Oleh: EKA NURUL FAUZIAH NPM :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. adalah data primer dengan teknik pemgambilan data berupa wawancara, observasi

BAB 1 PENDAHULUAN. penghitungannya yang lebih mudah dicerna baik oleh nasabah maupun. oleh pihak bank, sehingga aspek kejelasan lebih mengedepan.

BAB V PENUTUP. praktik akuntansi pembiayaan murabahah pada Bank BRI Syariah telah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam sebagai agama yang memuat ajaran yang bersifat universal dan

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Saeed, (1996). Islamic Banking And Interest a Study of The Prohibition of

DAFTAR PUSTAKA. Mosher.A.T, Menggerakkan Dan Membangun Pertanian, Jakarta : C.V. Yasaguna 1966.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat adalah kegiatan pinjam-meminjam. Pinjam-meminjam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat mengetahui produk apa yang akan mereka butuhkan.

BAB V PENUTUP. tanggal 28 oktober 2009 yang bertempat di Gedung Da wah Pimpinan Cabang

BAB I PENDAHULUAN. dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia), Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 1999, hlm. 1. Pustaka Utama, hlm. 10

BAB V PENUTUP. kepemilikan emas dengan menggunakan akad Murabahah. Produk kepemilikan

Analisis Tata Kelola Penyaluran Dana Berbasis Bagi Hasil pada Lembaga Keuangan Syariah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1) Bahwa dalam bank BRI Syariah cabang Surabaya dapat menggunakan akad

DAFTAR PUSTAKA. Bambang, Agus Pramuka, Faktor-faktor yang Berpengaruh. Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank UmumSyariah Jurnal Jurusan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setelah berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) timbul peluang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. financing to deposit ratio dan non performing financing terhadap profitabilitas bank

BAB I PENDAHULUAN. Tatanan serta operasionalisasi ekonomi yang berprinsip syariah di

BAB I PENDAHULUAN menyebabkan banyak bank yang menjalankan prinsip syariah. Perbankan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syari ah dalam peristilahan internasional dikenal sebagai Islamic

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Keputusan Pengambilan Pembiayaan Murabahah di BMT Bumi Sekar

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usahanya agar lebih maju. pembiayaan berbasis Pembiayaan Islami.

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan syariah pada tahun Salah satu uji coba yang cukup

STRATEGI PENETAPAN MARGIN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT AT- TAQWA MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT. LELI SUWITA Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

BAB V PENUTUP. pembiayaan mudharabah. Penelitian ini dilakukan di BNI Syariah Cabang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

DAFTAR PUSTAKA. Antonio, Muhammad Syafi i Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani.

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai pedoman hidup manusia tidak hanya mengatur ibadah ritual,

BAB I PENDAHULUAN. Rifqi Muhammad, Akuntansi Keuangan Syariah Konsep dan Implementasi PSAK Syariah, P3EI Press, Yogyakarta, 2008, hlm

BAB I PENDAHULUAN. syariah di Indonesia. Masyarakat mulai mengenal dengan apa yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. 2004, hlm Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Watamwil (BMT), UII Pres Yogyakarta,

BAB II LANDASAN TEORI. pelanggan perusahaan tidak berarti apa-apa. Bahkan sampai ada istilah yang

BAB I PENDAHULUAN. khususnya Baitul Maal wa Tamwil (BMT) selalu berupaya untuk. sehingga tercipta pemerataan ekonomi untuk semua kalangan.

