KETENTUAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANA KEGIATAN SKPD-KSD

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 03/PRT/M/2008 TENTANG

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2012 TENTANG

2 Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lemba

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 02/PRT/M/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG

4 Nama Jabatan bawahan - langsung 5 Rumusan Tugas Membantu Kepala Kantor / Satuan Kerja dalam menguji, menerbitkan dan menandatangani Surat Perintah

2011, No.8 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambaha

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 37/PRT/M/2006 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

2015, No tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 15/PRT/M/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

BERITA NEGARA. KEMENRISTEK-DIKTI. Pejabat Perbendaharaan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

BERITA NEGARA. No.1481, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Keuangan. Pejabat Perbendaharaan. Pencabutan.

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PRT/M/2009

2017, No Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri; Mengingat : 1

2015, No penetapan pejabat perbendaharaan dan mekanisme pengujian keuangan lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; d. bahwa berdasa

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2013 TENTANG

2013, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA. BAB I KETENTUAN UMU

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : P.37/Menlhk-Setjen/2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II SATUAN NON VERTIKAL TERTENTU PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR. Untuk lebih efektifnya pengelolaan SDA dan didasarkan kepada Undangundang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Anggaran. Rehabilitasi. Rekonstruksi. Nanggroe Aceh Darussalam. Pedoman.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan kerja praktek penulis ditempatkan pada subbagian

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

- 1 - REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2009 TENTANG

KEMENAG. Perbendaharaan Negara. Pejabat. Pencabutan.

ANTARA PPK, PPTK, dan PPK-SKPD Abu Sopian, Balai Diklat Keuangan Palembang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN A : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 33/PRT/M/2015 TANGGAL : 26 Juni 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN BERSAMA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67/PMK.05/2013 NOMOR 15 TAHUN 2013

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 A TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN ANGGARAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI

Peraturan Menteri Keuangan. Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PANDUAN ADMINISTRASI KEUANGAN APBN SATKER DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA

PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015)

SISTEM DAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.77/MENHUT-II/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105/PMK.05/2013 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN ANGGARAN PENANGGULANGAN BENCANA

SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162/PMK.05/2013 TENTANG

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat

SISTEM DAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

: 05/SE/M/2006 : Mekanisme Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN Dilingkungan Departemen Pekerjaan Umu Ditetapkan : Diberlakukan :

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM BOGOR, 1 FEBRUARI 2016

LANDASAN HUKUM KEUANGAN DANA DEKONSENTRASI

228/PMK.05/2010 MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 73 /PMK.05/2008 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMBAYARAN LS PIHAK KETIGA

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

2016, No dari Penerimaan Negara Bukan Pajak di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

KOP MASING-MASING DINAS/LEMBAGA TEKNIS/KECAMATAN/SEKRETARIAT DPRD

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

2016, No Negara/Pemerintah Daerah beserta perubahannya sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dalam perkembangannya perlu dilakukan penyesuaian d

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lem

BADAN STANDARDISASI NASIONAL

WALIKOTA BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH WALIKOTA BENGKULU,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 170/PMK.05/2010 TENTANG PENYELESAIAN TAGIHAN ATAS BEBAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PADA SATUAN KERJA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162/PMK.05/2013 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG, PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR). Dalam pelaksanaan kerja praktek

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 130/PMK.05/2010 TENTANG

2015, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2015 tentang Asuransi Sosial Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepoli

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 170/PMK.05/2010 TENTANG PENYELESAIAN TAGIHAN ATAS BEBAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PADA SATUAN KERJA

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

MEKANISME PENGUJIAN SPP DAN PENERBITAN SPM DI BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI BENGAWAN SOLO. LMS. Kristiyanti Akademi Akuntansi Surakarta.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 272/PMk.05/2014 TENTANG

