PROTEKSI MEMORI DAN CPU TERHADAP KESALAHAN PROGRAM PADA SISTEM OPERASI

dokumen-dokumen yang mirip
ALAT PENDETEKSI KECEPATAN KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN MIKROKONTOLLER DAN WEBCAM BERBASIS PERSONAL COMPUTER

1 Tinjau Ulang Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer. Abdullah Sistem Informasi Universitas Binadarma

Sistem Operasi. Struktur Sistem Komputer. Adhitya Nugraha. Fasilkom 10/6/2014

GAMBARAN UMUM SISTEM KOMPUTER

Hanif Fakhrurroja, MT

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

STRUKTUR CPU. Arsitektur Komputer

Organisasi & Arsitektur Komputer

MENGENAL SISTEM KOMPUTER

SISTEM KOMPUTER PEMROSES (CPU) Empat komponen Sistem Komputer : Pemroses Memori Utama Perangkat Masukan dan Keluaran Interkoneksi Antar Komponen

Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.

SOAL UAS SISTEM KOMPUTER Kelas XI RPL & TKJ

William Stallings Computer Organization and Architecture

Pertemuan 2 Organisasi Komputer II. Struktur & Fungsi CPU (I)

Sistem Operasi Pertemuan 1 Arsitektur Komputer. (Penyegaran) H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ.

Hanif Fakhrurroja, MT

CPU PERKEMBANGAN ARSITEKTUR CPU. ( Central Processing Unit )

Komponen-komponen Komputer

Manajemen Memori (P ( ertemuan ke ert -12) Oktober 2014

BAB 2 STRUKTUR SISTEM OPERASI. Komponen Sistem Operasi

7.1 Pendahuluan. 7.2 Central Processing Unit (CPU)

Tinjaun Umum Sistem Komputer 1

STRUKTUR FUNGSI CPU. Menjelaskan tentang komponen utama CPU. Membahas struktur dan fungsi internal prosesor, organisasi ALU, control unit dan register

Arsitektur Dan Organisasi Komputer. Pengantar Arsitektur Organisasi Komputer

Organisasi Komputer. Candra Ahmadi, MT

Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse

APLIKASI KOMPUTER. Komponen Dasar Komputer & Sistem Operasi. Chalifa Chazar MN- APLIKASI KOMPUTER (MANAJEMEN)

Pengantar Teknologi Informasi A. Pertemuan 7. Prossesor & Memori

Struktur Fungsi CPU. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 03 --

Oleh: 1. Singgih Gunawan Setyadi ( ) 2. Handung Kusjayanto ( ) 3. Wahyu Isnawan ( )

Organisasi Komputer & Organisiasi Prosesor

Organisasi & Arsitektur Komputer

Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER TUGAS KELOMPOK

P10 Media I/O Universitas Mercu Buana Yogyakarta

STRUKTUR SISTEM OPERASI

membagi-bagi memori untuk mengakomodasi banyak proses menjamin agar setiap proses yang ready dapat segera memanfaatkan processor

Arsitektur Komputer dan Pengenalan Sistem Operasi

Pertemuan Ke-8 Unit I/O (Unit Masukan dan Keluaran)

DASKOM & PEMROGRAMAN. Dani Usman

Pertemuan 5 MANAJEMEN PERANGKAT INPUT/OUTPUT

Struktur Sistem Komputer

3. ALU. Tugas utama adalah melakukan semua perhitungan aritmatika dan melakukan keputusan dari suatu operasi logika.

Hubungan CPU dengan Memory

Ari Eko Wardoyo, ST.

Pertemuan #1: Pengenalan Sistem Operasi

BAB Arsitektur Komputer. Konsep Arsitektur Komputer. Rini Agustina, S.Kom, M.Pd RINI AGUSTINA - DARI BERBAGAI SUMBER

Struktur CPU 3/23/2011

Materi 5: Processor Structure & Function

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

Struktur dan Fungsi CPU. Ptputraastawa.wordpress.com

Introduction to Computer Architecture. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 01 --

Organisasi SistemKomputer, Pelayanan Sistem Operasi. Ptputraastawa.wordpress.com

TI2043 Organisasi dan Arsitektur Komputer Tugas 2 Interrupt Driven I/O

Perangkat Keras Komputer dan Perangkat Input Output

STRUKTUR SISTEM OPERASI

Struktur dan Fungsi Komputer

Computer System Structures

Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST

(Scott Mueller, 2003)

Dukungan Sistem Operasi :

