A. Program Studi Sistem Informasi (S.1) B. Distribusi Mata Kuliah Prodi. Sistem Informasi. Distribusi Mata Kuliah Semester Ganjil & Genap SEMESTER

dokumen-dokumen yang mirip
TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

TATA TERTIB KEHIDUPAN KEMAHASISWAAN DI KAMPUS

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

Kode Etik Mahasiswa STKIP PGRI PACITAN 2009

PERATURAN DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017. Tentang

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 024/PR/UNISNU/IX/2013 TENTANG

KETENTUAN DAN TATA TERTIB MAHASISWA PROGRAM PASCASARJ ANA ILMU ISLAM PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA. Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal.

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR: 828/H27/KM/2007 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

Peraturan Rektor. Nomor : 01 Tahun Tentang. Peraturan Disiplin Mahasiswa

1 Kode Etik, dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

SARANA 1) Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku; dan 2) Rapat-rapat pimpinan Universitas, Program Pascasarjana, dan Program Studi.

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

KODE ETIK P O S B A K U M A D I N

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL NOMOR : 001 K/70.RB/SJD/2011 TENTANG

KEPUTUSAN BERSAMA KETUA BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH) DAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA No. 011/SKB/BPH-UMS/2007

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI MAHASISWA OLEH: TIM PENYUSUN

KATA PENGANTAR. Puji syukur Alhamdulillah, atas berkah dan rahmatnya Buku Saku Tata Tertib Mahasiswa STIE Syariah Bengkalis dapat diterbitkan.

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 60/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN

Peraturan Rektor UNY No 03 Tahun 2009 Tentang Etika dan Tata Tertib Pergaulan mahasiswa di kampus

Mengingat : 1 Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2 MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor : Dj.I/255/2007. Tentang TATA TERTIB MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

PROGRAM PENGENALAN AKADEMIK

SURAT KEPUTUSAN Nomor 300/II/SK-603/05/2006 Tentang TATA TERTIB KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

STIE-MURA LUBUKLINGGAU

TATA TERTIB MAHASISWA

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: / 660 / / 2017 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

1. Pelanggaran pertama dikenakan

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

Tata Tertib Perkuliahan : 1. Setiap peserta mata kuliah harus tercantum dalam Daftar Hadir yang disediakan sekretariat. 2. Setiap peserta mata kuliah

K E P U T U S A N KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA TANGERANG BANTEN NOMOR: Stb.01/SK/ 024 /2013 TENTANG

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

VII. KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 1128/J04/P/2006 TENTANG KETENTUAN KETERTIBAN MAHASISWA DALAM KAMPUS

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

ETIKA MAHASISWA. Kode Etik dan Kode Moral bagi mahasiswa STMIK AMIKOM YOGYAKARTA meliputi: hak dan kewajiban, larangan, dan sanksi.

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA NOMOR : HK / 1.02 / / 2014 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA NOMOR : 1891/KEP/II.3-AU/UMSU/A/2012 TENTANG PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA

PERATURAN DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA NOMOR: DJ.I/814/2010 TENTANG

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

PEDOMAN ETIKA MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN,

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 005 TAHUN 2015

PERATURAN POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR: 2273/PL1.R/KM/2012 TENTANG KEDISIPLINAN MAHASISWA DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

PERATURAN KETUA STIKES MEGA REZKY MAKASSAR Nomor : /STIKes_MRM/V/2014. Tentang

ETIKA PERILAKU (CODE OF CONDUCT) ARBITER/MEDIATOR BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : / 4078 / 2015

UNIVERISTAS NEGERI MANADO

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH NOMOR: 498a/F/UNBRAH/KEP/X/2013 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

Pasal 1 Pengertian. Pasal 2 Tujuan

KODE ETIK MAHASISWA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) YASNI MUARA BUNGO

Kurikulum Jurusan Teknik Informatika

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK NOMOR: 51/KEP/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

PANDUAN KODE ETIK PEGAWAI

KODE ETIK MAHASISWA IAIN MATARAM

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

BUKU PEDOMAN TATA TERTIB MAHASISWA STT IBNU SINA BATAM

2. MKK ( Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan dan Ketrampilan )

PEDOMAN TATA KRAMA DOSEN STKIP SETIA BUDHI RANGKASBITUNG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

TATA TERTIB PENDIDIKAN

KODE ETIK MAHASISWA STIE-PRABUMULIH

STIE-MURA LUBUKLINGGAU

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 365/F/Unbrah/VII/2013 KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

