BUPATI BATANG PROVINSI JAWA TENGAH. PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR3j7'TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BATANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR ;^ TAHUN 2016

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PROVINSI J A W A T E N G A H N O M O R 3 8 T A H U N B A G I B U P A T I D A N W A K I L B U P A T I B A T A N G

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BATANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 7 TAHUN 2015

C. BIAYA PERJALANAN DINAS. 1. Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Negeri

Walikota / Wakil Walikota, Ketua / Wakil Ketua DPRD. Pejabat Eselon III dan dibawahnya. Pejabat Eselon II

PERATU WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RAN WAOGYAKARTA 016 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGGAMUS PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 07 TAHUN 2013 TENTANG

Eselon III / Gol IV orang/hari Eselon IV/V/ Gol III orang/hari Gol II, I orang/hari

BUPATI SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PERJALANAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2015

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 45 TAHUN

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA UANG HARIAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI NO PROVINSI UANG HARIAN 1. NANGGROE ACEH DARUSSALAM 300.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 07/PMK.05/2008 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

UANG HARIAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Tembakau merupakan salah satu komoditas perdagangan penting di dunia. Menurut Rachmat dan Sri (2009) sejak tahun

BUPATI BELITUNG TIMUR,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR BIAYA PERJALANAN DINAS

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 6 TAHUN 2012

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 27 TAHUN 2013

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG

D E N G A N R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A E S A

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

EVALUASI DAERAH PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENARGETAN BERBASIS WILAYAH

GUBERNUR JAWA TENGAH

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

TENTANG BIAYA PERJALANAN DINAS BAGI PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

GUBERNUR JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 9 SERI E

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA PAYAKUMBUH NOMOR : TAHUN 2015

2012, No

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 41 TAHUN 2015

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 84 TAHUN 2017 TENTANG

5. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BUPATI SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 2 TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Pembangunan di Indonesia secara keseluruhan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BENGKULU SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 02 TAHUN 2016 TENTANG PERJALANAN DINAS PEMERINTAH KOTA BENGKULU

SATUAN BIAYA UANG HARIAN LUAR DAERAH / DALAM DAERAH LUAR KOTA

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

1.1. UMUM. Statistik BPKH Wilayah XI Jawa-Madura Tahun

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BATANG PROVINSI JAWA TENGAH. PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR ly TAHUN 2015

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR :01 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANGGAMUS PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 34 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 32 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

W A L I K O T A K E D I R I

EVALUASI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN (Indikator Makro)

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG

SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI.

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG TIM BINAAN WILAYAH BIDANG KESEHATAN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPUTUSAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR : / H»D/BAKUDA/2017 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI BATANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR3j7'TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG STANDARISASI INDEKS BIAYA KEGIATAN DAN HONORARIUM, STANDARISASI INDEKS BIAYA PEMELIHARAAN DAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG, Menimbang : a. bahwa sesuai surat Gubernur Jawa Tengah Nomor : 180/0037117 tentang hasil klarifikasi 3 (tiga) Peraturan Bupati Batang Nomor 3 T a h u n 2015, Nomor 4 T a h u n 2015, dan Nomor 7 T a h u n 2015 taggal 9 April 2015 dan surat Sekretariat Daerah Kabupaten Batang Nomor : 180/146/2015 tentang Penyampaian Hasil Klarifikasi 3 (tiga) Peraturan Bupati Batang, maka Peraturan Bupati Batang Nomor 56 T a h u n 2014 tentang Standarisasi Indeks Biaya Kegiatan dan Honorarium, Standarisasi Indeks Biaya Pemeliharaan dan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Batang T a h u n 2015 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Batang Nomor 4 T a h u n 2015, perlu disesuaikan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam h u r u f a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Batang Nomor 56 T a h u n 2014 tentang Standarisasi Indeks Biaya Kegiatan dan Honorarium, Standarisasi Indeks Biaya Pemeliharaan dan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Batang T a h u n 2015; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 T a h u n 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757); 2. Undang-Undang Nomor 17 T a h u n 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 1

3. Undang-Undang Nomor 1 T a h u n 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 33 T a h u n 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 23 T a h u n 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan dengan Undang-Undang Nomor 9 T a h u n 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 T a h u n 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2015 Nomor 58, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 T a h u n 1988 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan, dan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 1988 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3381); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 T a h u n 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533); 8. Peraturan Presiden Nomor 54 T a h u n 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 T a h u n 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 T a h u n 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah T a h u n Anggaran 2015; 10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/PMK.02/2014 tentang Standar Biaya Masukan T a h u n Anggaran 2015 (Berita Negara Republik Indonesia T a h u n 2014 Nomor 344); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 1 T a h u n 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Batang T a h u n 2007 Nomor 1 Seri E Nomor 1); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 8 T a h u n 2010 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Batang T a h u n 2010 Nomor 8); 2

