanhasil guna dan hasil guna yang sebesar besarnya Kemampuan dan kemauan PNS untuk memotivasi dan mempengaruhi bawahan atau orang lain yg berkaitan dgn bidang tugasnya demi tercapainya tujuan organisasi

NILAI PERILAKU KERJA SANGAT BAIK 91 100 BAIK 76 90 CUKUP 61 75 KURANG 50 60 BURUK 50 KE BAWAH

Contoh SKP Pejabat Struktural Fungsional Tertentu Fungsional Umum

JANGAN TERLENA MARI KITA RAPIHKAN x

Mohon maaf bila terdapat kesalahan/kekurangan kekurangan.