: 127/A.47.02/Rektorat/Itenas/III/2016 : 7 (tujuh) berkas : Hasil Seleksi Mahasiswa Baru Program Sarjana 10 Maret 2016

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

Transkripsi:

A. Program Studi Sistem Informasi (S.1) B. Distribusi Mata Kuliah Prodi. Sistem Informasi Distribusi Mata Kuliah Semester Ganjil & Genap SEMESTER KODE MK MATA KULIAH SKS I 571106 571107 571105 1 / 5

57108 57109 57110 5719 5711 571101 57116 Bahasa Arab I Ke-Nw-An I Bahasa Inggris I Kalkulus I / 5

Pengenalan Komputer Pend. Pancasila Pengantar Tek. Informasi Logika Algoritma Pend. Agama Paket Prog. Niaga I / 5

II 4 / 5

57106 57107 57105 571 57154 57114 5709 57117 5716 Bahasa Arab II Ke-NW-an II 5 / 5

Bahasa Inggris II Matematika Diskrit Sistem Operasi Struktur Data Kon. Das. Sistem Inf. Algo. & Pemrograman Paket Prog. Niaga II 6 / 5

III 7 / 5

57106 57107 5714 57115 5711 571 577 57118 5715 Bahasa Arab III Ke-NW-an III 8 / 5

Pemrograman Visual Pengel. Instalasi Kom. Statistik Sistem Basis Data Sistem Inf. Akuntansi Sistem Berkas Sistem Info. Manajemen 9 / 5

4 IV 10 / 5

571406 571407 571 57110 57111 5715 5710 571104 57110 Bahasa Arab IV 11 / 5

Ke-NW - an IV Pemrograman Database Pengantar Windows Analisis Sistem Informasi Orga.& Arsitektur Komputer Komputer Grafik Ilmu Budaya Dasar Kewarganegaraan 1 / 5

1 / 5

V 5711 574145 57111 57414 5710 57419 5718 5717 Jaringan Komputer 14 / 5

Pemrograman I Etika Profesi Rekayasa Perangkat Lunak Analisa & Peranc. System Pengamanan Data Alj. Linier & Matrik Metode Penelitian 15 / 5

1 VI 16 / 5

576 57416 5718 574146 57155 5741 575144 Pemrograman II Pemrograman Internet Komunikasi Data Multimedia 17 / 5

Matematika Ekonomi Pengolahan Citra Kerja Praktek 4 18 / 5

VII 57419 5714 574148 574145 574140 19 / 5

5754149 Teori Bhs. & Otomata Interaksi Man. Dgn. Komp. Sistem Pakar Pemrograman III Desain Web KKN 0 / 5

4 19 VIII 1 / 5

57161 Skripsi 6 / 5

6 C. Tata Tertib Kehidupan Kampus Prodi. Sistem Informasi KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) SYAIKH ZAINUDDIN NW NOMOR : 101/STMIK-06/7./A.Kpt./009 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS / 5

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) SYAIKH ZAINUDDIN NW KETUA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER SYAIKH ZAINUDDIN NW Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi dan penyelenggaraan tugas pokok Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Syaikh Zainuddin NW Anjani sebagai lembaga pendidikan dan lembaga ilmiah, muthlak diperlukan suasana yang tertib dalam kehidupan kampus Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Syaikh Zainuddin NW Anjani ; b. bahwa untuk mewujudkan dan menjamin terpeliharanya suasana tertib dalam proses penyelenggaraan pendidikan pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Syaikh Zainuddin NW Anjani sebagaimana yang dimaksudkan di atas, dipandang perlu ditetapkan Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus dengan Surat Keputusan Ketua. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 0 Tahun 00; 4 / 5

. Peraturan pemerintah RI Nomor 60 Tahun 1999;. Keputusan Mendikbud RI Nomor 07/D/O/1994; 4. Statuta STMIK SZ NW Anjani Memperhatikan: Hasil Keputusan Rapat Senat Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Syaikh Zainuddin NW Anjani pada tanggal 07 September 007 MEMUTUSKAN Menetapkan : TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER SYAIKH ZAINUDDIN NW ANJANI. Pasal 1 KETENTUAN UMUM 5 / 5