13. Peraturan Bupati Batang Nomor 33 T a h u n 2010 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita Daerah Kabupaten Batang T a h u n 2010 Nomor 33); 14. Peraturan Bupati Batang Nomor 56 T a h u n 2014 tentang Standarisasi Indeks Biaya Kegiatan dan Honorarium, Standarisasi Indeks Biaya Pemeliharaan dan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Batang T a h u n 2015 (Berita Daerah Kabupaten Batang T a h u n 2014 Nomor 56) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Batang Nomor 4 T a h u n 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Batang Nomor 56 T a h u n 2014 tentang Standarisasi Indeks Biaya Kegiatan dan Honorarium, Standarisasi Indeks Biaya Pemeliharaan dan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Batang T a h u n 2015 (Berita Daerah Kabupaten Batang T a h u n 2014 Nomor 56); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG STANDARISASI INDEKS BIAYA KEGIATAN DAN HONORARIUM, STANDARISASI INDEKS BIAYA PEMELIHARAAN DAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2015. Pasal I Ketentuan dalam Peraturan Bupati Batang Nomor 56 T a h u n 2014 tentang Standarisasi Indeks Biaya Kegiatan dan Honorarium, Standarisasi Indeks Biaya Pemeliharaan dan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Batang Tahun 2015 (Berita Daerah Kabupaten Batang T a h u n 2014 Nomor 56) yang telah diubah dengan Peraturan Bupati Batang Nomor 4 T a h u n 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Batang Nomor 56 T a h u n 2014 tentang Standarisasi Indeks Biaya Kegiatan dan Honorarium, Standarisasi Indeks Biaya Pemeliharaan dan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Batang Tahun 2015 (Berita Daerah Kabupaten Batang T a h u n 2015 Nomor 4), Lampiran diubah menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal II Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. 3

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Batang. Ditetapkan di Batang pada tanggal / ^ J ^ / 2015 BUPATI BATANG, YOYOK RIYO SUDIBYO Diundangkan di Batang pada tanggal / ^ ^ U h f ^^^^ SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BATANG, m S I K H I N -^^ BERITA DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2015 NOMOR Salinan sesuai dengan aslinya, KEPALA BAGIAN HUKUM, ttd AGUS JAELANI MURSIDI, SH.,M.Hum Pembina Tingkat I NIP 19650803 199210 1 001 4

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BATANG N O M O R 2>'J^ TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG STANDARISASI INDEKS BIAYA KEGIATAN DAN HONORARIUM, STANDARISASI INDEKS BIAYA PEMELIHARAAN DAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN BATANG T A H U N 2015 H A R G A / B I A Y A K E G I A T A N NO. J E N I S K E G I A T A N U R A I A N K E G I A T A N S A T U A N B I A Y A (Rp) K E T E R A N G A N B. Biaya Perjalanan Dinas I. Satuan Biaya Uang Harian 1. Biaya perjalanan dinas jabatan komponennya meliputi : yang melakukan Perjalanan u n t u k Perjalanan Dinas Dalam Negeri : uang harian, biaya transpor,biaya penginapan, uang Dinas Dalam Negeri bagi: representasi, sewa kendaraan dalam kota dan/ atau biaya 1. Pejabat/PNS/CPNS Kab. 1. Dalam Daerah (Jawa Tengah) menjemput atau mengantar jenazah. Batang 1) Dalam Kota lebih dari 8 j a m Orang/hari 150.000 2. Pimpinan dan Anggota 2) Dalam Daerah Orang/hari 370.000 2. Uang Harian dibayarkan sesuai hari melaksanakan DPRD Kab. Batang di- 3) Diklat Orang/hari 110.000 perjalanan dinas dari hari tanggal keberangkatan sampsii setarakan dengan Eselon II dengan tanggal kepulangan (secara kedinasan) adalah 3. PTT yang diangkat sesuai 2. Luar Daerah meliputi: Uang makan,uang transpor lokal dan uang saku. Peraturan Perundang- 1) Aceh Orang/hari 360.000 dibayarkan secara Lumpsum. undangan yang berlaku 2) Sumatera Utara Orang/hari 370.000 3) Riau Orang/hari 370.000 3. Uang Transpor lokal yang dimaksud pada komponen 4) Kepulauan Riau Orang/hari 370.000 uang harian adalah biaya transport dari tempat tujuan 5) Jambi Orang/hari 370.000 ke tempat koordinasi dalam satu kota tempat tujuan. 6) Sumatera Barat Orang/hari 380.000 7) Sumatera Selatan Orang/hari 380.000 4. Transport lokal tersebut, termasuk digunakan u n t u k 8) Lampung Orang/hari 380.000 pembayaran retribusi parkii-,dan pungutan lain sehingga 9) Bengkulu Orang/hari 380.000 tetap diberikan meskipun menggunakan kend. dinas. 10) Bangka Belitung Orang/hari 410.000 11) Banten Orang/hari 370.000 5. Biaya transport di SPJ k a n secara riil/ at cost, dengan 12) Jawa Barat Orang/hari 430.000 ketentuan : 13) DKI Jakarta Orang/hari 530.000 a. diperhitungkan perjalanan dinas dari tempat 14) DIYogyakarta Orang/hari 420.000 kedudukan sampai tempat tujuan (keberangkatan 15) Jawa T i m u r Orang/hari 410.000 dan kepulangan/ biaya perjalanan pp). 16) Bali Orang/hari 480.000 b. termasuk biaya keterminal bus/ stasiun KA/ bandara/ 17) Nusa Tenggara Barat Orang/hari 440.000 pelabuhan. 18) Nusa Tenggara T i m u r Orang/hari 430.000 c. termasuk biaya retribusi m a s u k terminal/stasiun KA/ 19) Kalimantan Barat Orang/hari 380.000 bandara / pelabuhan. 20) Kalimantan Tengah Orang/hari 360.000 d. termasuk BBM/karcis tol, dll.c. apabila menggunakan 21) Kalimantan Selatan Orang/hari 380.000 kendaraan u m u m, menyerahkan tiket per org. 22) Kalimantan T i m u r 430.000 c. apabila menggunakan kendaraan dinas menyerahkan 1 Orang/hari 1

