Budi Susanto VEKTORISASI DOKUMEN

dokumen-dokumen yang mirip
Text dan Web Mining - Budi Susanto UKDW 1. Text dan Web Mining - Budi Susanto UKDW 2

SISTEM TEMU BALIK INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI

PENERAPAN ALGORITMA STEMMING NAZIEF & ADRIANI DAN SIMILARITY PADA PENERIMAAN JUDUL THESIS

PERBANDINGAN ALGORITMA STEMMING PORTER DENGAN ALGORITMA NAZIEF & ADRIANI UNTUK STEMMING DOKUMEN TEKS BAHASA INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI PENENTUAN KATA DASAR DARI KATA BERIMBUHAN PADA KALIMAT BAHASA INDONESIA DENGAN ALGORITMA STEMMING

BAB II LANDASAN TEORI

commit to user BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

commit to user 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Text mining

BAB II LANDASAN TEORI

Text Mining. Budi Susanto. Text dan Web Mining. Teknik Informatika UKDW Yogyakarta

Text Pre-Processing. M. Ali Fauzi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sistem Temu Kembali Informasi Menggunakan Model Ruang Vektor dan Inverted Index

BAB II LANDASAN TEORI

Pemanfaatan Aljabar Vektor Pada Mesin Pencari

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS ALGORITMA STEMMING NAZIEF & ADRIANI DAN PORTER PADA DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Peringkasan Teks Secara Otomatis Sering kali kita memerlukan ringkasan dari sebuah dokumen untuk dapat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Analisa dan Evaluasi Afiks Stemming untuk Bahasa Indonesia

Pengaruh Algoritma Stemming Nazief-Adriani Terhadap Kinerja Algoritma Winnowing Untuk Mendeteksi Plagiarisme Bahasa Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI ABSTRAK TUGAS AKHIR MAHASISWA PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNSOED Oleh : Lasmedi Afuan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 1.1 Proses Text Mining [7]

BAB I PENDAHULUAN. Kata-kata Bahasa Indonesia kaya akan imbuhan. Kurang lebih ada sekitar

Preprocessing Text Mining Pada Box Berbahasa Indonesia

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Text mining

PEMBUATAN WEB PORTAL SINDIKASI BERITA INDONESIA DENGAN KLASIFIKASI METODE SINGLE PASS CLUSTERING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tugas Makalah. Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) TI Implementasi Metode Generalized Vector Space Model Pada Information Retrieval System

Implementasi Aljabar Vektor pada Sistem Temu Kembali Informasi untuk Customer Information

PENGEMBANGAN APLIKASI PENDETEKSI PLAGIARISME PADA DOKUMEN TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN-KARP. Oleh

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

Pemodelan Penilaian Essay Otomatis Secara Realtime Menggunakan Kombinasi Text Stemming Dan Cosine Similarity

JARO-WINKLER DISTANCE DAN STEMMING UNTUK DETEKSI DINI HAMA DAN PENYAKIT PADI

JULIO ADISANTOSO - ILKOM IPB 1

Personalisasi Modul Similaritas Pencarian Lowongan Kerja dengan Algoritma Extended Weighted Tree Similarity

Tabel 3 Situs berita dan jumlah RSS yang diunduh Situs Berita

BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Budi Susanto Versi /08/2012. Teknik Informatika UKDW Yogyakarta

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Information Retrieval

Sistem Wawancara Virtual untuk Penerimaan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika di ITHB dengan Metode Natural Language Processing

STEMMING DOKUMEN TEKS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN ALGORITMA PORTER ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) merupakan

IMPLEMENTASI ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER DALAM KLASIFIKASI USER BERDASARKAN TWEET

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI METODE SUPPORT VECTOR MACHINES UNTUK PENCARIAN INFORMASI BUKU RIKI HIDAYAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

ROCCHIO CLASSIFICATION

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN :

PENCARIAN ALAMAT FASILITAS UMUM MENGGUNAKAN METODE VECTOR SPACE MODEL ( STUDI KASUS KOTA PEKANBARU ) TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 PERANCANGAN 3.1 GAMBARAN UMUM PROSES SEGMENTASI DOKUMEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KLASIFIKASI PADA TEXT MINING

KLASIFIKASI PADA TEXT MINING

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

beberapa tag-tag lain yang lebih spesifik di dalamnya.

SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tugas Makalah. Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) TI Implementasi Metode Generalized Vector Space Model Pada Information Retrieval System

PERBANDINGAN PENGUNAAN STEMMING PADA DETEKSI KEMIRIPAN DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE RABIN KARP DAN JACCARD SIMILARITY

Teknik Informatika UKDW Yogyakarta

Implementasi Cosine Similarity dan Algoritma Smith-Waterman untuk Mendeteksi Kemiripan Teks

BAB I PENDAHULUAN. informasi pada ruang lingkup besar (biasanya disimpan di komputer). Di era

BAB 3 LANDASAN TEORI

SISTEM PENCARIAN AYAT AL-QUR AN BERDASARKAN TERJEMAHAN BAHASA INDONESIA DENGAN PEMODELAN RUANG VEKTOR TUGAS AKHIR

STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA - ALGORITMA STEMMING UNTUK DOKUMEN TEKS BAHASA INDONESIA. Manase Sahat H Simarangkir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap utama, dimana

LAMPIRAN A: Kode Program

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2. Penyimpanan serta penyebaran (sharing) materi ajar masih membutuhkan

ANALISIS PENGGUNAAN ALGORITMA STEMMING VEGA PADA INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V EKSPERIMEN TEXT CLASSIFICATION

INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM PADA PENCARIAN FILE DOKUMEN BERBASIS TEKS DENGAN METODE VECTOR SPACE MODEL DAN ALGORITMA ECS STEMMER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Halaman Pengesahan. Halaman Pernyataan. Halaman Persembahan. Halaman Motto DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ABSTRACT

ANALISIS CLUSTER PADA DOKUMEN TEKS

Sistem Rekomendasi Hasil Pencarian Artikel Menggunakan Metode Jaccard s Coefficient

Transkripsi:

Budi Susanto VEKTORISASI DOKUMEN

Tujuan Memahami metode-metode yang diterapkan untuk pembentukan vektor dokumen

Pendahuluan Dokumen bukanlah data terstruktur karena jauh dari bentuk tabel (baris dan kolom). Perlu metodologi pembentukan suatu data terstruktur untuk mewakili dokumen. Langkah awal adalah harus menentukan features yang mewakiliki seluruh kumpulan dokumen.

Koleksi Dokumen Dalam suatu permasalahan text mining, dokumen-dokumen yang akan diproses harus diidentifikasikan. Intervensi manusia dalam pengumpulan dokumen dapat mengontrol integritas proses koleksi dokumen Selanjutnya fokus pada pembersihan dokumen-dokumen tersebut dan memastikan berkualitas.

Koleksi Dokumen Ketika koleksi dokumen dalam jumlah yang sangat besar, terkadang dibutuhkan penerapan teknik data sampling: Untuk memilih himpunan dokumen yang relevan Contoh berdasar timestamp Contoh lain berdasar kemiripan dokumen

Koleksi Dokumen Marijn Koolen dan Jaap Kamps (2010) mengungkapkan bahwa: The amount of relevant information increases with collection size. Menambahkan dokumen ke dalam koleksi akan menyebabkan semakin berkurangnya informasi yang dikebalikan: karena semakin banyak informasi yang sudah ditutupi oleh koleksi, maka akan semakin sulit menambahkan informasi baru. The amount of redundant information increases with collection size. Redudansi informasi akan menyebabkan kolek dokumen yang besar berpotensi merugikan. http://dl.acm.org/citation.cfm?id=1835586&dl=acm&coll=dl&cfid=155824736&cftoken=35757112

Koleksi Dokumen

Memilih Sampling Pendekatan umum: Dipilih secara acak n% dari m dokumen Pendekatan Kennard-Stone

Pendeteksi Duplikasi Dokumen Conrad et al. (2004) mengatakan dua dokumen adalah near duplicate jika berbagi lebih dari 80% terminologi yang sama dan perbedaan panjang keduanya tidak lebih dari 20%. Pemanfaatan nilai hash (MD5 misalnya) terhadap tiap dokumen (exact duplicate) Menerapkan Shingles (Word N-grams) Jarak dengan Jaccar, SMC, Cosine

K-Shingling K-Singling suatu dokumen mentransformasikan dokumen ke dalam suatu himpunan yang berisi semua window dari k kata bersambungan. Contoh: Nama saya text dan web mining. Matakuliah ini adalah luar biasa. 4-singles = { nama saya text dan Saya text dan web Text dan web mining Dan web mining matakuliah Web mining matakuliah ini Mining matakuliah ini adalah Matakuliah ini adalah luar Ini adalah luar biasa }

