BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

dokumen-dokumen yang mirip
10 sungai dan 2 danau

LAMPIRAN 3. CAPAIAN KINERJA PROGRAM/KEGIATAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2015

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

PERJANJIAN KINERJA EKS-III PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT - BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PERIODE 2016 TAHUN ANGGARAN 2016

PERUBAHAN RENCANA KERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

RANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (DLHK) PROVINSI BANTEN TAHUN 2017

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

WALIKOTA PAREPAREIKOTA PAREPARE

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

LAYANAN UTAMA DAN LAYANAN PENDUKUNG. Untuk Rancangan Lampiran RPP-PUPK

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 66 TAHUN 2016

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 54 TAHUN 2016

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PROBOLINGGO

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Umum

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indon

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

MATRIKS LAYANAN UTAMA DAN PENDUKUNG URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH PROVINSI

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

Data Capaian Pada Tahun Awal Perencan aan. Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

BUPATI KUTAI KARTANEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERAN PEMERINTAH KOTA DALAM ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi

RENCANA STRATEGIS (R E N S T R A) KABUPATEN DEMAK TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN BUPATI MAMUJU NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI

MODEL KELEMBAGAAN INSTANSI LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 3 0.? TJLHUN 200o

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TABEL 5.1 RENCANA PEMBIAYAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP JAWA BARAT

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 66 TAHUN 2008

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

LAPORAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I P E N D A H U L U A N

USULAN STRUKTUR KELEMBAGAAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI

PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

Tabel 2.4. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Tahun 2016 Kota Bontang

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS

Transkripsi:

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan Pasal 1 ayat 16 Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 yang dimaksud kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya, baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal, termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Setiap program dan kegiatan harus terkait dengan suatu sasaran dan kebijakan yang telah ditetapkan. Program dan kegiatan tersebut harus konsisten dengan RPJMD Provinsi Sulsel 2013-2018 dan Renstra BLHD Sulsel 2013-2018, baik yang telah ditetapkan sebagai program prioritas maupun program penunjang. Selain itu penentuan program dan kegiatan juga didasarkan pada tercapaianya penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup daerah yang telah ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Terdapat 11 (sebelas) sub urusan lingkungan hidup, diantaranya ; Perencanaan Lingkungan Hidup, Kajian Lingkungan Hidup trategis (KLHS), Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup, dan Keanekaragaman Hayati (Kehati), Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3), Pembinaan dan pengawasan terhadap izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH), Pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat (MHA), kearifan lokal dan hak MHA yang terkait dengan PPLH, Pendidikan, Badan Lingkungan Hidup Daerah Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 V-1

Pelatihan, dan Penyuluhan Lingkungan Hidup. Penghargaan Lingkungan Hidup Untuk Masyarakat, Pengaduan Lingkungan Hidup, dan Persampahan. Pertimbangan lain dalam penyusunan program dan kegiatan adalah tercapainya indikator-indikator penyelenggaraan urusan bidang LH daerah provinsi yang sebelumnya telah ditetapkan dalam bentuk SPM bidang Lingkungan Hidup. Laporan pelaksanaan SPM bidang LH tersebut merupakan bahan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan urusan bidang LH daerah sekaligus bahan perumusan kebijakan LH daerah, terutama dalam peningkatan kapasitas kelembagaan. Pada tahun 2013-2018 direncanakan akan dilaksanakan 7 program yang terdiri atas 4 program perioritas dan 3 program penunjang. Program perioritas tersebut antara lain; Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan Program Penaatan Hukum Lingkungan Hidup. Sementara untuk 3 program penunjang tersebut antara lain; Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Kapasitas Kinerja SKPD, Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja. Pada program perioritas tersebut terdapat 27 kegiatan dan sementara pada program penunjang terdapat 11 kegiatan. Adapun uraian kegiatan dari program utama yang akan dilaksanakan tersebut adalah sebagai berikut : a. Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup. Program ini dimaksudkan untuk mengendalikan Kerusakan dan Pencemaran Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup, yang disebabkan oleh aktivitas industri dalam berbagai bidang pembangunan, aktivitas masyarakat maupun aktivitas pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Untuk mewujudkan tujuan program ini maka dilakukan kegiatan yaitu Koordinasi dan Penilaian Kota sehat ADIPURA, Peningkatan Pengawasan Ketaatan Pemrakarsa Usaha/Kegiatan, Pemantauan Kualitas Air, Pemantauan Kualitas Udara Ambien, Koordinasi dan Inventarisasi bahan perusak ozon, Pembinaan Sulsel Go Green, Pembinaan dan Pengawasan Komisi Penilai AMDAL, UKL dan UPL, Koordinasi dan Pengawasan Pelaksanaan KLHS di Kab/kota, Koordinasi Penilaian dokumen Badan Lingkungan Hidup Daerah Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 V-2

