Pengantar Hukum PERDATA ÉÄx{M Joeni Arianto Kurniawan, S. H. 1
Beberapa Definisi Hukum PERDATA Subekti: Hk perdata dalam arti luas meliputi semua hk privat materiil, yaitu segala hukum pokok ygmengatur kepentingan-kepentingan perseorangan Sudikno Mertokusumo: Hukum Perdata adalah hukum antar perorangan yg mengatur hak dan kewajiban perorangan yg satu terhadap yg lain di dalam hubungan keluarga dan di dalam pergaulan masyarakat. Pelaksanaannya diserahkan masing-masing pihak. 2
Sehingga Hukum Perdata = Hukum yg mengatur kepentingan perseorangan ( private interest) Mengatur hak dan kewajiban perseorangan dalam hub antara subyek-subyek hukum 3
Hukum Perdata di Indonesia bercorak PLURALISTIK Pasal 131 jo Pasal 163 I.S Pasal 49 UU 7/89 jo UU 3/06 Sehingga sumber hukum perdata di Indonesia: 1. BW untuk org Eropa, Timur Asing Tiong Hoa (kecuali ttg persoalan perkawinan & larangan perkawinan), & Timur Asing non Tiong Hoa khusus utk persoalan hk harta kekayaan dan hk waris dg testamen 2. Hk Adat Penduduk pribumi dan Timur Asing non Tiong Hoa (utk persoalan perdata pd umumnya) 3. Hk Islam Seluruh penduduk beragama Islam utk persoalan perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, sodaqoh, infaq, dan ekonomi syariah. 4
Pemberlakuan BW pd penduduk Pribumi Pasal 131 I.S ayat 4 jo Stb.1917 no 12 Penundukan diri secara suka rela kpd BW Tdp 4 macam: 1. Penundukan diri sepenuhnya 2. Penundukan diri sebagian 3. Penundukan diri utk perbuatan tertentu 4. Penundukan diri diam-diam 5
Sejarah BW Corpus Juris Civilis / Codex Justinianus ( Romawi abad 5 M) Code Civil des Francais / Civil Code Napoleon (Perancis 1804) BW 6
Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen) 4. Buku IV : Pembuktian & Daluarsa (Bewijsen verjsring) 7
1. Hukum perorangan / Obyek HK PERDATA Bdn Pribadi (personen recht) BUKU I BW jo UU 1/74 2. Hk keluarga (Famillie recht) 3. Hk harta kekayaan (vermogensrecht) BUKU II & III BW 4. Hk waris (erfrecht) 8
1. Hukum PERORANGAN Subyek Hukum: - Siapa sajakah - Sejak kapan? - Bilamana 9
Subyek Hukum DEFINISI: Penyandang hak & kewajiban. Orang Badan Hukum 10
ORANG Pasal 2 BW SEHINGGA: Setiap orang, siapapun, sejak ia menyandang hak dan kewajiban, mk ia tlh dpt dikatakan sebagai subyek hukum. 11
Subyek Hukum Penyandang hak & kewajiban Mununtut Hak Melaksanakan Kewajiban PERBUATAN HUKUM Dibutuhkan KECAKAPAN 12
SEHINGGA: Setiap orang, kapanpun, dapat memiliki hak & kewajiban ( setiap orang dpt berwenang / Bevoegd). TAPI Tidak setiap orang mampu melakukan perbuatan hukum ( Setiap orang belum tentu cakap / Bekwaam) 13
TIDAK CAKAP BERBUAT: 1. Belum Dewasa 1330 BW jo 330 BW jo psl 47 UU No.1 Th 74. 2. Orang yg berada di bawah PENGAMPUAN (Org yg tlh dewasa, namun dianggap tidak cakap krn keadaan tertentu spt: dungu, gila, pemboros) Pasal 1330 BW jo Pasal 433 BW 3. Orang-orang yg dilarang UU utk melakukan perbt.2 hk tertentu misalnya orang yg dinyatakan pailit(uu Kepailitan). 14
BADAN HUKUM SYARAT Badan Hukum: 1. Mempunyai pengurus (alat/ organ) 2. Mempunyai tujuan tertentu 3. Mempunyai kekayaan sendiri yg terpisah dari kekayaan anggotanya 4. Disahkan oleh badan yg berwenang. Cth: Perseroan Terbatas (P.T), Yayasan, Koperasi. 15
2. Hukum KELUARGA Mengatur antara lain persoalan-persoalan: - Perkawinan - Perceraian -Kekuasaan orang tua - Kedudukan anak - Perwalian (voogdij) - Pengampuan (curatele) 16
