KOP PERUSAHAAN. Nomor : Lampiran :.. Hal : Permohonan Penetapan Sebagai Kawasan Pabean

dokumen-dokumen yang mirip
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 70/PMK.04/2007 TENTANG KAWASAN PABEAN DAN TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 232/PMK. 04/2009 TENTANG KAWASAN PELAYANAN PABEAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

KOP PERUSAHAAN. Nomor : Tanggal. Lampiran : Hal : Permohonan Fasilitas Pembebasan Barang dan atau Bahan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 88/PMK.04/2007 TENTANG PEMBONGKARAN DAN PENIMBUNAN BARANG IMPOR MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN

BIAYA : tidak dipungut biaya

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143/PMK.04/2011 TENTANG GUDANG BERIKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP-43/BC/1999 T E N T A N G

MENTERI KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 347/KMK.01/1999

2. Penetapan Tempat Sebagai Kawasan Berikat dan Pemberian Izin Penyelenggara Kawasan Berikat Sekaligus Izin Pengusaha Kawasan Berikat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Nomor : Tanggal...

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 53/BC/2011 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

MENTERI KEUANGAN. Lampiran I Keputusan Menteri Keuangan III Nomor : 855/KMK.01/1993 Tanggal : 23 Oktober 1993 FORMULIR EPTE 1

TATACARA MEMPEROLEH PERSETUJUAN SEBAGAI PKB ATAU PKB MERANGKAP PDKB SETELAH FISIK BANGUNAN BERDIRI

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 292 / KMK.01/1998 TENTANG

SURAT PERMOHONAN NIPER PEMBEBASAN DAN/ATAU NIPER PENGEMBALIAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 147/PMK.04/2011 TENTANG KAWASAN BERIKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 147/PMK.04/2011 TENTANG KAWASAN BERIKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR - 57 /BC/2011 TENTANG

MENTERI KEUANGAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :.../KM.5/... TENTANG

SURAT PERMOHONAN NIPER PEMBEBASAN DAN/ATAU NIPER PENGEMBALIAN

TATAKERJA REGISTRASI PENGUSAHA PENGURUSAN JASA KEPABEANAN

Universitas Sumatera Utara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Barang Ekspor. Barang Impor. Pengeluaran.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 13/PMK.04/2006 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER -35/BC/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 53/PMK.04/2008 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123/KMK.05/2000 TENTANG ENTREPOT UNTUK TUJUAN PAMERAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 47/PMK.04/2007 TENTANG PEMBEBASAN CUKAI MENTERI KEUANGAN,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P- 06/BC/2006

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 114/PMK.04/2008 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG CUKAI MENTERI KEUANGAN,

4. KPBC Jakarta 5. KPBC Bandung 6. KPBC Tanjung Emas 7. KPBC Tanjung Perak

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PMK.04/2013 TENTANG TOKO BEBAS BEA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 50/BC/2011 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-11/BC/2007 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG NOMOR POKOK PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P- 30/BC/2010 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 70 / PMK.04 / 2009 TENTANG

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 453/KMK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG NOMOR POKOK PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER -17 /BC/2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 28/BC/2013 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP- 35/BC/2000 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER - 1/BC/2011 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

2012, No.118. LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN Nomor : PM.8 TAHUN 2012 Tanggal : 26 JANUARI Contoh 1. Nomor : Jakarta.

P - 44/BC/2009 DAFTAR KODE STANDAR INTERNASIONAL YANG DIGUNAKAN UNTUK PENGISIAN PEMBERITAHUAN PABEAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : Tanggal : Yang bertanda tangan dibawah ini, kami pimpinan dari :

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 128/KMK.05/2000 TENTANG TOKO BEBAS BEA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 399KMK.01/1996 TENTANG GUDANG BERIKAT MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR : 38/PMK.04/2005 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN BEA MASUK, DENDA ADMINISTRASI, DAN/ATAU BUNGA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 62/PMK.04/2011 TENTANG

MENTERI KEUANGAN. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 399/KMK.01/1996 Tanggal : 6 Juni 1996 BC-xxx (Form Permohonan Izin GB)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 52/BC/2011 TENTANG

