Negara Indonesia;

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.

DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap.

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

ANGGARAN DASAR PT MANDOM INDONESIA Tbk. Nama dan Tempat Kedudukan Pasal 1. Jangka Waktu berdirinya Perseroan Pasal 2

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

XVIII. ANGGARAN DASAR PERSEROAN

ANGGARAN DASAR PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk ( Perseroan )

Anggaran Dasar PT. Minna Padi Investama

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK

ANGGARAN DASAR. PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN PASAL 2 Perseroan didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas.

ANGGARAN DASAR PT. AKR Corporindo, Tbk.

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1

Usulan Perubahan Anggaran Dasar Bank Permata

GOLD Tbk, suatu perseroan terbatas terbuka yang dan berkedudukan di Jakarta Selatan (selanjutnya

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

ribu lima belas ( );

ANGGARAN DASAR PT BANK CIMB NIAGA NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR PT. ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk

ANGGARAN DASAR PERSEROAN

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

Anggaran dasar PT. Indo Rama Synthetics Tbk NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk

ANGGARAN DASAR PT HERO SUPERMARKET TBK

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk

ANGGARAN DASAR PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk

Usulan Perubahan Anggaran Dasar PT Elnusa Tbk ( Elnusa ) untuk Disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32, 33, 34

KONSEP PERUBAHAN ANGGARAN DASAR MENJADI : ANGGARAN DASAR PT BANK PANIN SYARIAH Tbk SEBELUMNYA : Nama dan tempat kedudukan Pasal 1

Usulan Perubahan Anggaran Dasar PT Elnusa Tbk ( Elnusa ) untuk Disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32, 33, 34

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG

PERNYATAAN KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PERUBAHAN ANGGARAN DASAR. PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. Nomor 41.

POIN-POIN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. AKR Corporindo, Tbk. (Mata Acara Kedua Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa)

ANGGARAN DASAR PT INDOSAT Tbk NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

ANGGARAN DASAR. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN 1 PT ASAHIMAS FLAT GLASS

Penawaran Umum Perdana Saham PT Toba Bara Sejahtra Tbk

ANGGARAN DASAR PERSEROAN

ANGGARAN DASAR PERSEROAN

DRAFT LAMPIRAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN MATRIKS ANGGARAN DASAR PT PONDOK INDAH PADANG GOLF Tbk Tgl 22 Juni 2015

ANGGARAN DASAR PT. SURYA CITRA MEDIA Tbk

USULAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK

ANGGARAN DASAR. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Versi Final 1. RANCANGAN POIN-POIN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT MNC SKY VISION TBK RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Jakarta, 20 Mei 2015

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal Perseroan Terbatas ini bernama PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1

MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

Anggaran Dasar 88 ANGGARAN DASAR. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.

SEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN DASAR PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

HANNYWATI GUNAWAN, S.H. SALINAN

Anggaran Dasar PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.

PASAL 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Ayat (1) s/d (2): Tidak ada perubahan. PASAL 2 JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN Tidak ada perubahan

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK. DENGAN PERATURAN POJK NOMOR 32/ POJK.04/2014 DAN NOMOR 33/ POJK.

XVIII. LAPORAN PENILAI

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

PT. VITALITAS GAYA MANDIRI. Nomor : 110. h)

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal Perseroan terbatas ini bernama :

ANGGARAN DASAR PT TOTALINDO EKA PERSADA TBK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2014 TENTANG RENCANA DAN PENYELENGGARAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PERUSAHAAN TERBUKA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERNYATAAN KEPUTUSAN PEMEGANG SAHAM PT TRISULA TEXTILE INDUSTRIES. Nomor : Pada hari ini, Jumat, tanggal sembilan belas Mei dua ribu

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara R

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 38 /POJK.04/2014 TENTANG

USULAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR (PENYESUAIAN DENGAN POJK) ANGGARAN DASAR SEKARANG. Rapat Umum Pemegang Saham Pasal 10

PERNYATAAN KEPUTUSAN RAPAT PT BINA PERTIWI. Nomor 72. Pada hari ini, Kamis tanggal dua puluh

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAH

PEMANGGILAN KEPADA PEMEGANG SAHAM RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA. PT ACSET INDONUSA Tbk ( Perseroan )

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS. Pada hari ini, Hadir dihadapan saya, Notaris di...

DIKETIK OLEH MKN2012. Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut :

Penjelasan Agenda. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) : Agenda 1 : Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Mestika Dharma, Tbk

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT PANINVEST Tbk

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

ANGGARAN DASAR PERSEROAN TERBATAS Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor : 1

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. Pemberitahuan Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

PERNYATAAN KEPUTUSAN PEMEGANG SAHAM PT INDUSTRI DAN PERDAGANGAN BINTRACO DHARMA disingkat PT BINTRACO DHARMA Nomor : 11. -Pada hari ini, Jumat, tanggal 11 (sebelas) Nopember--- 2016 (dua ribu enam belas), pukul 11.00 (sebelas) ----- Waktu Indonesia Barat.--------------------------------- -Telah menghadap di hadapan saya, KUMALA TJAHJANI ----- WIDODO, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Magister ------- Kenotariatan, Notaris di Jakarta, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris, kenal dan akan disebut nama-namanya pada akhir akta ini: --------------------- -Tuan SEBASTIANUS HARNO BUDI, lahir di Semarang, --- pada tanggal 21 (dua puluh satu) Maret 1968 (seribu sembilan ratus enam puluh delapan), swasta, --------- tinggal di Semarang, Jalan Papandayan Nomor 72-A, -- Rukun Tetangga 001, Rukun Warga 004, Kelurahan ---- Bendan Ngisor, Kecamatan -Gajah Mungkur, Kota------ Semarang, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan---- Nomor Induk Kependudukan 3374082103680001, Warga -- Negara Indonesia; -------------------------------------------------- -Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak ------ selaku Kuasa dari dan berdasarkan kuasa yang------ telah diberikan kepadanya oleh seluruh Pemegang Saham dari perseroan terbatas yang akan disebutkandibawah ini, satu dan lain sebagaimana ternyata---- dari Surat Keputusan Pemegang Saham perseroan------ terbatas PT Industri Dan Perdagangan ------------- Bintraco Dharma, disingkat PT Bintraco --------------- Dharma, berkedudukan di Kota Jakarta Utara, yang 1