NO. J E N I S K E G I A T A N U R A I A N K E G I A T A N S A T U A N B I A Y A (Rp) K E T E R A N G A N 23) Kalimantan Utara Orang/hari 430.000 nota pembelian B B M dan nota pembayaran jalan tol. 24) Sulawesi Utara Orang/hari 370.000 25) Gorontalo Orang/hari 370.000 6. Fasilitas transport bagi pejabat/pns : 26) Sulawesi Barat Orang/hari 410.000 a. Eselon 11 : 27) Sulawesi Selatan Orang/hari 430.000 - Pesawat Udara : Bisnis 28) Sulawesi Tengah Orang/hari 370.000 - Kapal Laut : Kelas I B 29) Sulawesi Tenggara Orang/hari 380.000 - Kereta Api/Bus : Eksekutif 30) M a l u k u Orang/hari 380.000 b. Eselon III/Golongan IV : 31) M a l u k u Utara Orang/hari 430.000 - Pesawat Udara : Ekonomi 32) Papua Orang/hari 580.000 - Kapal Laut : Kelas I B 33) Papua Barat Orang/hari 480.000 - Kereta Api/Bus : Eksekutif c. Eselon IV.V/ Gol III : 3. Diklat - Pesawat Udara : Ekonomi 1) Aceh Orang/hari 110.000 - Kapal Laut : Kelas II A 2) Sumatera Utara Orang/hari 110.000 - Kereta Api/Bus : Eksekutif 3) Riau Orang/hari 110.000 d. Golongan II : 4) Kepulauan Riau Orang/hari 110.000 - Pesawat Udara : Ekonomi 5) Jambi Orang/hari 110.000 - Kapal Laut : Kelas II A 6) Sumatera Barat Orang/hari 110.000 - Kereta Api/Bus : Eksekutif 7) Sumatera Selatan Orang/hari 110.000 e. Golongan I : 8) Lampung Orang/hari 110.000 - Pesawat Udara : Ekonomi 9) Bengkulu Orang/hari 110.000 - Kapal Laut : Kelas II A 10) Bangka Belitung Orang/hari 120.000 - Kereta Api/Bus : Eksekutif 11) Banten Orang/hari 110.000 12) Jawa Barat Orang/hari 130.000 7. PNS yang melakukan perjalanan dinas mendampingi 13) DKI Jakarta Orang/hari 160.000 Pejabat Eselon/Kepala Dinas/Satuan Kerja Perangkat 14) DIYogyakarta Orang/hari 130.000 Daerah lainnya dapat menggunakan transportasi udara 15) Jawa T i m u r Orang/hari 120.000 (pesawat terbang ) sesuai dengan kelas pesawat dari 16) BaH Orang/hari 140.000 Pejabat yang didampingi. 17) Nusa T e n ^ a r a Barat Orang/hari 130.000 18) Nusa Tenggara T i m u r Orang/hari 130.000 8. Bagi PTT dan Tenaga BLUD/Semi B L U D yang melaksanakan 19) Kalimantan Barat Orang/hari 110.000 perjalanan dinas besamya biaya disesuaikan dengan strata 20) Kalimantan Tengah Orang/hari 110.000 pendidikan : 21) Kalimantan Selatan Orang/hari 110.000 1) Sarjana/Dokter : disetarakan golongan III 22) Kalimantan T i m u r Orang/hari 130.000 2) D3/SLTA : disetarakan golongan II 23) Kalimantan Utara Orang/hari 130.000 3) SD - SLTP : disetarakan golongan I 24) Sulawesi Utara Orang/hari 110.000 25) Gorontalo Orang/hari 110.000 9. Transport mengantar pasien rujukan minimal Rp 50.000,- 26) Sulawesi Barat Orang/hari 120.000 maksimal sebesar harga dasar B B M x k m 27) Sulawesi Selatan Orang/hari 130.000 28) Sulawesi Tengah Orang/hari 110.000 10. Perjalanan dinas luar daerah dengan menggunakan 29) Sulawesi Tenggara Orang/hari 110.000 kendaraan dinas dapat dibayarkan biaya B B M 1 liter u t k 30) M a l u k u Orang/hari 110.000 10 k m dan dipertanggungjawabkan secara rul 31) M a l u k u Utara Orang/hari 130.000 32) Papua Orang/hari 170.000 11. Perjalanan dinas mengantar jenazah mendapat uang 2