SINYAL INTERUPSI. 1. Latar Belakang

Direktori yang diperlihatkan pada gambar 1. tersebut adalah untuk satu unit (mis. disk pack atau tape reel) dari penyimpanan sekunder. Labelnya berisi

SOAL SISTEM KOMPUTER Pilihan Ganda XI TKJ

Oleh : Agus Priyanto, M.Kom

Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller. TTH2D3 Mikroprosesor

PENGENALAN KOMPUTER. Sistem Komputer. Dian Palupi Rini, M.Kom

Rangkuman Materi Presentasi AOK. Input/Output Terprogram, Intterupt Driven dan DMA. (Direct Memory Access)

SISTEM KOMPUTER. Lecture 4: Aplikasi Komputer Prodi Akuntansi UNIERA

MATERI 7 SISTEM OPERASI

ORGANISASI SISTEM KOMPUTER & ORGANISASI CPU Oleh: Priyanto

Sistem Operasi TIKB1023 Munengsih Sari Bunga Politeknik Indramayu. TIKB1023/Minggu 2/SO/MSB

Pengantar Organisasi Komputer

SISTEM OPERASI. Review

Tahun Akademik 2014/2015 Semester II. DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi

ORGANISASI KOMPUTER 1

Arsitektur Sistem Komputer. Operasi Sistem Komputer. Struktur Sistem Komputer. Review:

Aditya Wikan Mahastama

Pertemuan 9 : CPU (CENTRAL PROCESSING UNIT)

INPUT / OUTPUT. Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar

Model Proses : 1. Sequential Process / bergantian 2. Multiprogramming 3. CPU Switching peralihan prosedur dalam mengolah 1 proses ke proses lainnya.

intruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi

Mahasiswa dapat memahami konsep dasar deskripsi dan kontrol pada proses

Sistem Operasi. Teknologi Informasi

DASAR KOMPUTER. Dukungan Sistem Operasi

BAB I KONSEP DASAR PERANGKAT KOMPUTER

Soal Komunikasi Data Kelas XI TKJ

Modul ke: Aplikasi Kompoter. Sistim Operasi. Fakultas FTPD. Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Teknik Sipil

Alat Input, Proses & Output

Hal-hal yang perlu dilakukan CPU adalah : 1. Fetch Instruction = mengambil instruksi 2. Interpret Instruction = Menterjemahkan instruksi 3.

Soal-jawab Quiz 1. Oleh: Endro Ariyanto (END) Oktober 2008

Sistem Operasi Terdistribusi

PERTEMUAN. 1. Organisasi Processor. 2. Organisasi Register

SISTEM OPERASI. Oleh:

Bagian 2 STRUKTUR CPU

MANAJEMEN PROSES. Pointer State proses Keadaan proses: Keadaan mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi.

Transkripsi:

PROTEKSI MEMORI DAN CPU TERHADAP KESALAHAN PROGRAM PADA SISTEM OPERASI Septilia Arfida Dosen pada Jurusan Teknik Informatika, Informatics & Business Institute Darmajaya Jl. Z.A Pagar Alam No 93, Bandar Lampung - Indonesia 35142 Telp. (0721) 787214 Fax. (0721)700261 Email: septiliatime@gmail.com ABSTRACT Operating system has began to divides the system resources to many programs simultaneously to improve system performance. But when the system runs without resource sharing, an error in the program will only cause problems in the program. Along with development of the operating system, then the overall control system is given to the operating system. In general, the memory need to be protected for the operating system accesses protected from user programs and also to protect user programs with one another. The program a program the user can access directly to the Central Processing Unit to execute intructions. When a program error appears, the operating system must abnormally terminate the program, provide appropriate error messages, and frees memory used by the program. Keywords: Memory Protection, Protection of Central Processing Unit, Operating System ABSTRAK Sistem operasi telah mulai membagi sumber daya sistem untuk banyak program secara bersamaan untuk meningkatkan kinerja sistem. Tapi ketika sistem berjalan tanpa berbagi sumber daya, kesalahan dalam program ini hanya akan menimbulkan masalah dalam program. Seiring dengan perkembangan sistem operasi, maka sistem kontrol secara keseluruhan diberikan kepada sistem operasi. Secara umum, memori perlu dilindungi untuk sistem operasi pengaksesan dilindungi dari program pengguna dan juga untuk melindungi program-program pengguna dengan satu sama lain. Program - program pengguna dapat mengakses langsung ke Central Processing Unit untuk mengeksekusi intructions. Ketika kesalahan program muncul, sistem operasi normal harus mengakhiri program, memberikan pesan kesalahan yang sesuai, dan membebaskan memori yang digunakan oleh program. Kata kunci: Memory Protection, Perlindungan Central Processing Unit, Sistem Operasi Informatics & Business Institute Darmajaya 18

