DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA TANJUNGPINANG

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Pariwisata; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya;

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 17 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 17

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 75 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA MOJOKERTO,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 58 Tahun : 2016

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG DINAS KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA KOTA MOJOKERTO

TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PARIWISATA PROVINSI LAMPUNG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

KEPALA DINAS SEKRETARIS

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2001 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

S A L I N A N. No. 152, 2016 BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 152 TAHUN 2016 NOMOR 152 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 5 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

1 of 5 02/09/09 11:53

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 30 NOMOR 30 TAHUN 2008

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

(berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : )

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

WALIKOTA TASIKMALAYA

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BADAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Badan. Pasal 93

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 5 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 5 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

Transkripsi:

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA TANJUNGPINANG Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Tanjungpinang (Lembaran Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2014 Nomor 4). Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang mempunyai Tugas Pokok menyelenggarakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang mempunyai Fungsi sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan di bidang Pariwisata dan Kebudayaan; b. Pemberian layanan di bidang Pariwisata dan Kebudayaan; c. Pembinaan pelaksanaan tugas di bidang Pariwisata dan Kebudayaan; d. Pelaksanaan urusan kesekretariatan dinas; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 6 Tahun 2015 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang maka susunan organisasi meliputi : 1. Unsur-unsur Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang terdiri dari : a. Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas; b. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretaris; c. Unsur Pelaksana adalah Bidang, Seksi, Sub Bagian dan Kelompok Jabatan Fungsional. 2. Susunan Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang sebagai berikut : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahkan : 1. Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Pengembangan Destinasi Wisata membawahkan : 1. Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata; 2. Seksi Usaha Jasa dan Sarana Wisata. d. Bidang Kebudayaan, membawahkan : 1. Seksi Cagar Budaya; 2. Seksi Adat Tradisi dan Nilai Budaya. e. Bidang Promosi Wisata, membawahkan : 1. Seksi Kerjasama Wisata; dan 2. Seksi Promosi Wisata. f. UPTD; g. Kelompok Jabatan Fungsional. a. Tugas dan Fungsi 1. Tugas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. 2. Fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan : Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis urusan pemerintah di bidang Pariwisata dan Kebudayaan; b. Penyelenggaraan pelayanan di bidang Pariwisata dan Kebudayaan; c. Pembinaan pelaksanaan tugas di bidang Pariwisata dan Kebudayaan; d. Pelaksanaan urusan kesekretariatan Dinas; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

Bagan Susunan Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang KEPALA DINAS JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUBBAG PENYUSUNAN PROGRAM, EVALUASI DAN PELAPORAN SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUBBAG KEUANGAN BIDANG PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA BIDANG KEBUDAYAAN BIDANG PROMOSI WISATA PENGEMBANGAN OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA CAGAR BUDAYA KERJASAMA WISATA USAHA JASA DAN SARANA WISATA ADAT TRADISI DAN NILAI BUDAYA PROMOSI WISATA UPTD Keterangan : Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 6 Tahun 2015 tentanguraian Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang

b. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan, melaksanakan kerjasama dan mengendalikan pelaksanaan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah di bidang Pariwisata dan Kebudayaan. 2. SEKRETARIAT Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi pelayanan penunjang teknis dan administrasi kesekretariatan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan penyusunan serta evaluasi program dilingkungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. atas, Sekretariat menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan perencanaan kerja tahunan jangka menengah maupun jangka panjang; b. Pelayanan administrasi kesekretariatan Dinas yang meliputi administrasi umum dan kepegawaian, program dan keuangan; c. Pengoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas Bidang; d. Pengoordinasian penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas; e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan kesekretariatan; dan f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 2.1 Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat di bidang penyusunan program. atas, Sub Bagian Penyusunan Program menyelenggarakan fungsi : a. Pengumpulan dan pengolahan maupun analisa data untuk Perencanaan Program, Evaluasi dan Pelaporan Kerja; b. Penyusunan perencanaan program kerja tahunan dari jangka menengah dan jangka panjang; c. Pelaksanaan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program kerja;

