PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

BUPATI KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MPENAJAM PASER UTARA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 19 TAHUN 2012 T E N T A N G

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 4 TAHUN 2010 T E N T A N G PENDIDIKAN AL QUR AN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT PANDAI BACA TULIS HURUF AL- QUR AN BAGI MURID SD, SISWA, SLTP, SLTA, DAN CALON PENGANTEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DAN PESANTREN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

BUPATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 05 TAHUN 2013

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB BACA TULIS AL-QUR AN

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH KABUPATEN SUMEDANG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 308 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM NON FORMAL

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYYAH AWALIYYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 202 TAHUN : 2016 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 15 TAHUN 2005 T E N T A N G GERAKAN BEBAS BUTA AKSARA DAN PANDAI BACA ALQURAN DALAM WILAYAH KABUPATEN MAROS

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH AWALIYAH

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 27 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2013 NOMOR 1 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH

WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PENDIDIKAN AL-QUR'AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

:a'. Islami (GERBANGSALAM) sangat mendorong. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 8 TAHUN 2013

Mandiri dan Berprestasi yang Madani maka untuk terwujudnya

P E R A T U R A N D A E R A H

BUPATI LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2003 NOMOR 06 SERI C NOMOR 03

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 10 TAHUN 2008 TENTANG KEWAJIBAN PANDAI MEMBACA AL-QURAN BAGI ANAK SEKOLAH DAN CALON PENGANTIN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR : 1 TAHUN 2003 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 98 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISR SELATAN NOMOR: 08 TAHUN 2004 TENTANG

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA. Imam Gunawan

RANCANGAN QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TAMAN PENDIDIKAN AL QUR AN

NOMOR 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2016 BUPATI BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA

BUPATI LUWU PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TENTANG PEMBINAAN DAN PELAYANAN KEAGAMAAN MASYARAKAT

BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI PAMEKASAN, Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9),

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

mm] BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON T E N T A N G GERAKAN MASYARAKAT MAGHRIB MENGAJI Dl KABUPATEN CIREBON PERATURAN BUPATI CIREBON

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL QUR'AN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 18 TAHUN 2007 TENTANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANGKALAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I. tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 35A TAHUN 2015 TENTANG

RINTISAN WAJIB BELAJAR 12 ( DUA BELAS ) TAHUN

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 07 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SEKOLAH OLEH WARGA MASYARAKAT

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2011 NOMOR : 23 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 04 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BEKASI, Menimbang : a. bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab; b. bahwa Al-Qur an adalah kitab suci yang diturunkan Allah Subhanahu wata ala kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai rahmat semesta alam merupakan wahyu Ilahi sebagai dasar hukum, petunjuk, pedoman dan pelajaran serta memiliki nilai ibadah bagi orang yang membaca, mempelajari, mengimani serta mengamalkannya; c. bahwa dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional wajib dibarengi kemampuan baca tulis Al- Qur an; d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c perlu menetapkan peraturan daerah tentang peningkatan kemampuan baca tulis Al- Qur an. Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 1

2. Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886 ); 3. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4043); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3412); sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3763); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Sistem Pendidikan; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3413); sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3764); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 2

11. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Nomor 128 dan Nomor 4A Tahun 1982 Tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur an Bagi Umat Islam dalam Rangka Penghayatan dan Pengamalan Al-Qur an dalam Kehidupan Sehari-hari; 12. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Agama Nomor 0198/4/1985 dan Nomor 35 Tahun 1985 Tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama di Sekolah/Kursus di Lingkungan Pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; 13. Instruksi Menteri Agama RI Nomor 3 Tahun 1990 Tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan dan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur an; 14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat 2005-2025; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2008 Nomor 6); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Penbentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2009 Nomor 2); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2010 Nomor 3); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BEKASI dan BUPATI BEKASI, MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bekasi; 2. Bupati adalah Bupati Bekasi; 3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bekasi; 4. Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur an adalah Kegiatan membaca dan menulis Al-Qur an secara baik dan benar berdasarkan kaidah baca, tulis Al-Qur an dan tajwid; 3

