Oleh: Ir. Alimin Abdullah A-469

dokumen-dokumen yang mirip
Ketentuan DPR, Alokasi Anggaran dan Kendala Implementasinya

Cara Kerja Exciter Pemancar Televisi Analog Channel 39 di LPP (Lembaga Penyiaran Publik) Stasiun Transmisi Joglo Jakarta Barat

OLEH: AMMY AMALIA FATMA SURYA, SH., M.Kn A-483

OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN SEKRETARIAT DPRD

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO PUBLIK KOTA DENPASAR

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 10 TAHUN 2015 T E N T A N G

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB

BAB III PENYAJIAN DATA. dilapangan diklasifikasikan kepada manajemen siaran RRI Programa 2

BUPATI LAMPUNG BARAT PROVINSI LAMPUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 33 TAHUN 2017

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SEKRETARIAT DPRD KAB. BLORA

QANUN KOTA SABANG. Nomor 10 Tahun 2010

ABSTRAK (RINGKASAN PENELITIAN)

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 22 TAHUN 2012

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

2016, No Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, serta aspirasi Anggota dalam kerangka representasi rakyat; d.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN DAERAH PEMILIHAN KALIMANTAN TENGAH

II. PASAL DEMI PASAL - 2 -

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 15 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2013

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH. Muchamad Ali Safa at

LAPORAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI MASYARAKAT DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG

LAPORAN KGIATAN KUNJUNGAN KERJA PERSORANGAN (RESES) MASA PERSIDANGAN II TAHUN PERSIDANGAN TANGGAL : Desember 2014

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih melalui

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran Umum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro

L A P O R A N KEGIATAN DPRD PROVINSI SUMATERA BARAT MASA PERSIDANGAN PERTAMA TAHUN 2011

A. PENDAHULUAN B. MAKSUD DAN TUJUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

ORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN

LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA PRIBADI RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG DAPIL PROVINSI JAMBI OLEH : H. A. BAKRI HM, SE A 464

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 17 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 17 TAHUN 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kritis dari teori Teun A. Van Dijk terhadap tayangan program paket berita jurnal

KEPUTUSAN PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR : 170/ 04/PIMP/ /2011 TENTANG

H. TOTOK DARYANTO, SE A-489 / FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

- 4 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas.

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM KABUPATEN SEHAT KABUPATEN BELITUNG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PERSYARATAN PENDIRIAN DAN PERIZINAN LPPL WORKSHOP PENYIARAN PERBATASAN

PENJELASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-A TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

WALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO SUARA PASURUAN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

1/5 DISEMINASI INFORMASI DENGAN DIGITAL PLATFORM MENUJU IMPLEMENTASI RADIO 2.0 MELALUI LPP LOKAL RADIO IN FM KEBUMEN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENINGKATKAN KINERJA ANGGOTA DPR-RI. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA dan BUPATI JEMBRANA

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU TAHUN 2016 MEWUJUDKAN KPI PUSAT DAN KPI DAERAH SEBAGAI REGULATOR PENYIARAN YANG EFEKTIF

PERATURAN KEPALA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR : 64 TAHUN 2017

4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

Sejarah. Latar belakang

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

( Kop surat Lembaga Penyiaran Pemohon )

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. A. Tugas dan Fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Tengah

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1/DPR RI/TAHUN 2009 TENTANG TATA TERTIB

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RANTAU TV (RAN TV) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. pada hakikatnya sudah dikenal sejak lama sebelum kebudayaan tulis atau

BAB I. PENDAHULUAN. Penyusunan rancangan Rencana Kerja SKPD merupakan tahap awal dari proses perencanaan.

53 TV PARLEMEN adalah satu unit produksi televisi siaran terbatas di bawa Biro Humas dan Pemberitaan Sekretariat Jendral DPR RI. Diresmikan pada tangg

09FIKOM. DASAR-DASAR PENYIARAN Modul ke: Organisasi Media Penyiaran Struktur Organisasi Penyiaran Fungsi & Tanggung Jawab SDM

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 75 Tahun : 2015

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO SUARA NGAWI

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 08/P/M.

