PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNANAN METODE QIRA ATI DENGAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN AJARAN

Keyword:Question and answer, word card

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN METODE PERMAINAN MELALUI MEDIA FLASH CARD DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 KEBASEN

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

Keyword: Whole Language, Reading Comprehension

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENGGUNAAN METODE SCRAMBLE

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT MELALUI METODE THE LEARNING CELL DAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS II SDN 2 GIRIPURNO

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keyword: CIRC, Learning, Phoem

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPETWO STAY TWO STRAY DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDNEGERI 3 KRAKAL TAHUN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS IV SDN SLARANG 01 TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN METODE SAS DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KEDALEMAN WETAN

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL RESEARCH BASED LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN I SIKAYU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENGGUNAAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE UNTUK MENINGKATKAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN II LOGANDU TAHUN AJARAN 2015/2016

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS V SDN TANJUNGSARI

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN MEDIA KONKRET PADA SISWA KELAS IV SDN 2 GIRIPURNO

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PAIKEM METODE GUIDED NOTE TAKING

Transkripsi:

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013 Anjar Lembayung 1, Wahyudi 2, Kartika Chrysti 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer Kebumen Email : lembayung_wayhu@yahoo.com 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The application of information chain technique in increasing English Learning 4 th Grade SD Negeri 2 Karangsari 2012/2013 Academic Year. The purpose of this research to describe the application of information chain technique in increasing English Learning and find problems with solution. This research is used Classroom Action Research method and implemented in three cycles and the subjects of research were 31 students 4 th grade. The results showed that: the application of information chain technique can improve English Learning 4 th Grade Student. Keywords: Information Chain Technique, English, Learning Abstrak: Penerapan Teknik Info Berantai dalam Peningkatan Pembelajaran Bahasa Inggris Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Karangsari Tahun Ajaran 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan pembelajaran teknik info berantai dalam peningkatan pembelajaran Bahasa Inggris dan menemukan kendala serta solusi. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dan dilaksanakan dalam tiga siklus dengan subjek penelitian siswa kelas IV yang berjumlah 31 siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa: penerapan teknik info berantai dapat meningkatkan pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas IV. Kata Kunci: Teknik Info Berantai, Bahasa Inggris, Pembelajaran PENDAHULUAN Pada era globalisasi saat ini, masyarakat perlu dikenalkan dengan bahasa internasional yaitu Bahasa Inggris. Hal ini karena untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain yang lebih maju maka perlulah bagi kita mengusai Bahasa Inggris sebagai sarana komunikasi untuk saling bertukar informasi dalam berbagai kemajuan bidang-bidang tertentu seperti ekonomi, budaya, dan teknologi. Apalagi pada jaman sekarang kemajuan teknologi di luar negara kita lebih baik dari pada dalam negeri. Dengan demikian Bahasa Inggris haruslah lebih dikenal oleh masyrakat di berbagai daerah. Pendidikan sekolah dasar di Indonesia sudah memulai mengenalkan peserta didiknya dengan Bahasa Inggris dasar. Akan tetapi ada beberapa kendala dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris. Seperti halnya di SD Negeri 2 Karangsari tempat peneliti mengajar. Siswa sering kesulitan dalam membedakan cara membaca dan penulisannya. Hal tersebut membuat para peserta didik merasa enggan dalam mengikuti pelajaran Bahasa Inggris. Dalam pembelajaran sehari-hari guru hanya menerapkan teknik ulang ucap. Teknik ini mungkin efektif pada mulanya. Akan tetapi lama-kelamaan peserta didik terlihat jenuh dan malas mengulang ucapan guru. Hal tersebut membuat hasil belajar siswa menurun dan tidak mengalami peningkatan sedikitpun. Kondisi yang fatal dan memprihatinkan terlihat saat guru mengadakan tes pendengaran (listening) dengan jumlah peserta tes sebanyak 29 anak di kelas IV, siswa tidak mampu mendengarkan dengan

