14. Biaya modal : Tingkat pengembalian yang diminta atas berbagai jenis pendanaan.

dokumen-dokumen yang mirip
Biaya Modal Perusahaan 1 BAB 9 BIAYA MODAL PERUSAHAAN

Cost of Capital & Capital Structure

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang

MATERI 14 EVALUASI KINERJA PORTFOLIO. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

Biaya Modal (Cost of Capital)

EVALUASI KINERJA PORTFOLIO

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut.

EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO

Biaya Modal. Biaya Modal MNC. Biaya modal MNC mungkin berbeda dengan perusahaan domestik karena:

Handout Manajemen Keuangan Lanjutan

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO. MATERI 15 dan 16.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang dilakukan

Definisi. Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan

Bab 3 Risiko dan Hasil pada Aset

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan Perusahaan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

RMK MANAJEMEN KEUANGAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ilmiah yang ditujukan dengan bagaimana kepatuhan peneliti

BAB 1 PENDAHULUAN. tumbuh menjadi besar. Dalam hal ini maka perusahaan yang dipimpinnya akan

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 14.

Teori Struktur Modal 1 BAB 8. TeorTETTTETR TEORI STRUKTUR MODAL TEORI STRUKTUR MODAL

RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pemerintahan. Salah satu sebab pesatnya perkembangan pengetahuan akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keadaan perekonomian Indonesia yang saat ini menurun akibat melemahnya

BAB I PENDAHULUAN. struktur modal perusahaan yang akhirnya akan mempengaruhi suatu kinerja

BAB I PENDAHULUAN. secara tepat dan jelas sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman serta sesuai

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan dana yang cukup besar, dimana pemenuhannya tidak hanya

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis menyebabkan setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. nilai perusahaan dengan menetapkan keputusan struktur modalnya.

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN

BAB II LANDASAN TEORI

Biaya yang harus dibayar : 1. Pembayaran Bunga. 2. Pembayaran dividen. 3. Pembayaran angsuran pokok pinjaman atau principal.

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. saham, dengan harapan expected return yang diperoleh akan tinggi. Namun pada

Analisa resiko dalam penganggaran modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

BAB 2 LANDASAN TEORI

JUMLAH AKTIVA

BAB I PENDAHULUAN. serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan. adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu keputusan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HASIL & RESIKO INVESTASI

BIAYA PENGGUNAAN MODAL (COST OF CAPITAL) Fakultas FEB

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. . Kebijakan dividen menyangkut masalah pembagian laba yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Model penetapan harga asset Capital Assets Pricing Model, biasa disebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. para pemegang saham dalam bentuk dividen. Laba ditahan (retained earning)

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan

1/45 OVERVIEW

BAB I PENDAHULUAN. sangat krusial demi berlangsungnya kestabilan dalam sebuah perusahaan.

Saham. Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen

TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN (BAB 16 LEVERAGE OPERASIONAL DAN LEVERAGE KEUANGAN)

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA. aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar

BAB I PENDAHULUAN. Harian Umum Pikiran Rakyat Sabtu, 28 Juli 2007, dalam salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang sedang melanda lingkungan telekomunikasi dunia

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas)

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberadaan pasar modal sangat bermanfaat bagi para investor dan dunia usaha

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

BAB I PENDAHULUAN. sebab sifat dari hutang yang tidak permanen, lebih murah untuk diadakan, dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 1 Pendahuluan. Peristiwa yang terjadi pada dunia global membawa perubahan-perubahan baik

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan di pasar modal Indonesia. Saham dapat didefinisikan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. semuannya tidak dapat dipenuhi jika hanya mengandalkan gaji take home pay.

BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan menjalankan operasional usahanya. Ketika menjalankan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

I PENDAHULUAN. Pada tanggal 8 Juni 2010, Bisnis Indonesia menurunkan headline Telkom siap caplok Bakrie:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. pasar dalam menilai perusahaan secara keseluruhan. Sedangkan Prapaska

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM. Andri Helmi M, SE., MM Manajemen Investasi dan Portofolio

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

THE COST OF CAPITAL 1. AN OVERVIEW OF THE COST OF CAPITAL

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan menurut pandangan manajemen keuangan, pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham karena harga saham juga

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara serta menunjang ekonomi suatu negara ( Parmono, 2001 ).