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Sekolah Tinggi adalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Syaikh Zainuddin NW Anjani.. Ketua adalah Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Syaikh Zainuddin NW Anjani. Pemimpin Sekolah Tinggi adalah Ketua dan Pembantu Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Syaikh Zainuddin NW Anjani 4. Dosen adalah tenaga edukatif yang mengajar secara aktif di STMIK Syaikh Zainuddin NW Anjani 5. Karyawan adalah tenaga non edukatif (administrasi) yang membantu kelancaran pelaksanaan tridarma perguruan tinggi pada STMIK Syaikh Zainuddin NW Anjani 6. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Syaikh Zainuddin NW Anjani. Pasal WARGA SEKOLAH TINGGI Yang menjadi warga Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Syaikh Zainuddin NW Anjani serta tunduk pada peraturan ini adalah : 1. Tenaga akademis/edukatif yang terdiri dari enaga pengajar dan peneliti.. Tenaga administrasi yang terdiri dari tenaga administrasi umum dan teknisi. Mahasiswa 6 / 5

Pasal KEWAJIBAN Semu warga Sekolah Tinggi berkewajiban untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan serta bekerjasama dengan penuh tanggungjawab dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan Sekolah Tinggi. Pasal 4 NORMA DAN TINGKAH LAKU Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, seluruh warga Sekolah Tinggi harus senantiasa memegang teguh norma dan tingkah laku sebagai berikut : 1. Sopan dalam berpakaian dan bertingkah laku.. Jujur dalam proses belajar mengajar, meneliti, membuat karya tulis dan dalam melakukan kegiatan-kegiatan lainnya yang menyangkut nama Sekolah Tinggi.. Berdisiplin dalam melaksanakan tugas-tugas yang dipercayakan oleh Ketua Sekolah Tinggi. 4. Memegang teguh rahasia jabatan. 5. Senantiasa berusaha meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang dipercayakan Sekolah Tinggi. 6. Menjaga dan menjunjung tinggi integrits dan nama baik Sekolah Tinggi dan pejabat-pejabatnya. 7 / 5

Pasal 5 NORMA BERPAKAIN Semua warga sekolah tinggi selama kegiatan formal baik di kampus maupun di luar kampus harus : 1. Memakai baju berkerah. Memakai sepatu/ket. Memakai jilbab (putri) 4. Memakai celana/rok yang rafi 5. Tidak boleh memakai baju/celana/jilbab ketat Pasal 7 NORMA KULIAH 8 / 5

Dalam kegiatan perkuliahan mahasiswa harus : 1. Hadir di ruang kuliah 10 menit sebelum kuliah dimulai. Duduk yang rapi berpisah antara mahasiswa dengan mahasiswi. Tidak boleh merokok di ruang kuliah maupun saat konsultasi di rektorat 4. Harus menghadiri kuliah minimal 75 % baru berhak mengikuti Ujian Akhir Semester 5. Menyelesaikan tugas-tugas kuliah yang diberikan oleh dosen. 6. Dalam satu semester, setiap dosen akan diberikan paling banyak (dua) snowman (spidol) dan isi disiapkan di kampus. Bila hilang atau rusak maka diganti oleh mahasiswa. 7. Ketua tingkat (korti) mengkoordinir absensi, dan hal-hal lain utuk menunjnag kelancaran perkuliahan. 8. Ketua tingkat (korti) atau mahasiswa lain diharapkan meangiformasikan kepada pihak akademik (Puket I atau Ketua), bila ada dosen yang tidak masuk (dua) kali berturut-turut. Pasal 8 PELANGGARAN Pelanggaran terhadap ketentuan ini adalah tindakan-tindakan yang dapat dikategorikan sebagai berikut : 1. Memalsukan dan atau menyalahgunakan nama, lambang dan segala bentuk simbol/atribut Sekolah Tinggi.. Menggunakan nama, lambang dan segala bentuk simbol/atribut Sekolah Tinggi pada kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan Sekolah Tinggi tanpa seijin pimpinan Sekolah Tinggi. 9 / 5