NO. J E N I S K E G I A T A N U R A I A N K E G I A T A N S A T U A N BIAYA (Rp) K E T E R A N G A N 33) Papua Barat Orang/hari 140.000 m a k a n dan dapat diberikan SPPD. II. Satuan Biaya Transportasi 12. U n t u k kegiatan rapat dan kegiatan lainnya bagi peserta 1. Biaya Transportasi UP UP daerah yang diharuskan menyetor kepada Panitia, m a k a 2. Perjalanan Dinas menggunakan kendaraan Liter UP biaya tersebut tidak diperhitungkan dalam by. perjalanan, Dinas/Pribadi, kebutuhan rata-rata B B M adalah tetapi biaya administrasi u m u m unit kerja masing-masing 1 liter u n t u k m e n e m p u h jarak 10 k m (biaya rapat/kursus/seminar dll.) III. Satuan Biaya Penginapan 13. U n t u k pelaksanaan kegiatan bintek/ pendidikan diluar 1. Dalam Daerah (Jawa Tengah) daerah, peserta dapat diberikan Uang Harian sebesar 100% 1) Pejabat Eselon II Orang/hari 1.478.000 dari Uang Harian 2) Pejabat Eselon III (Golongan IV) Orang/hari 1.024.000 3) Pejabat Eselon IV (Golongan III) Orang/hari 497.000 14. Sewa kendaraan dalam kota dibayarkan secara riil, hanya 4) Golongan I/II Orang/hari 350.000 u n t u k perjalanan dinas kelompok/rombongan (bukan perseorangan) pejabat negara dan anggota DPRD dgn 2. Luar Daerah acara pokok kedinasan. Pejabat Eselon II 1) Aceh Orang/hari 1.308.000 15. Biaya Penginapan dibayarkan riil, jika tidak menggunakan 2) Sumatera Utara Orang/hari 1.214.000 fasilitas hotel, uang penginapan dibayarkan 3 0 % dari tarif 3) Riau Orang/hari 1.168.000 hotel di kota tempat tujuan sesuai dengan tingkatan 4) Kepulauan Riau Orang/hari 1.285.000 pelaksana peijalanan dan dibayarkan secara l u m p s u m 5) Jambi Orang/hari 1.176.000 6) Sumatera Barat Orang/hari 1.155.000 16. Fasilitas dan kelas penginapan diberlakukan : 7) Sumatera Selatan Orang/hari 1.228.000 a. Bagi Eselon 11 pimpinan dan anggota DPRD : Hotel 8) Lampung Orang/hari 1.299.000 Bintang Empat (****) kelas Deluxe (satu orang per kmr) 9) Bengkulu Orang/hari 790.000 b. Bagi Eselon III/ Golongan IV dan III) : Hotel Bintang 10) Bangka BeUtung Orang/hari 1.310.000 Tiga (***) kelas Standar (satu orang per kamar) 11) Banten Orang/hari 1.430.000 c. Bagi Eselon IV, V/ Golongan III ; Hotel Bintang D u a {**) 12) Jawa Barat Orang/hari 1.753.000 kelas Standar (dua orang per kamar) 13) DKI Jakarta Orang/hari 1.086.000 d. Bagi Gol. II dan I : Hotel Bintang Satu (*) kls. Standar 14) Jawa Tengah Orang/hari 1.478.000 (dua orang per kamar) 15) DIYogyakarta Orang/hari 1.334.000 16) Jawa Timur Orang/hari 1.359.000 17. PNS yang melakukan peijalanan dinas mendampingi 17) BaU Orang/hari 1.810.000 Pejabat Eselon/Kepala Dinas/Satuan Kerja Perangkat 18) Nusa Tenggara Barat Orang/hari 2.738.000 Daerah lainnya dapat menggunakan fasilitas dan kelas 19) Nusa Tenggara T i m u r Orang/hari 1.000.000 penginapan sesuai dengan kelas penginapan menyesuaikan 20) Kalimantan Barat Orang/hari 1.130.000 Pejabat yang didampingi. 21) Kalimantan Tengah Orang/hari 1.596.000 22) Kalimantan Selatan Orang/hari 1.679.000 18. Perjalanan dinas dim daerah kurang dari 100 k m yg lebih 23) Kalimantan T i m u r Orang/hari 3.021.000 dr 8 j a m menggunakan lumpsum. 24) Kalimantan Utara Orang/hari 3.021.000 25) Sulawesi Utara Orang/hari 1.553.000 19. U n t u k perjalanan dinas dalam daerah sampai dengan 26) Gorontalo Orang/hari 1.134.000 25 k m direalisasikan berdasarkan kepatutan dan 27) Sulawesi Barat Orang/hari 1.030.000 kewajaran. 28) Sulawesi Selatan Orang/hari 1.912.000 3

