Standar Kompetensi Widyaiswara (Peraturan Ka. LAN No. 5/2008)

dokumen-dokumen yang mirip
INSTRUMEN STANDAR KOMPETENSI WIDYAISWARA

Lampiran I : Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 6 Tahun 2008 Tanggal : 29 Agustus 2008 Tentang : Bio Data dan Penilaian Formulir 1

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 6 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI WIDYAISWARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59, 2008 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. SERTIFIKASI. Widyaiswara. Pedoman.

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun

menetapkan profesional kompetensi

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 6 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI WIDYAISWARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Standar Kompetensi Widyaiswara sesuai Perka LAN Nomor 5 Tahun 2008

: Daftar simak Persiapan Diklat Prajabatan Ket Penanggung

No. KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU TK/ PAUD Kompetensi Pedagodik

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Le

A. KUALIFIKASI PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

Permendiknas No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kopetensi Guru

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang

A. KUALIFIKASI PEMBIMBING

STANDAR KOMPETENSI GURU (Permendiknas No. 16 Tahun 2007)

2 Menetapkan : Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas P

STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI PAMONG BELAJAR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

KARTU BIMBINGAN PPL DI SEKOLAH MITRA TAHUN AKADEMIK 2014/2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Kurikulun Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), guru berperan. dalam mengembangkan kurikulum yang berpedoman pada standar isi dan

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar

TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI PENILIK DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Perat

STANDAR KOMPETENSI GURU KELAS SD/MI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kountur (Wiwid, 2006:48) Penelitian deskriftif adalah jenis penelitian yang

MATA KULIAH PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU. Dr. Ali Mustadi, M. Pd NIP

PEDOMAN PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYKARTA

kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

PEDOMAN PENGEMBANGAN PROFESIONALISME WIDYAISWARA LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

KOMPETENSI PENDIDIK (GURU PAUD, GURU PENDAMPING, GURU PENDAMPING MUDA) 1 KOMPETENSI GURU PAUD

Tinjauan Umum Etika Profesi

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG)

Kode Etik Guru Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN AGAMA,

MERETAS JALAN MENUJU WIDYAISWARA PROFESIONAL

JENIS-JENIS KOMPETENSI GURU TK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

INSTRUMEN PENILAIAN KEPRIBADIAN DAN SOSIAL GURU MATA PELAJARAN/KELAS

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL II

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan... 1

2014, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lemb

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah

KRITERIA PENILAIAN KINERJA GURU PEMULA PADA PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (PIGP)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

SOSIALISASI KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB.BANTUL

PENGEMBANGAN PROFESI GURU SD/MI. Udin S. Sa ud, Ph.D

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 26 TAHUN 2008 TANGGAL 11 JUNI 2008 STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH

PEDOMAN PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016

DALAM YUDISIAL OF JUDICIAL CONDUCT Oleh: Rudi M Rizki

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Sumber daya manusia

PEDOMAN PENILAIAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016

Standard Guru Penjas Nasional (Rumusan BSNP)

TANTANGAN WIDYAISWARA PPPPTK BMTI DALAM PEMENUHAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 5 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENULISAN MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED

2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDlDlKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI NEGERI SlPlL

Kode Etik Guru. Disadur dari: Keputusan Kongres XXI PGRI Nomor: VI/Kongres/XXI/PGRI/2013. Kompetensi Dasar: Mahasiswa mampu memahami kode etik guru

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pendidikan di Sekolah atau lembaga pendidikan formal. Pada umumnya

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

DIKLATPIM TINGKAT III

BAB I P E N D A H U L U A N

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 2008 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA MAHASISWA PADA KEGIATAN WORKSHOP SSP DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PPG SM3T

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU MATA PELAJARAN / KELAS PERMENNEGPAN dan RB No:16/2009 Dipersembahkan oleh: St. Rudi Muryanta, S.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ORASI ILMIAH WIDYAISWARA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data mengenai Pengaruh

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/Permentan/OT.140/2/ / 07/2003 TENTANG

MUKADIMAH. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini.