baik sehingga nilai yang diperoleh sangatlah rendah di bawah KKM. Sebanyak 15 siswa mendapatkan nilai kurang dari 60, padahal KKM yang telah ditentukan adalah 60. Sedangkan anak yang memenuhi standar KKM hanya 14 siswa. Itu artinya 52% siswa belum tuntas. Untuk itu guru perlu memberikan teknik pembelajaran yang kreatif dan varatif yang mampu mencakup emapt aspek bahasa yaitu menyimak (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing). Atas dasar hal tersebut maka teknik info berantai merupakan teknik yang tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Langkahlangkah atau cara menerapkan teknik info berantai adalah: (1) guru memberi penjelasan singkat tentang kegiatan pada hari itu, (2) guru membagi siswa ke dalam kelompok, (3) kelompok berbaris ke belakang, (4) guru menunjukkan kartu informasi kepada siswa yang paling belakang, (5) dalam waktu 1 menit siswa paling belakang menghafalkan informasi kemudian kartu informasi diminta lagi oleh guru, (6) siswa paling belakang menginformasikan berita tersebut dengan jalan membisikkan pada barisan di depannya, (7) barisan yang terdepan mempresentasikan yang diperolehnya, dan (8) guru merefleksi hasil pembelajaran pada hari itu (Suyatno, 2010: 120). Langkah teknik info berantai dapat dilakukan dengan cara guru membisikkan suatu kalimat kepada siswa yang paling depan atau pertama. Siswa tersebut menyampaikan kalimat tadi dengan cara membisikkannya ke telinga siswa berikutnya. Demikian seterusnya samapai siswa yang terakhir. Siswa terakhir mengucapkan kalimat tersebut dengan nyaring. Atau bisa juga siswa terakhir menuliskan kalimat tersebut di papan tulis. Guru mencocokkan kalimat yang ditulis siswa dengan kalimat yang dibisikkannya (Tarigan & Tarigan, 1986: 60-61). Berkaitan dengan pendapat para ahli tersebut di atas, Djuanda (2006) mengemukakan bahwa: Permainan ini dilakukan dengan cara, setiap siswa harus membisikkan suatu kata (untuk kelas rendah) atau kalimat atau cerita (untuk kelas tinggi) kepada pemain berikutnya. Terus berurut sampai pemain terakhir. Pemain yang terakhir harus mengatakan isi kata atau kalimat atau cerita yang dibisikkan (hlm. 96). Dari beberapa pendapat para pakar tersebut maka dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah info berantai diantaranya adalah: (1) penyampaikan tata cara kegiatan, (2) pembagian siswa ke dalam beberapa kelompok, (3) mengatur siswa berjajar ke belakang, (4) penyampaikan informasi kepada siswa paling belakang, (5) pemberian kesempatan pada siswa menghafalkan informasi tersebut selama 1 menit, (6) membisikkan informasi tersebut pada siswa yang ada di depannya, (7) mempresentasikan informasi yang diperoleh, dan (8) refleksi. Penerapan teknik info berantai diharapkan dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas IV yang pada hakekatnya mencakup empat aspek kebahsaaan yang tidak mungkin dipisahpisahkan. Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah yang muncul adalah: (1) bagaimanakah penerapan teknik info berantai dalam pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas IV SD Negeri 2 Karangsari Kabupaten Kebumen tahun ajaran 2012/2013, (2) apakah penerapan teknik info berantai dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas IV SD Negeri 2 Karangsari Kabupaten Kebumen tahun ajaran 2012/2013, dan (3) apakah kendala dan solusi penerapan teknik info berantai dalam meningkatkan pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas IV SD Negeri 2 Karangsari Kabupaten Kebumen tahun ajaran 2012/2013. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan teknik info berantai dalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas IV SD Negeri 2 Karangsari tahun ajaran 2012/2013, (2) meningkatkan