Yang bertanda tangan dibawah ini, kami pimpinan dari : Nama Perusahaan : NPWP : Alamat Kantor : Telepon : Facsimile : Alamat Pabrik :

KOP SURAT PEMOHON (PIHAK YANG BERHAK)

1 of 6 18/12/ :44

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG KAWASAN BERIKAT

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 167/PMK.04/2015 TENT ANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-24/PJ/2017 TENTANG

2011, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Penyelesaian Terhadap Barang

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40/PMK.04/2014 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: P-19/BC/2007

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 1 /BC/2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 214/PMK.04/2008 TENTANG PEMUNGUTAN BEA KELUAR

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 228/PMK.04/2014 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: P- 05 /BC/2006

INSTALASI DAN TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA KARANTINA IKAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76/PMK. 011/2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 254/PMK.04/2011 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 254/PMK.04/2011 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-29/BC/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.11/MEN/2011 TENTANG INSTALASI KARANTINA IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44/PMK.04/2012 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-26/BC/2008

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 152/PMK.04/2010 TENTANG

BUKTI PENERIMAAN JAMINAN (BPJ) NOMOR :...(3)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 50/PJ./2009

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 209/KMK.01/1999 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 253/PMK.04/2011 TENTANG

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

SALINAN NOMOR TENTANG. Nomor. Berikat, Berikat, Menteri. Keuangan. Bebas Bea; Mengingat Tata Cara. Perpajakan. Republik. Tahun. (Lembaran.

Yth. 1. Para Kepala Kantor Wilayah 18 Maret 1999 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. SURAT EDARAN Nomor : SE-10/BC/1998 TENTANG

SALINAN PERATURAN NOMOR KEUANGAN. ketentuan. Menteri. cukai; mengenai. b. bahwa. beberapa. Pasal. Peraturan. Keuangan. Cara. Tata 263); CUKAI.

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN KERINGANAN BEA MASUK DALAM RANGKA PEMBANGUNAN INDUSTRI/INDUSTRI JASA

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan L

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

, No.2069 Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4755); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Ta

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

Transkripsi:

LAMPIRAN I Contoh surat permohonan penetapan sebagai Kawasan Pabean KOP PERUSAHAAN Nomor :... 20.. Lampiran :.. Hal : Permohonan Penetapan Sebagai Kawasan Pabean Yth. Kepala Kantor Wilayah.. melalui Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai... Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :... Pekerjaan/Jabatan :... Alamat :...... bertindak atas nama: Nama Perusahaan/Pengelola :... NPWP Perusahaan/Pengelola :... Alamat Perusahaan/Pengelola :...... Telepon/Faksimile :... Nama Penanggung Jawab :... NPWP Penanggung Jawab :... Alamat Penanggung Jawab :...... mengajukan permohonan untuk mendapatkan penetapan sebagai Kawasan Pabean dengan data sebagai berikut: 1. Lokasi: a. Alamat Jalan :...... b. Kelurahan/Desa :... RT/RW... c. Kecamatan :... d. Kabupaten/Kodya :... e. Propinsi :... 2. Batas-batas : a. Utara :... b. Timur :... c. Selatan :... d. Barat :... 3. Luas Area :... 4. Lampiran-lampiran : a. Salinan Akte Pendirian Perusahaan sebagai Badan Hukum; b. Surat Izin Usaha dari instansi terkait; c. Bukti penetapan sebagai Pelabuhan Laut, Pelabuhan Khusus, atau Bandar Udara; d. Bukti status kepemilikan dan/atau penguasaan tempat atau kawasan; e. Bukti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan f. Gambar denah lokasi. 17

Demikian permohonan ini kami ajukan untuk mendapatkan pertimbangan sebagaimana mestinya. Pemohon meterai... 18