INSTRUMEN D PENILAIAN BUKU PANDUAN PENDIDIK. Bobot (B)

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN ( BAB II )

Kompetensi 1 : Mengenal karakteristik peserta didik Jenis dan cara penilaian : Kompetensi Pedagogik (Pengamatan dan Pemantauan)

LAMPIRAN 3 INSTRUMEN PK GURU DENGAN TUGAS TAMBAHAN YANG RELEVAN DENGAN FUNGSI SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

LAMPIRAN 3 INSTRUMEN PK GURU DENGAN TUGAS TAMBAHAN YANG RELEVAN DENGAN FUNGSI SEKOLAH/MADRASAH

PEDOMAN AKREDITASI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan. Nomor 4301); DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

2017, No atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

BAB I PENDAHULUAN. baik secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan

BAB V PENUTUP Kesimpulan

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 15 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL

1. Menguasai karakteristik peserta didik. Pengamatan & Pemantauan. 2. Menguasasi teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang Pengamatan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

Transkripsi:

Standar Kompetensi Widyaiswara (Peraturan Ka. LAN No. 5/2008)

STANDAR KOMPETENSI WIDYAISWARA Pengelolaan Pembelajaran Substantif Kepribadian Sosial

Pengelolaan Pembelajaran Membuat Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)/Rancang Bangun Pembelajaran (RBP) dan Satuan Acara Pembelajaran (SAP)/Rencana Pembelajaran (RP) Menyusun bahan ajar Menerapkan orang dewasa Melakukan komunikasi yang efektif dengan peserta Memotivasi semangat belajar peserta Mengevaluasi Kepribadian Menampilkan pribadi yang diteladani Melaksanakan kode etik dan menunjukkan etos kerja sebagai Widyaiswara yang profesional Sosial Membina hubungan dan kerjasama dengan sesama Widyaiswara Menjalin hubungan dengan penyelenggara/ pengelola lembaga Diklat Substantif Menguasai keilmuan dan keterampilan mempraktekkan sesuai dengan materi Diklat yang diajarkan Menulis karya tulis ilmiah yang terkait dengan lingkup kediklatan dan/atau pengembangan spesialisasinya

STANDAR KOMPETENSI WIDYAISWARA (Peraturan Ka. LAN No. 5/2008) KOMPETENSI SUB KOMPETENSI INDIKATOR: Kemampuan WI dalam: 1. Pengelolaan Pembelajaran Bobot 40%) 1.1 Membuat Garisgaris Besar Program Pembelajaran (GBPP)/Rancang Bangun Pembelajaran (RBP) dan Satuan Acara Pembelajaran (SAP)/Rencana Pembelajaran (RP); 1.1.1 menyusun deskripsi singkat 1.1.2 menentukan tujuan mata diklat yang diajarkan 1.1.3 menentukan kegiatan yang sesuai dengan tujuan mata diklat yang diajarkan 1.1.4 menentukan pokok bahasan dan sub pokok bahasan 1.1.5 menentukan alokasi waktu untuk setiap kegiatan belajar 1.1.6 menentukan metode yang sesuai dengan tujuan 1.1.7 menentukan alat bantu sesuai dengan materi dan tujuan 1.1.8 menentukan referensi 1.1.9 menentukan sistem evaluasi

KOMPETENSI SUB KOMPETENSI INDIKATOR: Kemampuan WI dalam: 1.2 Menyusun bahan ajar 1.2.1 menyusun bahan ajar secara sistematis 1.2.2 menyusun materi yang sesuai dengan tujuan 1.2.3 menentukan referensi yang sesuai 1.3 Menerapkan orang dewasa 1.4 Melakukan komunikasi yang efektif dengan peserta dengan materi 1.3.1 menjelaskan tujuan secara umum dan khusus 1.3.2 menyampaikan materi secara sistematis sesuai dengan rencana 1.3.3 melibatkan partisipasi peserta dalam proses 1.3.4 mengelola kelas 1.4.1 menguasai teknik-teknik komunikasi secara efektif 1.4.2 menggunakan alat bantu secara terampil sesuai dengan situasi

KOMPETENSI SUB KOMPETENSI INDIKATOR: Kemampuan WI dalam: 1.5 Memotivasi semangat belajar peserta 1.5.1 mengetahui keinginan peserta terhadap materi 1.5.2 menerapkan metode/teknik yang sesuai dengan karakteristik peserta diklat dan materi 1.5.3 mendorong peserta untuk 1.6 Mengevaluasi memberikan komentar/ argumentasi 1.6.1 menilai daya serap peserta terhadap materi