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TATA TERTIB DPR. Bab I Ketentuan Umum. Pasal 1. Dalam Peraturan Tata Tertib ini yang dimaksud dengan :

2 c. bahwa beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakila

4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik

PELAKSANAAN PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) KOTA PADANG TAHUN 2011

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENDIRIAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO DAN TELEVISI KABUPATEN BULUNGAN

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN PROVINSI JAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

Transkripsi:

Laporan Kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat Dalam Rangka Kunjungan Kerja Perorangan Diluar Masa Reses dan Diluar Masa Sidang DPR Ke Daerah Pemilihan Lampung II Anggota Fraksi PAN DPR RI Oleh: Ir. Alimin Abdullah A-469 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2015

1. PENDAHULUAN Kunci penting keberhasilan penyelenggaraan Pemerintahan Republik Indonesia ditentukan antara lain oleh kemampuan Pemerintah RI dahjn Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) didalam menjalankan tugas dan kewenangannya, hubungan yang sinergis diantara keduanya, hubungan pusat dan daerah, serta hubungan antar lembaga negara yang konstruktif. Kemampuan pemerintah dalam menjalankan tugas dan kewenangannya memiliki makna yang antara lain ditandai dengan kemampuannya melakukan pengelolaan Pemerintah secara propesional dan handal, serta memiliki daya inovasi dan kreasi yang tinggi didalam meningkatkan kualitas manajemen pemerintahan. Kemampuan DPR dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan dan peraturan perundang-undangan lainnya, APBN, kebijakan pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan, akan sangat menentukan keberhasilan Pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas pembangunannya sesuai aturan hukum dan koridor kebijakan yang telah disepakati bersama. Untuk itulah pentingnya pelaksanaan kunungan ke Daerah Pemilihan yang merupakan kewajiban bagi pimpinan dan anggota DPR RI dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat secara berkala untuk bertemu konstituen pada daerah pemilihan masing-masing guna meningkatkan kualitas, produktivitas, dan kinerja DPR RI dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat, serta guna mewujudkan peran DPR RI dalam mengembangkan check and balances antara DPR RI dan pemerintah pusat. Tentunya Misi dari Dewan Perwakilan Rakyat RI memperjuangkan aspirasi rakyat demi mewujudkan pemerataan pembangunan kesejahteraan rakyat dalam rangka memperkukuh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia secara berkesinambungan,

2. MAKSUD TUJUAN Kunjungan Kerja perorangan diluar masa Reses dan Diluar Sidang DPR dalam rangka penyerapan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan dilaksanakan dalam rangka melaksanakan fungsi dan wewenang DPR RI, yaitu fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran. Tujuan dari kunjungan perorangan diluar Reses dan Diluar Sidang DPR ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi mengenai perkembangan situasi dan kondisi pembangunan yang ada di daerah pemilihan, permasalahan yang terjadi, baik yang menyangkut sarana dan prasarana, maupun kualitas sumber daya manusianya. Data dan informasi tersebut digunakan sebagai bahan masukan dan kajian untuk selanjutnya dibahas dalam sidingsidang di DPR RI bersama pemerintah. 3. PELAKSANAAN KUNJUNGAN KERJA Kegiatan ini menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada kontituen didaerah pemilihan sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan. Maka dari itu, dalam kunjungan ini menjelaskan terlebih dahulu tentang: a. Sosialisasi Tugas, Fungsi dan wewenang DPR RI serta alat kelengkapan yang ada b. Sosialisasi tentang berbagai produk dan kebijakan yang telah dihasilan oleh DPR RI selama periode masa sindang sekarang ini c. Pengawasan Program-Program pemerintah Adapun Kegiatan kujungan perorangan diluar masa Reses dan Sidang DPR ini kami adakan dengan melakukan kunjungan ke LPP TVRI dan RRI Stasiun Lampung. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui kinerja LPP TVRI dan RRI Stasiun Lampung dan faktor yang mempengaruhi kinerja SDM. Dari hasil data melalui dialog dengan Kepala Stasiun, Sekretaris, Kasi, Kasub dan Pegawai nantinya akan disampaikan melalui rapat-rapat di Komiai 1 DPR RI.