hasil belajar Bahasa Inggris siswa IV SD Negeri 2 Karangsari tahun ajaran 2012/2013 dengan penerapan teknik info berantai, dan (3) menemukan kendala dan solusi penerapan teknik info berantai dalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas IV SD Negeri 2 Karangsari tahun ajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Karangsari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Oktober 2012 sampai bulan Juni 2013 pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013. Subjek penelitian berjumlah 31 siswa yang yang semula 29 namun pada semester 2 awal ada tambahan siswa perempuan 2 orang sehingga menjadi 31siswa terdiri dari 15 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi guru dan siswa, dokumentasi, video shoting serta tes. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi guru dan siswa, daftar nilai dan lain-lain sebagai dokumentasi, lembar soal sebagai alat tes, dan handycam untuk membuat video. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi metode/teknik dan sumber. Triangulasi metode/teknik yang dilakukan yaitu observasi, tes, dokumentasi, dan video shoting. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dan kulatitaif yang mengacu pada pendapat Miles dan Huberman (1984), yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Sugiyono, 2009: 246-253). Adapun indikator kinerja yang akan dicapai adalah sebagai berikut: (1) adanya peningkatan hasil belajar Bahasa Inggris melalui penerapan teknik info berantai dengan ketuntasan belajar 80%, (2) peningkatan hasil belajar secara klasikal dikatakan meningkat melalui penerapan teknik info berantai apabila 85% dari jumlah siswa memenuhi batas tuntas dengan ketentuan nilai sesuai KKM yaitu 70, dan (3) adanya peningkatan proses belajar melalui penerapan teknik info berantai dalam pembelajaran Bahasa Inggris sesuai dengan langkah- langkah dan prosedur yang tepat sekurangkurangnya 85% dari hasil observasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindankan kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Adapun siklus yang digunakan adalah dengan model menurut Arikunto. Arikunto (2008) menggambarkan, Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, (4) Refleksi (hlm: 16). Pada tahap perencanaan, peneliti mengidentifikasi masalah pada kondisi awal, menelaah kurikulum, konsultasi dengan kepala sekolah, dan menyusun RPP dengan langkah-langkah penerapan teknik info berantai. Pada tahap pelaksanaan, peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP dan skenario yang disusun menggunakan teknik info berantai. Pada tahap observasi guru mengamati dan mencatat semua kejadian yang terjadi pada saat Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung. Pada tahap refleksi peneliti dan observer berdiskusi untuk mengkaji dan menganalisis proses kegiatan sehingga ditemukan kelemahannya. Keempat tahapan ini selalu berhubungan dan berkelanjutan serta mengalami perbaikanperbaikan hingga tercapainya tujuan yang diharapkan. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan selama tiga siklus dimana pada tiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Alokasi waktu 2x35 menit untuk setiap pertemuan. Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I sampai dengan siklus III, penerapan langkah-langkah teknik info berantai pada pembelajaran Bahasa Inggris sudah sesuai dengan RPP dan skenario pembelajaran. Hasil observasi proses pembelajaran dengan teknik info berantai dari siklus I sampai siklus III dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siklus I, II dan III Siklus Siklus Siklus Rata Aktivitas I II III -rata Rata-rata 3,03 3,31 3,55 3,30 Persentase 76% 83% 89% 83% Berdasarkan tabel 1 dapat ditarik kesimpulan bahwa dari siklus I sampai dengan siklus III proses pembelajaran dengan menerapka teknik info berantai semakin meningkat. Pada siklus I proses pembelajaran hanya memperoleh skor 3,03 (76%), pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 7 point yakni menjadi 83% (3,31). Berlanjut pada siklus III ternyata semakin meningkat menjadi 3,55 (89%). Dari siklus I hingga siklus III dapat disimpulkan meningkat dengan rata-rata skor 3,30 (83%). Langkah-langkah teknik info berantai yang digunakan pada tiap siklus yaitu yaitu: (1) penyampaian tata cara kegiatan, (2) pembagian kelompok, (3) mengatur siswa berjajar ke belakang, (4) Penyampaian informasi kepada siswa paling belakang, (5) Pemberian kesempatan pada siswa menghafal informasi selama 1 menit, (6) membisikkan informasi pada siswa di depannya, dan (8) refleksi. Hasil belajar diperoleh dari hasil nilai tes/evalusi siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan teknik info berantai pada setiap pertemuan. Hasil belajar siswa dengan teknik info berantai pada pembelajaran Bahasa Inggris dari siklus I sampai siklus III dapat dilihat pada tabel 2 berikut: Tabel 2. Hasil Belajar Siklus I, II, dan III Kriteria Siklus Siklus Siklus Rata I II III -rata Rata-rata Nilai 73 74 83 77 Persentase Ketuntasan 69% 83% 89% 80% Dari tabel 2 dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar dari siklus I sampai dengan siklus III mengalami peningkatan. Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas mencapai 69% dengan ratarata nilai 73. Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 14% yakni menjadi 83% dengan rata-rata nilai 74. Sedangkan penigkatan semakin ditunjukkan pada siklus III dengan peningkatan 6% yakni menjadi 89% siswa yang tuntas. Meskipun tidak 100% siswa mencapai batas tuntas, hasil belajar tetap menunjukkan peningkatan. Ada 3 siswa pada siklus III pertemuan 2 yang memang kemampuannya dibawah rata-rata siswa yang lain sehingga memerlukan bimbingan yang lebih dari pada yang lain. Kendala dalam penerapan teknik info berantai pada pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas IV SDN 2 Karangsari adalah: (1) dapat menimbulkan kegaduhan yang tak terkendalai karena teknik ini merupakan bagian dari metode permainan, (2) informasi yang terlalu panjang sulit untuk dicerna siswa, kendala yang kedua ini sesuai dengan pendapat ahli yang mengatakan bahwa kalimat yang panjangnya lebih dari tiga kalimat sulit untuk disimak (Tarmizi, 2009), dan (3) adanya sikap saling menyalahkan dalam anggota kelompok bila terjadi kesalahan penyampaian informasi, hal ini dikarenakan sifat keegosentrisan dalam diri siswa yang selalu merasa benar sendiri, hal ini sesuai dengan pendapat Russel dan Black yang mengemukakan kendala menyimak adalah keegosentrisan dalam diri anak (Sriyono, 2009). Dari berbagai kendala tersebut maka peneliti mengemukakan solusinya adalah: (1) membuat aturan permainan dengan menerapkan kedisiplinan, (2) mengubah informasi yang terlalu panjang menjadi lebih sederhana, dan (3) memberikan bimbingan dan motivasi terhadap siswa bahwa kerja sama tim menentukan hasil yang akan dicapai. SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa langkahlangkah teknik info berantai adalah: (1) penyampaikan tata cara kegiatan, (2) pembagian siswa ke dalam beberapa kelompok, (3) mengatur siswa berjajar ke