seluruh Anggaran Dasarnya telah diubah dan disesuaikan dengan Undang-Undang Republik----------- Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 (dua ribu tujuh)----- tentang Perseroan Terbatas, sebagaimana termuat------ dalam akta tertanggal 14 (empat belas) Agustus------ 2008 (dua ribu delapan) nomor 89, yang dibuat------ di hadapan Benny Kristianto, Sarjana Hukum, pada waktu itu Notaris di Jakarta, dan telah --------- memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak -- Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana --------- ternyata dari Surat Keputusannya tertanggal 17 ------ (tujuh belas) Desember 2008 (dua ribu delapan) ------ nomor AHU-97481.AH.01.02.Tahun 2008, kemudian ----- diubah dengan akta tertanggal 19 (sembilan belas) - Nopember 2009 (dua ribu sembilan) nomor 40, yang --- dibuat di hadapan Benny Kristianto, Sarjana Hukum, pada waktu itu Notaris di Jakarta tersebut, dan ---- pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar dan data ---- perseroan telah diterima dan dicatat di dalam ------ Database Sistem Administrasi Badan Hukum ----------- Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik ---- Indonesia, keduanya tertanggal 21 (dua puluh satu) Januari 2010 (dua ribu sepuluh) nomor-------------- AHU-AH.01.10-01630 dan nomor AHU-AH.01.10-01631, --- kemudian diubah lagi dengan akta tertanggal 23 ------ (dua puluh tiga) Desember 2014 (dua ribu empat ----- belas) nomor 34, yang dibuat di hadapan Cynthia --- Magdalena, Sarjana Hukum, Notaris di Kota ---------- Semarang, dan pemberitahuannya telah diterima dan -- dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum -- 2

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik --- Indonesia tertanggal 12 (dua belas) Januari 2015 --- (dua ribu lima belas) nomor ----------------------- AHU-0001816.AH.01.03.TAHUN 2015, kemudian diubah -- dengan akta saya, Notaris tertanggal 06 (enam) ----- April 2016 (dua ribu enam belas) nomor 06 dan ------ pemberitahuannya telah diterima dan dicatat di ----- dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian -- Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ----- tertanggal 11 (sebelas) April 2016 (dua ribu enam -- belas) nomor AHU-AH.01.03-0039114, terakhir -------- Anggaran Dasar mana diubah dengan akta tertanggal -- 06 (enam) April 2016 (dua ribu enam belas) nomor --- 07, yang dibuat di hadapan saya, Notaris dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak -- Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana ------ ternyata dari Surat Keputusannya nomor------------- AHU-0007584.AH.01.02.TAHUN 2016 dan pemberitahuan -- perubahannya nomor AHU-AH.01.03-0041928, keduanya -- tertanggal 20 (dua puluh) April 2016 (dua ribu ----- enam belas);--------------------------------------- -sedangkan susunan Direksi dan Dewan Komisaris ----- Perseroan terakhir dimuat dalam akta tertanggal 27 (dua puluh tujuh) Nopember 2014 (dua ribu empat ---- belas) nomor 76, yang dibuat di hadapan saya, ----- Notaris, dan pemberitahuannya telah diterima dan --- dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum -- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik --- Indonesia tertanggal 01 (satu) Desember 2014 (dua -- ribu empat belas) nomor AHU-44178.40.22-2014;------ 3

(selanjutnya disebut "Perseroan").----------------- -Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris.----------- -Penghadap dengan bertindak seperti tersebut di atas -- menerangkan terlebih dahulu sebagai berikut :---------- -bahwa berdasarkan Pasal 91 Undang-Undang Republik - Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 (dua ribu tujuh) ----- tentang Perseroan Terbatas, para Pemegang Saham ---- Perseroan dapat mengambil keputusan yang sah tanpa - mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham.--------------- -bahwa Surat Keputusan Pemegang Saham Perseroan ---- yang dibuat secara di bawah tangan, tertanggal 10 --- (sepuluh) Nopember 2016 (dua ribu enam belas) ------ bermeterai cukup, benar telah ditandatangani oleh -- Pemegang Saham Perseroan (untuk selanjutnya disebut "Keputusan") dan yang aslinya dilekatkan pada minuta akta ini.------------------------------------------- -bahwa penghadap telah diberi kuasa untuk menyatakan keputusan tersebut dalam suatu akta yang dibuat di - hadapan Notaris, hal mana hendak dilaksanakan oleh - penghadap dalam akta ini.--------------------------- -Sehubungan dengan hal-hal yang diterangkan di atas, --- maka sekarang penghadap dengan bertindak sebagaimana -- tersebut, dengan ini menyatakan bahwa dalam Keputusan - Pemegang Saham Perseroan yang dimaksudkan di atas, ------ telah diambil keputusan-keputusan sebagai berikut: --- I. Menyetujui untuk mengubah status Perseroan dari -- Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka;----- sehingga mengubah Pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar -- Perseroan, sehingga menjadi ditulis dan berbunyi - sebagai berikut : -------------------------------- 4

------------- NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN ---------- ----------------------- Pasal 1 ------------------ 1. Perseroan terbatas ini bernama: ------------- PT INDUSTRI DAN PERDAGANGAN BINTRACO DHARMA Tbk --------disingkat PT BINTRACO DHARMA Tbk ------ (selanjutnya disebut Perseroan"), berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Utara.---------- II. Memberikan persetujuan kepada Perseroan untuk ------ melakukan Penawaran Umum Perdana saham atau emisi saham kepada masyarakat (Go Public), dalam jumlah sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) ---- saham baru dengan harga penawaran saham dan --------- syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan lainnya --- sebagaimana dianggap baik oleh Direksi Perseroan - dan pihak-pihak terkait, dengan tetap----------- - memperhatikan peraturan perundang-undangan yang --- berlaku di bidang Pasar Modal, termasuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan Peraturan Bursa Efek di tempat dimana saham-saham Perseroan akan-- dicatatkan.--------------------------------------- III. Menyetujui pengeluaran saham dalam---------------- simpanan/portepel Perseroan masing-masing saham--- dengan nilai nominal Rp.100,00 (seratus Rupiah)--- dan selanjutnya menawarkan/menjual saham baru yang akan dikeluarkan dari simpanan/portepel tersebut-- kepada masyarakat melalui Penawaran Umum dalam---- jumlah sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh--- juta) saham baru, dengan memperhatikan peraturan-- perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar--- Modal, termasuk POJK dan Peraturan Bursa Efek di-- 5