NO. J E N I S K E G I A T A N U R A I A N K E G I A T A N S A T U A N BIAYA (Rp) K E T E R A N G A N 29) Sulawesi Tengah Orang/hari 1.298.000 20. U n t u k perjalanan dinas ke Luar Negeri, mengacu pada 30) Sulawesi Tenggara Orang/hari 1.070.000 Standar Peraturan Menteri Keuangan No : 53/PMK.02/2014 31) M a l u k u Orang/hari 1.030.000 tentang Standar Biaya M a s u k a n T a h u n Anggaran 2015 32) M a l u k u Utara Orang/hari 1.512.000 33) Papua Orang/hari 1.668.000 2 1. Bagi PTT yang melaksanakan perjalanan dinas.besamya 34) Papua Barat Orang/hari 1.482.000 biaya disamakan dengan PNS Gol. 1. Bagi PNS Fungsional yg melaksanakan perjalanan dinas. Pejabat Eselon III (Golongan IV) besamya biaya berdasarkan Golongan ybs. 1) Aceh Orang/hari 1.080.000 2) Sumatera Utara Orang/hari 703.000 22. Apabila Pelaksana Perjalanan Dinas mengajak/ 3) Riau Orang/hari 868.000 mengikutsertakan Pihak Lain (Non PNS) : Lembaga/ 4) Kepulauan Riau Orang/hari 650.000 Organisasi Sosial/Kemasyarakatan/Keagamaan, Tenaga 5) Jambi Orang/hari 697.000 Ahli/Terampil, Aparat Desa, BPD, dapat diberikan biaya 6) Sumatera Barat Orang/hari 884.000 perjalanan dinas yang dibebankan pada SKPD ybs.dgn 7) Sumatera Selatan Orang/hari 605.000 persetujuan Bupati/Sekretaris Daerah, dengan besaran 8) Lampung Orang/hari 790.000 sebagai berikut: 9) Bengkulu Orang/hari 712.000 a. Lembaga/Organisasi Sosial/Kemasy./Keagamaan 10) Bangka Belitung Orang/hari 850.000 Tenaga Ahli/Terampil yang melaksanakan perjin. dinas. 11) Banten Orang/hari 1.024.000 besamya biaya disesuaikan dengan strata pendidikan : 12) Jawa Barat Orang/hari 949.000 1. Saijana - disetarakan Golongan III 13) DKI Jakarta Orang/hari 800.000 2. D3/SLTA - disetarakan Golongan II 14) Jawa Tengah Orang/hari 1.024.000 3. S M P - disetarakan Golongan I 15) DIYogyakarta Orang/hari 747.000 b. Kepala Desa dan BPD yg melaksanakan perjin. dinas. 16) Jawa T i m u r Orang/hari 841.000 besamya biaya disamakan dengan PNS Golongan III 17) Bali Orang/hari 1.304.000 c. Sekretaris Desa (Non PNS) yang melaksanakan 18) Nusa Tenggara Barat Orang/hari 737.000 perjalanan dinas, besamya biaya disamakan Gol. 11 19) Nusa Tenggara T i m u r Orang/hari 700.000 d. Bagi Perangkat Desa/masyarakat u m u m Non PNS 20) Kalimantan Barat Orang/hari 866.000 yang melaksanakan perjalanan dinas, besamya 21) Kalimantan Tengah Orang/hari 923.000 disamakan dengan PNS Gol 1 22) Kalimantan Selatan Orang/hari 816.000 23) Kalimantan Timur Orang/hari 1.596.000 24) Kalimiantan Utara Orang/hari 1.596.000 25) Sulawesi Utara Orang/hari 640.000 26) Gorontalo Orang/hari 910.000 27) Sulawesi Barat Orang/hari 910.000 28) Sulawesi Selatan Orang/hari 968.000 29) Sulawesi Tengah Orang/hari 894.000 30) Sulawesi Tenggara Orang/hari 802.000 31) M a l u k u Orang/hari 680.000 32) M a l u k u Utara Orang/hari 600.000 33) Papua Orang/hari 754.000 34) Papua Barat Orang/hari 976.000 Pejabat Eselon IV (Golongan III) 1) Aceh Orang/hari 410.000 4

