BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENETAPAN HARGA PADA PASAR OLIGOPOLI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV. penyebab kenaikan harga jual bensin melebihi batas harga resmi dari. keterlambatan datangnya transportir yang membawa bensin ke pulau Bawean

PENETAPAN HARGA PADA PASAR OLIGOPOLI Indah Ayu Rahmawati

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB II MEKANISME PASAR DALAM PEREKONOMIAN ISLAM

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB V PEMBAHASAN. A. Mekanisme Penetapan Harga Jual Kerajinan Marmer pada UD. Tukul Jaya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV. Analisis Hukum Islam Terhadap Penjualan Obat Generik Melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Pada Tiga Apotek di Surabaya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

Bacaan Tahlil Lengkap

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN HARGA DARI HARGA NORMAL YANG DIMINTA TUKANG BANGUNAN DALAM PRAKTEK JUAL BELI BAHAN BANGUNAN

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDARISASI TIMBANGAN DIGITAL TERHADAP JUAL BELI BAHAN POKOK DENGAN TIMBANGAN DIGITAL

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

SMS BERHADIAH. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 9 Tahun 2008 Tentang SMS BERHADIAH

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB IV ANALISIS KONSEP HARGA LELANG PERSPEKTIF ISLAM. Dalam konsep ekonomi Islam harga ditentukan oleh keseimbangan permintaan dan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Iman Kepada KITAB-KITAB

Konsisten dalam kebaikan

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

Bersama : H. Ahmad Bisyri Syakur,Lc.MA.

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pemberlakuan Sistem Kredit Semester (SKS) di SMA Negeri 3 Sidoarjo. Alokasi waktu yang diperlukan perminggu persatu satuan kredit

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

المضارع الماضي الا مر

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya mengajarkan ketentuan beribadah kepada Tuhan akan tetapi ajaran

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TERAPI DI PASAR BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN.

PENETAPAN PRODUK HALAL

BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

Urgensi Berakhlaq Islami Dalam Bisnis

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

BAB I PENDAHULUAN. saja, tanpa berhubungan sama sekali dengan orang lain. Eksistensi manusia

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBULATAN TIMBANGAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR DI JALAN KARIMUN JAWA SURABAYA

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

KLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING


Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembangunan yang sedang berlangsung di negara ini disertai

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI BISNIS DI PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 KUTISARI SELATAN TENGGILIS MEJOYO SURABAYA

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

Post

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

RANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif )

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

SET KEDUA. Jawab semua soalan. Baca dialog, kemudian jawab soalan-soalan

Pertanyaan : Apa yang dapat anda katakan pada kami tentang Bumi

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

KEPUTUSAN FATWA KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG PENETAPAN PRODUK HALAL

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENETAPAN HARGA PADA PASAR OLIGOPOLI A. Analisis terhadap Mekanisme Transaksi Penetapan Harga pada Pasar Oligopoli oleh Produsen Allah memberikan kesempurnaan kepada makhluknya yaitu manusia berupa inspirasi dalam hal bermu amalah dengan tujuan agar kehidupan manusia satu dengan lainnya damai dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam Islam, aturan dan etika berdagang itu telah ditetapkan sesuai dengan ajaran Islam, tetapi tidak jarang para pelaku usaha itu akan melakukan berbagai cara guna mendapatkan keuntungan yang besar, seperti melakukan permainan harga dan persaingan usaha yang tidak sehat yang di dalamnya menjamin bahwa yang kuatlah yang menang. Dan hal ini akan memungkinkan memakan banyak korban dikarenakan kalah dalam bersaing. Jelas hal ini tidak sesuai dengan aturan hukum Islam yang menjelaskan bahwa setiap pelaku usaha dalam berdagang harus berprilaku jujur dan adil dan harus menghindari bentuk persaingan yang tidak sehat. Dimana di dalamnya terdapat unsur kecurangan dan ketidakadilan secara nyata, Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Hud ayat 85 : 80

