MENTERI ENERGi DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
bahwa dalam rangka menjaga tingkat produksi minyak dan gas bumi serta memberikan kepastian dalam pelaksanaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi

2016, No Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik dan Pasal 1

2017, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasaan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nom

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

55*147UIK MENTERI ENERGI DAN SOMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lem

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 129 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NEGARA (PERSERO) TBK DALAM PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

, No.1993 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahu

2016, No Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4746); 3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (L

2016, No Peraturan Presiden Nomor 102 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomia

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Daya Mineral tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral termasuk Badan Pengatur Penyediaan d

MENTERI KOORDINATBIDANG INDONESIA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 1187 K/30/MEM/2002 TENTANG

2016, No Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); 3

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

2017, No b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan untuk kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan Kementeri

2017, No Pariwisata Danau Toba tentang Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengarah Badan Otorita Pengelola Kawasan Pari

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

2015, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lemba

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

2016, No mineral untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis dan dapat dilaksanakan secara berjenjang; d. bahwa berdasarkan pertimbangan seba

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-26/M.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

BERITA NEGARA. KEMEN-ESDM. SAKIP. Evaluasi. Juklak. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

2016, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 131, Tambahan Lembar

2017, No Daya Mineral Nomor 05 Tahun 2017 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral di Dalam N

2017, No Indonesia Nomor 75 Tahun 1999, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Ap

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 4. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Re

2017, No Negara Bukan Pajak yang Berasal dari Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional pada Lembaga Administrasi Negara tidak sesuai lagi

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin ketahanan energi nasional dan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesi

2016, No Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur S

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMEN-ESDM. Kompetensi Kerja. Jabatan Kerja. Manajer Energi. Industri dan Bangunan Gedung. Pemberlakuan. Pencabutan.

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG KOMITE PRIVATISASI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepoti

2016, No Kementerian Perdagangan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indone

bahwa dalam rangka pelaksanaan diversifikasi energi

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 105 Tahun 2014 tentang Peta Jabatan dan Uraian Jenis Kegiatan Jabatan di lin

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

BERITA NEGARA. No.745, 2016 BKPM. Tunjangan Kinerja. Jabatan. Kelas Jabatan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin ketahanan energi nasional dan

2016, No Tata Cara Penetapan Wilayah Usaha Pertambangan dan Sistem Informasi Wilayah Pertambangan Mineral dan Batubara; Mengingat : 1. Undang-

2015, No Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

2016, No Republik Indonesia Nomor 5035); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

2016, No Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentan

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

2017, No Tata Kerja Kelompok Ahli Dewan Pengarah Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 T

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Keduduka

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF TENTANG SATUAN TUGAS DI LINGKUNGAN BADAN EKONOMI KREATIF. BAB I KETENTU

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lem

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

2016, No atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

2016, No Guru dan Tenaga Kependidikan Menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Si

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan

-2-3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 403/KMK.06/2013

2 Mengingat Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Kegiatan Usaha Panas Bumi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70 T

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.1665, 2016 KEMEN-ESDM. Percepatan PIK. Penyelesaian Teknis. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

. MENTERI ENERGi DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6752 K/70/MEM/2016 TENTANG PEMBUBARAN UNIT ORGANISASI AD HOC DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk lebih meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, perlu menata kembali Unit Organisasi Ad Hoc di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam humf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Pencabutan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengenai Pembentukan Unit Organisasi Ad Hoc di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; Mengingat Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

- 2 - Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 132); Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 782); MEMUTUSKAN: Menetapkan KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG PEMBUBARAN UNIT ORGANISASI AD HOC DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. KESATU Membubarkan Unit Organisasi Ad Hoc di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang selanjutnya disebut Unit Organisasi Ad Hoc KESDM, yang dibentuk berdasarkan: a. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2877 K/73/MEM/2015 tanggal 5 Mei 2015 tentang Komite Penataan Tata Kelola Mineral dan Batubara; b. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 3066 K/73/MEM/2015 tanggal 5 Juni 2015 tentang Unit Pelaksana Program Pembangunan Ketenagalistrikan Nasional; c. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 4260 K/70/MEM/2015 tanggal 28 September 2015 tentang Unit Pengendalian dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;

