KEAMANAN LOGIN WEB MENGGUNAKAN METODE 3DES BERBASIS TEKNOLOGI QUICK RESPONSE CODE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya internet sangatlah cepat dan telah menjadi salah satu kebutuhan dari

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar dalam format digital dan yang dapat diakses dengan komputer.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengiriman data elektronik melalui dan media lainnya yang sering

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SHaP SITI 2016 Fakultas Ilmu Komputer PERBANDINGAN ALGORITMA DES DAN ALGORITMA AES PADA TEKNOLOGI QR-CODE

BAB I PENDAHULUAN. Internet adalah teknologi yang berkembang sangat pesat. Keberadaannya

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Sistem Pengamanan Keaslian Ijasah Menggunakan QR-Code dan Algoritma Base64

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata kunci :SSL, RSA, MD5, Autentikasi, Kriptografi. Universitas Kristen Maranatha

BAB III ANALISA MASALAH DAN SISTEM

KRIPTOGRAFI HILLCHIPHER DIGUNAKAN DALAM SISTEM KEAMANAN PADA TIKET DENGAN TEKNOLOGI QR-CODE

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melalui ringkasan pemahaman penyusun terhadap persoalan yang dibahas. Hal-hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era teknologi informasi yang semakin berkembang, pengiriman data

SMART LOGIN PADASITUSWEB MENGGUNAKANQR-CODE. Masdito Bachtiar Pembimbing 1 : Ary Mazharuddin S., S.Kom., M.Comp.Sc

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JANUARI 2012

RANCANG BANGUN MULTIFILE LOCKER APPLICATION MENGGUNAKAN METODE DATA ENCRYPTION STANDARD

KRIPTOGRAFI PADA FILE AUDIO MP3 MENGGUNAKAN METODE PENGEMBANGAN TRANSPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. Keamanan data merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

APLIKASI PENGECEKAN IDENTITAS KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN QUICK RESPONSE CODE (QR Code) BERBASIS ANDROID

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya berbagai sistem operasi yang lengkap layaknya komputer,

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. memanipulasi, mengatur, atau mengedit suatu kebutuhan. kinerjanya. Selain itu beberapa aplikasi atau software juga harus mengalami

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENYANDIAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI WAKE (WORD AUTO KEY ENCRYPTION)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENERAPAN KEAMANAN BASIS DATA DENGAN TEKNIK ENKRIPSI. Hari Purwanto, Manajemen Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Suryadarma

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keamanan sistem komputer menjadi semakin penting seiring dengan. berkembangnya proses bisnis yang terkomputerisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. khususnya komunikasi pesan teks lewat chatting banyak hal yang harus

BAB I PENDAHULUAN. muncul sampai dengan adanya yang disebut smartphone, yang memiliki berbagai fungsi seperti

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasa sandi (ciphertext) disebut sebagai enkripsi (encryption). Sedangkan

USER MANUAL AKTIVASI SINGLE SIGN ON (SSO) Panduan Aktivasi Single Sign On (SSO) Untuk Mahasiswa Baru

KEAMANAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RIVEST CODE 4 (RC4) DAN STEGANOGRAFI PADA CITRA DIGITAL

PERANCANGAN APLIKASI KRIPTOGRAFI BERLAPIS MENGGUNAKAN ALGORITMA CAESAR, TRANSPOSISI, VIGENERE, DAN BLOK CHIPER BERBASIS MOBILE

APLIKASI JAVA KRIPTOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA VIGENERE. Abstract

BAB III ANALISA SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Yama Fresdian Dwi Saputro

PENYEMBUNYIAN PESAN TEKS PADA FILE WAV DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT BERBASIS ANDROID

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

APLIKASI QUIZ PSIKOLOGIS BERBASIS WEBSITE DENGAN PENGAPLIKASIAN ALGORITMA DES

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

21

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai makna. Dalam kriptografi dikenal dua penyandian, yakni enkripsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN

PERANGKAT APLIKASI KEAMANAN DATA TEXT MENGGUNAKAN ELECTRONIC CODEBOOK DENGAN ALGORITMA DES

RANCANGAN,IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ZENARC SUPER CIPHER SEBAGAI IMPLEMENTASI ALGORITMA KUNCI SIMETRI