tempat dimana saham-saham Perseroan akan --------- dicatatkan.--------------------------------------- IV. Menyetujui pencatatan seluruh saham Perseroan,--- setelah dilaksanakannya Penawaran Umum Perdana---- Perseroan, yang terdiri atas saham-saham yang--- - ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui--- Penawaran Umum dan saham-saham yang telah dimiliki oleh para Pemegang Saham Perseroan pada Bursa Efek Indonesia (Company Listing), serta menyetujui---- untuk mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam---- Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan------- Kustodian Sentral Efek Indonesia.----------------- V. Menyetujui perubahan susunan anggota Dewan---- ---- Komisaris dan Direksi Perseroan, yaitu-------- ---- memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang lama, dengan memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et---- decharge) selama masa jabatan mereka, dan-------- mengangkat anggota Dewan Komisaris dan Direksi--- Perseroan yang baru, terhitung sejak------------ - ditandatanganinya Keputusan tersebut dan berakhirpada saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham---- Tahunan ke-tiga setelah tanggal pengangkatan----- mereka dengan memperhatikan ketentuan Anggaran--- Dasar Perseroan dan POJK, sehingga susunan---- --- anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan--- - adalah sebagai berikut : ------------------------- DEWAN KOMISARIS : -------------------------------- Komisaris Utama : Sebastianus Harno Budi ---- Komisaris : Jeffrey Conrad Jones------- 6

Komisaris Independen : Margeret Mutiara Tang------ DIREKSI : ---------------------------------------- Direktur Utama : Stephanus Harso Budi------- Wakil Direktur Utama : Benny Redjo Setyono-------- Direktur Direktur Independen : Fatrijanto----------------- : Joko Tri Sanyoto----------- VI. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk -- melakukan semua dan setiap tindakan yang ------------- diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum --------- Perdana saham kepada masyarakat melalui Pasar ------ Modal, termasuk tetapi tidak terbatas pada (i) ---- menetapkan penggunaan dana yang diperoleh dari ---- Penawaran Umum tersebut, (ii) untuk mencatatkan --- saham-saham Perseroan yang merupakan saham yang --- telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa ---- Efek Indonesia dengan memperhatikan peraturan ------ perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar --- Modal, serta (iii) mendaftarkan saham-saham --------- Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan - Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku - di bidang Pasar Modal, dan juga memberikan kuasa - kepada Direksi Perseroan untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana saham kepada masyarakat. -- VII. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk --- menyatakan dalam akta tersendiri yang dibuat di --- hadapan Notaris, mengenai kepastian jumlah saham - yang ditempatkan dan disetor setelah realisasi ---- pengeluaran saham baru dalam rangka Penawaran Umum 7

serta menyatakan komposisi kepemilikan saham ------- setelah dilaksanakannya Penawaran Umum.----------- VIII.Menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar ------ Perseroan untuk disesuaikan dengan (i) Peraturan - Nomor IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Badan ----- Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: - KEP-179/BL/2008 tanggal 14 (empat belas) Mei 2008 (dua ribu delapan) tentang Pokok-Pokok Anggaran --- Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Publik, (ii) POJK Nomor: 32/POJK.04/2014 tanggal 8 (delapan) ---------- Desember 2014 (dua ribu empat belas) tentang ------- Rencana dan Penyelenggaran Rapat Umum Pemegang ---- Saham Perseroan Terbuka, dan (iii) POJK Nomor: --- 33/POJK.04/2014 tanggal 8 (delapan) Desember 2014 (dua ribu empat belas) tentang Direksi dan Dewan - Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, dan ------- memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk --- menyatakan dan menyusun kembali seluruh Anggaran - Dasar Perseroan tersebut dalam suatu akta yang ---- dibuat di hadapan Notaris.------------------------ IX. Memerintahkan Direksi atau Dewan Komisaris ---------- Perseroan untuk menyelenggarakan Rapat Umum --------- Pemegang Saham Perseroan sesegera mungkin setelah seluruh saham Perseroan tercatat di Bursa Efek ---- Indonesia dengan agenda mengubah status Perseroan dari perusahaan dalam rangka Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi perusahaan dalam rangka Penanaman --- Modal Dalam Negeri (PMDN) atau menjadi perusahaan biasa non PMA/PMDN.------------------------------- 8

-Sehubungan dengan keputusan-keputusan tersebut tentang perubahan Anggaran Dasar Perseroan, selanjutnya ------- menyetujui pula untuk menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan (untuk selanjutnya disebut Anggaran -- Dasar ) sehingga menjadi tertulis dan berbunyi sebagai berikut : --------------------------------------------- --------------- NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN ------------- ------------------------ Pasal 1 ---------------------- 1. Perseroan terbatas ini bernama: ------------------- --PT INDUSTRI DAN PERDAGANGAN BINTRACO DHARMA Tbk-- --------- disingkat PT BINTRACO DHARMA Tbk -------- (selanjutnya disebut Perseroan"), berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Utara.------------------ 2. Perseroan dapat membuka kantor atau mendirikan ------ cabang dan/atau kantor perwakilan dan/atau jaringan kantor lainnya, baik di dalam maupun di luar ------- wilayah Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan - oleh Direksi dengan persetujuan dari Dewan -------- Komisaris. ---------------------------------------- ---------- JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN ---------- ----------------------- Pasal 2 ----------------------- -Perseroan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ---- terbatas dan mulai berdiri sejak tanggal 1 (satu) Juni- 1969 (seribu sembilan ratus enam puluh sembilan).------ -------- MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA ------- ------------------------ Pasal 3 ---------------------- 1. Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang jasa, perdagangan, perbengkelan, properti - dan real estate, industri dan investasi dalam ------ perusahaan-perusahaan. -------------------------- 9

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut :--------------------------------- a. Menjalankan usaha di bidang jasa, yaitu jasa - konsultasi di bidang bisnis, keuangan dan ---- manajemen perusahaan, jasa pergudangan,----- -- kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak; --- b. menjalankan usaha di bidang perdagangan besar, yaitu jual beli kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua, perdagangan ekspor dan impor, lokal, antar pulau (interinsuler), ------ bertindak sebagai pemasok (supplier), ------------ leveransir, waralaba, distributor, grosir, ----- eceran, perwakilan keagenan, baik dari dalam -- maupun luar negeri, untuk segala macam barang yang dapat diperdagangkan, baik untuk ------------ perhitungan sendiri maupun atas perhitungan --- pihak lain secara komisi;dan ----------------- c. menjalankan usaha investasi, yaitu mendirikan anak perusahaan baru dan/atau melakukan --------- penyertaan modal saham dalam perusahaan---------- perusahaan, baik di dalam maupun di luar -------- negeri. -------------------------------------- 3. Kegiatan usaha penunjang Perseroan meliputi antara lain :-------------------------------------------- a. menjalankan usaha-usaha dalam bidang jasa baik langsung maupun tidak langsung melalui anak------ anak perusahaan, termasuk antara lain jasa ------ perbengkelan meliputi, antara lain, perawatan, pemeliharaan dan perbaikan, showroom, - 10