NO. J E N I S K E G I A T A N U R A I A N K E G I A T A N S A T U A N B I A Y A (Rp) K E T E R A N G A N 2) Sumatera Utara Orang/hari 505.000 3) Riau Orang/hari 450.000 4) Kepulauan Riau Orang/hari 502.000 5) Jambi Orang/hari 382.000 6) Sumatera Barat Orang/hari 477.000 7) Sumatera Selatan Orang/hari 514.000 8) Lampung Orang/hari 374.000 9) Bengkulu Orang/hari 599.000 10) Bangka Belitung Orang/hari 533.000 11) Banten Orang/hari 797.000 12) Jawa Barat Orang/hari 515.000 13) DKI Jakarta Orang/hari 610.000 14) Jawa Tengah Orang/hari 497.000 15) DIYogyakarta Orang/hari 629.000 16) Jawa T i m u r Orang/hari 499.000 17) BaU Orang/hari 904.000 18) Nusa Tenggara Barat Orang/hari 540.000 19) Nusa Tenggara T i m u r Orang/hari 662.000 20) Kalimantan Barat Orang/hari 430.000 21) Kalimantan Tengah Orang/hari 558.000 22) Kalimantan Selatan Orang/hari 500.000 23) Kalimantan T i m u r Orang/hari 550.000 24) Kalimantan Utara Orang/hari 550.000 25) Sulawesi Utara Orang/hari 549.000 26) Gorontalo Orang/hari 423.000 27) Sulawesi Barat Orang/hari 425.000 28) Sulawesi Selatan Orang/hari 539.000 29) Sulawesi Tengah Orang/hari 493.000 30) Sulawesi Tenggara Orang/hari 488.000 31) M a l u k u Orang/hari 545.000 32) M a l u k u Utara Orang/hari 478.000 33) Papua Orang/hari 460.000 34) Papua Barat Orang/hari 798.000 Golongan I/II 1) Aceh Orang/hari 370.000 2) Sumatera Utara Orang/hari 310.000 3) Riau Orang/hari 380.000 4) Kepulauan Riau Orang/hari 280.000 5) Jambi Orang/hari 290.000 6) Sumatera Barat Orang/hari 370.000 7) Sumatera Selatan Orang/hari 310.000 8) Lampung Orang/hari 356.000 9) Bengkulu Orang/hari 510.000 10) Bangka Belitung Orang/hari 304.000 5