81 أ و فوا ق و م و ي ا الا ر ض م ف س د ي ن ال نا س ت ب خ س وا و لا ب ال ق س ط و ال م يز ا ن ال م ك ي ا ل ف ي ت ع ث و ا و لا أ ش ي اء ه م Dan Syu'aib berkata: Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan. 1 Sebelum mekanisme transaksi penetapan harga oleh produsen itu dilakukan, terlebih dahulu seorang produsen harus memutuskan 2 macam keputusan yaitu : dengan menentukan jumlah output yang harus diproduksi dan berapa jumlah input yang harus digunakan. Semua itu bertujuan untuk mengoptimalkan keuntungan dan mengefisiensikan produksinya. Hakikatnya dalam menentukan harga seorang produsen itu harus bertindak secara adil dan jujur kepada masyarakat dan juga pesaingnya, dan tidak hanya fokus untuk mengeruk keuntungan saja. Penentuan harga dalam pasar itu ditentukan oleh supply and demand atau ard wa ta ab (kekuatan pernawaran dan permintaan). Antara permintaan dan penawaran harus terjadi rela sama rela yang tidak ada unsur terpaksa atau tertipu dalam melakukan transaksi barang. Tetapi akan berbeda keadaannya bila penentuan harga dalam pasar oligopoli itu terjadi pada kasus semen. Dalam kasus, PT Semen Gresik secara otomatis menjadi market leader. Jabatan sebagai market leader itu digunakan PT Semen Gresik untuk menentukan harga, jumlah produksi dan juga untuk 1 Depag RI, Al-Qur an dan Terjemahan, h. 340

82 membatasi pasar atau menahan perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar. Apabila PT Semen Gresik memproduksi semen sebesar 17,25 juta ton pertahun, maka Indocement harus memproduksi dengan jumlah dibawahnya yaitu sebesar 15,65 juta ton pertahun, keputusan untuk memproduksi dibawah tingkat produksi PT Semen Gresik itu juga berlaku untuk produsen semen lainnya. Kapasitas produksi semen belakangan ini naik sebesar 3,2 %, kenaikan produksi tersebut terjadi karena permintaan dalam pasar juga meningkat sebesar 11,2 %. Tetapi kenaikan permintaan itu tidak di ikuti dengan pengeluaran jumlah produksi yang optimal yang akhirnya mengakibatkan stok semen dalam pasar itu mengalami kelangkaan, semua ini diakibatkan karena produsen tidak penuh dalam mengeluarkan produksinya. Dan inilah yang mengakibatkan harga dalam pasar sempat naik pada tahun 2007-2008. Keputusan market leader dalam menentukan jumlah produksi dan penimbunan barang tersebut tidaklah dibenarkan dalam Islam karena terdapat hak-hak produsen lain dan masyarakat yang dizalimi dan tidak ada unsur antharażin didalamnya karena keputusannya itu. Padahal untuk mencapai harga dan jumlah produksi yang seimbang itu tidak harus melakukan kecurangan seperti menimbun barang (ihtikar) atau menaikkan harga yang pada akhirnya membuat masyarakat susah. Untuk membuat harga yang seimbang (equilibrium price) adalah dengan cara membuat harga se-stabil mungkin dengan memperbanyaknya stok barang

83 agar tersedia dalam pasar dan membuat biaya hidup yang relatif minim, karena hanya dengan cara demikian seorang produsen akan tatap mendapatkan keuntungan dan konsumen tetap dapat membeli barang kebutuhannya dengan harga yang bisa dijangkau. B. Analisis Hukum Islam terhadap Penetapan Harga pada Pasar Oligopoli Penetapan harga (price fixing) dalam Islam sesungguhnya tidak dibolehkan karena akan menyebabkan naiknya suatu harga akibat persaingan pasar yang bebas dan juga akan mengakibatkan kekurangan jumlah produksi padahal permintaan sedang banyak atau naik, yang akhirnya nanti akan menyebabkan kelangkaan barang. Selain penetapan harga, Islam juga melarang adanya diskriminasi harga yang bertujuan untuk menipu penjual atau pembeli yang tidak tahu harga sesungguhnya yang berlaku dalam pasar (Aś-śi r) saat itu. Islam tidak memberikan ruang sedikitpun baik kepada pemerintah atau seseorang yang memiliki kekuasaan penuh dalam hal ekonomi untuk menetapkan harga, kecuali dan hanya kecuali pada kondisi yang darurat yang akhirnya menuntut pihak-pihak tertentu untuk mengambil keputusan, untuk menentukan harga. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi yang menolak peran pemerintah dalam mencampuri urusan ekonomi yang salah satunya adalah tentang ketentuan penetapan harga adalah sebagai berikut :