belakang, (4) penyampaikan informasi kepada siswa paling belakang, (5) pemberian kesempatan pada siswa menghafalkan informasi tersebut selama 1 menit, (6) membisikkan informasi tersebut pada siswa yang ada di depannya, (7) mempresentasikan informasi yang diperoleh, dan (8) refleksi. Penerapan teknik info berantai dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas IV SD Negeri 2 Karangsari Tahun Ajaran 2012/2013. Kendala dalam menerapkan teknik info berantai adalah: (1) dapat menimbulkan kegaduhan yang tak terkendalai karena teknik ini merupakan bagian dari metode permainan, (2) informasi yang terlalu panjang sulit untuk dicerna siswa, dan (3) adanya sikap saling menyalahkan dalam anggota kelompok bila terjadi kesalahan penyampaian informasi. Solusinya adalah dibuatnya aturan dengan menerapkan kedisiplinan yang tinggi, mengubah informasi yang terlalu panjang menjadi lebih sederhana, dan pemberian bimbingan dan motivasi terhadap siswa bahwa kerja sama tim sangat diperlukan. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat diberikan saran sebagai berikut: (1) guru hendaknya melakukan varisai dalam melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan materi, (2) siswa disarankan untuk lebih fokus dan mengendalikan dirinya agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran berlangsung kondusif, (3) pihak sekolah hendaknya menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, dan (4) hendaknya peneliti lebih mengoptimalkan penerapan teknik info berantai khususnya dalam pembelajaran Bahasa Inggris kelas IV sehingga tercipta proses dan hasil belajar yang maksimal. Sriyono. (2009). Keterampilan Menyimak. Diperoleh 17 November 2012 dari http://prabareta.blogspot.com/200 9/01/keterampilanmenyimak.html Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suyatno. (2010). Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: SIC. Tarigan, Dj & Tarigan, H. G. (1986). Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: PT. Angkasa. Tarmizi. (2009). Penerapan Teknik Cerita Berantai untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa. Diperoleh 17 November 2012 dari http://tarmizi.wordpress.com/2009 /03/08/penerapan-teknik-ceritaberantai-untuk-meningkatkankemampuan-berbicara-siswa/ DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bumi Aksara. Djuanda, D. (2006). Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Komunikatif dan Menyenangkan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Ketenagaan.