1. PENDAHULUAN Sistem operasi adalah sebuah program yang bertindak sebagai perantara antara pemakai komputer dan hardware komputer yang menyediakan suatu lingkungan di mana pemakai dapat mengeksekusi program. Sasaran utamanya -adalah membuat sistem komputer digunakan secara tepat dan menggunakan hardware komputer seefisien mungkin. Sistem operasi dapat disebut sebagai resource allocator atau resource manager yang bertugas untuk mengalokasikan sumber daya komputer. Berikut gambaran tentang sumber daya komputer: Processor Memori I/O Controller Sumber Daya Primer Perangkat Lainnya Sumber Daya Sekunder Gambar 1. Sumber Daya Hardware Komputer Sistem komputer pada tingkat hardware terdiri dari empat komponen dasar yaitu Prosesor, Memori utama, Modul I/O, Sistem Bus. Prosesor berfungsi untuk mengontrol operasi-operasi komputer dan melakukan fungsi-fungsi pemrosesan data. Memori utama berfungsi menyimpan data dan program. Biasanya bersifat volatile dan sering disebut dengan memori primer atau memori nyata (real memory). Volatile tidak dapat mempertahankan data dan program yang disimpan bila sumber daya energy (listrik) dipadamkan. Modul I/O berfungsi untuk memindahkan data antara komputer dan perangkat eksternal yang dibutuhkan. Perangkat eksternal biasanya terdiri dari perangkat memori sekunder, perangkat komunikasi, maupun terminal. Sistem Bus terdiri dari beberapa struktur dan mekanisme yang berguna untuk komunikasi antara prosesor, memori utama, dan modul I/O. Sistem komputer dengan empat komponen dasar dapat digambarkan sebagai berikut: Informatics & Business Institute Darmajaya 19

Gambar 2. Empat Komponen dasar sistem komputer Keterangan: PC (Program Counter), program terletak dalam memori kerja pada alamat memori tertentu. PC menerima alamat memori awal saat diolah oleh prosesor dan juga menyaring dan menentukan alamat memori mana saja yang isinya akan dibawa ke prosesor dan hanya alamat yang sesuai dengan letak program yang sedang diolah yang diperbolehkan PC masuk ke prosesor. PC mencacah dirinya sebesar 1 cacahan dan dengan cara yang sama akan melayani alamat berikutnya sampai alamat terakhir. IR (Instruction Register), membawa dan menerima informasi dari memori kerja dan diperiksa. MAR (Memory Address Register), Register ini untuk mencatat alamat memori yang akan diakses (baik yang akan dituliskan maupun dibaca). MBR (Memory Buffer Register), Register ini untuk menampung data yang akan dituliskan ke memori yang alamatnya ditunjuk MAR atau untuk menampung data dari memori (yang alamatnya ditunjuk oleh MAR) yang akan dibaca. I/O AR (Input Output Address Register), Register ini untuk mencatat alamat port I/O yang akan diakses (baik akan dituliskan maupun dibaca). I/O BR (Input Output Buffer Register), Register untuk menampung data yang akan dituliskan ke port yang alamatnya ditunjuk I/O AR atau Informatics & Business Institute Darmajaya 20

untuk menampung data dari port (yang alamatnya ditunjuk oleh I/O AR) yang akan dibaca. 2. PEMBAHASAN Sistem komputer pada awalnya merupakan single-user programmer operated system, yang berarti bahwa pengoperasian komputer dilakukan oleh seorang programmer yang juga merupakan pemakai tunggal. Ketika programmer mengoperasikan komputer dari console, berarti programmer dapat mengontrol keseluruhan sistem dan memiliki kuasa penuh terhadap sistem.. Seiring dengan perkembangan sistem operasi, maka control keseluruhan sistem diberikan kepada sistem operasi. Sistem komputer modern pada perkembangannya terdiri dari CPU dan sejumlah pengontrol perangkat (device controller) yang dihubungkan dengan sistem bus biasa yang menyediakan akses ke memori yang dapat dibagi-pakai (share). Setiap device controller secara spesifik mengontrol perangkatnya contoh disk drive, video display dan perangkat audio. CPU dan device controller dapat bekerja secara bersamaan dan saling bersaing untuk mendapatkan akses ke memori. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah memori controller yang bertugas melakukan sinkronisasi akses ke memori. Sinkronisasi diperlukan untuk menghindari terjadinya ketidakkonsistenan data akibat adanya akses data secara konkuren. Proses-proses disebut konkuren jika proses-proses itu ada dan berjalan pada waktu yang sama, prosesproses konkuren ini bisa bersifat independen atau bisa juga saling berinteraksi. Proses-proses konkuren yang saling berinteraksi memerlukan sinkronisasi agar terkendali dan juga menghasilkan output yang benar. Sistem komputer modern dapat digambarkan sebagai berikut: Disk Printer Tape C P Disk Controller Printer Controller Tape drive Controller Memory Controller Memori Utama Sistem Bus Gambar 3. Sistem Komputer Modern Informatics & Business Institute Darmajaya 21