K-Shingling S k (d) menyatakan k-shingling dokumen d Ressemblance (kemiripan) d1 dan d2 R(d1,d2) = Sk(d1) Sk(d2) / Sk(d1) Sk(d2) Ukuran jarak d1 dan d2 Δ(d1,d2) = 1- R(d1,d2)

Jaccard dan SMC SMC (Simple Matching Coefficient) jaccard

Cossine Sering digunakan untuk frekuensi kemunculan kata suatu dokumen

Beberapa Koleksi Reuters corpus RCV1 Brown corpus Lancaster-Oslo-Bergen corpus (LOB) Penn Tree Bank TREC (Text Retrieval and Evaluation Conferences) Gutenberg Project MEDLINE

Standarisasi Dokumen Koleksi dokumen juga sebaiknya di simpan dalam suatu format dokumen yang seragam. Format XML menjadi pilihan terbaik. DBMS yang mendukung penyimpanan teks dapat dimanfaatkan.

Deretan Karakter Hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah format character set yang digunakan. ASCII tidak menjadi masalah Bagaimana dengan UTF, UNICODE? Bagaimana dengan dokumen MS WORD? XML? yang mengandung entitas karakter dan sebagainya. Sistem penulisan karakter Arabic apakah sama dengan Latin atau Katagana atau sejenis yang lain?

Unit Dokumen File dalam suatu folder Email dalam suatu inbox Mengandung attachment Sebuah file EPUB terdiri dari beberapa file HTML.

Bagaimana Anda melakukan Tokenisasi? JEJU, KOMPAS.com - Persediaan tuna global menipis akibat penangkapan berlebih. Menurut daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN), saat ini lima dari delapan spesies tuna tergolong kategori terancam atau hampir punah. Para pemerhati konservasi mengemukakan peringatan mengenai hal ini pula dalam Kongres Konservasi Dunia (World Conservation Congress) IUCN di Jeju, Korea Selatan, hari Sabtu (8/9). Tuna sirip biru Atlantik adalah yang paling terancam ketersediaannya. Ikan ini merupakan favorit para pecinta makanan sushi Jepang, dan dihargai tinggi. Rekor tertinggi seekor ikan dengan berat 592 pon (269 kilogram) pernah dinilai seharga 56,49 juta yen (sekitar 737.000 USD). http://sains.kompas.com/read/2012/09/12/20015474/lima.dari.delapan.spesies.tuna.hampir.punah

Tokenisasi A token is an instance of a sequence of characters in some particular document that are grouped together as a useful semantic unit for processing. A type is the class of all tokens containing the same character sequence. A term is a (perhaps nor- malized) type that is included in the IR system s dictionary.

Tokenisasi Pada pendekatan modern, yang tersimpan dalam index atau vektor adalah suatu bentuk token yang telah melalui proses normalisasi. Tokenisasi perlu juga memperhatikan bahasa yang digunakan dalam dokumen. Terdapat beberapa token yang tidak umum Singkatan Sebutan suatu produk Email, url, nomor nota, dan sebagainya

Identifikasi Bahasa Latih pengenalan suatu identifikasi bahasa berdasar suatu corpus teks besar dari suatu bahasa terpilih. Pelatihan yang dimaksud untuk mendapatkan frekuensi/kompresi terhadap kemunculan n- gram. Gunakan hasil pelatihan untuk menilai teks yang baru.

Pelatihan Identifikasi Bahasa Untuk tiap corpus, kumpulkan statistik kemunculan dari kemunculan n-gram dalam corpus c dengan panjang c. Hitung probabilitas kemunculan n-gram i William B. Cavnar and John M. Trenkle, N-Gram-Based Text Categorization.

Identifikasi Bahasa suatu Teks Untuk setiap pengenal bahasa Untuk sebuah dokumen tidak dikenal, hitung statistik kemunculan dari n-gram dalam dokumen d dengan panjang d. Hitung probabilitas kemunculan n-gram j Hitung jarak dengan model tiap bahasa

N-Gram-Based Text Categorization

Contoh sederhana Sample 1 Test Sample 2 Test Saya makan nasi makan I eat rice makan say 1 0.0769 i e 1 0.125 aya 1 0.0769 ea 1 0.125 ya 1 0.0769 eat 1 0.125 a m 1 0.0769 at 1 0.125 ma 1 0.0769 t r 1 0.125 mak 1 0.0769 1 0.3333 0.256410256 ri 1 0.125 aka 1 0.0769 1 0.3333 0.256410256 ric 1 0.125 kan 1 0.0769 1 0.3333 0.256410256 ice 1 0.125 an 1 0.0769 n n 1 0.0769 0 mak 1 0.3333 0.333333333 na 1 0.0769 0 aka 1 0.3333 0.333333333 nas 1 0.0769 0 kan 1 0.3333 0.333333333 asi 1 0.0769 13 0.769230769 8 1