d. Pelaksanaan pembuatan laporan kegiatan program kerja tahunan; e. Pelaksanaan pengoordinasian internal dalam menyusun rencana kerja; f. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pada pegawai di bawah Sub Bagian Penyusunan Program; g. Pelaksanaan tugas mengelola sistem computerize/komputerisasi dan website; dan h. Pelaksanaan tugas lain diberikan oleh pimpinan. 2.2 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat di bidang umum dan kepegawaian. atas, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan urusan administrasi umum yang meliputi surat menyurat pengetikan dan penggandaan; b. Penyelenggaraan urusan rumah tangga dan protokoler serta urusan perjalanan Dinas; c. Perencanaan dan menyusun formasi kebutuhan pegawai; d. Perumusan dan melaksanakan administrasi kepegawaian; e. Pelaksanaan kegiatan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; f. Perumusan dan melaksanakan kegiatan penyusunan rencana pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan latihan, ujian dinas kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, usul mutasi pegawai, pembuatan buku induk pegawai, daftar urut kepegawaian; g. Perumusan dan melaksanakan serta menetapkan kebijakan pengelolaan data kepegawaian serta Sasaran Kinerja Pegawai (SKP); dan h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 2.3 Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat di bidang keuangan. atas, Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan pekerjaan dan kegiatan administrasi, pembukuan keuangan (umum) menyusun rencana anggaran, pengelolaan anggaran rutin dan program; b. Pelaksanaan pembukuan penerimaan dan pengeluaran keuangan kantor; c. Pengawasan pelaksanaan pembukuan keuangan; d. Penelitian dan penandatanganan surat pertanggungjawaban dan laporan keuangan; e. Pelaksanaan tindak lanjut audit pemerikasaan keuangan; f. Pembuatan surat usulan keterangan pemberhentian pembayaran gaji pegawai; g. Pelaksanaan pembayaran gaji dan insentif pegawai, honor pegawai, dan permintaan gaji pegawai; h. Pembuatan permintaan gaji berkala pegawai; dan i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 3. BIDANG PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA Bidang Pengembangan Destinasi Wisata mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan pembinaan, pengembangan, pemantauan produk dan destinasi pariwisata. atas, Bidang Pengembangan Destinasi Wisata menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan urusan penyusunan urusan di bidang pengembangan produk dan destinasi pariwisata; b. Pelaksanaan urusan pembinaan dan pengembangan produk dan destinasi pariwisata; c. Pelaksanaan evaluasi terhadap pengembangan produk dan destinasi pariwisata; dan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 3.1 Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengembangan Destinasi Wisata di bidang pengembangan objek dan daya tarik wisata. atas, Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata menyelenggarakan fungsi :

a. Pengumpulan dan menyusun program, upaya pengembangan produk dan objek serta daya tarik wisata; b. Pelaksanaan pengembangan produk dan objek serta daya tarik wisata; c. Penyiapan bahan untuk memelihara produk dan destinasi pariwisata sebagai objek dan daya tarik wisata; d. Penyiapan bahan penyusunan laporan di bidang produk, dan objek serta daya tarik wisata; e. Pelaksanaan pemantauan terhadap produk dan objek wisata; f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan terhadap produk dan objek wisata; dan g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 3.2 Seksi Usaha Jasa dan Sarana Wisata Seksi Usaha Jasa dan Sarana Wisata mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengembangan Destinasi Wisata di bidang Usaha Jasa dan Sarana Wisata. atas, Seksi Usaha Jasa dan Sarana Wisata menyelenggarakan fungsi : a. Pengumpulan dan menyusun program pembinaan di bidang usaha jasa dan sarana wisata; b. Pelaksanaan upaya pembinaan di bidang usaha jasa dan sarana wisata; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan terhadap usaha jasa dan sarana wisata; dan d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 4. BIDANG KEBUDAYAAN Bidang Kebudayaan mempunyai tugas pokok melakukan inventarisasi peninggalan sejarah, kepurbakalaan, arkeologi, kawasan, situs dan benda cagar budaya, nilai budaya serta kesenian menyiapkan bahan pembinaan, pengembangan dan pemantauannya. atas, Bidang Kebudayaan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan urusan penyusunan program di bidang sejarah, kepurbakalaan, arkeologi, kawasan, situs dan benda cagar budaya, nilai budaya serta kesenian;