(S.2) KRIPTOGRAFI METODA MODULAR MULTIPLICATON-BASED BLOCK CIPHER PADA FILE TEXT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

P N E E N R E A R P A A P N

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB IV PERANCANGAN Perancangan Proses Kriptanalisis

PERANGKAT LUNAK IDENTIFIKASI TAKSI DAN TRACKING POSISI USER BERBASIS MOBILE

STUDI & IMPLEMENTASI ALGORITMA TRIPLE DES

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. disadap atau dibajak orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, maka harus dijaga agar tidak dibajak orang lain.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Rancangan Aplikasi Pemilihan Soal Ujian Acak Menggunakan Algoritma Mersenne Twister Pada Bahasa Pemrograman Java

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. penerimaan data sangat penting untuk menjamin bahwa data yang dikirim tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN APLIKASI ENKRIPSI DATA MENGGUNAKAN METODE ADVANCED ENCRYPTION STANDARD

Transkripsi:

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 9 No. 2 Juni 2014 18 KEAMANAN LOGIN WEB MENGGUNAKAN METODE 3DES BERBASIS TEKNOLOGI QUICK RESPONSE CODE 1) Heru Adya Gunawan, 2) Zainal Arifin & 3) Indah Fitri Astuti 1,2,3) Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA, Universitas Mulawarman Email : erudyaz@gmail.com 1), zainal_arifin@fmipa.unmul.ac.id 2), indahfitriastuti@fmipa.unmul.ac.id 3) ABSTRAK Keamanan dalam menjaga kerahasiaan data merupakan aspek yang penting dari sebuah sistem informasi didalam internet. Mengingat masalah dalam mengamankan data, maka tidak akan lepas dari penggunaan sistem login. Saat user melakukan login pasti akan memasukkan data berupa username dan password dimana password itu bersifat privasi dan rahasia. Data password pengguna harus dapat dijaga keamanannya. Salah satu cara mengamankan password tersebut dengan menggunakan enkripsi. Penggunaan enkripsi 3DES dikombinasikan dengan teknologi Quick Response code dinilai praktis dan dapat memberi solusi pada masalah tersebut. tidak perlu melakukan login berulang kali ke suatu website yang sama. name dan password milik user disimpan dalam database. Saat user melakukan login, maka aplikasi otomatis mengisi form web dengan username dan password yang tersimpan tersebut tanpa perlu menuliskan kembali data pada setiap web. Hasil akhir dari penelitian ini berupa aplikasi yang dapat melakukan login dengan data yang telah terenkripsi sehingga kerahasiaan data tersebut dapat terjaga. Kata kunci : Keamanan,, 3DES, Quick Response code. PENDAHULUAN Dalam sebuah sistem informasi masalah keamanan dan menjaga kerahasiaan data merupakan salah satu aspek yang penting. Namun masalah keamanan ini sering kali kurang mendapat perhatian dari pihak pemilik dan pengelola sistem informasi. Masalah keamanan berada di urutan kedua atau bahkan di urutan terakhir dalam daftar hal-hal yang dianggap penting. Apabila mengganggu kinerja sistem, seringkali keamanan dikurangi atau ditiadakan. Jika berbicara mengenai masalah keamanan yang berkaitan dengan penggunaan komputer, maka sulit memisahkannya dengan proses login. bertujuan untuk memberikan layanan keamanan pada sistem.[1] Saat melakukan login pengguna akan memasukkan password dimana password tersebut bersifat privasi dan rahasia. Oleh karena itu, masalah keamanan menjadi masalah yang sangat penting mengingat internet merupakan jaringan publik yang saling terhubung dalam suatu jaringan dan akan sangat berbahaya jika password yang dimasukkan user tersebut tidak dienkripsi sebelum dikirim ke server melalui jaringan.[2] 3DES (Triple Data Encryption Standard) merupakan salah satu algoritma simetris pada kriptografi yang digunakan untuk mengamankan data dengan cara menyandikan data. Proses yang dilakukan dalam penyandian datanya yaitu proses enkripsi dan dekripsi. Algoritma 3DES merupakan algoritma pengembangan dari algoritma DES (Data Encryption Standard). Perbedaan DES dengan 3DES terletak pada panjangnya kunci yang digunakan. Pada DES menggunakan satu kunci yang panjangnya 56-bit sedangkan pada 3DES menggunakan tiga kunci yang panjangnya 168-bit (masing-masing panjangnya 56-bit). Pada 3DES, tiga kunci yang digunakan bisa bersifat saling bebas (K1 K2 K3) dan hanya dua buah kunci yang saling bebas dan satu kunci lainnya sama dengan kunci pertama (K1 K2 dan K3 = K1) ataupun hanya menggunakan satu buah kunci yang sama (K1 = K2 = K3). Karena tingkat kerahasiaan algoritma 3DES terletak pada panjangnya kunci yang digunakan, maka penggunaan algoritma 3DES dianggap lebih aman dibandingkan dengan algoritma DES.[3] QR Code (Quick Response Code) merupakan wujud barcode dua dimensi yang memiliki kemampuan menyimpan informasi berupa teks atau string. Penggunaan QR Code untuk menyimpan informasi penting belakangan ini semakin marak dan awam. Penggunaan QR Code sudah sangat lazim di Jepang. Hal ini dikarenakan kemampuannya menyimpan data yang lebih besar dari pada kode batang sehingga mampu mengkodekan informasi dalam bahasa Jepang sebab dapat menampung huruf kanji. Awalnya QR Code digunakan untuk pelacakan kendaraan bagian di manufaktur, namun kini QR Code digunakan dalam konteks yang lebih luas termasuk aplikasi komersial dan kemudahan

