Arsip Nasional Republik Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

KATA PENGANTAR REVIU LAPORAN KEUANGAN OLEH INSPEKTORAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/PMK.06/2005 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

SISTEMATIKA DAN CONTOH FORMAT PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN TINGKAT KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai pengguna anggaran/pengguna. Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya mempunyai tugas menyusun dan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 76/PMK.05/2008 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN,

LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 (AUDITED)

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI

mensyaratkan bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan

Arsip Nasional Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Arsip Nasional Republik Indonesia

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

BAB II LANDASAN TEORI

Arsip Nasional Republik Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN SEKRETARIS MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR : 01 /PER/SM/II/2008

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Arsip Nasional Republik Indonesia

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lem

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/PMK. 06/2005 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Standar Reviu. Laporan Keuangan.

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA NEGARA. No.677, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Akuntansi. Pelaporan. Kebijakan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

2017, No Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Ne

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PELAPORAN HASIL REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

Arsip Nasional Republik Indonesia

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

STANDAR PELAYANAN INSPEKTORAT BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 260/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAINNYA

Arsip Nasional Republik Indonesia

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

PELAPORAN HASIL REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Arsip Nasional Republik Indonesia

Laporan Keuangan Satker Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah (05) Dana Dekonsentrasi Kementerian Pertanian Semester II TA. 2014

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN KEUANGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 22/MENHUT-II/2010 TENTANG PEDOMAN AUDIT KINERJA LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REVIU LAPORAN KEUANGAN DAN RKA KL SEBAGAI KEGIATAN ASSURANCE ITJEN KEMHAN DALAM RANGKA PENINGKATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN UO KEMHAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 265/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA LAIN-LAIN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG

Arsip Nasional Republik Indonesia

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotis

Arsip Nasional Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Audit Kinerja. Pedoman.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 40 /PMK.05/2009 TENTANG SISTEM AKUNTANSI HIBAH MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 235/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAINNYA

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

BAB XVIII CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

SISTEMATIKA DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DITJEN BADILAG

2015, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REVIEW LAPORAN KEUANGAN. Faiz Zamzami

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI REVIU LAPORAN KEUANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19

Arsip Nasional Republik Indonesia

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Arsip Nasional Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1620, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Akuntansi. Investasi Pemerintah. Sistem. Perubahan.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 216/PMK.05/2013 TENTANG

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

BAB XVII REVIU LAPORAN KEUANGAN

TATA CARA PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA SEWA DAN PINJAM PAKAI BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 40 /PMK.05/2009 TENTANG SISTEM AKUNTANSI HIBAH MENTERI KEUANGAN,

BAB II LANDASAN TEORI

2015, No c. bahwa untuk mewujudkan pengawasan tersebut dalam huruf b, diperlukan peran Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsio

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P. 56 /MENHUT-II/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PUSAT PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN HUTAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN

PELAPORAN HASIL REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

ANALISIS HASIL AUDIT LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 230/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SATUAN PEMERIKSAAN INTERN PADA BADAN LAYANAN UMUM. Muhadi Prabowo Widyaiswara Madya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Transkripsi:

Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Reviu Laporan Keuangan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI

Arsip Nasional Republik Indonesia PROSEDUR TETAP NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG REVIU LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN A. Umum Siklus anggaran negara merupakan tahapan dalam anggaran negara yang disusun berdasarkan estimasi pengeluaran suatu jangka waktu tertentu dan bagaimana cara membiayai pengeluaran tersebut (Muhammad Gade, 2002). Anggaran Pemerintah (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) merupakan dokumen formal hasil kesepakatan antara eksekutif dan legislatif tentang Belanja yang ditetapkan dan Pendapatan yang diharapkan. Anggaran mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas Belanja Pemerintah dan memberi landasan bagi upaya perolehan pendapatan dan pembiayaan oleh pemerintah untuk suatu periode tertentu yang biasanya mencakup periode tahunan, namun tidak tertutup kemungkinan disiapkannya anggaran untuk jangka waktu lebih atau kurang dari setahun. Salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBN oleh masing-masing Instansi dituangkan dalam Laporan Keuangan. Laporan keuangan dibuat dengan mengacu kepada pembiayaan yang telah dikeluarkan sehubungan dengan pencapaian tujuan dari organisasi pemerintah. Laporan keuangan tersebut harus disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara mewajibkan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Laporan keuangan yang disusun tersebut terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, serta Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai instansi pemerintah yang diberikan amanah sebagai pembina kearsipan nasional di Indonesia juga memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan akuntansi dan pertanggungjawaban pelaksanaan berupa laporan keuangan.