84 و ع ن ا ن س ب ن م ال ك ق ا ل: غ لا الس ع ر ف ى الم د ي ن ة ع ل ى ع ه د ر س و ل ا الله ص.م. ف ق ال ال نا س: ب ار س و ل ا الله غ لا الس ع ر ف س عر ل ن ا ف ق ا ل ر س و ل ا الله ص.م.: إ ن ا الله ه و ال م س ع ر ال ق اب ض ال ب اس ط ال ر زا ق و إ نى لا ر ج و أ ن ال ق ي االله و ل ي س أ ح د م ن ك م ي ط ال ب ن ي ف ي د م و لا م ا ل. (أحمد وأبو داود الترمذى وابن ماجه والدمى وأبو يعلى) Allah-lah yang sesungguhnya penentu harga, yang mencabut, yang meluaskan dan pemberi rizqi. Aku berharap tatkala bertemu Allah tidak ada seorang pun diantara kamu yang menuntut padaku tentang adanya kezaliman dalam urusan darah maupun harta bendanya. 2 Dalam hadis tersebut menegaskan bahwa dalam penetapan harga pemerintah tidak boleh ikut campur, karena apabila pemerintah ikut campur dalam menetapkan harga maka pemerintah dapat membatasi kebebasan dan merugikan pihak pedagang atau produsen. Akan tetapi, jika keadaan pasar itu tidak wajar, seperti adanya penimbunan barang (ihtikar) oleh pedagang dan adanya permainan harga maka dalam keadaan demikian pemerintah boleh menetapkan suatu harga dengan tujuan demi memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjaga dari perbuatan yang sewenang-wenang dan serakah dari produsen. Dalam penetapan harga itu dapat dibagi menjadi 2 yaitu penetapan harga yang tidak adil dan penetapan harga yang adil. Dalam penetapan harga yang tidak adil, dijelaskan bahwa apabila terjadi kenaikan suatu harga akibat persaingan pasar yang bebas, yang mengakibatkan terjadinya kekurangan jumlah produksi atau menaikkan permintaan, seperti memaksa penduduk menjual barang-barang dagangan tanpa ada kewajiban untuk menjual, itu merupakan tindakan yang tidak 2 Abu Daud, Shahih Sunan Abu Daud jilid III, No Hadits 3450, h. 582

85 adil karena ada unsur pemaksaan yang menyebabkan ketidak ridhaan dari penjual untuk menjual dagangannya dan ketidakadilan seperti itu dilarang dalam Islam. Sedangkan penetapan harga yang adil adalah apabila kenaikan harga itu disebabkan kesalahan pedagang yang menimbun barang (ihtikar), sehingga stok barang di pasar menjadi langka dan harga menjadi naik secara tajam, seperti jika ada seorang penjual yang tidak mau menjual barangnya, padahal barang itu sangat di butuhkan masyarakat, selain itu masyarakat harus menambah harga jauh dari harga mitsli, untuk membeli barang tersebut. Maka disinilah kehalalan pemerintah untuk memaksa pedagang agar menjual barangnya dengan harga mitsli. Dan penetapan harga dengan cara memaksa ini merupakan cara yang adil untuk memenuhi perintah Allah. Dalam menetapkan harga, pemerintah harus memikirkan kemaslahatan para pedagang dan para konsumen agar tidak merasa dirugikan. Secara umum teori harga itu sama, bahwa harga yang wajar atau harga keseimbangan diperoleh dari interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran dalam suatu persaingan sempurna. Distorsi pasar yang kompleks dalam sistem perekonomian modern melahirkan persaingan tidak sempurna dalam pasar. banyak dijumpai penyimpangan perilaku yang merusak keseimbangan pasar. Seperti kasus semen, pada tahun 1998-2002 harga semen relatif stabil misalnya pada tahun 2002 harga semen dipasar berkisar antara Rp. 25.000 Rp. 30.000/sak. Tapi pada tahun 2005-2006 harga semen berkisar rata-rata sekitar Rp. 49.000 per sak atau sekitar Rp. 720.000 per ton. Kenaikan itu akibat dari

86 hambatan pasokan yang menimbulkan kelangkaan dan tingginya harga jual dalam pasar, dan ini merupakan dugaan adanya praktik persaingan usaha tidak sehat baik di tingkat produsen maupun di jalur distribusinya. Dalam kasus semen pada perkiraan tahun 2005 2006 itu di duga adanya penimbunan barang yang di lakukan produsen agar semen menjadi langka dan harga semen naik, selain itu ada penghalangan expor yang dilakukan Cemex terhadap Semen Padang di berbagai negara, sehingga mengakibatkan kerugian bagi Semen Padang, hal ini terjadi karena akibat kepemilikan saham Cemex melalui Semen Gresik Group yang dominan.