Keterangan: sistem operasi maka komputer hanya Memori berfungsi untuk menyimpan merupakan perangkat elektronik yang data dan program. Setiap kali pemroses tidak berguna. Sistem operasi dibangun melakukan eksekusi, pemroses di atas interface hardware dan melakukan pembacaan instruksi dari menyediakan interface antara hardware memori utama. dengan program-program aplikasi. Memori Controller, yang bertugas melakukan sinkronisasi akses ke Program-program pemakai dapat memori. mengakses secara langsung ke CPU untuk mengeksekusi instruksinya. Jika Disk Controller suatu program pemakai mengalami Sebuah chip yang menerjemahkan perulangan tidak terbatas (looping perintah ke dalam sebuah form yang abadi), maka program tersebut tidak dapat mengatur sebuah hard disk drive. akan membebaskan kembali CPU dan Printer Controller mengembalikan ke sistem operasi. Hal Alat yang digunakan untuk ini akan mengganggu kinerja sistem menghubungkan beberapa komputer secara keseluruhan. dengan sebuah atau beberapa printer, sehingga sebuah printer dapat Memori juga perlu diproteksi supaya dipergunakan secara bersama-sama sistem operasi diproteksi dari aksesakses secara otomatis atau dapat dipindahkan program pemakai dan juga untuk antara satu printer dengan printer yang memproteksi program pemakai yang lain. satu dengan yang lainnya. Proteksi ini Printer Controller ini dikatakan seharusnya disediakan oleh hardware. intelligent karena memiliki CPU dan Memori berfungsi untuk menyimpan memori tersendiri yang akan mengatur data dan program. Setiap kali pemroses penggunaan printer bersama-sama. melakukan eksekusi, pemroses Memori di printer controller berfungsi melakukan pembacaan instruksi dari sebagai buffer data yang akan memori utama. Supaya intruksi dapat dikirimkan ke printer untuk dicetak. dilakukan secara cepat maka harus Tape drive controller, yang mengatur diusahakan instruksi tersedia di memori pemakaian tape drive. pada hirarki berkecepatan akses lebih Sistem operasi merupakan sebuah tinggi. Kecepatan eksekusi ini akan program sistem yang berguna untuk meningkatkan kinerja sistem. Memori mengoperasikan komputer. Tanpa utama biasanya bersifat volatile dan Informatics & Business Institute Darmajaya 22

sering disebut dengan memori primer atau memori nyata (real memory). Untuk memperbaiki unjuk kerja sistem, sistem operasi mulai membagi sumber daya sistem kepada banyak program secara bersamaan. Sistem pembagian ini menciptakan perbaikan unjuk kerja dan sekaligus menimbulkan persoalan karena ketika sistem berjalan tanpa pembagian sumber daya, suatu kesalahan di dalam program hanya akan menyebabkan masalah pada program tersebut. Tetapi dengan adanya pembagian sumber daya, banyak proses dapat dirugikan karena terjadinya suatu kesalahan di dalam suatu program. Komputer harus mengeksekusi satu program pada satu saat saja atau semua output harus diduga, bila tanpa adanya proteksi terhadap kesalahan. Suatu sistem operasi yang dirancang dengan baik harus dapat menjamin bahwa program yang berjalan dengan tidak benar, tidak dapat menyebabkan program yang lain dieksekusi secara tidak benar. Banyak kesalahan pemrograman dideteksi oleh hardware. Kesalahan ini secara normal ditangani oleh sistem operasi. Ketika kesalahan program muncul, sistem operasi harus menghentikan secara tidak normal program tersebut, memberikan pesan kesalahan yang tepat, dan membebaskan memori yang dipakai oleh program tersebut. Secara umum, memori perlu diproteksi supaya sistem operasi diproteksi dari akses-akses program pemakai dan juga untuk memproteksi program pemakai yang satu dengan yang lainnya. Proteksi ini seharusnya disediakan oleh hardware. Memori yang dapat digunakan oleh program pemakai dimulai dari suatu alamat yang disebut dengan base register. Banyaknya memori yang akan dialokasikan untuk program pemakai disebut dengan bound register. Program-program pemakai dapat mengakses secara langsung ke CPU untuk mengeksekusi instruksinya. Jika suatu program pemakai mengalami perulangan tidak terbatas (looping abadi), maka program tersebut tidak akan membebaskan kembali CPU dan mengembalikan ke sistem operasi. Hal ini akan mengganggu kinerja sistem secara keseluruhan sehingga sistem operasi menggunakan timer (clock). Clock disebut juga timer, sangatlah penting untuk sistem yang menggunakan time sharing. Clock akan memelihara waktu setiap harinya dan juga akan melindungi suatu proses dari Informatics & Business Institute Darmajaya 23