3 - d. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 4422 K/73/MEM/2015 tanggal 15 Oktober 2015 tentang Satuan Tugas Percepatan Pengembangan Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi; e. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 4783 K/73/MEM/2016 tanggal 31 Maret 2016 tentang Tim Persiapan Pembentukan Pusat Unggulan Energi Bersih {Center of Excellence of Clean Energy); f. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 5100 K/73/MEM/2016 tanggal 15 April 2016 tentang Komite Eksplorasi Nasional; g. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 5648 K/05/MEM/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Kelompok Kerja Kerja Sama Internasional Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; h. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 5672 K/73/MEM/2016 tanggal 4 Mei 2016 tentang Unit Pelaksana Program Indonesia Terang; i. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 5706 K/73/MEM/2016 tanggal 12 Mei 2016 tentang Unit Pemberdaya Energi Baru dan Energi Terbarukan untuk Masyarakat Desa; dan j. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 5820 K/70/MEM/2016 tanggal 27 Mei 2016 tentang Unit Investasi Timur Tengah. KEDUA : Dengan pembubaran Unit Organisasi Ad Hoc KESDM sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU maka; a. fungsi-fungsi yang selama ini dilaksanakan oleh Unit Organisasi Ad Hoc KESDM dikembalikan kepada Unit Organisasi Eselon 1 terkait; dan b. Barang Milik Negara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang selama ini dipergunakan Unit Organisasi Ad Hoc KESDM dikembalikan kepada Pimpinan Unit Organisasi Eselon I terkait melalui Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang Unit Organisasi Eselon I terkait; dan

- 4 - c. Pegawai yang selama ini bekerja pada Unit Organisasi Ad Hoc KESDM dikembalikan kepada unit organisasi asal masing-rnasing. KETIGA Pimpinan Unit Organisasi Ad Hoc KESDM sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU wajib: a. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; dan b. mengoordinasikan pengembalian Barang Milik Negara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral kepada Pimpinan Unit Organisasi Eselon I terkait melalui Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang Unit Organisasi Eselon I terkait, dalam jangka waktu paling lambat 1 (satu) bulan sejak Keputusan Menteri ini berlaku. KEEMPAT : Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku maka: a. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2877 K/73/MEM/2015 tanggal 5 Mei 2015 tentang Komite Penataan Tata Kelola Mineral dan Batubara; b. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 3066 K/73/MEM/2015 tanggal 5 Juni 2015 tentang Unit Pelaksana Program Pembangunan Ketenagalistrikan Nasional; c. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 4260 K/70/MEM/2015 tanggal 28 September 2015 tentang Unit Pengendalian dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; d. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 4422 K/73/MEM/2015 tanggal 15 Oktober 2015 tentang Satuan Tugas Percepatan Pengembangan Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi; e. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 4783 K/73/MEM/2016 tanggal 31 Maret 2016 tentang Tim Persiapan Pembentukan Pusat Unggulan Energi Bersih {Center of Excellence of Clean Energy);

5 - f. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 5100 K/73/MEM/2016 tanggal 15 April 2016 tentang Komite Eksplorasi Nasional; g. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 5648 K/05/MEM/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Kelompok Kerja Kerja Sama Internasional Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; h. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 5672 K/73/MEM/2016 tanggal 4 Mei 2016 tentang Unit Pelaksana Program Indonesia Terang; i. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 5706 K/73/MEM/2016 tanggal 12 Mei 2016 tentang Unit Pemberdaya Energi Baru dan Energi Terbarukan untuk Masyarakat Desa; dan j. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 5820 K/70/MEM/2016 tanggal 27 Mei 2016 tentang Unit Investasi Timur Tengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. KELIMA Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 31 Agustus 2016 Pit. MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA, ttd. Tembusan : LUHUT BINSAR PANDJAITAN 1. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman 2. Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 3. Inspektur Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 4. Para Direktur Jenderal di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 5. Para Kepala Badan di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral KEMEN sesuai dengan aslinya ^raan^ergi DAN SUMBER DAYA MINERAL Biro Hukum, 0 ro Asrofi