BAB I PENDAHULUAN. mengembalikan dana yang diperoleh tersebut. melakukan penerbitan dan penjualan saham di Pasar Modal atau Bursa Efek.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Pengambilan keputusan mengenai sumber pendanaan perusahaan

Transkripsi:

1 Biaya Modal 01. Dalam teori tingkat pengembalian yang diminta untuk proyek investasi seharusnya menjadi tingkat yang membiarkan harga pasar saham tidak berubah. Jika proyek investasi menghasilkan lebih dari yang diminta pasar keuangan untuk risiko yang terlibat, nilai diciptakan. Sumber penting kunci dari penciptaan nilai adalah daya tarik industri dan keunggulan bersaing. 02. Jika proyek investasi yang ada dan proposal investasi yang dipertimbangkan adalah sama dalam hal risiko, lebih tepat untuk menggunakan keseluruhan biaya modal sebagai kriteria penerimaan. 03. Biaya modal keseluruhan adalah rata-rata tertimbang dari tingkat pengembalian yang diharapkan individu atau pengembalian (biaya) dari instrumen yang bervariasi dengan yang perusahaan inginkan untuk memberi dana. 04. Sejauh ini komponen biaya yang sulit diukur adalah biaya ekuitas modal. Menggunakan model diskonto dividen, biaya ini adalah tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang dari arus dividen akan datang yang diharapkan dengan harga pasar dari saham biasa. Alternatifnya, kita dapat mengestimasi biaya ekuitas dengan model penentuan harga barang modal atau menambahkan risiko premium ke biaya sebelum pajak dari hutang perusahaan.

2 05. Sekali kita telah menghitung biaya marjinal dari komponen individu pendanaan perusahaan, kita menilai timbangan tiap sumber pendanaan dan mengkalkulasi biaya modal rata-rata tertimbang. Timbangan yang dipakai harus berhubungan dengan proporsi yang akan perusahaan beri dana. 06. Adanya biaya pengambangan dalam pendanaan membutuhkan penyesuaian dalam evaluasi proposal investasi. Satu pendekatan memperlakukan biaya pengambangan pendanaan sebagai tambahan untuk keluaran kas tertentu untuk proyek. Pendekatan kedua membutuhkan penyesuaian ke atas dari biaya modal bila ada biaya pengambangan. Secara teoritis lebih tepat untuk membuat penyesuaian biaya pengambangan dengan keluaran kas tertentu proyek dan kemudian menggunakan biaya modal rata-rata tertimbang yang tidak disesuaikan sebagai tingkat diskonto. 07. Kunci untuk menggunakan biaya modal keseluruhan sebagai tingkat pengembalian yang diminta proyek adalah kesamaan proyek dengan risiko proyek yang ada dan investasi yang dipertimbangkan. 08. Apabila proyek investasi yang ada maupun yang baru sangat bervariasi luas dalam hal risiko, penggunaan seluruh biaya modal perusahaan sebagai kriteria penerimaan adalah tidak tepat. Dalam kasus ini kita harus menentukan kriteria penerimaan untuk setiap proyek investasi atau kelompok proyek yang dipertimbangkan.

3 09. Satu cara untuk menghitung tingkat pengembalian yang diminta proyek khusus untuk suatu proposal adalah dengan model CAPM. Idenya adalah untuk mengindentifikasi perusahaan yang diperdagangkan ke publik yang jalur bisnis dan risiko sistemastisnya dekat sejajar dengan proyek yang dipertanyakan. Perusahaan ini memberikan suatu perkiraan untuk informasi beta, yang akan disesuaikan untuk pengungkit keuangan. Sekali beta yang mewakili dihitung, pengembalian ekuitas yang diminta dapat ditentukan. Jika pendanaan hutang digunakan, pengembalian rata-rata tertimbang proyek yang diminta dihitung berdasarkan proporsi perusahaan menggunakan pendanaanya. 10. Tingkat pengembalian yang diminta kelompok dapat juga ditentukan untuk suatu divisi, cabang, atau subunit lain perusahaan dengan model CAPM. Masalah tertentu akan timbul bagaimanapun sejalan dengan pemanfaatan perbedaan pendanaan non ekuitas di antara kelompokkelompok dalam perusahaan. 11. Metode tingkat diskonto dan risiko disesuaikan dari seleksi investasi adalah untuk menyesuaikan pengembalian yang diminta atau tingkat diskonto ke atas (ke bawah) biaya modal perusahaan keseluruhan untuk proyek atau kelompok yang menunjukkan lebih besar (kurang) dari risiko rata-rata. Pendekatan RADR tidak seperti pendekatan CAPM umumnya mengandalkan caracara subjektif dan relatif informal dalam menentukan risiko penyesuaian yang diminta.