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 9 No. 2 Juni 2014 19 pelacakan aplikasi berorientasi yang ditujukan untuk pengguna telepon seluler. Di Jepang penggunaan QR Code sangat popular. Hampir semua jenis ponsel di Jepang bisa membaca QR Code sebab sebagian besar pengusaha disana telah memilih QR Code sebagai alat tambahan dalam program promosi produknya baik yang bergerak dalam perdagangan maupun dalam bidang jasa. Pada umumnya QR Code digunakan untuk menanamkan informasi alamat situs suatu perusahaan. TINJAUAN PUSTAKA Keamanan Bagi sebuah institusi atau pengguna lainnya sarana komunikasi data elektronis memunculkan masalah baru, yaitu keamanan. Pada zaman yang serba canggih ini, sistem autentikasi konvensional dengan KTP, SIM, dan yang lainnya yang berstandar pada keunikan tanda tangan tidak berlaku untuk komunikasi elektronis. Komunikasi data elektronis memerlukan perangkat keamanan yang benar-benar berbeda dengan komunikasi konvensional. atau juga biasa disebut log in, log on, sign on, signin, sign in adalah proses untuk mengakses komputer dengan memasukkan identitas dari akun pengguna dan kata sandi untuk mendapatkan hak akses menggunakan sumber daya komputer tujuan. Triple Data Encryption Standard 3DES (Triple Data Encryption Standard) merupakan suatu algoritma simetris pada kriptografi yang digunakan untuk mengamankan data dengan cara menyandikan data. Algoritma 3DES adalah suatu algoritma pengembangan dari algoritma DES (Data Encryption Standard). Pada dasarnya algoritma yang digunakan sama, hanya pada 3DES dikembangkan dengan melakukan enkripsi dengan implementasi algoritma DES sebanyak tiga kali. 3DES memiliki tiga buah kunci yang berukuran 168-bit (tiga kali kunci 56-bit dari DES).Pada algoritma 3DES dibagi menjadi tiga tahap, setiap tahapnya merupakan implementasi dari algoritma DES. Secara umum 3DES dirumuskan sebagai berikut: Enkripsi : C = K 3(K 2(K 1(P))) Dekripsi : P = K 1(K 2(K 3(C))) Keterangan: P = plaintext C = ciphertext Varian di atas umumnya disebut dengan mode EEE (dikarenakan menggunakan tiga kali proses enkripsi). Namun, kemudian dilakukan sebuah penyederhanaan terhadap varian tersebut sehingga melahirkan mode baru yang disebut sebagai EDE (enkripsi - dekripsi- enkripsi), dengan adanya penyisipan fungsi dekripsi. Penggunaan tiga kali DES pada 3DES diharapkan dapat meningkatkan keamanan dikarenakan juga adanya penggunaan kunci yang lebih panjang yaitu kunci dengan ukuran 168 bit (tiga kali ukuran DES, 56 bit). Pada penggunaan triple DES dengan mode EDE dapat dilakukan dengan menggunakan 3 kunci, 2 kunci ataupun hanya menggunakan 1 kunci. Penggunaan triple DES dengan 1 kunci merupakan bentuk penyederhanaan yang menggunakan kunci K = K1 = K2 = K3. Tahap pertama, plainteks yang diinputkan dioperasikan dengan kunci eksternal pertama (K1) dan melakukan proses enkripsi dengan menggunakan algoritma DES sehingga menghasilkan pra-cipherteks pertama. Tahap kedua, pra-cipherteks pertama yang dihasilkan pada tahap pertama, kemudian dioperasikan dengan kunci eksternal kedua (K2) dan melakukan proses enkripsi atau proses dekripsi (tergantung cara pengenkripsian yang digunakan) dengan menggunakan algoritma DES sehingga menghasilkan pra-cipherteks kedua. Tahap terakhir, pra-cipherteks kedua yang dihasilkan pada tahap kedua, dioperasikan dengan kunci eksternal ketiga (K3) dan melakukan proses enkripsi dengan menggunakan algoritma DES, sehingga menghasilkan cipherteks (C).[3] Quick Response Code Quick Response code (QR code) adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan sebuah perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994. QR merupakan singkatan dari quick response atau respons cepat, yang sesuai dengan tujuannya untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Berbeda dengan kode batang atau barcode yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, Quick Response code mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal. Oleh karena itu secara otomatis Quick Response code dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada kode batang atu barcode. Quick Response Code Library Library ini berfungsi untuk melakukan encode dan decode pada gambar QR-code. Library ini memiliki support terhadap reed-solomon error correction code pada QR-code, sehingga dapat