- 2 - Dalam siklus pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran (berupa laporan keuangan), setiap Kementerian Negara/Lembaga diwajibkan melaporkan pertanggungjawaban tersebut kepada Menteri Keuangan 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir yang untuk selanjutnya akan dihimpun sebagai bahan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Selain disampaikan kepada Menteri Keuangan, Laporan Keuangan tersebut juga disampaikan kepada Menteri Negara Perencanaan Pembangunanan Nasional, dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan keuangan yang disampaikan tersebut juga harus disertai dengan Pernyataan Tanggung Jawab (Statement of Responsibility) yang ditandatangani oleh Pimpinan Kementerian Negara/Lembaga dari masing-masing instansi. Untuk meningkatkan keandalan laporan keuangan, setiap entitas akuntansi dan pelaporan wajib melaksanakan Sistem Pengendalian Intern melalui prosedur rekonsiliasi antara data keuangan yang diakuntansikan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dengan data transaksi keuangan yang diakuntansikan oleh Bendahara di masingmasing instansi. Dalam pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern tersebut, Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) wajib melaksanakan reviu terhadap laporan keuangan untuk menjamin keandalan laporan keuangan yang telah disusun. Sesuai Pasal 48 ayat (2) huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah bahwa salah satu tugas dan fungsi APIP adalah melakukan reviu berupa penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana atau norma yang telah ditetapkan untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. Pelaksanaan reviu oleh APIP mengacu kepada Standar Akuntansi Pemerintah. Reviu laporan keuangan dilakukan secara periodik terhadap laporan keuangan di masing-masing instansi yang terdiri atas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Semesteran dan Tahunan. B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Prosedur Tetap tentang Reviu Laporan Keuangan ini dimaksudkan untuk memberikan panduan dan tahapan dalam pelaksanaan reviu laporan keuangan (Semester maupun Tahunan) oleh APIP di lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia. Tujuan Prosedur Tetap tentang Reviu Laporan Keuangan adalah untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah ditetapkan serta untuk memberikan keyakinan akurasi, keandalan, dan keabsahan informasi yang

- 3 - disajikan dalam laporan keuangan sebelum disampaikan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga kepada Presiden melalui Menteri Keuangan. C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap Reviu laporan Keuangan ini berlaku dan digunakan oleh unit kerja ANRI yang meliputi jenis kegiatan, uraian prosedur, pelaksana, dan norma waktu yang dipergunakan untuk menyelesaikan reviu. D. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44871); 3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1971 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2964); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelapoan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; 7. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22/KEP/M.PAN/07/2008 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas; 8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standard Operating Prosedures (SOP); 9. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 01/KM.12/2001 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik/Kekayaan Negara dalam Sistem Akuntansi Pemerintah; 10. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 41/KMK.09/2010 tentang Standar Reviu atas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga; 11. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-44/PB/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Reviu Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;

- 4-12. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan peraturan Kepala ANRI Nomor 05 Tahun 2010. 13. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Prosedur Tetap Di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia. E. Pengertian Dalam Prosedur Tetap ini yang dimaksud dengan: 1. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah adalah unit organisasi/pejabat yang ditunjuk pada kementerian negara/lembaga yang bertugas untuk memperkuat dan menunjang efektivitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah berupa pengawasan intern dalam bentuk audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya; 2. Sistem Pengendalian Intern adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh manajemen yang diciptakan untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam pencapaian efektivitas, efisiensi, ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan keandalan penyajian laporan keuangan pemerintah. 3. Standar Akuntansi Pemerintah adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. 4. Reviu adalah penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan. 5. Laporan Keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban kementerian negara/lembaga atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan. 6. Entitas Akuntansi adalah Unit Pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barag dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. 7. Entitas Pelaporan adalah Unit Pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. 8. Laporan Realisasi Anggaran adalah laporan yang menyajikan informasi anggaran dan realisasi pendapatan dan belanja kementerian negara/lembaga dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. 9. Neraca adalah laporan yang menyajikan informasi posisi keuangan pemerintah yaitu asset, utang dan ekuitas dana pada tamggal tertentu.