KOMPETENSI SUB KOMPETENSI INDIKATOR: Kemampuan WI dalam: 2. Kepribadian (bobot 10%) 2.1 Menampilkan pribadi yang diteladani 2.1.1 memperlakukan peserta diklat tanpa membedakan agama, adat-istiadat daerah asal, suku, dan gender 2.1.2 berperilaku jujur, adil, tegas, dan konsisten 2.1.3 mengendalikan diri dalam berinteraksi 2.1.4 menerima umpan balik secara objektif 2.2 Melaksanakan kode etik dan menunjukkan etos kerja sebagai Widyaiswara yang profesional 2.2.1 menunjukkan penampilan diri yang santun 2.2.2 menunjukan sikap dan perilaku tanpa pamrih 2.2.3 bekerja secara mandiri 2.2.4 menunjukkan kedisiplinan 2.2.5 menunjukan kreativitas 2.2.6 menunjukkan tingkah laku yang bertanggung jawab 2.2.7 bekerja secara tim 2.2.8 menunjukkan loyalitas 2.2.9 mengembangkan diri sesuai dengan tuntutan kemajuan lingkungan

KOMPETENSI SUB KOMPETENSI INDIKATOR: Kemampuan WI dalam: 3. Sosial (bobot 10%) 3.1 Membina hubungan dan kerjasama dengan sesama Widyaiswara 3.2 Menjalin hubungan dengan penyelenggara/ pengelola lembaga Diklat 3.1.1 berkomunikasi secara baik dengan sesama Widyaiswara 3.1.2 bekerjasama dengan sesama Widyaiswara 3.1.3 bertindak dan berprilaku yang menimbulkan rasa empati dan simpati kepada sesama Widyaiswara 3.1.4 bertindak sesuai norma-norma keagamaan dan masyarakat 3.2.1 berkomunikasi secara baik dengan penyelenggara/pengelola diklat 3.2.2 menghormati penyelenggara/ pengelola diklat 3.2.3 berperilaku dan bertindak yang menimbulkan rasa simpati dan empati pada penyelenggara/ pengelola diklat

KOMPETENSI SUB KOMPETENSI INDIKATOR: Kemampuan WI dalam: 4. Substantif (bobot 40%) 4.1 Menguasai keilmuan dan keterampilan mempraktekkan sesuai dengan materi Diklat yang diajarkan 4.1.2 mengaplikasikan substansi materi yang diajarkan 4.1.3 merespon tanggapan/pertanyaan peserta 4.1.4 menganalisis substansi materi yang diajarkan 4.2 Menulis karya tulis ilmiah yang terkait dengan lingkup kediklatan dan/atau pengembangan spesialisasinya 4.2.1 menguasai sistematika penulisan 4.2.2 menguasai metodologi penelitian 4.2.3 menguasai teknik penulisan karya tulis ilmiah 4.2.4 menganalisis hasil penelitian

CONTOH PENILAIAN KOMPETENSI WIDYAISWARA KOMPETENSI 1. Pengelolaan Pembelajaran Bobot 40%) SUB KOMPETENSI 1.1 Membuat Garisgaris Besar Program Pembelajaran (GBPP)/Rancang Bangun Pembelajaran (RBP) dan Satuan Acara Pembelajaran (SAP)/Rencana Pembelajaran (RP); 1.2 Menyusun bahan ajar INDIKATOR SKALA Kemampuan Widyaiswara dalam: 1 2 3 4 1.1.1 menyusun deskripsi singkat 0 0 0 4 1.1.2 menentukan tujuan mata diklat yang diajarkan 1.1.3 menentukan kegiatan yang sesuai dengan tujuan mata diklat yang diajarkan 1.1.4 menentukan pokok bahasan dan sub pokok bahasan 1.1.5 menentukan alokasi waktu untuk setiap kegiatan belajar 1.1.6 menentukan metode yang sesuai dengan tujuan 1.1.7 menentukan alat bantu sesuai dengan materi dan tujuan 1.1.8 menentukan referensi 1.1.9 menentukan sistem evaluasi 0 6 15 4 1.2.1 menyusun bahan ajar secara sistematis 1.2.2 menyusun materi yang sesuai dengan tujuan 1.2.3 menentukan referensi yang sesuai dengan materi 0 4 3 0 JML. 25 2,78 7 2,33 TOT NILAI TERTIM- BANG 2,31 0,92

KOMPETENSI SUB KOMPETENSI 1.3 Menerapkan orang dewasa 1.4 Melakukan komunikasi yang efektif dengan peserta 1.5 Memotivasi semangat belajar peserta 1.6 Mengevaluasi INDIKATOR SKALA Kemampuan Widyaiswara dalam: 1 2 3 4 1.3.1 menjelaskan tujuan secara umum dan khusus 1.3.2 menyampaikan materi secara sistematis sesuai dengan rencana 1.3.3 melibatkan partisipasi peserta dalam proses 1.3.4 mengelola kelas 0 6 3 0 1.4.1 menguasai teknik-teknik komunikasi secara efektif 1.4.2 menggunakan alat bantu secara terampil sesuai dengan situasi 1.5.1 mengetahui keinginan peserta terhadap materi 1.5.2 menerapkan metode/teknik yang sesuai dengan karakteristik peserta diklat dan materi 1.5.3 mendorong peserta untuk memberikan komentar/ argumentasi 1.6.1 menilai daya serap peserta terhadap materi 0 2 3 0 2 0 6 0 0 JML. 9 2,25 5 2,50 6 2,00 2 2,00 TOT NILAI TERTIM- BANG