BABl PENDAHULUAN. Lembaga keuangan syariah lahir sebagai akibat adanya rasa

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, DAN MUSYARAKAH PADA BANK KALTIM SYARIAH DI SAMARINDA

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan mudharabah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Mudharabah. Produk Deposito Mudharabah ini berdasarkan dari akad

BAB I PENDAHULUAN. 1 M. Aziz A, Pedoman Pendirian BMT. Jakarta: Pinbuk Press, 2004, h. 6.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian dokumenter, penelitian dokumenter

BAB 1 PENDAHULUAN. kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Koperasi JASA Keuangan Syariah

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal wat Tamwil dan Koperasi Syariah merupakan lembaga

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat kemajuan ekonomi masyarakat. yang diharamkan, proyek yang menimbulkan kemudharatan bagi

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana sekaligus, dimana kegiatan. dilaksanankan berdasarkan prinsip-prinsip syariah.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat memiliki kebutuhankebutuhan. yang harus dipenuhi. Seluruh aktivitas ekonomi yang mengandung

BAB V PENUTUP. syariah Islam dan tata caranya berdasarkan kentuan-ketentuan Al-Quran

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan Al-Qur an dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Al-Qur an dan

BAB 1 PENDAHULUAN. hlm.15. Press, 2008,hlm. 61

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. yang berada di Jl. Wolter Monginsidi Genuk Semarang. BMT Mitra

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut dikarenakan dari hasil penyaluran pembiayaan bank dapat

BAB I PENDAHULUAN. h Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Pustaka Alfabet, cet. 4, 2006, h. 2

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Ekonomi, 2005, h Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari ah, Cet. III, 2 Ibid. h. 96.

University Press, 2009), hlm Rizal Yaya, Aji Erlangga Martawireja, dan Ahim Abdurahim, Akuntansi Perbankan

ANALISIS KESESUAIAN PERLAKUAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN PSAK 105 (STUDI KASUS DI BMT KHALIFA BANDUNG)

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

BAB V PENUTUP. berdasarkan prinsip syariah, di dalam bank syariah tidak menggunakan sistem

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

BAB I PENDAHULUAN. dalam kurun waktu akhir-akhir ini banyak bermunculan lembaga keuangan

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 1993, Manajemen Penelitian, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

BAB I PENDAHULUAN. konvensional yang telah berkembang pesat dalam perekonomian dunia maupun di

DAFTAR PUSTAKA. Sumber Buku: Adiwarman Azwar Karim. (2008). Bank Islam; Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi sesuai dengan nilai-nilai dan Prinsip Ekonomi Islam (Islamic

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang berarti di Indonesia maupun dunia. Ekonomi Islam juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. prinsip syariah sebagai dasar hukumnya berupa fatwa yang dikeluarkan oleh

EVALUASI PENERAPAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH BERDASARKAN PSAK NO. 59 (Survai Pada BMI dan BMT) SKRIPSI

BAB V PENUTUP. Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Mudharabah, dan NPF berpengaruh terhdap

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan

BAB III METODE PENELITIAN. sangat penting dalam suatu penelitian, berhasil tidaknya suatu penelitian

DAFTAR PUSTAKA. Algaoud, M. Latifa dan Mervyn K.Lewis, Perbankan Syariah; Prinsip, Praktik, dan Prospek Jakarta: PT.Serambi Ilmu Semesta, 2004.

BAB I PENDAHULUAN. No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah. Bank Syariah adalah bank

BAB I PENDAHULUAN. terpenuhi. Perkembangan pertumbuhan ekonomi di era globalisasi seperti

BAB I PENDAHULUAN. informasi ekonomi untuk membuat pertimbangan dan mengambil. Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) sudah diatur peraturan tentang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN MACET PADA AKAD MURABAHAH DI BMT NU SEJAHTERA MANGKANG

DAFTAR PUSTAKA. Ikatan Akuntan Imdonesia Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem perbankan ganda (sistem konvensional dan sistem syariah) yang

BAB V PENUTUP. Surabaya di JL.Raya Darmo Surabaya. Bank syariah adalah bank yang

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi syariah yang berlandaskan nilai Al-Qur an dan Al-Hadis. ditugaskan oleh Allah SWT untuk mengelola bumi secara amanah.

