BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar 3.1.1 Metode Kualitatif Metode penelitian yang penulis gunakan, yaitu metode kualitatif. Menurut Moleong, metodologi kualitatif bukan berupa angka-angka tetapi merupakan suatu data yang berasal dari wawancara, observasi di lapangan, dokumen pribadi maupun dokumen perusahaan yang dapat mendukung tujuan dari penelitian ini yang mencocokkan realita dan teori yang digunakan. (2004 : 131) Dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif ini mengharuskan seorang penulis untuk menjadi seorang informan yang bisa memberikan informasi yang akurat. Untuk itu penulis harus terjun langsung ke lapangan dengan melakukan observasi secara langsung dan melakukan wawancara dengan sumber informan yang bekerja bersama di lapangan. 3.1.2 Sumber Data Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan beberapa sumber data yang dapat membantu proses penelitian(wibisono, 2003: 37), yaitu: 1. Sumber data primer yaitu data yang secara langsung diperoleh penulis melalui proses penelitian yang dilakukan. Data primer merupakan data utama yang diperoleh dengan melakukan wawancara dan observasi 28
29 2. Sumber data sekunder, merupakan data yang dikumpulkan dari data yang tercetak. Data sekunder dapat diperoleh dari internet, jurnal, perusahaan. 3.2 Satuan Kajian Penulis melakukan penelitian mengenai Event Love Food sebagai strategi promosi Pluit Village Mall Periode Maret 2013 yang menggunakan sales promotion dan advertising untuk kegiatan promosinya. 3.3 Tahap-Tahap Riset Dalam melakukan suatu penelitian, penulis harus mempunyai tahap-tahap yang akan dilakukan sehingga memudahkan penulis untuk melakukan penelitian. Tahap-tahap penelitian dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut Observasi Wawancara Menganalisis Data Pengolahan Data Menarik kesimpulan Gambar 3.1 Tahap-Tahap Riset
30 3.4 Metode Riset Dalam penelitian ini, metode riset yang dilakukan adalah metode penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif ini penulis menggunakan metode penjelasan deskriptif Menurut Sukmadinata (2006: 72) penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendekripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu dapat berupa bentuk, aktifitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dan fenomena lainnya. Kesimpulan yang diambil metode deskriptif merupakan metode yang digunakan dalam penelitian kualtitatif dimana dalam penelitiannya penulis mencari teori yang sudah ada, namun tidak bertujuan untuk menguji suatu teori yang sudah ada. Metode deksriptif kualitatif adalah metode yang digunakan untuk membedah suatu fenomena di lapangan. Metode ini mengharuskan peneliti untuk terjun langsung ke lapangan. 3.5 Pengumpulan dan Pencatatan Data 3.5.1 Data Primer Data primer merupakan data yang pertama yang diperoleh penulis dari narasumber untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh penulis.
31 1. Observasi Partispan Observasi penelitian dibagi menjadi dua yaitu observasi partisipan adalah metode observasi dimana penulis juga berfungsi sebagai partisipan dan ikut serta didalam kegiatan yang dilakukan oleh kelompok yang diteliti. Sedangkan observasi non-partisipan merupakan metode observasi dimana penulis hanya bertindak mengobservasi tanpa ikut terjun melakukan aktivitas yang dilakukan oleh kelompok yang diteliti, baik kehadirannya diketahui maupun tidak diketahui (Kriyantono, 2010: 11). Dalam penelitian ini, penulis melakukan observasi yang disebut dengan observasi partisipan. Observasi partisipan merupakan observasi dimana penulis terjun langsung dalam kegiatan yang dilakukan oleh Pluit Village Mall pada bulan Maret 2013 dan melakukan penelitian secara langsung dengan praktisi yang berpengalaman. 2. Wawancara Menurut Herdiansyah (2011: 123) mengungkapkan bahwa wawancara semistruktur merupakan cara yang tepat dalam melakukan penelitian kualitatif. Terdapat beberapa cirri dari wawancara semistruktur yaitu pertanyaan terbuka namun ada batasannya, durasi wawancara yang dapat diprediksi, fleksibel tetapi terkontrol, terdapat pedoman dalam melakukan wawancara, tujuan wawancara untuk mengetahui fenomena tertentu.
32 Pada penelitian ini penulis menggunakan wawancara semistruktur, dimana wawancara semistruktur merupakan wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat oleh penulis terlebih dahulu. Pertanyaan yang disiapkan penulis merupakan pertanyaan yang dibuat sesuai dengan topik penelitian. 3.5.2 Data sekunder Dalam penelitian penulis juga membutuhkan data sekunder untuk melengkapi data yang mungkin tidak di peroleh dari narasumber. Data sekunder dapat diperoleh dari kepustakaan dan dari media massa seperti majalah, internet, dan website, dokumentasi. Menurut Herdiansyah, studi dokumentasi merupakan metode pengumpulan data kualitatif dengan mengumpulkan, melihat, menganalisis data dari dokumen-dokumen yang ada. (2011: 143) Untuk memperkuat penelitian penulis juga melakukan dokumentasi dan hasil dari dokumentasi tersebut dapat menjadi pendukung dan pelengkap datadata dari observasi yang telah dilakukan. 3.6 Keabsahan Data Keabsahan data merupakan konsep penting yangdiperbaharui dari konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas) menurut versi positivisme dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria, dan paradigmanya sendiri (Moleong, 2004: 321).
33 3.6.1 Validitas Data Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lainnya untuk membandingkan keabsahan data tersebut. Denzin membedakan 4 macam triangulasi yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. (Moleong:2004: 330) Menurut Moleong, Triangulasi merupakan salah satu cara terbaik yang digunakan untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan dalam proses pengumpulan data mengenai suatu kejadian dan hubungan, maka dari itu dapat mengecek ulang melalui berbagai sumber, metode, atau teori. Hal itu dapat dilakukan dengan mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan, mengecek dengan berbagai sumber, memanfaatkan metode agar dapat melakukan pengecekkan kepercayaan. (2004: 332). Penulis melakukan pemeriksaan keabsahan data melalui sumber dan teori dengan tujuan untuk mencocokkan data yang diperoleh dengan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh penulis dan berdasarkan teori yang ada. 3.7 Analisis dan Penfsiran Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis data reduksi. Menurut Miles dan Huberman, reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan lapangan.
34 Menurut Miles dan Huberman, ada tiga jenis dalam analisis data (Elvinaro, 2010:223): 1. Reduksi Reduksi adalah suatu bentuk analisis yang dapat mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang, menyusun data dalam suatu cara yang kesimpulan akhirnya dapat digambarkan. Reduksi data dilakukan secara berkelanjutan sampai laporan akhir. Bahkan sebelum data secara actual dikumpulkan, reduksi data antisipasi terjadi sebagaimana diputuskan oleh peneliti. 2. Model Data (Data Display) Model data dapat diartikan sebagai suatu kumpulan informasi yang tersusun dan membolehkan pendeskripsian kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk yang biasanya digunakan dalam metode kualitatif yaitu teks naratif. 3. Penarikan/verifikasi kesimpulan Dari pengumpulan data, penulis harus dapat memutuskan apakah makna sesuatu, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan,konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat dan proposisi-proposisi. Penulis menggunakan reduksi data untuk menganalisis data yang telah diperoleh ke dalam suatu rangkaian untuk memudahkan penulis untuk melakukan penarikan kesimpulan.