LAMPIRAN II Contoh Berita Acara Pemeriksaan Lokasi untuk Penetapan Sebagai Kawasan Pabean KOP SURAT KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI BERITA ACARA PEMERIKSAAN LOKASI PERMOHONAN PENETAPAN SEBAGAI KAWASAN PABEAN Nomor: BA-... Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun..., kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama :... NIP :... Pangkat/Gol. :... Jabatan :... 2. Nama :... NIP :... Pangkat/Gol. :... Jabatan :... sesuai dengan Surat Tugas Kepala... Nomor... tanggal..., telah melakukan pemeriksaan lokasi terhadap kawasan yang diajukan penetapannya sebagai Kawasan Pabean sebagai berikut: A. PEMOHON 1. Nama Perusahaan/Pengelola :... 2. NPWP Perusahaan/Pengelola :... 3. Alamat Perusahaan/Pengelola :... 4. Telepon/Faksimile :... 5. Nama Penanggung Jawab :... 6. Alamat Penanggung Jawab :... 7. NPWP Penanggung Jawab :... B. KONDISI FISIK KAWASAN: 1. Lokasi: a. Letak : Pelabuhan Laut/Bandar Udara/Tempat Lainnya*) b. Alamat :... c. Desa/Kelurahan :... d. Kecamatan :... e. Kabupaten/Kotamadya :... f. Propinsi :... 2. Ukuran: a. Panjang :... b. Lebar :... c. Luas :... 3. Pagar: a. Tinggi :... b. Konstruksi : Tembok/Besi/... c. Kondisi :... d. Lainnya :... 4. Batas-batas: a. Sebelah Utara : berbatasan dengan... (koordinat...) b. Sebelah Timur : berbatasan dengan... (koordinat...) c. Sebelah Selatan : berbatasan dengan... (koordinat...) 19

d. Sebelah Barat : berbatasan dengan... (koordinat...) 5. Pintu/Akses kawasan: a. Jumlah pintu masuk (gate) :... b. Jumlah pintu keluar (gate) :... c. Catatan :... 6. Fasilitas kawasan: a. Lapangan penimbunan dengan ukuran:.. b. Gudang penimbunan dengan ukuran:.. c. Fasilitas lainnya:.. C. SARANA YANG TERSEDIA: 1. Kantor : Ada/tidak ada*) 2. Peralatan dan sarana: a.... b.... c. dst. D. LAMPIRAN: 1. Peta kawasan yang akan dijadikan Kawasan Pabean. 2. Tata letak (lay out) kawasan. 3. Foto-foto kawasan, sarana, peralatan, dan fasilitas lainnya. Demikian Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat dengan sebenarnya. Pimpinan/Wakil Perusahaan... Pemeriksa: 1. Nama :... NIP :... Tanda tangan : 2. Nama :... NIP :... Tanda tangan : Berdasarkan hasil pemeriksaan lokasi, kami berkesimpulan bahwa kawasan tersebut layak/tidak layak*) dipertimbangkan untuk ditetapkan sebagai Kawasan Pabean. Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai... NIP... *) coret yang tidak perlu 20

LAMPIRAN III Contoh Keputusan Penetapan Sebagai Kawasan Kabean DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR... TENTANG PENETAPAN SEBAGAI KAWASAN PABEAN ATAS NAMA... (nama perusahaan/nama kawasan) Membaca : Surat permohonan... MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa permohonan... (pemohon) untuk penetapan sebagai Kawasan Pabean telah memenuhi persyaratan, sehingga perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Penetapan Sebagai Kawasan Pabean Atas Nama... ; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4661); 2. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005; 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor... tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara; Memperhatikan : 1. Surat Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai. 2. Berita Acara Pemeriksaan Lokasi. MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENETAPAN SEBAGAI KAWASAN PABEAN ATAS NAMA... PERTAMA : Menetapkan sebagai Kawasan Pabean atas nama... dengan data sebagai berikut: 1. Pengelola: a. Nama Perusahaan :... b. NPWP Perusahaan :... c. Alamat Perusahaan :... d. Telepon/Faksimile :... e. Nama Penanggung Jawab :... f. Alamat Penanggung Jawab :... g. NPWP Penanggung Jawab :... 2. Lokasi: a. Letak :... b. Alamat :... c. Desa/Kelurahan :... d. Kecamatan :... e. Kabupaten/Kotamadya :... f. Provinsi :... 21