BAB I PENDAHULUAN. instrumen penting dalam sistem ekonomi telah berkembang pesat dalam dua

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh ke Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama yang memuat ajaran yang bersifat universal dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Priyono dan Teddy Candra, Esensi Ekonomi Makro, Surabaya: Zifatama Publisher,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Arthaloka Gf, 2006 ), hlm M. Nadratuzzaman Hosen, Ekonomi Syariah Lembaga Bisnis Syariah,(Jakarta: Gd

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Jatim Syariah sebagai objek penelitian laporan Tugas Akhir saya.

Dampak Pembiayaan Bmt terhadap Kesejahteraan Nasabah di Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk adanya sebuah lembaga keuangan. Salah satu lembaga

Tinjauan Penerapan Psak N0.105 Tentang Akuntansi Mudharabah Pada BMT Itqan Bandung

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan yang berbasis syari ah sumber-sumber ekonomi. yang tersedia secara terarah dan terpadu serta dimanfaatkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Adapun salah satu ukuran keberhasilan suatu bank adalah

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana. tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya (Kasmir,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PSAK 102 (REVISI 2013) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR (KKB) BRISYARIAH IB

Transkripsi:

ANALISIS PENERAPAN PIUTANG MURABAHAH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH BERDASARKAN Standar Akuntansi Keuangan (SAK) NO. 102 Studi Kasus BMT RAHMAT Syariah SEMEN-KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidkan Ekonomi Akuntansi Pada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Oleh: EKA NURUL FAUZIAH NPM : 11.1.01.04.0028 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 1

2

3

ANALISIS PENERAPAN PIUTANG MURABAHAH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH BERDASARKAN Standar Akuntansi Keuangan (SAK) NO. 102 Studi Kasus BMT RAHMAT Syariah SEMEN-KEDIRI Eka Nurul Fauziah 11.1.01.04.0028 FKIP Pendidikan Ekonomi Akuntansi echa.29zhezhe@gmail.com Dra.Elis Irmayanti, S.E., M.Pd. dan Linawati, S.Pd., M.Si. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Salah satu produk pembiayan yang paling di minati oleh nasabah pada Lembaga Keuangan BMT RAHMAT Syariah Semen-Kediri adalah Piutang Murabahah. Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang telah di sepakati oleh nasabah sebagai pihak pembeli dan BMT sebagai pihak penjual. Harga yang di sepakati dalam murabahah adalah harga jual sedangkan harga beli harus di beritahukan. Dalam penelitian ini penerapan piutang murabahah akan di evaluasi untuk mengetahui apakah penerapan piutang murabahah pada BMT RAHMAT syariah telah sesuai dengan SAK Nomor 102. Pendekatan penelitian yang di pakai pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknis analisis data deskriptif kualitatif. Analisis data kualitatif di lakukan dengan membandingkan kebijakan akuntansi yang di terapkan BMT RAHMAT Syariah dengan kebijakan yang berlaku pada SAK Nomor 102. Dari analisis yang dilakukan didapatkan perbedaan bahwa BMT RAHMAT hanya menerapkan satu jenis pembiayaan murabahah yaitu murabahah mengikat, dan sebagian nasabah yang melakukan pembiayaan murabahah khususnya pada transaksi jual beli pupuk mempunyai pemasok langganan. Sedangkan pada Standar Akuntansi Syariah Nomor 102 terdapat dua jenis pembiayaan murabahah yaitu murabahah mengikat dan murabahah tidak mengikat, dan BMT berparan sebagai pemasok (Supplier). Dari analisis yang di lakukan dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan BMT RAHMAT Syariah telah menerapkan kebijakan akuntansi murabahah sesuai dengan SAK Nomor 102. Namun tedapat beberapa kebijakan yang belum sesuai dengan SAK Nomor 102. BMT RAHMAT Syariah di harapkan agar dapat lebih baik dalam penerapan kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK yang berlaku agar lebih dapat di andalkan. Kata Kunci: Piutang Murabahah, Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Syariah. 4