Mengingat di era globalisasi saat ini perkembangan tekhnologi informasi sudah sangat pesat. Untuk itu Televisi dan Radio merupakan media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan informasi dan memiliki jangkauan yang luas serta kecepatan penyampaian berita dan informasi, sehingga dapat dengan mudah dinikmati oleh seluruh masyarakat. Namun pesatnya persaingan membuat TVRI dan RRI ketinggalan dari segi siaran maupun teknologi dari pada Media Televisi Swasta. Siaran radio dan televisi milik negara yaitu RRI dan TVRI dirasakan belum mampu menyelenggarakan siaran baik secara nasional maupun lokal yang mampu memberikan nilai manfaat secara maksimal bagi masyarakat Indonesia. Hal itu karena, banyaknya kendala-kenda teknis maupun peralatan, sihingga LPP TVRI dan RRI kalah dengan siaran dari TVRI dan RRI Swasta yang memiliki peralatan dan SDM yang lebih memadai. Untuk itu, dengan kunjungan ke LPP TVRI dan RRI stasiun Lampung diharapkan mendapatkan solusi-solusi sehingga LPP TVRI dan RRI dapat menjawab kebutuhan akan informasi bagi masyarakat. Dari hasil kunjungan kami, diperoleh data-data sebagai berikut: 1. LPP TVRI No Kendala Keterangan 1. Keterbatasan anggaran produksi Karena keterbatasan anggaran, maka Frekuensi produksi dikurangi 2. Keterbatasan jumlah sumber daya manusia Karena keterbatasan sumber daya manusia maka LPP TVRI Stasiun Lampung menyiasati dengan satu karyawan melakukan beberapa tugas. Seperti Reporter merangkap menjadi Pengarah Acara. Editor merangkap menjadi petugas VTR. Kemudian Koordinator Current Affair membantu tugas kasi Berita merencanakan peliputan berita dan paket current affair

3. Sumber daya manusia yang ada belum mengikuti pendidikan dasar sesuai profesi Karena SDM yang ada belum mengikuti pendidikan profesi maka LPP TVRI Stasiun Lampung melakukan inhouse training dengan menghadirkan narasumber dari TYRI nasional mapun lokal 4. Jumlah kontributur tidak sesuai dengan luas wilayah/ jumlah kabupaten/kota di Lampung Karena kekurangan kontributor, maka satu orang kontributor ditugaskan pada beberapa wilayah kabupaten/kota. 5. SDM (pengarah acara) yang terbatas Masing-masing pengarah acara merangkap lebih dari satu peket acara 6. Terbatasnya Anggaran / keterlambatan Anggaran Produksi dan Penyiaran (APBN) dikarenakan Untuk mengatasinya LPP TVRI Stasiun Lampung melakukan kerjasama dengan pihak ketiga pemblokiran 7. Kurangnya Jumlah tenga AE Menambah tenaga pemasaran (AE) dengan melibatkan penyiar sebagai tenaga pemasaran) 8. Terdapat 5 (lima) TV Swasta lokal yang menjadi pesaing Untuk itu LPP TVRI Lampung perlu terus meningkatkan kwalitas program acara 9. Sebagian besar peralatan Transmisi masih berada pada Band III VHF dimana Televisi lain sudah pada Channel UHF, sedangkan masyarakat kesulitan mendapatkan Untuk itu diperlukan penggantian peralatan Teknik Transmisi lengkap dengan Program Input Monitoring (PIM) dan Program Input Equipment (PIE) antena VHF di Pasaran 10. Peralatan Transmisi sudah Tua Diperlukan penggantian peralatan Teknik Tramsmisi dari VHF ke UHF 11. Kamera Studio tidak Standart Broadcast, akibatnya hasil vidio Diperlukan penggandaan Kamera Studio Standart Broadcast, agar

