Komputer & Pemerintah E-Government
Definisi E-Goverment Electronics government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, pelaku bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan
Jenis-Jenis Pelayanan E-Gov (1) Dalam pelaksanaannya, banyak sekali jenis pelayanan yang ditawarkan oleh pemerintah melalui e-government 1) Aspek Kompleksitas, yaitu yang menyangkut seberapa rumit anatomi sebuah aplikasi e-government yang ingin dibangun dan diterapkan 2) Aspek Manfaat, yaitu menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan besarnya manfaat yang dirasakan oleh para penggunanya. Berdasarkan dua aspek di atas, maka jenis-jenis proyek e- Government dapat dibagi menjadi tiga kelas utama, yaitu : Publish ~ Interact ~ Transact
Jenis-Jenis Pelayanan E-Gov (2) Publish Komunikasi satu arah, dimana pemerintah mempublikasikan berbagai data dan informasi yang dimilikinya untuk dapat secara langsung dan bebas diakses oleh masyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan melalui internet Interact Terjadi komunikasi dua arah antara pemerintah dengan me- reka yang berkepentingan (Searching portal, chatting, teleconference, web-tv, email, FAQ, Newsletter, Mailing list) Transact Interaksi dua arah seperti pada kelas Interact, hanya saja terjadi sebuah transaksi yang berhubungan dengan perpin- dahan uang dari satu pihak ke pihak lainnya (tidak gratis)
4 Tipe Relasi E-GOv Bentuk Relasi G2C C2G Penjelasan Penyampaian informasi dan layanan publik secara searah dari pemerintah ke masyarakat. Contoh: situs web resmi pemerintah. Komunikasi interaktif (dua arah) antara pemerintah dan masyarakat. Contoh: forum online atau layanan penyampaian aspirasi publik kepada pemerintah. G2B B2G G2E G2G G2N N2G Penyediaan informasi yang memungkinkan dunia usaha bertransaksi dengan pemerintah. Contoh: e-procurement. Penawaran produk/layanan dari dunia usaha ke pemerintah dalam konteks pengadan barang dan jasa. Contoh: e-procurement. Memfasilitasi pengelolaan pegawai pemerintah dan komunikasi internal di lingkungan institusi pemerintah. Contoh: sistem-sistem administrasi kepegawaian, kantor maya. Komunikasi dan interaksi serta saling-berbagi (sharing) online antar institusi pemerintah. Contoh: pemakaian database bersama. Penyediaan informasi untuk organisasi non-profit, partai politik, dsb. Komunikasi dan pertukaran informasi antara organisasi non-profit dengan institusi pemerintah.
Relasi Antar Stakeholders dalam E-Government Zhiyuan Fang, e-government in Digital Era: Concept, Practice, and Development, International Journal of the Computer, the Internet and Management, Vol. 10, No. 2 (2002): 1-22, http://www.journal.au.edu/ijcim/2002/may02/article1.pdf
Mengapa kita memerlukan E-Gov? Dengan melibatkan IT di dalam kerangka manajemen pemerintahan maka akan memberikan sejumlah manfaat seperti: 1) Meningkatkan kualitas pelayanan 2) Memperbaiki proses transparansi dan akuntabilitas 3) Mereduksi biaya transaksi, komunikasi dan interaksi 4) Menciptakan masyarakat berbasis komunikasi informasi yang lebih berkualitas
FaktorKeberhasilan e-government Faktor2x penentu kesiapan daerah terhadap E-Gov : 1) Infrastruktur Telekomunikasi 2) Tingkat konektivitas dan penggunaan TI oleh pemerintah 3) Kesiapan SDM di Pemerintah 4) Ketersediaan Dana dan Anggaran 5) Perangkat Hukum 6) Perubahan paradigma
Tingkatan Peran TIK Automasi tugas-tugas Integrasi proses dan sumber daya Cara-cara baru Tatanan dan budaya TIK
Peran TIK: Automasi Pemakai melaksanakan tugas-tugasnya secara manual Komputer membantu pemakai melaksanakan tugas-tugasnya
Peran TIK: Automasi Pembuatan dokumen-dokumen kerja Kalkulasi data numeris (keuangan, hasil survey, sensus, dsb) Pemrosesan informasi (laporan-laporan terpadu, ringkasan eksekutif) Pemasukan, penyimpanan, organisasi, dan pencarian data dalam jumlah besar (pegawai, aset, keuangan, dsb) Desain grafis dan visual (presentasi, desain arsitektur, gambar kerja, dsb) Transfer dan pengiriman data (secara elektronis) Pemantauan dan evaluasi real-time (gunung api, longsor)
Peran TIK: Integrator TIK menggabungkan beberapa proses dan mekanisme beserta sumber daya pendukungnya dalam sebuah kesatuan utuh Integrasi bertujuan: Membangun layanan baru Meningkatkan efisiensi Menyediakan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan
Contoh: Integrator Sistem Pelayanan Satu Atap Banyak unit Kewenangan yang berbeda-beda Proses birokrasi yang berlainan Banyak data Pemakai melihatnya sebagai satu layanan
Contoh: Integrasi Data Dinas Sosial Penanganan bencana Dinas Kependudukan Data kependudukan Data prasarana fisik & fasum Dinas Kimpraswil Dinas Kesehatan Data kesehatan Penanganan KLB Dinas Kesehatan
Peran TIK: Enabler Enabler: memungkinkan terjadinya hal yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan Syarat terjadinya proses enabling: Inovasi Lingkungan yang kondusif bagi inovasi Trigger untuk memulai proses perubahan TIK menawarkan cara-cara baru dalam melakukan berbagai aktivitas
Contoh: TIK Sebagai Enabler Electronic KTP (e-ktp) Penetrasi TIK: komputer, Internet, telekomunikasi, aplikasi, dsb.... Enabling KTP sebagai bukti identitas Data identitas disimpan dalam sebuah chip Ide & konsep baru, didukung lingkungan
Contoh Kasus: E-KTP Sebagai Enabler Banyak hal yang bisa dilakukan secara lebih mudah, praktis, dan akurat Menghindari redundansi (KTP ganda) Data identitas yang berlaku universal (pendidikan, kesehatan, SIM, pajak,...) Akses layanan publik secara mudah (kesehatan, perbankan, transportasi,...) Alat transaksi online (jika kartu dapat diisi pulsa )
Tetapi, sudahkah semuanya dipersiapkan dengan baik? KEMKOMINFO Akan dimanfaatkan untuk apa? Masalah keamanan? Bagaimana interaksi dengan pihak-pihak lain untuk memaksimalkan manfaat? Bagaimana masyarakat dapat memanfaatkannya? Persoalan RELASI: PMR Masy PMR Swasta Masy Swasta Antar inst. PMR Bagaimana dengan proses-proses birokrasinya? Sudahkah SDMnya disiapkan? Harian Jogja, 24 Sept 2010
Isu Implementasi E-Government yang Paling Mendasar (di Indonesia) Keselarasan diperlukan sebagai prasyarat untuk mencapai transformasi (perubahan)
Penutup E-government memang dicirikan oleh pemakaian TIK, tetapi TIK bukanlah tujuan final e-government Implementasi e-government memerlukan lebih dari sekedar pembangunan TIK Implementasi e-government memerlukan waktu yang cukup panjang! perlu dukungan untuk keberlanjutannya