5. Al-Qur an adalah kitab suci yang merupakan pedoman bagi umat Islam; 6. Anak usia sekolah adalah anak yang berumur antara 7 tahun sampai 18 tahun, baik sekolah maupun yang tidak sekolah yang beragama Islam; 7. Anak usia sekolah setingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah adalah anak yang berusia 7 sampai dengan 12 tahun; 8. Anak usia sekolah lanjutan tingkat pertama adalah anak usia 12 sampai dengan 15 tahun; 9. Anak usia sekoiah lanjutan tingkat atas adalah anak usia 15 sampai dengan 18 tahun; 10. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi; 11. Kantor Kementerian Agama adalah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi; 12. Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat dengan PPNS adalah Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan pemerintah Kabupaten Bekasi yang diangkat berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku; 13. TPQ adalah Taman Pendidikan Qur an usia 7-12 tahun; 14. TQA adalah Ta limul Qur an lil Awlad usia 12-18 tahun; 15. DTA adalah Diniyah Takmiliyah Awaliyah setingkat SD/MI; 16. DTW adalah Diniyah Takmiliyah Wustha setingkat SMP/MTs; 17. DTU adalah Diniyah Takmiliyah Ulya setingkat SMA/SMK/MA; 18. Majelis Taklim adalah Tempat Belajar Mengajar Masyarakat; 19. Kelompok Pengajian Masyarakat adalah Tempat Penyelenggaraan Pengajian di Masyarakat; 20. Organisasi Kemasyarakatan dan Keagamaan adalah Lembaga/ Organisasi yang bergerak dalam dakwah keagamaan. BAB II MAKSUD, TUJUAN DAN FUNGSI Pasal 2 Peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur an diselenggarakan dengan maksud sebagai berikut: a. Meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur an pada setiap jenjang pendidikan formal, non-formal dan informal. b. Meningkatkan minat baca Al-Qur an sejak dini dan menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur an. 4

c. Meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur an, pemahaman serta penghayatan terhadap Al-Qur an untuk selanjutnya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. d. Menggali makna Al-Qur an untuk meningkatkan wawasan ke-islaman, keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Pasal 3 (1) Tujuan Umum peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur an adalah: a. Mempunyai pengetahuan tentang dasar-dasar hidup beragama Islam serta terampil dan taat dalam melaksanakan ibadah. b. Menciptakan muslim dan muslimah yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia. (2) Tujuan Khusus peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur an adalah agar setiap masyarakat mampu membaca dan menulis, memahami dan melaksanakan nilai-nilai Al-Qur an dalam kehidupan sehari-hari. Pasal 4 Fungsi peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur an adalah sebagai upaya internalisasi nilai-nilai Al-Qur an demi terwujudnya manusia yang berakhlak mulia. BAB III SASARAN DAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN Pasal 5 (1) Sasaran peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur an adalah pelajar muslim, santri, aparatur pemerintah dan masyarakat umum di Kabupaten Bekasi. (2) Sasaran fungsional peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur an adalah setiap jenjang pendidikan formal, non-formal dan informal yang meliputi SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, pendidikan non formal yang meliputi TPQ, TQA, DTA, DTW, DTU, dan pendidikan informal meliputi Majelis Taklim, Kelompok Pengajian Masyarakat, dan Organisasi Kemasyarakatan dan Keagamaan. (3) Peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur an sebagaimana dimaksud ayat (2) adalah: 5

a. Anak usia setingkat tamatan SD/MI, TPQ dan DTA, mampu membaca Al-Qur an dengan mengenal tajwid. b. Anak usia setingkat SMP/MTs, TQA dan DTW, lancar membaca dan mampu menulis Al-Qur an. c. Anak usia setingkat SMA/MA/SMK dan DTU lancar membaca dan lancar menulis Al-Qur an. d. Masyarakat umum pada Majelis Taklim, Kelompok Pengajian Masyarakat, dan Organisasi Kemasyarakatan dan Keagamaan lancar membaca dan menulis Al-Qur an. Pasal 6 (1) Setiap sekolah formal untuk menambah mata pelajaran baca tulis Al-Qur an dan menjadikan mata pelajaran tersebut sebagai mata pelajaran intra kurikuler dalam bentuk kurikulum muatan lokal. (2) Selain kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas setiap sekolah dapat merekomendasikan kepada setiap murid dan atau siswanya yang belum pandai baca tulis Al-Qur an untuk belajar di TPQ, dan TQA atau DTA/DTW/DTU, Majelis Taklim, Kelompok Pengajian Masyarakat, dan Organisasi Kemasyarakatan dan Keagamaan. (3) Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang beragama Islam wajib melaksanakan program maghrib mengaji. (4) Pengurus Masjid, Mushola, Majelis Taklim dan Tempat Peribadatan dapat melaksanakan kegiatan peningkatan Baca Tulis Al-Qur an dengan mengikutsertakan masyarakat yang beragama Islam. (5) Penyelenggara Ibadah Haji wajib melaksanakan kegiatan peningkatan baca tulis Al-Qur an bagi calon Jamaah Haji. Pasal 7 Ketentuan penyelenggaraan kegiatan peningkatan kemampuan baca tulis al-quran adalah sebagai berikut: a. Peningkatan kemampuan baca tulis Al-Quran pada pendidikan formal berpedoman pada kurikulum yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan atau Kementerian Agama. 6