pemasangan dan penjualan assesoris kendaraan --- bermotor serta penyediaan suku cadang kendaraan bermotor;-------------------------------------- b. menjalankan usaha-usaha dalam bidang properti -- dan real estate baik langsung maupun tidak ------ langsung melalui anak-anak perusahaan di --------- properti dan real estate meliputi, antara lain, jasa konsultasi bidang arsitektur, landscape, -- desain interior, jasa konsultasi bidang ----------- konstruksi sipil, bertindak sebagai kontraktor, jasa agen properti, jasa pengelolaan properti, pembangunan perumahan, jembatan, gedung-gedung dan jalan raya kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak;------------------------------------- c. menjalankan usaha-usaha dalam bidang --------------- perindustrian baik langsung maupun tidak --------- langsung melalui anak-anak perusahaan, meliputi industri bahan bangunan, industri alat-alat ----- listrik, industri garmen, manufaktur, industi -- perakitan (assembling) kendaraan bermotor; ---- d. menjalankan usaha-usaha dalam bidang pelatihan dan penyediaan tenaga kerja di bidang bisnis, - keuangan dan manajemen perusahaan baik langsung maupun tidak langsung melalui anak-anak ----------- perusahaan;------------------------------------ e. menjalankan usaha-usaha dalam perdagangan ----- baik langsung maupun tidak langsung melalui ----- anak-anak perusahaan termasuk ekspor-impor, ----- inter insulair, lokal, leveransir, --------------- grossier, supplier, distributor dan keagenan -- 11

kecuali agen perjalanan;----------------------- f. melakukan penyertaan secara langsung pada -------- perusahaan-perusahaan lain (investasi) maupun -- pelepasan (divestasi) modal pada perusahaan---- perusahaan lain yang berhubungan dengan-------- kegiatan usaha utama Perseroan;---------------- g. melakukan penyertaan pada perusahaan-perusahaan lain yang memiliki kegiatan usaha yang--------- berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan; --- dan-------------------------------------------- h. Menjalankan kegiatan usaha penunjang lainnya-- yang diperlukan untuk menunjang kegiatan usahautama sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 di---- atas.------------------------------------------ ---------------------M O D A L ------------------------ ----------------------Pasal 4 ------------------------- 1. Modal dasar Perseroan berjumlah ------------------ Rp.540.000.000.000,- (lima ratus empat puluh ------- miliar Rupiah), terbagi atas 5.400.000.000 (lima - miliar empat ratus juta) saham, masing-masing ------ saham bernilai nominal sebesar Rp.100,00 (seratus Rupiah).------------------------------------------ 2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan -- disetor sebesar 25% (dua puluh lima persen) atau - sejumlah 1.350.000.000 (satu miliar tiga ratus ---- lima puluh juta) saham dengan nilai nominal --------- seluruhnya sebesar Rp.135.000.000.000,- (seratus - tiga puluh lima miliar Rupiah) oleh para Pemegang Saham yang telah mengambil bagian saham dan --------- rincian serta nilai nominal saham yang disebutkan 12

pada akhir akta ini.------------------------------ 3. Saham-saham yang masih dalam simpanan/portepel ---- akan dikeluarkan oleh Direksi menurut keperluan --- modal Perseroan pada waktu dan dengan cara, harga dan persyaratan yang ditetapkan oleh Rapat Umum -- Pemegang Saham (selanjutnya disebut RUPS ) dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan ------------ peraturan perundang-undangan di bidang Pasar ------- Modal, dengan ketentuan bahwa pengeluaran saham --- tersebut tidak dengan harga di bawah nilai ---------- nominal. ----------------------------------------- 4. Penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain ---- uang, baik berupa benda berwujud maupun tidak ------ berwujud, wajib memenuhi ketentuan sebagai ---------- berikut: ----------------------------------------- a. benda yang akan dijadikan setoran modal --------- dimaksud wajib diumumkan kepada publik pada --- saat pemanggilan RUPS mengenai penyetoran ------ tersebut;------------------------------------- b. benda yang dijadikan sebagai setoran modal ------ wajib dinilai oleh Penilai yang terdaftar di -- Otoritas Jasa Keuangan (dahulu dikenal sebagai Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga ----------- Keuangan, selanjutnya Otoritas Jasa Keuangan -- disebut OJK ) dan tidak dijaminkan dengan ----- cara apapun juga;----------------------------- c. memperoleh persetujuan RUPS dengan kuorum ---- sebagaimana diatur dalam Pasal 18 ayat 1 ----- Anggaran Dasar;------------------------------- d. dalam hal benda yang dijadikan sebagai setoran 13

modal dilakukan dalam bentuk saham Perseroan - yang tercatat di Bursa Efek, maka harganya ----- harus ditetapkan berdasarkan nilai pasar -------- wajar; dan------------------------------------ e. dalam hal penyetoran tersebut berasal dari ----- laba ditahan, agio saham, laba bersih ------------ Perseroan dan/atau unsur modal sendiri, maka -- laba ditahan, agio saham, laba bersih ------------ Perseroan dan/atau unsur modal sendiri ----------- tersebut sudah dimuat dalam Laporan Keuangan -- Tahunan terakhir yang telah diperiksa oleh ----- Akuntan yang terdaftar di OJK dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.--------------------- ----------PENGELUARAN EFEK BERSIFAT EKUITAS ----------- -----------------------Pasal 5 ------------------------ 1. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek -- Bersifat Ekuitas ( Efek Bersifat Ekuitas adalah --- (i) Saham; (ii) Efek yang dapat ditukar dengan ------ saham; atau (iii) Efek yang mengandung hak untuk --- memperoleh saham; dari Perseroan selaku penerbit), yang dilakukan dengan pemesanan, maka hal tersebut wajib dilakukan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (selanjutnya disebut HMETD ) ----- kepada Pemegang Saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal yang - ditentukan oleh RUPS yang menyetujui pengeluaran -- Efek Bersifat Ekuitas dalam jumlah yang sebanding -- dengan jumlah saham yang telah terdaftar dalam ------ Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Pemegang Saham masing-masing pada tanggal tersebut. -------- 14

2. Pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas tanpa memberikan HMETD kepada Pemegang Saham dapat dilakukan dalam - hal pengeluaran saham: ---------------------------- a. ditujukan kepada karyawan Perseroan; ---------- b. ditujukan kepada pemegang obligasi atau efek -- lain yang dapat dikonversi menjadi saham, yang telah dikeluarkan dengan persetujuan RUPS; ---- c. dilakukan dalam rangka reorganisasi dan/atau -- restrukturisasi yang telah disetujui oleh RUPS; dan/atau--------------------------------------- d. dilakukan sesuai dengan peraturan perundang------ undangan di bidang Pasar Modal yang ----------- memperbolehkan penambahan modal tanpa HMETD. -- 3. HMETD wajib dapat dialihkan dan diperdagangkan ------ dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam ----- Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2015 tanggal 16 ------ (enam belas) Desember 2015 (dua ribu lima belas) --- tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau --- perubahan/penggantinya.---------------------------- 4. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh -- Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang HMETD --- harus dialokasikan kepada semua Pemegang Saham yang memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas, dengan ---- ketentuan apabila jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang dipesan melebihi jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan, Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil tersebut wajib dialokasikan sebanding ----- dengan jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh masing-- masing Pemegang Saham yang memesan tambahan Efek -- 15

Bersifat Ekuitas. --------------------------------- 5. Dalam hal masih terdapat sisa Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil bagian oleh Pemegang Saham ---- sebagaimana dimaksud dalam ayat 4, maka dalam hal -- terdapat pembeli siaga, Efek Bersifat Ekuitas -------- tersebut wajib dialokasikan kepada pihak tertentu -- yang bertindak sebagai pembeli siaga dengan harga -- dan syarat-syarat yang sama.----------------------- 6. Pelaksanaan pengeluaran saham dalam simpanan/ -------- portepel untuk pemegang efek yang dapat ditukar ----- dengan saham atau efek yang mengandung hak untuk --- memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi ------ berdasarkan RUPS Perseroan terdahulu yang telah ----- menyetujui pengeluaran efek tersebut.-------------- 7. Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah -- terjadinya penyetoran, dan saham yang diterbitkan - mempunyai hak-hak yang sama dengan saham yang ----- mempunyai klasifikasi yang sama yang diterbitkan --- oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban - Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada ----- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik --------- Indonesia dan/atau penggantinya.------------------- -----------PENAMBAHAN MODAL DASAR PERSEROAN ----------- ----------------------Pasal 6 ------------------------- 1. Penambahan modal dasar Perseroan hanya dapat ------ dilakukan berdasarkan keputusan RUPS. ------------- Perubahan Anggaran Dasar dalam rangka perubahan --- modal dasar harus disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan/atau -------- penggantinya.-------------------------------------- 16

2. Penambahan modal dasar yang mengakibatkan modal --- ditempatkan dan disetor menjadi kurang dari 25% --- (dua puluh lima persen) dari modal dasar dapat ---- dilakukan sepanjang:------------------------------- a. telah memperoleh persetujuan RUPS untuk ------- menambah modal dasar;-------------------------- b. telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan/atau -- penggantinya;---------------------------------- c. penambahan modal ditempatkan dan disetor ------ sehingga menjadi paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar wajib dilakukan - dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan/atau ----------- penggantinya; --------------------------------- d. dalam hal penambahan modal ditempatkan dan ------ disetor ini tidak terpenuhi sepenuhnya, maka --- Perseroan harus mengubah kembali Anggaran -------- Dasarnya, sehingga paling sedikit 25% (dua ------ puluh lima persen) dari modal dasar harus telah ditempatkan dan disetor penuh, dalam jangka ----- waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan dimaksud di atas tidak --- terpenuhi;------------------------------------- e. Persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud huruf a - ayat ini, termasuk juga persetujuan untuk ----- mengubah Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud -- dalam huruf d ayat ini.------------------------ 3. Perubahan Anggaran Dasar dalam rangka penambahan -- 17

modal dasar menjadi efektif setelah terjadinya ---- penyetoran modal yang mengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang 25% (dua puluh lima - persen) dari modal dasar dan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham lainnya yang diterbitkan oleh --- Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban ------ Perseroan untuk mengurus persetujuan perubahan ---- Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi --- Manusia Republik Indonesia dan/atau penggantinya --- atas pelaksanaan penambahan modal disetor ------------- tersebut.------------------------------------------ ---------------------S A H A M ------------------------ ----------------------Pasal 7 ------------------------- 1. Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah saham atas nama dan dikeluarkan atas nama -------------- pemiliknya yang tercatat sebagai pemilik saham ------ dalam Daftar Pemegang Rekening Efek dan/atau Daftar Pemegang Saham.------------------------------------ 2. Perseroan hanya mengakui seorang atau satu badan --- hukum sebagai pemilik dari satu saham, yaitu orang atau badan hukum yang namanya tercatat sebagai ------ pemilik saham dalam Daftar Pemegang Rekening Efek -- dan/atau Daftar Pemegang Saham Perseroan.---------- 3. Apabila saham karena sebab apapun menjadi milik ----- beberapa orang, maka mereka yang memiliki bersama--- sama itu wajib untuk menunjuk secara tertulis -------- seorang di antara mereka atau orang lain sebagai --- kuasa mereka bersama dan hanya orang yang ditunjuk atau diberi kuasa itu saja yang namanya dicatat ----- dalam Daftar Pemegang Rekening Efek dan/atau Daftar 18

Pemegang Saham dan harus dianggap sebagai Pemegang Saham dari saham yang bersangkutan serta berhak ----- mempergunakan hak yang diberikan oleh hukum atas --- saham tersebut.------------------------------------ 4. Selama ketentuan dalam ayat 3 Pasal ini belum -------- dilaksanakan, maka para Pemegang Saham tersebut ----- tidak diperhitungkan dalam kuorum kehadiran RUPS --- dan tidak berhak mengeluarkan suara dalam RUPS ------ serta pembayaran dividen untuk saham itu ---------- ditangguhkan. ------------------------------------- 5. Setiap Pemegang Saham menurut hukum harus tunduk -- kepada Anggaran Dasar dan kepada semua keputusan -- yang diambil dengan sah dalam RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. ------------------ 6. Untuk saham Perseroan yang tercatat pada Bursa Efek berlaku peraturan Bursa Efek di tempat dimana saham Perseroan dicatatkan. ----------------------------- --------------------SURAT SAHAM ----------------------- ----------------------Pasal 8 ------------------------- 1. Perseroan mengeluarkan bukti kepemilikan saham ---- berupa surat saham. ------------------------------- 2. Jika dikeluarkan surat saham, maka untuk setiap --- surat saham diberi sehelai surat saham.------------ 3. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai ---- bukti pemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang ----- dimiliki oleh seorang Pemegang Saham.-------------- 4. Pada surat saham harus dicantumkan sekurangnya: --- a. nama dan alamat Pemegang Saham; --------------- b. nomor surat saham; ---------------------------- c. nomor saham;----------------------------------- 19