Pendeteksian dengan ML (n-gram kata)

Contoh Sederhana add-one smoothing

Contoh Sederhana add-one smoothing

Stemming dan Lemmatization Tujuan: untuk mengurangi perubahan bentuk atau turunan dari suatu kata. Stemming Menggunakan proses heuristik untuk membuang awalan dan akhiran Lemmatization Menerapkan kamus kontrol dan analisis morfologi Biasanya membuang akhiran

Stemmer untuk Indonesia Algoritma Nazief dan Adriani Algoritma Idris dan Mustapha Algoritma Arifin dan Setiono Algoritma Ahmad, Yussof dan Sembok Algoritma Vega http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.59.4851&rep=rep1&type=pdf

Afiks (Imbuhan) Bahasa Indonesia Empat macam: Prefiks afiks yang dilekatkan di depan kata dasar Sufiks afiks yang dilekatkan di belakang kata dasar Konfiks gabungan prefiks dan sufiks yang mengapit kata dasar dan membuat suatu kesatuan infiks bentuk afiks yang diletakkan di tengah kata dasar

Algoritma Bobby Nazief dan Mirna Adriani 1. Cari kata yang akan distem dalam kamus. Jika ditemukan maka diasumsikan bahwa kata tesebut adalah root word. Maka algoritma berhenti. 2. Inflection Suffixes ( -lah, -kah, -ku, - mu, atau -nya ) dibuang. Jika berupa particles ( -lah, -kah, -tah atau - pun ) maka langkah ini diulangi lagi untuk menghapus Possesive Pronouns ( -ku, -mu, atau -nya ), jika ada.

Algoritma Bobby Nazief dan Mirna Adriani 3. Hapus Derivation Suffixes ( -i, -an atau -kan ). Jika kata ditemukan di kamus, maka algoritma berhenti. Jika tidak maka ke langkah 3a a. Jika -an telah dihapus dan huruf terakhir dari kata tersebut adalah -k, maka -k juga ikut dihapus. Jika kata tersebut ditemukan dalam kamus maka algoritma berhenti. Jika tidak ditemukan maka lakukan langkah 3b. b. Akhiran yang dihapus ( -i, -an atau -kan ) dikembalikan, lanjut ke langkah 4.

Algoritma Bobby Nazief dan Mirna Adriani 4. Hapus Derivation Prefix. Jika pada langkah 3 ada sufiks yang dihapus maka pergi ke langkah 4a, jika tidak pergi ke langkah 4b. a. Periksa tabel kombinasi awalan-akhiran yang tidak diijinkan. Jika ditemukan maka algoritma berhenti, jika tidak pergi ke langkah 4b. b. For i = 1 to 3, tentukan tipe awalan kemudian hapus awalan. Jika root word belum juga ditemukan lakukan langkah 5, jika sudah maka algoritma berhenti. Catatan: jika awalan kedua sama dengan awalan pertama algoritma berhenti.

Algoritma Bobby Nazief dan Mirna Adriani 5. Melakukan Recoding. 6. Jika semua langkah telah selesai tetapi tidak juga berhasil maka kata awal diasumsikan sebagai root word. Proses selesai.

Algoritma Bobby Nazief dan Mirna Adriani Tipe awalan ditentukan melalui langkah-langkah berikut: 1. Jika awalannya adalah: di-, ke-, atau se- maka tipe awalannya secara berturut-turut adalah di-, ke-, atau se-. 2. Jika awalannya adalah te-, me-, be-, atau pe- maka dibutuhkan sebuah proses tambahan untuk menentukan tipe awalannya. 3. Jika dua karakter pertama bukan di-, ke-, se-, te-, be-, me-, atau pe- maka berhenti. 4. Jika tipe awalan adalah none maka berhenti. Jika tipe awalan adalah bukan none maka awalan dapat dilihat pada Tabel 2. Hapus awalan jika ditemukan.

Algoritma Bobby Nazief dan Mirna Adriani

Algoritma Bobby Nazief dan Mirna Adriani

Algoritma Bobby Nazief dan Mirna Adriani

Feature Selection Memilih k-top dari bobot Bobot dapat dilakukan dengan TF/IDF Dapat menerapkan validasi regresi linier Information Gain untuk tiap kategori

MATURNUWUN!