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 9 No. 2 Juni 2014 20 membaca QR-code yang rusak sekalipun dengan catatan QR-code tersebut harus sudah mengandung modul error correction. Selain itu, library ini akan melakukan pre-processing seperti noise reduction pada gambar terlebih dahulu sebelum melakukan decode. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada tahap pendaftaran profil user, setelah aplikasi mendapatkan profil dan password yang di-input-kan user aplikasi akan menggenerate sebuah Quick Response Code terenkripsi dengan isi teks profil user dan password sesuai dengan yang didaftarkan. Nama profil user dan password akan disimpan ke dalam database. Sebelum proses penyimpanan, aplikasi melakukan pengecekan agar tidak ada user yang mendaftarkan dua profil dengan yang sama. Skema tahap pendaftaran profil user dapat dilihat pada Gambar 1. Quick Response Code dengan cara drag dan drop. Selanjutnya aplikasi akan melakukan decode gambar Quick Response Code tersebut untuk mendapatkan isi teks yang terkandung di dalamnya. Isi teks yang didapatkan dari Quick Response Code adalah encrypted teks. Enkripsi yang digunakan adalah enkripsi Triple Data Encryption Standard (3DES). Kemudian aplikasi akan membuka database dengan data user sesuai dengan isi teks yang ada di dalam Quick Response Code. Apabila telah ditemukan data tersebut aplikasi akan membuka dan membaca isi data. Skema Proses Menggunakan Quick Response Code dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 2. Diagram Alir Penginputan Data Gambar 1. Diagram Alir Pendaftaran Profil Proses Pendaftaran Data Pada tahap ini, aplikasi akan menyimpan data login situs web yang di-input-kan ke dalam database sesuai dengan profil user data milik user. Apabila profil user data belum ada, aplikasi akan mengalihkan ke tahapan pendaftaran profil user. Skema tahap peng-input-an data login dapat dilihat pada gambar 2. Proses Menggunakan Quick Response Code Pada proses login menggunakan Quick Response Code, aplikasi akan menangkap data Gambar 3. Diagram Alir Proses Menggunakan Quick Response Code