proses yang lainnya dalam hal monopoli penggunaan CPU. Memori beraneka tipe dari yang tercepat aksesnya sampai yang terlambat. Tipe tercepat adalah Chace Memory dan Main Memory sedangkan untuk tipe terlambat adalah Sekunder Memory. Memori berfungsi untuk menyimpan data dan program. Setiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses melakukan pembacaan instruksi dari memori utama. Agar intruksi dapat dilakukan secara cepat maka harus diusahakan instruksi tersedia di memori pada hirarki berkecepatan akses lebih tinggi. Kecepatan eksekusi ini akan meningkatkan kinerja sistem. Memori utama biasanya bersifat volatile dan sering disebut dengan memori primer atau memori nyata (real memory). Memori yang dapat digunakan oleh program pemakai dimulai dari suatu alamat yang disebut dengan base register. Banyaknya memori yang akan dialokasikan untuk program pemakai disebut dengan bound register. Ketika prosesor berada dalam monitor mode, semua alamat yang digunakan merupakan alamat memori fisik (alamat sebenarnya), yang berarti alamat yang dihasilkan oleh instruksi dikirimkan secara langsung ke memori dengan menempatkan alamat tersebut ke bus system sebagai alamat memori. Alamat memori fisik seringkali disebut dengan alamat absolute. Ketika prosesor berada dalam user mode, maka semua alamat yang digunakan merupakan alamat memori logik. Saat suatu instruksi menghasilkan sebuah alamat logik, prosesor akan memeriksa terlebih dahulu untuk meyakinkan bahwa alamat logic tersebut kurang dari hasil penjumlahan bound register dengan base register (bound register juga disebut sebagai limit register). Jika ternyata lebih besar, maka interrupt kesalahan program akan dihasilkan. Dari keterangan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam user mode, suatu program memiliki akses yang terbatas ke alamat fisik memori. Program tersebut tidak dapat mengakses sembarangan alamat fisik yang kurang dari nilai base register yang telah ditentukan, dan tidak dapat mengakses sembarangan alamat fisik yang lebih besar dari atau sama dengan hasil penjumlahan base register dengan bound register. Sebagai contoh, jika base register berisi alamat 400030 dan bound register berisi 190200, maka program hanya dapat mengakses alamat memori secara Informatics & Business Institute Darmajaya 24

legal dari alamat 400030 sampai dengan 590230 (yang berasal dari penjumlahan 400030 dengan 190200). Berikut tampilan flowchart proteksi memori dan Alamat memori yang dapat diakses oleh program pemakai: CPU >= base? Tidak Trap ke Sistem Operasi Salah Pengalamatan Ya < base + bound? Ya Tidak Memori Gambar 4. Flowchart Proteksi Memori Base Register : 400030 Bound Register: 190200 Daerah yang dapat diakses oleh program pemakai 590230 Gambar 5. Alamat Memori yang Dapat Diakses Oleh Program Pemakai Program-program pemakai dapat mengakses secara langsung ke CPU untuk mengeksekusi instruksinya. Jika suatu program pemakai mengalami perulangan tidak terbatas (looping abadi), maka program tersebut tidak akan membebaskan kembali CPU dan mengembalikan ke sistem operasi. Hal ini akan mengganggu kinerja sistem secara keseluruhan. Untuk mengatasi hal tersebut, sistem operasi menggunakan timer. Sebelum sistem operasi Informatics & Business Institute Darmajaya 25