3. Ukuran: a. Panjang :... b. Lebar :... c. Luas :... 4. Batas-batas: a. Sebelah Utara :... (koordinat...) b. Sebelah Timur :... (koordinat...) c. Sebelah Selatan :... (koordinat...) d. Sebelah Barat :... (koordinat...) 5. Pintu Masuk/Keluar (gate) :... 6. Gambar denah lokasi : Terlampir KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM : Penetapan sebagai Kawasan Pabean sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA disertai kewajiban Pengelola Kawasan Pabean memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor... tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara. : Menunjuk Kantor Pelayanan Bea dan Cukai... sebagai kantor yang mengawasi Kawasan Pabean sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA. Pengelolaan Kawasan Pabean sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA tidak dapat dipindahtangankan tanpa persetujuan Direktur Jenderal Bea dan Cukai. : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan/kekurangan dalam Keputusan Menteri Keuangan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. : Keputusan Menteri Keuangan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Salinan Keputusan Menteri Keuangan ini disampaikan kepada: 1. Direktur Jenderal Bea dan Cukai; 2. Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai... Asli Keputusan Menteri Keuangan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di... pada tanggal... a.n. MENTERI KEUANGAN KEPALA KANTOR WILAYAH.... NIP... 22

LAMPIRAN IV Contoh Keputusan Pencabutan Penetapan Sebagai Kawasan Pabean DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR... TENTANG PENCABUTAN PENETAPAN SEBAGAI KAWASAN PABEAN ATAS NAMA... (nama perusahaan/nama kawasan pabean) MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan hasil penelitian, Kawasan Pabean atas nama. diketahui... (alasan pencabutan); b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Pencabutan Penetapan Sebagai Kawasan Pabean Atas Nama...; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4661); 2. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005; 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor... tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENCABUTAN PENETAPAN SEBAGAI KAWASAN PABEAN ATAS NAMA.... PERTAMA : Mencabut penetapan sebagai Kawasan Pabean Atas Nama. dan menyatakan Keputusan Menteri Keuangan Nomor. (keputusan penetapan sebagai kawasan pabean) tidak berlaku lagi. KEDUA : Membekukan penetapan sebagai Tempat Penimbunan Sementara yang berada di dalam Kawasan Pabean..., yaitu...(nama Tempat Penimbunan Sementara) (Catatan: Dicantumkan apabila dalam Kawasan Pabean yang bersangkutan terdapat Tempat Penimbunan Sementara) KETIGA : Memerintahkan Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai... yang mengawasi Kawasan Pabean bersangkutan untuk melakukan pengawasan dan pengamanan dalam rangka penyelesaian pemenuhan kewajiban pabean. KELIMA KEENAM : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan/kekurangan dalam Keputusan Menteri Keuangan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. : Keputusan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Salinan Keputusan Menteri Keuangan ini disampaikan kepada: 23

1. Direktur Jenderal Bea dan Cukai; 2. Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai... Asli Keputusan Menteri Keuangan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di... pada tanggal... a.n. MENTERI KEUANGAN BEA DAN CUKAI u.b KEPALA KANTOR WILAYAH.... NIP... 24

LAMPIRAN V Contoh surat permohonan penetapan sebagai Tempat Penimbunan Sementara KOP PERUSAHAAN Nomor :. 20.. Lampiran :. Hal : Permohonan Penetapan Sebagai Tempat Penimbunan Sementara Yth. Kepala Kantor Wilayah. melalui Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai... Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :... Pekerjaan/Jabatan :... Alamat :...... bertindak atas nama: Nama Perusahaan :... NPWP Perusahaan :... Alamat Perusahaan :...... Telepon/Faksimile :... Nama Penanggung Jawab :... Alamat Penanggung Jawab :...... NPWP Penanggung Jawab :... mengajukan permohonan untuk mendapatkan penetapan sebagai Tempat Penimbunan Sementara (TPS) dengan data sebagai berikut : 1. Lokasi : a. Alamat Jalan :...... b. Kelurahan/Desa :... RT/RW... c. Kecamatan :... d. Kabupaten/Kodya :... e. Propinsi :... 2. Batas-batas : a. Sebelah Utara :...(koordinat...) b. Sebelah Timur :...(koordinat...) c. Sebelah Selatan :...(koordinat...) d. Sebelah Barat :...(koordinat...) 3. Jenis Tempat Penimbunan :... 4. Luas & Daya Tampung :... 5. Lampiran-lampiran : a. Salinan Akte Pendirian Perusahaan sebagai Badan Hukum; b. Surat Izin Usaha dari instansi terkait; c. Izin dari Pemerintah Daerah setempat; 25