1. LATAR BELAKANG Lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana atau ke duaduanya. Secara teoritis di kenal dua macam lembaga keuangan yakni lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Di Indonesia sudah muncul gagasan mengenai bank syariah pada pertengahan 1970 yang dibicarakan pada seminar Indonesia Timur Tengah pada tahun 1974 dan Seminar Internasional pada Tahun 1976. Bank syariah pertama di Indonesia adalah Bank Muamalat yang merupakan hasil kerja tim perbankan MUI yang di tandatangani pada tanggal 1 November 1991. Berikut adalah tabel tentang pendirian bank syariah di berbagai negara termasuk di Indonesia. Dengan berkembangnya perbankan syariah di Indonesia, mendorong berkembangnya lembaga keuangan syariah lainnya seperti asuransi syariah, lembaga pembiayaan syariah, pegadaian syariah, koperasi syariah, dan juga lembaga keuangan micro syariah yang sering disebut dengan Baitul Maal wat Tamwil (BMT). BMT merupakan lembaga keuangan micro yang berbadan hukum Koperasi Syariah atau Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS). Baitul Maal wat Tamwil (BMT) adalah lembaga keuangan micro yang di operasikan dengan prinsip bagi hasil untuk menumbuh kembangkan derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum kafir miskin, di tumbuhkan atas prakarsa dan modal awal dari tokoh-tokoh masyarakat setempat dengan berlandaskan sistem ekonomi yang salam. BMT berfungsi untuk menghimpun dan menyalurkan dana kepada anggotanya. BMT pertama kali yang didirikan dengan nama Bait at Tamwil Salman pada tahun 1980 oleh beberapa aktivis mahasiswa ITB. Sampai dengan akhir tahun 2008, sudah terdapat 3.200 BMT di seluruh Indonesia, Kautsar R.S (2012:10). 2. METODE A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis pendekatan kualitatif yaitu suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu 5

fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks dan melakukan studi pada situasi yang alami, mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata maupun lisan dari orangorang dalam perlaku yang di amati. 2. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan oleh peneliti pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian studi kasus. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:14) secara teknis studi kasus adalah suatu penelitian yang mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit sosial, individu, kelompok, lembaga maupun masyarakat. B. Kehadiran Peneliti Kehadiran peneliti di lapangan sangatlah penting dan Artikel Skripsi diperlukan secara maksimal. Hal tersebut dikarenakan kehadiran peneliti dalam penelitian ini merupakan kunci utama yang akan mampu menghadirkan informasi yang subjektif menjadi objektif. Sebagai langkah awal penelitian, peneliti mendatangi Pimpinan dari BMT RAHMAT Syariah Semen-Kediri untuk meiminta izin guna melakukan penelitian mengenai penerapan Piutang Murabahah dengan karakteristik SAK No 102. Setelah mendapat izin maka peneliti terjun langsung untuk mendapatkan data-data tentang penerapan piutang murabahah pada BMT RAHMAT Syariah. C. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian di lakukan berdasarkan pada prinsip-prinsip yang terdapat dalam metode penelitian ilmiah. Adapun tahaptahap penelitian tersebut adalah: 1. Tahap sebelum ke lapangan. 2. Tahap kegiatan lapangan. 3. Tahap analisa data, terdiri dari analisis selama pengumpulan data dan sesudahnya. 4. Tahap penulisan laporan. Dalam penelitian ini, semua tahap-tahap yang telah dipaparkan 6