U R A I A N J A B A T A N

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

Tugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 49/PMK.02/2008 TENTANG

PEJABAT PENGELOLA APBN SATKER SEKRETARIAT KEMENTARIAN RISET DAN TEKNOLOGI TAHUN ANGGARAN 2012

Transkripsi:

LAMPIRAN A2 : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PRT/M/2009 TANGGAL : 17 APRIL 2009 KETENTUAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANA KEGIATAN SKPD-KSD A. Tugas dan Tanggungjawab 1. Kepala SKPD-KSD (1) Melakukan seluruh tugas pelaksanaan SKPD-KSD terutama pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA Stimulus). (2) Memimpin seluruh pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam DIPA Stimulus. (3) Memberikan pengarahan dan petunjuk-petunjuk kepada Pejabat Inti/Perbendaharaan SKPD-KSD di bawahnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan. (4) Menetapkan struktur organisasi dan Pembantu Pejabat Inti/PerbendaharaanSKPD-KSD yang dipimpinnya sesuai kebutuhan. (5) Menetapkan dan menandatangani Surat Keputusan Susunan Anggota Panitia Pengadaan Barang/Jasa. (6) Melakukan pelimpahan sebagian kewenangan pelaksanaan kegiatan operasional SKPD-KSD kepada Pejabat Pembuat Komitmen, maupun kepada Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan SPM. (7) Menandatangani Surat Keputusan/Surat Perintah Kerja/Kontrak (Dalam hal Kepala SKPD-KSD merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen). (8) Menandatangani Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP) dan selanjutnya menyampaikannya kepada Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan SPM. (9) Menyampaikan laporan keuangan dan kinerja SKPD-KSD bulanan/triwulanan/semesteran dan tahunan kepada Kepala Daerah dengan tembusan kepada Pejabat Eselon I terkait. (10) Menyusun dan menyampaikan laporan seluruh kegiatan SKPD- KSD kepada pihak yang terkait sesuai ketentuan di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum. Lamp - 8

(11) Membentuk Unit Akuntansi Keuangan dan Unit Akuntansi Barang Milik Negara. (12) Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan dan laporan barang milik negara secara berjenjang kepada Kepala Daerah dan Pejabat Eselon I terkait. (1) Bertanggungjawab atas pelaksanaan seluruh kegiatan/rencana kerja yang tertuang dalam DIPA Stimulus. (2) Bertanggungjawab atas semua pengeluaran SKPD-KSD yang membebani APBN. (3) Bertanggungjawab atas kebenaran material setiap Surat Keputusan/Surat Perintah Kerja/Kontrak yang ditandatanganinya dan akibat yang timbul dari SK/SPK/Kontrak tersebut. (Dalam hal Kepala SKPD-KSD merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen). (4) Bertanggungjawab terhadap realisasi keuangan atas pencapaian keluaran/stimulus yang telah ditetapkan. (5) Bertanggungjawab terhadap penatausahaan dan pemeliharaan Barang Milik Negara SKPD-KSD. (6) Bertanggungjawab atas tertib penatausahaan anggaran dan tertib pengadaan barang dan jasa yang dialokasikan kepada SKPD-KSD yang dipimpinnya sesuai peraturan. 2. Pejabat Pembuat Komitmen Melaksanakan sebagian tugas Kepala SKPD-KSD yaitu: (1) Menyusun perencanaan pengadaan barang/jasa. (2) Menetapkan paket-paket pekerjaan disertai ketentuan mengenai peningkatan penggunaan produksi dalam negeri dan peningkatan pemberian kesempatan bagi usaha kecil termasuk koperasi kecil, serta kelompok masyarakat. (3) Menetapkan dan mengesahkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS), jadwal, tata cara pelaksanaan dan lokasi pengadaan yang disusun oleh panitia pengadaan/ pejabat pengadaan/unit layanan pengadaan. (4) Menetapkan dan mengesahkan hasil pengadaan panitia/pejabat pengadaan/unit layanan pengadaan sesuai kewenangannya. (5) Menetapkan besaran uang muka yang menjadi hak penyedia barang/jasa sesuai ketentuan yang berlaku. Lamp - 9