KOMPETENSI 2. Kepribadian (bobot 10%) SUB KOMPETENSI 2.1 Menampilkan pribadi yang diteladani 2.2 Melaksanakan kode etik dan menunjukkan etos kerja sebagai Widyaiswara yang profesional INDIKATOR SKALA Kemampuan Widyaiswara dalam: 1 2 3 4 2.1.1 memperlakukan peserta diklat tanpa membedakan agama, adat-istiadat daerah asal, suku, dan gender 2.1.2 berperilaku jujur, adil, tegas, dan konsisten 2.1.3 mengendalikan diri dalam berinteraksi 2.1.4 menerima umpan balik secara objektif 0 0 12 0 2.2.1 menunjukkan penampilan diri yang santun 2.2.2 menunjukan sikap dan perilaku tanpa pamrih 2.2.3 bekerja secara mandiri 2.2.4 menunjukkan kedisiplinan 0 3 0 2.2.5 menunjukan kreativitas 2.2.6 menunjukkan tingkah laku yang bertanggung jawab 2.2.7 bekerja secara tim 2.2.8 menunjukkan loyalitas 2.2.9 mengembangkan diri sesuai dengan tuntutan kemajuan lingkungan 0 8 15 0 JML. 12 3,00 23 2,56 TOT NILAI TERTIM- BANG 2,78 0,28

KOMPETENSI 3. Sosial (bobot 10%) SUB KOMPETENSI 3.1 Membina hubungan dan kerjasama dengan sesama Widyaiswara 3.2 Menjalin hubungan dengan penyelenggara/ pengelola lembaga Diklat INDIKATOR SKALA Kemampuan Widyaiswara dalam: 1 2 3 4 3.1.1 berkomunikasi secara baik dengan sesama Widyaiswara 3.1.2 bekerjasama dengan sesama Widyaiswara 3.1.3 bertindak dan berprilaku yang menimbulkan rasa empati dan simpati kepada sesama Widyaiswara 3.1.4 bertindak sesuai normanorma keagamaan dan masyarakat 3.2.1 berkomunikasi secara baik dengan penyelenggara/pengelola diklat 3.2.2 menghormati penyelenggara/ pengelola diklat 3.2.3 berperilaku dan bertindak yang menimbulkan rasa simpati dan empati pada penyelenggara/ pengelola diklat 0 0 0 4 0 0 9 4 0 0 0 4 0 2 3 4 JML. 13 3,25 9 3,00 TOT NILAI TERTIM- BANG 3,13 0,31

KOMPETENSI 4. Substantif (bobot 40%) SUB KOMPETENSI 4.1 Menguasai keilmuan dan keterampilan mempraktekkan sesuai dengan materi Diklat yang diajarkan 4.2 Menulis karya tulis ilmiah yang terkait dengan lingkup kediklatan dan/atau pengembangan spesialisasinya INDIKATOR SKALA Kemampuan Widyaiswara dalam: 1 2 3 4 4.1.1 menjelaskan substansi materi yang diajarkan 4.1.2 mengaplikasikan substansi materi yang diajarkan 4.1.3 merespon tanggapan/pertanyaan peserta 4.1.4 menganalisis substansi materi yang diajarkan 0 0 12 0 4.2.1 menguasai sistematika penulisan 4.2.2 menguasai metodologi penelitian 4.2.3 menguasai teknik penulisan karya tulis ilmiah 4.2.4 menganalisis hasil penelitian 0 4 6 0 Seorang Widyaiswara dianggap kompeten jika nilai rata-rata tertimbang minimal: 3,0 JML. 12 3,00 10 2,50 TOT NILAI TERTIM- BANG 2,75 1,10 Nilai tertimbang: 2,61

Spesialisasi Widyaiswara Bisnis dan Pariwisata

Jumlah rata-rata mata diklat yang diampu oleh seorang Widyaiswara sebanyak 3,5 mata diklat, minimal 2 dan maksimal 5 mata diklat (PerKa. LAN 8/2008) PPPPTK BISNIS DAN PARIWISATA