d. jumlah saham;---------------------------------- e. nilai nominal saham; dan----------------------- f. tanggal pengeluaran surat saham. -------------- 5. Pada surat kolektif saham harus dicantumkan ------- sekurangnya :-------------------------------------- a. nama dan alamat Pemegang Saham; --------------- b. nomor surat kolektif saham;-------------------- c. nomor saham;----------------------------------- d. jumlah saham;---------------------------------- e. nilai nominal saham; dan----------------------- f. tanggal pengeluaran surat kolektif saham.------ 6. Surat saham dan/atau surat kolektif saham harus --- dicetak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan ------------ ditandatangani oleh Direksi dan tanda tangan ------ tersebut dicetak langsung pada surat saham dan/atau surat kolektif saham.------------------------------ ----------------PENGGANTI SURAT SAHAM ----------------- -----------------------Pasal 9 ------------------------ 1. Jika surat saham rusak, penggantian surat saham---- tersebut dapat dilakukan jika: -------------------- a. pihak yang mengajukan permohonan penggantian -- surat saham adalah pemilik surat saham -------- tersebut; dan -------------------------------- b. Perseroan telah menerima surat saham yang ----- rusak.----------------------------------------- 2. Perseroan wajib memusnahkan surat saham yang rusak setelah memberikan penggantian surat saham. ------- 3. Jika surat saham hilang, penggantian surat saham -- tersebut dapat dilakukan jika: -------------------- 20

a. pihak yang mengajukan permohonan penggantian -- surat saham adalah pemilik surat saham -------- tersebut; ------------------------------------- b. Perseroan telah mendapatkan dokumen pelaporan -- dari Kepolisian Republik Indonesia atas ------- hilangnya surat saham tersebut; --------------- c. pihak yang mengajukan permohonan penggantian --- surat saham memberikan jaminan yang dipandang -- cukup oleh Direksi Perseroan; dan ------------- d. rencana pengeluaran pengganti surat saham yang hilang tersebut telah diumumkan di Bursa Efek -- dimana saham Perseroan dicatatkan dalam waktu -- paling kurang 14 (empat belas) hari sebelum ----- pengeluaran pengganti surat saham. ------------ 4. Setelah pengganti surat saham dikeluarkan, surat --- saham yang dinyatakan hilang tersebut, tidak --------- berlaku lagi terhadap Perseroan.------------------- 5. Semua biaya yang berhubungan dengan pengeluaran ----- pengganti surat saham, ditanggung oleh Pemegang --- Saham yang berkepentingan.------------------------- 6. Ketentuan tentang surat saham dalam ayat 1, ayat 2, ayat 3, ayat 4 dan ayat 5, berlaku pula bagi surat kolektif saham atau Efek Bersifat Ekuitas.--------- ------- DAFTAR PEMEGANG SAHAM DAN DAFTAR KHUSUS ------- --------------------- Pasal 10 ------------------------ 1. Perseroan wajib mengadakan dan menyimpan Daftar ----- Pemegang Saham dan Daftar Khusus di tempat ------------ kedudukan Perseroan. ------------------------------ 2. Dalam Daftar Pemegang Saham sekurang-kurangnya ------ harus dicatat: ------------------------------------ 21

a. nama dan alamat para Pemegang Saham dan/atau --- Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau pihak lain yang ditunjuk oleh pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian; --------- b. jumlah, nomor dan tanggal perolehan surat saham atau surat kolektif saham yang dimiliki para --- Pemegang Saham; ------------------------------- c. jumlah yang disetor atas setiap saham; -------- d. nama dan alamat dari orang perseorangan atau --- badan hukum yang mempunyai hak gadai atas saham atau sebagai penerima jaminan fidusia saham dan tanggal perolehan hak gadai atau tanggal --------- pendaftaran jaminan fidusia tersebut;---------- e. keterangan penyetoran saham dalam bentuk lain --- selain uang; dan ------------------------------ f. keterangan lain yang dianggap perlu oleh --------- Direksi dan/atau diwajibkan oleh peraturan ------ perundang-undangan yang berlaku. -------------- 3. Dalam Daftar Khusus dicatat keterangan mengenai -- kepemilikan saham anggota Direksi dan Dewan ------- Komisaris beserta keluarganya dalam Perseroan ----- dan/atau pada perseroan lain serta tanggal saham -- itu diperoleh. ------------------------------------ 4. Pemegang Saham wajib memberitahukan secara tertulis setiap perubahan alamat kepada Direksi. Selama ------ pemberitahuan tersebut belum dilakukan, maka semua surat, pemanggilan dan pemberitahuan kepada ------- Pemegang Saham adalah sah jika dikirim ke alamat -- Pemegang Saham yang terakhir dicatat dalam Daftar -- Pemegang Saham. ----------------------------------- 22

5. Setiap Pemegang Saham atau wakilnya yang sah dapat meminta agar Daftar Pemegang Saham dan Daftar -------- Khusus yang berkenaan dengan diri Pemegang Saham --- yang bersangkutan diperlihatkan kepadanya pada ------ waktu jam kerja kantor Perseroan. ----------------- 6. Direksi wajib untuk menyimpan dan memelihara Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus sebaik-baiknya. -- 7. Pencatatan dan/atau perubahan pada Daftar Pemegang - Saham dan Daftar Khusus wajib ditandatangani oleh -- anggota Direksi yang berhak mewakili Direksi atau -- kuasa mereka yang sah. ---------------------------- 8. Direksi dapat menunjuk dan memberi wewenang kepada Biro Administrasi Efek untuk melaksanakan -------------- pencatatan saham dalam Daftar Pemegang Saham dan --- Daftar Khusus. ------------------------------------ 9. Setiap pendaftaran atau pencatatan dalam Daftar ----- Pemegang Saham, termasuk pencatatan mengenai suatu penjualan, pemindahan hak atas saham, hak gadai ----- atas saham, jaminan fidusia saham atau cessie yang menyangkut saham atau hak atau kepentingan atas ----- saham harus dilakukan sesuai dengan Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, peraturan Bursa Efek dimana saham dicatatkan dan --- peraturan perundang-undangan yang berlaku. -------- ----------------- PENITIPAN KOLEKTIF ------------------ --------------------- Pasal 11 ------------------------ 1. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga ------- Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat dalam Daftar - Pemegang Saham Perseroan atas nama Lembaga -------- Penyimpanan dan Penyelesaian untuk kepentingan ---- 23

pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan dan ---- Penyelesaian. ------------------------------------- 2. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang dicatat dalam rekening -- efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian ---- dicatat atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan -- Efek dimaksud untuk kepentingan pemegang rekening - pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek tersebut.- 3. Apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank -- Kustodian merupakan bagian dari Portofolio Efek --- Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada ------ Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, maka -------- Perseroan akan mencatatkan saham tersebut dalam --- Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Bank ---- Kustodian untuk kepentingan pemilik Unit Penyertaan dari Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi ------- Kolektif tersebut. -------------------------------- 4. Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau ------- konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian sebagai tanda ---- bukti pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham ------ Perseroan. ---------------------------------------- 5. Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penitipan - Kolektif yang terdaftar atas nama Lembaga --------- Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian -- untuk Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi ------ Kolektif dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan ---- menjadi atas nama pihak yang ditunjuk oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian -- 24

dimaksud. Permohonan mutasi disampaikan oleh ------ Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank ---- Kustodian kepada Perseroan atau Biro Administrasi - Efek yang ditunjuk Perseroan. --------------------- 6. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank -------- Kustodian atau Perusahaan Efek wajib menerbitkan -- konfirmasi kepada pemegang rekening sebagai tanda - bukti pencatatan dalam rekening efek. ------------- 7. Dalam Penitipan Kolektif setiap saham yang -------- dikeluarkan oleh Perseroan dari jenis dan --------- klasifikasi yang sama adalah sepadan dan dapat ---- dipertukarkan antara satu dengan yang lain. ------- 8. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam - Penitipan Kolektif apabila surat saham tersebut --- hilang atau musnah, kecuali pihak yang meminta ---- mutasi dimaksud dapat memberikan bukti dan/atau --- jaminan yang cukup bahwa pihak tersebut benar-benar sebagai Pemegang Saham dan surat saham tersebut --- benar-benar hilang atau musnah. ------------------- 9. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam - Penitipan Kolektif apabila saham tersebut --------- dijaminkan, diletakkan dalam sita berdasarkan ----- penetapan pengadilan atau disita untuk pemeriksaan perkara pidana. ----------------------------------- 10. Pemegang rekening efek yang sahamnya tercatat dalam Penitipan Kolektif berhak hadir dan/atau ---------- mengeluarkan suara dalam RUPS sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya pada rekening tersebut. ---- 11. Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib ---------- menyampaikan Daftar Pemegang Rekening Efek beserta 25

jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing--- masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan -- Perusahaan Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk selanjutnya diserahkan ----- kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum panggilan RUPS. --------------------------- 12. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan --- suara dalam RUPS atas saham Perseroan yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang - merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana -- berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak ---- termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga ---- Penyimpanan dan Penyelesaian dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut wajib menyampaikan nama --- Manajer Investasi tersebut kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum panggilan RUPS.- 13. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus --- atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas --- saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga ----------- Penyimpanan dan Penyelesaian dan seterusnya Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian tersebut menyerahkan - dividen, saham bonus atau hak-hak lain kepada ----- Bank Kustodian dan kepada Perusahaan Efek untuk --- kepentingan masing-masing pemegang rekening pada -- Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut. ------ 14. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus --- atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan -- Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian 26

dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak - Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam ------- Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan --- Penyelesaian. ------------------------------------- 15. Batas waktu penentuan pemegang rekening efek yang -- berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau - hak-hak lainnya sehubungan dengan pemilikan saham - dalam Penitipan Kolektif ditentukan oleh RUPS ----- dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian dan --------- Perusahaan Efek wajib menyampaikan Daftar Pemegang Rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang - dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan ----------- Penyelesaian, paling lambat pada tanggal yang ----- menjadi dasar penentuan Pemegang Saham yang ------- berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus ------ atau hak-hak lainnya, untuk selanjutnya ----------- diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah tanggal yang menjadi dasar ----- penentuan Pemegang Saham yang berhak untuk -------- memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak ------ lainnya tersebut. --------------------------------- -------------PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM ---------------- ----------------------Pasal 12 ------------------------ 1. Dalam hal terjadi perubahan atas saham, pemilik -- asli yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham ---- harus tetap dianggap sebagai Pemegang Saham ------- tersebut sampai nama pemilik baru telah tercatat -- dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan, satu dan --- lain dengan tidak mengurangi izin pihak yang ------ 27

berwenang dan peraturan perundang-undangan yang --- berlaku, ketentuan Anggaran Dasar serta Bursa Efek. 2. Pemindahan hak atas saham, harus berdasarkan akta - pemindahan hak yang ditandatangani oleh yang ------ memindahkan dan yang menerima pemindahan atau ----- kuasanya yang sah. -------------------------------- 3. Akta pemindahan hak sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 harus berbentuk sebagaimana ditentukan atau -------- disetujui oleh Direksi dan salinannya disampaikan -- kepada Perseroan dengan ketentuan bahwa bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham yang tercatat -- pada Bursa Efek harus memenuhi peraturan yang -------- berlaku pada Bursa Efek. -------------------------- 4. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam -------- Penitipan Kolektif dilakukan dengan pemindahbukuan dari rekening efek satu ke rekening efek yang lain pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank ----- Kustodian dan Perusahaan Efek. -------------------- 5. Pemindahan hak dicatat baik pada Daftar Pemegang --- Saham yang bersangkutan maupun surat sahamnya, ------ catatan itu harus ditandatangani oleh anggota -------- Direksi yang berhak mewakili Direksi atau kuasa ----- mereka yang sah. ---------------------------------- 6. Pemindahan hak atas saham diperbolehkan apabila ----- tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan.----------------------------------- 7. Direksi atas kebijaksanaan sendiri dan dengan ----- memberikan alasan untuk itu, dapat menolak untuk -- mendaftarkan pemindahan hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham, apabila ketentuan dalam Anggaran -- 28