b. Tenaga guru untuk melaksanakan pendidikan baca tulis Al-Qur an adalah guru pendidikan agama Islam dan atau guru Baca Tulis Al-Qur an sekolah yang bersangkutan, guru yang ditunjuk oleh pemerintah daerah, guru pembimbing DTA/DTW/DTU, TPQ dan TQA, guru mengaji dan tokoh masyarakat setempat. c. Sarana, prasarana dan dana yang diperlukan disediakan sekolah/lembaga yang bersangkutan bersama Pemerintah Daerah dan atau sumber dana lain yang tidak mengikat. Pasal 8 (1) Proses belajar mengajar secara operasional tanggungjawab guru atau tenaga pendidik, sedangkan pembinanya secara umum adalah tanggungjawab pemerintah daerah dan secara teknis adalah tanggungjawab kantor Kementerian Agama, Dinas Pendidikan dan lembaga terkait di Kabupaten Bekasi. (2) Penilaian terhadap baca tulis Al-Qur an dititikberatkan pada kemampuan membaca Al-Qur an dengan baik dan benar sesuai dengan tingkat usianya. (3) Penilaian bagi murid yang mengikuti pendidikan baca tulis Al-Qur an di TPQ dan TQA atau DTA/DTW/DTU, Majelis Taklim, Kelompok Pengajian Masyarakat, dan Organisasi Kemasyarakatan dan Keagamaan sepenuhnya mengikuti ketentuan yang berlaku pada lembaga tersebut. BAB IV SERTIFIKASI Pasal 9 (1) Hasil penilaian sebagaimana dimaksud pasal 8 ayat (2) dan (3) diberikan sertifikat setiap akhir tahun pendidikan kepada siswa setelah menamatkan pendidikan tingkat sekolah masing-masing. (2) Ujian diselenggarakan dalam bentuk uji kompetensi baca tulis Al-Qur an yang dilaksanakan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan dan atau Kementerian Agama Kabupaten Bekasi. (3) Sertifikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan atau Kementerian Agama Kabupaten Bekasi. 7

BAB V PENGAWASAN Pasal 10 Pengawasan dilakukan oleh : a. Penyuluh Agama Islam untuk TPQ, dan TQA, Majelis Taklim, Kelompok Pengajian Masyarakat, dan Keagamaan. b. Pengawas Pendidikan Agama Islam untuk DTA, DTW, DTU, MI, MTs, MA. c. Pengawas Dinas Pendidikan untuk SD, SMP, dan SMA/SMK. BAB VI PENDANAAN Pasal 11 (1) Anggaran peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur an bersumber dari dana Pemerintah Daerah. (2) Pemerintah Daerah harus menganggarkan pada setiap tahun anggaran berjalan untuk kegiatan baca tulis Al-Qur an. (3) Pemerintah Daerah agar memberikan honor/tunjangan bagi tenaga guru Baca Tulis Al-Qur an khususnya bagi kelompok pendidikan informal (Majelis Taklim, Kelompok Pengajian Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan). (4) Pemerintah Daerah agar dapat memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana untuk kegiatan Peningkatan Baca Tulis Al-Qur an khususnya bagi kelompok Majelis Taklim, Kelompok Pengajian Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan. (5) Anggaran peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur an bersumber dari dana swadaya masyarakat, badan usaha melalui Corporate Social Responsibility (CSR), dan sumber dana lain yang tidak mengikat. BAB VII KETENTUAN SANKSI Pasal 12 (1) Lembaga pendidikan yang tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (1) dikenakan sanksi administrasi sebagaimana diatur lebih lanjut dengan ketentuan perundang-undangan. 8