yang dihasilkan tidak maksimal hasil vidio yang dihasilkan tidak lebih maksimal 2. LPP RRI No Kendala Keterangan 1. Genset untuk memperkuat aliran listrik jika terjadi pemadaman, sudah tua kondisinya, diama kondisinya yang terbagi di beberapa Studio Mengingat kondisi Genset sudah tidak memungkinkan, makanya bila terjadi pemadaman listrik, terkendala pula acaran siaran pengadaannya sejak 1995, 1998, dan 2003 2. Kendaran Operasional Roda 4 untuk Siaran Langsung di Luar kondisinya sudah sangat tua, sejak tahun 1992, sehingga ketika mengejar waktu terkadang Perlunya pembaruan, sehingga kendaraan yang baru dapat mengejar waktu dan jarak yang ditempuh bila mengadakan siaran secara langsung diluar terkendala mesin yang rusak dan lain sebaginya. 3. Penyebaran siaran RRI belum semua kabupaten/kota tersentuh, Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan hal ini karena kondisi pemancar yang belum terpenuhi - Pemancar FM 20 KW dua unit untuk program 1 dan 4 siaran kebudayaan - Pemancar FM 5 KW 1 unit untuk stasiun produksi LPP RRI Kabupaten Way Kanan - Pemancar FM 1 KW lima unit untuk relay Program di Lokasi Liwa Kabupaten Lampung Barat, Simpang Pematang, Padang Cermin kabupaten Pesawaran dan Ketapang lampung Selatan

4. Mixer Studer Digital tiga unit Satu unit untuk siaran program 1, dan dua unit untuk stasiun produksi LPP RRI Kbupaten Way Kanan. 4, PENUTUP Dengan terlaksananya kegiatan penyerapan aspirasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas, produktivitas, dan kinerja DPR RI dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat. Oleh sebab itu dalam rangka penyerapan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan mendapatkan data dan informasi mengenai perkembangan situasi dan kondisi pembangunan yang ada di daerah pemilihan, permasalahan yang terjadi, baik yang menyangkut sarana dan prasarana, maupun kualitas sumber daya manusianya. Data dan informasi tersebut digunakan sebagai bahan masukan dan kajian untuk selanjutnya dibahas dalam siding-sidang di DPR RI bersama pemerintah. Demikian laporan kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat dalam rangka kunjungan kerja perorangan diluar Reses dan diluar Sidang DPR masa persidangan II tahun siding 2014-2015 ini dibuat dengan harapan laporan ini dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan kegiatan yang kami laksankan. Jakarta, Maret 2015 Anggota DPR RI, Ir. Alimin Abdullah A-469

Dokumentasi Penyerapan Aspirasi Masyarakat Dalam Rangka Kunjungan Kerja Perorangan Diluar Reses dan Diluar Sidang DPR Masa Persidangan II Tahun Sidang 2014-2015 Ke Daerah Pemilihan Lampung II Anggota Fraksi PAN DPR RI Ir. Alimin Abdullah A-469

Anggota DPR RI Komisi 1 Fraksi PAN Ir Alimin Abdullah saat Menerima Cendramata dari Kepala Stasiun LPP TVRI Lampung Bapak Syarifuddib, S.E., MM Saat Kunjungan Ke Stasiun LPP TVRI Propinsi Lampung Anggota DPR RI Komisi 1 Fraksi PAN Ir Alimin Abdullah Berdialog dengan Kepala Stasiun LPP TVRI Lampung dan jajaran Saat Kunjungan Ke Stasiun LPP TVRI Propinsi Lampung

Anggota DPR RI Komisi 1 Fraksi PAN Ir Alimin Abdullah Memberikan Keterangan Pers Saat Kunjungan Ke Stasiun LPP TVRI Propinsi Lampung Anggota DPR RI Komisi 1 Fraksi PAN Ir Alimin Abdullah Berfoto Bersama Kepala Setasiun LPP TVRI dan Jajaran Saat Kunjungan Ke Stasiun LPP TVRI Propinsi Lampung

Anggota DPR RI Komisi 1 Fraksi PAN Ir Alimin Abdullah Berdialog Bersama Pelaksana Harian Setasiun LPP RRI Membahas seputar Kemajuan RRI Saat Kunjungan Ke Stasiun LPP RRI Propinsi Lampung Anggota DPR RI Komisi 1 Fraksi PAN Ir Alimin Abdullah Berfoto Bersama Pelaksana Harian Setasiun LPP RRI Saat Kunjungan Ke Stasiun LPP RRI Propinsi Lampung