(6) Menyiapkan dan melaksanakan perjanjian/kontrak dengan pihak penyedia barang/jasa. (7) Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan barang/jasa kepada pimpinan instansinya. (8) Mengendalikan pelaksanaan perjanjan/kontrak. (9) Menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa dimulai. (10) Melaksanakan rencana kerja sebagaimana telah ditetapkan dalam DIPA Stimulus sesuai kegiatannya masing-masing berdasarkan persetujuan Kepala SKPD-KSD. (11) Menandatangani Surat Keputusan yang mengakibatkan pengeluaran (gaji non PNS, lembur, honor, vakasi dan perjalanan dinas). (12) Menetapkan Penyedia Barang/Jasa sebagai pelaksana kegiatan dengan persetujuan kepala SKPD-KSD. (13) Menandatangani Surat Perintah Kerja (SPK)/Kontrak dengan persetujuan kepala SKPD-KSD. (14) Menandatangani Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan, Berita Acara Pemeriksaan Barang, Berita Acara Serah Terima Barang/Pekerjaan yang harus memuat secara lengkap identitas pekerjaan. (15) Menandatangani kwitansi pembayaran dan bukti-bukti dokumen pengeluaran anggaran SKPD-KSD, baik yang dilakukan secara kontraktual maupun secara swakelola. (16) Menandatangani Surat Permintaan Pembayaran (SPP) baik LS maupun Ganti Uang Panjar (GUP) serta dokumen pendukungnya dan menyampaikan kepada Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan SPM. (17) Mengajukan tagihan kepada Bendahara Pengeluaran untuk pembayaran yang membebani Uang Persediaan. (18) Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukannya sesuai DIPA Stimulus dan menyampaikannya kepada Kepala SKPD- KSD. (1) Bertanggungjawab atas kebenaran material dan akibat yang timbul dari Kontrak/SPK atau keputusan dan surat bukti lainnya yang ditandatanganinya. (2) Bertanggungjawab kepada Kepala SKPD-KSD atas realisasi keuangan dan keluaran/stimulus kegiatan yang dilaksanakan sesuai rencana kerja yang ditetapkan dalam DIPA Stimulus, serta mutu keluaran/stimulus sesuai yang direncanakan. Lamp - 10

3. Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan SPM (1) Menerima berkas SPP UP/TUP yang disampaikan oleh Kepala SKPD-KSD. (2) Menerima berkas SPP LS dan GUP yang disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. (3) Memeriksa kelengkapan berkas SPP, mengisi check-list kelengkapan berkas SPP dan mencatat dalam buku pengawasan penerimaan SPP. (4) Memeriksa secara rinci keabsahan dokumen pendukung SPP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (5) Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA Stimulus untuk memperoleh keyakinan bahwa tagihan tidak melampaui batas pagu anggaran. (6) Memeriksa kebenaran atas hak tagih yang menyangkut antara lain : a) Pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran (nama orang/perusahaan, alamat, No. rekening dan nama Bank). b) Nilai tagihan yang harus dibayar (kesesuaian dan/atau kelayakannya dengan prestasi kerja yang dicapai sesuai spesifikasi teknis yang tercantum dalam kontrak berkenaan). c) Jadwal waktu pembayaran (kesesuaian dengan jadwal penarikan dana yang tercantum dalam DIPA Stimulus serta ketepatannya terhadap jadwal waktu pembayaran guna meyakinkan bahwa tagihan yang harus dibayar belum daluwarsa). (7) Memeriksa pencapaian tujuan dan/atau sasaran kegiatan sesuai dengan indikator kinerja yang tercantum dalam DIPA Stimulus berkenaan dan/atau spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dalam kontrak. (8) Menandatangani dan menerbitkan SPM sekurang-kurangnya dalam rangkap 6 dengan ketentuan : a) Lembar kesatu dan lembar kedua disampaikan kepada KPPN pembayar. b) Lembar ketiga sebagai pertinggal pada Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan SPM. c) Lembar keempat disampaikan kepada Petugas Unit Akuntansi Keuangan SKPD-KSD. Lamp - 11