d. Fotokopi bukti kepemilikan atau penguasaan suatu bangunan, tempat, atau kawasan yang mempunyai batas-batas yang jelas; e. Bukti Nomor Pokok Wajib Pajak; f. Gambar denah dan batas-batasnya yang meliputi tempat penimbunan barang impor, ekspor, barang untuk diangkut ke dalam daerah pabean lainnya melalui luar daerah pabean, dan tempat pemeriksaan barang dan ruang kerja Pejabat Bea dan Cukai; g. Daftar peralatan dan fasilitas penunjang kegiatan usaha yang dimiliki dan surat pernyataan sanggup untuk menyediakan peralatan dan fasilitas yang memadai; h. Surat pernyataan sanggup menyediakan bangunan untuk tempat pemeriksaan barang dan membuat laporan perkembangan penyediaan bangunan tersebut setiap 3 (tiga) bulan; i. Surat keterangan dari pengusaha/penanggung jawab Kawasan Pabean tentang penggunaan bangunan dan/atau lapangan atau tempat lain yang disamakan dengan itu di dalam Kawasan Pabean bersangkutan sebagai Tempat Penimbunan Sementara; j. Surat pernyataan sanggup melaksanakan administrasi pembukuan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia; dan k. Surat pernyataan sanggup memenuhi peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan. Demikian permohonan ini kami ajukan untuk mendapatkan pertimbangan sebagaimana mestinya. Pemohon meterai... 26

LAMPIRAN VI Contoh Berita Acara Pemeriksan Lokasi untuk penetapan sebagai Tempat Penimbunan Sementara KOP SURAT KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI BERITA ACARA PEMERIKSAAN LOKASI PERMOHONAN PENETAPAN SEBAGAI TEMPAT Nomor: BA-... Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun..., kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama :... NIP :... Pangkat/Gol. :... Jabatan :... 2. Nama :... NIP :... Pangkat/Gol. :... Jabatan :... sesuai dengan Surat Tugas Kepala... Nomor... tanggal..., telah melakukan pemeriksaan lokasi terhadap bangunan dan/atau lapangan atau tempat yang diajukan penetapannya sebagai Tempat Penimbunan Sementara sebagai berikut: A. PEMOHON: 1. Nama Perusahaan :... 2. NPWP Perusahaan :... 3. Alamat Perusahaan :... 4. Telepon/Faksimile :... 5. Nama Pemilik/Penanggung Jawab :... 6. Alamat Pemilik/Penanggung Jawab :... 7. NPWP Pemilik/Penanggung Jawab :... B. KONDISI FISIK: 1. Lokasi: a. Letak : Dalam Pelabuhan Laut/Bandar Udara/Tempat Lainnya*) b. Alamat :... c. Desa/Kelurahan :... d. Kecamatan :... e. Kabupaten/Kotamadya :... f. Propinsi :... 2. Jenis: *) a. Lapangan Penimbunan b. Lapangan Penimbunan Peti Kemas c. Gudang Penimbunan d. Tangki Penimbunan e. Lainnya:... (misalnya gabungan dari jenis di atas) 3. Ukuran: a. Panjang :... b. Lebar :... c. Luas :... d. Volume :... 27