4 12. Cara praktis untuk mengevaluasi investasi yang berisiko adalah menganalisis nilai yang diharapkan dan deviasi standar distribusi kemungkinan dari pengembalian yang mungkin untuk proposal investasi dan berdasarkan informasi ini mencapai keputusan. Semakin besar dipersi distribusi, semakin besar nilai yang diharapkan yang akan disetujui diminta manajemen. Masalah dengan pendekatan ini adalah bahwa hubungan antara keputusan investasi dan reaksi harga saham yang diantisipasi adalah tidak langsung. 13. Kemampuan membayar hutang bergantung pada risiko total perusahaan. Saat kemungkinan ketidakmampuan membayar hutang perusahaan adalah nyata dan mempunyai biaya, manajemen akan memperhatikan dampak marjinal dari proyek investasi dari risiko total perusahaan. Dengan menganalisis pengembalian dan risiko yang diharapkan dari berbagai kombinasi yang mungkin dari proyek yang ada dan proposal investasi yang dipertimbangkan, manajemen mampu memilih kombinasi yang terbaik bergantung pada yang dominan. 14. Biaya modal : Tingkat pengembalian yang diminta atas berbagai jenis pendanaan. 15. Biaya modal keseluruhan : Rata-rata tertimbang dari tingkat pengembalian (biaya) yang diminta individu. 16. Biaya modal ekuitas : Tingkat pengembalian yang diminta atas investasi pemegang saham biasa perusahaan.

5 17. Biaya modal hutang : Tingkat pengembalian yang diminta atas investasi pemberi pinjaman perusahaan. 18. Biaya modal saham preferen : Tingkat pengembalian yang diminta atas investasi pemegang saham preferen perusahaan. 19. Biaya pengambangan : Biaya yang berhubungan dengan penerbitan surat berharga seperti biaya pertanggungan emisi, hukum, pendaftaran saham, dan percetakan. 20. Cabang : Perusahaan yang memiliki lebih dari separuh saham yang dimiliki oleh perusahaan lain (perusahaan induk). 21. Tingkat diskonto dengan risiko disesuaikan ( Risk Adjusted Discount Rate = RADR) : Pengembalian yang diminta (tingkat diskonto) yang meningkat relatif dengan keseluruhan biaya modal perusahaan dari modal atau proyek kelompok yang menunjukkan lebih besar dari rata-rata risiko dan menurun untuk proyek atau kelompok yang menunjukkan kurang dari rata-rata risiko. 22. Kurva indiferens : Garis yang menunjukkan kombinasi pengembalian diharapkan dan risiko yang memberikan tingkat kepuasan yang sama terhadap investor. 23. Nilai sekarang disesuaikan : Jumlah nilai diskonto dari arus kas operasi proyek (diasumsikan pendanaan ekuitas) ditambah nilai dari setiap keuntungan perlindungan pajak atas bunga yang berhubungan dengan pendanaan proyek dikurang setiap biaya pengambangan.

6 24. Perlindungan pajak : Biaya yang bisa dikurangi pajak. Biaya tersebut menjaga (melindungi) jumlah dollar (ekuivalen dari penerimaan) agar tidak dikenakan pajak dengan mengurangi pendapatan yang kena pajak. 25. Dalam teori, tingkat pengembalian yang diminta untuk proyek investasi seharusnya menjadi tingkat yang membiarkan harga pasar saham tidak berubah. Jika proyek investasi menghasilkan lebih dari yang diminta pasar keuangan untuk risiko yang terlibat, maka nilai diciptakan. Sumber penting kunci dari penciptaan nilai adalah daya tarik industri dan keunggulan bersaing. 26. Jika proyek investasi yang ada dan proposal investasi yang dipertimbangkan adalah sama dalam hal risiko, maka lebih tepat untuk menggunakan keseluruhan biaya modal sebagai kriteria penerimaan. 27. Biaya modal keseluruhan adalah rata-rata tertimbang dari tingkat pengembalian yang diharapkan individu atau pengembalian (biaya) dari instrumen yang bervariasi dengan yang perusahaan inginkan untuk memberi dana. 28. Sejauh ini komponen biaya yang sulit diukur adalah biaya ekuitas modal. Menggunakan model diskonto dividen, biaya ini adalah tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang dari arus dividen akan datang yang diharapkan dengan harga pasar dari saham biasa. Alternatifnya, kita dapat mengestimasi biaya ekuitas dengan model penentuan harga barang modal atau menambahkan risiko premium ke biaya sebelum pajak dari hutang perusahaan.