d) Lembar kelima disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen. e) Lembar keenam disampaikan kepada Bendahara Pengeluaran. (9) Menyampaikan SPM yang telah ditandatanganinya ke KPPN terkait. (10) Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukannya sesuai DIPA Stimulus dan meyampaikannya kepada Kepala SKPD- KSD. (1) Bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan penguji tagihan dan penandatanganan SPM serta akibat yang timbul atas tindakannya meliputi aspek hukum, peraturan perundangundangan dan tujuan pengeluaran. (2) Bertanggungjawab kepada Kepala SKPD-KSD. 4. Bendahara Pengeluaran (1) Menyelenggarakan pembukuan seluruh transaksi keuangan yang dilaksanakan SKPD-KSD pada Buku Kas Umum (BKU), Buku Pembantu, Buku Tambahan, serta Buku-Buku Tambahan lainnya. (2) Menyiapkan rincian jumlah Pengajuan SPP-UP, SPP-TUP, SPP-GUP serta dokumen-dokumen pendukung lainnya. (3) Melakukan pengamanan Kas serta surat-surat berharga lainnya yang berada dalam pengurusannya (Brankas) untuk menghindari terjadinya kerugian negara. (4) Menguji kebenaran tagihan pembayaran Uang Persediaan meliputi kesesuaian dengan Akun, DIPA dan peraturan keuangan yang berlaku sebelum dilakukan pembayaran. (5) Menandatangani kwitansi pembayaran Uang persediaan dan bukti-bukti pengeluaran lainnya. (6) Melakukan pembayaran melalui Uang Persediaan atas persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen untuk Belanja Barang yaitu Akun : 5211 (belanja barang operasional), 5212 (belanja barang non opersional), 5221 (belanja jasa), 5231 (belanja pemeliharaan), 5241 (belanja perjalanan), dan 5811 (belanja lain-lain), dengan nilai setinggi-tingginya sebesar Rp 10.000.000,-(sepuluh juta rupiah), kecuali ada ketentuan lain dari Departemen Keuangan. Lamp - 12

(7) Wajib menolak perintah bayar dari Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen apabila persyaratan pembayaran tidak terpenuhi. (8) Menerima dan menyetor ke Rekening Kas Negara atas pajak dan penerimaan lainnya yang dipungut serta melaporkannya menurut bentuk dan cara yang telah ditetapkan, tepat pada waktunya kepada masing-masing Instansi yang terkait. (9) Menyelenggarakan tata kearsipan yang bersangkutan dengan bukti-bukti pembukuan. (1) Bertanggungjawab atas pengelolaan uang persediaan. (2) Bertanggungjawab secara pribadi atas kerugian keuangan Negara yang berada dalam pengurusannya. (3) Bertanggungjawab kepada Kepala SKPD-KSD. 5. Petugas Unit Akuntansi SKPD-KSD 1. Petugas Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) (1) Menyusun Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Neraca SKPD-KSD sesuai dengan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. (2) Menyampaikan LRA dan Neraca kepada Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I (UAPPA-E1) beserta Arsip Data Komputer (ADK) secara tepat waktu. (1) Bertanggungjawab atas kebenaran materi Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca sesuai Standar Akuntansi Pemerintah. (2) Bertanggungjawab kepada Kepala SKPD-KSD. 2. Petugas Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) (1) Menyusun Laporan Barang Milik Daerah (Laporan BMD) dan Laporan Kondisi Barang (LKB) SKPD-KSD sesuai dengan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. (2) Menyampaikan Laporan BMD dan LKB kepada Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) beserta Arsip Data Komputer (ADK) untuk penyusunan neraca secara tepat waktu. Lamp - 13