- 5-10. Laporan Arus Kas adalah laporan yang menggabungkan arus kas masuk dan keluar selama suatu periode, serta posisi kas pada tanggal pelaporan. 11. Catatan atas Laporan Keuangan adalah laporan yang menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca dalam rangka pengungkapan yang memadai. 12. Tim Reviu adalah Tim pelaksana Reviu Laporan Keuangan yang terdiri dari Inspektur dan Auditor.

- 6 - BAB II PROSEDUR REVIU LAPORAN KEUANGAN Prosedur reviu laporan keuangan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Inspektur memerintahkan untuk membuat Surat Perintah Reviu Laporan Keuangan dan Nota Dinas penyampaiannya. 2. : a. Menugaskan staf untuk mengetik konsep Surat Perintah Reviu Laporan Keuangan dan Nota Dinas b. Mengoreksi konsep yang dibuat staf c. Mengajukan konsep Surat Perintah Reviu Laporan Keuangan dan Nota Dinas kepada Inspektur 3. Inspektur: a. Memeriksa konsep Surat Perintah Reviu Laporan Keuangan dan Nota Dinas b. Menandatangani dan menyerahkan Surat Perintah dan Nota Dinas kepada untuk disampaikan kepada Sekretaris Utama 4. memerintahkan Staf Subbag untuk menyampaikan Surat Perintah Reviu Laporan Keuangan dan Nota Dinas yang telah ditandatangani Inspektur. 5. Staf Subbag menyampaikan Surat Perintah Reviu Laporan Keuangan dan Nota Dinas kepada Sekretaris Utama melalui Sekretaris Utama. 6. : a. Menerima Surat Perintah Reviu Laporan Keuangan yang telah ditandatangani Sekretaris Utama b. Melaporkan kepada Inspektur 7. Inspektur memerintahkan untuk membuat Nota Dinas penyampaian rencana reviu beserta Surat Perintah Reviu Laporan Keuangan kepada Kepala Biro Umum. 8. : a. Menugaskan staf untuk mengetik konsep Nota Dinas penyampaian rencana reviu Laporan Keuangan b. Mengoreksi konsep yang dibuat staf 9. mengajukan Nota Dinas penyampaian rencana reviu Laporan Keuangan kepada Inspektur.

- 7-10. Inspektur: a. Memeriksa konsep Nota Dinas penyampaian rencana reviu Laporan Keuangan b. Menandatangani dan menyerahkan Nota Dinas penyampaian rencana reviu Laporan Keuangan kepada untuk disampaikan kepada Kepala Biro Umum 11. memerintahkan Staf Subbag untuk menyampaikan Nota Dinas penyampaian rencana reviu Laporan Keuangan yang telah ditandatangani Inspektur. 12. Staf Subbag menyampaikan Nota Dinas penyampaian rencana reviu Laporan Keuangan kepada Kepala Biro Umum melalui Staf Biro Umum. 13. Inspektur a. Menerima Nota Dinas dari Kepala Biro Umum. b. Menugaskan Auditor untuk berkoordinasi dengan Perhitungan Anggaran serta Distribusi dan Inventarisasi. 14. Auditor melaksanakan koordinasi dengan unit akuntansi keuangan dan unit akuntansi BMN. 15. Auditor: a. Melakukan penelaahan terhadap dokumen SPM/SP2D seluruh jenis Belanja, SSBP, SSP, SSPB. b. Melakukan penelaahan terhadap Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan yang disesuaikan dengan hasil penelaahan terhadap SPM/SP2D, membandingkan dengan Laporan Keuangan tahun lalu serta kesesuaian dengan dengan Standar Akuntansi Pemerintah dan Bagan Akun Standar. 16. Auditor: a. Menyusun temuan-temuan yang akan diinformasikan kepada unit akuntansi keuangan dan unit akuntansi BMN untuk segera ditindak lanjuti. b. Menerima tanggapan atas temuan hasil reviu dari unit akuntasi keuangan dan unit akuntansi BMN. 17. Auditor: a. Menyusun Laporan Hasil Reviu Sementara Atas dasar temuan dan tanggapan yang telah ditindaklanjuti. b. Melaporkan kepada Inspektur dan dilakukan pembahasan. 18. Inspektur: a. Mengoreksi Laporan Hasil Reviu Sementara. b. Memerintahkan untuk membuat Nota Dinas penyampaian Laporan Hasil Reviu.