Dasar tidak dipenuhi. ----------------------------- 8. Apabila Direksi menolak untuk mendaftarkan -------- pemindahan hak atas saham, maka Direksi wajib ----- mengirimkan pemberitahuan penolakan kepada pihak -- yang mengajukan permohonan pendaftaran pemindahan - hak atas saham dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal permohonan untuk pendaftaran itu diterima oleh Direksi, dengan ----- memperhatikan peraturan perundang-undangan di ----- bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek dimana saham Perseroan dicatat.--------------------------- 9. Dalam hal terjadi perubahan pemilikan suatu saham,- pemilik asalnya yang terdaftar dalam Daftar ------- Pemegang Rekening Efek atau Daftar Pemegang Saham - dianggap tetap sebagai pemilik saham tersebut ----- hingga nama pemilik baru tersebut telah tercatat -- dalam Daftar Pemegang Rekening Efek atau Daftar --- Pemegang Saham dengan memperhatikan peraturan ----- perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan ------ peraturan Bursa Efek dimana saham Perseroan ------- dicatatkan.---------------------------------------- 10. Setiap orang yang memperoleh hak atas suatu saham -- karena kematian seorang Pemegang Saham atau karena sebab lain yang mengakibatkan pemilikan suatu saham berubah berdasarkan hukum, dapat mengajukan ----------- permohonan secara tertulis untuk didaftar sebagai -- Pemegang Saham dari saham tersebut dengan disertai bukti tentang haknya tersebut.--------------------- Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Direksi dapat menerima bukti hak yang diajukan dengan ----- 29

memperhatikan ketentuan dalam Anggaran Dasar, ----- peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek dimana saham Perseroan --- dicatatkan. --------------------------------------- --------------RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM --------------- ----------------------Pasal 13 ------------------------ 1. Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disebut "RUPS" adalah:------------------------------------- a. RUPS Tahunan.---------------------------------- b. RUPS lainnya, yang dalam Anggaran Dasar ini --- disebut juga RUPS Luar Biasa.------------------ 2. Istilah RUPS dalam Anggaran Dasar ini berarti ----- keduanya, yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa,-- kecuali jika dengan tegas ditentukan lain. -------- -----------RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ---------- ----------------------Pasal 14 ------------------------ 1. RUPS Tahunan wajib diselenggarakan setiap tahun,--- selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun ----- buku Perseroan berakhir. -------------------------- 2. Dalam RUPS Tahunan :------------------------------- a. Direksi menyampaikan: -------------------------- - Laporan Tahunan untuk mendapatkan persetujuan RUPS;------------------------------------------- - Laporan Keuangan untuk mendapatkan pengesahan RUPS.------------------------------------------- b. ditetapkan penggunaan laba, jika Perseroan ------- mempunyai saldo laba yang positif; ------------- c. dilakukan penunjukkan akuntan publik yang------- terdaftar di OJK serta menetapkan jumlah-------- honorarium dan persyaratan lain atas penunjukkan 30

akuntan publik tersebut; ----------------------- d. apabila perlu dilakukan perubahan susunan ----- anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris; --- e. apabila perlu ditetapkan besarnya gaji dan ----- tunjangan bagi anggota Direksi dan gaji atau --- honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan ---- Komisaris; ------------------------------------- f. dapat diputuskan hal-hal lain yang diajukan ------ sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar. -- 3. Persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan-- Keuangan oleh RUPS Tahunan, berarti memberikan ---- pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnyakepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas --- pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan --- selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan ------ tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan ---------- Laporan Keuangan, kecuali perbuatan yang merupakan - tindak pidana.-------------------------------------- 4. Apabila Direksi atau Dewan Komisaris lalai untuk ---- menyelenggarakan RUPS Tahunan pada waktu yang telah ditentukan, maka 1 (satu) Pemegang Saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) - bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara -- yang sah dapat mengajukan permintaan --------------- diselenggarakannya RUPS Tahunan kepada instansi ---- yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan --- perundang-undangan yang berlaku.-------------------- --------RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ---------- ---------------------Pasal 15 ------------------------- 1. Direksi berwenang untuk menyelenggarakan RUPS Luar 31

Biasa.--------------------------------------------- 2. Direksi wajib menyelenggarakan RUPS Luar Biasa atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau 1 --- (satu) orang atau lebih Pemegang Saham yang ------- bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) ataulebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara --- yang sah.------------------------------------------ 3. Permintaan penyelenggaraan RUPS diajukan kepada ----- Direksi dengan surat tercatat disertai alasannya.-- 4. Permintaan penyelenggaraan RUPS harus :------------ a. dilakukan dengan itikad baik;------------------ b. mempertimbangkan kepentingan Perseroan.-------- c. merupakan permintaan yang membutuhkan keputusan RUPS;------------------------------------------ d. disertai dengan alasan dan bahan terkait hal --- yang harus diputuskan dalam RUPS; dan---------- e. tidak bertentangan dengan peraturan perundang-- undangan dan Anggaran Dasar Perseroan.--------- 5. Direksi wajib melakukan pengumuman RUPS kepada----- Pemegang Saham dalam jangka waktu paling lambat 15- (lima belas) hari terhitung sejak tanggal --------- permintaan penyelenggaraan RUPS diterima Direksi.-- 6. Dalam hal Direksi tidak melakukan pengumuman RUPS,- Pemegang Saham dapat mengajukan kembali permintaan penyelenggaraan RUPS kepada Dewan Komisaris.------- 7. Dewan Komisaris wajib melakukan pengumuman RUPS---- kepada Pemegang Saham dalam jangka waktu paling --- lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima Dewan ------ Komisaris.----------------------------------------- 32

8. Dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris tidak------- melakukan pengumuman RUPS dalam jangka waktu------- sebagaimana dimaksud pada ayat 5 dan ayat 7, --------- Direksi atau Dewan Komisaris wajib mengumumkan:---- a. terdapat permintaan penyelenggaraan RUPS dari-- Pemegang Saham sebagaimana dimaksud pada ayat -- 2; dan----------------------------------------- b. alasan tidak diselenggarakannya RUPS.---------- 9. Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat 8 ----------- dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari sejak diterimanya permintaan ------------- penyelenggaraan RUPS dari Pemegang Saham. --------- 10. Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat 8 ----------- dilakukan melalui :-------------------------------- a. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional;-------------------- b. situs web Bursa Efek; dan---------------------- c. situs web Perseroan, dalam Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.-------------------------------- 11. Bukti pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat 10 huruf a beserta salinan surat permintaan -------------- penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 3 disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman.-------------------------- 12. Dalam hal Dewan Komisaris tidak melakukan -------------- pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 7, -- Pemegang Saham dapat mengajukan permintaan-------- diselenggarakannya RUPS kepada ketua pengadilan ----- negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat------- kedudukan Perseroan untuk menetapkan pemberian izin 33