NO. J E N I S K E G I A T A N U R A I A N K E G I A T A N S A T U A N B I A Y A (Rp) K E T E R A N G A N 11) Banten Orang/hari 400.000 12) Jawa Barat Orang/hari 463.000 13) DKI Jakarta Orang/hari 400.000 14) Jawa Tengah Orang/hari 350.000 15) DIYogyakarta Orang/hari 461.000 16) Jawa T i m u r Orang/hari 329.000 17) Bali Orang/hari 658.000 18) Nusa Tenggara Barat Orang/hari 360.000 19) Nusa Tenggara T i m u r Orang/hari 400.000 20) Kalimantan Barat Orang/hari 361.000 21) Kalimantan Tengah Orang/hari 436.000 22) Kalimantan Selatan Orang/hari 379.000 23) Kalimantan T i m u r Orang/hari 450.000 24) Kalimantan Utara Orang/hari 450.000 25) Sulawesi Utara Orang/hari 342.000 26) Gorontalo Orang/hari 240.000 27) Sulawesi Barat Orang/hari 360.000 28) Sulawesi Selatan Orang/hari 378.000 29) Sulawesi Tengah Orang/hari 389.000 30) Sulawesi Tenggara Orang/hari 420.000 31) M a l u k u Orang/hari 414.000 32) M a l u k u Utara Orang/hari 380.000 33) Papua Orang/hari 414.000 34) Papua Barat Orang/hari 370.000 Khusus pelayanan Kesehatan RSUD/Puskesmas (BLUD dan Semi BLUD) Satuan Biaya Uang Harian 1. JAWA T E N G A H DAN DIY Ring I (Pemalang, Kendal, Kabupaten Pekalongan) a. Eselon II Orang/hari b. Eselon lii/gol. IV Orang/hari 300.000 c. Eselon IV,V/ Gol III Orang/hari 250.000 d. Golongan 11 Orang/hari 200.000 e. Golongan I Orang/hari 150.000 Ring II (Semarang, Tegal, Slawi) a. Eselon II b. Eselon III/Gol. IV Orang/heiri 350.000 c. Eselon IV,V/ Gol III Orang/hari 300.000 d. Golongan II Orang/hari 250.000 e. Golongan I Orang/hari 200.000 Ring III (Demak, Salatiga, Kudus, Pati, Magelang, Banyumas, Purbalingga,Banjamegara, Wonosobo, 6

NO. J E N I S K E G I A T A N U R A I A N K E G I A T A N S A T U A N BIAYA (Rp) K E T E R A N G A N Purworejo, Kebumen, Solo, Boyolali, Klaten, Grobogan, Brebes, Temanggung, Jepara, Surakarta, Sukorejo) a. Eselon 11 b. Eselon IlI/Gol. IV Orang/hari 400.000 c. Eselon IV.V/ Gol III Orang/hari 350.000 d. Golongan II Orang/hari 300.000 e. Golongan I Orang/hari 250.000 Ring IV (Wonogiri, Rembang, Sragen, Cilacap, Blora, DIY) a. Eselon 11 b. Eselon III/Gol. IV Orang/hari 450.000 c. Eselon IV,V/ Gol III Orang/hari 400.000 d. Golongan II Orang/hari 350.000 e. Golongan I Orang/hari 300.000 2. DKI DAN JAWA BARAT Ring I (Cirebon, Indramayu, dan kota lain dengan jarak yang setara) a. Eselon II b. Eselon III/Gol. IV Orang/hari 400.000 c. Eselon IV,V/ Gol III Orang/hari 350.000 d. Golongan II Orang/hari 300.000 e. Golongan 1 Orang/hari 250.000 Ring 11 (Cikampek, Bekasi, dan kota lain dengan jarak yang setara) a. Eselon II b. Eselon lii/gol. IV Orang/hari 450.000 c. Eselon IV.V/ Gol III Orang/hari 400.000 d. Golongan 11 Orang/hari 350.000 e. Golongan 1 Orang/hari 300.000 Ring III (Bandung, Bogor, Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Jakarta, Sukabumi, dan kota lain dengan jarak yang setara) a. Eselon II b. Eselon III/Gol. IV Orang/hari 500.000 c. Eselon IV,V/ Gol III Orang/hari 450.000 d. Golongan 11 Orang/hari 400.000 e. Golongan I Orang/hari 350.000 Ring IV (Tangerang, Cilegon, Serang, Banten dan kota lain dengan jarak yang setara) 7

NO. J E N I S K E G I A T A N U R A I A N K E G I A T A N S A T U A N B I A Y A (Rp) K E T E R A N G A N a. Eselon II b. Eselon III/Gol. IV Orang/hari 550.000 c. Eselon IV,V/ Gol III Orang/hari 500.000 d. Golongan II Orang/hari 450.000 e. Golongan I Orang/hari 400.000 Biaya Peijalanan Dinas Rujuk/CT. Scan Pasien dan mengantar jenazah (Sopir dan Pengantamya/ Perawat) 1. LUAR KOTA a. Kendal, Pemalang Orang/hari 75.000 b. Semarang, Tegal, Brebes, Orang/hari 100.000 Slawi c. Salatiga, Kudus, Pati, Orang/hari 150.000 Magelang, Temanggung, d. Boyolali, Jepara, Demak, Orang/hari 175.000 Solo, Klaten, Surakarta, Purwokerto, Banjamegara, Yogyakarta e. Cirebon, Rembang, Cilacap, Orang/hari 225.000 Sragen f. DKI, Jawa Barat, Jawa T i m u r Orang/hari 300.000 g. Luar Jawa Orang/hari 375.000 h. Doro, Talun Orang/hari 30.000 i. Kajen/Bojong Orang/hari 30.000 j. Kandangserang Orang/hari 30.000 k. Kedungwuni Orang/hari 30.000 1. Kesesi Orang/hari 30.000 m. Sragi Orang/hari 30.000 n. Wiradesa, Pekalongan Orang/hari 30.000 2. D A L A M KOTA a. Bandar Orang/hari 25.000 b. Banyuputih Orang/hari 25.000 c. Bawang Orang/hari 30.000 d. Blado Orang/hari 25.000 e. Gringsing Orang/hari 30.000 f. Limpung Orang/hari 25.000 g. Pecalungan Orang/hari 25.000 h. Reban Orang/hari 30.000 i. Subah Orang/hari 25.000 j. Tersono Orang/hari 30.000 k. Tulis Orang/hsiri 25.000 1. Kandeman Orang/hari 25.000 m. Wonotunggal Orang/hari 25.000 8