diatas digunakan peneliti untuk mempermudah dalam proses penyusunan hasil karya ilmiah. 3. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Penelitian Setelah menganalisa data yang ada, peneliti akan memaparkan implikasi dari hasil penelitian, sebagai berikut: 1. Pada BMT RAHMAT Syariah untuk transaksi piutang murabahah hanya terdapat satu jenis pembiayaan murabahah yaitu murabahah pesanan mengikat, sedangkan pada SAK 102 terdapat dua jenis pembiayaan murabahah yaitu murabahah mengikat dan murabahah tidak mengikat. 2. BMT RAHMAT Syariah bukanlah sebagai penjual murni yang memang memiliki persediaan barang sebelum melakukan akad murabahah dengan nasabah. BMT hanya akan melakukan pembelian barang sebagai syarat untuk melakukan murabahah kepada nasabah apabila sudah dapat di pastikan ada nasabah yang akan membeli kembali barang tersebut secara akad murabahah, dan nasabah memilih sendiri untuk supplier Artikel Skripsi B. Kesimpulan nya, sedangkan pada SAK N0 102 BMT harus berperan sebagai Supplier. Berdasarkan hasil analisis dapat di ambil dari penelitian yang peneneliti lakukan pada BMT RAHMAT Syariah Kediri mengenai Analisis penerapan piutang murabahah pada pada Lembaga keuangan syaraiah sesuai dengan SAK No. 102 terdapat beberapa kesimpulan antara lain: 1. Praktik pembiayaan murabahah yang diterapkan pada BMT RAHMAT Syariah digunakan untuk pembelian barang dagangan maupun kebutuhan konsumtif pembayarannya secara tangguh yang dilakukan 2. Standar akuntansi terkait dengan pembiayaan murabahah yang digunakan pada BMT RAHMAT Syariah adalah SAK 102. 3. Kebijakan mengenai pembiayaan yang berlaku pada BMT RAHMAT Syariah telah sesuai dengan perlakuan 7

akuntansi pembiayaan pada SAK No. 102 4. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Ascara.2007. Akad dan produk Bank Syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Antonio, M.S.2001. Bank Syariah dari Teori Praktik.Jakarta: Gema Insani. Azzura Sely Harahap. 2012. Penerapan Akuntansi Perbankan Syariah Untuk Produk Pembiayaan Murabahah Berdasarkan PSAK Nomor 59 pada PT BNI Syariah Cabang Medan. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Semarang Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Debby Kusuma Dewi. 2007. Penerapan Piutang Murabahah Di Perbankan Syariah Berdasarkan PSAK No. 59 Dan PAPSI Tahun 2003. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. DSAK IAI. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 103 tentang Akuntansi Salam. Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dan Penerbit Salemba. DSAK IAI. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 106 tentang Akuntansi Musyarakah. Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dan Penerbit Salemba. Artikel Skripsi DSAK IAI. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 102 tentang Akuntansi Murabahah.. Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dan Penerbit Salemba. Nawawi, Handari. 2005. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Karim. Adrimawan.2004. Bank Islam.: Analisa Fiqh dan Keuangan. Jakarta: The International Institute of Islamic Thought. Kautsar, R.S. 2012. Akuntansi Perbankan Syariah Berbasis PSAK Syariah. Padang: Akademia Permata. Muhammad.2005. Managemen Bank Syariah. Edisi Revisi. Yogyakarta:UPP AMP YKPN. Muhammad, Rifki.2003.Akuntansi Keuangan Syariah: Konsep dan Implementasi PSAK Syariah. Yogyakarta: P3EI Moleong, Lexi J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sudjana, Nana. 1988. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru Sugiono. 2001. Metode Penelitian Adsminitrasi Perkantoran. Bandung: Alfabet Sumiyanto, Ahmad. 2008. BMT Menuju Koperasi Modern. Yogyakarta: ISES Publishing Soemitra, Andri. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 8

Strauss, Juliet Corbin.2003.Dasardasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2003. Artikel Skripsi Tanzeh, Ahmad. 2009. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Teras. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 116 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3502). Yaya, Rizal, Aji E. Martawireja dan Ahim Abdurahim. 2009. Akuntansi Perbankan Syariah: Teori dan Praktik. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Oktavia. 2010. Perbandingan PSAK 102 dengan Perlakuan Akuntansi Murabahah di Koperasi Syariah Ben Iman. Skripsi. Surabaya: Akuntansi Keuangan, STIE PERBANAS. 9