(2) Apabila Sertifikat sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (3) ternyata mengandung kepalsuan, maka kepada yang memalsukan dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Pelaksanaan atas peraturan daerah ini ditetapkan paling lambat 1 (satu) tahun sejak peraturan daerah ini diundangkan. Pasal 14 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak diundangkan. Agar setiap orang mengetahui dan memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi. Ditetapkan di Cikarang Pusat Pada tanggal 28 Desember 2012 BUPATI BEKASI, NENENG HASANAH YASIN 9

Diundangkan di Cikarang Pusat Pada tanggal 28 Desember 2012 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BEKASI Ttd LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2012 NOMOR 9 Salinan sesuai dengan aslinya, KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN BEKASI... 10

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN I. UMUM Bahwa Al-Qur an merupakan pedoman hidup umat Islam. Kemampuan rata-rata membaca Al-Qur an masyarakat muslim Indonesia masih sangat-sangat memprihatinkan. Tingginya tingkat kurang Baca Tulis Al-Qur an harus segera dientaskan melalui Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur an. Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur an itu sejalan dengan Visi Kabupaten Bekasi, Masyarakat Agamis Yang Unggul Dalam Bidang Industri, Perdagangan, Pertanian Dan Pariwisata. Gerakan Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur an merupakan perwujudan Visi Kabupaten Bekasi dari sisi agamisnya sehingga diharapkan dapat menciptakan masyarakat Kabupaten Bekasi yang mampu Baca Tulis Al-Qur an. Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur an dilandasi oleh kajian filosofis, yuridis, politis, sosiologis, historis dan analisis. Berdasarkan kajian akademis Peningkatan Kemampuan Baca tulis Al-Qur an diperlukan payung hukum dalam bentuk Peraturan Daerah. Sasaran fungsional Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur an adalah peserta didik tingkat dasar dan menengah baik untuk sekolah umum maupun madrasah. Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur an diselenggarakan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut: (1) Meningkatkan kemampuan baca tulis Al- Qur an pada pendidikan formal, non-formal, dan informal; (2) Meningkatkan minat baca Al-Qur an sejak dini dan menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur an; (3) Peningkatan pemahaman dan kemampuan Baca Tulis Al-Qur an, serta penghayatan terhadap Al-Qur an untuk selanjutnya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari; (4) Menggali multi makna Al-Qur an untuk meningkatkan wawasan keislaman, keimanan dan ketakwaan kapada Allah SWT. Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur an agar dilaksanakan oleh semua sekolah tingkat pendidikan formal, non-formal, dan informal. Bagi lembaga yang tidak melaksanakan Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur an dikenakan sanksi administratif. Adapun pembiayaan Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur an berasal dari APBD Kab. Bekasi yang dianggarkan tiap tahun anggaran berjalan, dana CSR (corporate social responsibility)dan peran serta masyarakat. 11

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal ini menjelaskan beberapa istilah yang dipergunakan dalam Peraturan Daerah ini, dengan maksud agar terdapat pengertian yang sama sehingga kesalahpahaman dalam penafsiran dapat dihindarkan. Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Ayat (1) Ayat (2) Ayat (3) Pasal 6 Ayat (1) Mata pelajaran intra kurikuler dalam bentuk kurikulum muatan lokal yang disesuaikan dengan kurikulum Baca Tulis Al-Qur an yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama. Ayat (2) Pelaksanaan belajar Baca Tulis Al-Qur an dapat dilaksanakan di TPQ, TQA atau DTA/DTW/DTU, Majelis Taklim, Kelompok Pengajian Masyarakat, dan Organisasi Kemasyarakatan dan Keagamaan. Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur an yang dilaksanakan di lembaga tersebut di atas dibuktikan dengan sertifikat baca tulis Al-Qur an. 12

Pasal 7 Pasal 8 Ayat (1) Ayat (2) Ayat (3) Pasal 9 Ayat (1) Ayat (2) Ayat (3) Lembaga yang ditunjuk sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) diatur lebih lanjut oleh peraturan Bupati Ayat (4) Pasal 10 Penyuluh Agama Islam yang dimaksud adalah Penyuluh Agama Islam yang ditugaskan di Kecamatan sesuai dengan SK Penempatan Kepala Kantor kementrian Agama. Pasal 11 Ayat (1) Ayat (2) Ayat (3) 13

Pasal 12 Ayat (1) Ayat (2) Pasal 13 Ayat (1) Ayat (2) Pasal 14 14

Diundangkan di Cikarang Pusat Pada tanggal... SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BEKASI I LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2012 NOMOR. Salinan sesuai dengan aslinya, KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN BEKASI... 15