PERKAWINAN Syarat perkawinan Pasal 2 jo Pasal 6 UU No.1 Th 74. Usia kawin pasal 7 UU No.1 Th 74 Larangan perkawinan Pasal 8 UU No. 1 Th 74 KEKUASAAN ORANG TUA: Pasal 45 49 UU no. 1 Th 74 17
PERWALIAN Pasal 50 54 UU no. 1 Th 74 3 Macam perwalian: 1. Perwalian menurut UU 2. Perwalian dg wasiat 3. Perwalian oleh penunjukan pengadilan 18
3. Hukum HARTA KEKAYAAN Tdr dr: 1. Hukum kebendaaan (Buku II BW) 2. Hukum perikatan (Buku III BW) 19
1. Hk Kebendaan Adalah aturan-aturan yg mengatur hubungan antara orang dg kebendaan Diatur dlm Buku II BW Bersifat tertutup, artinya orang tdk diperkenankan menciptakan hak kebendaan diluar yg diatur dlm Buku II BW Pasal 499: Kebendaan adalah tiap-tiap barang dan tiaptiap hak yg dpt dikuasai oleh hak milik. 20
Hak kebendaan (zakelijke rechten) hak yg diberikan kpd seseorang, yg memberikan kekuasaan langsung atas suatu benda, yg dpt dipertahankan terhadap setiap orang. Hak kebendaan >< Hak perseorangan Hak perseorangan (persoonlijke rechten) Hak yg hanya dapat dipertahankan thd orang tertentu saja. Ex: hak tuntutan / penagihan kepada seseorang. 21
SEHINGGA: Benda berwujud Benda hak milik menurut BW Benda tdk berwujud Pembagian Benda : a. 1. Benda berwujud 2. Benda tdk berwujud b. 1. Benda bergerak 2. Benda tdk bergerak 22
Benda bergerak: a. Karena sifatnya benda yg dpt dipindah-pindahkan tanpa mengubah bentuknya. b. Karena penetapan UU benda yg oleh UU ditetapkan sbg benda yg bergerak (Biasanya berupa hak yg penguasaannya bisa dipindahtangankan) ex: Hak cipta. Benda tdk bergerak: a. Karena sifatnya ex: tanah b. Karena tujuan pemakaiannya ex: mesin pabrik c. Karena UU hak erfpacht. Aturan ttg Hk Benda berkait dg persoalan tanah menurut Buku II BW sdh tidakberlaku lagi dg diganti oleh UU No 5 / 60 (UUPA) 23
2. Hk Perikatan Diatur dlm Buku III BW Subekti: Perikatan adalah aturan yg mengatur hubungan hukum antara dua pihak, di mana pihak yg satu mempunyai hak menuntut suatu prestasi (kreditur) dari pihak lainnya yg wajib memenuhi tuntutan tersebut (debitur). Perikatan dlm bhs Belanda verbintenis 24
Obyek perikatan: Prestasi (prestatie), yakni hak kreditur dan kewajiban dr debitur. Dpt brp (Psl 1234 BW): 1. Memberikan sesuatu 2. Melakukan perbuatan 3. Tdk melakukan suatu perbuatan Subyek perikatan: 1. Kreditur pihak yg berhak atas prestasi 2. Debitur pihak yg wajib melakukan prestasi 25
Sumber-sumber / sebab-sebab timbulnya perikatan (1233 BW): 1. Adanya UU 2. Adanya perjanjian 1. Adanya UU (Psl 1352 BW): a. UU saja b. Karena adanya perbuatan orang (1353 BW): - Sesuai hukum -Bertentangan dg hukum / onrechtmatigedaad ( 1365 BW) 26
2. Adanya Perjanjian Syarat sah-nya perjanjian (Psl 1320 BW) : 1. Adanya kesepakatan. Tdk krn (1321 BW): - Kekhilafan (atas orang, barang, maupun tujuan perjanjian) -Penipuan -Paksaan 2. Cakap Ps 1330 BW 3. Suatu hal tertentu Ps 1333 BW 4. Sebab / causayg halal 27
4. Hukum WARIS Berlaku pluralisme hukum ( BW, Adat, Islam) Obyek waris hny terbatas pd hak & kewajiban dlm lapangan kekayaan saja. Obyek hk waris: 1. Penentuan atas siap saja yg mjd ahli waris 2. Penggolongan ahli waris berdasarkan urutannya 3. Penentuan bagian masing-masing ahli waris 4. Apa saja yg dpt dipesankan oleh seseorang bila ia meninggal dan batas-batas kekuasaan seseorang utk membuat pesan-pesan ttg harta peninggalannya 28
Sekian & Terima Kasih Â`xÇâ}â exäéäâá [â~âå \ÇwÉÇxá t `xçâ}â exäéäâá UtÇzát \ÇwÉÇxá tê 29