lingkungan hidup, Pelayanan Pengujian Laboratorium Lingkungan Hidup, dan Pembinaan dan Fasilitas Pengelolaan Persampahan. b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Program ini dimaksudkan untuk menjamin kelestarian fungsi sumber daya alam, ekosistem dan kenekaragaman hayati. Untuk mewujudkan tujuan program ini maka dilakukan kegiatan yaitu Koordinasi dan Pembinaan Pemulihan Kualitas Lingkungan Hidup; Koordinasi dan Pembinaan Kawasan Pesisir, Laut dan Pulau- Pulau Kecil; Koordinasi dan Pembinaan, Pengembangan serta Pemantapan Kawasan Konservasi/Esensial; Koordinasi dan Pembinaan Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim; dan Pembinaan dan Koordinasi Pengelolaan Keanekaragaman Hayati, dan Plasma Nutfah. c. Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan pengelolaan lingkungan hidup baik pemerintah, masyarakat, lembaga swadya masyarakat peduli lingkungan maupun dunia usaha dan lembaga donor dalam melaksanakan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup. Untuk mewujudkan tujuan program ini, maka dilakukan kegiatan-kegiatan yaitu, Pembinaan Sulsel Go Green Jalur Sekolah; Pembinaan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan, Ekolabel, Produksi Bersih dan Teknologi Berwawasan Lingkungan; Koordinasi dan Pengembangan Rencana Pendirian Perguruan Tinggi Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan; Koordinasi dan Pembinaan Penyusunan Sistem Informasi Lingkungan Hidup Daerah (SILHD); Koordinasi dan Pembinaan Laboratorium Lingkungan Hidup; Koordinasi dan Pembinaan Penerapan Kearifan Lokal Lingkungan Hidup, dan Pembinaan dan Kerjasama dengan Organisasi Peduli Lingkungan. d. Program Penaatan Hukum Lingkungan Hidup Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketaatan pemrakarsa usaha/kegiatan terhadap kewajibannya dalam melakukan pengelolaan lingkungan. Untuk mewujudkan tujuan program ini maka dilakukan kegiatan yaitu Identifikasi, Investigasi, Advokasi dan Pelayanan Pengaduan Masyarakat terkait pencemaran dan pengrusakan Lingkungan Hidup; Koordinasi Penegakan Hukum Badan Lingkungan Hidup Daerah Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 V-3

dan Penanganan Kasus Lingkungan Hidup; Produk Hukum Lingkungan Hidup. Bab V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, dan Koordinasi dan Penyusunan Adapun uraian kegiatan dari program penunjang yang akan dilaksanakan tersebut adalah sebagai berikut : a. Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Untuk mewujudkan tujuan program ini maka dilakukan kegiatan antara lain Penatausahaan Administrasi Laboratorium Lingkungan Hidup, Pengembangan Mutu dan Kapasitas Laboratorium, Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Lingkungan Hidup, Pembinaan dan Koordinasi Pengembangan Sistem Pengaduan Lingkungan, Pembinaan dan Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Aparatur. b. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Evaluasi Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan evaluasi kegiatan-kegiatan yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Untuk mewujudkan tujuan program ini maka dilakukan kegiatan antara lain Penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran dan Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup. c. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan mendukung upaya pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan dalam bentuk pelayanan ke dalam dan ke luar organisasi. Untuk mewujudkan tujuan program ini maka dilakukan kegiatan antara lain Pengelolaan dan Pelayanan Administrasi Perkantoran, Penatausahaan Administrasi Keuangan, Pembinaan dan Pengelolaan Kepegawaian, Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana. Setelah penetapan program organisasi maka yang dilakukan adalah perumusan dan penetapan kegiatan guna pengukuran masing-masing program sebagai standar keberhasilan yang berorientasi pada hasil yang akan dicapai. Pencapaian kinerja akan dapat diukur dengan baik apabila terdapat satuan Badan Lingkungan Hidup Daerah Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 V-4

pengukuran secara jelas, yang dirumuskan dalam program aksi dan dijabarkan kedalam aktifitas atau kegiatan instansi pemerintah yang disusun dengan dimensi waktu tahunan. Badan Lingkungan Hidup Daerah Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 V-5

5.2. Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif Badan Lingkungan Hidup Daerah Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 V-6

Badan Lingkungan Hidup Daerah Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 V-7 Bab V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,

Badan Lingkungan Hidup Daerah Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 V-8 Bab V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,

Badan Lingkungan Hidup Daerah Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 V-9 Bab V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,

5.3. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan adalah sebagai berikut : 1. SKPD yang terkait lingkungan hidup Provinsi Sulawesi Selatan. 2. SKPD pengelola lingkungan hidup provinsi maupun kabupaten/kota. 3. SKPD lingkup Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten/Kota. 4. Sekolah. 5. Industri atau pelaku usaha/kegiatan yang berpotensi sebagai sumber pencemar dan sumber perusak lingkungan hidup. 6. Masyarakat. 7. LSM. Badan Lingkungan Hidup Daerah Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 V-10