7 29. Sekali kita telah menghitung biaya marginal dari komponen individu pendanaan perusahaan kita menilai timbangan tiap sumber pendanaan dan mengkalkulasi biaya modal rata-rata tertimbang. Timbangan yang dipakai harus berhubungan dengan proporsi yang akan perusahaan beri dana. 30. Adanya biaya pengambangan dalam pendanaan membutuhkan penyesuaian dalam evaluasi proposal investasi. Satu pendekatan memperlakukan biaya pengambangan pendanaan sebagai tambahan untuk keluaran kas tertentu untuk proyek. Pendekatan kedua membutuhkan penyesuaian ke atas dari biaya modal bila ada biaya pengambangan. Secara teoritis, lebih tepat untuk membuat penyesuaian biaya pengambangan dengan keluaran kas tertentu proyek dan kemudian menggunakan biaya modal rata-rata tertimbang yang tidak disesuaikan sebagai tingkat diskonto. 31. Kunci untuk menggunakan biaya modal keseluruhan sebagai tingkat pengembalian yang diminta proyek adalah kesamaan proyek dengan risiko proyek yang ada dan investasi yang dipertimbangkan. 32. Apabila proyek investasi yang ada maupun yang baru sangat bervariasi luas dalam hal risiko, penggunaan seluruh biaya modal perusahaan sebagai kriteria penerimaan adalah tidak tepat. Dalam kasus ini kita harus menentukan kriteria penerimaan untuk setiap proyek investasi atau kelompok proyek yang dipertimbangkan.

8 33. Satu cara untuk menghitung tingkat pengembalian yang diminta proyek khusus untuk suatu proposal adalah dengan model CAPM. Idenya adalah untuk mengindentifikasi perusahaan yang diperdagangkan ke publik yang jalur bisnis dan risiko sistematisnya dekat sejajar dengan proyek yang dipertanyakan. Perusahaan ini memberikan suatu perkiraan untuk informasi beta, yang akan disesuaikan untuk pengungkit keuangan. Sekali beta yang mewakili dihitung pengembalian ekuitas yang diminta dapat ditentukan. Jika pendanaan hutang digunakan pengembalian rata-rata tertimbang proyek yang diminta dihitung, berdasarkan proporsi perusahaan menggunakan pendanaanya. 34. Tingkat pengembalian yang diminta kelompok dapat juga ditentukan untuk suatu divisi, cabang, atau sub unit lain perusahaan dengan model CAPM. Masalah tertentu akan timbul bagaimanapun, sejalan dengan pemanfaatan perbedaaan non ekuitas di antara kelompok-kelompok dalam perusahaan. 35. Metode tingkat diskonto dan risiko disesuaikan dari seleksi investasi adalah untuk menyesuaikan pengembalian yang diminta, atau tingkat diskonto, ke atas (ke bawah) biaya modal perusahaan keseluruhan untuk proyek atau kelompok yang menunjukkan lebih besar (kurang) dari risiko rata-rata subyektif dan relatif informal dalam menentukan risiko penyesuaian yang diminta.

9 36. Cara praktis untuk mengevaluasi investasi yang berisiko adalah menganalisis nilai yang diharapkan dan deviasi standar distribusi kemungkinan dari pengembalian yang mungkin untuk proposal investasi dan berdasarkan informasi ini mencapai keputusan. Semakin besar dispersi distribusi, semakin besar nilai yang diharapkan yang akan disetujui diminta manajemen. Masalah dengan pendekatan ini adalah bahwa hubungan antara keputusan investasi dan reaksi harga saham yang diantisipasi adalah tidak langsung. 37. Kemampuan membayar hutang bergantung pada risiko total perusahaan. Saat kemungkinan ketidakmampuan membayar hutang perusahaan adalah nyata dan mempunyai biaya, manajemen akan memperhatikan dampak marginal dari proyek investasi dari risiko total perusahaan. Dengan menganalisis pengembalian dan risiko yang diharapkan dari berbagai kombinasi yang mungkin dari proyek yang ada dan proposal investasi yang dipertimbangkan, manajemen mampu memilih kombinasi yang terbaik bergantung pada yang dominan.