- 8-19. : a. Menugaskan staf untuk mengetik konsep Nota Dinas penyampaian Laporan Hasil Reviu. b. Mengoreksi konsep yang dibuat staf. c. Mengajukan konsep Nota Dinas penyampaian Laporan Hasil Reviu. 20. Inspektur: a. Memeriksa konsep Nota Dinas penyampaian Laporan Hasil Reviu. b. Menandatangani dan menyerahkan Nota Dinas penyampaian Laporan Hasil Reviu kepada untuk disampaikan kepada Sekretaris Utama. 21. memerintahkan Staf Subbag untuk menyampaikan Laporan Hasil Reviu dan Nota Dinas yang telah ditandatangani Inspektur. 22. Staf Subbag menyampaikan Laporan Hasil Reviu dan Nota Dinas kepada Kepala ANRI melalui Sekretaris Utama.

- 9 - BAB III PENUP Prosedur Tetap tentang Reviu Laporan Keuangan ini dapat menjadi pedoman bagi dalam melaksanakan pengawasan yang akan berdampak pada efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan prosedur tetap yang telah ditetapkan. Prosedur Tetap tentang Reviu Laporan Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Apabila terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal Februari 2011 INSPEKR, BINNER SITOMPUL

Arsip Nasional Republik Indonesia LAMPIRAN PROSEDUR TETAP NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG REVIU LAPORAN KEUANGAN

- 1 - DAFTAR LAMPIRAN PROSEDUR TETAP TENTANG REVIU LAPORAN KEUANGAN LAMPIRAN 1 DIAGRAM ALIR REVIU LAPORAN KEUANGAN

- 1 - Lampiran 1 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : Januari 2011 DIAGRAM ALIR REVIU LAPORAN KEUANGAN Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan Staf Subbag Auditor Inspektur Perhitungan Anggaran Distribusi dan Inventarisasi Kepala Biro Umum Sekretaris Utama 1 Memerintahkan untuk membuat Surat Perintah Reviu Laporan Keuangan dan Nota Dinas penyampaiannya 2 a. Menugaskan staf untuk mengetik konsep Surat Perintah Reviu Laporan Keuangan dan Nota Dinas b. Mengoreksi konsep yang dibuat staf c. Mengajukan konsep Surat Perintah Reviu Laporan Keuangan dan Nota Dinas kepada Inspektur 4 a. Memeriksa konsep Surat Perintah Reviu Laporan Keuangan dan Nota Dinas b. Menandatangani dan menyerahkan Surat Perintah dan Nota Dinas kepada untuk disampaikan kepada Sekretaris Utama

- 2 - Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan Staf Subbag Auditor Inspektur Perhitungan Anggaran Distribusi dan Inventarisasi Kepala Biro Umum Sekretaris Utama 5 Memerintahkan Staf Subbag untuk menyampaikan Surat Perintah Reviu Laporan Keuangan dan Nota Dinas yang telah ditandatangani Inspektur kepada Sekretaris Utama 6 Menyampaikan Surat Perintah Reviu Laporan Keuangan dan Nota Dinas kepada Sekretaris Utama melalui Sekretaris Utama 7 a. Menerima Surat Perintah Reviu Laporan Keuangan yang telah ditandatangani Sekretaris Utama b. Melaporkan kepada Inspektur 8 Memerintahkan untuk membuat Nota Dinas penyampaian rencana reviu beserta Surat Perintah Reviu Laporan Keuangan yang akan disampaikan kepada Kepala Biro Umum 9 a. Menugaskan staf untuk mengetik konsep Nota Dinas penyampaian rencana reviu Laporan Keuangan b. Mengoreksi konsep yang dibuat staf