4. Pagar: a. Tinggi :... b. Konstruksi : Tembok/Besi/... c. Kondisi :... 5. Batas-batas: a. Sebelah Utara :...(koordinat...) b. Sebelah Timur :...(koordinat...) c. Sebelah Selatan :...(koordinat...) d. Sebelah Barat :...(koordinat...) 6. Pintu/Akses: a. Jumlah pintu masuk :... b. Jumlah pintu keluar :... c. Catatan :... C. FASILITAS YANG DIMILIKI: 1. Kantor: a. Operasional perusahaan : Ada / Tidak ada *) b. Ruang kerja Pejabat Bea dan Cukai : Ada / Tidak ada *) ukuran dan luas :... Fasilitas/perlengkapan :... (sebutkan) 2. Peralatan dan fasilitas penunjang kegiatan usaha: a. Forklift :... (jumlah, kapasitas, dll.) b. Crane :... (jumlah, kapasitas, dll.) c. Kendaraan pengangkut :... (jenis, jumlah, kapasitas, dll.) d. Alat ukur :... (jenis, jumlah, kapasitas, dll.) e. dst. :... (sebutkan) 3. Tempat pemeriksaan barang : Ada / Tidak ada *) a. Bentuk :... b. Ukuran/Luas :... c. Jumlah karyawan/buruh :... orang d. Sarana/fasilitas lainnya :... 4. Sistem pengelolaan barang dan media komunikasi: a. Pengelolaan barang : Komputer/manual *) b. Media komunikasi : PDE/manual *) 5. Sarana/fasilitas lainnya: a. Kamar mandi/toilet; b.... c. dst. D. LAMPIRAN: 1. Peta tempat penimbunan yang akan dijadikan Tempat Penimbunan Sementara. 2. Tata letak (lay out) tempat penimbunan. 3. Foto-foto lokasi, peralatan, sarana, dan fasilitas lainnya. Demikian Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat dengan sebenarnya. Pimpinan/Wakil Perusahaan... Pemeriksa: 1. Nama :... NIP :... Tanda tangan : 2. Nama :... NIP :... Tanda tangan : 28

Berdasarkan hasil pemeriksaan lokasi, kami berkesimpulan bahwa kawasan tersebut layak/tidak layak*) dipertimbangkan untuk ditetapkan sebagai Kawasan Pabean. Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai... NIP... *) pilih salah satu atau coret yang tidak perlu 29

LAMPIRAN VII Contoh Keputusan Penetapan Sebagai Tempat Penimbunan Sementara DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR... TENTANG PENETAPAN SEBAGAI TEMPAT ATAS NAMA... (nama pengusaha Tempat Penimbunan Sementara) Membaca : Permohonan... MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa permohonan... (pemohon) untuk penetapan sebagai Tempat Penimbunan Sementara telah memenuhi persyaratan, sehingga perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Penetapan Sebagai Tempat Penimbunan Sementara Atas Nama... ; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4661); 2. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005; 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor... tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara; Memperhatikan : 1. Keputusan Menteri Keuangan nomor. Tentang Penetapan Sebagai Kawasan Pabean Atas Nama. 2. Surat Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai. 3. Berita Acara Pemeriksaan Lokasi. MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENETAPAN SEBAGAI TEMPAT ATAS NAMA.... PERTAMA : Menetapkan sebagai Tempat Penimbunan Sementara: 1. Pengusaha: a. Nama Perusahaan :... b. NPWP Perusahaan :... c. Alamat Perusahaan :... d. Telepon/Faksimile :... e. Nama Penanggung Jawab :... f. Alamat Penanggung Jawab :... g. NPWP Penanggung Jawab :... 2. Lokasi tempat penimbunan: a. Letak :... b. Alamat :... c. Desa/Kelurahan :... d. Kecamatan :... e. Kabupaten/Kotamadya :... 30