. Memalsukan dan atau menyalahgunakan surat, dokumen atau tanda tangan pejabat di lingkungan Sekolah Tinggi. 4. Memberikan pernyataan yang tidak benar baik yang tertulis pada dokumen atau tanda tangan pejabat di lingkungan Sekolah Tinggi. 5. Mengganggu atau menghambat proses berlangsungnya kegiatan-kegiatan Sekolah Tinggi baik dalam maupun di luar kampus. 6. Mencoba memasuki dan atau mempergunakan secara tidak sah ruangan, bangunan maupun sarana lainnya milik Sekolah Tinggi. 7. Mengotori dan atau merusak ruangan, bangunan, tanaman dan fasilitas yang lain milik Sekolah Tinggi. 8. Menggunakan sarana dan dana yang dimiliki Sekolah Tinggi secara tidak bertanggung jawab. 9. Menimbulkan atau mencoba menimbulkan ketidaktertiban dan perpecahan di kampus Sekolah Tinggi. 10. Membocorkan kerahasiaan dokumen, hasil rapat atau hal-hal lain yang dapat dipandang dan atau ditetapkan sebagai rahasia pada Sekolah Tinggi. 11. Mengadakan demonstrasi, hura-hura dan sejenisnya di lingkungan Sekolah Tinggi. 1. Mempergunakan atau mencoba mempergunakan dan atau memperdagangkan narkotik/obat terlarang maupun minuman keras di lingkungan kampus Sekolah Tinggi. 1. Melakukan atau mencoba melakukan jenis permainan yang dapat mengarah pada bentuk perjudian di kampus Sekolah Tinggi. 14. Melakukan atau mencoba melakukan kekerasan fisik dalam menyelesaikan suatu masalah di lingkungan Sekolah Tinggi. 15. Bertindak dan atau bersikap tidak sopan pada acara-acara resmi sehingga dapat merusak wibawa Sekolah Tinggi dan atau pejabat-pejabatnya. 16. Melakukan tindakan baik berupa ucapan, sikap dan atau perbuatan yang dapat dipandang merupakan tindakan tidak menghormati pimpinan dan atau pejabat-pejabatnya. 17. Mencemarkan dan atau mencoba mencemarkan integritas dan nama baik Sekolah Tinggi dan atau pejabat-pejabatnya. 18. Melakukan hasutan, menyebarkan informasi yang dapat merugikan nama baik seseorang, lembaga, golongan, ras, suku dan agama. 19. Membawa senjata (api, tajam dan sebagainya) di lingkungan Sekolah Tinggi. 0. Melakukan atau mencoba melakukan tindakan asusila atau tidakan yang mengarah pada perbuatan tidak bermoral di lingkungan Sekolah Tinggi. 1. Melakukan kegiatan baik di dalam maupun luar kampus dengan mengatasnamakan Sekolah Tinggi tanpa seizin pimpinan Sekolah Tinggi.. Melakukan tindakan yang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Pimpinan Sekolah Tinggi. 0 / 5

Pasal 9 SANKSI PELANGGARAN Terhadap pelanggaran sebagaimana yang disebutkan pada pasal di atas, bagi warga Sekolah Tinggi yang melakukannya dapat dikenakan satu atau lebih sanksi berikut : 1. Teguran dan peringatan.. Larangan mengikuti kegiatan akademis (skorsing) dalam jangka waktu tertentu, minimal 1 (satu) semester dan maksimal (dua) semester perkuliahan.. Penundaan pemberian ijazah dalam jangka waktu tertentu, minimal (tiga) bulan dan maksimal 1 (dua belas) bulan. 4. Kewajiban mengganti semua kerusakan dan atau kerugian yang ditimbulkannya. 5. Dicabut kedudukannya sebagai warga Sekolah Tinggi. 6. Diserahkan kepada pihak yang berwajib. Pasal 10 PEMBERIAN SANKSI PELANGGARAN Sanksi sebagaiman disebutkan pada pasal di atas, pelaksanaannya diberikan oleh pimpinan Sekolah Tinggi. 1 / 5