- 3 - Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan Staf Subbag Auditor Inspektur Perhitungan Anggaran Distribusi dan Inventarisasi Kepala Biro Umum Sekretaris Utama 10 Mengajukan Nota Dinas penyampaian rencana reviu Laporan Keuangan 11 a. Memeriksa konsep Nota Dinas penyampaian rencana reviu Laporan Keuangan b. Menandatangani dan menyerahkan Nota Dinas penyampaian rencana reviu Laporan Keuangan kepada untuk disampaikan kepada Kepala Biro Umum 12 Memerintahkan Staf Subbag untuk menyampaikan Nota Dinas penyampaian rencana reviu Laporan Keuangan yang telah ditandatangani Inspektur kepada Kepala Biro Umum 13 Menyampaikan Nota Dinas penyampaian rencana reviu Laporan Keuangan kepada Kepala Biro Umum melalui Staf Biro Umum 14 a. Menerima Nota Dinas tanggapan atas rencana reviu laporan keuangan dari Kepala Biro Umum b. Menugaskan Auditor untuk berkoordinasi dengan Perhitungan Anggaran serta Distribusi dan Inventarisasi

- 4 - Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan Staf Subbag Auditor Inspektur Perhitungan Anggaran Distribusi dan Inventarisasi Kepala Biro Umum Sekretaris Utama 15 Melaksanakan koordinasi dengan unit akuntansi keuangan dan unit akuntansi BMN 16 a. Melakukan penelaahan terhadap dokumen SPM/SP2D seluruh jenis Belanja, SSBP, SSP, SSPB b. Melakukan penelaahan terhadap Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan yang disesuaikan dengan hasil penelaahan terhadap SPM/SP2D, membandingkan dengan Laporan Keuangan tahun lalu serta kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintah dan Bagan Akun Standar 17 a. Menyusun temuan-temuan yang akan diinformasikan kepada unit akuntansi keuangan dan unit akuntansi BMN untuk segera ditindak lanjuti

- 5 - Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan Staf Subbag Auditor Inspektur Perhitungan Anggaran Distribusi dan Inventarisasi Kepala Biro Umum Sekretaris Utama b. Menerima tanggapan atas temuan hasil reviu dari unit akuntasi keuangan dan unit akuntansi BMN 18 a. Menyusun Laporan Hasil Reviu Sementara Atas dasar temuan dan tanggapan yang telah ditindaklanjuti b. Melaporkan kepada Inspektur dan dilakukan pembahasan 19 a. Mengoreksi Laporan Hasil Reviu Sementara menjadi Laporan Hasil Reviu b. Memerintahkan untuk membuat Nota Dinas penyampaian Laporan Hasil Reviu 20 a. Menugaskan staf untuk mengetik konsep Nota Dinas penyampaian Laporan Hasil Reviu b. Mengoreksi konsep yang dibuat staf c. Mengajukan konsep Nota Dinas penyampaian Laporan Hasil Reviu

- 6 - Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan Staf Subbag Auditor Inspektur Perhitungan Anggaran Distribusi dan Inventarisasi Kepala Biro Umum Sekretaris Utama 21 a. Memeriksa konsep Nota Dinas penyampaian Laporan Hasil Reviu b. Menandatangani dan menyerahkan Nota Dinas penyampaian Laporan Hasil Reviu kepada untuk disampaikan kepada Sekretaris Utama 22 Memerintahkan Staf Subbag untuk menyampaikan Laporan Hasil Reviu dan Nota Dinas yang telah ditandatangani Inspektur 23 Menyampaikan Laporan Hasil Reviu dan Nota Dinas kepada Kepala ANRI melalui Sekretaris Utama Norma Waktu : 10 hari kerja INSPEKR, BINNER SITOMPUL