f. Provinsi :... 3. Ukuran tempat penimbunan: a. Panjang :... b. Lebar :... c. Luas :... d. Volume :... 4. Batas-batas tempat penimbunan: a. Sebelah Utara :...(koordinat...) b. Sebelah Timur :...(koordinat...) c. Sebelah Selatan :...(koordinat...) d. Sebelah Barat :...(koordinat...) 5. Gambar denah lokasi : Terlampir KEDUA : Penetapan sebagai Tempat Penimbunan Sementara sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA disertai kewajiban pengusaha Tempat Penimbunan Sementara memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor... tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara. KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM : Menunjuk Kantor Pelayanan Bea dan Cukai... sebagai kantor yang mengawasi Tempat Penimbunan Sementara sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA. : Penguasaan Tempat Penimbunan Sementara sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA tidak dapat dipindahtangankan tanpa persetujuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan/kekurangan dalam Keputusan Menteri Keuangan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. : Keputusan Menteri Keuangan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Salinan Keputusan Menteri Keuangan ini disampaikan kepada: 1. Direktur Jenderal Bea dan Cukai; 2. Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai... Asli Keputusan Menteri Keuangan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di... pada tanggal... a.n. MENTERI KEUANGAN KEPALA KANTOR WILAYAH.... NIP... 31

LAMPIRAN VIII Contoh Surat Pemberitahuan Memulai Operasional Tempat Penimbunan Sementara KOP PERUSAHAAN Nomor :...... 20.. Lampiran :... Hal : Pemberitahuan Memulai Operasional Kegiatan Tempat Penimbunan Sementara Yth. Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor... tanggal... tentang Penetapan Sebagai Tempat Penimbunan Sementara Atas Nama..., dengan ini kami memberitahukan bahwa Tempat Penimbunan Sementara kami tersebut akan memulai operasional kegiatan sebagai Tempat Penimbunan Sementara pada tanggal... Sebagai kelengkapan pemberitahuan, bersama ini kami lampirkan: 1. Fotokopi Keputusan Menteri Keuangan tentang Penetapan Sebagai Tempat Penimbunan Sementara; dan 2. Fotokopi Bukti Penerimaan Jaminan Nomor... tanggal... Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Pengusaha TPS,... Tembusan: 1. Direktur Jenderal Bea dan Cukai u.p. Direktur Teknis Kepabeanan 2. Direktur Penindakan dan Penyidikan 3. Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai... 32

LAMPIRAN IX Contoh Surat Peringatan kepada Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara KOP SURAT KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI Nomor :...... 20.. Sifat : Penting Hal : Surat Peringatan Yth.... (nama pengusaha TPS) Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor... tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara, Saudara sebagai pengusaha Tempat Penimbunan Sementara (TPS): 1. Nama Perusahaan :... 2. NPWP :... 3. Alamat Perusahaan :... 4. Nomor dan tanggal Keputusan :... diberikan PERINGATAN dengan alasan: 1.... 2.... 3. dst. Saudara diminta untuk segera memenuhi hal-hal yang menjadi alasan diterbitkannya surat peringatan ini. Apabila Saudara tidak memenuhi hal-hal yang menjadi alasan diterbitkannya peringatan ini dalam waktu 30 (empat belas) hari sejak tanggal surat peringatan ini, maka kami akan melakukan pembekuan Keputusan Penetapan Sebagai Tempat Penimbunan Sementara. Demikian untuk mendapat perhatian Saudara. a.n Menteri Keuangan Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tembusan: 1. Direktur Jenderal 2. Direktur Teknis Kepabeanan 3. Direktur Penindakan dan Penyidikan 4. Kepala Kantor Wilayah...... NIP.. 33

LAMPIRAN X Contoh Surat Pemberituhan Pembekuan Atas Keputusan Penetapan Sebagai Tempat Penimbunan Sementara KOP KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI Nomor :...... 20.. Sifat : Penting Hal : Pemberitahuan Pembekuan Atas Keputusan Penetapan Sebagai Tempat Penimbunan Sementara Yth.... (nama pengusaha TPS) Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor... tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara, maka Tempat Penimbunan Sementara atas nama: 1. Nama Perusahaan :... 2. NPWP :... 3. Alamat Perusahaan :... 4. Nomor dan tanggal Keputusan :... dinyatakan DIBEKUKAN dengan alasan: 1.... 2.... 3. dst. Selama dalam status pembekuan, Saudara dilarang memasukkan barang ke dalam Tempat Penimbunan Sementara. Saudara diminta untuk segera memenuhi hal-hal yang menjadi alasan diterbitkannya surat pembekuan ini. Apabila Tempat Penimbunan Sementara Saudara dalam status pembekuan dalam waktu 6 (enam) bulan secara terus menerus, maka kami akan melakukan pencabutan Keputusan Penetapan Sebagai Tempat Penimbunan Sementara. Demikian untuk mendapat perhatian Saudara. a.n. Menteri Keuangan Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tembusan: 1. Direktur Jenderal 2. Direktur Teknis Kepabeanan 3. Direktur Penindakan dan Penyidikan 4. Kepala Kantor Wilayah........ NIP.. 34