b. Pelaksanaan urusan pembinaan dan upaya pengembangan di bidang sejarah, kepurbakalaan, arkeologi, kawasan, situs dan benda cagar budaya, nilai budaya serta kesenian; dan c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 4.1 Seksi Cagar Budaya Seksi Cagar Budaya mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Kebudayaan di bidang cagar budaya. atas, Seksi Cagar Budaya menyelenggarakan fungsi : a. Pembuatan perencanaan tentang kesejarahan, kepurbakalaan, kearkeologian dan pelestarian kawasan, situs dan benda cagar budaya; b. Pelaksanaan pendataan dan pengumpulan data untuk bahan penyusunan program bidang kesejarahan, kepurbakalaan, kearkeologian dan pelestarian kawasan, situs dan benda cagar budaya; c. Pelaksanaan inventarisasi, penelitian, pengkajian, dokumentasi dan publikasi kesejarahan, kepurbakalaan, kearkeologian dan pelestarian kawasan, situs dan benda cagar budaya; d. Pelaksanaan pemeliharaan dan pelestarian peninggalan sejarah dan cagar budaya; e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan tentang Kesejarahan dan pelestarian cagar budaya; f. Pemanfaatan dan pengembangan data dan pelestarian cagar budaya; dan g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 4.2 Seksi Adat Tradisi dan Nilai Budaya Seksi Adat Tradisi dan Nilai Budaya mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Kebudayaan di bidang Adat Tradisi dan Nilai Budaya. atas, Seksi Adat Tradisi dan Nilai Budaya menyelenggarakan fungsi : a. Pengumpulan data dan penyusunan rencana pelestarian adat tradisi dan pembinaan nilai budaya; b. Pelestarian adat tradisi dan pembinaan nilai budaya;

c. Penyuluhan, sosialisasi dan publikasi adat tradisi dan pembinaan nilai budaya; d. Pengevaluasian dan pelaporan dari pelaksanaan pengumpulan data dan penyusunan rencana, pelestarian, penyuluhan, sosilaisasi dan publikasi adat tradisi dan pembinaan dan pengembangan nilai budaya; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 5. BIDANG PROMOSI WISATA Bidang Promosi Wisata mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas di bidang Promosi Wisata. atas, Bidang Promosi Wisata menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan pelaksanaan urusan penyusunan program di bidang pemasaran, promosi serta informasi kepariwisataan; b. Pelaksanaan kerjasama regional maupun internasional dalam pembinaan dan pengembangan promosi dan pemasaran kepariwisataan; c. Penyelenggaraan perizinan di bidang pemasaran dan promosi serta informasi kepariwisataan; d. Pelaksanaan pembinaan di bidang pemasaran dan promosi serta informasi kepariwisataan; e. Pelaksanaan perizinan penunjang usaha jasa kerjasama kepariwisataan; f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan terhadap hubungan kerjasama baik regional maupun internasional dalam pemasaran kepariwisataan; dan g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 5.1 Seksi Kerjasama Wisata Seksi Kerjasama Wisata mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Promosi Wisata di bidang Kerjasama. atas, Seksi Kerjasama Wisata menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan kerjasama regional maupun internasional dalam pembinaan dan pengembangan promosi dan pemasaran kepariwisataan;

b. Penyusunan dan pelaksanaan program di bidang Kerjasama kepariwisataan; c. Penyelenggaraan perizinan di bidang usaha jasa kepariwisataan; b. Pelaksanaan pembinaan Kerjasama bidang kepariwisataan; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan terhadap hubungan kerjasama baik regional maupun internasional dalam pemasaran kepariwisataan; dan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 5.2 Seksi Promosi Wisata Seksi Promosi Wisata mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Promosi Wisata di bidang Promosi Wisata. atas, Seksi Promosi Wisata menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan dan pelaksanaan program di bidang promosi produk wisata; b. Pelaksanaan pembinaan promosi serta informasi kepariwisataan; c. Pelaksanaan pembinaan di bidang promosi produk wisata; b. Pelaksanaan pemasaran produk wisata; c. Pelaksanaan pelayanan informasi dan promosi wisata kepada masyarakat dan wisatawan; d. Pengembangan diversivikasi/ keragaman produk wisata e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pemasaran produk wisata dalam dan luar negeri; dan f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 6. UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS a. UPTD mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana teknis operasional Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. b. UPTD dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. c. UPTD dapat dibentuk setelah memenuhi kriteria sesuai dengan peraturan perundang-undangan. d. Pembentukan UPTD serta organisasi tata kerjanya dapat dibentuk dengan Peraturan Walikota.

7. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas penyelenggaraan pekerjaan dan kegiatan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. b. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud di atas, dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk berdasarkan peraturan perundang-undangan.