Pasal 11 PANITIA PENYELESAIAN PELANGGARAN TATA TERTIB (PT) 1. Apabila terjadi pelanggaran tata tertib sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 8 di atas oleh warga Sekolah Tinggi, maka penyelesaian pelanggaran tersebut pertama-tama akan diselesaikan oleh Pembantu Ketua Sekolah Tinggi.. Pelanggaran yang tidak dapat diselesaikan oleh Pembantu Ketua diajukan kepada Ketua Sekolah Tinggi untuk diperiksa dan diselesaikan oleh Panitia Penyelesaian Pelanggaran Tata Tertib (PT) yang ditunjuk dan diangkat dengan Surat Keputusan Ketua. Pasal 1 TUGAS DAN KEWAJIBAN PT 1. PT berkewajiban memanggil warga Sekolah Tinggi yang dipandang melakukan pelanggaran tata tertib tersebut untuk menghadiri sidang dan dalam sidang tersebut yang bersangkutan dapat mengajukan pembelaan diri.. Panggilan oleh PT terhadap warga sebagaimana yang dimaksudkan pada ayat satu (1) pasal ini dapat dilakukan melalui surat yang diserahkan secara langsung kepada yang bersangkutan atau melalui pos tercatat.. PT berkewajiban menyusun laporan lengkap tentang duduk perkara yang diajukan kepadanya dan hal-hal yang terungkap dalam sidang-sidangnya, dilengkapi dengan usulan keputusan yang akan diambil oleh Ketua Sekolah Tinggi. 4. Apabila warga yang bersangkutan tidak mengindahkan panggilan PT setelah dua kali dipanggil, maka hak yang bersangkutan untuk membela diri akan gugur sehingga PT dapat langsung mengajukan/penetapan usulan keputusan kepada Ketua Sekolah / 5

Tinggi. 5. Berkas laporan secara lengkap sudah harus diserahkan oleh PT kepada Ketua Sekolah Tinggi selambat-lambatnya enam puluh (60) hari setelah PT dibentuk dengan surat keputusan Ketua. Pasal 1 PELAKSANAAN SANKSI 1. Selama tujuh (7) hari setelah PT menyampaikan usulan keputusannya, warga yang terkena sanksi pelanggaran tersebut diberi kesempatan mengajukan permohonan keringanan disertai alasan-alasan yang jelas dan ditujukan kepada ketua sekolah tinggi secara tertulis.. Bilamana warga yang terkena sanksi pelanggaran tersebut mengajukan permohonan keringanan, Ketua Sekolah Tinggi dapat menolak permohonan dengan memberikan keringanan atau pembebasan.. Bilamana warga bersangkutan tidak menggunakan haknya, maka setelah tujuh (7) hari PT menyampaikan laporannya, Ketua Sekolah Tinggi dapat mengeluarkan Surat Keputusan pemberian sanksi yang bersifat mengikat. Pasal 14 HAL-HAL LAIN 1. Apabila terdapat suatu tindakan atau perbuatan yang dapat dipandang merupakan pelanggaran namun belum diatur dalam tata tertib ini, maka keputusan tentang pelanggaran tersebut akan ditetapkan oleh Senat Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Syaikh Zainuddin NW dan atau dapat diputuskan oleh ketua / 5

. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur secara sendiri.. Seluruh ketentuan yang mengatur tentang tata tertib kehidupan kampus pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Syaikh Zainuddin NW masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan keputusan ini. Pasal 15 PENUTUP Tata tertib kehidupan kampus Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Syaikh Zainuddin NW ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bilamana terdapat kekeliruan di dalamnya akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan : Anjani, Lombok Timur Pada tanggal : 0 Desember 009 K E T U A 4 / 5

Drs. H.M.Mugni Sn., S.S.,S.H., M.Pd. NIDN 0811688 Tembusan Kepada Yth.: 1. Koordinator Kopertis Wilayah VIII di Bali. Ketua Yayasan Pontren Syaikh Zainuddin NW Anjani Lotim.. Para Pembantu Ketua di lingkungan STMIK SZ NW. 4. Para Ketua Jurusan di lingkungan STMIK SZ NW. 5. Ketua BEM STMIK SZ NW. 6. Seluruh warga STMIK SZ NW. 7. Pertinggal. 5 / 5