LAMPIRAN XI Contoh Surat Pemberitahuan Pencabutan Pembekuan Atas Keputusan Penetapan Sebagai Tempat Penimbunan Sementara KOP SURAT KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI Nomor :...... 20.. Sifat : Penting Hal : Pemberitahuan Pencabutan Pembekuan Atas Keputusan Penetapan Sebagai Tempat Penimbunan Sementara Yth.... (nama pengusaha TPS) Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor... tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara, maka pembekuan atas Keputusan Penetapan Sebagai Tempat Penimbunan Sementara atas nama: 1. Nama Perusahaan :... 2. NPWP :... 3. Alamat Perusahaan :... 4. Nomor dan tanggal Keputusan :... sebagaimana dinyatakan dalam surat pemberitahuan pembekuan nomor:... tanggal... dinyatakan DICABUT terhitung sejak tanggal surat ini, dengan pertimbangan: 1.... 2.... 3. dst. Demikian disampaikan agar dikemudian hari lebih meningkatkan kepatuhan dan memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan. a.n. Menteri Keuangan Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tembusan: 1. Direktur Jenderal 2. Direktur Teknis Kepabeanan 3. Direktur Penindakan dan Penyidikan 4. Kepala Kantor Wilayah........ NIP.. 35

LAMPIRAN XII Contoh Keputusan Pencabutan atas Penetapan Sebagai Tempat Penimbunan Sementara DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR... TENTANG PENCABUTAN ATAS PENETAPAN SEBAGAI TEMPAT ATAS NAMA. (nama Tempat Penimbunan Sementara) MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan hasil penelitian diketahui Tempat Penimbunan Sementara atas nama... memenuhi alasan untuk dilakukan pencabutan yaitu...; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Pencabutan Atas Penetapan Sebagai Tempat Penimbunan Sementara Atas Nama... (nama Tempat Penimbunan Sementara); Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4661); 2. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005; 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor... tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara; Memperhatikan : Keputusan Menteri Keuangan nomor. Tentang Penetapan Sebagai Kawasan Pabean Atas Nama. MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENCABUTAN ATAS PENETAPAN SEBAGAI TEMPAT ATAS NAMA.. PERTAMA : Mencabut Keputusan Menteri Keuangan Nomor.. tentang Penetapan Sebagai Tempat Penimbunan Sementara Atas Nama... KEDUA : Memerintahkan Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai... yang mengawasi Tempat Penimbunan Sementara bersangkutan untuk melakukan pengawasan dan pengamanan dalam rangka penyelesaian pemenuhan kewajiban pabean. KETIGA : Dalam hal masih terdapat tagihan keuangan negara yang terutang, pengusaha/penanggung jawab Tempat Penimbunan Sementara sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA wajib melunasi tagihan keuangan negara yang masih terutang tersebut dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal diterbitkannya Surat Pemberitahuan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk (SPKPBM) dari Kantor Pelayanan Bea dan Cukai yang mengawasi. 36

KEEMPAT KELIMA : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan/kekurangan dalam Keputusan Menteri Keuangan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. : Keputusan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Salinan Keputusan Menteri Keuangan ini disampaikan kepada: 1. Direktur Jenderal Bea dan Cukai; 2. Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai... Asli Keputusan Menteri Keuangan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di... pada tanggal:... a.n. MENTERI KEUANGAN KEPALA KANTOR WILAYAH..... NIP... 37