memberikan CPU kepada program pemakai, sistem operasi akan mengeset timer untuk suatu periode waktu misalnya 20 minute per second. Jika program pemakai tidak mengembalikan CPU ke sistem operasi selama periode tersebut, maka timer akan menginterrupt program tersebut dan mengembalikan kontrol CPU ke sistem operasi. Timer dapat ditetapkan untuk memberi interrupt pada periode waktu tertentu. Periode ini dapat bersifat tetap misal 1/60 detik atau berubah-ubah, misalnya dari 1 ms ke 1 s dengan kenaikan setiap 1 ms. Timer yang berubah-ubah (variable timer) ini biasanya diimplementasikan dengan menggunakan clock dengan kecepatan tertentu. Dan suatu pencacah (counter). Sistem Operasi menetapkan nilai pencacah tersebut. Setiap kali clock berdetak, maka nilai pencacah akan turun 1. Pada saat nilai pencacah sama dengan 0, maka akan muncul interrupt. Timer ini juga dapat digunakan untuk mencegah suatu program berjalan terlalu lama, dengan cara menetapkan lama waktu maksimum yang diijinkan oleh suatu program untuk running. Misal suatu program dengan batas waktu 7 menit, maka pencacah diinisialisasikan sama dengan 420. Setiap detik timer menginterrupt dan nilai counter berkurang 1. Jika nilai pencacah positif, maka program terus berjalan namun jika pencacah bernilai negative, maka system operasi akan menghentikan program karena telah melampaui batas waktu yang telah ditentukan. 3. KESIMPULAN Sistem operasi pada dasarnya merupakan sebuah program sistem yang berguna untuk mengoperasikan komputer. Tanpa sistem operasi maka komputer hanya merupakan perangkat elektronik yang tidak berguna. Sistem operasi dibangun di atas interface hardware dan menyediakan interface antara hardware dengan program-program aplikasi. Untuk memperbaiki unjuk kerja sistem, sistem operasi mulai membagi sumber daya sistem kepada banyak program secara bersamaan. Sistem pembagian ini menciptakan perbaikan unjuk kerja dan sekaligus menimbulkan persoalan karena ketika sistem berjalan tanpa pembagian sumber daya, suatu kesalahan di dalam program hanya akan menyebabkan masalah pada program tersebut. Tetapi dengan adanya pembagian sumber daya, banyak proses dapat dirugikan karena terjadinya suatu kesalahan di dalam suatu program. Tanpa adanya proteksi terhadap kesalahan ini, maka komputer harus mengeksekusi satu program pada satu saat saja atau semua output harus diduga. Suatu sistem Informatics & Business Institute Darmajaya 26

operasi yang dirancang dengan baik harus dapat menjamin bahwa program yang berjalan dengan tidak benar, tidak dapat menyebabkan program yang lain dieksekusi secara tidak benar. Banyak kesalahan pemrograman dideteksi oleh hardware. Kesalahan ini secara normal ditangani oleh sistem operasi. Ketika kesalahan program muncul, sistem operasi harus menghentikan secara tidak normal program tersebut, memberikan pesan kesalahan yang tepat, dan membebaskan memori yang dipakai oleh program tersebut. Jika suatu program pemakai mengalami perulangan tidak terbatas (looping abadi), maka program tersebut tidak akan membebaskan kembali CPU dan mengembalikan ke sistem operasi. Hal ini akan mengganggu kinerja sistem secara keseluruhan. Untuk mengatasi hal tersebut, sistem operasi menggunakan timer. Timer melakukan interrupt setelah perioda waktu tertentu untuk menjamin kontrol sistem operasi. Timer diturunkan setiap clock. Ketika timer mencapai nol, sebuah interrupt terjadi. Timer biasanya digunakan untuk mengimplementasikan pembagian waktu. Timer dapat juga digunakan untuk menghitung waktu sekarang walaupun fungsinya saat ini sudah digantikan Real Time Clock (RTC). Crowley, Charles. 1997. Operating System: A Design-Oriented Approach. Irwin. USA. Heriyanto, B. 2005. Sistem Operasi Edisi ke-2, Penerbit Informatika, Bandung. Pangera, A.A. 2008. Sistem Operasi. Penerbit Andi, Yogyakarta. Stallings, William. 2001. Operating System: Internals and Design Principles. Prentice Hall, Inc. New Jersey. USA. DAFTAR PUSTAKA Binanto, I. 2005. Sistem Operasi, Penerbit Andi, Yogyakarta. Informatics & Business Institute Darmajaya 27