NO. J E N I S K E G I A T A N U R A I A N K E G I A T A N S A T U A N B I A Y A (Rp) K E T E R A N G A N n. Warungasem Orang/hari 25.000 IV. UNTUK PERJALANAN KURANG DARI 100 K m A. Peijalanan dinas luar daerah kurang dari 100 k m 1. Peijalanan Pulang Pergi dalam Sehari (Kota Pekalongan, Kab. Pekalongan, Kab. Kendal) a. Eselon II Orang/hari 200.000 b. Eselon III/Gol. IV Orang/hari 150.000 c. Eselon IV,V/ Gol III Orang/hari 125.000 d. Golongan II Orang/hari 100.000 e. Golongan I Orang/hari 75.000 B. Perjalanan dinas dalam daerah kurang dari 100 k m 1. Wilayah Kecamatan 0 k m s/d jarak 25 K m a. Eselon II Orang/hEiri 75.000 b. Eselon III/Gol. IV Orang/hari 50.000 c. Eselon IV,V/ Gol III Orang/hari 37.500 d. Golongan 11 Orang/hari 25.000 e. Golongan I Orang/hari 20.000 2. Wilayah Kecamatan jarak 26 K m - 40 K m a. Eselon II Orang/hari 87.500 b. Eselon III/Gol. IV Orang/hari 75.000 c. Eselon IV,V/ Gol III Orang/hari 62.500 d. Golongan II Orang/hari 50.000 e. Golongan I Orang/hari 37.500 3. Wilayah Kecamatan jarak 4 1 K m - 65 K m a. Eselon II Orang/hari 200.000 b. Eselon IIl/Gol. IV Orang/hari 175.000 c. Eselon IV,V/ Gol III Orang/hari 150.000 d. Golongan II Orang/hari 125.000 e. Golongan I Orang/hari 100.000 4. Daerah terpencil a. Eselon II Orang/hari 250.000 b. Eselon III/Gol. IV Orang/hari 225.000 c. Eselon IV,V/ Gol III Orang/hari 200.000 d. Golongan 11 Orang/hari 175.000 e. Golongan I Orang/hari 150.000 g

S T A N D A R I S A S I H O N O R A R I U M A. P e k e r j a a n K e g i a t a n 4.31. H o n o r a r i u m T i m L P S E T i m P e n g a r a h : P e m b i n a (Bupati) : R p. 400.000,00 p e r b u l a n P e n a n g g u n g J a w a b (Wakil Bupati) : R p. 375.000,00 per b u l a n K e t u a (Sekretaris Daerah) : R p. 350.000,00 per b u l a n T i m P e l a k s a n a : K e t u a : R p. 350.000,00 per b u l a n W a k i l K e t u a : R p. 325.000,00 per b u l a n S e k r e t a r i s : R p. 300.000,00 per b u l a n K o o r d i n a t o r B i d a n g : R p. 275.000,00 per b u l a n A n g g o t a : R p. 250.000,00 per b u l a n 4.32. H o n o r a r i u m T i m P e n e l u s u r a n, Validasi d a n P e n a g i h a n P i u t a n g P B B P e r d e s a a n P e r k o t a a n P e n a n g g u n g J a w a b : R p. 600.000,00 P e n g a r a h : R p. 450.000,00 K e t u a : R p. 375.000,00 S e k r e t a r i s : R p. 350.000,00 A n g g o t a : R p. 225.000,00 per per per per per k e g i a t a n k e g i a t a n k e g i a t a n k e g i a t a n k e g i a t a n BUPATI BATANG, 'YOYOK RIYO SUDIBYO 10