(3) Menyampaikan Laporan BMD dan LKB kepada Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah Stimulus (UAPPBW Stimulus) beserta Arsip Data Komputer (ADK) untuk penyusunan neraca secara tepat waktu. (4) Menyampaikan Laporan BMD dan LKB kepada Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon I (UAPPB E-1) beserta Arsip Data Komputer (ADK) untuk penyusunan neraca secara tepat waktu. (1) Bertanggungjawab atas kebenaran materi Laporan BMD dan LKB sesuai Standar Akuntansi Pemerintah. (2) Bertanggungjawab kepada Kepala SKPD-KSD. B. Ketentuan Lain-Lain 1. Kepala Satuan Kerja tidak boleh merangkap sebagai Bendahara Pengeluaran. 2. Pejabat Pembuat Komitmen tidak boleh merangkap sebagai Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan SPM maupun sebagai Bendahara Pengeluaran. 3. Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan SPM tidak boleh merangkap sebagai Bendahara Pengeluaran. 4. Pejabat Inti/Perbendahaan Satuan Kerja dijabat oleh Pegawai Negeri Sipil. C. Struktur Organisasi SKPD-KSD Struktur Organisasi SKPD-KSD sebagaimana gambar di bawah ini. Lamp - 14

STRUKTUR ORGANISASI SKPD-KSD PENGGUNA ANGGARAN / MENTERI GUBERNUR/BUPATI / WALIKOTA PEJABAT ESELON I KEPALA DINAS KA. SKPD-KSD PENGUJI DAN PENANDATANGAN SPM BENDAHARA PENGELUARAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PETUGAS UAKPA PETUGAS UAKPB Pembantu Pembantu Pembantu Pembantu Pembantu Lamp - 15

LAMPIRAN B : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PRT/M/2009 TANGGAL : 17 APRIL 2009 PERSYARATAN PEJABAT INTI / PERBENDAHARAAN SKPD-KSD Satuan Kerja Perangkat Daerah KSD No Persyaratan Pejabat Pembuat Pejabat Penguji Tagihan dan Bendahara Keterangan Kasatker Komitmen Penandatangan SPM Pengeluaran 1 2 3 4 5 6 7 1. Pendidikan (minimum) S1 Teknik S1 Teknik D III SLTA Jurusan teknik sesuai cakupan tugas 2. Pangkat (minimum) III/C III/B II/D II/c 3. Diklat Fungsional KMP atau sederajat KMP atau sederajat Brevet A / Pelatihan Adm. Keuangan Brevet A/ Pelatihan Adm. Keuangan. 4. Sertikat Keahlian PBJ Pemerintah - v - - 5. Pengalaman sebagai pejabat (minimum) Pinbagpro/PPK Asisten Proyek min. 3 th Asisten Adm. Keuangan/ Bendahara Staf Keuangan 6. Umur maksimum 54 tahun 54 tahun 54 tahun 54 tahun 7. Bersedia melaporkan kekayaannya ke KPK v v - v 8. Tidak pernah dihukum karena kasus pidana/ disiplin PNS 9. Prestasi kerja pada jabatan sebelumnya (DP- 3 2 tahun terakhir) v v v v Rata-rata Baik Kesetiaan Amat Baik Rata-rata Baik Kesetiaan Amat Baik Rata-rata Baik Kesetiaan Amat Baik Rata-rata Baik Kesetiaan Amat Baik 10. Curriculum Vitae v v v v 11. Disiplin Anggaran berdasarkan unit pengawasan fungsional Baik Baik Baik Baik 12. Kesehatan Jasmani dan Rohani Baik Baik Baik Baik 13. Penilaian Kinerja Baik Baik Baik Baik Keterangan: 1. V : wajib KMP (Kursus Manajemen Proyek) Lamp - 16