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 9 No. 2 Juni 2014 21 PENGUJIAN SISTEM Untuk mengetahui sistem telah bekerja dengan baik, maka perlu dilakukan pengujian terhadap sistem. Perangkat lunak diuji coba dari segi fungsionalitas dengan berbagai macam skenario. Pengujian ini merupakan implementasi dari perancangan perangkat lunak. Pengujian ini meliputi uji coba fungsionalitas serta analisa dari hasil uji coba yang dilakukan. Pengujian pembuatan profil baru Pengujian pembuatan profil baru dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Pengujian Membuat Profil Baru Hasil Nyata Hasil Nama profil Profil Profil yang diinput-kan terdaftar terdaftar benar. dengan sukses. dengan password yang terenkripsi dan QR mendaftarkan profil yang sama dengan profil yang sudah terdaftar. code. peringatan bahwa profil telah digunakan. diminta menginput-kan lain. tidak meng-inputkan profil, lalu menekan tombol daftar pada form pendaftaran profil. Pendaftaran profil gagal, peringatan. Pendaftaran profil gagal, muncul peringatan. peringatan untuk menginput-kan profil. Pengujian memasukkan data login situs web Tabel 2. Tabel pengujian memasukkan data login situs web Hasil Nyata Hasil Data login Data login memasukkan username dan password terdaftar tersimpan dalam database sesuai akun sesuai yang dimiliki pada situs web tersebut dan menekan tombol simpan. tidak meng-inputkan salah satu dari username atau password. Pendaftaran data login gagal profil. peringatan bahwa data login tidak tersimpan. diminta mengisi dengan lengkap Pengujian login dengan Quick Response code Tabel 3. Tabel Pengujian Dengan Quick Response Code Gambar QR code Aplikasi melakukan login. Situs web tujuan terbuka pada browser Pengujian web Pengujian web dilakukan menggunakan browser yang tersedia pada aplikasi. Koneksi internet yang digunakan adalah koneksi langsung. Untuk membuktikan hasil uji coba login pada web, penulis menyertakan screenshot hasil uji coba. Pengujian yahoo.com dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Tabel Pengujian Ke Halaman Yahoo.com Yahoo.com yahoo.com Uji coba pertama adalah yahoo.com. Dari screenshot yang ditampilkan dapat dilihat bahwa aplikasi melakukan yahoo.com. Screenshot hasil uji coba yahoo.com dapat dilihat pada Gambar 4.

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 9 No. 2 Juni 2014 22 Uji coba ketiga adalah facebook.com. Dari screenshot yang ditampilkan dapat dilihat bahwa aplikasi melakukan facebook.com. Screenshot hasil uji coba facebook.com dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 4. Screenshot Uji Coba Yahoo.com Pengujian gmail.com dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Tabel Pengujian Ke Halaman Gmail.com gmail.com gmail.com Gambar 6. Screenshot Uji Coba Facebook.com Pengujian blapkmarket.cz dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Tabel Pengujian Ke Halaman Blapkmarket.cz Uji coba kedua adalah gmail.com. Dari screenshot yang ditampilkan dapat dilihat bahwa aplikasi melakukan gmail.com. Screenshot hasil uji coba gmail.com dapat dilihat pada Gambar 5. Blapkmark et.cz Hasil Nyata Hasil blapkmarket.cz Uji coba selanjutnya adalah blapkmarket.cz. Dari screenshot yang ditampilkan dapat dilihat bahwa aplikasi melakukan blapkmarket.cz. Screenshot hasil uji coba blapkmarket.cz dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 5. Screenshot Uji Coba Gmail.com Pengujian facebook.com dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Tabel Pengujian Ke Halaman Facebook.com facebook.com facebook.com Gambar 7. Screenshot Uji Coba Blapkmarket.cz

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 9 No. 2 Juni 2014 23 KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan penelitian mengenai keamanan login web menggunakan metode 3DES berbasi teknologi Quick Response code yaitu metode 3DES yang merupakan metode penyandian file teks dapat melakukan enkripsi dan dekripsi dan aplikasi dapat melakukan encode dan decode Quick Response code dengan bantuan library MessagingToolkit. DAFTAR PUSTAKA [1] Rahardjo B. 1999. Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet.PT Insan Komunikasi. Bandung [2] Marisa. D. 2011. Analisis Keamanan Sistem. Jurnal Informatika Mulawarman. Volume 6, No.2 P : 64-65 [3] Hidayat. A. 2009. Enkripsi Dan Dekripsi Data Dengan Algoritma 3 DES (Triple Data Encryption Standard). Jurnal Matematika Universitas Padjadjaran.